20160120

Kebaktian PA Imamat, Rabu 20 Januari 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Surat Petrus, Paulus, Yohanes, Yakobus dan Yudas tidak kurang nilainya dari pada empat injil. Surat rasul-rasul itu adalah kelanjutan dari:
Yohanes 16:12-13
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jadi kita tidak boleh mengecilkan atau menurunkan nilai surat rasul-rasul itu. Kalau mengecilkan itu berarti di mana lanjutan dari Yohanes 16:12-13. Kalau tidak ada kelanjutannya sama dengan menuduh Tuhan Yesus berdusta.

Kita yang sudah duluan menerima Firman pengajaran jangan sampai dilombai sehingga menjadi terkebelakang. Ayat mengatakan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Bapak Pdt. In Yuwono pernah menerangkan tentang:
Ulangan 18:6-7
18:6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat mana pun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih TUHAN,
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

Beliau berkata kalau ada sidang jemaat lemahputro atau johor yang status majelis atau imam kemudian pergi ke tempat lain lalu di sana ada penggembalaan yang pengajarannya sama seperti kita, maka harus melapor kepada gembala setempat bahwa saudara adalah majelis atau imam-imam. Tidak boleh vakum, harus melibatkan pelayanan di situ entahkan 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, 2 bulan atau seterusnya di sana. Jangan jabatan pelayanan itu saudara lepaskan, di mana ada ladang Tuhan terutama kalau ada Firman pengajaran di situ.

Jadi kalau sidang jemaat di sini suatu saat pergi beribadah ke tempat lain yang satu Firman pengajaran maka saudara harus melapor bahwa saudara adalah majelis atau imam-imam supaya saudara terlibat dalam pelayanan di sana. Tuhan tidak ingin pelayanan kita vakum.
Imamat 14:12-13,19-20
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan dengan demikian mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya, dan sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.

Dari empat ayat ini terangkum pelayanan pentahiran bagi orang yang kena kusta ini. Untuk pentahirannya maka dia harus dikaitkan dengan empat macam korban.
Ayat 12: Korban tebusan karena salah
Ayat 13: Korban bakaran
Ayat 19: Korban penghapus dosa
Ayat 20: Korban sajian

Di sini kita tidak menemukan korban syukuran/ korban keselamatan tetapi hanya empat hal ini. Hal ini yang dipercayakan untuk melayani adalah imam-imam yang ditahbiskan, artinya:
1.      Yang disendirikan.
2.      Yang dikhususkan
3.      Yang dipisahkan dari yang lain
4.      Yang diasingkan
5.      Yang disucikan.

Imam ini dalam pelayanannya dia tidak boleh diganggu oleh person yang lain baik dalam rumah tangga maupun dalam nikah. Misalnya saya, saya tidak mau terganggu pelayanku karena isteri atau karena anak-anak karena saya sudah disendirikan, dikhususkan, dipisahkan, diasingkan dan disucikan. Itulah imam yang melayani pentahiran orang yang kena penyakit kusta ini.
Imamat 14:2
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,

Dia butuh pelayanan imam. Jadi orang yang akan mengalami pentahiran ini pada hari pentahirannya, dia harus datang kepada imam, dia butuh imam. Berarti Tuhan tidak menyuruh dia sendiri, ada orang yang diasingkan, dikhususkan, disendirikan, dipisahkan, disucikan yang akan melayani dia.

Imamat 14:3
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,

Imam harus keluar dari perkemahan dan memeriksa apakah orang itu memang ada pada jenjang pentahiran? Kalau ada di sana maka dia harus menangani.

Keluar dari kemah berarti imam itu keluar dari dirinya, keluar dari kehendaknya, dari kepentingan dirinya untuk dipakai oleh Tuhan dalam persoalan pentahiran. Persoalan pentahiran ini tidak hanya ditujukan pada satu pribadi tetapi pada semua. Kita ini butuh pentahiran. Kita ini sudah kena penyakit kusta yaitu dosa. Kita adalah orang yang berdosa, wajib dan patut untuk melaksanakan pentahiran.

Orang yang melaksanakan pentahiran ini adalah imam yang sudah ditahbiskan. Itu ada dalam Imamat pasal 8, tujuh kali dikatakan imam itu diberi beban perintah Tuhan. Imam itu adalah orang yang diperintah oleh Tuhan. Pentahbisan itu adalah salah satu perintah Tuhan.

Dalam pasal 14 imam tidak lagi diperintah tetapi dia menyampaikan perintah. Siapa yang akan diperintah oleh imam? Itulah orang yang akan mengalami pentahiran. Walaupun tidak banyak disebutkan imam itu harus memberi perintah, hanya dua kali. Dibandingkan dengan yang dia alami, tujuh kali imam itu Tuhan perintah.

Angka tujuh adalah angka sempurna. Pengertiannya adalah hamba Tuhan itu menerima Firman yang utuh. Firman yang kami sajikan, kami sampaikan, kami utarakan kepada jemaat adalah Firman sepenuh. Tidak seperti keturunan Eli. Keturunan Eli melayani hanya dengan roti sekerat, jadi tidak utuh.

Jadi kesimpulannya, dari imam yang dipercayai Tuhan untuk menangani umat Tuhan dalam pentahirannya, umat itu menerima Firman yang utuh, mulai dari Kejadian pasal 1 sampai Wahyu pasal 22, bukan hanya Firman sepenggal. Ini juga adalah pengakuan dari rasul Paulus
Kolose 1:25
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

Kita ambil teladan dari rasul Paulus karena Paulus mengatakan untuk mengikuti dia seperti dia menjadi pengikut Kristus.
I Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Kalau saudara berhadapan dengan figur hamba Tuhan seperti ini, sebetulnya saudara sudah berada pada posisi yang pas. Kalau kita merasa posisi kita sudah tepat, coba kita renungkan, sejauh mana kita sudah dilayani dan apa rasa terima kasih kita. Ini yang harus ada pada pribadi anak-anak Tuhan.

Dalam menangani pentahiran itu, dua kali imam itu memberi perintah.
Imamat 14:4-5
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Ada aba-aba, ada komando dari imam. Salah satu yang dimiliki oleh sidang jemaat Filadelfia adalah mereka taat kepada komando. Dalam terjemahan aslinya itulah yang disebut dengan taireho.

Jadi ada kesiapan hati, kesiapan batin, kesiapan pikirannya untuk dikomando oleh imam yang diasingkan, disendirikan, dipisahkan, dikhususkan, disucikan di mana dia sendiri sudah mendapat komando sampai tujuh kali.

Sebagai imam harus mengenyam tujuh komando Tuhan pada diri kita. Kalau saja si A merasa pemahamannya belum utuh maka si A harus bertanya pada yang lebih paham. Jangan berdiam diri. Jangan juga merasa apriori yakni merasa diri sudah tahu. Walaupun mungkin pertanyaan saudara menimbulkan tawa jangan saudara malu.

Kalau umat Tuhan tahu bahwa kita ini kena kusta, kena dosa yaitu dosa terang-terangan yang tidak malu-malu kita lakukan maka harus mengkaitkan diri dengan imam. Contoh dosa terang-terangan adalah mabuk-mabukan dan merokok. Harus bersentuhan langsung dengan imam sebab imam yang akan mengkaitkan kita dengan korban tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa, korban sajian yakni korban Kristus.

Walaupun  hanya dua ayat yang mengatakan imam ini memerintahkan tetapi isinya sangat padat. Antara lain ada kesamaan dengan Imamat pasal 8 yang berbicara tentang pentahbisan imam-imam, telinga kanannya disentuh dengan darah dan minyak, ibu jari tangan kanannya disentuh dengan darah dan minyak dan ibu jari kaki kanannya juga disentuh dengan darah dan minyak. Setelah orang kusta itu mengalami pentahiran maka pengangkatannya hampir sama dengan imam.
Imamat 14:12,24
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
14:24 Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah dan minyak yang satu log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.

Ini tugas imam yang diasingkan, disendirikan, dikhususkan, dipisahkan dan disucikan tadi, pekerjaannya adalah mengujuk-unjuk. Yang diunjuk-unjuk adalah korban tadi supaya umat Tuhan yang ditahirkan itu memandang terus korban yang diunjuk-unjuk sehingga rohaninya ditumbuh kembangkan lewat pelayanan imam yang dikhususkan tadi. Jadi tidak mungkin akan terjadi kegerakan kalau kita tidak diunjuk-unjuk oleh tangan imam yang menangani persoalan tadi. Imam itu mengunjuk-unjuk berarti umat Tuhan itu berserah sepenuh pada pelayanan imam yang sudah dikhususkan, disendirikan, diasingkan, dipisahkan dan disucikan tadi.

Kepada kita sudah terlalu transparan pembukaan rahasia Firman, sayang kalau kita menanggapi keliru. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan sangat penasaran. Saya sedih dan sangat sedih kalau menghadapi arus balik yang negatif. Orang yang seperti itu sudah tergambar di mata saya bahwa bencana sudah di depannya. Jangan di sini anda manis tetapi di luar mukamu sudah berubah. Saya punya pergaulan yang indah dan mesra dengan Tuhan, kalau saya berdoa dan menyebut nama saudara sambil menangisi maka Tuhan perlihatkan muka saudara kepada saya lurus atau tidak tanpa saya harus diberitahu oleh siapa-siapa. Tanggapi dengan serius komando dari gembala demi pentahiran anda bukan untuk yang lain-lain. Karena di mata hamba Tuhan yang dikhususkan itu, Tuhan tidak akan menyembunyikan tetapi akan memberi tahu.

Hubungan dengan Tuhan harus akrab supaya ibadah yang digelar itu ada kuasanya, jangan kuasa ibadah itu kita tolak.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Jangan saudara asumsikan ayat ini untuk kelompok A atau B. Coba saudara raba diri saudara sendiri. Ini jangan terjadi, jangan kita tidak menikmati kuasa ibadah.

Apa pengertian kuasa ibadah dalam Imamat pasal 14? Ada hasil dari persekutuan dengan korban tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa, korban sajian.
Imamat 14:8
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.

Masuk dalam kemah berarti dia diterima dalam persekutuan Tubuh Kristus yang namanya Mempelai Wanita. Berarti kuasa ibadah dia nikmati. Yang berkepentingan adalah orang yang mau ditahirkan dan yang melaksanakan tanggung jawabnya adalah imam.

Maukah saudara diterima dalam persekutuan Tubuh Kristus, maukah saudara diterima menjadi Mempelai Wanita. Ini dialami oleh umat Tuhan yang sadar bahayanya kusta. Jadi kita beribadah untuk menekan, menghancurkan dan membabat habis segala pekerjaan kusta.

Baik yang ditahirkan dan juga orang yang melaksanakan pentahiran itu, keduanya tidak akan ditolak dan akan masuk dalam kemah. Disebutkan angka tujuh “tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya. Berarti kesiapan kita untuk masuk dalam kemah itu sudah siap dan tinggal menunggu hari yang ketujuh, tinggal menunggu waktunya (hari Tuhan).

Kalau kita paham dan merenungkan ini, sebetulnya yang harus kita katakan adalah “terima kasih Tuhan, saya orang yang sudah tidak karu-karuan ini tetap Engkau bermurah hati dan memberikan korban tebusan salah, korban bakaran, korban penghapus dosa dan korban sajian”. Syukur dan puji harus kita naikkan kepada Tuhan karena begitu serius Tuhan menangani kita dan kita ditangani oleh imam yang diasingkan, disendirikan, dikhususkan, dipisahkan dan disucikan.

Apa maksudnya korban tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa, korban sajian diunjuk-unjuk di depan orang yang dilayani untuk ditahirkan itu? Supaya rohaninya tumbuh dan ada kebangunan rohani serta melihat bahwa inilah yang menanganinya serta membuat dia bisa masuk dalam kemah, masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.

Jangan berpikir seperti kebanyakan orang yang mengatakan bahwa semua orang percaya itu adalah Tubuh Kristus yang nanti akan disatukan. Jangan salah, orang percaya yang bagaimana yang nanti kelak akan disatukan oleh Tuhan? Kehidupan yang dikuduskan oleh Firman kebenaran, bukan semuanya. Jangan kita menganut paham Moab yang mengatakan semua sama saja.
Yohanes 17:17-19
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Apakah ada noda dosa dalam diri Tuhan Yesus sehingga Dia harus menguduskan diri? Tidak ada dosa pada Yesus tetapi itu menjadi contoh bagi kita. Di mana prakteknya Dia menguduskan diri? Ketika masuk dalam pengadilan imam besar Kayafas, pengadilan Herodes, pengadilan Pilatus dan sampai naik ke bukit Golgota. Di sini Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa Dia benar-benar kudus tetapi harus melalui hal ini.

Supaya kita diterima dalam persekutuan Tubuh Kristus maka ada komando dari imam yang harus kita ikuti.
Imamat 14:4-5
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Kalau saja ditanya burung itu “kenapa kau disembelih?”. Maka burung itu akan menunjuk “karena dia”. Kemudian satu ekor yang hidup itu akan berkata “puji Tuhan, aku luput. Bukan aku yang disembelih”. Jadi ada yang mati dan ada yang hidup. Yang hidup ini bersama dengan kayu aras, kain kermizi dan hisop, dicelup dalam air yang mengalir yang sudah ada darah dari burung yang disembelih, lalu burung yang hidup itu dilepas.

Andaikata burung yang dilepas itu sadar dia akan berkata “sebenarnya saya harus seperti burung yang disembelih itu tetapi saya dilepas”. Kalau kita mengerti dan paham akan korban Kristus maka kita akan berkata “seharusnya saya yang harus binasa tetapi Yesus yang rela mati untuk saya”.

Tujuan akhirnya supaya kita menjadi Mempelai. Apakah masih kurang yang dikumandangkan dari mimbar ini supaya kita menjadi Mempelai? Walaupun prosesnya sangat sulit tetapi kita harus menerima.

Coba lihat orang yang kusta ini, tadinya tidak boleh bercukur sekarang harus bercukur. Harus mandi dan berpakaian pakaian yang bagus bukan lagi pakaian cabik-cabik. Tidak usah lagi diurai rambutnya dan tidak lagi berteriak “najis, najis, najis”.

Kalau kita melihat korban tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa, korban sajian, itu semua sudah komplit dalam Korban Kristus, tinggal kita mau memanfaatkan atau tidak. Korban Kristus begitu luar biasa untuk menangani kusta dalam diri kita dan lebih dari itu kita diterima masuk dalam kemah, berarti diterima masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.
Imamat 14:12,24
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
14:24 Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah dan minyak yang satu log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.

Semuanya sudah Tuhan tunjukkan jalan keluarnya. Setelah Tuhan tunjukkan jalan keluarnya maka imam mendapat perintah. Tadinya dia yang memerintah sekarang dia yang mendapat lagi perintah yaitu untuk mengunjuk-unjuk. Imam ini harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai korban karena salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu dan dia harus mempersembahkan sebagai persembahan unjukkan.

Apakan kita tidak pernah salah, apakah kita tidak pernah berdosa? Kita pasti mengatakan “saya tidak bisa menipu diri”. Sebab orang yang mengatakan dia tidak berdosa, dia menipu dirinya sendiri.

Karena kita menyadari kita orang berdosa, orang yang penuh kesalahan maka Tuhan memberikan jalan keluar. Jalan keluar ini kemudian dipercayakan kepada orang yang spesial. Orang yang spesial ini yang dicari Tuhan dalam kehidupan gereja Tuhan di akhir zaman ini. Oleh sebab itu kami hamba-hamba Tuhan mari kita membawa diri kita menjadi orang yang diasingkan, dikhususkan, dipisahkan, disendirikan dan disucikan oleh Tuhan maka Tuhan akan mempercayakan kita Firman dan Firman itu utuh.

Imamat 8:4-5,9,13,17,21,29,36
8:4 Musa melakukan 1seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.
8:5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah 2firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
8:9 Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, 3seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, 4seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:17 Tetapi lembu jantan itu dengan kulit, daging dan kotorannya dibakarnya habis di luar perkemahan, 5seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:21 Tetapi isi perut dan betisnya dibasuh dengan air, lalu Musa membakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah. Itulah korban bakaran, yang baunya menyenangkan; yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN, 6seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:29 Musa mengambil dada domba itu, dan mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah yang didapat Musa sebagai bagiannya dari domba jantan persembahan pentahbisan itu, 7seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:36 Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Firman sepenuhnya inilah landasan iman kita.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Hamba Tuhan yang dikhususkan ini dasar imannya adalah Firman yang dia sampaikan. Di situ imannya bertumbuh karena bersekutu dengan Korban Kristus.

Saudara mengingat hamba Tuhan paling tidak di dalam doa. Berarti ada timbal balik. Kita tidak hanya mendapatkan pelayanan firman dari yang dikhususkan ini tetapi kita ingat dia. Paling tidak kita ingat bahwa dia butuh dukungan doa. Tidak usah saudara memberi sapu tangan atau kue tart, tetapi doa itu sudah luar biasa.

Banyak orang menerima pengajaran tetapi tidak ingat jasa hamba Tuhan yang memimpin dia untuk diterima di kemah. Kalau dia tahu bahwa “saya ini adalah orang kusta tetapi digiring masuk dalam kemah” atau masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus, maka paling tidak dia akan berdoa bagi hamba Tuhan itu. Itu sudah lumayan apalagi kalau dia ingat memberi sesuatu.

Harus ada kasih dan kasih itu harus ada aksi yaitu doa dalam pelayanan. Orang seperti ini sudah dapat dipastikan bahwa dia sedang digiring pada alamat yang tepat untuk masuk dalam persekutuan kemah. Kita sedang digiring oleh Tuhan, kita harus mengingat hamba Tuhan yang menggiring. Yang banyak terjadi hamba Tuhan diingat bukan pada sisi positif tetapi pada sisi yang lain sehingga akhirnya menjelek-jelekkan. Ini jangan terjadi.

Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Mestinya orang itu digiring masuk dalam kemah tetapi akhirnya malah gagal. Bukan karena hamba Tuhan itu gagal, yang gagal adalah orang itu karena dia tidak mau taat, tidak mau tunduk. Siapa yang mau dipersalahkan, siapa yang harus kita kambing hitamkan. Sebetulnya kita sudah ada pada arahan yang jelas, ada imam yang mengarahkan kita untuk masuk dalam persekutuan kemah tetapi kita tidak mau taat dan tidak mau tunduk, akhirnya imam itu berkeluh kesah dan tidak ada gunanya bagi orang itu.

Bagaimana keadaan umat itu bila tidak ditangani oleh imam yang ditahbiskan? Coba saudara bayangkan bagaimana suatu persekutuan atau komunitas tetapi tidak mendapat pelayanan hamba Tuhan yang ditahbiskan. Juga kita yang sudah dilayani mari kita memperhatikan, kita harus lebih banyak merenungkan ini.

Kedudukan imam itu adalah mengunjuk-unjuk. Kedudukan saya adalah mengunjuk-unjuk korban supaya ada kegerakan rohani pada umat Tuhan. Imam yang mempunyai pelayanan seperti ini secara otomatis menjadi pemilik hak sulung. Saya tidak mau kehilangan hak sulung sebab sudah saya miliki.
Imamat 7:30; 10:14-15
7:30 Dengan tangannya sendirilah harus ia membawa segala korban api-apian TUHAN; adapun lemaknya, haruslah dibawanya beserta dadanya, supaya dadanya itu diunjukkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti yang diperintahkan TUHAN."

Imam yang mengunjuk-unjuk atau melayani umat Tuhan, sudah mempunyai kedudukan kesulungan, itu tidak usah diragukan lagi. Dia dipercayakan menggiring umat Tuhan masuk ke dalam kemah sebab dia sendiri mempunyai roh Mempelai.
Yesaya 61:6
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.

Imam-imam tidak usah takut. Orang tua seringkali takut kalau anaknya jadi hamba Tuhan. Bahkan ada juga hamba Tuhan takut kalau anaknya jadi hamba Tuhan, karena dia berpikir “jangan seperti pengalaman saya hanya makan cendawan”.

Yesaya 61:7-8
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.
61:8 Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.

Tidak rugi melayani Tuhan biarpun hanya makan cendawan, sebab luar biasa pemeliharaan Allah.

Yesaya 65:13-14
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu;
65:14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih hati, dan kamu akan menangis karena patah semangat.

Di sini berarti tertawa sekarang tetapi berdukacita di hari yang akan datang. Lebih baik sekarang menangis tetapi kemudian bersukacita di waktu yang akan datang. Ini hanya dimiliki oleh imam, oleh pelayan yang merindukan menggiring orang dan dirinya sendiri masuk dalam kemah.

I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.

Walaupun secara silsilah Yusuf bukan anak sulung tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf. Saya mau lebih dahulu menekankan pada diriku dan pada kawanku hamba-hamba Tuhan. Miliki dulu hak sulung. Memiliki hak sulung berarti memiliki roh mempelai, baru saya bisa dipercayai oleh Tuhan untuk menggiring umat Tuhan masuk dalam persekutuan kemah berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana hamba Tuhan mau menggiring umat Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau tentang Kabar Mempelai saja dia tidak tahu.
Kalau sekarang kita sudah mengerti ke mana jemaat diarahkan. Karena dalam diri hamba Tuhan ada roh mempelai maka tidak diragukan lagi ke mana jemaat diarahkan yaitu untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sekarang tinggal terganggung pribadi jemaat yang ditangani itu. Jemaat jangan sembarang ngomong, nanti rugi pada dirinya sendiri. Ada roh mempelai menangani kita, bukan hanya biasa-biasa.

Banyak orang berpikir melayani itu merepotkan, melayani itu tidak menjanjikan karena pikirannya hanya pada yang jasmani. Kalau tidak mau menjadi hamba Tuhan sepenuh maka jadilah anak Tuhan yang taat dengar-dengaran dalam penggembalaan sehingga akhirnya saudara digiring bersama-sama dengan penggiring masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.

Imamat 14:8
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.

Kita sudah ada pada ujung akhir zaman, sudah mau masuk pada kegenapannya. Adakah kerinduan hatimu masuk ke sana. Harus berdoa supaya masuk dalam penyingkiran gereja. Itulah umat Tuhan yang tidak bisa disentuh oleh antikristus. Karena Suami yang luar biasa itu tidak akan mengizinkan isteriNya dicincang-cincang tetapi semuanya harus utuh mulai dari roh, jiwa dan tubuhnya.

I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Tuhan berkerja dari roh kita lalu jiwa dan tubuh kita. Kalau iblis bekerja dari tubuh  kita lalu mau menguasai jiwa kita dan akhirnya menguasai roh kita. Tetapi kalau roh kita sudah dikuasai oleh Tuhan maka akan meningkat pada jiwa dan tubuh kita.

Mempelai Laki-laki Sorga sudah mati tetapi bangkit untuk kita. Kenapa kita tidak bersyukur. Itu sebabnya dalam Imamat pasal 14 tidak dihubungkan dengan Korban Keselamatan. Kenapa itu dirahasiakan? Itu Tuhan tidak minta tetapi terpergantung dari kita. Adakah kita di hari-hari terakhir ini mempersembahkan syukur kita entah di kamar, di dapur, di pekerjaan kita atau di dalam perjalanan kita. Katakan “terima kasih banyak Tuhan sebab Engkau membina saya untuk masuk dalam kemah persekutuan Tubuh Kristus”. Waktunya tinggal beberapa langkah kita sudah akan masuk, saudara yakinilah ini.

Tuhan memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar