20160117

Kebaktian Umum, Minggu 17 Januari 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:4-7
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
14:6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku,
14:7 tetapi akan ada satu hari -- hari itu diketahui oleh TUHAN -- dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.

Kerinduan hati Tuhan supaya kita tampil bagaikan persembahan yang diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Yerusalem adalah gambaran mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 21:2-3,9-10
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Yehezkiel 16: Allah memungut Yerusalem untuk menjadi isteriNya

Kalau membaca Zakharia 14:4 dikatakan Tuhan menginjakkan kakinya di atas bukit Zaitun dan bukit Zaitun itu terbelah dua. Angka 2 adalah angka kesaksian. Dengan 2 saksi maka suatu perkara sudah menjadi sah, apalagi 3 saksi.

Selanjutnya disebut timur, utara, barat dan selatan, berarti bentuk salib. Yesus dalam pelayananNya selama 3,5 tahun, dapat dikatakan pelayananNya tidak pernah lepas dengan bukit Zaitun. Dalam pelayananNya yang terakhir dalam tubuh nafasni, sesudah perjamuan terakhir, Yesus menyanyi bersama murid-muridNya kemudian mereka berangkat ke taman Getsemani di bukit Zaitun. Yesus juga terangkat dari bukit Zaitun. Ketika kembali kelak, Dia akan menjejakkan kaki di bukit Zaitun. Di mana Yesus pernah dihina dan dinista, disitulah kemuliaanNya akan dikembalikan. Sebab itu jangan kecewa bila dihina/ dinista sebab satu saat kita akan dipermuliakan.

Di bukit Zaitun ini ada taman Getsemani dan di sana Yesus berdoa.
1.      Yohanes 8:1-2
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.

Sementara yang lain kembali ke rumahnya masing-masing, Yesus pergi ke bukit Zaitun. Setelah dari bukit Zaitun, Dia kembali lagi ke Bait Allah. Mengapa Yesus ke bukit Zaitun? yaitu berdoa untuk mempersiapkan diri menghadapi apa yang akan terjadi di Bait Allah. Naik ke Bukit Zaitun bagaikan Dia berdoa dalam urapan, sebab minyak Zaitun adalah gambaran minyak urapan. Pagi-pagi benar ketika masuk dalam Bait Allah, Dia menghadapi tantangan yang berat di mana ada roh kenajisan di dalam Bait Allah.
Yohanes 8:3
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.

Mereka ini umat yang kenamaan, sebetulnya mereka adalah orang-orang yang berkepentingan dalam persoalan yang rohani. Bagi mereka menyeret perempuan yang berzinah di dalam Bait Allah untuk menjerat Yesus.
Yohanes 8:4
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.

Kalau Yesus menemukan orang yang sakit di dalam Bait Allah, selalu Dia menyuruh orang itu berdiri di tengah supaya semua mata melihat orang yang sakit ini kemudian Yesus menyatakan kasih dan kuasaNya. Namun lebih dahulu Yesus marah kepada orang yang ada di sekitar itu dan menyatakan kesedihan hatiNya.
Markus 3:3-5
3:3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"
3:4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja.
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.

Orang Farisi ternyata mau meniru cara Tuhan. Sekarang penyakit rohani yang mereka seret di situ. Cuma sayang laki-lakinya tidak diserat, hanya wanitanya yang tidak berdaya, yang tidak mampu untuk mengelak itu yang mereka serat.

Yohanes 8:5
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

Mereka mengangkat Firman untuk dikonfrontir dengan Yesus. Yang mereka inginkan wanita itu dilempar dengan batu. Wanita ini walaupun untuk seketika dipermalukan sebenarnya dia beruntung sebab mengalami penyelesaian. Laki-laki yang berzinah dengan dia tidak beruntung sebab tidak ada penyelesaian.

Menurut hukum Taurat memang harus dilempar dengan batu tetapi Yesus tidak menjawab hanya tunduk dan mempermainkan jarinya menulis di tanah. Ini adalah pelayanan yang ada hubungannya dengan bukit Zaitun.

Tadi dikatakan bukit Zaitun terbelah menjadi dua, berarti itu menjadi saksi. Tuhan Yesus mau melihat apakah benar ahli Taurat ini menjadi saksi kebenaran Firman atau tidak. Yesus memang tetap menjadi saksi. Ketika Yesus berkata “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. Akhirnya mulai dari yang tua sampai yang muda pergi meninggalkan Yesus dan tinggal perempuan itu.

Ternyata mereka ini angkat Firman tetapi tidak berani dalam praktek. Jadi angkat Firman tetapi prakteknya tidak ada, ini berarti tidak menjadi saksi. Pada kedatangan Tuhan Yesus kedua kali Dia berdiri di atas bukit Zaitun dan bukit itu terbelah dua, berarti suatu kesaksian. Tuhan Yesus tidak melempar perempuan itu, tetapi ada hal yang lebih dalam yang disampaikan Tuhan Yesus di sini.

Yohanes 8:9
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu,(tertemplaklah hati mereka) pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

Ini yang dihadapi oleh Tuhan di Bait Allah sehingga Dia naik dulu ke Bukit Zaitun untuk berdoa. Ahli Taurat ini menunjuk salah dari wanita ini tetapi hanya sepihak, yang laki-laki tidak dibawa. Setelah Yesus menyampaikan Firman hati merek tertemplak. Namun mereka bukan menerima koreksi tetapi malah berangkat meninggalkan Yesus. Kadang kala kita salah tingkah seperti ini. Kita diperlihatkan oleh Tuhan, hal ini supaya jangan seperti ini. Berarti ahli Taurat dan orang Farisi ini tidak mengaku bahwa mereka berdosa. Padahal mereka adalah orang berdosa yang butuh Juruselamat, itulah Yesus.

Mereka balik kanan meninggalkan Yesus dan wanita yang berdosa itu tidak beranjak dan tetap di situ. Wanita itu yang mendapat kemurahan Tuhan, pasangannya yang laki-laki tidak mendapat kemurahan. Ahli Taurat dan orang-orang farisi tidak menghargai kemurahan Tuhan.

Yohanes 8:10-11
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Yesus satu-satunya orang yang berhak untuk melempar batu perempuan itu tetapi tidak mengayunkan tangan untuk melempari perempuan itu, malah Dia mengulurkan tangan yang penuh belas kasih. Setelah mendapatkan belas kasih kemurahan dari Tuhan Yesus yang isinya ialah “pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang”.

Ini adalah pelayanan Yesus yang ada kaitannya dengan kekuatan doa dalam urapan Roh Kudus. Kalau tidak memiliki urapan Allah, tidak memiliki jamahan kuasa Roh Kudus maka orang itu hanya akan mengangkat-angkat dosa orang lain dan tidak akan pernah sadar dengan dosanya sendiri. Jadi adalah suatu kesaksian dari dalam kehidupan kita kalau kita orang berdosa lalu dibebaskan dari dosa.

Beri diri kita untuk jari Tuhan menunjuk kesalahan kita dan dengan rendah hati kita akui, jangan menolak seperti orang-orang farisi dan ahli-ahli Taurat. Begitu jari Tuhan menunjuk dan hati mereka tertemplak, kemudian mereka berbalik kanan meninggalkan Yesus. Berarti mereka tidak mau dibebaskan dari dosa. Puji Tuhan kalau kita mendapat kekuatan untuk menerima jari Yesus yang menunjuk kesalahan dan mengaku dosa.

Dibebaskan dari dosa, itu baru namanya kesaksian. Perempuan itu dikatakan tertangkap basah berbuat zinah. Jadi dia dalam suasana pelaku dosa, tetapi justru dia dibebaskan oleh Tuhan, ini kesaksian. Sehancur-hancurnya kita, dosa apapun yang ada pada diri kita, kalau kita masih mau ditunjuk oleh Tuhan lalu kita akui maka kita dibebaskan.

Sebenarnya perempuan itu ada kesempatan untuk lari ketika tempat itu sudah sunyi sepi waktu dari yang tua sampai yang muda sudah pergi. Tetapi dia tinggal di tempat sebab dia berhadapan dengan Juruselamat. Juruselamat itu langsung mengulurkan tangan penyelamatan bukan tangan untuk menghukum.

Sehancur-hancurnya kita, bagaimanapun keadaan kita, kalau kita masih tetap di situ, jangan meninggalkan Yesus, jangan jauh dari Yesus maka Dia akan memberikan kebebasan kepada kita. Tetapi kalau kita bersikap seperti ahli Taurat dan orang Farisi maka akan berangkat dengan tetap memikul beban dosa dan menunggu hukuman yang akan datang.

Jangan bersikap seperti itu. Buka hati dan beri kesempatan tangan Tuhan menunjuk kehidupan kita maka kita akan menerima berkat, tangan Tuhan membebaskan kita dari dosa.

2.      Matius 24:3
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

Di atas bukit Zaitun, Tuhan Yesus membeberkan 7 hal yang akan terjadi di depan ini. Kita menerima pemaparan Tuhan itu dan sekaligus kita sedang berada pada waktu yang Tuhan katakan itu. Kesempatan ini akan dibicarakan 3 dari 7 hal ini.

a)      Datangnya penyesat
Matius 24:4-5
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Ini diucapkan di atas bukit zaitun dan ini adalah peringatan Tuhan untuk kita supaya kita umat Tuhan yang hidup di akhir zaman ini harus waspada dengan penyesatan ini. Bila tidak waspada berarti kesaksian Tuhan Yesus kita abaikan. Tanda kedatanganNya pada kali yang kedua, tanda pertama adalah penyesatan. Jangan saudara berpikir penyesatan itu ada di luar sana, orang yang di luar sana memang sudah disesatkan. Yang mau disesatkan ini adalah orang yang di dalam Tuhan. Utamanya kita yang ada di dalam pengajaran. Penyesatan itu akan masuk memporak-porandakan lewat pengajaran-pengajaran yang tidak sehat/ palsu.

Munculnya penyesatan itu kemudian Tuhan kaitkan supaya tetap berpegang pada ajaran yang sudah kita terima dari pendahulu, supaya kita tidak terjebak pada kesesatan.
II Timotius 3:13
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Ini bukan ditujukan pada orang luar tetapi pada yang di dalam. Untuk apa dia menyesatkan orang di luar yang memang sudah sesat. Inilah yang harus kita pegang supaya tidak tersesat:
II Timotius 3:14
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

Saya berpegang pada Firman Tuhan yang telah kami terima dari para pendahulu, saya tidak mau macam-macam. Di dunia Kekristenan ada 400 lebih pengajaran yang sedang menggarap gereja Tuhan. Dari sekian banyak itu Tuhan memberikan kita bekal supaya kita tidak terkontaminasi dengan ajaran-ajaran yang tidak sehat.

I Timotius, II Timotius dan Titus selalu berbicara tentang ajaran yang sehat dan tidak sehat. Kita harus berpegang pada Firman yang telah kita terima dan kita yakini oleh kemurahan Tuhan. Saya bukan hanya meyakini tetapi Tuhan tambahkan dengan penyataan-penyataan Allah sehingga keyakinan saya tidak bisa digeser oleh siapapun.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Jangan menerima pengajaran yang bertentangan dengan apa yang telah kita terima. Sebab bila menerima pengajaran yang bertentangan akan menimbulkan perpecahan dalam sidang jemaat dan dalam nikah rumah tangga. Itu sebabnya sewajarnya suami isteri harus berpegang pada satu pengajaran yang sehat kalau tidak nanti bercerai. Secara jasmani mungkin kelihatan tidak bercerai tetapi sebenarnya rohanimu sudah bercerai.

Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Tulus ini kaitannya dengan apa?
Ibrani 10:19-22
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Tulus ini dikaitkan kita menghadap Allah masuk dalam ruangan maha suci lewat pintu tirai yang terbelah. Berbicara pintu tirai yang terbelah dua itu tidak lepas dengan Tabernakel atau Bait Allah.  Jadi yang mau diganggu ini adalah pengajaran yang telah kita terima yang mengarahkan kita pada Ruang Maha Suci.

Pintu tirai yang terobek menjadi dua ini memungkinkan kita masuk dalam ruangan maha suci. Dulu sebelum Nadab dan Abihu mati, imam besar boleh masuk kapan saja ke dalam ruangan maha suci. Tetapi setelah mereka mati maka imam besar hanya boleh 1 tahun 1 kali masuk dalam ruangan maha suci. Setelah Yesus mati di Golgota dan Dia membawa darahNya ke ruangan maha suci menghadap Allah maka pintu tirai itu terbelah. Berarti diberi kesempatan kepada kita untuk masuk ke sana.

Jangan sampai saudara terganggu dengan munculnya pengajaran yang tidak punya pola. Kita beribadah yang punya pola, makanya hadirlah dalam ibadah dengan hati yang tulus ikhlas. Kalau kita tulus dan ikhlas maka ketika masuk Bait Allah kita tidak akan bersikap seperti orang Farisi dan ahli Taurat. Perempuan tadi diseret masuk Bait Allah sepertinya dalam keadaan terpaksa tetapi akhirnya dia tahu dia ada di rumah Tuhan dan berhadapan dengan Tuhan yang punya rumah. Dia tidak beranjak, mau diapakan dia rela, tetapi Yesus menawarkan keselamatan.

Yesus bekerja bersama BapaNya sampai hari ini. Tuhan bekerja selama 6 hari dan di penghujung hari yang keenam, Dia menciptakan sepasang nikah. Yesus bekerja dengan ikhlas dan Dia tidak membuang-buang waktu. Jadi kalau Yesus mengatakan “BapaKu dan Aku bekerja sampai sekarang” berarti maksudnya bekerja untuk menampilkan sepasang Mempelai itulah Yesus dengan gerejaNya. Gereja Tuhan sedang digarap oleh Firman Pengajaran, Roh dan kasih.
Yohanes 5:17
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."

Yesus bekerja dengan tulus, Dia mati di kayu salib dengan ikhlas dan tidak karena terpaksa.
Yohanes 10:17-18
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Kalau Yesus mengerjakan penebusan untuk kita dengan tulus dan ikhlas, mengapa kita beribadah dan melayani tidak dengan tulus dan ikhlas. Kalau Yesus berbicara tulus dan ikhlah itu dikaitkan dengan terbelahnya pintu tirai, sama dengan terkoyaknya tubuhNya di Golgota dan semua dilakukan dengan ikhlas. Marilah kita menghadap Tuhan dengan ikhlas dan itu yang akan dipersembahkan serta diterima oleh Tuhan. Kita beribadah bukan hanya sekedar hadir dalam rumah Tuhan, dalam beribadah kita sedang diproses, supaya kelak kita diterima oleh Tuhan. Oleh sebab itu kita harus beribadah dan melayani dengan tulus ikhlas.

II Timotius 3:13-14
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

Jadi kita menerima sebab ada yang memberitakan, ada yang mengajarkan, tidak bisa kita sepelehkan itu. Makanya kalau kita beribadah dengan tulus dan ikhlas, kita hargai siapa yang mengajar kita, kita hargai siapa yang memberitakan Firman.
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Di bukit Zaitun Tuhan menunjukkan 7 hal kepada kita dan dimulai dengan waspada terhadap penyesatan. Tidak mungkin kita akan disesatkan kalau berpegang pada pengajaran yang benar yang sudah kita terima dari pendahulu kita. Kecuali saya sebagai gembala mengajarkan pengajaran yang lain, kalau saya sudah tidak teguh maka kita semua disesatkan/ hancur semuanya.

Andaikata saudara melihat kredibilitas dan tahbisan saya tidak karu-karuan maka silahkan saudara tinggalkan saya. Tetapi kalau saya melayani dengan sungguh-sungguh hati lalu saudara tinggalkan maka tinggal menunggu tangan antikrist garap saudara.

Ketika Tuhan Yesus di atas punggung keledai mau masuk ke Yerusalem, maka Dia menangis karena sayangnya kepada Yerusalem tetapi orang-orang Yerusalem malah menolak. Keseriusan Tuhan Yesus ditanggapi sepi oleh orang-orang Yerusalem. Keriusan Tuhan Yesus terhadap gerejaNya, sayang kalau kita tanggapi sepi, itu membuat Tuhan Yesus menangis di atas punggung keledai.
Lukas 19:41-42
19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Yesus mengucapkan ini dengan tangisan. Tangisan Tuhan Yesus di sini bukan hanya mengucurkan air mata tetapi tangisan dengan meraung-raung (klaio)di atas punggung keledai.

Kita ini dikondisikan oleh Tuhan bagaikan Yerusalem. Jangan biarkan Yesus harus menangis, tegakah saudara menghadap Tuhan dengan tidak jujur dan tidak tulus ikhlas. Sekarang Yesus menangis tetapi kelak orang yang membuat Yesus menangis ini akan dibuat menangis untuk selama-lamanya di neraka.
Lukas 19:43
19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,

Dulu ini sudah terjadi ini bernubuat akan terjadi lebih hebat lagi di depan. Pada masa 3,5 tahun aniaya antikristus, gereja Tuhan yang tertinggal tidak akan berdaya apa-apa lagi. Rumah saudara diambil, kendaraan saudara diambil, perabotan saudara diambil dan saudara disiksa lagi. Ini jangan terjadi pada kita.

Mustinya Yesus girang melihat kita tetapi kenapa Dia menangis? Sebab anak Tuhan tidak menghirau lawatan Tuhan dan menganggap sepi saja. Jangan buat Yesus menangis, biarlah kita membuat Yesus girang.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Kalau kita datang dengan ikhlas maka membuat Yesus girang melihat kita. Jangan datang justru membuat Yesus sedih melihat kita.
Markus 3:5a
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka

Supaya saudara tidak disesatkan peganglah ini dan dengarlah apa yang diajarkan, kalau tidak maka suatu saat sekalipun beribadah tetapi Tuhan tolak. Jangan sampai seperti dalam Amos pasal 5,8, Tuhan berkata “hentikan riuh bunyi nyanyianmu, hentikan semua korban bakaran, hentikan korban syukurmu, Aku tidak suka mendengar” padahal mereka beribadah.
Amos 5:21,23 ;8:3,10
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Tuhan merubah pujian menjadi ratapan sebab tidak ada pengajaran yang menyucikan. Saudara sudah memilikinya (hidup dalam penyucian), kalau kita berpegang terus maka kita tidak ditolak Tuhan sebaliknya Tuhan gembira melihat kita. Inilah kehidupan yang dibenarkan, mau disucikan, dia datang menghampiri Tuhan tulus dan ikhlas sebab di matanya terbayang Tuhan juga melakukan tulus dan ikhlas merobek dagingNya bagaikan pintu tirai yang dirobek. Kalau ini kita renungkan maka kita tidak akan berulah di dalam gereja.

Anak-anakku secara lahiriah jangan menjadi sandungan dalam rumah Tuhan karena kita yang makan ayapan Tuhan. Minta ampun kalau menjadi sandungan terhadap sidang jemaat.

b)      Bangsa-bangsa bergelora.
Matius 24:7-8
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Mengapa bergelora? Sebab ada penyesatan yang muncul. Banyak pengajaran yang muncul tetapi bukan seperti pengajaran yang benar yang menempa tombak menjadi pisau pemangkas dan pedang menjadi mata bajak. Oleh karena menolak ajaran sehat maka yang terjadi kebalikannya, akhirnya yang terjadi malah peperangan yang dimaklumkan Tuhan.
Yoel 3:9-12
3:9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
3:11 Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu!
3:12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.

Lembah Yosafat ini berada antara Yerusalem tua dan bukit Zaitun. Peperangan di lembah ini dikaitkan dengan Yerusalem dan bukit Zaitun.

Kebalikannya kita harus menempa pedang dan lembing, jadilah kehidupan yang damai dengan Tuhan, jangan perang dengan Tuhan. Jangan seperti jemaat Pergamus yang adalah orang Kristen tetapi menjadi musuh Tuhan. Jangan berpikir sudah menjadi orang Kristen otomatis menjadi kerabat Tuhan. Mengapa mereka menjadi musuh Tuhan? Karena memegang banyak pengajaran, ada pengajaran Bileam dan Nikolaus di sana. Orang yang memegang pengajaran gado-gado itu musuh Tuhan.

Bagaikan gunung berpuncak banyak, artinya menganut banyak macam pengajaran
Mazmur 68:17
68:17 Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!

Jangan kita mengeraskan hati.
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,

Kalau mengeraskan hati, tetap memegang ajaran campur maka akan terlibat dengan bangsa-bangsa yang bergelora. Ketika kita menghadapi gempuran, kita rapatkan barisan maka pasti kita menang. Tetapi kalau satu berpendapat begini dan yang lain berpendapat begitu pasti kalah/ hancur.

c)      Permulaan penganiayaan (Matius 24:9-14)
Di sini banyak orang murtad, di sini kasih menjadi dingin. Di sini banyak orang akan mengalami penyaringan dan pemurnian.
Matius 24:9-12
24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Ini baru permulaan penderitaan, belum masuk pada penganiayaan yang besar. Banyak orang murtad dan akhirnya orang murtad itu akan bergabung pada ayat 13 sampai 25, bergabung dengan antikristus.

Mengapa kasih menjadi dingin? Dalam bahasa aslinya dikatakan menjadi dingin sebab ditiup oleh angin pengajaran yang tidak sehat. Jangan saudara anggap tidak apa-apa kalau ditiup oleh pengajaran lain.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kalau ini dianggap biasa maka nanti kasih menjadi dingin. Supaya kasih tidak menjadi dingin maka harus masuk ke dalam rumah. Kalau tinggal di luar akan mengadopsi angin pengajaran yang lain maka segera masuk ke dalam rumah untuk menikmati pengajaran yang benar.
Keluaran 9:19
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."

Lawannya:
Keluaran 9:26
9:26 Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es.

Gosyen artinya:
Ø  Daerah segi empat. Ini adalah gambaran Yerusalem Baru yang menunjuk Mempelai Wanita. Supaya tidak dingin pegang roh mempelai.
Ø  Daerah penggembalaan. Supaya jangan dingin kita masuk dalam daerah penggembalaan di mana kita dibina untuk ada di Yerusalem Baru dan memegang roh mempelai. Makanya penggembalaan jangan dientengkan sebab penggembalaan akan menggiring kita ke daerah segi empat, ke Yerusalem Baru.

Wahyu 21:15-16
21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Kita digembalakan agar rohani kita tidak dingin. Di dalam penggembalaan kita selalu diarahkan ke kota segi empat itulah Yerusalem Baru.


Lukas 13:34-35
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti  induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi  kamu tidak mau.
13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata:  Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Ayat 35 ini sudah digenapkan dalam Zakharia 14:2. Tetapi ini nubuatan ganda dan akan digenapkan kembali di hari-hari terakhir ini.

Yesus mengibaratkan diriNya bagaikan induk ayam. Induk ayam ini mau mengumpulkan anaknya di bawah kepak sayapnya. Tidak ada induk ayam yang hanya memakai satu sayap tetapi dua sayap. Itulah Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus, di sini kita mau dilindungi oleh Tuhan. Lewat Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus di situlah kita mendapatkan perlindungan. Tetapi Yerusalem tidak mau. Orang Kristen banyak yang tidak mau.

Semoga kita menjadi orang Kristen yang rindu berada di dalam kepak sayap Tuhan. Bencana bagi kita kalau tidak ada di bawah kepak sayap Tuhan, bencana bagi kita kalau kita menolak Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus, menolak meja roti sajian dan kaki dian emas.

Dalam Zakharia pasal 1 diceritakan gairah Tuhan terhadap Yerusalem. Pasal 14 ada 10 kali disebutkan Yerusalem dan diakhiri Yerusalem benar-benar kudus mulai dari belakang sampai di depan. Artinya pada segala lini kehidupan kita, kita benar-benar kudus.

Biarlah kita beribadah dan melayani Tuhan dengan tulus ikhlas.
Ibrani 10:21-22
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Dalam susunan Tabernakel ayat 22 ini kena buli-buli emas yang berisi manna.

Ibrani 10:23
10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

Ayat 23 kena pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah-buah badam.

Ibrani 10:24
10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Ayat 24 kena dua oleh batu.
Semua alat ini ada pada peti perjanjian.

Kalau kita menghadap Tuhan dengan tulus dan ikhlas karena kita melihat penderitaan Kristus Yesus sehingga pintu tirai yang koyak, berarti dagingNya koyak untuk kita maka kita pasti bagaikan peti yang ada isi: tongkat Harun yang membungkemkan persungutan, dua loh batu yaitu kasih kepada Tuhan dan sesama dan buli-buli berisi manna yaitu pendirian yang kuat terhadap Firman pengajaran. Maka Tuhan Yesus akan gembira melihat saudara.


Tuhan Memberkati
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar