20160110

Kebaktian Umum, Minggu 10 Januari 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yang dibutuhkan Tuhan dari kita adalah kerendahan hati untuk menyambut wejangan, nasihat atau tuntunan serta di dalamnya Tuhan ingin memperbaiki kelakuan kita dan menunjuk apa yang salah dalam diri kita.

Zakharia 14:1-5
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Kita kembali diperhadapkan dengan apa yang akan terjadi di penghujung akhir zaman ini secara khusus kepada gereja Tuhan. Dalam pasal 1 kita melihat di sana ada permintaan malaikat “berapa lama lagikah Tuhan semesta alam, Engkau membiarkan Yerusalem dalam derita sengsara”. Itu ada pada ayat 12 dan ayat 13 Tuhan menjawab dengan kata-kata yang sangat ramah dan menghibur. Isi jawabannya ada pada ayat 14, Tuhan punya gairah yang besar terhadap Yerusalem.
Zakharia 1:14 (Terjemahan Lama)
1:14 Lalu kata malaekat yang berkata dengan aku itu: Berserulah engkau dan katakanlah: Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam: Bahwa sangat berbangkitlah gairah-Ku akan Yeruzalem dan akan Sion.

Secara kasat mata ada Yerusalem di Timur Tengah tetapi kita harus lebih memberi penekanan pada Yerusalem Sorgawi. Secara jasmani Tuhan ada upaya untuk Yerusalem. Buat kita gereja Tuhan mari kita melihat adakah usaha Tuhan itu saudara nikmati, ada sentuhan-sentuhan gairah Tuhan kepada saudara? Yerusalem ini digambarkan menjadi isterinya Tuhan. Itu sebabnya dalam Yehezkiel pasal 16 dikatakan Tuhan merebut Yerusalem menjadi isterinya. Awalnya Yerusalem ini adalah kota orang Yebus yang direbut oleh raja Daud sehingga disebut kota Daud.

Perikop Yehezkiel pasal 16: Allah memungut Yerusalem menjadi isteriNya.
Yehezkiel 16:13
16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.

Begitu Tuhan menggambarkan keadaan Yerusalem yang akhirnya layak menjadi ratu. Ini kesenangan dan gairah Tuhan untuk memungut saudara dan saya. Jadi ini nubuatan Firman Allah yang memungut kita untuk dijadikan Mempelai wanita. Jadi bukan sembarang Tubuh, seseorang bisa berkata dia adalah Tubuh Kristus tetapi bisa saja itu hanya lipservice. Tubuh Kristus yang sesungguhnya adalah isteriNya, mempelai wanitaNya.

Ini yang harus kita jalani dan harus kita rasakan. Apakah gairah Tuhan tertuju kepada saudara. Kalau gairah Tuhan tertuju pada saudara maka saudara akan merasa bimbingan Firman dan Roh Kudus serta kasih Tuhan untuk mengarahkan saudara pada status menjadi ratu. Bukan hanya menjadi orang percaya biasa, sudah terdaftar pada gereja dan mengatakan Tubuh Kristus. Apakah saudara dilawati oleh Firman, apakah pembukaan rahasia Firman Allah saudara nikmati? Kalau tidak merasakan pembukaan rahasia Firman Tuhan maka saudara harus hati-hati, tanda Allah jauh dari saudara.

Sudah siap menjadi ratu tetapi akhirnya mereka melakukan pelayanan ibadah yang menyeleweng. Artinya di akhir zaman ini kita harus waspada.

Dalam Zakharia pasal 1, digambarkan Yerusalem menderita. Itu sebabnya malaikat itu bertanya kapan Tuhan akan membebaskan Yerusalem. Lalu Tuhan menjawab dengan ramah dan menghibur bahwa Dia gairah terhadap Yerusalem. Apakah kita menanggapi gairah Tuhan ini?

Yang sudah siap menjadi ratu akhirnya menjadi janda rohani. Tidak sedikit orang percaya, tidak sedikit hamba Tuhan, tidak sedikit anak Tuhan, tidak sedikit gereja Tuhan yang kembali pada penyelewengan sehingga menjadi janda. Berarti putus hubungan dengan kepala, artinya putus hubungan dengan pengajaran yang sehat.
Ratapan 1:1
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Suami kita itulah Yesus.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Tuhan di Sorga mengaku sebagai suami dari bangsa Israel, sebagai suami dari Yerusalem, sebagai suami dari gereja Tuhan. Ini gambaran-gambaran yang harus kita mengerti. Kami hamba Tuhan harus memberikan penjelasan dan itu bisa kami mengerti kalau Tuhan menyatakan. Kalau bergaul erat dengan Tuhan pasti Tuhan buka sebab itu demi kepentingan umat karena gairah Tuhan kepada gerejaNya.

Yerusalem menjadi jajahan karena ulah mereka sendiri.
Zakharia 14:2
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

Namun Tuhan mau memulihkan kembali.
Zakharia 14:3
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.

Tuhan tidak membiarkan umatNya. Tuhan peduli kepada bangsa Israel, Tuhan juga peduli kepada kita bangsa kafir. Kepada kita diberikan waktu yang panjang. Tuhan sedang beracara di tengah-tengah kita bangsa kafir. Tuhan mau berperang ganti saudara. Apa yang dulu telah dijarah oleh iblis, Tuhan mau kembalikan kepada kita. Kemuliaan yang sudah Tuhan beri kepada Adam dan Hawa, dijarah oleh iblis. Tetapi mau Tuhan kembalikan kepada kita.

Yerusalem sebenarnya simbol gereja Tuhan. Betapa besar perhatian Tuhan kepadaku dan kepada sidang jemaat, hargai itu! Jangan kita main-main dengan pertolongan Tuhan dan perhatian Tuhan kepada kita. Kalau sekarang tidak menghargai maka kelak akan menyesal. Di sini digambarkan Tuhan memurkai ratuNya. Tuhan tinggalkan Yerusalem berarti putus hubungan dengan kepala, putus hubungan dengan pengajaran yang sehat.

Kita lihat apa isi dari Yerusalem. Gairah Tuhan itu tentu ada isinya.
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Gunung Tuhan ini ada di Yerusalem dan isinya adalah Firman pengajaran. Salah satu ciri bila sidang jemaat itu bukti ada gairah Tuhan kepadanya yaitu ada suasana Firman pengajaran yang benar akan dinikmati di dalamnya. Kalau tidak ada Firman pengajaran yang sehat berarti terlepas dengan kepala.
Mana yang lebih lebar kaki gunung atau puncak gunung? Tentu kaki gunung. Makin tinggi dia makin meruncing. Itu sebabnya kalau ada gairah Tuhan dalam kita maka makin menjulang, makin kuat dan tinggi Firman pengajaran itu dan jumlah orangnya juga makin kurang sebab makin mengecil. Jadi gereja Tuhan yang bisa memiliki Firman pengajaran itu adalah pilihan Tuhan. Makanya kurang orang Kristen menerima Firman pengajaran karena takut dibongkar kesalahannya, takut ditunjuk dosa dalam nikahnya, itu sebabnya dia suka pengajaran yang lain.

Ada gunung yang berpuncak banyak sehingga dia cemburu pada gunungnya Tuhan. Kenapa dia berpuncak banyak? Sebab dia mempunyai pengajaran campur! Akhirnya pengajaran di dalamnya gado-gado dan tidak jelas mana gunung yang harus kita daki.

Dalam Yehezkiel pasal 4 Tuhan murka karena pengajaran gado-gado. Saya tidak ingin kita menganut gunung berpuncak banyak. Hanya satu gunung di sini.
Mazmur 68:17
68:17 Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!

Saya bertanggung jawab di sini sebagai gembala yakni hanya menyampaikan satu Firman pengajaran dan tidak macam-macam. Jadi ada gunung yang dikehendaki Tuhan ada yang tidak. Gunung yang berpuncak banyak itu tidak dikehendaki. Gunung yang berpuncak satu itu yang dikehendaki. Yang menggarap Yerusalem untuk menjadi Mempelai WanitaNya, menjadi isteri Anak DombaNya, itulah yang berpuncak satu dan makin meruncing serta menjulang tinggi dari segala gunung. Saya berdoa supaya Tuhan selalu diam dengan kita, artinya jangan sampai kita janda rohani.

Saya sangat cinta Tuhan Yesus, terlalu baik Engkau. Karena korbanMulah kami bangsa kafir ada di sini. Oleh KorbanMulah Engkau memberikan Firman yang dibukakan supaya kami bagaikan gunung yang menjulang tinggi. Jemaat cintailah Yesus. Kalau anda mencintai Yesus cintailah Firman pengajaran. Jangan anut macam-macam pengajaran, hanya satu pengajaran yaitu Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel.

Di gunung Tuhan ini ada namanya Firman pengajaran yang menempa lembing menjadi pisau pemangkas dan pedang menjadi mata bajak, berarti ada damai. Kita tidak bisa menutup diri kita untuk dibenci oleh orang lain. Tuhan Yesus saja datang dengan penuh kasih sayang membawa misi Sorga tetapi toh Dia ditolak dan dibenci orang. Kita akan ditolak dan dibenci, itu tidak menjadi masalah. Tetapi hendaklah kita membuktikan bahwa ada pisau pemangkas yang membersihkan kebun anggur dan mata bajak yang mengelolah kebun anggur (jemaat), sehingga kita menjadi kebun anggurnya Tuhan yang berbuah-buah lebat dan ranum di mata Tuhan.

Jangan ada peperangan dalam rumah tangga. Suami isteri belajarlah menerim gairah Tuhan kepadamu. Berteriaklah seperti malaikat dalam Zakharia 1:12. Kalau sudah terjadi hal-hal yang tidak menguntungkan rohani kita yang membuat Tuhan memejamkan mataNya melihat yang kurang pas pada kita segera kita berseru pada Tuhan, jangan tunggu Tuhan menyerahkan kita pada musuh.
Zakharia 1:12-13
1:12 Berbicaralah Malaikat TUHAN itu, katanya: Ya TUHAN semesta alam, berapa lama lagi Engkau tidak menyayangi Yerusalem dan kota-kota Yehuda yang telah tujuh puluh tahun lamanya Kaumurkai itu?
1:13 Lalu kepada malaikat, yang berbicara dengan aku itu, TUHAN menjawab dengan kata-kata yang ramah dan yang menghiburkan.

Tuhan menjawab dengan kata-kata yang ramah sebab Dia tahu orang itu pedih, perih, dalam sengsara, keadaannya menyayat hati tetapi dia rindu dibebaskan. Keadaan kita seperti pada ayat 12. Banyak kali hal-hal yang tidak diundang muncul dalam rumah tangga kita sehingga terjadi bentrok. Sedih hati isteri, sedih hati suami, sedih hati anak melihat ini, tetapi berserulah “Tuhan tolong kami, tolong nikahku!”

Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,

Usaha Tuhan ini diwujudkan dalam Yesaya pasal 2 dan Mikha pasal 4 yang kita baca tadi. Itu bagian-bagian usaha gairah Tuhan kepada kita.

Kita akan melihat bagaimana suasana di gunung Tuhan ini.
1.      Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Cukup lama Musa menjadi gembala kambing domba mertuanya yang bernama Yitro. Pada akhir penggembalaannya dia membuat suatu gebrakan, dia tidak seperti penggembalaan yang lazim yang hanya berputar-putar di tempat yang sama. Musa membuat suatu kejutan, dia berjalan jauh maju membawa domba-domba tiba di gunung Allah yaitu gunung Horeb. Ada penggerak pelayanan Musa di sini secara diam-diam sehingga menghentar dia pada gunung Tuhan dan bukan pelayanan yang lazim.

40 tahun Musa menggembalakan. Ini menunjukkan 40 tahun Yobel perjalanan gereja Tuhan. Kita sudah ada pada Yobel yang ke-40, kita sudah harus ada pada penggembalaan yang menghentar umat Tuhan pada gunung Tuhan, harus ada dalam penggembalaan yang mengarahkan sidang jemaat bertemu dengan Tuhan.

Suasana gunung ini Tuhan perlihatkan pada Musa yaitu ada api yang keluar dari semak duri tetapi duri itu tidak terbakar. Pengalaman kita di kaki gunung Tuhan, terlebih dahulu kita melihat ada duri dan bukan semak duri lagi tetapi mahkota duri yang ada di kepala Tuhan Yesus karena kita. Yesus diutus ke dunia bukan untuk berdarma wisata tetapi untuk menerima mahkota duri demi pembebasan umatNya yaitu saudara dan saya.

Kalau kita bisa melihat mahkota duri di kepala Tuhan Yesus maka kita tidak akan tertidur menyembah Tuhan dan pasti mencucurkan air mata. Kita tidak akan tega mengkhianati Tuhan lewat perbuatan yang tidak terpuji. Pelayanan Tuhan yang tega menista Tuhan lewat perbuatan yang tidak terpuji, yang berzinah atau berselingkuh adalah orang yang menista Korban Kristus, itu sama dengan dia tidak melihat mahkota duri di kepala Tuhan Yesus.

Tuhan menjawab orang itu dengan ramah dan kata-kata yang menghibur sebab Tuhan tahu orang ini sudah tidak sejahtera di dalam dosa sehingga dia ingin Tuhan pulihkan. Kalau kita ada kerinduan hati untuk dipulihkan itu tanda Tuhan sedang menyentuh hati saudara.

Di sini terjadi pengutusan Tuhan bagi Musa, isinya Tuhan mau membebaskan orang Israel dari penjajahan Mesir. Jadi di kaki gunung ini adalah tempatnya Tuhan memolesi, tempatnya Tuhan membentuk karakter hamba Tuhan untuk diutus melayani umat Tuhan supaya umat Tuhan keluar dari penjajahan Mesir (dunia).

Jadi lebih dahulu dibentuk karakter Musa, karakter hamba Tuhan. Jika kami dibentuk dulu karakter sebagai utusan Tuhan maka kami pasti memandang duri di kepala Yesus. Kalau ini menjadi fokus padangan kita maka tidak mungkin kita mengkhianati Tuhan.

Teganya hamba Tuhan kalau sampai mengkhanati Tuhan dan menista pengajaran Firman. Teganya sidang jemaat kalau mengkhianati Tuhan. Anak-anakku jangan berpuas kalau dipakai Tuhan, tingkatkan tahbisanmu, layani Tuhan dengan sepenuh hati. Katakan “terima kasih Tuhan kalau saya bisa mengerjakan pekerjaanMu”.

2.      Keluaran 20:18-19
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."

Itu bahasa mereka bahwa mereka akan mati. Sebenarnya mereka tidak akan mati tetapi ada maksud Tuhan terhadap mereka.

Keluaran 20:20
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."

Jadi gunung Tuhan menghadirkan rasa takut akan Tuhan. Ini bukti gairah Tuhan kepada kita. Jangan hanya mengatakan “saya ada di gunung Tuhan” tetapi apakah suasana takut dan gentar akan Tuhan itu ada pada kita. Banyak hamba Tuhan dan anak Tuhan yang terlalu berani kepada Tuhan. Berani dalam hal apa? Berani berbuat hal yang menyayat hati Tuhan (dosa).
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Jangankan pemazmur, iblispun takut kepada Tuhan. Hanya yang tidak takut kepada Tuhan sekarang ini malah pendeta dan orang Kristen! Mereka melawan Tuhan, menentang Tuhan. Tidak respon kepada Firman Tuhan, menolak Firman Tuhan, itu tanda tidak takut akan Tuhan. Kehidupan seperti itu nantinya masih berdiri tetapi dagingnya sudah busuk, dia memandang ke depan tetapi matanya sudah busuk! Kenapa seperti itu? Sebab dia tidak meresponi rencana Allah terhadap Yerusalem. Dia tidak menerima gairah Tuhan terhadap Yerusalem. Dia tidak meresponi pembangunan Tuhan terhadap mempelai WanitaNya (sidangNya).
Zakharia 14:12
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.

Kita ada di gunung Tuhan, tunjukkanlah bahwa saudara menikmati pekerjaan Firman di gunung Tuhan yang membenahi mulai dari nikah yaitu kepala rumah tangga, ibu rumah tangga, anggota rumah tangga, membenahi dalam pengggembalaan mulai dari gembala, isteri gembala, anak-anak gembala bersama seluruh sidang jemaat kita dijamah oleh Tuhan.

Memang tidak menutup kemungkinan terjadi sandungan-sandungan tetapi kalau saudara cinta Firman Allah saudara tidak akan mudah tersandung.
Mazmur 119:165
119:165 Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.

Suasana gunung Tuhan yang kedua adalah memberi rasa takut akan Tuhan. Apalagi gunung Tuhan yang sudah ada di Yerusalem yang harus hadir dalam gereja Tuhan. Gereja Tuhan yang mengaku ada gunung Tuhan, yang ada Firman pengajaran di dalamnya, buktikan bahwa sauara ada rasa takut dan gentar akan Tuhan.
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Injil kekal diberitakan malaikat di antara langit dan bumi, di tempat yang paling tinggi supaya semua telinga mendengar dan semua mata melihat. Inilah lawatan Tuhan yang terakhir, tujuannya untuk menghadirkan rasa takut akan Tuhan. Dia yang menciptakan langit yaitu perkara yang rohani, bumi berarti perkara yang jasmani. Juga Tuhan yang menciptakan laut. Laut adalah tempat keluarnya antikristus, kalau Tuhan yang menciptakan laut berarti Tuhan mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk menghadapi antikristus.

Takutlah akan Tuhan hari-hari terakhir ini, buktikan bahwa saudara ada Firman pengajaran yang menggodok, membentuk, membenahi dan memulihkan kehidupan kita. Antikristus nanti ada di mana-mana tetapi kalau kita takut akan Tuhan maka Dia akan melindungi kita.

Cintailah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, Kekasihmu yang gairah akan saudara. Dia berusaha luar biasa untuk gerejaNya, untuk merampungkan gerejaNya menjadi ratu. Tidak lagi menjadi janda seperti orang Israel. Rencana Tuhan tidak akan pernah gagal.
Roma 9:6
9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,

Ayub 42:2
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Perhatian Tuhan serius terhadap saudara, hargai itu, jangan saudara sepelehkan gairah Tuhan. Isilah waktu-waktu ibadah, hadirlah sebagai bukti anda menyambut gairah Tuhan. Masakan Tuhan hadir dan saudara tidak ada, atau saudara ada namun tidak peduli dengar suaraNya. Jangan saudara abaikan suara Firman, itu sama tidak menghargai Pribadinya. Jangan sampai kekasih kita mau berbicara malah kita tutup mulutNya.
Yehezkiel 33:30-31
33:30 Dan engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain, masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan oleh TUHAN!
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.

Mereka bicara cinta kasih tetapi maksudnya untuk mendapatkan keuntungan yang haram. Apa seperti itu tujuan pelayan! Bukankah tujuan pelayanan untuk membawa jemaat itu menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan kebutuhan lahiriahnya urusan Tuhan. Kalau pendeta maksudnya melayani untuk mendapatkan keuntungan jasmani itu berarti sudah salah arah = tetapi yang anehnya jemaat suka yang seperti itu.

Yehezkiel 33:32
33:32 Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.

Kita ini datang mendengar Firman bukan sekedar mendengar bahasa cinta kasih tetapi untuk kita lakukan. Cinta kasih itu disuarakan oleh hamba Tuhan dalam bentuk Firman pengajaran (imam) dan Firman pengajaran (nabi), karena gereja dibangun di atas Firman pengajaran dan Firman nubuatan dengan Yesus sebagai batu penjurunya.

3.      I Raja-raja 19:8-9
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"

Tuhan mengoreksi apa yang kita kerjakan. Elia melaporkan apa yang dia kerjakan. Di gunung Tuhan, utusan Tuhan ini melapor kepada Komandannya.
I Raja-raja 19:10-12
19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
19:12 Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.

Angin besar dan kuat, gempa bumi dan api datang namun tidak ada Tuhan di dalamnya. Maksud Tuhan seperti pada poin yang kedua tadi yaitu supaya ada rasa takut dan gentar terhadap Tuhan dan memang itulah yang dimiliki oleh Elia..

I Raja-raja 19:13
19:13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"

Jubah yang harus dikenakan dalam pelayanan malah dipakai untuk menutup wajah. Jubah menunjuk jabatan pelayanan. Seharusnya itu dikenakan tetapi malah dipakai menutup wajah berarti bukan pada tempatnya.

I Raja-raja 19:14
19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."

Elia menceritakan betapa parahnya rohani orang Israel yang tadinya siap menjadi ratu akhirnya menjadi janda.

Suasana ketiga dari gunung Tuhan ini adalah pengaduan dari hamba Tuhan kepada Tuhan supaya ada perbaikan nasib umat Tuhan. Tuhan mau ada pengaduanku kepada Tuhan “kasihani umatmu Tuhan, yang ini sudah tidak serius, yang itu suam-suam kuku, yang ini sudah dingin”.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Laporan ini bukan hanya sekedar laporan, tetapi terjadi dulu perjumpaan antara abdi Allah dengan Majikannya, antara prajurit dengan Komandannya.

Apakah Elia dianggap sepi oleh Tuhan? Tidak! Apakah Elia dipersalahkan habis-habisan oleh Tuhan? Tidak! Tuhan menghibur Elia bahwa masih ada 7000 hamba Tuhan yang Tuhan simpan. Ada juga 100 nabi yang disimpan oleh Obaja dan disuplai makanan tanpa diketahui oleh raja Ahab dan Izebel. Jadi selain Elia masih ada orang lain yang masih peduli nasibnya hamba Tuhan. Dukung kalau ada hamba Tuhan yang serius dengan rencana Allah. Jangan dukung yang salah, tetapi seringkali terbalik yang terjadi, yang salah didukung dan yang benar diabaikan.

I Raja-raja 19:15
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.

Setelah perjumpaan ini ada alur balik. Tuhan menyuruh Elia melantik Elisa, Yehu dan Hazael. Ini adalah pelayanan Elia yang terakhir. Setelah pelimpahan tugas kepada Elisa, jubah diambil oleh Elisa, maka Elia sudah tembus ke Sorga.

Ternyata Tuhan tidak menutup telinga mendengar jeritan hati Elia, kesungguhan hati Elia, dia dijemput oleh Tuhan dengan kereta Sorga. Itu sebabnya kalau kita berjerih lelah bekerja buat Tuhan, jangan saudara tawar hati, Tuhan sudah siapkan kereta Sorga untuk menjemput saudara. Artinya kita akan diterbangkan oleh Tuhan ke padang belantara jauh dari mata ular.

Sebabnya aktiflah melayani Tuhan, cintailah Tuhan, beribadalah, berilah waktu yang maksimal untuk Tuhan. Tuhan cinta dan sayang kita, kenapa kita abaikan suara Tuhan. Jangan seperti orang Israel yang mendengar suara cinta kasih tetapi yang ada dalam pikiran mereka keuntungan yang jasmani.

Dalam Zakharia pasal 14, ada 10 kali Tuhan berbicara tentang Yerusalem. Pasal 1 ada tiga kali disebut Yerusalem. Jadi dibuka dengan Yerusalem dan dikunci dengan Yerusalem. Siapa Yerusalem? Itulah Mempelai Wanita Tuhan.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

1)      Zakharia 14:2
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

Yerusalem diperangi ini sudah terjadi dulu, jangan tunggu diulangi oleh Tuhan. Kenapa Tuhan perangi? Karena ibadah mereka sudah menyeleweng. Ini semua adalah gambaran bagaimana Tuhan tidak suka melihat ibadah diselewengkan. Tuhan ingin ibadah itu 100% untuk Tuhan, Tuhan ini kasih kita 100% hanya untuk Tuhan. Jangan kasih kita dibagi-bagi kepada berhala. Ketika saudara dulu bertunangan, senangkah kekasih saudara membagi kasih dengan orang lain? Pasti saudara marah, apalagi Tuhan.

2)      Zakharia 14:4
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
Ucapan Yerusalem yang kedua dihubungkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, berarti pemulihan sedang terjadi. Kalau Tuhan berperang ganti kita maka sikap umat Tuhan:
Ø  Harus berdiam diri, harus punya tongkat tangan, harus punya 5 biji batu, harus berangkat dengan nama Tuhan.

Ø  Harus ada persekutuan dengan Meja Roti Pertunjukkan berarti ada persekutuan dengan Firman pengajaran dan perjamuan kudus, harus ada persekutuan dengan Kaki Dian Emas berarti ada persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya, harus ada persekutuan dengan Mezbah Dupa Emas berarti bersekutu dengan Allah Bapa dengan kasihnya di dalam doa penyembahan. Kita harus tekun dalam 3 macam ibadah.

Ø  Kalau kita mengatakan Tuhan ada di pihak kita maka kita harus berkumpul papa, mama dan anak, kemudian hargai Firman Allah dan hargai hamba Allah, lalu naikan pujianmu kepada Tuhan maka musuh berantakan. Mereka akan saling bunuh membunuh.
Zakharia 14:13
14:13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.

Itu juga yang terjadi pada zaman raja Yosafat.
II Tawarikh 20:15
20:15 dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.

Kalau sikap saudara benar di hadapan Tuhan, tidak usah saudara perang, nanti Allah yang berperang ganti saudara. Kalau Allah di pihak kita siapa lawan kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

3)      Zakharia 14:8
14:8 Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin.

Setelah terjadi pemulihan maka Tuhan datang. Tuhan datang tidak hanya begitu saja tetapi Tuhan membawa air kehidupan, ini dikaitkan dengan penggembalaan. Di Sorga tetap ada penggembalaan, ada air yang mengalir.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Kalau sekarang ini umat Tuhan tidak cinta Tuhan dan tidak memberi dirinya digembalakan dalam penggembalaan yang benar maka kasihan nasibnya. Di Sorga ada ibadah terus menerus, kerja kita di Sorga hanya beribadah dan beribadah.

4)      Zakharia 14:10
14:10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja.

Araba artinya lembah. Araba-Yordan atau lembah Yordan dahulu seperti taman Tuhan.
Kejadian 13:10
13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --

Nanti kita akan ada di Araba-Yordan, bukan untuk mati seperti di laut mati tetapi akan ada di taman Tuhan.

5)      Zakharia 14:11
14:11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman.

Yerusalem tidak akan bisa diusik. Kalaupun orang mau coba usik tetapi tidak dapat berbuat jahat, Yerusalem akan tetap ada di tempatnya. Berarti kalau kita memiliki roh Mempelai, apapun yang akan mengusik kita tidak usah peduli. Tetapi kalau tidak memiliki roh mempelai kemudian ada yang mengusik pasti akan merasa terusik. Kalau mengatakan memiliki roh mempelai tetapi gampang terusik, dipertanyakan roh apa yang ada pada orang itu.

Mau diusik, mau dibuat apa, kalau saudara ada roh mempelai maka saudara tidak akan peduli dengan apa yang orang lakukan kepada saudara.

6)      Zakharia 14:12
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.

Ini adalah pembelaan Tuhan. Tuhan akan memperlakukan seperti itu orang-orang yang mau mengusik mempelai Tuhan. Itu membuktikan bahwa Tuhan melindungi saudara sebab saudara mencintai Yesus, berarti ada roh Mempelai dalam diri saudara.

7)      Zakharia 14:14
14:14 Juga Yehuda akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat besar.

Ini menunjuk pembersihan terakhir buat Yerusalem. Ini memang akan kita alami.

8)      Zakharia 14:16
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Kemenangan membuat segala bangsa menyembah kepada Raja.
Zakharia 14:9
14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.

Ditekankan “satu-satunya” makanya jangan diduakan, jangan dikombinasikan. Hanya Yesuslah Raja kita, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga, Dialah yang menjadi pemilik kita.

9)      Zakharia 14:17
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.

Ini bencana bagi kehidupan yang dari sekarang tidak mau menyembah kepada Raja (Yesus).

10)  Zakharia 14:21
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Secara utuh seluruhnya bersih, suci dan kudus bagi Tuhan. Artinya penampilan gereja Tuhan di akhir zaman ini bersih baik secara ekonomi maupun secara rohani, semua sempurna adanya dan Yesus akan segara datang menjemput Mempelai WanitaNya.

Ini keras kepalanya orang Israel yang menyandingkan Tuhan dengan berhala.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
Satu saja yang kita sembah, itulah Yesus kekasih kita. Jangan diduakan. Dalam nikah bapak ibu katakan hanya “satu kekasihku”. Walaupun isterimu sudah tua seperti dicakar ayam katakan “ini kekasihku”. Demikian juga kepada Tuhan kita Yesus Kristus, Dia pasti cemburu kalau kita bermain-main dengan dunia, dengan daging dan dengan iblis.


Tuhan Memberkati
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar