20160403

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 3 April 2016 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 8:16-19 Tulah ketiga: Nyamuk
8:16 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir."
8:17 Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.
8:18 Para ahli itu pun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya untuk mengadakan nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang.
8:19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Nyamuk keluar dari debu tanah menunjukkan binatang yang keluar dari dalam bumi = nabi-nabi palsu/ guru-guru palsu. → Wahyu 13:11-14

Tugas nabi palsu: menyesatkan gereja Tuhan dengan ajaran-ajaran palsunya sehingga binasa.
Ada 3 macam yang disesatkan:
1.      Pikiran → 2 Korintus 11:2-4
2.      Perjalanan hidup → 1 Petrus 2:25
3.      Pergaulan → 1 Korintus 15:32-33


Pergaulan disesatkan

1 Korintus 15:32-33
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Ada 3 macam pergaulan yang disesatkan:
a)      Pergaulan buruk yang merusak kebiasaan yang baik yaitu ibadah pelayanan. Ini yang mau dirusak oleh nabi palsu sehingga kita tidak bisa setia di dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Pergaulan buruk yaitu pergaulan duniawi. Praktek pergaulan dunia adalah tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan karena pengaruh-pengaruh dunia, kesibukan-kesibukan, kesulitan di dunia bahkan kesenangan-kesenangan di dunia. Contohnya hari minggu sudah tidak mau beribadah melayani karena ada tawaran dari teman untuk refreshing, camping, dsb. Jangan sampai kita terjerat di dalam pergaulan dunia ini. Kalau kita bergaul dengan dunia maka posisi kita menjadi musuhnya Tuhan. Jangan sampai pengaruh dunia menjadi penghambat untuk kita beribadah melayani Tuhan.

Yesus mati, turun ke bagian bumi paling bawah untuk membebaskan kita dari tawanan dosa. Dia bangkit dan hidup untuk menjadikan kita tawanan roh (orang yang beribadah melayani Tuhan). Jadi harga ibadah pelayanan kita seharga dengan korban Kristus. Dulu orang Israel untuk beribadah, Tuhan perjuangkan lewat menulahi Firaun dan orang Mesir. Bagi kita bangsa kafir, Tuhan perjuangkan ibadah pelayanan kita dengan cara mengorbankan diriNya di kayu salib.

b)      Pergaulan binatang= pergaulan daging (dosa)
Pergaulan yang menyebabkan jatuh bangun dalam dosa. Sehingga jadi seperti anjing kembali kemuntahnya, babi yang sudah mandi berkubang lagi di lumpur. Berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai macam ragamnya).

c)      Pergaulan pengajaran palsu yang menimbulkan perpecahan tubuh Kristus.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Jangan asal soal ibadah, jangan sembarang ikut ibadah persekutuan. Bagi kaum muda yang ada rencana untuk sekolah, kerja atau kuliah di tempat lain, harus mencari tempat di mana ada penggembalaan/ pengajaran yang benar, agar jangan sampai terhilang.

Supaya pergaulan tidak disesatkan maka harus meningkatkan pergaulan dengan Tuhan
Ada 3 macam pergaulan dengan Tuhan:
1)      Pergaulan dengan Firman Tuhan
Kita belajar dari Musa,
Bilangan 12:6-8
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"

Hidup dan matinya Musa sesuai dengan Firman. Pergaulan Musa dengan Tuhan sangat luar biasa.  
Ulangan 34:5-6
34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

Paktek bergaul dengan Tuhan adalah suka mendengar Firman sampai taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan (melakukan Firman).
Yudas 1:9
1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

Makanya kalau dalam beribadah kita harus mendengar Firman sungguh-sungguh supaya jangan disesatkan dan praktekkan Firman.

Orang yang bergaul dengan Firman Tuhan, benar-benar jadi incarannya setan, tetapi pasti dibela oleh Tuhan. Sampai mayat Musa pun mau direbut oleh iblis tetapi iblis tidak berhasil sebab ada pembelaan Tuhan lewat malaikat Mikhael. Sedangkan sudah mati dibela oleh Tuhan apalagi selama hidup pasti dibela oleh Tuhan.

Hamba Tuhan yang bergaul dengan Firman Tuhan jangan coba-coba diusik, karena orang yang mengusik akan dihantam/ disingkirkan oleh Tuhan.

Jika kita hidup bergaul dengan Firman Tuhan kemudian diizinkan meninggal dunia seperti Musa, saat Yesus datang kembali kita akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan pada kebangkitan pertama dan kalau Tuhan izinkan kita hidup sampai Yesus datang dan kita bergaul dengan Firman, saat sangkakala terakhir dibunyikan kita akan diubahkan dalam sekejab mata, dalam tubuh kemuliaan kita menyongsong Yesus di awan-awan permai, menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga.
1 Tesalonika 4:15-17
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
                         
Jadi mati hidup itu tidaklah penting, yang penting ialah selama hidup kita di dunia harus bergaul karib dengan Firman Tuhan. Sangkakala menunjuk Firman Pengajaran yang benar, yang keras menyucikan. Jadi sejak sekarang ini harus membiasakan diri untuk menerima Firman yang keras menyucikan. Saat sangkakala terakhir berbunyi, tidak asing lagi di telinga kita karena selama hidup kita selalu mendengar Firman Pengajaran yang keras.

Jika tidak mau bergaul dengan Firman Tuhan, bahkan menolak Firman Pengajaran yang benar, maka saat sangkakala terakhir dibunyikan, akan tertinggal masuk dalam aniaya antikrist, binasa untuk selama-lamanya. Kalau diizinkan meninggal dunia, tapi selama ia hidup tidak suka dengar Firman Pengajaran, hanya bermain-main dengar Firman, begitu Yesus datang ia akan dibangkitkan bukan untuk masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga tetapi dibangkitkan untuk dihakimi dan masuk dalam hukuman yang kekal.
Wahyu 20:6,12-15
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Pergaulan yang intensif dengan Firman Tuhan prakteknya adalah tekun dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (Meja Roti Sajian). Sebab di situ kita bergaul semakin erat dengan Firman Tuhan.

2)      Pergaulan dengan Roh Kudus
Kita belajar dari Elia,
2 Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Pergaulan Elia dengan Roh kudus (Tuhan) luar biasa, sehingga ia diangkat dengan kereta berapi, terangkat hidup-hidup ke sorga.

Setelah Yesus bangkit, Dia 40 hari menampakkan diri kepada murid-muridNya dan Dia naik ke sorga dan murid-murid menantikan ketuangan Roh Kudus dan10 hari kemudian Roh Kudus dicurahkan. Jadi sekarang kita sedang dalam masa penantian Roh Kudus. Kita harus banyak bergaul dengan Allah Roh Kudus supaya kita dipenuhkan oleh Roh Kudus.

Kalau ada Roh Kudus kita akan semakin setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Roh Kudus itu penting sekali, jangan dientengkan. Jika tidak ada Roh Kudus, kita tidak akan tersingkir saat antikrist datang. Kita tidak akan mampu terbang dengan satu sayap sebab akan jatuh.

Kalau tidak ada Roh Kudus kita bukan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan tetapi berkorbar-kobar dalam hal yang negatif. Ada 2 yang negatif:
ð  Akan berkobar-kobar dalam kenajisan mulai dari tontonan sampai perbuatan yang najis.
Roma 1:27
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

Kita harus bergumul kepada Tuhan untuk dipenuhkan oleh Roh Kudus. Kalau kita minta Roh Kudus dengan sungguh-sungguh, pasti Tuhan berikan.

ð  Akan berkobar-kobar dalam kebencian.
Kisah Rasul 9:1-2
9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

Orang yang tidak ada Roh Kudus akan gampang sekali tersinggung, mudah marah dan membenci orang, sedikit-sedikit berkobar emosinya.

Pergaulan yang intensif dengan Roh Kudus prakteknya adalah tekun dalam ibadah Raya (Pelita Emas). Ditambah lagi kita datang beribadah kaum muda, di situ pergaulan dengan Roh Kudus semakin meningkat.

3)      Pergaulan dengan kasih Allah
Kita belajar dari Henokh,
Kejadian 5:21-24
5:21 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Pergaulan Henokh dengan Allah ditandai dengan angka 300 tahun. Angka 300 adalah jumlah orang Israel yang ikut bersama Gideon mengalahkan musuh (orang-orang Midian).
Hakim-hakim 7:5-6
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

Ada 300 orang yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing, itulah yang menang. Doa penyembahan bahasa aslinya adalah Proskoneho = seperti anjing yang menjilat kaki tuannya.

Pergaulan yang paling intensif dengan kasih Allah prakteknya adalah tekun dalam doa penyembahan (Mezbah Dupa Emas).

Meningkatkan pergaulan dengan Tuhan adalah lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam penggembalaan. Hasilnya:
a.       Kita mengalami kuasa Tuhan yang menghapus kemustahilan, terutama kemustahilan tertinggi mengubahkan kita sampai sama mulia seperti Tuhan.

Ulangan 34:4-5
34:4 Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."
34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.

Yesus naik ke satu gunung di tanah Kanaan. Saat Yesus berdoa ada Musa dan Elia datang, tadinya Musa tidak boleh masuk Kanaan tapi saat Musa sudah mati ia bisa ada di tanah Kanaan dalam tubuh kemuliaan. Ini mustahil tapi bisa terjadi.

Markus 9:3-4
9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.

b.      Kita mengalami kuasa pengangkatan seperti Elia dan Henokh.
Dulu Henokh dan Elia diangkat hidup-hidup ke sorga. Saat Yesus datang, gereja Tuhan yang sempurna yang bergaul dengan Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan akan terangkat hidup-hidup ketemu Yesus di awan-awan permai.

Secara rohani kita diangkat= kita disucikan, diubahkan, disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan. Secara jasmanipun Tuhan mampu mengadakan kuasa pengangkatan bagi kita. Kaum muda mungkin ada yang sudah terpuruk merosot, ekonomi merosot, pendidikan merosot, kesehatan fisik merosot, tenggelam dalam dosa, tetapi kalau kita mau bergaul kembali dengan Firman, Roh dan Kasih Tuhan maka Tuhan mampu mengangkat kembali kita dari segala kemerosotan.

1 Tesalonika 4:17
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Tuhan memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar