20160410

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 10 April 2016 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 8:18-19 Tulah ketiga: Nyamuk
8:18 Para ahli itu pun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya untuk mengadakan nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang.
8:19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Nyamuk keluar dari debu tanah menunjuk binatang yang keluar dari dalam bumi= nabi palsu.
Wahyu 13:11-14
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

Tugas nabi palsu:
1.      Menyesatkan gereja Tuhan lewat ajaran palsu yang disertai dengan tanda-tanda mujizat secara jasmani yang palsu.
Jadi sekalipun terjadi mujizat jasmani, orang sakit disembuhkan, orang buta melihat, pemberitaan Firman hanya mengutamakan berkat-berkat, tapi gereja Tuhan tidak diarahkan untuk disucikan dan diubahkan itu adalah pekerjaan nabi-nabi palsu.

Yang harus kita cari di dalam kita beribadah melayani Tuhan adalah mujizat rohani yaitu keubahan hidup yang dikerjakan oleh Firman Tuhan. Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai satu saat menjadi sama mulia seperti Yesus. Inilah yang tidak bisa ditiru oleh setan, nabi palsu tidak bisa mengerjakan mujizat rohani.

Kalau kaum muda hanya suka mencari mujizat yang jasmani, nanti bisa masuk penyembahan palsu yaitu penyembahan antikrist.
2.      Mengeluarkan perkataan sia-sia dengan tujuan melemahkan iman orang lain.
a)      Mengeluarkan perkataan yang mengutuk
2 Samuel 16:5-6,13
16:5 Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk.
16:6 Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.
16:13 Demikianlah Daud melanjutkan perjalanannya dengan orang-orangnya, sedang Simei berjalan terus di lereng gunung bertentangan dengan dia dan sambil berjalan ia mengutuk, melemparinya dengan batu dan menimbulkan debu.

Sesakit apapun hati kita karena ulah seseorang, jangan sampai mengutuk apalagi mengutuk orang tua. Kalau ada pernah diucapkan, harus dicabut. Biarlah mulut kita pakai untuk memberkati. Saat-saat sakit hati, katakan puji Tuhan. Kalau sudah ada perkataan mengutuk keluar dari mulut kita, itu tanda sudah ada roh nabi palsu.

b)      Mengeluarkan perkataan yang congkak dan hampa
2 Petrus 2:17-18
2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.

Kaum muda jangan suka bergosip, menjelek-jelekkan orang, menfitnah sampai menghujat, menghujat hamba Tuhan yang benar/ Firman Pengajaran yang benar.
Hamba Tuhan yang benar dikatakan salah, yang salah dibilang benar.

Perkataan yang sia-sia itu ibaratnya seperti gigitan nyamuk yang membuat gatal telinga dan hati juga menjadi gatal seperti ada sesuatu yang menggaruk-garuk hati, membuat jadi jengkel, emosi. Kalau sudah terpancing emosi, akhirnya sudah tidak mau beribadah, membuat pelan-pelan imannya mulai gugur. Jadi tanggung jawab bagi siapa yang sudah mengeluarkan perkataan yang sia-sia sehingga membuat iman orang lain menjadi lemah. Kita hutang darah. Yang sudah lemah imannya juga tanggung jawab di hadapan Tuhan. Dua-duanya rugi. Kalau kita mendengar perkataan-perkataan gosip, taruh Darah Yesus di telinga supaya iman kita tidak gugur.

Akibat dari pekerjaan nabi palsu adalah hati semakin keras.
Keluaran 8:19
8:19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Hati-hati, kalau orang yang sudah terkena pengajaran yang palsu/ perkataan yang sia-sia, hatinya akan semakin keras sehingga meninggalkan Firman Pengajaran yang benar dan sulit untuk kembali.

Ahli-ahli sihir orang Mesir pada tulah yang pertama air menjadi darah dan tulah kedua katak, mereka bisa tiru tapi soal nyamuk mereka tidak bisa tiru. Mereka mengaku inilah tangan Allah, tetapi Firaun tetap berkeras hati, tidak mau mengakui pekerjaan tangan Tuhan.

Akibat ajaran palsu dan perkataan yang sia-sia, membuat orang yang terkena menjadi keras hati, tidak akan bisa bertobat dan tidak akan pernah mengalami jamahan tangan Tuhan yaitu penyucian dan pembaharuan yang dikerjakan oleh Firman.

Sikap menghadapi ajaran-ajaran palsu adalah harus memiliki ketegasan oleh Roh Kudus yaitu:
1 Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

1.      Tegas untuk berpegang pada Firman Pengajaran yang benar  
2.      Tegas untuk menolak ajaran-ajaran yang palsu.

Kita mohon kepada Tuhan untuk dipenuhkan oleh Roh Kudus supaya pelayanan kita semakin meningkat di hadapan Tuhan.

Saat Roh Kudus dicurahkan yang pertama kali dikuasai adalah telinga.
Kisah Rasul 2:2
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

Telinga yang sudah dikuasai oleh Roh Kudus, pasti ada kerinduan untuk mendengarkan Firman dengan sungguh-sungguh dan taat dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar.  Kalau Firman dipraktekkan menjadi darah daging/ pengalaman hidup, maka akan tegas menolak ajaran yang lain.

Syarat untuk dipenuhkan Roh Kudus:
Kejadian 1:2
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

1)      Seperti permukaan air (titik 0) artinya:
a.       Merendahkan diri di bawah kaki Tuhan
Merasa tidak layak/ tidak mampu berbuat apa-apa, hanya berharap pada Tuhan.

b.      Rendah hati= kemampuan mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama dengan sejujur-jujurnya. Selama dosa masih kita pertahankan, Roh Kudus tidak akan turun keatas kita.

2)      Jangan tinggalkan Yerusalem artinya jaga hati tetap damai sejahtera
Kisah Rasul 1:4-5
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Proses supaya hati tetap damai sejahtera:
  1. Naik ke ruang atas= setia dan tekun dalam ibadah pendalaman alkitab (Firman) dan perjamuan suci.

Kisah Rasul 1:13
1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.

Lukas 22:8,12
22:8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
22:12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."

Ruang atas merupakan tempat Yesus dan murid-murid makan perjamuan paskah. Paskah bagi kita sekarang menunjukkan Firman dan perjamuan suci.  

  1. Bertekun dengan sehati dalam doa penyembahan= tekun dalam ibadah doa penyembahan.

Kisah Rasul 1:14
1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

Tuhan lihat ketekunan kita, jangan main-main dalam doa penyembahan. Belajar praktekkan doa penyembahan dengan sungguh-sungguh supaya Tuhan penuhkan kita dengan Roh Kudus.
  1. Setia dan tekun memangku jabatan pelayanan= setia dan tekun dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia dan jabatan pelayanan.
Kisah Rasul 1:24-26
1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.

Kalau tidak setia bertekun maka tidak akan dipenuhkan oleh Roh Kudus. Orang yang tidak penuh dengan Roh Kudus tidak akan mungkin tersingkir, ia akan masuk dalam aniaya antikrist.

Jika sungguh-sungguh bertekun dalam 3 macam ibadah pokok maka pasti Tuhan penuhkan kita dengan Roh Kudus.

Kisah Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Kalau Roh Kudus sudah dicurahkan maka akan menguasai 3 hal:
ð  Telinga= ada kerinduan untuk mendengarkan Firman Pengajaran dan mempraktekkan Firman Pengajaran yang benar sehingga mengalami penyucian, pembaharuan terus menerus oleh pekerjaan Firman dalam urapan Roh Kudus.

ð  Mata melihat lidah-lidah api= setia berkobar-kobar dalam melayani Tuhan sampai garis akhir.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Mata yang dikuasai oleh Roh Kudus bukan untuk melihat yang najis-najis, yang kotor/jahat. Tetapi mata kita selalu memandang lidah api, sehingga pelayanan kita semakin meningkat, pemain musik, pemimpin pujian, group koor semakin meningkat.

ð  Mulut= menjadi saksi
Kisah Rasul 2:4; 1:8
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Mulut dipakai untuk berbicara sesuai Firman, mengucap syukur, menyembah Tuhan. Kalau semua kita dipenuhkan oleh Roh Kudus, kita bersaksi tentang Firman maka akan membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan.

Kalau telinga, mata, mulut sudah dikuasai oleh Roh Kudus maka seluruh hidup kita pasti dikuasai oleh Roh Kudus, hasilnya:
  1. Semua menjadi baik
Ekonomi, study menjadi baik, masa depan menjadi baik.
Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

  1. Kita mengalami kuasa penciptaan Tuhan
Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Secara jasmani Tuhan mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Hidup kita jadi baik bukan bergantung pada kepandaian/ gelar kita tetapi bergantung pada Roh Kudus.

Secara rohani kita disucikan, diubahkan, dikembalikan pada ciptaan semula yang segambar dengan Allah Tritunggal. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Semua menjadi sungguh amat baik.
Kejadian 1:26-27,31
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar