20160117

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 17 Januari 2016 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.


Di dalam Keluaran 8:8-15 Tuhan berikan jalan keluar untuk menghadapi roh najis/ roh katak. Supaya tidak dikuasai oleh roh najis, jalan keluarnya yang harus kita lakukan adalah :
1)      Didoakan Musa artinya mau tergembala
Sebab Musa itu seorang pemimpin juga gembala. Jadi kalau mau lepas dari roh najis maka bawa hidup kita digembalakan. Di dalam penggembalaan di situ gembala akan menjawab, menyampaikan Firman dan bertanggung jawab, berdoa syafaat bagi domba-domba sehingga kita tidak bisa dikuasai oleh roh najis.

2)      Seperti Musa berdoa kita juga harus tekun berdoa, menyembah Tuhan
Berdoa itu meminta, jangan cuma minta-minta terus, setelah meminta harus menyembah, menyembah itu memberi, kita beri penyembahan, pujian, hormat hanya kepada Tuhan. Seringkali kita sudah berdoa tetapi doa kita tidak dikabulkan Tuhan, tidak ada jawaban dari doa. Kenapa? Sebab itu supaya doa/ permintaan kita bisa dikabulkan oleh Tuhan maka doa kita harus seperti yang diajarkan oleh Yesus yaitu doa Bapa kami.

Matius 6:9-13
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]

Doa Bapa kami bukan hanya sekedar dihafal/ diucapkan tetapi harus ada prakteknya. Kita akan pelajari tentang hal berdoa, supaya nanti doa kita bisa diterima/ dikabulkan oleh Tuhan.

Doa Bapa Kami terbagi menjadi 7 bagian:
1.      Bapa kami yang di sorga
2.      Dikuduskanlah namaMu
3.      Datanglah kerajaanMu
4.      Jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga
5.      Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6.      Dan ampunilah kami akan segala kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
7.      Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

Ada pengertian-pengertian rohaninya bagi kita yang harus kita kerjakan, kita praktekkan supaya doa kita bisa diterima oleh Tuhan.

Ada 3 hal yang harus kita perhatikan dari kalimat “Bapa kami yang di sorga” yaitu:
a)      Bapa
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Bapa itu adalah Bapa segala terang. Jadi kalau doa kita mau dijawab oleh Tuhan kita memanggil Dia Bapa, maka kita sebagai anak harus hidup di dalam terang. Kalau kita memanggil Bapa di sorga tapi kita hidup dalam kegelapan, tidak mungkin doa kita didengar oleh Tuhan.

b)      Kami
Kami menunjuk persekutuan dengan sesama, jadi supaya doa kita dijawab oleh Tuhan maka kita harus menjaga hubungan dengan sesama anggota tubuh Kristus, kita harus menciptakan suasana harmonis di dalam persekutuan, mulai dari dalam nikah/ rumah tangga.

Mengapa doa tidak dijawab oleh Tuhan? Karena hubungan dengan orang tua tidak baik, hubungan dengan saudara tidak baik, hubungan dengan sesama tidak baik, bertengkar/ bermusuhan terus. Kemudian yang lebih besar di dalam penggembalaan, sesama pemain musik/ pelayan Tuhan, sesama anggota group koor, anggota paduan suara harus dijaga, sesama anggota jemaat harus dijaga. Apalagi kalau gembala yang mempertahankan hati dendam akhirnya berkhotbah hanya tembak-tembak terus karena hubungan dengan sesama tidak baik. Hubungan antar penggembalaan juga harus di jaga.

Caranya menjaga hubungan baik dengan sesama adalah pelihara kasih persaudaraan.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.


Praktek memelihara kasih persaudaraan :
1)      Harus menyucikan diri oleh ketaatan pada kebenaran.
Kebenaran adalah Firman yang menyucikan = Firman Pengajaran yang benar. Mau mendengar Firman Pengajaran yang benar sampai praktek Firman Pengajaran yang benar sehingga kita mengalami penyucian.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Ayo kaum muda banyak dengar Firman, jangan cuma banyak dengar gosip atau cerita yang omong kosong , harus dengar-dengaran, taati Firman/ praktekkan Firman supaya mengalami penyucian.

Apa yang harus disucikan?
a.       6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh
1 Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

ð  Dosa yang mengikat tubuh adalah cabul=  dosa seks dengan berbagai macam ragam, seks pada diri sendiri, dengan lawan jenis yang bukan pasangan yang sah, dengan sesama jenis dan dengan binatang. Kalau sudah terikat mulai dari tontonan yang najis-najis, sulit untuk dilepaskan, betul-betul terikat tubuhnya.

Cabul juga diartikan dengan menukar perkara rohani dengan perkara yang jasmani = menjual hak kesulungan untuk sepiring makanan.
Ibrani 12:16
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

Ibadah ditukar dengan refreshing, pengajaran yang benar ditukar dengan pacar, dengan jodoh, dengan pekerjaan.

Dosa yang mengikat tubuh = pemabuk, dosa makan minum, merokok, minuman keras, narkoba.

ð  Dosa yang mengikat jiwa adalah kikir, pemfitnah, pendusta/ penipu
Kikir = tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan, tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan.
Pemfitnah= gosip-gosip yang tidak benar, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar.

Orang yang terbiasa untuk berdusta, karena sungkan/ malu begitu datang di rumah teman, saat diajak makan, mengaku sudah kenyang padahal perut masih lapar. Dalam pekerjaan jika berteman dengan pendusta, kita akan dirugikan.

ð  Dosa yang mengikat roh adalah penyembah berhala
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

Penyembah berhala = serakah, sampai milik Tuhan dan persembahan khusus dirampas/diambil. Berhala juga merupakan segala sesuatu yang lebih kita kasihi daripada Tuhan. Contoh lebih mengasihi pacar dari pada Tuhan, tidak datang beribadah karena pacar. HP, laptop bisa jadi berhala, main game berjam-jam, facebookan berjam-jam, tapi saat menyembah Tuhan tertidur.

b.      Ajaran palsu = ajaran yang tidak sesuai dengan yang kita terima dan ajaran yang bertujuan hanya untuk mencari keuntungan yang jasmani.
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Sebab itu kaum muda remaja jangan sembarang ikut-ikut persekutuan, nanti bisa menimbulkan perpecahan. Sedikit saja ajaran palsu masuk, bisa menyebabkan perpecahan, perceraian sesama anggota tubuh Kristus.

2)      Harus saling mengasihi
1 Tesalonika 4:9
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.

Saling mengasihi bukan diukur dari pemberian-pemberian/ hadiah.

Bukti saling mengasihi adalah tidak berhutang apapun kepada siapapun terutama hutang dosa.
Roma 13:8
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

Kalau ada hutang secara jasmani segera dilunaskan. Kalau ada hutang dosa segera diselesaikan lewat saling mengaku, saling mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Kita sudah berada di penghujung akhir zaman, sudah mau masuk pada zaman yang baru, kerajaan 1000 tahun damai, jangan menambah hutang dosa justru kita harus membereskan segala hutang-hutang dosa kita.
Matius 18:23-27
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

Dari perumpamaan ini menunjukkan hutang dosa kita terlalu banyak dan tidak ada manusia yang mampu melunasi hutang dosanya.

Hamba di sini berhutang 10.000 talenta,
1 talenta = 6000 dinar, jadi kalau 10.000 talenta = 60.000.000 dinar

Upah kerja dikebun anggur 1 hari= 1 dinar. Jadi bisa dibayangkan hamba ini harus melunaskan hutangnya, harus bekerja 60.000.000 hari, kalau dijadikan tahun berdasarkan kalender Yahudi 1 tahun = 360 hari, jadi 60.000.000 hari= 166,67.000 tahun.

Tidak ada manusia yang mencapai umur seperti itu, jadi manusia tidak ada yang dapat melunaskan hutang dosa. Tetapi hanya oleh belas kasihan Raja/ Yesus yang mati di kayu salib, yang melunaskan hutang dosa kita.
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Oleh sebab itu perkataan Yesus yang terakhir di kayu salib : “sudah selesai”.
Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Memang hutang dosa kita sudah dipaku di kayu salib, sudah dihapuskan oleh Tuhan, tetapi untuk menyelesaikan hutang dosa, kita harus manfaatkan korban Kristus lewat saling mengaku, saling mengampuni, dan melupakan dosa orang lain dan jangan mengungkit-ungkit lagi.

Kalau kita tidak mau menyelesaikan hutang dosa, tidak mau mengaku, tidak mau mengampuni dan melupakan dosa orang lain maka keadaan kita sama seperti janda rohani, putus hubungan dengan Yesus (suami), Mempelai Pria Sorga.
2 Raja-raja 4:1
4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

Dan kelihatan kalau ada hutang dosa yang tidak diselesaikan, sikapnya dalam mendengar Firman tidak sungguh-sungguh, hanya bermain-main, mengantuk bahkan marah saat dengar Firman.

Putus hubungan dengan Yesus= putus hubungan dengan Firman.

Akibatnya:
Ø  Anak menjadi budak
Kalau ada dosa dipertahankan maka tidak ada masa depan, masa depan suram, tidak bisa jadi mempelai wanita Tuhan.
Ø  Ada kepahitan hidup, seperti minum empedu
Masih muda sudah banyak air mata, jatuh dalam kenajisan sampai hamil di luar nikah. Akibat konsumsi narkoba menyebabkan jatuh miskin bahkan masuk penjara, benar-benar pahit hidupnya.

Jalan keluarnya = tutup pintu
2 Raja-raja 4:4
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
Tutup pintu artinya Berdoa menyembah Tuhan, hubungan dari hati ke hati dengan Tuhan.
Matius 6:6
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Tetapi berdoa menyembah Tuhan itu tidak asal, ada syaratnya. Syarat sebelum tutup pintu, kita harus bawa bejana-bejana kosong dalam jumlah yang banyak artinya sebelum menyembah Tuhan kita harus mengaku telah kosong dari kasih Allah sehingga banyak ditandai dengan kekurangan/ kelemahan, penuh dengan dosa. Minta ampun kepada Tuhan dan kepada sesama maka darah Yesus akan menyelesaikan dosa kita dan hati kita menjadi tenang, damai sehingga kita bisa menyembah Tuhan.

Kalau kita mau mengaku dosa kepada Tuhan itu bagaikan memberi minum Yesus dengan air anggur asam campur empedu dan Tuhan akan mengganti dengan air anggur yang manis yaitu minyak urapan Roh Kudus.

Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Matius 27:34
27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

2 Raja-raja 4:7
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Bejana-bejana yang kosong diisi dengan minyak urapan Roh Kudus.

Hasilnya kalau ada minyak urapan Roh kudus :
a.       Roh kudus mampu membereskan/ menyelesaikan segala masalah kita.
b.      Roh kudus mampu membuat pelita kita menyala artinya Roh kudus mampu menerangi langkah hidup kita, masa depan hidup kita dan membuat kita semakin berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.
c.       Roh kudus mampu mengubahkan kita dari janda menjadi gadis yang bijaksana. Roh kudus mampu mengubahkan hidup kita sampai sempurna siap menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
Matius 25:1,4,10
25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar