20160103

Kebaktian Umum, Minggu 3 Januari 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:1-2, 12-14, 20-21
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.
14:13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.
14:14 Juga Yehuda akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat besar.
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Pasal 14 ini adalah puncak dan akhir dari pelayanan Tuhan terhadap Yerusalem. Makanya dalam pasal 14 ini ada sepuluh kali disebut “Yerusalem” dan bagaimana sikap atau tindakan Tuhan untuk membela Yerusalem.

Apa hubungannya kita dengan Yerusalem? Apakah yang dimaksud di sini hanya sebatas Yerusalem yang ada di Timur Tengah sana? Tidak, tetapi Yerusalem menunjuk penampilan gereja Tuhan. Yerusalem digambarkan bagaikan mempelai wanita. Tuhan memungut Yersalem untuk menjadi isteriNya. Jadi gereja Tuhan harus memiliki pemahaman yang mendalam. Tentu adalah tanggung jawab hamba Tuhan yang berdiri di balik mimbar untuk mengarahkan gereja Tuhan memposisikan diri dan mengkondisikan diri bagaikan ratu yang akan bertemu dengan Raja segala raja. Jadi status gereja oleh pekerjaan Firman, Roh dan kasih, didorong untuk mencapai status ratu, berarti menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Jangan kita membaca Alkitab tetapi tidak mengerti nilai-nilai rohani di dalamnya sehingga menjadi kehidupan Kristen yang mengambang sebab tidak mengerti rencana Allah. Itu adalah tanggung jawab saya sebagai hamba Tuhan untuk sidang jemaat ini.

Tuhan tidak sekedar meminta kita berkumpul dan beribadah bersama-sama. Dalam pertemuan ibadah di sana kita sedang dibangun dan dibentuk untuk memiliki karakter ratu, karakter permaisuri, karakter isteri Anak Domba Allah. Tentu Tuhan akan mengaruniakan hikmat kepada setiap insan ketika dia mendapatkan pelayanan Firman Allah. Kalau dia memperhatikan maka dari pihak Tuhan akan mengaruniakan pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Lukas 8:18a
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.

Jadi ibadah yang kita gelar ini untuk mendorong kita mencapai posisi isteri Anak Domba Allah. Kalau kita tidak mencapai posisi ini maka akan kena pencobaan yang paling besar yang akan melanda dunia yaitu datangnya antikristus. Jemaat Filadelfia dijanji oleh Tuhan untuk dilindungi dari pencobaan yang besar ini. Keselamatan yang akan datang ini yang dipertaruhkan.

Syukur kalau sekarang kita mati di dalam Tuhan dan bukan di dalam dosa maka kita selamat, tetapi bagaimana kalau pencobaan yang besar itu sudah datang yaitu 3,5 tahun aniaya antikristus. Itu yang Tuhan Yesus katakan, berdoalah supaya kamu terhindar dari pencobaan. Yang dimaksud di sini bukan pencobaan karena kekurangan makanan, pencobaan karena virus atau karena sakit batuk. Tetapi supaya terluput dari pencobaan datangnya antikrist yang besar inilah tujuan kita berdoa.

Kita lihat bagaimana Tuhan Yesus mengarahkan kita untuk berdoa.
Matius 26:40-41
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Jangan sudah jatuh dalam pencobaan, sudah masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus baru mau berdoa, ketika itu tidak ada jawaban lagi, tidak ada kesempatan lagi.

Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Pencobaan yang dimaksud pada doa dalam Matius 26 adalah pencobaan antikristus yang akan menimpa seluruh dunia.

Zakharia dibuka dengan gairah Tuhan yang besar terhadap Yerusalem.
Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,

Artinya Tuhan punya gairah yang besar terhadap gereja supaya dibangun, dikondisikan/diposisikan menjadi ratu atau menjadi Mempelai. Pada pasal 14 saudara lihat, orang-orang yang coba menghambat dan mengganggu bahkan menista dan mempecundangi Yerusalem, itu dibalas habis-habisan oleh Tuhan. Orang itu masih berdiri tetapi dagingnya sudah busuk, matanya sudah busuk di dalam kelopak matanya.

Begitu besar perhatian Tuhan untuk Yerusalem, begitu besar perhatian Tuhan untuk gereja. Jangan luput dari perhatian Tuhan ini dan tidak mengerti maka orang itu lepas dari rencana Tuhan sehingga orang itu akan menemui penderitaan yang seharusnya tidak dia alami, itulah 3,5 tahun aniaya antikristus.

Ibadah itu bukan hanya sekedar digelar, yang penting ada yang memimpin, ada pemain music, ada paduan suara dan sebagainya, kemudian ada sedikit pemberitaan Firman lalu dianggap sudah beribadah. Bukan seperti itu! Dalam ibadah kita sedang dibentuk dan dibangun karakter Ilahi dalam diri kita atau sifat sebagai ratu.

Diberikan gambaran dalam perjanjian lama yaitu dalam Yehezkiel pasal 16, Tuhan memungut Yerusalem menjadi isteriNya. Tetapi dalam perjalanannya, Yerusalem ini akhirnya dibuang oleh Tuhan dan digambarkan seperti perempuan janda yang dulu sudah jadi ratu sekarang menjadi janda. Hal ini gambaran kepada kita agar kita gereja Tuhan di dalam perjalanan akhir ini, jangan sampai kita sudah siap menjadi ratu tetapi mendadak putus hubungan dengan kepala dan menjadi Kristen yang janda rohani. Berat sekali kalau menjadi Kristen yang janda rohani artinya putus hubungan dengan firman pengajaran, berarti putus hubungan dengan kepala. Dia bagaikan ratu yang akhirnya janda dan merana. Tuhan sudah memberikan gambaran supaya jangan kita seperti itu.
Ratapan 1:1
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Ini digambarkan oleh Tuhan supaya kita yang ada di akhir zaman ini berhati-hati. Mengapa orang Israel bisa seperti itu? Karena mereka beribadah tetapi sudah menyeleweng. Jangan kita beribadah tetapi ibadah kita sudah menyeleweng yaitu mengingkari Firman pengajaran yang dulu pernah kita ikrar “inilah ajaran sehat”. Karena terjadi ibadah yang menyeleweng maka Tuhan membuang mereka. Itu sebabnya dikatakan menjadi janda. Gereja Tuhan harus mempertahankan Firman pengajaran dan jangan kita lepaskan.
Jangan sampai kita menyeleweng dari kemurnian Firman pengajaran yang sehat. Jangan menyerukan permulihan tetapi hanya pemulihan liturgi, bukan pemulihan yang hakiki. Hal seperti itu tidak ada manfaatnya, tidak ada nilai rohaninya. Kecuali pengajaran itu menggodok dan membina kita sehingga karakter ratu mempelai wanita itu tampil pas sesuai dengan keinginan Mempelai Laki-laki Sorga.

Ibadah itu akan diukur oleh Tuhan. Jadi bukan menurut selera kita, bukan menurut gambaran yang ada pada kita sehingga mengatakan ibadah itu sudah pas. Ukurannya adalah selera Tuhan.

Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,

Waktu yang dibicarakan ini ada pada ruas jalan akhir yaitu kita yang ada sekarang ini. Jangan sampai kami terhuyung-huyung dalam 3,5 tahun aniaya antikristus sebab beribadah tidak sesuai selera Allah bahkan menyelewengkan ibadah. Seakan-akan baik dan indah padahal sudah tidak menyenangkan hati Tuhan. Kemudian dikunci dalam Zakharia 14:21, di mana Yerusalem itu benar-benar menjadi kudus bagi Tuhan.
Zakharia 14:21
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Jadi dibuka dengan gairah Tuhan dan diakhiri dengan penampilan Yerusalem yang suci/kudus, itulah Mempelai Wanita yang kudus bagi Dia. Ini yang Tuhan inginkan sebab ibadah kita diukur. Ibadah itu bukan hanya menurut pandanganku atau pandangan bapak ibu, tetapi kita harus belajar ukuran dari Tuhan, berarti seleranya Tuhan.

Hal ini yang ditakutkan:
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Tuhan mengatakan akan merubah pujian menjadi ratapan. Sudah memuji Tuhan tetapi kemudian Tuhan malah merubah pujin itu menjadi perkabungan. Masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus, itu adalah perkabungan yang dimakud, itulah ratap tangis yang paling mengerikan sebelum masuk neraka.

Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Kalau pedang di tangan tidak ada dan hanya pujian di kerongkongan yang dinaikan maka Tuhan akan merubah pujian menjadi ratapan. Jadi jangan tolak pedang Firman Allah. Di dalam gereja Tuhan pedang Firman Allah ini yang harus diberikan prioritas utama sebab itu yang akan membentuk dan membangun sifat tabiat kita menjadi karakter Ilahi lewat pedang Firman Allah.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Pedang firman Allah itu harus tajam setajam-tajamnya bagaikan pedang bermata dua yang disabetkan terus menerus dari mimbar. Itu terjadi seiring dengan pujian sehingga Tuhan tidak merubah pujian itu menjadi ratapan.

Ibadah kita diukur oleh Tuhan. Tidak bisa kita katakan “yang penting saya sudah menyembah, sudah bawa korban, sudah melayani, tidak usah ukur saya, terimalah saya”. Kalau Tuhan itu manusia seperti saya maka untuk apa cari-cari persoalan, tidak usah diukur lagi langsung diterima saja. Tetapi Tuhan tidak seperti itu, Tuhan pasti mengukur. Dia akan merentangkan tali untuk mengukur kita. Dalam Zakharia pasal 14 ada 10 kali disebutkan Yerusalem dan Yerusalem ini yang akan diukur.
Zakharia 2:1-2
2:1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2:2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya."

Jadi kondisi mempelai wanita/gereja Tuhan yang akan dihentar masuk dalam status menjadi ratu atau isteri Anak Domba Allah itu akan diukur. Makanya kita beribadah itu jangan asal, jangan hanya dibentuk dalam bentuk yang menarik dan memikat. Ibadah itu bukan hanya untuk memikat hati kita, bukan untuk menyenangkan hati kita. Jangan sampai ibadah itu hanya kita bentuk sebagai pelipur lara. Justru di dalam ibadah kita disayat-sayat habis oleh pedang Firman Allah (alami penyucian oleh pedang Firman Allah).

Zakharia 2:3-4
2:3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
2:4 yang diberi perintah: "Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.

Kalau kita masuk dalam tahun 2016 dan belum selesai kita diukur, masih dicegah, kita masih diberi kesempatan untuk mencapai ukuran itu, maka ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita. Ingat perjalanan tahun 2016 ini dibuka hari ini dengan berita bahwa kita mau diukur. Pegang ini supaya perjalanan 52 minggu kedepan kita tidak lupa bahwa kita akan diukur.

Zakharia 2:5
2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

Sementara diberi kesempatan maka Tuhan melihat umat Tuhan yang ada minat, yang ada gairah, yang ada keinginan, yang ada kerinduan hati untuk masuk pada ukuran sehingga Tuhan siap untuk melindungi. Manakala Tuhan melihat dalam hatimu ada minat, ada keinginan, ada hasrat untuk memenuhi selera Tuhan yaitu masuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan maka Tuhan sudah siap dan sedia untuk melindungi saudara.

Kita tidak jalan asal, ada sasaran yang paling tepat dari perjalanan rohani kita. Olehnya itu mari kita memperhatikan supaya kita mantap, apakah kita sedang menuju pada ukuran atau belum. Ketika kita menemukan diri kita belum sampai pada ukuran biarlah kita memacu diri kita. Ketika kita menemukan diri kita masih kurang, kita berupaya untuk memenuhi ukuran ini dengan selalu dibina oleh Firman Pengajaran yang sehat.

Untuk mengetahui ukuran ini tentu tidak lepas dengan wahyu pasal 11.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

42 adalah angka roh pengejek. Alkitab mengatakan roh pengejek ini akan muncul akhir zaman.
II Petrus 2:2-4
2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Sementara Tuhan mengukur gerejaNya, roh pengejek ini tampil di mana-mana.
Yudas 1:17-19
1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

Pengejek ini di mana-mana akan muncul. Itu membuat Yehu beringas sementara dia menjalankan misi Tuhan untuk membunuh seluruh keturunan Ahab dan Izebel. Karena murka Allah luar biasa terhadap penampilan Izebel yang membunuh nabi-nabi Allah, sekarang Tuhan balas dengan menampilkan Yehu. Dengan beringas, Yehu membasmi habis keturunan Izebel. Ketika dia masuk di Bet-Eked, dia bertemu dengan 42 dengan keluarga Yosafat yang mau memberi salam kepada keluarga Izebel. Ini membuat hati Yehu panas, sementara dia menjalankan misi untuk membunuh keluarga Ahab dan Izebel, 42 orang ini malah datang mau memberi salam pada keluarga Izebel. Ini berarti pengejekan (pengolokan)! Akhirnya 42 orang ini ditangkap dan dibunuh.

Jadi pengejek ini muncul dari kalangan di mana ada roh Izebel. Kalau roh Izebel yang kerja maka itu akan menyebabkan pemecahbelah. Pengejekan ini berbahaya, saya tidak mau gereja Tuhan dipermainkan oleh roh Izebel dan saya tahu itu akan membuat ibadah dibuang oleh Tuhan. Kehidupan yang seperti itu tidak akan masuk dalam perlindungan Tuhan. Dia akan menderita dalam sengsara besar 3,5 tahun aniaya antikristus.

II Raja-raja 10:12-14
10:12 Kemudian bangkitlah Yehu pergi ke Samaria. Di jalan dekat Bet-Eked, perkampungan para gembala,
10:13 bertemulah ia dengan sanak saudara Ahazia, raja Yehuda, lalu ia bertanya: "Siapakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami adalah sanak saudara Ahazia dan kami datang untuk memberi salam kepada anak-anak raja dan anak-anak ibu suri."
10:14 Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorang pun ditinggalkannya hidup dari pada mereka.

Bet-Eked artinya daerah penggembalaan. Pengolokkan ini justru terjadi di penggembalaan. Kita harus berpihak pada misi Allah. Bukan pada misi manusia atau misi gereja.

Dalam II Raja-raja pasal dua, Elisa diolok oleh  42 anak yang ada di Betel. Mereka berkata “hai botak, naiklah”. Jadi 42 ini adalah angka pengolokkan. Jangan sampai kita mengejek kepala, jangan sampai mengejek kabar kepala.

Kalau kita sedang diukur oleh Tuhan dan kita lihat masih banyak kekurangan maka kita harus berdoa supaya Tuhan beri kesempatan dan beri kemampuan untuk bisa mengisi ukuran Tuhan. Seperti yang dikatakan dalam Zaharia pasal 2 tadi, masih ada kesempatan.
Yang akan diukur:
1.      Bait Allah
Yang diukur lebih dahulu adalah Bait Suci. Kita ini adalah Bait Suci.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Bait Allah ini diukur pemanfaatannya. Apakah kita tahu bahwa kita ini adalah Bait Allah? Kita ini Bait Allah yang masih sedang dibangun. Kita sudah ditaruh di atas pondasi yang namanya Firman pengajaran dan Firman nubuatan dengan Yesus sebagai batu penjurunya.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Kita ini dibangun manfaatnya apa? Bagaimana pemanfaatan Bait Allah ini? Empat Injil semua bercerita Tuhan Yesus membersihkan Bait Allah sebab Bait Allah ini sudah salah fungsi. Ini membuktikan betapa seriusnya perhatian Tuhan terhadap Bait Allah yang akan diukur tadi sehingga keempat penginjil ini mencatat pembersihan Bait Allah karena pemanfaatan Bait suci sudah diselewengkan. Untuk apa diukur lagi kalau tahu sudah diselewengkan.

Pemanfaatan ini tentu akan lebih rohani kalau orang itu melihat bahwa dia menjadi Bait Allah karena sudah dibeli mahal oleh Tuhan Yesus. Kalau ini kita renungkan maka tidak mungkin Bait Allah kita selewengkan.
I Korintus 3:23,16; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Tuhan sudah membeli kita, berarti Dia akan memanfaatkan apa yang Dia beli untuk dijadikan Bait Allah. Ternyata pemanfaatan sudah tidak pada posisi yang menyenangkan si pembeli. Yang ada malah penistaan kepada Tuhan, yang ada malah perbuatan yang tidak terpuji di hadapan Tuhan yang sudah membeli. Dia yang membeli kita mau membangun kita menjadi Bait Allah. Dia tidak mau membangun hanya asal tetapi sampai ukurannya pas, jangan kita selewengkan.

Jadilah anak Tuhan yang paham bahwa kita ini mau dibangun menjadi BaitNya dan untuk itulah kita dibeli dengan darahNya yang mahal. Kalau hal ini dipahami maka ketika kehidupan itu diukur oleh Tuhan akan pas. Tetapi kalau tidak paham, tidak sadar bahwa dia dibeli oleh Tuhan dengan darah yang mahal kemudian menyelewengkan bait Allah ini maka kasihan nanti orang itu. Apalagi kalau sebagai pemberita menyelewengkan, itu lebih parah lagi.

Itu sebabnya Tuhan katakan “tunggu”, artinya masih diberi kesempatan, masih ada ruang waktu untuk kita dibenahi. Kalau saja tahun 2015 kita udah menyelewengkan Bait Allah ini, maka pada tahun 2016 minggu pertama ini Tuhan masih memberi kesempatan untuk kita dibenahi. Tanggal 3 ini Tuhan tawarkan supaya apa yang salah segera kita benahi. Jangan teruskan yang salah! Ingat, hidupmu mahal di hadapan Tuhan sebab dibeli Tuhan dengan mahal, jangan kita nista Tuhan.
1 Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Jangan tunggu dicambuk Tuhan. Kalau niat suci Tuhan untuk membangun Yerusalem disalahgunakan, maka akan Tuhan balas sehingga orang itu selagi dia berdiri matanya sudah busuk dan dagingnya sudah busuk semua. Pembalasan Tuhan luar biasa. Zakharia 14:12-13
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.
14:13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.

Akhirnya mereka saling bunuh membunuh satu dengan yang lain. Ini dikenakan pada orang yang menjadi penghalang rencana Allah. Jangan saudara halangi dirimu dan jangan menghalangi orang lain yang mau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, mau menjadi Yerusalem, mau menjadi ratu, mau menjadi isteri Anak Domba Allah. Hal ini akan digenapkan Tuhan di atas bumi ini.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Yesaya 56:7
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Mengapa harus dibawa pada gunung Tuhan yang kudus? Ada apa di gunung Tuhan itu?
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Di gunung Tuhan ada Firman pengajaran. Firman pengajaran itu akan mendorong kita untuk berdoa.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Jadikanlah doa itu kesenangan bapak-ibu, saudara sekalian. Jangan anggap doa itu sebagai sesuatu hal yang memberatkan. Berdoa berarti kita menyadari kita tidak sanggup dan kita berharap pada alamat kita kepada siapa kita berdoa. Jangan melihat pisang goreng langsung diambil dan dimakan tanpa berdoa. Itu masih hal yang sepeleh saja sudah tidak berdoa apalagi mau berdoa penyembahan. Kalau kita mengerti bahwa kita dibeli Tuhan dengan mahal maka fungsinya antara lain menjadi rumah doa.

Dalam Yesaya pasal 56 ini disinggung-singgung tentang kita bangsa kafir.
Yesaya 56:4-6,3
56:4 Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
56:5 kepada mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan nama -- itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan --, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka.
56:6 Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
56:3 Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"; dan janganlah orang kebiri berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."

Jauh-jauh hari Tuhan sudah menghibur kita. Berarti diberikan hak yang sama dengan orang Yahudi oleh kematian Kristus.

Kita tidak bisa dan tidak sanggup menjalani hidup ini tanpa bersandar kepada Tuhan. Bagaimana caranya kita bersandar? Lewat doa-doa kita, di situlah kita mendapat kekuatan. Pencobaan yang kita alami sekarang ini adalah pencobaan biasa. Jangan saudara berpikir pencobaan saudara sekarang ini terlalu besar dan luar biasa. Kalau pencobaan yang luar biasa itu ketika aniaya antikristus, itu sebabnya Tuhan menyuruh kita berdoa supaya jangan jatuh di sana.
I Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

I Korintus 10:13 (Terjemahan Lama)
10:13 Karena hanya pencobaan yang lazim kepada manusia sudah berlaku atas kamu. Tetapi Allah itu setiawan, yang tiada membiarkan kamu dicobai lebih daripada kekuatanmu, melainkan dengan pencobaan itu Ia akan mengadakan suatu jalan kelepasan, supaya cakap kamu menahannya.

Anak muda remaja ingat hidupmu berarti di hadapan Tuhan sebab sudah Yesus beli dengan mahal. Dia ingin hidupmu menjadi pendoa, doakan papamu, doakan mamamu, doakan saudaramu, doakan tetanggamu. Itu adalah salah satu fungsi Bait Allah.

Yesus pribadi memberi teladan kepada kita kita untuk berdoa.
a)      Dia adalah Tuhan tetapi saat akan menghadapi orang yang sakit kusta Yesus lebih dahulu ke tempat sepi untuk berdoa. Setelah itu murid-muridNya memanggilnya baru Yesus bertemu dengan orang kusta, bagaimana seandainya Dia tidak berdoa. Tuhan selalu memberi teladan kepada kita menghadapi hal-hal di depan ini.
Markus 1:35,40
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."

Syukur Tuhan Yesus sudah membekali diriNya dengan doa berhubungan dengan Bapa. Tanpa melakukan itu Yesus bisa menyembuhkan tetapi Tuhan Yesus memberikan teladan kepada kita betapa pentingnya berdoa.

Kita diperhadapkan dengan dunia yang dipenuhi kusta di hari-hari terakhir ini. Kalau kita tidak mengawali hari kita dengan doa maka kita akan dihantam oleh dosa (kusta). Kalau kita tidak mengisi bait Allah ini dengan berdoa, kalau tidak selalu mendekatkan diri pada pribadi Tuhan maka hancurlah kita. Kita sudah masuk pada tahun 2016 minggu pertama, Tuhan memberikan kita bekal ini. Jangan tunggu 3,5 tahun aniaya antikristus baru mau berdoa, tidak akan ada jawaban pada waktu itu.

b)      Markus 6:46
6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.

Tuhan Yesus berdoa untuk menghadapi ganasnya alam. Sekarang ini alam sudah tidak bersahabat oleh karena ulah manusia sendiri. Maut ada di mana-mana oleh karena ganasnya alam, bagaimana kalau kita tidak berdoa.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

c)      Lukas 9:28
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

Tuhan selalu mengarahkan doa itu selalu berbuahkan yang positif. Doa pertama menghadapi orang kusta, doa yang kedua menghadapi ganasnya dunia, semua hasilnya yang positif. Doa yang ketiga yang diangkat di sini mereka berdoa dan datang kemuliaan Allah luar biasa mereka nikmati. Jadi akhir dari doa ternyata mengarahkan kita untuk menikmati kemuliaan. Jadi kalau Bait Allah itu benar maka akan berakhir pada kemuliaan.

Dalam doa ini memang pertama sendiri-sendiri dan itu indah. Artinya setiap pribadi memahami bahwa dirinya adalah Bait Allah dan harus difungsikan sebagai kehidupan yang berdoa.

Kemudian lepas dari pribadi ada doa bedua.
Matius 18:19
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

Yang dibicarakan di sini sudah terlalu gamblang, ini menunjuk pada nikah. Nikah yang diisi dengan sepakat untuk berdoa, bukan nikah yang diisi dengan sepakat berselisih atau perbantahan. Tetapi nikah satu dalam doa akan menghasilkan kusta disembuhkan, dia akan aman menghadapi ganasnya alam dan akan mengalami kemuliaan dalam nikah.

Masuk tahun 2016 kita harus meningkatkan kesepakatan kita, bukan hanya sepakat antara suami isteri tetapi juga sepakat dengan Imam Besar.
Zakharia 6:12-13
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Tunas ini itulah Yesus yang berhubungan langsung dengan Bait Allah, berarti membangun rohani saya dan saudara. Mendapat keagungan itu adalah kemuliaan Shekina Gloria.
Ada kesepakatan dengan Yesus itulah yang Tuhan rindukan. Isilah nikah kita dengan roh sepakat, roh damai sejahtera. Renungkan hidupmu mahal di dalam Tuhan. Menghadapi tantangan bawa dirimu di dalam doa.

2.      Kemudian yang diukur adalah mezbah dupa. Ini adalah satu-satunya alat dalam ruangan suci yang setahun sekali manunggal dalam ruangan maha kudus. Berarti yang diukur oleh Tuhan adalah apakah saudara ada minat, apakah saudara ada hasrat untuk masuk pada pesta grafirat yaitu mengalam penyucian sampai tuntas? Sebab setelah pesta grafirat maka kita masuk dalam pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja, pernikahan Yesus dengan gerejaNya.
Imamat 16:12-13
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.

Artinya kita harus punya minat untuk mengalami penyucian tuntas dalam pesta pendamaian supaya bisa masuk pada pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja, pernikahan Kristus dengan gereja.

Ada tujuh hari raya bangsa Israel. Pada bulan pertama ada pesta  paskah, roti fatir dan timang-timangan. Pada bulan ketiga ada pesta pantekosta. Pada bulan yang ketujuh ada pesta bunyi nafiri, pesta grafirat dan pesta pondok daun-daunan. Jangan sampai melangkah salah dan tidak menapaki rencana Allah, jalanilah apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita. Sebenarnya indah rencana Allah kepada kita. Isilah hidup saudara dengan minat untuk masuk dalam persekutuan Peti dan tutup peti yaitu pernikahan Anak Domba Allah dengan gereja.

3.      Mereka yang beribadah di dalamnya.
Kenapa Tuhan ingin secara terperinci? Bait Allah sudah diisi dengan doa, mezbah juga sudah diisi dengan doa, kemudian diukur lagi mereka yang beribadah di dalamnya.

Berbicara ibadah ini sudah Tuhan suruh tulis secara terperinci oleh penginjil Matius dalam satu pasal.
d)      Matius 6:1-4
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Bicara ibadah yang pertama ini tentang memberi, ini bukti hidup itu terlepas dari ikatan mamon. Apakah orang yang beribadah di dalamnya ini adalah orang-orang yang menikmati, merasakan, menghayati bahwa hidupnya itu sudah terlepas dari ikatan mamon. Sebab kalau kita diikat oleh mamon maka akan berakibat mata kita buta, buta akan rencana Allah. Itu sebabnya kehidupan kita harus terlepas dari ikatan mamon.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Masuk pada tahun 2016 apakah kita ada keikhlasan untuk dilepaskan dari ikatan mamon. Bagi bapak ibu yang menggalakkan syukurannya kepada Tuhan maka itu adalah bukti bahwa kita tidak diikat oleh mamon. Untuk membalas perbuatan Tuhan kita tidak akan bisa. Jangankan mau membalas Tuhan, untuk penggembalaan saja saudara tidak akan bisa membalas. Tetapi di mana rasa syukur kita? Tahun 2016 ini kita harus membuktikan bahwa kita tidak diikat lagi oleh mamon.

Mamon itu diambil dari kata mamonas yang artinya:
Ø  Kepercayaan
Ø  Mendewakan
Ø  Kekikiran

Orang yang diukur yaitu orang yang beribadah di dalamnya adalah orang terlepas dari belenggu mamon. Dia tidak menaruh kepercayaan pada kekayaannya dan dia selalu menyerahkan kekayaannya untuk pekerjaan Tuhan, dia tidak kikir. Itulah orang yang beribadah yang kena ukuran.

Jangan sampai ilah akhir zaman ini membutakan mata rohani yakni dibutakan oleh mamon. Apabila hartamu bertambah banyak jangan menaruh kepercayaan kepadanya. Biarlah kita menaruh kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Antikristus sudah mau datang, kita mau lari ke mana. Tetapi kalau kita kena ukuran maka yang bertanggung jawab adalah yang membangun kita, Dia akan membawa lari kita ke padang belantara.

Ø  Orang yang beribadah ini adalah orang yang berdoa yakni mampu melepaskan pengampunan.
Matius 6:14-15,12
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Mulai dari dalam nikah suami melepas pengampunan kepada isteri dan isteri melepas pengampunan kepada suami. Apapun sengketa yang seringkali muncul, berikanlah pengampunan kepada pasanganmu, kepada orang tua dan kepada anakmu karena itulah yang Tuhan ukur.

Ø  Puasa, bahasa aslinya adalah nistio artinya berpantang,
Selalu menekan keinginan- keinginan nafsu daging yang membinasakan.

Jadi orang yang beribadah di dalamnya adalah orang yang ada tanda-tanda terlepas dari ikatan mamon/ikatan dunia, orang yang bisa memberi pengampunan dan orang yang dilepas dari segala belenggu daging dan Roh Kudus yang berkibar di atasnya.
Galatia 5:24-25
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Berarti hidup itu memberi diri untuk digembalakan sebab Roh Kudus yang mengangkat gembala. Kalau mengatakan ada Roh Kudus tetapi tidak menghargai penggembalaan berarti dia tidak dipimpin Roh Kudus.

Galatia 5:26
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Ini yang diukur oleh Tuhan. Tanggal 3 Januari 2016, inilah bekal kita pada minggu pertama untuk masuk pada minggu-minggu yang berjalan ini. Yakini hidupmu adalah Bait Allah, fungsikan sebagaimana yang dikehendaki yang telah membeli saudara. Dalam mengfungsikan itu, Tuhan tunjuk apa yang saudara akan raih yaitu saudara akan menang menghadapi kusta, saudara menang menghadapi buasnya alam kemudian saudara akan meraih kemuliaan.

Kita masuk pada minggu pertama berarti masih ada 51 minggu seperti ini di tahun ini. Kita selesaikan segala sesuatu, jangan sampai sudah masuk aniaya antikristus baru mau berdoa tetapi sudah tidak ada jawaban lagi. Sekaranglah kesempatan kita berdoa.


Tuhan Memberkati
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar