20160423

Kebaktian Doa, Sabtu 23 April 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kita dilayani Tuhan dengan sistem perbuku. Untuk pendalaman Alkitab disampaikan kitab Imamat dan kitab nabi Yeremia secara bergantian, untuk ibadah Doa penyembahan disampaikan Injil Yohanes dan untuk ibadah Raya disampaikan kitab nabi Zakharia. Kenapa harus disampaikan perbuku?
1.      Sebab itulah Firman penggembalaan. Dalam sistem penggembalaan, pemberitaan Firman itu disampaikan secara berkesinambungan, tersusun dan teratur rapi. Maksudnya supaya pemahaman kita terhadap Kristus Yesus tidak stagnan tetapi berajalan berkesinambungan dan tidak putus. Sekaligus itu juga menjadi pergumulan seorang gembala. Kalau tidak disampaikan perbuku maka hamba Tuhan bisa mengambil khotbah dari sana dan sini, mungkin dari televisi atau buku yang dia baca.

2.      Tujuan kedua adalah supaya umat Tuhan tidak mengembara dan tetap dalam pelukan Tuhan, jangan sampai jatuh dalam pelukan iblis.

Dalam Tabernakel, roti di atas meja roti pertunjukkan tidak disusun acak. 1 susunan ada 6 ketul roti dan susunan berikutnya juga 6 ketul. Itulah Firman pengajaran dalam penggembalaan.

Setiap ketul roti itu dibuat dari dua gomer tepung yang terbaik. Jadi lewat pemberitaan kami hamba Tuhan sudah jelas sasarannya. Sasarannya adalah membawa gereja untuk dua menjadi satu, artinya dibawa dalam nikah yang rohani antara Kristus dan gerejaNya. Itu sebabnya kita diberi sajian dari dua tumpukan roti tetapi dalam satu meja, dua gomer tepung yang terbaik dibuat menjadi satu ketul, selalu nuansanya dua menjadi satu.

Kita bisa mengerti ini karena kasih karunia Tuhan. Tanpa kasih karunia tidak akan mungkin kita mengerti. Walaupun jungkir balik dan mengasah otak kalau tidak mendapatkan kasih karunia maka tidak akan kita pahami.

Olehnya itu kita melihat dalam Yohanes 1:14 ini Tuhan Yesus penuh kasih karunia untuk menghentar gereja Tuhan dua menjadi satu. Dalam menghentar gereja Tuhan untuk dua menjadi satu, kita akan melihat contoh-contoh dalam Alkitab. Ada 4 person yang mendapat kasih karunia dan ada 1 komunitas yang mendapat kasih karunia. Jadi seluruhnya ada 5.

1.      Nuh Kejadian 6:8
2.      YusufKisah Rasul 7:10
3.      MusaKeluaran 33:12-13
4.      DaudKisah Rasul 7:46
5.      Gereja TuhanEfesus 4:7

Bagaimana supaya gereja mendapat kasih karunia? Kita harus belajar lewat empat pribadi ini. Kita bisa merasakan bahwa kita mendapatkan kasih karunia apabila kita hidup sama seperti empat pribadi ini. Jadi dari Nuh, Yusuf, Musa dan Daud harus kita himpun dan sewajarnya kita harus seperti itu. Apakah benar kita telah mendapat kasih karunia dari pribadi Tuhan Yesus atau itu hanya sekedar bacaan dan belum menjadi pengalaman, belum mewarnai kehidupan kita.

Mengapa gereja mendapatkan kasih karunia? 14 kitab yang dikirimkan oleh rasul Paulus, semuanya dibuka dengan kasih karunia dan ditutup dengan kasih karunia. Kecuali surat Ibrani, tidak dibuka dengan kasih karunia tetapi ditutup dengan kasih karunia. Jadi gereja tidak ada alasan mengatakan tidak mendapatkan kasih karunia. Dimana bukti kita mendapatkan kasih karunia? Kita harus belajar dari empat pribadi tadi.

1.      Nuh
Kejadian 6:8
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Dari sekian banyak manusia, kenapa Nuh bisa bertahan dan tidak terkontaminasi dengan semua manusia yang dikatakan oleh Firman Tuhan “jahat”. Jadi salah satu bukti kita mendapatkan kasih karunia adalah kita tidak ikut-ikut kebanyakan orang. Sekalipun pengaruhnya hebat tetapi dia punya pendirian. Dengan sedikit orang atau banyak orang atau bahkan sendirian, dia punya pendirian yang teguh. Itu tanda pertama orang yang mendapat kasih karunia.

Keluaran 23:2
23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

Nuh ini tidak gampang terkontaminasi dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Apalagi kalau kita melihat orang tersebut penampilannya mengarahkan kita untuk melawan Firman.
Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Sehingga dikatakan Tuhan menyesal sebab manusia zaman Nuh, perilakunya cenderung jahat dan melakukan kekerasan serta kejahatan. Itu adalah ciri orang yang tidak mendapatkan kasih karunia.
Kejadian 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Di sekeliling Nuh, banyak orang yang suka melakukan kejahatan dan kekerasan, tetapi Nuh tidak terpengaruh.
Kejadian 6:1-3
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Kalau berbicara keadilan maka harus dihukum. Tetapi kalau berbicara kasih maka diberi waktu 120 tahun. Tuhan menyesal karena ada kawin campur antara anak-anak Allah dan anak-anak manusia. Anak-anak Allah itu dari jalur Set dan anak-anak si jahat itu dari jalur Kain.

Ketika bercampur maka bukan yang baik yang menang, tetapi dia selalu dikalahkan. Yang jahat ini selalu yang menang. Jadi bagaimana caranya supaya kita mempertahankan? Kita harus menjaga pergaulan kita.
I Korintus 15:33
15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Bukan pergaulan yang baik yang merusak yang buruk. Makanya kita hati-hati dalam pergaulan. Kalau benar bapak ibu mendapat kasih karunia dalam Kristus Yesus maka jaga pergaulanmu. Apalagi anak muda remaja di sekolah, jangan pikir akan selamat kalau pergaulan buruk.

Pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik. Jadi selalu yang buruk merusak yang baik. Alkitab mengatakan akhir zaman ini kejahatan akan memuncak, juga yang baik akan memuncak.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Di mana dosa bertambah-tambah maka kasih karunia limpah. Bukan berarti kita semakin berbuat dosa supaya mendapatkan kasih karunia yang limpah. Contohnya Nuh, di zamannya dosa itu semakin bertambah banyak dan Nuh mendapatkan kasih karunia yang berlimpah.
Roma 5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Dari mana kita mendapatkan kasih karunia yang bertambah-tambah? Buktinya ada pembukaan rahasia Firman, tujuannya supaya jangan kita terkontaminasi dengan yang di luar.

Kawin campur saat zaman Nuh melahirkan manusia-manusia raksasa. Artinya tampilkan pembengkakan daging, nafsu dagingnya yang membengkak. Kita jaga diri kita, adakah kita mendapatkan kasih karunia. Kalau kita mendapat kasih karunia maka kita harus menjaga diri kita.

Dalam Kejadian pasal 6 sampai pasal 7 ada dua macam kesibukan:
a)      Kesibukan untuk berkembang dan menambah jumlah populasi tetapi akhirnya kejahatannya memuncak, nafsu daging membengkak.
b)      Kesibukan yang kedua ada dalam kesibukan dalam pelayanan ibadah yang memiliki tahbisan yang benar sekalipun tinggal 8 orang.

Jadi jangan gereja kelihatan sibuk tetapi hanya sampai mengejar banyak jiwa. Biarlah kita sibuk bagaimana mengisi mutu rohani kita, itulah orang yang mendapat kasih karunia. Bukannya sibuk dan bangga dengan jumlah yang banyak sehingga menghalalkan segala cara. Mereka sibuk mengejar jumlah populasi tetapi membiarkan nafsu daging membengkak.

Orang yang mendapatkan kasih karunia sibuk untuk mengerjakan keselamatan yang telah dia terima. Dia sibuk untuk menjaga dan mengisi keselamatan yang telah dia terima itu sehingga rohaninya menjadi bermutu.
Kejadian 6:11-13
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

Puji Tuhan kalau kita tidak kena kemusnahan ini, tetapi betapa celakanya kalau kita ada di sana. Populasi yang bertambah zaman Nuh menyebabkan kejahatan yang semakin bertambah. Kejahatan itu akan Tuhan balaskan dengan banjir yang besar, bukan lagi air bah seperti zaman Nuh tetapi banjir yang mengerikan. Memang ada populasi tetapi mereka menolak pengajaran.
Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."

Mereka akan dihanyutkan dengan datangnya banjir pembinasa dari utara. Artinya akan datang musuh yaitu orang-orang yang dari dulu tidak senang pada gereja. Olehnya kita gereja Tuhan, jangan kita hanya kepincut mau mengejar jumlah tetapi lebih dahulu tingkatkan mutu.

Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Keselamatan ini harus kita kerjakan, Nuh mengerjakan itu. Orang yang mendapatkan kasih karunia, apa yang Tuhan perintahkan kepadanya dia lakukan.
Kejadian 6:22
6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Apa yang dikerjakan oleh Nuh?
Kejadian 6:13-14
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

Ini yang dikerjakan oleh Nuh, dia membuat Bahtera yang sebelumnya belum pernah dia lihat. Jadi saat itu hanya ada satu bahtera, tidak banyak bahtera-bahtera atau kapal yang lain dan memang itu tidak disebutkan di dalam Alkitab.

Yang harus ditekankan lebih dahulu adalah persoalan mutu. Setelah persoalan mutu baru dibicarakan persoalan model. Orang yang mendapat kasih karunia dia selalu memikirkan bagaimana caranya supaya rohaninya punya mutu. Jangan sampai nanti kita kalang kabut ketika bunyi sangkakala yang terakhir, yang lain terangkat lalu kita tertinggal. Apa penyebabnya? Karena rohaninya tidak bermutu!

Ibadah kita tidak asal. Sebab ibadah itu begitu mahal harganya dibayar oleh Tuhan. Tuhan datang di dunia ini dan sudah membayar mahal untuk kita. Dia naik ke Sorga juga untuk kepentingan kita. Orang yang tidak menghargai inilah yang nanti akan dimangsa oleh binatang buas (antikrist).

a)      Yang disebutkan pertama adalah bahtera itu dari kayu gofir kayu yang bermutu, itu menunjuk mutu.

b)      Yang disebutkan kedua adalah berpetak-petak. Mutu itu ada kaitannya dengan berpetak-petak yaitu pengaturan nikah. Ibadah yang menekankan soal mutu akan terasa dalam nikah bahwa nikah itu semakin bermutu. Kalau nikah selalu berantam bagaimana mau dikatakan bermutu. Itu sebabnya dalam ibadah jangan kita sakit hati kalau kita disentil oleh Tuhan lewat FirmanNya tentang persoalan nikah, sebab Tuhan inginkan mutu dalam nikah.

c)      Selanjutnya bahtera itu ditutup dengan pakal. Berarti disatukan supaya jangan ada jalur di mana air bisa masuk. Maksudnya ditutup rapat supaya jangan ada celah sehingga jari iblis bisa masuk. Itulah menjaga dan mengerjakan keselamatan sebab Tuhan punya rencana keselamatan yang sempurna untuk gereja Tuhan.

d)      Ditaruh ter dan gala-gala. Walaupun sudah rapi sedemikian rupa tetapi masih ada kerut dan cacat celanya. Itu sebabnya harus digosok dengan ter dan gala-gala untuk menutup cacat cela sehingga semua kerut yang tersembunyi itu ditutup dan tidak nampak lagi.

Firman ini bukan hanya untuk saudara sidang jemaat tetapi juga untuk kami hamba Tuhan suami isteri. Apalah arti kalau bertengkar setiap hari dan nanti tidur baru diam. Itu berarti nikah yang tidak bermutu yang tidak mengerjakan keselamatannya. Kalau membiarkan hal seperti itu berarti menganggap remeh karya penyelamatan Kristus.

Kita harus bersikap seperti Nuh. Walaupun setelah selamat, Nuh memiliki catatan gelap. Dia melakukan perbuatan yang tidak terpuji.

Seringkali kita ini kalau sudah ada sedikit bersinggungan dan merasa direndahkan maka kita berteriak bahkan mengancam. Ini berbahaya! Jangan ada seperti itu.

Tuhan menggarap kita tidak instan tetapi ada proses. Ada orang yang melewati proses yang cepat karena dia menanggapi Firman dengan cepat. Tetapi ada orang prosesnya berkelanjutan karena dia tidak naik kelas secara rohani. Inilah orang Kristen yang tidak menanggapi serius Firman yang datang padanya.

Jadi apa kesibukan kita? Apakah kesibukan untuk meningkatkan mutu rohani atau kesibukan yang hanya mau menambah jumlah yang banyak. Kelihatan banyak tetapi malah terjadi pembengkakan daging.
Tadi dikatakan terjadi kawin campur antara anak Allah dan anak manusia. Anak manusia itu keturunan kain.
I Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Dari jalur Kain inilah turunlah anak-anak yang jahat. Setelah bercampur anak-anak Allah dengan anak-anak si jahat maka manusia bertambah jahat dan kejahatan mereka membuat Tuhan menyesal. Berarti jalur Kain ini yang menang.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Anak-anak Allah adalah keturunan dari Set.
Lukas 3:37-38
3:37 anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan,
3:38 anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

Jadi anak Allah ini dari jalur Set sampai dengan datangnya Tuhan Yesus. Jalur ini harus benar-benar transparan bagi kita, kita harus mengambil sikap berpisah. Kita harus mengambil jalur Set, jangan mengikuti jalur Kain.

Manusia itu cenderung pada yang jahat, bagaimana sifat jahat itu? Tanpa sadar seringkali hal ini sudah kena pada kita.
Matius 13:19
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Kita sudah mendapat kasih karunia dan datang Firman Tuhan kepada kita, tetapi si jahat ini mengintip. Kemudian dia rampas benih Firman yang tadinya ditaburkan kepada kita. Kesimpulannya kita bisa berada pada jalur si jahat kalau kita mendengar Firman dan tidak menaruh perhatian. Kalau saat mendengar Firman kita menaruh perhatian maka Tuhan akan memberikan pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Kalau kita memperhatikan pemberitaan Firman, maka Tuhan akan memberikan kepada kita pengertian. Kalau hati kita serius ketika Firman diberitakan, maka Tuhan akan memberikan pengertian. Kalau pengertian telah Tuhan berikan maka tak bakal berhasil si jahat itu merampas. Jalurnya Kain ini suka merampas, suka membunuh dan kekerasan, jalur Kain senang dengan yang jahat.

Kalau kita memperhatikan pemberitaan Firman Tuhan maka Tuhan akan memberikan pengertian dalam segala hal, apalagi dalam persoalan mengerjakan keselamatan ini. Mulai dari mutu yang dikatakan Gofir, berpetak-petak, dipakal lalu ditaruh ter gala-gala.

Setelah Tuhan berbicara empat hal persoalan tentang mutu ini baru Tuhan berbicara soal model. Kalau sekarang gereja Tuhan malah lebih dulu menampilkan model dan mutu. Model ibadah dalam gereja lebih dipentingkan contohnya dengan lampu yang remang-remang seperti di diskotik. Kalau dulu di zaman Nuh itu terjadi, apalagi di akhir zaman ini. Kalau lebih dahulu mementingkan model maka jangan harap akan menampilkan mutunya. Kalaupun bicara mutu, itu hanya sambil lalu.

Model Bahtera yang Tuhan tunjukkan.
Kejadian 6:15-16; 7:5
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
7:5 Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya.

Mengerjakan keselamatan yang utama Tuhan inginkan adalah penekanan soal mutu dan bukan model. Setelah mutu baru menyusul model. Model itu harus sesuai dengan perintah Tuhan bukan dibuat-buat apalagi dunia dimasukan dalam ibadah.

Coba saudara menyeberang laut dengan perahu, sambil berlayar ambil air dan diisi dalam perahu. Kalau seperti itu terus menerus maka pasti sebelum sampai di seberang sudah tenggelam. Kalau dunia dimasukan dalam gereja maka belum sampai di seberang kita sudah tenggelam. Ini yang berbahaya di akhir zaman ini. Kalau bukan mutu yang ditekankan maka akan mudah masuk hal-hal yang mencelakakan gereja itu sendiri.

Di lain waktu kita akan berbicara tentang Yusuf, Musa dan Daud lalu kita simpulkan untuk kita gereja Tuhan bagaimana sewajarnya kita seperti empat pribadi ini.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar