20160417

Kebaktian Umum, Minggu 17 April 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 14:20-21
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Dua ayat ini menunjuk bahwa ibadah berhasil. Siapa yang tidak menginginkan dia bekerja dan melakukan suatu pelayanan kemudian dia berhasil. Tentu kita semua menginginkan ibadah kita berhasil, berhasil di sini artinya kita mendapat garapan Firman Tuhan yang menyucikan sampai tuntas.

Ada tiga bukti keberhasilan orang yang beribadah:
1.      Kerencingan-kerencingan kuda kudus bagi Tuhan
2.      Kuali dalam rumah Tuhan juga kudus dan benar-benar umat Tuhan mendapatkan berkat
3.      Tidak ada lagi pedagang atau orang Kanani.

Ini adalah gambaran keberhasilan dari ibadah umat Tuhan. Bagaimana sampai kita bisa meraih? Apa yang menjadi sarana sehingga ibadah itu berhasil?
1.      Kerencingan-kerencingan kuda kudus bagi Tuhan
Kuda di sini bukan hanya sekedar penarik kereta.
Amsal 21:31
21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.

Jadi kuda itu menjadi kendaraan nomor 1 di dalam peperangan. Kalau dikatakan kerincing kuda, itu bukan berarti lepas dari kudanya, di sini dikatakan sudah kudus. Ini adalah hasil dari Firman pengajaran yang sudah membentuk kehidupan kita sehingga kita tidak lagi mengangkat perang antara satu dengan yang lain. Anak Tuhan itu sudah komitmen hanya kepada satu hal dia akan mengangkat perang yaitu terhadap dosa.

Dalam gereja kita masih menemukan tidak ada damai, pertikaian, kebencian, kedengkian yang muncul dalam gereja. Ini adalah umat Kristen yang beribadah tetapi belum meraih keberhasilan. Mengapa? Sebab masih ada perang. Perang ini harus kita menangkan.
Yerusalem itu ada hujan. Dalam ayat 16 dikatakan orang yang dahulu memerangi Yerusalem, sekarang malah menjadi lain sikapnya. Mereka datang ke Yerusalem untuk menyembah kepada Raja.

Dulunya membenci Kabar Mempelai yang mau membawa gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi akhirnya orang yang memerangi itu berubah.. Kenapa? Sebab mereka paham apa sebenarnya maksud Tuhan terhadap Yerusalem. Sebab Yerusalem dipungut untuk menjadi isterinya Tuhan.

Berita yang mengarahkan untuk membawa gereja untuk tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu belum tentu diterima bahkan banyak yang memerangi. Yang mereka perangi adalah Firman pengajaran yang ada pada Yerusalem itu. Kondisi gereja Tuhan yang mau diarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus karena di dalamnya ada Firman pengajaran, itulah yang menjadi sasaran tembak dari iblis. Iblis memerangi dan dia memperalat sesama anak Tuhan, sesama orang percaya. Kalau orang itu tetap seperti itu maka nanti Tuhan yang akan mengirimkan tulah pada orang seperti itu.
Zakharia 14:16
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Dulu mereka membenci arahan-arahan yang mau membawa gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yang melatarbelakangi kebencian mereka adalah iblis. Itulah yang meracuni pikiran orang itu sehingga tidak respon, tidak menerima bahkan benci dan dengki terhadap Firman pengajaran yang mengarahkan kita pada Yerusalem, berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan sampai saudara tidak setuju dengan rencana ini. Sebab ada Raja di Yerusalem.

Apakah semua orang menerima Yesus itu Rajanya? Saya tidak berbicara di luar sana, kita berbicara dalam kehidupan Kekristenan. Lebih sempit lagi saya berbicara dalam sidang jemaat, apakah saudara respon Tuhan Yesus ada di Yerusalem sebagai raja, apakah saudara sujud menyembah, apakah saudara patuh kepadaNya?

Tuhan Yesus menceritakan tentang seorang bangsawan yang keluar negeri untuk diangkat menjadi raja. Sebelum berangkat dia memanggil hamba-hambanya yang ada di dalam rumahnya dan masing-masing diberikan 1 mina. Jadi bukti kita Yerusalem yang di dalamnya ada Raja di atas segala raja adalah kita siap menerima mina dan harus kita kembangkan. Itu bukti kita menyembah pada Raja itu, bukan hanya sujud-sujud seperti kita ini. Mungkin kita menyanyi gegap gempita atau duduk-duduk atau bersujud, tetapi bukan itu ukuran kita sudah patuh kepada Raja itu.

Setelah raja itu kembali maka hamba yang satu datang dan menunjukkan bahwa mina yang satu itu sudah berkembang menjadi 10. Ini tandanya orang itu patuh kepada raja, dia sujud menyembah dan dengar-dengaran kepada raja dan dia mengembangkan mina yang 1 itu menjadi 10. Ini bukti orang yang berhasil, bukan orang yang mengangkat perang kepada raja, ini adalah orang yang beribadah.

Mina itu datang dari raja itu, bukan disuruh hamba-hamba itu mencari mina. Kita harus mengerti bahwa apa yang ada pada kita adalah karunia Tuhan yang harus kita kembangkan, jangan hanya pangku tangan, kita harus terlibat dan itu bukti kita tunduk kepada raja. Kita harus terbuka mata, jangan tertipu dengan dunia ini. Kita harus mengerti apa yang kita miliki ini adalah pemberian raja kita.

Statusnya sebagai raja ini yang tidak disetujui oleh orang-orang sebangsanya.
Lukas 19:14,27
19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Seteru ini adalah umat Tuhan yang selalu mau mengangkat perang dengan Tuhan. Padahal Yesus mati di kayu salib untuk mendamaikan kita dengan Tuhan. Sekarang kita sudah ada di dalam Tuhan lewat pekerjaan Firman Tuhan yang menyucikan, kita pasti selamat.
Roma 5:10
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Lukas 19:27 menubuatkan masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Di situ Tuhan hanya menjadi penonton dan tidak campur tangan lagi. Bahkan Amsal mengatakan bukan hanya menjadi penonton, tetapi Tuhan akan tertawa melihat gereja yang tertinggal untuk dianiaya. Lebih baik kita membuat Tuhan bergirang karena kita tampil menjadi Mempelai WanitaNya dari pada membuat Tuhan tertawa melihat gerejanya dianiaya.
Amsal 1:24-26
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

Jangan ayat di atas ini terjadi pada diri saudara. Bukti ibadah kita berhasil adalah kita menggirangkan hati Tuhan karena kita tampil sebagai Mempelai WanitaNya. Itulah Yerusalem yang dikemas oleh Firman pengajaran. Di dalam Yerusalem ada Raja yang memberi amanat kepada kita. Amanatnya itulah Firman pengajaran.
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Tuhan memberikan contoh, Dia memberikan 1 mina pada setiap hamba. Jadi 10 hamba itu mendapatkan mina yang sama. Mina itu dari Dia, jadi Dia berhak untuk menagih. Ketika Dia kembali setelah ditahbiskan menjadi Raja, maka dipanggillah hamba-hamba yang menerima mina itu.
Lukas 19:16
19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.

Ini orang yang giat dan gesit. Tanpa melihat kebutuhannya, dia bekerja yang penting kepentingan raja terpenuhi. Yakinlah saudara, kalau kepentingan Raja di atas segala raja terpenuhi maka Dia tidak akan menututp mata untuk kepetingan kita. Bahkan lebih yang akan Dia berikan kepada kita, akan diukur-ukur dan digoncang-goncang yang diberikan dalam ribaan saudara.
Lukas 6:38
6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Lukas 19:17
19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

Kita diberi kepercayaan kepada Tuhan. Andaikata bupati atau camat mempercayai saudara, maka saudara akan bangga dan mempertunjukkan pada orang-orang lain. Kenapa kita tidak bangga ketika Tuhan memberikan kepercayaan kepada kita, padahal itu adalah test case-nya bahwa kita ini tunduk, taat, menyembah dan dengar-dengaran kepada Raja.

Bukan hanya mina itu tetapi kepercayaan Tuhan itu ditingkatkan, dia mendapatkan kepercayaan terhadap 10 kota. Penghormatan Tuhan lebih ditingkatkan lagi kepada hamba yang setia ini.

Kepada yang seorang yang bertindak membungkus mina itu dengan sapu tangan, Tuhan katakan “mengapa engkau tidak memberikan kepada orang yang bisa menjalankan uang”. Lalu Tuhan mengambil 1 mina miliknya itu dan diberikan kepada orang yang memiliki 10 mina. Kepada siapa yang mempunyai akan diberikan dan yang tidak memiliki darinya akan diambil. Ini jangan terjadi pada diri kita.

Lukas 19:18-20
19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.

Sapu tangan itu untuk melap keringat, keringat keluar karena bekerja. Jadi karena dia tidak mau bekerja, tidak mau memberikan pelayanan kepada raja, minanya hanya dibungkus dengan sapu tangan.

Mungkin kita berkata “saya sudah datang ke gereja melayani Tuhan dan beribadah menyembah Tuhan” tetapi bukan pelayanan yang dimaksud di sini. Yang dimaksud adalah pelayanan-pelayanan yang ada tanda berbuah.

Lukas 19:21-26
19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
19:25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
19:26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.

Artinya setiap orang yang mau melayani dan menyembah Tuhan berarti tunduk pada Raja, kepadanya akan ditambahkan.

Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Tidak tunduk dan tidak patuh berarti angkat perang dengan Tuhan.

Dalam Zakharia pasal 14, nasib orang seperti itu digambarkan seperti kuda dan bagal, keledai dan unta serta hewan-hewan di perkemahan. Apakah ini berbicara kuda, bagal, keledai, unta dan hewan-hewan dalam arti yang sesungguhnya? Tidak, itu menunjuk orang yang suka mengangkat perang, tidak tunduk kepada Tuhan yang akhirnya dibantai.
Zakharia 14:15
14:15 Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu.

Ø  Kuda dan bagal menunjuk kendaraan perang. Mereka terus-menerus mengaktifkan perang dan tidak mau damai dengan Tuhan dan sesama. Inilah yang kena tulah.

Bagal itu adalah hasil persilangan antara kuda dan keledai. Dalam kitab Imamat dan ulangan sebenarnya tidak boleh mengawinkan dua jenis hewan, ini gambaran bahwa di dalam gereja tidak boleh ada ajaran campur. Bagal inilah yang menyebabkan kepala Absalom tersangkut di cabang pohon yang rimbun. Mengapa Absalom harus menemui nasib seperti itu? Karena dia berontak kepada raja yang adalah bapanya sendiri. Bukankah Tuhan Yesus itu adalah Raja kita dan Dia adalah Bapa kita.

II Samuel 18:9
18:9 Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.

Inilah orang yang tidak menghargai langit, tidak menghargai perkara-perkara yang di atas. Walaupun Daud sudah berpesan untuk tidak mengapa-apakan dia tetapi Yoab mengambil lembing dan membunuh Absalom lalu mayatnya dibuang di dalam gua kemudian ditimbun dengan batu sehingga menjadi tugu peringatan bahwa inilah orang yang tidak patuh kepada raja.

Roma 8:5-7
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Absalom mengikuti keinginan dagingnya. Seseorang tidak mematuhi Raja karena dia ditunggangi oleh keinginan dagingnya.

Ø  Keledai dan unta adalah hewan pengangkut untuk mensuplai kebutuhan dalam perang sehingga perang berjalan terus. Keledai dan unta ini menunjuk pemikiran-pemikiran kafir yang seringkali masih ada dalam gereja Tuhan. Sadar atau tidak sadar orang seperti itu masih mempertahankan permusuhan dengan Tuhan.
Efesus 4:17-18
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

Pikiran kafir ini tergambar dengan hidupnya yang gelap dan kekerasan hati. Ini yang seringkali banyak dipertahankan oleh orang Kristen dan tidak sedikit hamba Tuhan pikiran kafir yaitu keras hati dan hidup di dalam praktek gelap.

Efesus 4:19-24
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Pikiran kafir itu telah dirubah karena kita telah mengalami kelahiran baru dan ditindak lanjuti dengan pengajaran Firman. Dikatakan kita diciptakan oleh Tuhan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Berarti ada kekudusan imitasi, kelihatan kudus padahal sebenarnya tidak kudus.

Kekudusan yang sesungguhnya sama seperti pakaian Tuhan Yesus pada waktu dipermuliakan di atas gunung. Dikatakan tidak ada tukang binatu yang bisa mengelantang pakaian seperti itu. Berarti ada tukang binatu di dunia yang coba mengelantang pakaian putih, itulah kebenaran manusia. Mereka kelihatan membersihkan tetapi hanya imitasi sebab yang disampaikan bukan Firman pengajaran yang sesungguhnya. Ini gaya pemberita tetapi bukan menyampaikan berita yang sesungguhnya.

I Tesalonika 4:1
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Berarti ada hamba Tuhan yang menjadi pemberita yang sesungguhnya.

I Tesalonika 4:2-5
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,

I Tesalonika 4:5 (Terjemahan Lama)
4:5 bukannya di dalam keinginan hawa nafsu, seperti orang kafir yang tiada mengenal Allah;

Pikiran kafir tidak menghargai kekudusan nikah. Inilah yang membuat mereka kena tulah. Pikiran kafir mencemarkan.

I Tesalonika 4:8
4:8 Oleh sebab itu orang yang menolak, bukannya menolakkan manusia, melainkan Allah, yang mengaruniakan Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

Kalau mempertahankan pemikiran kafir, maka tidak heran mereka kena tulah. Kita ini sekarang sedang melaju masuk pada penyucian Firman, pengudusan yang sesungguhnya supaya menggirangkan hati Tuhan. Tetapi sayang, orang yang mempertahankan pemikiran kafir ini di luar konsep Yerusalem.

Mulai dari anak-anak muda, hati-hatilah dalam pergaulan. Anda sudah ada dalam pengajaran, orang yang sudah dalam pengajaran, hempaskanlah pemikiran keledai dan unta, karena itu mengundang tulah.

Ø  Hewan-hewan di perkemahan artinya orang-orang ini suka berternak daging. Keinginan-keinginan daging ini diternak, dipelihara bahkan sampai dibiakkan. Artinya dia tetap mempertahankan permusuhan dengan Tuhan lewat kembangkan tabiat nafsu daging.

Jangan sampai keinginan daging itu malah dikembangkan. Dulu orang-orang yang berzinah itu tidak dibawa dalam gereja, sekarang ini malah dibiarkan keinginan daging itu diternak dalam gereja! Ini kesalahan kami pelayan-pelayan Tuhan dan itu mengundang kutuk (tulah).

Lebih baik kita datang kepada Tuhan dan mohon ampun kepada Tuhan dan Tuhan siap mengulurkan tangan menyambut saudara, dari pada kita tampil berpura-pura dan berbohong di hadapan Tuhan. Itu sama dengan berternak keinginan daging.

Zakharia 14:15
14:15 Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu.

Tulah yang bagaimana yang kena pada mereka?
Zakharia 14:12-13
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.
14:13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.

Di sini terjadi pembunuhan terhadap sesama. Kenapa terjadi pembunuhan? Karena salah dalam penggembalaan.
Zakharia 11:8-9
11:8 Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.
11:9 Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"

Ini adalah umat yang sudah muak terhadap Firman, muak terhadap Tuhan. Penyebabnya adalah karena sistem penggembalaan sebab dari belakang mimbar sudah mulai diangkat pengetahuan. Contohnya mengangkat pengetahuan: daya tangkap manusia hanya bisa menerima briefing selama 60 menit. Kalau kita dikuasai oleh Roh Kudus kita bisa mampu menerima Firman Allah walaupun disampaikan dalam waktu yang lama. Karena pikiran sudah dijejali dengan ilmu pengetahuan sehingga mereka mengesampingkan  kuasa Roh Kudus yang memampukan kita menerima pemberitaan Firman Allah. Hal ini yang sudah merusak gereja, termasuk pekabar Mempelai. Setelah masuk roh ini maka banyak yang menjadi rusak sehingga akhirnya menolak pemberitaan Firman Pengajaran yang sering menggunakan waktu yang lama.

Rasul Paulus mempraktekkan pemberitaan Firman dengan urapan Roh Kudus. Dia memberitakan Firman sepanjang malam, walaupun memakan korban Euthikus yang jatuh lalu mati. Tetapi oleh kuasa Tuhan, Euthikus bangkit kembali dan rasul Paulus kembali meneruskan pemberitaan Firman. Seharusnya secara logika tidak usah diteruskan lagi sebab akan ada lagi korban kedua atau ketiga namun rasul Paulus tidak seperti itu.

Kita sudah digembalakan oleh Tuhan tidak main-main. Tuhan sudah memberikan FirmanNya untuk kita semua. Kerincing-kerincing kuda menjadi kudus karena tidak ada lagi yang mengangkat perang, semua patuh dan tunduk kepada Raja yang ada di Yerusalem. Kalau itu ada pada kita dan kita tunduk pada Tuhan Yesus Raja di atas segala raja yang ada di antara kita maka kita pasti akan mengatakan “Tuhan, Engkau telah memberikan aku kepercayaan pelayanan. saya mau melayani sampai sempurna, sampai selesai”. Teladan kita adalah Tuhan Yesus yang bekerja sampai selesai.
Yohanes 17:4-5
17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Untuk mengembalikan kemuliaan yang pernah Dia miliki sebelum dunia diciptakan, maka Tuhan Yesus datang di dunia ini bekerja 3,5 tahun sampai selesai.

Kalau kita mau dipermuliakan bersama dengan Kristus, mari kita melakukan pelayanan dengan rela hati dan tulus ikhlas. Jangan kita bersungut, kerjakanlah dengan senyum, dengan tertawa dan dengan sukacita. Mari kita mengerjakan bersama-sama. Inilah ibadah yang berhasil:
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Mungkin isterimu lemah, dukung dia. Mungkin suamimu lemah, dorong dia supaya kita semua beribadah bahu-membahu.

Zefanya menubuatkan apa yang juga disinggung oleh Zakharia.
Zefanya 3:10-13
3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,
3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."

Bicara yang sisa itu menunjuk keberadaan di akhir zaman ini.

Zefanya 3:14-15
3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.

Tuhan hadir dalam sidang jemaat ini. Kalau Tuhan hadir, sikap kita terhadap Dia bagaimana? Maukah kita melayani atau hanya membungkus mina dalam sapu tangan dan tidak mau melayani, malah banyak alasan yang kita kemukakan.

Zefanya 3:16-20
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
3:19 Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi.
3:20 Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.

Ayat 19 dan 20 ini sebenarnya sudah jauh-jauh hari Tuhan rancang untuk Israel tetapi mereka tolak dan tidak hirau. Apa boleh buat, Tuhan izinkan bencana demi bencana menimpa mereka supaya mereka sadar.

Yeremia 13:11
13:11 Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."

Sudah jauh-jauh hari Tuhan siapkan tetapi mengapa mereka menolak. Ini juga pelajaran bagi kita, jangan sampai apa yang sudah Tuhan siapkan bagimu itu tidak saudara nikmati sebab saudara menolak seperti orang Israel .

2.      Kuali-kuali kudus bagi Tuhan
Kuali ini adalah alat yang dipakai di Mezbah Korban Bakaran, gunanya untuk menampung abu. Ketika Mezbah Korban Bakaran dibersihkan oleh imam-imam maka ada kuali untuk menampung abu.
Keluaran 27:3
27:3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.

Jadi kuali-kuali yang dahulu telah salah dimanfaatkan oleh hamba-hamba Tuhan, sekarang Tuhan mau pulihkan kembali dan tempatkan kembali pada kedudukan yang benar. Mezbah Korban Bakaran menggambarkan Korban Kristus. Kesalahan yang hamba Tuhan lakukan adalah menggunakan Korban Kristus untuk mencapai tujuan daging, tidak memberi diri ditunggangi oleh Tuhan Yesus untuk mencapai tujuan pengorbananNya. Padahal tanpa kami balik yaitu melayani untuk mencapai tujuan kami, sebenarnya sudah ada debu. Debu itu berbicara berkat. Ketika Korban itu dibakar maka asapnya naik ke Sorga dan itu untuk Tuhan, lalu debunya turun ke bawah menjadi berkat untuk hamba Tuhan yang melayani. Dikatakan kuali itu menjadi kudus buat Tuhan karena tadinya sudah salah dimanfaatkan.

Yang salah adalah hamba Tuhan tidak membawa diri untuk mencapai tujuan Tuhan tetapi mereka malah memperalat Korban Kristus untuk mencapai tujuan daging. Itulah yang terjadi dalam Zakharia 11:4-5. Gembala itu menjual domba lalu berteriak “puji Tuhan, aku kaya”.
Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Mereka ini salah pada waktu menyelenggarakan kebaktian. Ini jangan terjadi pada diri saya. Biarlah saya dibenci tetapi jangan saya melakukan yang tidak benar. Biarlah saya ditunggangi oleh Tuhan untuk mencapai tujuannya, bukan saya menunggangi Tuhan untuk mencapai tujuan saya.

Pada waktu menuju Yerusalem, Tuhan Yesus menunggangi keledai. Andaikata ada ayat mengatakan Tuhan Yesus ditunggangi keledai menuju ke Yerusalem, itu pasti aneh. Keledai ini adalah bangsa kafir yang bukan lagi pemikiran kafir namun sudah dirubah oleh Tuhan untuk dipakai menuju Yerusalem. Kita mau dipakai oleh Tuhan menuju Yerusalem Baru.  

Kalau kami melayani Korban Kristus, ada abunya sudah siap kami tampung, itu berkat. Yang penting kami melayan pekerjaan penebusan Tuhan, bagi kami berkatnya sudah ada. Ada dua mezbah yang ada abunya yaitu Mezbah Korban Bakaran dan Mezbah Dupa Emas.

3.      Tidak ada lagi orang Kanani/tidak ada lagi pedagang
Dalam terjemahan lama dikatakan orang Kanaan.
Hosea 12:8-9
12:8 Sama seperti Kanaan, dengan neraca palsu di tangannya, dan suka memeras,
12:9 berkatalah Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."

Efraim ini terkontanminasi dengan roh Kanaan yang suka memeras dengan neraca palsu. Ini terjadi dalam gereja dan ini mencemarkan. Di dalam gereja sudah ada unsur-unsur jual beli, roh dagang dalam gereja, mementingkan diri sendiri sehingga ada pemerasan dan tipu, maka itulah yang Tuhan mau bersihkan.

Kalau berdagang dengan tidak bertobat dan tidak mengerti pengajaran maka di situlah tipu paling banyak terjadi. Dalam gereja ini juga banyak masuk padahal itu rana rohani.

Efraim ini mewakili umat Tuhan. Ada 4 sifat Efraim:
a)      Hosea 7:11
7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.

Mesir itu memiliki aurat besar. Mesir menunjuk dunia. Artinya roh dunia ini punya nafsu besar untuk merusak/ mencemarkan gereja.
Yehezkiel 16:26
16:26 Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.

Dengan perginya ke Mesir berarti dia dicemarkan oleh Mesir.

Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Mereka sudah dikuatkan untuk melayani tetapi berbalik menyerang yang sudah mengajar dia, sebab mereka sudah kena roh Mesir dan Kanaan. Namun Gereja yang berhasil dalam ibadah bersih dari roh Efraim dan Kanaan.

b)      Hosea 8:11
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.

Ibadah mereka sudah begitu banyak tetapi dosa mereka bertambah karena mereka pergi kepada Mesir yang mau mencemarkan gereja. Apalagi kalau kita sendiri pergi ke situ.

Hosea 8:12
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

Hati-hati roh Kanaan bisa masuk, yaitu mencari untung, sehingga pengajaran yang benar bisa mereka anggap asing.
c)      Hosea 13:1
13:1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.

Efraim ini suka makan puji/ mulut besar.

d)      Mazmur 78:9
78:9 Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari pertempuran;

Efraim ini penakut. Sudah dipersenjatai lengkap tetapi lari dalam pertempuran. Itu sebabnya rasul Paulus meminta supaya Tuhan memberikan roh keberanian untuk memberitakan rahasia Allah. Untuk memberitakan rahasia Allah butuh keberanian, bukan menjadi penakut. Saya tidak harus menjadi penakut memberitakan Firman, saya harus takut pada Tuhan.

Ibadah yang berhasil bukan seperti merpati tolol, dia menerima pengajaran dan tidak melawan yang mengajar, ibadahnya banyak dan selalu mengalami penyucian, dia suka merendahkan diri, tidak makan puji dan dia berani. Inilah roh yang membuat menang.

Zakharia 14:21
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Ini berarti menerima berkat. Tidak mungkin ada yang dimasak kalau tidak ada berkat. Itu sebabnya kalau saya dan saudara melayani maka berkat Tuhan sudah Tuhan sediakan bagi saudara. Apalagi kalau melayani Korban Kristus maka Tuhan pasti menurunkan abunya menjadi berkat untuk kita.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar