20160403

Kebaktian Umum, Minggu 3 April 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 14:10-11
14:10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja.
14:11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman.

Kita melihat di sini bagaimana ketika kita masuk dalam kerajaan 1000 tahun berkerajaan dengan Tuhan Yesus sebagai Raja masih di bumi ini, saat itu Tuhan merubah panorama dunia ini.
Yesaya 51:3
51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.

Yehezkiel 36:35
36:35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.

Kerajaan 1000 tahun itulah hari yang ketujuh. Sebagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi dari hari yang pertama sampai hari keenam dan diakhir dengan diciptakannya sepasang nikah, maka pada hari yang ketujuh Tuhan beristirahat. Itulah yang terjadi pada minggu kejadian. Sekarang kita berada pada minggu ketebusan dan berada pada ujung hari yang keenam di mana sepasang nikah juga akan ditampilkan, itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja adalah Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus.

Bagaimana kita bisa berada di sana? Lewat tuntunan Firman Tuhan. Sejauh mana pemahaman gembala terhadap rencana Tuhan, sejauh itu yang akan dipaparkan kepada umat Tuhan. Kalau gembala tidak tahu bahwa Tuhan Yesus itu adalah Mempelai Laki-laki Sorga maka beritanya akan hambar saja, hanya sampai pada penginjilan. Kalau hanya penginjilan, bagaimana kita bisa mencapai kesucian sama dengan Tuhan Yesus kalau tanpa Firman pengajaran.
Ibrani 12:11
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Untuk mencapai taraf seperti Kristus kita perlu Firman pengajaran. Itu adalah tindak lanjut dari Firman penginjilan.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Kalau sudah lama menyandang predikat sebagai orang Kristen tetapi yang disajikan dari berlakan mimbar hanya penginjilan terus maka itu menunjukkan orang Kristen di situ kanak-kanak. Untuk mendewasakan gereja Tuhan, pertama dibutuhkan Firman Penginjilan, ditingkatkan pada Firman pengajaran. Tanpa Firman Pengajaran gereja tidak bisa dewasa.

Suasana Firman pengajaran dan Firman penginjilan itu kontradiksi. Firman penginjilan suasananya sukacita, makanya banyak orang yang suka sekali mendengar Firman penginjilan. Dia tidak sadar sudah puluhan tahun menjadi orang Kristen tetapi dia diinjili terus. Kenapa seperti itu? Karena dia hanya menikmati sukacitanya. Kalau masuk pada Firman pengajaran justru bertolak belakang. Bukan sukacita tetapi dukacita. Kenapa suasananya dukacita? Sebab tabiat dagingnya mulai dibabat oleh pengajaran Firman. Kesukaan dan hobi-hobinya yang tidak sesuai dengan Firman mulai disikat. Itu sebabnya hanya orang pilihan yang bisa menerima Firman pengajaran! Orang yang tidak masuk dalam pilihan sulit menerima Firman pengajaran karena takut dibabat tabiat dosanya dan karakteristiknya dirubah oleh Firman pengajaran.

Di sini kita melihat bagaimana Tuhan sanggup merubah Araba Yordan. Araba artinya lembah, berarti lembah Yordan. Di sana ada kisah yang mengerikan di mana ada satu keluarga anak Tuhan, keponakan dari Abraham yang bernama Lot yang tinggal di Araban Yordan. Kenapa dia tinggal di sana? Karena pandangan matanya melihat lembah Yordan itu bagaikan Eden, bagaikan taman Tuhan. Ternyata dia salah pilih. Dia dekat dengan orang-orang yang bertabiat jahat, yang sejak bangun tidurnya hanya berpikir dan berbuat yang jahat. Itulah orang Sodom dan Gomora.
Itu terjadi di lembah Yordan, tetapi sekarang kita melihat Tuhan merubah. Ini pembelajaran bagi kita. Sejahat apapun kita, Tuhan mampu merubah kita. Itu sebabnya terima Firman pengajaran sebab di dalamnya ada kuasa untuk merubah kita supaya kita tidak meneruskan yang jahat tetapi kita tampil sebagai kehidupan yang terus menerus dibaharui sehingga wujud Kristus nyata dalam diri kita.
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Pada zaman Lot, Tuhan mengambil sikap terhadap Araba Yordan untuk membinasakan. Itu menjadi catatan sejarah dan ada bukti di atas bumi ini bahwa Tuhan tidak senang melihat kejahatan itu berkepanjangan dan ditularkan kepada orang lain. Lot ini orang benar, dia sedih melihat mereka dan berusaha untuk memberitakan Firman tetapi orang Sodom dan Gomora menolak.
2 Petrus 2:8
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --

Yehezkiel 9:4
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

Mari kita memperhatikan agar kita tidak meneruskan apa yang salah, apa yang tidak berkenan, apa yang jahat dan apa yang cemar jangan diteruskan. Mohon kepada Tuhan agar beri kekuatan untuk menghentikan itu. Tuhan rindu melihat minat saudara.

Mari kita melihat pilihan Lot yang salah, dia tertarik melihat lembah Yordan tetapi tidak melihat kondisi manusia yang ada di sana.
Kejadian 13:10-13
13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
13:13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

Lot memilih karena digoda oleh pandangannya. Kejatuhan Hawa karena matanya tergoda melihat buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat yang diawali dengan bisikan iblis, mata Hawa ditangkap oleh iblis. Mata Lot ditangkap oleh kondisi Araba Yordan.

Jangan membawa mata kita pada kondisi yang salah, izinkan mata kita ditangkap oleh Tuhan, dikuasai oleh Tuhan. Seperti dalam Kisah Para Rasul pasal 2, lebih dahulu telinga murid-murid ditangkap oleh Sorga, lalu mata mereka dan akhirnya mulut mereka dikuasai oleh Sorga. Itu yang harus ada pada kita.

Kejadian 19:15
19:15 Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini."

Ini kemurahan Tuhan kepada Lot dalam memisahkan dan menyelamatkan dia dari bencana yang akan menimpa penduduk-penduduk Araba Yordan.

Kejadian 19:16
19:16 Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.

Kita melihat di sini sepertinya ada unsur paksaan. Sesungguhnya ini adalah kasih Tuhan yang sangat mendalam kepada Lot untuk membebaskan dia dari kebinasaan, jadi bukan paksaan. Kadang kasih Tuhan yang disuarakan dari balik mimbar ini seakan-akan memaksa padahal itu kasih Tuhan yang mendalam kepada kita.

Kejadian 19:23-25,28-29
19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.
19:29 Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.

Lembah Yordan/ Araba Yordan, tetapi kita menemukan dalam kitab Zakharia bahwa Araba Yordan yang dulu dibinasakan oleh Tuhan ini telah dirubah oleh Tuhan menjadi seperti taman Eden. Bukan lagi dihuni oleh penjahat kaliber dan orang-orang yang cemar tetapi dihuni oleh anak-anak Tuhan yang telah dirubah oleh Tuhan lewat penginjilan dan dilanjut dengan pengajaran sehingga berhak tinggal di sana. Jadi lembah Yordan itu sebagai pembelajaran bagi kita tentang apa yang terjadi pada zaman Lot.

Kemudian disebutkan di sana tentang satu kota yaitu kota Yerusalem yang bagaikan gunung yang menjulang tinggi. Kenapa lembah Yordan yang telah dirubah oleh Tuhan dihubungkan dengan Yerusalem yang menjulang tinggi? Sebab di dalam Yerusalem ada suasana Firman pengajaran. Gereja Tuhan, umat Tuhan, manusia Kristen diibaratkan dengan Yerusalem. Dan Tuhan mengatakan “Aku memungut Yerusalem untuk dijadikan isteri”. Jadi bagaimana kondisi gereja Tuhan yang pantas untuk diangkat oleh Tuhan menjadi Mempelai WanitaNya. Bukan hanya sekedar kita tercatat di dalam gereja, tetapi bagaimana kita dikondisikan oleh Tuhan, bagaimana kami pelayan-pelayan Tuhan untuk mengkondisikan gereja Tuhan supaya tampil bagaikan Yerusalem Baru.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Yesaya 2:2-3
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Jadi bicara Sion dan Yerusalem ada kaitannya dengan Firman pengajaran. Itulah yang menjulang tinggi. Di sini dikatakan gunung yang menjulang tinggi itu hanya satu, tidak banyak gunung. Gunung itulah kondisi Yerusalem.

Gereja Tuhan yang ada Firman pengajaran, itu pasti akan menonjol! Kalau sekarang kita ini seperti tidak mau ditengok, tidak mau dilihat dengan sebelah mata oleh orang lain bahkan dilirikpun tidak dan hanya dihina orang, tetapi saya yakin dan percaya satu waktu gereja Tuhan yang punya Firman pengajaran akan menonjol, akan dicari orang lain. Itu sebabnya kita tidak usah merasa rendah diri kalau kita dipandang enteng orang lain, yang penting kita mengkaitkan diri dengan kondisi Yerusalem yang ada Firman pengajaran. Berarti itu adalah kondisi yang mengarahkan gereja Tuhan, mengarahkan saudara dan saya untuk menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Mazmur 68:17
68:17 Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!

Kenapa dia menjeling cemburu? Sebab gunung yang lain ini berpuncak banyak, artinya dia menganut pengajaran campur. Dalam I Timotius, II Timotius dan Titus, tujuh kali Tuhan berkata melalui rasul Paulus “ajaran sehat”. Itu yang dibutuhkan di dalam gereja. Pengajaran yang sehat itu hanya ada satu. Tuhan rindu supaya umatNya sehat rohaninya.
Jangan kita menganut gunung yang berpuncak banyak, nanti kita menjadi sama seperti Sodom dan Gomora. Kita berangan-angan menjadi Araba Yordan yang suasananya Eden, ternyata Araba Yordan yang suasananya hukuman besar.

Orang yang menganut pengajaran campur berarti semua pengajaran dia terima. Padahal Alkitab mengajarkan ajaran sehat, yang mengarahkan pada kesempurnaan untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau gereja Tuhan mendapatkan pelayanan Firman Allah dalam pengajaran yang sehat, isinya adalah bagaimana gereja Tuhan dibangun menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Berarti beritanya menampilkan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja mau dikondisikan sebagai Mempelai Wanita, itulah ajaran sehat sebab dia berbiara Tuhan Yesus sebagai Kepala dan gereja sebagai Tubuh.

3 surat rasul Paulus itu selalu menekankan ajaran sehat, berarti ada ajaran tidak sehat dan bahkan palsu. Kalau gereja hanya memberitakan ajaran tidak sehat maka orang yang masuk pemabuk ketika keluar juga pemabuk, tidak pernah berubah. Kalau sampai yang berdiri di belakang mimbar juga pemabuk, bagaimana bisa dia bicara tentang ajaran yang sehat, bagaimana bisa bicara tentang Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, dia pasti tidak akan mengerti.

Ciri ajaran campur:
Yehezkiel 4:9
4:9 Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.

Ini ajaran campur yang diperagakan Yehezkiel, dia harus tidur 390 hari di sebelah kiri. 40 hari dia berbaring di sebelah kanan. Kalau dijumlahkan adalah 430 hari. 1 hari itu sama dengan 1 tahun, jadi ada 430 tahun. Itu adalah lamanya bangsa Israel di Mesir.
Yehezkiel 4:5
4:5 Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.

Yang ada di tangan kiri adalah kekayaan dan kehormatan. Kalau  hanya mengutamakan tangan kiri maka bukan damai sejahtera yang dia dapatkan tetapi sengsara. Yang ada di tangan kanan adalah panjang umurm hubungannya dengan Yerusalem. Kalau kita mengutamakan tangan kanan maka itu adalah sukacita.

Orang yang mengutamakan kekayaan dan kehormatan, dia adalah orang yang paling senang dengan ajaran campur. Sistem penyajiannya ditakar Artinya pemberitaan Firman dibatasi.
Yehezkiel 4:10-11,16-17
4:10 Dan makananmu yang harus kaumakan akan ditentukan timbangannya, yakni dua puluh syikal satu hari; makanlah itu pada waktu-waktu tertentu.
4:11 Air minum pun bagimu akan ditentukan, seperenam hin banyaknya; minumlah itu pada waktu-waktu tertentu.
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --
4:17 dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan dan minuman dan mereka semuanya menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur di dalam hukumannya.

Jangan kita coba menakar atau membatasi pemberitaan Firman. Kalau membatasi itu sama dengan menakar, berarti menganut pengajaran campur. Orang yang seperti itu akan menjadi sama seperti orang Sodom dan Gomora. Izinkan Tuhan berbicara seluas mungkin kepada kita melalui FirmanNya. Tuhan Yesus ingin mengutarakan isi hatiNya, ingin mencurahkan kasihNya kepada gereja dalam bentuk penyajian Firman pengajaran.

Bahaya kalau bersikap seperti ini:
Yeremia 7:4,11
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.

Roti yang dikonsumsi Yehezkiel ini adalah roti campur padahal roti di atas meja roti sajian adalah roti dari tepung gandum yang terbaik, yang murni tidak ada campuran. Itulah makanan kita yaitu Firman pengajaran yang sehat, Firman Allah yang murni. Itu dimakan oleh imam-imam, setiap hari Sabat roti itu diganti, yang lama dimakan dan ditaruh roti yang baru. Oleh KorbanNya, kita ini sudah diangkat oleh Tuhan menjadi imam-imam yang berkerajaan, makanan kita harus yang sehat, jangan campur.

Roti itu harus dibakar di atas kotoran manusia yang kering.
Yehzekiel 4:12
4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."

Kenapa harus ada kotoran manusia yang kering di sini? Padahal Alkitab mengatakan kalau mau buang hajat harus ditimbun. Ada kotoran manusia yang kering berarti orang Israel sudah sembarang saja membuang kotoran, artinya mereka benar melawan Firman (kotor/ najis)!
Ulangan 23:13-14
23:13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.
23:14 Sebab TUHAN, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu."
Kotoran itu harus ditutup di dalam tanah karena Tuhan mau lewat. Tuhan berjalan dengan umatNya, Dia akan angkat perang bagi siapa yang melawan umatNya dan umat Tuhan mendapat perlindungan. Tetapi kalau kotoran itu dihambur maka Tuhan akan jijik dan meninggalkan mereka. Itu sebabnya umat Tuhan kalah terus dihantam oleh musuh karena sudah melanggar Firman (minuman keras, hidup dalam perzinahan).

Kotoran ini adalah sesuatu yang sudah dibuang. Paulus mengatakan:
Filipi 3:7
3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

Apa yang kita buang jangan kita pungut lagi. Sampah jangan dipungut lagi dan dipakai memanas-manaskan roti lalu disajikan kepada jemaat. Kalau seperti itu resikonya berat, nanti orang itu akan ditinggalkan Tuhan! Pantas kalau pelayan Tuhan yang seperti itu selalu kalah menghadapi dosa.

Saya bertanggung jawab untuk menjaga penyajian Firman dari balik mimbar ini, hanya satu pengajaran Firman yang murni, jangan pengajaran macam-macam.

Karena disuruh membakar di atas kotoran manusia maka Yehezkiel keberatan dan berkata pada Tuhan bahwa tidak pernah yang najis masuk di mulutnya. Makanan itu harus dia konsumsi selama 390 hari. 390 banding 40, berarti banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih.

Maaf kalau pendeta tidak benar tahbisannya tidak boleh berdiri di balik mimbar ini sebab kasihan jemaat nanti akan ditabur dengan roti yang dibakar di atas kotoran! Jemaat tidak paham padahal mereka sudah mengunyah roti yang bercampur kotoran.

Sekalipun dibenci dan tidak disenangi saya harus berprinsip sesuai dengan Firman. Pasti Tuhan akan sayang yang penting saya menyenangkan hati Tuhan dan satu waktu orang akan berbondong-bondong mencari Firman pengajaran.
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

I Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Yehezkiel keberatan untuk membakar roti dengan kotoran manusia, maka Tuhan mengganti dengan kotoran binatang. Kotoran binatang ini harusnya dibakar di luar perkemahan. Imamat 4:11-12
4:11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya,
4:12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan abu.

Keluaran 29:14
29:14 Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.

Jadi Tuhan dalam hal ini memperlihatkan bahwa umat Israel pada waktu itu sudah melawan Firman. Kotoran binatang yang dipersembahkan di Mezbah Korban Bakaran harus dibakar di luar tetapi tidak mereka bakar. Itu sebabnya ada yang kering untuk dipakai membakar roti.  Ini jangan terjadi pada diri kita. Ini menunjuk pembangkangan mereka terhadap aturan Firman Allah.

Mengapa Tuhan harus memurkai? Sebab mereka melawan Firman, apalagi terhadap orang Sodom dan Gomora buta dan tuli akan kebenaran. Walaupun Lot ada di sana, dia sudah bersaksi pada mereka tetapi orang Sodom dan Gomora tidak peduli. Dalam Yehezkiel pasal 9 dikatakan orang berkeluh kesah melihat perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia, kepadanya Tuhan memerintahkan orang berjubah putih untuk memberi tanda T di dahi mereka. Ketika pembawa cokmar itu berjalan, maka Tuhan mengatakan supaya jangan menggangu orang yang memiliki huruf T sebab mereka itu Tuhan punya.

Yehezkiel berbaring 40 hari di sebelah kanan dan tidak disebutkan dia harus mengkonsumsi roti campur yang ditakar yang dibakar di atas kotoran.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Kenapa yang sebelah kanan ini tidak kena roti campur yang dibakar di atas kotoran? Karena dia ada hubungan dengan Yerusalem.
Mazmur 137:5-6
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
137:6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

Jadi orang yang tidak mengkonsumsi makanan campur, dia ada sukacita dengan Yerusalem. Arah perjalanan rohaninya menuju Yerusalem Baru sehingga ada kegirangan. Tetapi yang mengkonsumsi makanan campur ini nasibnya:
Yehezkiel 4:16-17
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --
4:17 dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan dan minuman dan mereka semuanya menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur di dalam hukumannya.

Hati yang cemas itu adalah cara hidup bangsa kafir. Orang yang mengkonsumsi pengajaran campur selalu bersuasana kafir.

Jadi gereja Tuhan jangan bergirang yang dibuat-buat. Kegirangan yang sesungguhnya adalah kehidupan itu dikondisikan menjadi bagian dari Yerusalem Baru. Bicara Yerusalem Baru itu bicara Mempelai Wanita. Sekalipun waktu tampil pengajaran yang membuat dia dikoyak-koyak dagingnya tetapi dalam hatinya yang paling dalam ada sukacita sebab dia menuju pada kondisi Yerusalem Baru menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Kita akan melihat bagaimana sebenarnya orang Sodom itu.
Yehezkiel 16:49
16:49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.

a)      Kecongkakan
Yesaya 2:11-13
2:11 Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
2:12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;
2:13 untuk menghukum semua pohon aras di Libanon yang tumbuh meninggi dan tetap menjulang, dan menghukum semua pohon tarbantin di Basan;

Yang disamakan dengan pohon aras yang tinggi di Libanon ini bukan raja Libanon tetapi raja Mesir yaitu Firaun.
Yehezkiel 31:3,10,14
31:3 Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit.
31:10 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena ia tumbuh tinggi dan puncaknya menjulang sampai ke langit dan ia menjadi sombong karena ketinggiannya,
31:14 Semuanya ini terjadi supaya segala pohon yang di tepi air jangan meninggikan dirinya dan puncaknya jangan dijulurkan sampai ke langit dan supaya pohon-pohon besar, yaitu semua yang menghisap banyak air, jangan tetap berdiri di dalam kecongkakannya; sebab mereka semuanya telah diserahkan ke dalam maut, ke dalam bumi yang paling bawah, di tengah anak-anak manusia yang telah turun ke liang kubur.

Nasib Firaun akhirnya dihukum dan dilibas oleh Tuhan. Sebab itu kita umat Tuhan di hari-hari terakhir ini harus datang dengan rendah hati supaya kita ada dalam genggaman Tuhan.

Ciri kehidupan yang terdahulu adalah orang yang rendah hati dan melayani. Orang Sodom ini angkuh, congkak, sombong dan tinggi hati.
Markus 9:35
9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."

Merendahkan diri, mau melayani dan selalu mendahulukan orang lain, terutama mendahulukan Tuhan, itulah ciri orang yang tidak tinggi hati, tidak congkak, tidak angkuh, itulah orang yang terdahulu. Jangan kita menjadi yang terkemudian. Secara fakta mungkin ada yang berkata “saya lebih dahulu dari dia” tetapi apalah arti lebih dulu kalau masih tetap tinggi hati dan melayani dengan berbagai macam komentar. Ini salah! Kalau mau terdahulu maka harus mau melayani dengan sikap rendah hati.
Markus 10:44
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

Kalau mau terdahulu kita harus berlomba dalam kerendahan hati dan dalam pelayanan. Jangan membawa roh Sodom dan Gomora yaitu kecongkakan sebab itu mengundang murka Allah. Tuhan memanggil bukan untuk kita dimurkai tetapi untuk menjadi anggota Tubuh Kristus.
1 Tesalonika 5:9
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,

b)      Makan berlimpah-limpah
Berarti mereka tidak merasa ada kekurangan. Betapa mengerikan kalau datang ke gereja lalu merasa tidak ada kekurangan. Biarlah kita berkata “Tuhan saya banyak kekurangan, saya membutuhkan uluran tanganMu, Engkau Penjunan aku tanah liat, bentuklah saya Tuhan”.

Seringkali kita hanya sebatas membahasakan “saya ada kekurangan” tetapi tidak sampai dibenahi karena hanya sebatas kata-kata dan tidak berangkat dari hati yang tulus.

Orang Sodom terus melakukan kejahatan karena tidak merasa bahwa itu berbahaya.

c)      Hidup jemawa/berfoya-foya
Dalam perumpamaan Tuhan Yesus ada orang kaya yang berfoya-foya sementara di situ ada Lazarus yang miskin, yang punya borok yang dijilat oleh anjing. Namun orang kaya itu untuk melirikpun tidak. Dia hanya hidup untuk dirinya sendiri. Kehidupan seperti itu disejajarkan dengan binatang yang siap untuk disembelih.
II Petrus 2:12-14
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!

Ini jangan terjadi pada diri kita. Awas pedang antikristus akan datang untuk menyembelih orang yang tertinggal, yang tidak masuk pada penyingkiran. Kenapa tidak tersingkir? Salah satunya karena dia menganut pengajaran campur dan menolak pengajaran yang sehat yang dapat menyucikan.

d)      Tidak berbelas kasihan, tidak menolong orang-orang miskin.
Kalau seperti itu kita kalah dengan orang kafir. Jangan berpikir kita berbelas kasihan supaya kita diselamatkan, itu sama saja dengan beramal supaya selamat. Kita selamat bukan karena amal kita. Kita ini sudah diselamatkan, kemudian kita berterima kasih kepada Tuhan.
2 Korintus 5:15
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Matius 25:35-36
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

a)      Lapar dan haus ini satu paket.
Dalam perjalanan dari Yudea menuju Galilea, Tuhan Yesus lewat di Samaria. Itu baru pertama kali terjadi, Dia melawan tradisi turun temurun sebab kalau orang Yudea mau ke Galilea mereka harus jalan berputar jauh. Tidak ada satupun yang mau lewat di Samaria karena merasa itu wilayah orang najis. Dalam keadaan lapar dan haus, Dia duduk di tepi sumur Yakub lalu memerintahkan murid-murid untuk membeli roti di Sikhar. Sementara murid-muridNya pergi membeli roti datanglah perempuan pelacur mau menimba air di sumur yang dalam itu dan Tuhan Yesus minta air kepadanya.

Singkatnya ketika murid-muridNya pulang dan memberikan roti maka Tuhan Yesus menjawab:
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Mengerjakan kehendak Bapa di Sorga sampai selesai, itu sama dengan kita memberi makan dan minum bagi jiwa-jiwa yang lapar dan haus. Yang lapar dan haus itu adalah Tuhan Yesus. Dia belum mendapatkan tempat untuk membaringkan kepalaNya. Marilah kita mengerjakan pekerjaan Bapa bukan separuh jalan tetapi sampai selesai, teladan kita adalah Tuhan Yesus.

Biarlah kita melayani Tuhan sampai Tuhan puas. Itu adalah ciri Mempelai Wanita yang digambarkan seperti Ribka. Dia melayani rombongan dari Eliezer yang utus oleh Abraham, sampai puas.

b)      Melayani orang asing
Pada waktu itu memberi pelayanan pada orang asing itu beresiko tinggi. Sebab bisa saja yang dilayani itu adalah buronan. Apa artinya untuk kita? Artinya memberi pelayanan dengan cuma-cuma. Kita mau melayani Tuhan dan sesama dengan cuma-cuma.

Tuhan Yesus berkata “apa yang telah engkau lakukan pada mereka yang kecil ini, itu telah engkau lakukan bagiKu”. Berarti kita melakukan pelayanan cuma-cuma itu sama dengan kita melayani Tuhan tanpa pamrih. Rasul Paulus adalah contoh konkritnya.
2 Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Akhir zaman ini pelayanan lebih terkesan pelayanan yang dikomersilkan. Ketika undangan diterima oleh pembicara, dia balik bertanya pesawat apa yang disiapkan untuk dia, ditampung di hotel mana, berapa yang akan diberikan kepadanya setelah melayani. Inilah yang paling berbahaya.

c)      Telanjang
Artinya banyak orang tidak mengerti pakaian tahbisan, berikan pelajaran tahbisan kepadanya. Di tempat ini kita dibina untuk mengerti dulu tahbisan pelayanan seorang hamba Tuhan, supaya kita bisa mengajarkan pada orang lain bagaimana pakaian tahbisan itu. Kalau kita belum tahu tahbisan lalu mau memberi tahu tentang pakaian tahbisan kepada orang lain, ini sama dengan bohong.
d)      Sakit
Berikanlah kepada orang yang rohani sakit itu pengajaran yang sehat supaya dia sehat.

e)      Penjara
Matius 18:35
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Ini kisah di mana orang yang bersalah kepada kita jangan kita masukan dalam penjara. Walaupun sudah bersalah pada kita, jangan kita jebloskan dalam penjara. Yang Tuhan maksud di sini kita harus memberi dia pengampunan. Bagaimana kalau saya sendiri sebagai hamba Tuhan menjebloskan orang dalam penjara, di mana bukti saya memberi pengampunan. Nantinya orang yang tidak mau mengampuni itu akibatnya seperti ini:
Matius 25:45,41
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Kalau isterimu bersalah kepadamu, ampuni dia. Kalau suamimu bersalah kepadamu, ampuni dia. Barangkali orang tuamu atau kakak beradik ada kesalahan, biarlah saling mengampuni satu dengan yang lain.

Kalau menjadi hamba Tuhan yang sehat rohaninya maka tidak akan menjebloskan orang ke dalam penjara namun akan mengampuni. Maka Tuhan akan melihat umat Tuhan dan hambaNya dengan bunga-bunga hati lalu mengatakan “masuklah dalam kebahagiaan Bapa di Sorga”.

Sodom dan Gomora yaitu Araba Yordan akan Tuhan rubah. Kalau kondisi kita seperti itu, sekarang Tuhan datang dengan FirmanNya untuk merubah dan membenahi kita. Jangan berlarut-larut, ampunilah orang yang menyakiti hatimu. Kalau saling mengampuni berarti menjauhkan diri dari roh Sodom dan Gomora, menjauhkan diri dari murka Allah.

Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar