20140312

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 12 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehekiel 46:1-3
46:1 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka.
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:3 Penduduk negeri juga harus turut sujud menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan baru.

Selama 6 hari masa kerja pintu sebelah timur jangan dibuka kecuali pada hari Sabat dan tanggal satu bulan baru maka pintu boleh dibuka. Tentu ada maksud Tuhan dengan peraturan seperti ini bagi kita sebab bila kita mempelajari kita Yehezkiel, itu menyentuh ujung akhir zaman. Begitu matang rencana Tuhan terhadap gerejaNya sehingga umat Tuhan dengan aturan Tuhan yang matang ini, dibawa pada satu posisi yang disebut kedudukan mempelai wanita.

Pintu di sebelah timur ditutup selama ada aktifitas 6 hari. Artinya Tuhan mengajar kepada kita agar mulai dari hari minggu sampai hari jumat, segala kegiatan-kegiatan kita, upaya-upaya yang kita kerjakan, baik pekerjaan untuk mencari nafkah, jangan sampai pekerjaan ini dinodai dengan hawa nafsu daging. Itu sebabnya ditutup agar dalam pekerjaan kita jangan sampai hawa nafsu daging yang dominan. Sedemikian rupa Tuhan mengatur dan ini dihubungkan dengan pintu di sebelah timur.

Pada hari sabat pintu ini dibuka dan pada bulan baru. Artinya ini kemurahan Tuhan. Tidak dapat disangkal dalam pekerjaan kita yang kita kerjakan selama enam hari tidak akan ada yang berani berkata tidak ada tanda menonjol hawa nafsu daging sebab paling tidak amarah ada, sungut-sungutan ada dan juga pertikaian. Itu kejahatan dan juga ditambah lagi dengan kenajisan, pikiran najis dan perasaan najis. Itu sebabnya pintu itu dibuka agar kesalahan itu diselesaikan dan dibawa kepada terang, jadi bukan kita diamkan saja. Secara pribadi kita harus datang kepada hari sabat, artinya pada kesempatan kita diberi Tuhan untuk beribadah disitulah kesempatan pintu dibuka seiring dengan pembukaan rahasia Firman, tujuannya supaya apa yang salah tadi kita bawa kepada terang dan diberi pengampunan/ disucikan.

Kalau kita katakan dibawa kepada terang berarti ada pengakuan. Kadang kita datang beribadah tetapi tidak dibarengi dengan pengakuan. Kita harus membuka hati kita kepada Tuhan apa yang kita lakukan. Sementara yang lain mengaku, kita hanya diam saja dan malah merasa lebih hebat. Pada tanggal satu setiap bulan yaitu pada awal kegiatan kita untuk sepanjang bulan harus kita mulai dengan perasaan “Tuhan tolong saya”.

Andaikata kepada kita Tuhan tidak membukakan rahasia FirmanNya maka ibadah kita akan sia-sia. Seandainya Tuhan tidak bermurah hati membukakan isi hatiNya dan dia dorong supaya kita masuk pada persiapan terakhir maka ibadah kita menjadi sia-sia. Dengan pembukaan isi hatiNya kita didorong untuk masuk dalam persiapan terakhir, kegenapan waktu supaya kita mendapatkan perlindungan dan kemuliaan Allah yang penuh menjadi bagian kita.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Andaikata dari balik mimbar ini tidak ada pembukaan Firman maka kita semua rugi. Tetapi tidak dapat kita sangkali saat ini ada kelimpahan Firman.

Apa yang terjadi kalau pintu timur dibuka sebelum waktunya?
1.      Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan diusir ke sebelah timur
Kalau tidak cepat kita menganulir kesalahan kita maka Tuhan akan mencabut sukacita. Itu sebabnya Tuhan mengatakan harus menutup pintu sebelah timur. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka diusir ke sebelah timur. Kita belum ada di taman Eden tetapi suasananya yaitu sukacita itu sudah harus ada. Kalau sukacita itu hilang berarti kita sendiri yang membuka pintu sebelah timur padahal belum saatnya untuk dibuka. Jangan sampai ini terjadi, saya tidak mau sukacita damai sejahtera yang Tuhan berikan itu tercabut. Apapun goncangan yang terjadi jangan kita kehilangan sukacita.

Yohanes 14:27
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Ini yang akan dikembalikan oleh Tuhan dan tidak tunggu nanti tetapi sudah akan kita alami sekarang ini.

2.      Kain diusir ke sebelah timur
Kalau pintu timur itu dibuka sebelum waktunya berarti kita menjadi pelarian dan pengembara di bumi, selalu dihantui rasa takut dan tidak ada ketenangan di dalam hati.
Kejadian 4:12
4:12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."

Kalau pikiran dan perasaan selalu dihantui oleh rasa takut, seperti orang yang dikejar oleh bayangan itu tanda pintu timur terbuka.
Amsal 28:1
28:1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.

Imamat 26:36
26:36 Dan mengenai mereka yang masih tinggal hidup dari antaramu, Aku akan mendatangkan kecemasan ke dalam hati mereka di dalam negeri-negeri musuh mereka, sehingga bunyi daun yang ditiupkan angin pun akan mengejar mereka, dan mereka akan lari seperti orang lari menjauhi pedang, dan mereka akan rebah, sungguhpun tidak ada orang yang mengejar.

Kejadian 4:13
4:13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
4:14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."
Ini perasaan takut. Ketika Malaikat Gabriel bertemu dengan Maria dan Elizabet selalu pertama kali dikatakan “jangan takut” sebab penakut ini adalah pembuka barisan orang yang masuk ke neraka.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Ketika Kain mengajukan ketakutannya Tuhan masih memberikan pembelaan terhadap Kain.
Kejadian 4:15-16
4:15 Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapa pun yang bertemu dengan dia.
4:16 Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.

Kain menetap di tanah Nod. Nod artinya pelarian. Berarti dia mengklaim apa yang Tuhan katakan bahwa dia akan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi. Dengan kata lain dia tidak bisa lagi lepas.
1 Yohanes 3:12
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Agar tidak menjadi seperti ini makanya Tuhan menyuruh pintu sebelah timur itu ditutup dan dibuka pada hari sabat. Sekalipun pintu sebelah timur tertutup tetapi bila aktifitas kita ada tanda-tanda seperti itu maka ketika pintu dibuka kita harus datang kepada terang mengakui dan menyelesaikan di hadapan Tuhan sehingga kita tidak diklaim sebagai pelarian atau pengembara.

Mengapa dikatakan harus menutup pintu sebelah timur selama masa kerja 6 hari? Sebab Tuhan sudah ada persiapan yang matang untuk mengembalikan kita ke taman Eden.

Solusinya supaya kita tidak menjadi pengembara:
Yesaya 63:14
63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.

3.      Babel dibangun di sebelah timur
Kejadian 11:1-2
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

Resikonya berada di sebelah timur adalah pengertiannya dicabut oleh Tuhan.
Kejadian 11:9
11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

Itu sebabnya pintu sebelah timur harus ditutup. Kalau sudah tidak ada saling pengertian satu dan lain itu berarti berada di suasana timur, suasana Sinear. Ini paling berbahaya karena tidak mungkin gereja Tuhan akan menjadi satu Tubuh kalau tidak ada lagi roh pengertian.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Lukas 24:45
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Kejadian yang dialami oleh Adam dan Hawa serta Kain jangan sampai terulang pada diri kita sementara persiapan Tuhan untuk mengembalikan kita ke Eden sudah matang. Ketika kita mau datang beribadah dan melayani, persiapan hati kita sudah harus matang supaya jangan hati kita mengembara dan perasaan kita seperti dikejar bayangan. Seharusnya kita betul-betul mempersiapkan diri untuk menerima Firman sekalipun itu datang seperti api dan godam sebab itu semua untuk kebaikan kita. Biarlah kita menjadi gereja Tuhan matang dalam arti matang rohaninya sehingga bisa memilah apa yang perlu bagi dirinya karena dalam enam hari beraktifitas masih terlihat hawa nafsu daging/ kegiatan-kegiatan yang berbau daging.

Bagaimana supaya pengertian tidak dicabut?
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Jadi Paulus sebagai hamba Allah yang menyampaikan Firman ingin supaya yang mendengar memperhatikan pemberitaan Firman Allah agar Tuhan memberikan pengertian. Pengertian inilah yang Tuhan cabut di sebelah timur.

Persiapan Tuhan sudah sangat matang, semoga kita semua ada di dalamnya kelak. Kecuali kalau kita meninggalkan pembukaan rahasia Firman pasti kita tidak ada di dalamnya. Kalau iblis dia memikat kita dengan media dunia tetapi Tuhan memikat kita melalui pembukaan rahasia FirmanNya. Tuhan tidak akan menyembunyikan isi hatiNya kepada calon istriNya.

4.      Ketura bersama anak-anaknya disuruh pergi ke sebelah timur
Kejadian 25:5-6
25:5 Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak,
25:6 tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka -- masih pada waktu ia hidup -- meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.

Yang keempat yang Tuhan tidak mau terulang pada kita adalah: hak sulung dicabut dan tidak diberikan lagi. Kita memang pemilik berkat sulung tetapi yang ditakutkan jangan sampai dicabut dan kalau sudah dicabut jangan harap dikembalikan lagi biarpun menangis dengan air mata darah.
Ibrani 12:16-17
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Kalau hak sulung sudah dicabut jangan berharap untuk dikembalikan, itu pasti diberikan kepada orang lain. Itu sebabnya dalam persoalan timur ini jangan sampai kita salah sebab ada empat akibatnya. Sukacita dicabut oleh Tuhan, rohaninya gagal terus seperti seorang pelarian yang penuh dengan rasa takut dan tidak ada ketenangan lagi, pengertian diangkat/dicabut oleh Tuhan dan yang keempat hak sulung dicabut dan jangan harap untuk diterima lagi.

Siapakah berkat sulung itu?
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

Itulah Tuhan Yesus, artinya dialah yang membawa rahasia Allah yang awalnya tidak kelihatan. Jadi kalau hak sulung dicabut maka di manapun orang itu pergi dia tidak akan dapat mengerti lagi pembukaan Firman. Mengapa kita tidak bisa mengerti Firman? Karena terlalu mengentengkan pintu sebelah timur, kita tidak mau menutup. Manakala kita dibawa pada hari sabat untuk beribadah menghadap Tuhan maka kita harus datang pada terang. Bukti kita datang pada terang adalah kita mengaku kepada Tuhan segala hal yang kita lakukan pada waktu pintu timur ditutup, pada waktu aktifitas pekerjaan kita lakukan dan ada ditandai dengan nafsu daging, maka Tuhan akan bermurah hati memberikan pengampunan kepada kita. Kepada Kain saja yang sudah dijatuhi hukuman toh masih Tuhan ringankan kembali apalagi terhadap kita di akhir zaman ini. Manfaatkan kemurahan Tuhan, jangan disia-siakan.

Dunia ini sudah seperti padang gurun.
Yesaya 14:17
14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

Berarti keluarnya Adam dan Hawa dari taman Eden, mereka berada di padang gurun. Kain yang menjadi pelarian berada di padang gurun. Membangun menara Babel di padang gurun dan suasana kehidupan yang kehilangan hak sulung juga suasana padang gurun. Kenapa kelak Tuhan menyingkirkan kita gerejaNya ke padang gurun?
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Di sini kita melihat bagaimana empat warna tadi yang ada hubungannya dengan sebelah timur sama dengan di padang gurun dan penguasanya adalah antikristus, iblis yaitu lucifer telah dikalahkan oleh Tuhan! Mereka dibungkemkan oleh Tuhan sehingga tidak berdaya lagi. Ganasnya lucifer dikalahkan oleh Tuhan bersama gerejaNya, kemudian Tuhan mengangkat kita ke awan-awan selama 75 hari di mana markas iblis direbut total oleh gereja Tuhan bersama dengan Tuhan Yesus. Tuhan membawa kita ke padang gurun untuk menunjukkan itulah asal kita dulu tetapi diangkat dan direbut oleh Tuhan, maksudnya supaya kita tidak merasa hebat, dan selalu menaikkan syukur kepada Tuhan.
1 Tesalonika 5:18
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Orang yang ada di padang gurun bukan dalam suasana 4 tanda di atas tetapi dalam tanda kemenangan, mereka adalah orang yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia. Ini pembelajaran Tuhan bagi kita. Kita dituntut oleh Tuhan mengerti panggilanNya. Kita dituntut oleh Tuhan berada dalam pilihanNya. Kita dituntut oleh Tuhan supaya setia. Pahamlah bahwa kita dipanggil Tuhan dan telah dipilih serta harus memiliki roh setia.

Contoh konkrit pintu timur dibuka pada hari sabat.
Ayub 1:4-5
1:4 Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Jadi harus ada upaya melihat, kita harus pembawa roh perdamaian. Ada korban bakaran berarti ada roh perdamain. Manakala kita melihat ada yang salah kita harus mengatakan pada orang yang melakukan itu bahwa itu salah. Pada hari sabat dan setiap tanggal satu Tuhan membuka pintu timur, artinya kita harus mengadakan rekonsiliasi, mengadakan perdamaian ketika kita datang beribadah melayani.

Tugas tua-tua adalah memberi nasihat. Ini tugas kita yaitu memberi nasihat satu dengan yang lain. Apalagi kalau mau menolong dalam penggembalaan, apa salahnya kalau kita saling memberi nasihat. Itu bagus, itu berarti sudah membawa korban pendamaian. Itu tugas kita bersama. Tetapi seringkali yang kita lakukan adalah salah, jangan justru kita memperparah. Bagaimana kita mau menolong orang kalau kita sendiri tidak membawa roh perdamaian.

Kita melihat beratnya tanggung jawab gembala, sangat indah bila kita meringankan tugas gembala dengan saling menasihati dan ada kesatuan/ kedamaian. Itu adalah praktek menjadi anggota Tubuh Kristus harus saling memperhatikan. Jangan malah saling mengancam, itu bukan praktek Tubuh Kristus. Bapak pdt. In Juwono (Alm.) selalu berkata tubuh Kristus sifatnya kesatuan dan persatuan.

Yesaya 51:1-2
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
51:2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.

Kalau kita mencari yang benar, supaya kita tidak salah langkah maka pandang gunung batu, itulah Tuhan Yesus dalam derita sengsaraNya. Dari sana kita terpahat, dari sana kita digali. Sesudah kita memandang korban Kristus maka kita memandang sepasang nikah yaitu Abraham dan Sara. Abraham dan Sara ini menunjuk nikah yang berhasil walaupun menghadapi berbagai pencobaan yang bertubi-tubi. Bukan berarti nikah mereka mulus, Sara pernah berada di pangkuan Firaun dan pernah jatuh di pangkuan Abimelekh. Hanya karena pembelaan Tuhan sehingga Firaun dan Abimelekh tidak menggagahi dia. Kalau saja Tuhan tidak menunjukkan pembelaanNya terhadap nikah Abraham dan Sara karena di dalam diri mereka ada rencana Tuhan, maka hancurlah nikah dari Abraham dan Sara. Kalau dalam diri saudara dan saya ada rencana Allah dan ada kekurangan kita maka Tuhan pasti membela kita asal kita paham rencana Tuhan dalam diri kita.
Roma 8:33-34
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Yesaya 51:3
51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.

Di padang gurun ini bukan lagi bersuasana sukacita dicabut, suasana pelarian, pengertian dicabut dan kehilangan hak sulung sebab Tuhan telah mengubahkan.

Kalau kita melihat kekurangan Abraham mungkin kita akan mempersalahkan perbuatannya. Tetapi karena dia paham rencana Allah maka ada pembelaan dari Tuhan. Kain saja sudah salah tetapi masih ada pembelaan Tuhan. Yakinlah kalau saudara paham panggilan Tuhan dan tahu rencana Allah maka kalau ada hal yang menerpa maka saudara harus yakin Allah pasti membela saudara.

Yehezkiel 36:34-35
36:34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.
36:35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.

Biarlah kesalahan-kesalahan kita di masa lampau kita selesaikan disaat berada dalam ibadah dan bersikap lebih rohani sehingga kita menikmati apa itu suasana taman Eden.

Yehezkiel 46:2-3
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:3 Penduduk negeri juga harus turut sujud menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan baru.

Sementara ibadah berjalan dan imam-imam mengelolah korban artinya imam memimpin kebaktian, maka raja sujud menyembah dan penduduk negeri juga sujud menyembah di hadapan Tuhan. Ada dua status sosial di sini. Raja atau yang dapat dikatakan pemimpin umat datang merendahkan hati alias menyembah, maka umat juga mengikuti seperti apa yang dilakukan raja atau pemimpin ini, mereka juga ikut menyembah. Apakah dia pemimpin atau yang dipimpin sama di hadapan Tuhan, mereka semua harus sujud menyembah. Artinya semuanya harus merendahkan hati. Pemimpin dan umat jangan berseberangan, jangan bertolak belakang, pemimpin dan umat harus satu arah agar mempelai wanita Tuhan segera terbangun. Hal ini terjadi di akhir zaman.

Contoh konkrit di dalam Alkitab.
Hakim-hakim 7:17,13-14
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
7:13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."
7:14 Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."

Gideon lebih mendapat kekuatan dan kepastian setelah dia mendengarkan bahasa asing. Yang dimaksud di sini bukan pengajaran asing tetapi bahasa asing. Sebab yang dia dengarkan adalah orang yang berbicara dengan bahasa asing bagi dia. Ini menunjukkan Gideon dikuatkan dengan bahasa Glosolaly/ bahasa asing. Tadinya juga Gideon merasa takut, ragu-ragu dan galau sebab melihat cara Tuhan yang tidak rasionil untuk mengalahkan orang Midian hanya dengan 300 pasukan. Tidak masuk akal, bagaimana dengan jumlah sedikit bisa menang sedangkan dalam jumlah besar saja belum tentu menang.

Tahun ini adalah tahun kemenangan, kita tidak bisa menang kalau kita tidak satu. Kemenangan itu harus direbut dalam peperangan. Di sini letak kunci kemenangan yakni di dalam peperangan: Kita harus satu pandangan.
Hakim-hakim 7:17
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.

Ini yang iblis tidak suka, dia mau menghancurkan gereja Tuhan tetapi Tuhan tidak akan pernah gagal. Manusia bisa gagal tetapi Tuhan tidak bisa gagal. Orang yang satu dengan Tuhan tidak akan gagal. Supaya kita menang kita harus melakukan ini. Dikatakan pemimpin sujud menyembah dan umat sujud menyembah, sama-sama menyembah di tempat yang sama sementara korban dinaikan.

Hakim-hakim 7:18-20
7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!' "
7:19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka.
7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!"

Ada 3 hal yang harus sama-sama mereka lakukan:
1.      Meniup nafiri secara serempak.
Artinya Gideon dan pasukan yang dia pimpin berada dalam satu Firman pengajaran. Ini yang membawa kemenangan pada mereka

2.      Memecahkan buyung yang di tangan mereka.
Artinya hancur hati kita secara serempak di hadapan Tuhan. Dengan ini mereka memetik hasil kemenangan dan bukan kekalahan.
Mazmur 51:19
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Yesaya 57:15
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Jadi selain kita meniup nafiri kita harus sama-sama memiliki hati yang pecah, hati yang remuk berseru kepada Tuhan karena menghadapi musuh yang besar.

3.      Suluh yang menyala.
Untuk apa suluh dinyalakan?
Ø  Supaya kita melihat ke mana musuh lari, di mana dosa berada dan di mana sarang-sarang musuh berada.
Ø  Supaya kita melihat dengan jelas ke mana kita melangkah.
Ø  Supaya kita melayani dengan berkobar-kobar.

Kalau kita memiliki hal ini kita pasti akan berhasil mengalahkan musuh, pasti dijamin oleh Tuhan kita akan meraih kemenangan. Jangan kita diperhadapkan dengan serunya peperangan tetapi kita malah bersikap seperti Efraim yang lari dari peperangan.


Ciri-ciri Efraim:
1.      Hosea 7:11,15
7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

2.      Hosea 8:11-12
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

3.      Mazmur 78:9
78:9 Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari pertempuran; (menarik diri dari medan peperangan)

4.      Hosea 13:1
13:1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.

Ada dua tempat dalam Alkitab yang menceritakan Efraim ini suka dipuji dan suka lari dari peperangan, dia tidak mau terlibat dalam peperangan.
1.      Efraim dan Yefta
Hakim-hakim 12:1-7
12:1 Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!"
12:2 Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.
12:3 Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?"
12:4 Kemudian Yefta mengumpulkan semua orang Gilead, lalu mereka berperang melawan suku Efraim. Dan orang-orang Gilead mengalahkan suku Efraim itu. Sebab orang-orang itu mengatakan: "Kamulah orang-orang yang telah lari dari suku Efraim!" -- kaum Gilead itu ada di tengah-tengah suku Efraim dan suku Manasye --.
12:5 Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan,"
12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.
12:7 Yefta memerintah sebagai hakim atas orang Israel enam tahun lamanya. Kemudian matilah Yefta, orang Gilead itu, lalu dikuburkan di sebuah kota di daerah Gilead.

Orang Efraim tidak bisa menyebut syibolet tetapi menyebut sibolet. Berarti perkataan kita tidak bisa menutup-nutup kalau kita ini salah. Berarti dia tidak seperti gandum yang jatuh, mati lalu bertumbuh dan berbuah banyak, dia hanya gandum yang tetap satu biji. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

2.      Efraim dan Gideon
Gideon juga pernah dihadang oleh orang Efraim. Setelah Efraim dipuji oleh Gideon amarah mereka reda. Berarti Efraim ini suka dipuji.
Hakim-hakim 8:1-3
8:1 Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: "Apa macam perbuatanmu ini terhadap kami! Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika engkau pergi berperang melawan orang Midian?" Lalu mereka menyesali dia dengan sangat.
8:2 Jawabnya kepada mereka: "Apa perbuatanku dalam hal ini, jika dibandingkan dengan kamu? Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih baik hasilnya dari panen buah anggur kaum Abiezer?
8:3 Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb, ke dalam tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?" Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap dia.

Yehezkiel 46:2-3
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:3 Penduduk negeri juga harus turut sujud menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan baru.

Tuhan tidak hanya sekedar memberi perintah tetapi Tuhan juga menunjukkan jalan keluar seandainya kepada yang diberi perintah itu telah melakukan kesalahan. Itu yang sedang Allah lakukan di hari-hari terakhir ini. Seandainya tidak ada korban Kristus maka ita habis binasa.

Tuhan mau menyingkirkan kita ke padang gurun yang dirubah menjadi taman Eden. Sebenarnya maksud Tuhan mau menunjukkan inilah kehidupan kita sebelum direbut oleh Tuhan dari dunia fana ini. Kalau kita melihat kita hanya hidup karena kemurahan Tuhan yang sudah merebut kita maka mari kita mau melakukan apa kata Firman Allah supaya hidup kita benar-benar menjadi anak Tuhan yang mau menerima koreksi.

Pada bulan baru ketika Saul duduk makan bersama Yonanatan beserta Abener, Daud tidak datang. Yang mau dibersihkan pada waktu itu adalah roh kebencian dari Saul. Karena Saul memiliki roh kebencian kepada Daud dan kebencian itu terus dia bawa sementara Daud tidak pernah membalas kebencian maka akhirnya Saul harus mati di ujung pedangnya sendiri.

Menghadapi musuh yang membludak menerjang gereja Tuhan mari kita menyatukan kekuatan seperti Gideon dan pasukannya. Tetapi itu tepergantung kita, maukah kita meniup sangkakala, maukah kita memecahkan hati kita, maukah suluh kita tetap menyala.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Bagi saudara yang mau melayani Tuhan dengan roh yang menyala-nyala maka Tuhan sekarang melihat hati saudara, Tuhan melihat komitmen saudara. Kita datang beribadah bukan hanya sekedar ceremony atau bermain-main tetapi kita berhadapan dengan Allah yang penuh kuasa. Mari kita satukan barisan kita melayani Tuhan dan menghadapi musuh. Jangan sendiri-sendiri, tetapi biarlah kita bersama dengan Tuhan dan saling mendekatkan diri satu dengan yang lain. Maka Gideon (seorang yang memotong) pasti menang.

Tutuplah rapat-rapat pintu sebelah timur ketika kita terlibat dalam usaha pekerjaan dari hari pertama sampai hari yang keenam. Kalau sudah ada upaya menutup tetapi toh masih ada kegiatan-kegiatan yang berbau daging maka selesaikanlah pada hari sabat, selesaikanlah pada tanggal satu tiap bulan. Allah siap memercik kita dengan darahNya.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar