20160107

Kebaktian Pemakaman, Kamis 7 Januari 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Sebagaimana Alkitab mengatakan dalam Roma 15:4 bahwa apa yang terjadi pada bangsa Israel adalah pembelajaran bagi kita.
Kejadian 23:1-9
23:1 Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara.
23:2 Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya.
23:3 Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het:
23:4 "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."
23:5 Bani Het menjawab Abraham:
23:6 "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorang pun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."
23:7 Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri itu,
23:8 serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar,
23:9 supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."

Kejadian yang kita alami di sini bukan isteri yang meninggal tetapi suami. Di sini ada pelajaran yang indah buat kita umat Tuhan sebab semua tulisan yang diilhami oleh Tuhan berfaedah bagi pelajaran, menyatakan yang salah, memperbaiki kelakuan serta mendidik kita di dalam kebenaran. Ini adalah tulisan yang diilhami oleh Tuhan.

Di sini dikisahkan isteri dari Abraham yang sangat dia cintai diambil oleh Tuhan dari sisinya. Usia Sara 127 tahun dan Ishak berusia 37 tahun ketika ibunya diambil dari antara mereka. Berarti Ishak sudah lolos dari usia 20 tahun yang dipercayakan pedang dalam peperangan, berarti dia sudah dewasa. Ishak sudah lolos usia 30 tahun berarti dia sudah lolos usia imam memangku jabatan. Masih ada sisa 7 tahun berarti arah pelayanannya mengarah pada kesempurnaan.
Pada waktu itu ada keadaan yang menyayat hati baik buat Abraham maupun buat Ishak. Mereka ini ada di Kiryat-Araba, sekarang namanya Hebron. Hebron artinya persekutuan. Hebron ini dimiliki Abraham dan berakhir menjadi milik Kaleb.

Abraham ini mempunyai persekutuan dengan Tuhan. Namun pernah selama 14 tahun Tuhan menjauh dari Abraham karena isterinya yaitu Sara. Tetapi Tuhan kemudian kembali dengan terjadinya penyunatan dan penggantian nama. Abram diganti menjadi Abraham dan Sarai menjadi Sarah. H itu dari kata Yehovah. Jadi dalam diri Abraham dan Sarah disisipkan nama Tuhan. Maksudnya supaya jangan persekutuannya dengan Tuhan terputus lagi.

Kalau kita meninggalkan Tuhan masih tidak apa-apa tetapi jangan Tuhan yang meninggalkan kita.

Kenapa Hebron jatuh di tangan Kaleb? Sebab dia mengikuti Tuhan dengan hati menggebu-gebu dan hati tulus. Dia mengikuti Tuhan tidak peduli ada goncangan. Jadi pemilik hubungan yang akurat dengan Tuhan adalah kehidupan yang sepenuh hati mengikut Tuhan. Tuhan akan menjemput orang seperti ini, tetapi yang tidak sepenuh hati akan tertinggal masuk dalam aniaya antikristus.

Jangan kita katakan “kita semua antri untuk masuk dalam liang kubur”. Fakta konkrit pada zaman Bapa ada Henokh yang terangkat hidup-hidup ke Sorga, zaman Anak ada Elia yang terangkat hidup-hidup ke Sorga, zaman Roh Kudus gereja Tuhan akan terangkat hidup-hidup ke Sorga.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Abraham menangis ketika Sara meninggal dan Ishak juga pasti menangis. Tangisan mereka ini adalah tangisan meletup-letup (klaio). Ketika Tuhan Yesus di depan kubur Lazarus, Dia menangis. Itu menunjuk Tuhan sedih melihat kejamnya dosa yang membawa manusia pada maut.

Hebron ini adalah milik Abraham tetapi dia merasa tetap orang asing di negeri ini.
Kejadian 23:4
23:4 "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."

Ibrani 11:10,13-16
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.

Abraham ini merasa dirinya orang asing. Oleh sebab itu jangan kita memeluk dunia ini, kita harus merasa sebagai orang asing di dunia ini. Mengapa seringkali banyak masalah? Sebab kita ingin memiliki dunia ini dan tidak merasa diri kita orang asing.

Kenapa mata Abraham hanya tertuju pada gua Makhpela? Makhpela artinya kembar. Kita ini hidup di dunia memiliki KTP di dunia, tetapi kita punya KTP kembar, kita juga adalah warga kerajaan Sorga.

Filipi 3:20
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

Seandainya Abraham mau kembali ke negerinya dia ada kesempatan tetapi dia tidak mau sebab dia mau masuk pada negeri yang dijanjikan Tuhan yang pondasinya luar biasa.

Seringkali yang dominan menguasai kita adalah yang jasmani dan bukan yang rohani.

Apakah kita sebagai umat Tuhan punya keyakinan bahwa Tuhan Yesus akan kembali pada kali yang kedua. Kalau kita tahu bahwa Yesus akan datang pada kali yang kedua maka kita harus ada kesiapan yang mantap. Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua bukan lagi sebagai bayi tetapi sebagai Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga.

Jangan kita memeluk dunia ini, dunia ini bukan kita punya. Dunia ini sudah diserahkan Tuhan kepada iblis. Itu sebabnya iblis berkata kepada Yesus “aku akan berikan semua kepadaMu”, iblis tidak tahu bahwa Yesus yang menciptakan.
I Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Jangan sampai pikiran kita dominan yang jasmani, izinkanlah pikiranmu yang dominan yang rohani untuk menguasai yang jasmani. Jangan dibalik yang jasmani malah menguasai yang rohani.

Untuk kita menjadi warga kerajaan Sorga sudah dibayar mahal oleh Tuhan. Tidak ada yang sanggup membayar, hanya Yesus yang sanggup membayar. Oleh sebab itu dimana rasa syukur kita kepada Tuhan. Di sinilah kegagalan-kegagalan kita, kita tidak melihat pengorbanan Kristus yang begitu mahal. Makanya saya sebagai hamba Tuhan harus berhati-hati, jangan sampai saya mengkhianati Dia, jangan saya menista Dia atau salah menilai.

Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya --

Kalau ini kita pahami mulai dari kami pelayan-pelayan, oleh barisan zangkoor, oleh para majelis, oleh guru-guru sekolah minggu, oleh semua umat Tuhan, maka kita akan bersikap beda dengan orang dunia. Namun kadang kita gagal, sudah kita dengar tetapi malah berulah lebih dari orang dunia.
Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Untuk menjadi warga negara romawi saja sudah dibeli dengan harga yang mahal. Waktu Paulus ditelentangkan untuk dicambuk, dia mengatakan bahwa dia warga Romawi. Kemudian dia dipanggil kepala pasukan dan kepala pasukan itu mengatakan dia membayar mahal. Untuk menjadi warga negara Romawi saja dibayar mahal apalagi untuk menjadi warga negara Sorga.
Kisah 22:28
22:28 Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku."

Untuk kita menjadi warga negara sorga sudah Tuhan Yesus bayar dengan mahal yaitu dengan darahNya sendiri. Kalau saya mengatakan saya menyayangi saudara, ada yang lebih menyayangi saudara itulah Yesus. Tetapi seringkali kita seperti tidak menghargai pengorbanan Yesus, seperti tidak melihat jerih payahnya Tuhan. Kegiatan Sorga adalah demi keselamatan umat manusia.

Karya Allah untuk menyelamatkan manusia menggunakan satu bangsa dan mereka harus menderita berjalan, tetapi bangsa inilah yang dijadikan Tuhan saluran berkat bagi kita seluruh dunia. Kalau melihat perjalanan bangsa Israel ke Kanaan, secara logika kita bisa membenarkan mereka bersungut tetapi toh mereka Tuhan hukum. Kita sekarang tinggal menerima jadi, ada gereja yang sudah dibangun dan kita ke sana hanya sebentar. Kalau kita masih bersungut berarti kita lebih jahat dari orang Israel.

Kewargaan kita sebagai warga Sorga dibayar mahal oleh Tuhan Yesus.
I Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Biarlah kita seperti Kaleb bin Yefune, dia mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Itu sebabnya dia diberikan Hebron. Waktu Yonatan dan Saul meninggal, disinggung juga tentang Hebron.
II Samuel 2:1
2:1 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron."

Dalam kapasitas sebagai nabi, Daud selalu bertanya kepada Tuhan. Daud terpisah dengan Yonatan. Hubungan Daud dengan Yonatan dalam ratap tangisnya yang dia ungkap di sini dikatakan “cintamu lebih dari cinta seorang perempuan kepadaku”.

Ketika Yonatan sudah tidak ada maka Tuhan tunjuk lokasi yaitu Hebron. Artinya kalau mau kekuatanmu pulih kembali maka harus ke Hebron, harus ada dalam persekutuan. Walaupun Saul adalah mertuanya yang sangat membenci Daud, tetapi dia tidak pernah membalas. Bahkan Daud mengagungkan Saul dalam ratapannya. Untuk mempertahankan suasana yang indah ini, Tuhan tunjuk supaya Daud ke Hebron.

Waktu Abraham keluar dari Ur-Kasdim dia membangun mezbah. Ketika keluar dari Mesir dia membangun lagi mezbah. Mezbah terakhir dia bangun di Hebron. Kisah Daud untuk memulai pemerintahan di Israel, dia memerintah mulai dari Hebron kemudian ke Yerusalem.

Persekutuan vertikal kita dengan Tuhan harus kita jaga. Jangan sampai persekutuanmu dengan Tuhan renggang sebab itu akan iblis manfaatkan. Yang rohani harus dominan untuk menguasai yang jasmani. Jangan dibalik jasmani yang dominan untuk menguasai yang rohani, kalau seperti itu berarti akrobat, seperti berjalan dengan kepala di bawah.

Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Kemuliaan ini adalah Shekina Gloria. Ketika Tuhan Yesus datang pertama kali dan lahir di Betlehem,  Shekina Gloria ini pertama kali ditunjukkan kepada gembala-gembala. Kami sebagai pemangku jabatan gembala harus menghayati bahwa ada Shekinah Gloria yang dijanji oleh Tuhan bagi kami dan bagi gereja Tuhan. Kita harus mendorong rohani kita untuj meningkat supaya kita menikmati Shekina Gloria sehingga persoalan dunia menjadi urusannya Tuhan.

Yakinilah kita mempunyai Makhpela, KTP kita kembar, KTP di dunia dan KTP rohani yang ada tanda sorga. Pegang ini karena ada janji kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, jangan sampai kita tidak siap. Apakah kita menjadi kehidupan yang siap menanti kedatangan Tuhan kedua kali? Kalau mati sekarang kita selamat?, tetapi bagaimana kalau hidup sampai datang yang mengerikan itu yang sampai Tuhan Yesus ucapkan dengan derai air mata dalam Matius 24:21 yaitu kesusahan yang paling besar yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Itu sebabnya kita harus mempersiapkan supaya jangan ada di zaman 3.5 tahun antikrist. Jangan kita seperti ikan dan burung yang tiba-tiba kena jaring sehingga habislah sudah.
Pengkhotbah 9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.




Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar