20160130

Kebaktian Doa, Sabtu 30 Januari 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:10
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Kira-kira yang ada pada benak hati pikiran saudara yag dimaksud dunia di sini adalah alam. Kalau alam ini justru memberitakan tentang Tuhan berarti dia mengenal Tuhan. Jadi siapa yang dimaksud dengan dunia ini yang diciptakan oleh Tuhan namun tidak mengenal akan Dia?

Alam ini mengenal Tuhan dan menceritakan tentang Tuhan bahkan sampai saat ini suaranya terdengar di mana-mana. Kita umat Tuhan kalau tidak mengumandangkan suara kita maka kita kalah dengan alam. Kita umat Tuhan bila tidak mau bersaksi, tidak mau membuka suara kita maka kita masih kalah jauh dengan alam ini.
Mazmur 19:1-5
19:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
19:3 hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
19:4 Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
19:5 tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,

Jadi langit justru bercerita tentang kemuliaan Allah, secara konsonan memang tidak terdengar tetapi gemanya sampai terpencar ke seluruh dunia. Kalau kita ini yang memang punya pita suara untuk bersaksi tentang kemuliaan Allah yang kita alami lalu tidak bersaksi, maka kita kalah dengan alam, itu salah besar.

Dengan melihat Mazmur 19:1-5 maka kita bisa malu dan mestinya kita malu. Firman Allah mengatakan alam bersaksi tentang kemuliaan Allah hari demi hari, berarti tidak pernah berhenti, kesaksiannya berkesinambungan.

Umat Tuhan yang telah menikmati pekerjaan penebusan Tuhan, yang dari kehidupan yang telah kehilangan kemuliaan tetapi Allah akan kembalikan kemuliaan itu kepada kita sampai pada kemuliaan sepenuh, maka jangan kita kalah dengan alam.

Tidak ada alasan bagi manusia mengatakan tidak ada Allah karena melihat ciptaan Allah ini.
Roma 1:20
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

Siapa yang dimaksud dengan dunia dalam Yohanes 1:10, apakah alam ini? Kalau yang dimaksud dengan dunia ini adalah manusia duniawi, maka tidak ada alasan mereka mengatakan tidak mengenal Allah sebab sudah melihat ciptaanNya. Ini yang disesali oleh Tuhan, Dia datang pada ciptaanNya tetapi ciptaanNya ini tidak mengenal Dia.

Kita harus mengoreksi diri, apakah kita sederajat dengan ayat yang ke 10 ini? Ini yang kita harus pikirkan, karena kenyataan di dalam dunia kekristenan, jangan sampai kita yang sudah menerima pekerjaan penebusan dan menerima pengajaran tetapi pengenalan kita tidak beranjak, tetap pada titik nol. Hal ini dibuktikan dari praktek-praktek hidup. Ini bahaya dan ini jangan ada pada kita.

Pengenalan kita pada Sang Pencipta harusnya beranjak dari titik nol dan berkembang sampai pada titik sempurna. Semestinya harus ada seperti itu. Orang-orang yang pengenalannya tidak bertumbuh dan hanya tetap pada titik nol maka akan ada pembalasan Tuhan bagi orang itu.
Yesaya 13:11
13:11 Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.

Paling tidak di sini adalah kejahatan sebab tidak bertumbuh rohani, tetap jalan di tempat dan tidak mau maju. Itu suatu kejahatan sebab makan, makan dan makan tetapi tidak pernah membuktikan bahwa makanan itu terserap dalam dirinya. Itu sama seperti benalu dalam rumah Tuhan. Itu suatu kejahatan pada tanaman di mana dia menumpang.

Tuhan ingin memangkas dalam diri kita supaya jangan ada pandangan seperti. Makan, makan dan makan tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Seperti benalu menumpang pada tanaman lain dan akhirnya tanaman itu malah yang mati.

Dunia yang dimaksud pada ayat di atas adalah manusia yang duniawi. Dalam Yohanes 1:11 dibicarakan tentang Israel namun mereka menolak Dia, sehingga pada ayat 12 pribadiNya ditawarkan pada semua orang.

Yohanes 1:10
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Dunia ini adalah manusia duniawi. Ada 7 ciri manusia duniawi. Kita akan melihat perbandingan manusia duniawi dan umat Tuhan.
1.      I Korintus 2:12
2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Inilah ciri umat Tuhan yaitu tidak menerima roh dunia karena roh dunia ini lemah dan miskin.
Galatia 4:9
4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

I Korintus 2:13
2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

Ini salah satu ciri manusia duniawi yaitu tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah. Bertahan pada roh dunia yang lemah dan miskin.
I Korintus 2:14-15           
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Jadi ada perbandingan yang jelas antara manusia duniawi dan manusia rohani. Ini yang dikatakan Tuhan datang pada dunia yang Dia ciptakan tetapi mereka tidak mengenalNya. Kita menjadi orang Kristen dan bukan manusia duniawi. Jangan hanya predikat Kristen, hanya menang nama orang Kristen tetapi hidup seperti manusia duniawi dan tidak mengerti tentang perkara-perkara yang rohani. Orang yang rohani menyelidik hal yang rohani bahkan menyelidik orang dunia sedangkan orang dunia tidak bisa memahami orang-orang yang rohani.

2.      I Yohanes 3:13
3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.

Jadi bukan alam raya ini yang membenci kita tetapi manusia duniawi. Ciri kedua dalam diri manusia duniawi ada roh kebencian. Ini jangan ada pada diri kita yang mengaku umat Tuhan. Kalau ada roh kebencian berarti kita seharga orang dunia. Manusia dunia memang membenci kita tetapi jangan kita balas membenci.

Teman sekampung Yeremia yaitu orang Anotat, tidak senang dengan dia. Bahkan mereka berupaya untuk memusnahkan Yeremia. Jangankan teman sekampungnya, keluarganya sendiri tidak percaya padanya bahkan dari belakang mereka mengumpat dia. Ini juga dialami oleh Tuhan Yesus. Orang-orang sekampungNya dari Nazaret juga mau membinasakan Yesus, mereka menghalauNya ke tebing untuk menjatuhkanNya ke jurang. Saudara-saudara Yesus juga tidak mendukungNya.

Kita sebagai anak-anak terang harus menghempaskan roh kebencian. Orang bisa tidak senang dan melontarkan berbagai kata-kata tetapi jangan kita benci. Kalau bertemu kita berikan apa yang orang itu butuh. Ini sikap anak-anak terang yaitu tidak membalas.

Yohanes 15:18,19,23-25
15:18 "Jikalau dunia 1membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu 2membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia 3membenci kamu.
15:23 Barangsiapa 4membenci Aku, ia 5membenci juga Bapa-Ku.
15:24 Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka 6membenci baik Aku maupun Bapa-Ku.
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka 7membenci Aku tanpa alasan.

Tujuh kali disebutkan kebencian dunia dalam Yohanes pasal 15 berarti sempurna kebencian dunia kepada kita. Olehnya itu kita anak Tuhan jangan kita segambar dengan dunia ini.

3.      Dunia ini punya hikmat. Tetapi kalau kita hanya sebatas pada hikmat dunia maka Alkitab mengatakan hal yang tidak enak didengar. Itu adalah hikmat yang berasal dari dunia, nafsu manusia dan setan-setan.
Yakobus 3:15
3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.

Bagaimana nafsu manusia untuk menguasai planet Mars, bagaimana nafsu manusia mau menguasai sampai ke bulan. Lebih sial lagi kalau dikatakan dari setan-setan. Hikmat manusia ini kalau salah digunakan akan berakibat fatal dan menguntungkan setan.

Kalau kita sudah ada di dalam Tuhan maka hikmat manusia itu harus ditimpali dengan hikmat Allah, hikmat Allah yang mengomando kita.
Yakobus 3:13-16
3:13 Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Ini hikmat dari atas:
Yakobus 3:17
3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

Kalau melihat orang lain melakukan kesalahan, berarti menjadi musuh Tuhan, maka dia memberitahu supaya orang itu didamaikan dengan Tuhan. Tetapi terpergantung orang itu mau menerima atau tidak.

Kita harus waspada, sekian lama kita di dalam pengajaran, jangan kita terjebak dalam perselisihan dua orang lalu berpihak pada salah satu. Kita harus berpihak menjadi penengah, itu hikmat dari atas. Kalau ada keberpihakan berarti itu sudah hikmat dari setan. Kita harus tampil di tengah untuk mendamaikan bukan untuk berpihak. Sebagai seorang gembala saya diperhadapkan dengan banyak pertengkaran suami isteri. Kalau saya berpihak pada suami atau pada isteri, itu berarti saya sudah salah.

Kita harus mendamaikan, itu ciri hikmat sorga. Jangan jatuh dalam keberpihakan walaupun itu kolegamu, itu saudaramu, itu satu sukumu. Jangan lagi membawa-bawa suku di sini, kita satu di dalam Yesus.

Hikmat dunia ini hanya mempertajam masalah. Lihat saja PBB berusaha untuk membuat dunia menjadi aman tetapi tetap tidak aman sebab menggunakan hikmat dunia. Kita umat Tuhan berangkatlah dengan membawa damai, itu hikmat dari Sorga.

Yakobus 3:15
3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.

Hikmat dunia ini jangan kita galakkan. Timpalilah hikmat dari dunia ini dengan hikmat dari Sorga maka kita pasti menang.

4.      Manusia dunia suka pasang telinga pada hal-hal yang duniawi. Kalau bicara yang rohani dia tidak mau dengar, kalau bicara Firman pasti dia tinggalkan. Tetapi kalau ketika berbiara Firman dia tertarik dan ada minat mau mendengarkan maka orang itu ada tanda-tanda sebagai milik Tuhan.
I Yohanes 4:5
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
Begitu rupa mimbar-mimbar sekarang ini bukan lagi mimbar kekristenan tetapi mimbar dunia. Kalau dari mimbar banyak berbicara berkat-berkat maka orang pasti senang. Jangan sampai suka yang duniawi dan menolak Firman. Puji Tuhan kita tidak menolak Firman dan menaruhnya pada urutan atas.

5.      Orang dunia hanya suka menonton
I Korintus 4:9
4:9 Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.

Derita sengsara yang dialami oleh para pelayan, para pemberita Firman malah dijadikan tontonan bagi dunia. Orang dunia menjadikan pelayan-pelayan Tuhan itu suatu tontonan, bukan supaya yang dia lihat itu meresap pada dirinya. Mereka senang melihat penderitaan para pelayan-pelayan Tuhan. Kalau hanya senang melihat penderitaan pelayan-pelayan, senang mendengar pelayan Tuhan dimaki, senang melihat pelayan Tuhan diasahkan parang, itu berarti tidak lebih dan tidak kurang dengan dunia.

Orang duniawi yang suka menonton ini satu ketika akan dibalik, mereka yang akan dijadikan tontonan.
Kolose 2:15
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Inilah kemenangan Kristus Yesus, di mana Kristus Yesus di awan-awan bersama-sama dengan orang-orang kudusNya akan menonoton orang-orang yang tadi hanya menonton pelayan-pelayan Tuhan yang menderita.

Mazmur 91:8
91:8 Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

Terjadi bela sampar dan kematian di mana-mana tetapi nantinya kita hanya menonton dan kita tidak kena.

6.      Orang dunia punya jalan khusus yang dilalui oleh orang mati
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

Jalan orang mati adalah adat istiadat
Efesus 2:1-2 (Terjemahan Lama)
2:1 Maka kamu pun dahulu sudah mati oleh sebab segala kesalahan dan dosamu,
2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati anak-anak durhaka.

7.      Orang dunia akan cepat berhimpun mengerumuni, percaya dan menjadi pengikut antikristus.
Wahyu 13:3
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

Orang dunia yang tidak mengerti Firman, mudah sekali mengikuti binatang itu karena di dalam pengikutannya hanya terfokus mengejar mujizat. Kalau dalam ibadah pelayanan kita hanya bergantung pada mujizat jasmani maka nantinya gampang untuk mengikuti binatang buas yaitu antikristus. Mujizat itu akan terjadi tetapi yang utama beri dirimu untuk disucikan. Kalau dirimu disucikan maka otomatis kita akan disembuhkan.
Mazmur 107:20
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Firman dulu yang disampaikan. Banyak orang mau disembuhkan tetapi tidak mau dengar Firman. Bagaimana mau sembuh sesuai dengan sistem Sorga kalau dengar Firman tidak mau.

Kita gereja Tuhan jangan terjebak dengan tujuh hal itu sebab akan berakhir dengan mengikuti dunia dan binasa untuk selama-lamanya dalam api neraka.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar