20160116

Kebaktian Doa, Sabtu 16 Januari 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:8-9
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

Tugas dari Yohanes Pembaptis adalah memberi kesaksian tentang terang itu. Kita telah melihat pekerjaan dari terang itu lewat Kejadian 1:3. Orang yang dipanggil untuk menjadi saksi berarti orang yang tahu kejadian atau situasi. Tidak mungkin dia mau bersaksi tentang apa yang tidak dia lihat, atau dia tidak tahu kejadiannya. Di rana hukum saja kita melihat orang yang dipanggil menjadi saksi ada yang saksi ahli, ada saksi mata. Yohanes pembaptis adalah saksi mata dan juga saksi ahli. Sehingga apa yang dia saksikan tentang pribadi Kristus Yesus diterima orang banyak dan dipercaya.

Jangan saudara berpikir bahwa orang yang memberi kesaksian itu nanti kalau dia dipakai Tuhan dalam hal menjamah orang tuli sehingga bisa mendengar, atau menjamah orang buta kemudian bisa melihat lalu itu yang disebut saksi ahli. Bukan seperti itu sebab Yohanes tidak membuat satu tandapun.
Yohanes 10:40-42
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Apa yang disaksikan oleh Yohanes tentang Yesus tidak dapat diragukan, berarti benar. Bukan hanya Yohanes, tetapi ada orang-orang yang dipakai oleh Tuhan untuk menyaksikan terang. Menyaksikan terang atau menyaksikan Yesus itu sama dengan menyaksikan Firman pengajaran. Sebab terang adalah cahaya, cahaya itu adalah pengajaran.
Amsal 6:23a
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya,

Jadi menyaksikan Yesus sama dengan menyaksikan pengajaran Firman.

Di dalam kelahiran Yesus, kita tahu bahwa Sorga ikut menyaksikan. Baik orang Majus, kemudian disaksikan oleh malaikat kepada gembala-gembala dan yang harus kita perhatikan sore ini adalah kesaksian Simeon. Simeon artinya mendengar atau pendengaran.
Lukas 2:25
2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,

Di dalam dirinya tidak ada yang nomor 1 selain menanti kedatangan Yesus. Bagaimana dengan kita?
1 Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Lukas 2:26
2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Dari dalam dirinya sudah merasakan bahwa sebelum dia melihat terang itu dia tidak akan mati. Itulah pengharapannya.

Lukas 2:27-29
2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,

Jadi di sini bukan hanya semata kita diarahkan pada kematian. Memang Simeon punya permintaan. Tetapi ketika kita jumpa dengan Mesias, jumpa dengan terang di dalam pengalaman Simeon itu dia tidak menggunakan kata mati atau meninggal tetapi “pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan FirmanMu”, walaupun ayat 26 berbicara tentang kematian.

Ini mengajarkan kepada kita ketika kita bertemu dengan terang itu biarlah daging kita tergusur, daging inilah sasaran sengat maut. Apakah benar di tangan kita, kita sedang memeluk Yesus, artinya ada persekutuan dengan terang itu? Buktikan dengan pelan dan pasti bahwa daging kita tergusur sehingga ada damai sejahtera.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Simeon sudah lanjut usia, apalah arti hidupnya kalau tidak menikmati damai sejahtera. Kapan kita menerima damai sejahtera? Ketika kita memeluk artinya kita bersekutu dengan terang itu. Ketenangan dan ketenteraman ini dialami oleh Simeon. Sementara dia memeluk/ memangku bayi itu, dia merasakan damai sejahtera.
Lukas 2:30
2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,

Terang itulah Yesus, Dialah cahaya, yang sekarang dalam bentuk Firman pengajaran, Dialah keselamatan kita. Apakah kalau Simeon meninggal sebelum memangku Yesus dia tidak selamat? Dia tetap selamat tetapi dia ingin memegang wujud keselamatan itu.

I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Kalau  kita pegang Firman Pengajaran maka ada keselamatan,
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

kita tidak akan didapati oleh antikrist. Apakah keselamatan itu di tangan saudara? Kita harus berjuang di hari-hari terakhir ini dan jangan main-main dengan Firman pengajaran. Mumpung dari belakang mimbar ini Tuhan mencurahkan pembukaan rahasia Firman, tidak ada alasan untuk kita tertinggal. Kalau ada yang tertinggal berarti dia tidak taat cuma bermain-main bermain-main. Firman yang dicurah itu adalah perhatian Tuhan kepada saya dan saudara. Kalau kita mengerti itu adalah perhatian Tuhan coba kita sambut dengan hati penuh ucapan syukur, jangan menyambut dengan hati tidak tulus, dengan tidak serius. Di jauhkan Tuhan ini jangan terjadi.

Keselamatan itu bukan hanya sekedar diucapkan tetapi harus kita lihat dengan mata iman kita bahwa kita sudah memegang keselamatan itu seperti Simeon sudah memegang itu. Silahkan isis, silahkan antikristus datang, saudara dan saya pasti selamat.

Ketika antirkistus ini tampil maka dunia akan melihat bahwa dia juruselamat tetapi juruselamat penipuan. Jangan sampai kita terjebak dengan juruselamat penipuan. Oleh sebab itu pegang Yesus, pegang terang itu, pegang ajaran Firman Allah. Ajaran itu adalah cahaya.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Kalau saudara pegang ajaran Firman Allah itu sama memegang terang, sama dengan memegang Yesus. Ini sama seperti Simeon. Ini sudah harus menjadi kesaksian nyata, berarti kita paham siapa itu Yesus, berarti kita paham apa itu cahaya, apa itu Firman Allah dan itu yang harus kita saksikan. Kalau ini kita saksikan maka akan membuahkan hasil.

Lukas 2:31
2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,

Keselamatan di dalam Yesus untuk segala bangsa. Tetapi terpergantung bagi yang mau menerima. Kalau tidak mau menerima maka apa boleh buat, hal lain akan terjadi padanya. Saya mau pegang pengajaran ini dan tetap saya pegang. Saya berdoa supaya Tuhan memampukan saya, sekalipun digoncang saya tetap mau pegang.

Daud mengatakan “Tuhan jangan sampai aku miskin dan menghina Engkau, jangan sampai aku kaya dan melupakan Engkau”.

Lukas 2:32
2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Jadi keselamatan itu adalah terang yang menjadi penyataan bagi bangsa kafir. Berarti Tuhan menyatakan diri bagi bangsa-bangsa lain. Bagi kita di tempat ini terlampau banyak penyataan Allah, tetapi jangan sampai saudara tidak percaya. Terang itu atau Firman pengajaran itu yaitu pribadi Yesus adalah penyataan Allah kepada kita bangsa-bangsa lain, artinya Tuhan menyatakan diri.

Saya banyak mendapatkan penyataan, antara lain:
1.      Dua tahun kami di sini belum ada tambahan jiwa yang datang. Saya sampaikan keluhanku kepada Tuhan. Kemudian Tuhan menyatakan diri dengan suara yang langsung saya dengar “Aku tahu siapa orangKu, jiwa itu urusanKu. Engkau hambaKu layanilah Aku”. Saya dengan mata rohani memandang Kristus Yesus, dengan telinga rohani saya mendengar suara itu. Saya tidak cengeng lagi, saya yakin itu penyataan Allah. Dalam tahun itu terbuka sidang di Sulewana dengan cepat jiwa-jiwa bertambah.

2.      Kemudian dengan mata rohani saya melihat Tuhan dan telinga iman saya mendengar suara “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar supaya mereka terhindar dari kekacauan ibadah di akhir zaman”. Betul sekarang terjadi kekacauan ibadah di mana-mana. Sudah ada yang jingkrak-jingkrak, sudah tidak tahu mana yang mau dipilih. Kemudian Tuhan mengingatkan saya tentang Tabernakel. Bagaikan slide diperlihatkan mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci. Pola ini untuk saya dan saudara. Inilah Firman pengajaran, inilah Yesus sebab Yesuslah Tabernakel.

Rasul Paulus lewat ilham Roh menasihati hamba Tuhan, untuk melayani harus ada tanda penyataan Allah dan kerajaan Allah. Jangan melayani tanpa penyataan Allah dan kerajaan Allah karena akan gagal.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Penyataan Allah dan kerajaan Allah itu sinkron, berjalan bersama. Kerajaan Allah itulah Tabernakel. Setelah itu rasul Paulus berbicara tentang menegur dan menasihati baik waktunya baik maupun tidak baik. Kenapa? Sebab akhir zaman banyak kehidupan Kristen cenderung mau mendengar Firman yang menyenangkan dagingnya. Ketika mendengar Firman dia tersinggung, dia akan mengatakan “hamba Tuhan itu menembak-nembak saya”. Kalau menembak itu justru untuk menunjuk kesalahan, untuk memperlihatkan bahwa itu salah. Tetapi karena dagingnya tidak bisa menerima maka dia mengatakan “menembak-nembak”. Berhenti kalau ada yang seperti itu! Berarti orang seperti itu tidak mau menerima koreksi Firman.

II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Penyataan Allah itu besar dalam diri kita. Kalau Tuhan menyatakan diriNya pada kita maka siapakah kita ini. Kalau menolak itu sama dengan tangan Tuhan yang mau merangkul kita, jangan ditolak. Kita ini memegang pengajaran, gembala itu melihat kalau tangan kita sudah longgar maka keselamatan di tangan kita bisa terlepas makanya diingatkan. Saya sebagai hamba Tuhan harus mengingatkan.

Ini yang disaksikan Yohanes Pembaptis yaitu terang. Dari kesaksian Simeon kita tahu bahwa terang itu adalah penyataan Tuhan bagi bangsa-bangsa kafir, bagi kita.

Kalau kita melihat kelimpahan Firman kemudian kita tidak menghargai, maka itu sama dengan membawa diri masuk dalam 3,5 tahun aniaya. Padahal Tuhan mengulurkan tangan kepada kita supaya keselamatan yang sudah kita pegang jangan lepas. Jangan sampai keinginan daging kita yang selalu dikedepankan.

Lukas 2:32
2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Untuk bangsa-bangsa lain itu penyataan, bagi umat Israel itu kemuliaan. Israel yang sejati adalah kita.
Roma 2:29
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Jadi bukan hanya Israel yang ada di sana, penyataan Tuhan ini adalah untuk bangsa-bangsa kafir dan kemuliaan ini juga untuk kita. Ini yang disaksikan oleh Yohanes Pembaptis, Yohanes Pembaptis tidak bersaksi salah.
Ketika kita hadir mendengarkan Firman Allah, jangan sampai kita beranggapan itu hanya upacara. Di situ kita sedang dibina dan digodok oleh Tuhan lewat gembala. Gembala ini harus memegang Alkitab karena Alkitab ini diilhami oleh Tuhan. Tulisan yang diilhami ini berfaedah bagi mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan dan mendidik dalam kebenaran.

Kalau kita hanya menginginkan ibadah yang mendapatkan pelayanan hanya susu, jangan di sini, di sini ada Firman pengajaran yang keras. Hanya orang berhati baja yang ada di dalam Firman pengajaran. Jangan kita tipu diri kita. Tuhan bukan bermaksud memberikan penyataanNya kemudian tidak kita hargai.

Jangan sinis terhadap pengajaran Firman, jangan kritik Firman Pengajaran yang keras! Kalau tidak setuju dengan pengajaran yang keras maka bukan di sini tempatmu, silahkan cari yang lain dan sudah dapat dipastikan akan bertemu dengan antikristus. Kalau mau lolos kita harus menerima pernyataan Allah. Terang itu adalah ajaran Allah.

Kita dipanggil oleh Tuhan untuk saling dukung mendukung di dalam doa. Bila saudara melihat seseorang dikeroyok oleh pencobaan, doakan dia, topang dia.

Mazmur 97:11-12
97:11 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
97:12 Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Terang itu terbit pada orang benar. Bukan berarti kita orang benar dari awalnya tetapi kita dibenarkan oleh Tuhan dan terang terbit bagi orang benar, ini ajaran yang diberikan. Di daerah halaman kita dibenarkan dan di ruangan suci kita mengalami gemblengan lebih jauh oleh Firman Pengajaran (cahaya).

Jangan saudara kembangkan kekurangan orang padahal belum ada kebenarannya. Kalau kesaksian terang tidak kita kembangkan, firman tidak dikembangkan. Itu siasatnya iblis, bukan untuk itu kita dipanggil. Begitu liciknya iblis, kalau noda kecil itu yang dikembangkan, akhirnya kesaksian terang tidak diberitakan lagi. Urusan saya sebagai hamba Tuhan harus menyaksikan tentang terang (ajaran Firman).

Kalau terang itu terbit dalam hati orang yang dibenarkan maka dia akan mengalami sukacita, ini yang harus ada pada kita. Kita sudah ada di dalam kebenaran Firman pengajaran, pembukaan rahasia Firman Allah sudah Tuhan bukakan tidak tanggung-tanggung. Sangat disayangkan kalau ada yang melawan penggembalaan dan berbicara miring tentang gembala.

Kita mendengar Firman dalam kelimpahannya, ungkapan rahasia Firman Allah yang dibukakan begitu luar biasa Tuhan berikan kepada kita tetapi kita tidak berterima kasih kepada Tuhan. Menyembah Tuhan dingin malah mempersalahkan orang lain, padahal hubungan kita sendiri dengan Tuhan yang tidak benar.

Ayo kita menyembah Tuhan, kita rendahkan hati. Terang itu kita saksikan, bukan yang jelek kita saksikan.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar