20160406

Kebaktian PA Imamat, Rabu 6 April 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 16:1-2
16:1 Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka mendekat ke hadapan TUHAN, berfirmanlah TUHAN kepada Musa.
16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.

Ada bahasa yang mengerikan bila salah masuk yaitu kata “mati”. Ini sudah terjadi pada peristiwa yang disebutkan pada ayat 1 yaitu peristiwa matinya Nadab dan Abihu.

Sesudah Tuhan mentahbiskan Tabernakel dalam Imamat pasal 9 ayat terakhir di mana api dari Sorga menyambar habis semua korban yang dipersembahkan oleh Musa beserta umat Israel, maka api itu harus dipelihara karena itu api dari Sorga. Ini membuktikan bahwa petahbisan Tabernakel yang dibangun oleh bangsa Israel di bawah pimpinan nabi Musa benar-benar ada hubungan langsung dengan Sorga (diterima oleh sorga).
Imamat 9:23-24
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

Ini adalah reaksi umat Tuhan ketika pentahbisan Tabernakel di mana Tuhan mengirim api langsung dari Sorga yang menyambar habis korban persembahan di atas Mezbah dan itu disertai dengan kemuliaan Tuhan.
Imamat 9:6
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."

Jadi membangun Tabernakel tujuannya supaya kemuliaan Allah diperlihatkan kepada umat Tuhan. Setelah Tuhan mempertontonkan kemuliaanNya dilanjutkan dengan turunnya api dari Sorga, kemudian diperintahkan oleh Tuhan kepada umatNya supaya api itu dipelihara sebab itu bukan api dunia tetapi api Sorga.

Ini membuktikan Tabernakel yang dibuat oleh orang Israel itu sah dan diberi stempel oleh Tuhan atau diterima oleh Tuhan. Berarti umat Tuhan atau hamba Tuhan atau imam-imam siap untuk melayani. Tetapi sayang, pada Imamat 10:1-2, Nadab dan Abihu yang sebenarnya pelayan Allah, pada awal pelayanannya mereka meninggal. Ini adalah pelayanan awal untuk ibadah orang Israel, yang mana ini harus dilanjutkan sampai pada Imamat pasal 16.

Ini adalah awal pelayanan yang nanti tujuan akhirnya adalah penyempurnaan pelayanan itu di mana yang dilayani dan yang melayani menjadi sempurna. Itu ada pada pasal 16 karena pasal 16 ini berbicara pesta pendamaian atau pesta grafirat. Ingat, pesta Grafirat ini hanya 1 hari, singkat waktunya! Beda dengan pesta bunyi nafiri yang panjang waktunya. Dari 7 pesta raya bangsa Israel, pesta yang paling singkat adalah pesta grafirat.

Imamat 23:26-28
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.

Di sini tidak ada sedikitpun orang melakukan pekerjaan, berarti berakhirlah suara daging. Dalam Galatia pasal 5 ada 15 buah daging.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
5:20 4penyembahan berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,
5:21 13kedengkian, 14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Tidak ada orang yang masuk dalam pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja atau pesta nikah Anak Domba Allah, lalu orang itu masih berbau daging (nafsu daging).

Setelah Tuhan perihatin melihat umat Tuhan yang dalam keadaan cemar, baik laki-laki dan perempuan yang ada dalam tanda kecemaran yang disebutkan dalam Imamat pasal 15, selanjutnya Tuhan berbicara tentang hari raya Grafirat. Dalam Imamat pasal 15, 16 kali disebutkan najis untuk laki-laki dan 16 kali untuk perempuan. Jadi kalau masih ditandai dengan kenajisan maka tidak akan bisa masuk dalam Tabernakel (pembangunan tubuh Kristus), sebab Tabernakel dibangun dengan 16 jenis bahan.

Pada waktu Roh Kudus turun di Yerusalem dan memenuhi 120 orang, maka Roh Kudus anugerahkan mereka menggunakan 16 bahasa. Jadi sudah klop dengan pembangunan Tabernakel secara jasmani (zaman Musa).

Kalau anak Tuhan najis dan jemar maka mereka tidak akan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Karena keperihatinan Tuhan melihat umatNya yang akan berada di luar, maka Tuhan memberikan tanggung jawab kepada hamba-hamba Tuhan “tolong selamatkan mereka, hindarkan mereka dari kenajisan” maksudnya supaya mereka masuk dalam pembangunan tubuh Kristus. Itu dibebankan Tuhan kepada imam.
Imamat 15:31
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."

Dalam Imamat pasal 16 inilah hamba Tuhan bekerja untuk menghindarkan dan membersihkan umat Tuhan dari kecemaran. Di situ Tuhan memperlihatkan kasus Nadab dan Abihu supaya jangan terulang. Dikatakan oleh Tuhan bila Harun sembarang masuk ke ruangan maha kudus maka dia akan mati. Berarti Tuhan tidak menginginkan Harun dan penerusnya akan bernasib seperti Nadab dan Abihu. Ini yang harus kita pelajari, kenapa begitu masuk dalam pesta pendamaian dimulai dengan peringatan tentang kasus Nadab dan Abihu.

Nadab artinya dermawan, Abihu artinya Allah itu punyaku. Apalah arti nama kalau praktek pelayanan mereka salah. Baru awal mereka melayani, mereka sudah membangkang dan melawan. Api yang Tuhan kirim untuk membakar korban sembelihan mereka di atas mezbah yang telah Tuhan perintahkan untuk dipelihara dan jangan sampai padam. Tetapi Nadab dan Abihu malah membawa api lain (asing).

Nadab dan Abihu berada pada awal pelayanan dan kita ada pada akhir pelayanan. Tuhan ingatkan bahwa kita ada dalam era penyempurnaan gereja, jangan coba kita melayani dengan api asing, tanpa dasar api kasih Korban Kristus. Kalau kita melayani karena dasar api Korban Kristus maka tidak akan mudah kita gulung tikar, atau mengatakan “habis panggilang”, tidak mudah untuk balik kanan karena kita didorong oleh api kasih Korban Kristus.

Nadab dan Abihu mengambil api lain, mereka melayani bukan didorong oleh api Korban Kristus tetapi didorong oleh apa maunya, apa keinginannya, sesuai seleranya, mereka merancang sendiri bukan rancangan Tuhan. Kalau kita beribadah dan melayani jangan keluar dari rancangan Tuhan, jangan membuat rancangan sendiri. Itu sebabnya ibadah kita ada pola.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Ketika Nadab dan Abihu disambar oleh api dari Sorga maka itu mengingatkan bahwa api di mezbah korban bakaran itu api dari Sorga kenapa mereka membawa api lain. Itu sebabnya Tuhan mengirim lagi api menyambar mereka.

Jangan kita main-main dalam pelayanan. Dalam segala lini ibadah dan pelayanan kita, kita harus selalu berada dalam rancangan Tuhan, jangan ada di luar.

Mulut ini tidak bisa saya plester, karena Tuhan yang menaruh Firman maka saya harus berbicara. Bukan karena membenci saudara tetapi supaya jangan kita salah arah. Itu yang Tuhan lihat dan Tuhan taruh dalam hati ini, kasihan kalau kita salah arah. Jangan sampai sudah melayani tetapi ternyata dalam keadaan mati seperti Nadab dan Abihu. Ketika itu mereka tetap memakai busana pelayanan. Artinya untuk kita jangan sampai masih memakai pakaian pelayanan tetapi sebenarnya rohani kita sudah mati.

Imamat 10:5
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.

Nadab dan Abihu ini adalah orang pilihan. Dari 70 orang pilihan, Nadab dan Abihu termasuk di dalamnya, mereka melihat kaki Tuhan berjejak di atas batu nilam, melihat kemuliaan Allah. Tetapi kenapa mereka bernasib seperti itu! Ini pelajaran untuk saya, jangan sampai saya mengaku orang pilihan tetapi bila salah goyang maka hancurlah saya. Kita ada pada waktu yang sangat singkat di mana terjadi penyucian akhir. Penyempurnaan gereja hanya makan waktu singkat yaitu 1 hari.

Keluaran 24:1,9-10
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.
24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

Ini diperlihatkan Tuhan pada mata Nadab dan Abihu serta telinganya mendengar. Ketika kita didorong masuk dalam pembersihan akhir supaya masuk dalam persekutuan kemah, berarti masuk dalam Yerusalem Baru, maka diingatkan oleh Tuhan tentang kasus Nadab dan Abihu.

Diperlihatkan kaki Tuhan berdiri di atas batu nilam. Itu menunjukkan Tuhan memperlihatkan pendirianNya. Seperti Tuhan berkata “inilah penebusanKu yang harus kamu contohi. Betapa kukuhnya pendirianKu serta kasihKu kepadamu supaya kamu juga mempunyai pendirian yang sama dan kukuh kasihmu terhadapKu, bagaimana kamu melayani umat Tuhan yang dua juta lebih itu”.

Kesucian itu adalah selera Tuhan. Untuk menyucikan umat Tuhan itu ada di pundak hamba Tuhan. Ciri hamba Tuhan yang dipercayai oleh Tuhan, poin yang paling tidak bisa dibantah adalah:
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Tuhan memakai rasul Paulus, tulisan ini bukan imajinasi rasul Paulus tetapi itu ilham dari Tuhan. Tidak dapat disangkal, ada hamba Tuhan kepercayaan Tuhan, dibuktikan ada pembukaan rahasia Firman.

Kalau si A adalah orang kepercayaan Tuhan maka bukti kepercayaan Allah ada pembukaan rahasia Firman padanya utama rahasia penyucian akhir sehingga terciptanya nikah yang sempurna dan rahasia ibadah yang agung. Mestinya tidak ada alasan untuk kita tidak percaya pada si A karena Tuhan saja percaya kepadanya. Tidak ada alasan kita membantah, kalau membantah berarti sama dengan membantah Tuhan yang mempercayainya.

Buktikan kita semua dipercayai Tuhan menyatakan rahasia Allah. Kalau ada hamba Tuhan seperti itu, patutlah kita apresiasi, kita dukung, kita topang di dalam doa dan di dalam segala sisi. Kalau itu ada sama dengan kita datang pada Tuhan yang mempercayakan pembukaan rahasia Firman kepada gembala tersebut.

Peristiwa Nadab dan Abihu ini diangkat ketika masuk pada pelayanan akhir. Jadi pelayanan awal disinggung dan dijadikan pembelajaran pada pelayanan akhir atau garis akhir. Kita ada pada garis finish, kita akan masuk dalam pelayanan yang benar-benar akan menyempurnakan gereja dalam waktu yang sangat singkat yang ditandai dengan berpuasa.

Puasa dalam terjemahan aslinya adalah Nistia atau Nistio artinya pantang. Puasa itu bukan hanya sekedar pantang makan dan minum tetapi pantang berbuat dosa, pantang berdusta, pantang marah, pantang selingkuh dan sebagainya.

Kita ada di ruas jalan akhir dan itu menjadi tanggung jawab hamba Tuhan. Jadi tujuan pelayanan kami hamba Tuhan adalah bagaimana menyikapi kepercayaan Tuhan kepada kami untuk membuat umat Tuhan terhindar dari kenajisan.
Imamat 15:31
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."

Ini adalah tujuan akhir dan ini terjadi dalam waktu singkat, hanya 1 hari. Kalau pesta bunyi nafiri itu dimulai dari tanggal 1 sampai dilanjut dengan pesta grafirat, berarti cukup panjang. Pesta Pantekosta dan pesta timang-timangan agak panjang. Pesta roti fatir dan Paskah maka waktu 7 hari. Kenapa dalam penyucian dan penyempurnaan ini Tuhan menggunakan waktu sangat singkat?
Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

Pesta Grafirat yang hanya makan waktu 1 hari saja, kemudian dilanjut dengan pesta pondok daun-daunan. Jadi kalau kita paham bahwa waktu untuk kita menyucikan diri untuk disempurnakan lewat pelayanan Firman, Roh dan Kasih Allah dalam kepercayaan Tuhan kepada hamba Tuhan itu sangat singkat, maka jangan kita membuang-buang waktu. Jangan membuang kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita.

Dikatakan bulan 7 tanggal 10. 7 adalah angka kesempurnaan, angka akhir zaman, angka sabat/perhentian. Selanjutnya disebutkan angka 10, 10 adalah angka Firman sepenuh.

Kita sudah ada di penghujung akhir zaman, sudah mau masuk pada perhentian, kita sudah mendekati penyermpunaan gereja Tuhan yang mana gereja Tuhan akan disiram oleh Tuhan dengan Firman sepenuhnya. Ini bukan hanya istilah “full gospel” tetapi harus menjadi pengalaman kita secara bersama.

Setiap pribadi yang merindukan hal ini maka kehidupan itu akan berakhir dalam kesempurnaan. Tetapi bila salah dalam pelayanan, akan berakhir dalam kematian rohani. Nadab dan Abihu menggambarkan pelayan-pelayan Tuhan yang sudah mati rohaninya walaupun masih memakai pakaian pelayanan.

Mari kita lihat apa yang harus kita bersihkan di saat-saat terakhir ini. Penyucian ini terjadi saat tinggal sedikit lagi mencapai garis finis. Penyempurnaan gereja Tuhan itu untuk menyiapkan gereja supaya cocok menerima Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Itu sebabnya penyucian itu harus mulai dari dalam nikah rumah tangga. Bicara nikah berarti berbicara persekutuan yang paling kecil. Apa yang harus disucikan di dalam nikah?
Yeremia 3:13
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Kita harusnya birahi kepada Tuhan bukan birahi kepada orang asing. Mengapa birahi kepada orang asing? Karena pelayanannya didorong oleh api asing. Kalau pelayanan didorong oleh api kasih Korban Kristus maka kita akan memiliki cinta yang berkobar-kobar kepada Kristus.

Yeremia 3:9
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

Dalam Imamat pasal 15 dikatakan bahwa kecemaran itu yang harus dibersihkan oleh hamba Tuhan dari umat Tuhan. Ini yang Tuhan lihat mengerikan pada umat Tuhan karena mereka menyembah batu dan kayu. Dalam Yeremia 3:6-12, Tuhan menceritakan bahwa 10 suku Israel adalah isteri yang serong. Baik Israel maupun Yehuda, keduanya digambarkan isterinya Tuhan. Karena Tuhan merasa ngeri dan tidak tahan lagi melihat maka Tuhan kirim surat cerai.

Kita sekarang ada pada kegenapan di mana Tuhan mencari umat siapa yang bisa memenuhi selera Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan.

Dikatakan orang Israel ini menyembah batu dan kayu.

1.      Menyembah batu
Apa artinya menyembah batu? Berhala bertakhta di hatinya, artinya dia keras hati. Keras hati itu sama dengan menyembah berhala.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Ini harus disucikan karena kita mau ditampilkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Rahasia nikah Kristus dan gereja itu sangat dalam dan dipaparkan kepada kita. Itu hanya dipahami oleh orang yang yang dipercaya oleh Tuhan. Kenapa dia dipercaya Tuhan? Karena dia karib dengan Tuhan. Dalam pelayanannya dia tidak ada motivasi lain sebab dia melayani Tuhan yang adalah Yehova Jireh. Saya melayani Tuhan dan saya tahu kebutuhan hidupku adalah tanggung jawabNya sebab saya mempercayakan diri padaNya.

Kita ini mau dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan tetapi status itu bisa batal. Sedangkan orang Israel yang sudah menjadi isterinya Tuhan bisa diceraikan.

Yehezkiel 14:3
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,
Mengapa Nadab dan Abihu berani melanggar perintah Tuhan padahal sudah melihat kemuliaan Tuhan di atas gunung Sinai? Karena kekerasan hati. Pelayanan Nadab dan Abihu membawa pedupaan, berarti ini pelayanan puncak. Tetapi karena api yang ditaruh dalam pedupaan itu adalah api asing yang tidak ada hubungan dengan api dari langit, tidak ada hubungannya dengan Korban Kristus maka mereka disambar oleh Tuhan dengan api dari langit.

Jangan sampai kami hamba Tuhan, pembantu-pembantu mimbar dan pelayan Tuhan berkeras hati. Jangan menjunjung berhala di dalam hati kita. Ini harus dibersihkan.

Yeremia 3:6-8; 2:2-3
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

2.      Menyembah kayu
Kayu ini menunjuk daging. Menyembah kayu berarti orang itu kedagingan.

Yeremia 3:12-13
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Imamat 16:2
16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.

Melampiaskan cinta berahi kepada orang asing ini dapat dikatakan tidak ada waktunya, tidak ada aturan, dia lakukan kapan saja. Memang keras hati dan kedagingan itu tidak ada waktunya, tidak ada orang yang mengatakan “nanti saya keras hati dan besok tidak”. Memang keras hati dan kedagingan itu terus menerus, tidak ada putusnya.

Bagi Tuhan, Tuhan mengatur waktu. Mengapa Tuhan mengatur waktu? Karena pertumbuhan rohani kita juga mengikuti waktu. Kekristenan kita ada tiga tingkatan.
a)      Psuchikos: orang percaya yang tidak lahir baru. Yang seperti ini birahinya hanya kepada orang asing, cintanya tidak murni kepada Tuhan.
b)      Sarchikos: orang percaya yang lahir baru tetapi kanak-kanak rohani. Belum bisa dikatakan untuk birahi kepada Tuhan, belum bisa cintanya membara kepada Tuhan.
c)      Pnoumachikos: orang percaya yang lahir baru sampai dewasa rohani. Ini yang bisa birahi secara rohani kepada Tuhan.

Kidung Agung 2:7
2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

Kidung Agung 2:7 (Terjemahan Lama)
2:7 Bahwa aku menyumpahi kamu, hai segala puteri Yeruzalem! demi kijang dan rusa betina di padang, jangan kamu menyadarkan dan jangan kamu menjagakan birahi itu dahulu dari pada dikehendakinya!

Kalau berbicara soal waktu, sekarang inilah waktunya supaya kita dipacu. Dalam pesta grafirat di situlah gairah itu sudah sampai pada puncaknya, daging sudah tidak bersuara lagi. Betul-betul murni kita menyatakan cinta kasih kita kepada Tuhan dan bukan kepada orang asing lagi.

Kidung Agung 3:5; 8:4
3:5 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
8:4 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya?

Kapan itu diingini? Ketika Dia datang mengetok pintu dengan kepala penuh embun malan. Tetapi jawaban dari dalam “aku telah menanggalkan pakaianku” berarti dia merasa pelayananya sudah selesai. Padahal tujuan pelayanan kita supaya bertemu dengan Kekasih kita.

Saat-saat seperti inilah Kekasih kita datang dengan embun di atas kepalaNya untuk melawat kita. Dia ingin kita bersama dengan Dia. Buka hati kita, keluarkan batu yang disembah yaitu kekerasan hati kita. Gusur semua kedagingan yang disembah dan sambutlah Tuhan.

Kidung Agung 5:2-3
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"
5:3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"

Di mana kaki dibasuh kalau mau memulai pelayanan? Di kolam basuhan yang ada di daerah halaman Tabernakel. Artinya dia baru berada di daerah halaman tetapi merasa sudah selesai pelayanannya. Ini pemahaman yang sangat menyesatkan. Kalau ini pendeta yang menjadi gembala maka dia menyesatkan domba-domba.

Kidung Agung 5:4-6
5:4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.

Bukan hanya sudah pergi tetapi juga lenyap berarti berakhir, tidak ada lagi kasih kepadanya. Sebab itu jangan kita mengaku-ngaku sudah beribadah, sudah melayani dan sudah ini dan itu padahal kepala dan tubuh belum bersatu. Kita harus makin bergegas-gegas, rohani kita harus semakin kita pacu sehingga birahi kita, cinta kita kepada Tuhan begitu berkobar-kobar. Tidak ada yang lain yang mendorong kita untuk berkobar-kobar, hanya satu yaitu saya cinta kepada Tuhan Yesus.

Kidung Agung 5:7-8
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.
5:8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!

Selendang melingkari leher pada waktu dingin, selendang itu melindungi hubungan antara tubuh dan kepala tetapi itu dirampas oleh kaki tangan antikristus (peronda malam).

Kidung Agung 5:8 (Terjemahan Lama)
5:8 Bahwa aku menyumpahi kamu, hai puteri Yeruzalem! jikalau kiranya kamu mendapati akan kekasihku itu, apakah kamu katakan kepadanya? Katakanlah ini: Bahwa hatiku lara oleh sangat birahiku.

Dalam waktu yang singkat ini coba gairahkanlah rohani saudara. Izinkan Firman, Roh dan Kasih Allah itu menggusur kekerasan hati dan kedagingan kita sehingga kita hanya birahi kepada Tuhan.

Kita berada di ruas jalan akhir, waktu sudah akan berakhir, jangan kita undur. Orang yang undur tidak berkenan kepada Tuhan.
Ibrani 10:37-38
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

Kalau kita mau kembali maka kita akan menikmati hangatnya pelukan kasih sayang Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Bila tidak mau kembali maka akan merasakan beringasnya antikristus, ini jangan terjadi di dalam kehidupan kita.

Pelanggaran dari Nadab dan Abihu diganjar Tuhan dengan hukuman mati. Berarti pelanggaran ini adalah pelanggaran tertinggi atau dosa tertinggi atau kejahatan tertinggi. Di dunia mengenal hukuman 1 bulan, 1 tahun atau seumur hidup. Tetapi hukuman paling maksimal adalah hukuman mati dan itu kena pada Nadab dan Abihu. Jadi pelayanan itu bukan hal yang bisa dientengkan, dilecehkan atau digampangkan sebab pelayanan yang tidak kena pada rancangan Tuhan hukumannya mati! Tuhan tidak ingin ini terulang pada Harun makanya dia tidak boleh sembarang masuk dalam ruangan maha kudus.

Pelayanan Nadab dan Abihu adalah pelayanan puncak yang bersinggungan dengan Mezbah Dupa Emas. Kita ini bila dilihat dari persoalan waktu, kita sudah harus ada pada pelayanan puncak. Bukan nanti dikatakan ada ibadah Raya, ibadah pendalaman Alkitab dan ibadah doa penyembahan maka kita mengatakan kita ada pada ibadah puncak. Memang itu betul namun lebih ditekankan sekarang kita ada di detik-detik terakhir maka kita harus datang kepada Tuhan dengan pelayanan puncak, artinya penyerahan diri kita harus memuncak sampai 100% kepada Tuhan. Tidak boleh lagi ada birahi terhadap orang asing. Itu sebabnya Tuhan mau membersihkan kita.

Nadab dan Abihu ini adalah anak dari Harun. Mereka berasal dari suku Lewi, dari bani Kehat. Ini yang Tuhan perintahkan “harus kamu jaga baik-baik, jangan sampai mereka punah”. Untuk menjaga supaya keturunan Harun ini jangan sampai punah maka caranya:
Imamat 16:2
16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.

Bilangan 4:17-18
4:17 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
4:18 "Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi.

Apakah kematian Nadab dan Abihu adalah kesalahan dari Musa dan Harun? Tidak, karena mereka sudah diingatkan tetapi tetap melanggar. Apakah ini kesalahan gembala? Tidak! Karena sudah diingatkan dari belakang mimbar tetapi umat Tuhan tetap melanggar. Kita sudah banyak mendapat peringatan dari belakang mimbar ini. Tujuan kami hamba Tuhan hanya satu yaitu bagaimana agar umat Tuhan benar-benar diterima oleh Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Hanya itu tujuan kami, hanya itu pandangan kami, hanya itu yang ada dalam pikiran kami.

Baru beberapa saat api dari Tuhan turun membakar korban-korban di atas Mezbah Korban Bakaran dan Tuhan menyuruh menjaga tetapi mereka melanggar. Api itu yang digunakan untuk menyalakan pelita di ruangan suci dan api itu yang digunakan untuk membakar pedupaan di atas Mezbah Dupa Emas dan itu sekali setahun masuk di dalam ruangan maha kudus. Berarti pelayanan Nadab dan Abihu adalah pelayanan puncak tetapi gagal.

Sudah sejauh mana pemahaman kita. Saya sebagai hamba Tuhan dituntut oleh Tuhan untuk mengerti selera Tuhan, mengerti apa yang dipikirkan Tuhan. Bagaimana caranya? Saya harus menangis di kaki Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Tidak mungkin kita mengerti kehendak Allah kalau Dia tidak memberitahu kepada kita. Ini tidak bisa kita pahami dengan ilmu apapun dan lewat sekolah apapun. Untuk mengerti pikiran Tuhan maka pribadi hamba Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan sidang jemaat, harus bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Buat saya ketika mendekati Alkitab ada tiga status yang saya gunakan:
Ø  Saya menempatkan diriku sebagai anak yang datang merengek kepada Bapa
Ø  Saya belajar karib dan bersahabat dengan Dia. Saya mendekati Dia sebagai sahabat karena Tuhan tidak menyembunyikan rahasiaNya kepada sahabat.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Ø  Saya menempatkan diri sebagai Kekasih. Tidak mungkin sebagai kekasihNya Dia tidak akan mencurahkan isi hatiNya. Kalau kita menjadi kekasihnya Tuhan maka Tuhan pasti memberi tahu apa sebenarnya tujuan Tuhan sehingga saudara direkrut menjadi kekasihNya, menjadi Mempelai WanitaNya.
Dengan sendirinya pribadi Tuhan akan menyatakan “ini rencanaKu kepada anakKu. Ini rahasiaKu Kuberikan kepada sahabat. Ini isi hatiKu Kucurahkan kepada kekasihKu”. Sejauh mana pengenalan hamba Tuhan sejauh itu pengenalan sidang jemaat kepada Tuhan. Kita membutuhkan hal semacam ini.

Nadab dan Abihu sudah melihat kaki Tuhan, sudah melihat pendiriian Tuhan. Itu juga pesan Tuhan kepada sidang jemaat Korintus dan juga kepada kita supaya kita memiliki pendirian seperti Tuhan.
I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Tuhan Yesus tidak pernah berubah, Dia tetap mencintai saudara. Pendirian kita jangan berubah dan tetap mencintai Tuhan Yesus.

Setelah pendirian Tuhan diperlihatkan kepada Nadab dan Abihu, Musa dan Harun beserta 70 orang tua-tua, pada pasal berikutnya Tuhan meminta untuk dibangun Tabernakel agar Tuhan diam di tengah-tengah umat Tuhan. Jadi Pendirian, rencana dan gagasan Tuhan adalah ingin satu dengan gerejaNya.

Wahyu 21:1-3
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Wahyu 21:3 (Terjemahan English)
21:3 And I heard a great voice out of heaven saying, Behold, the tabernacle of God is with men, and he will dwell with them, and they shall be his people, and God himself shall be with them, and be their God.

Tuhan serius dengan kita, pendirianNya tidak berubah, Dia ingin bersama dengan kita. Ini juga harus ada pada kita yaitu kita mau berdiam dengan Tuhan, itu jangan berubah! Tuhan gairah kepada kita, biarlah kita juga gairah kepadaNya. Peristiwa Nadab dan Abihu itu menjadi peringatan keras bagi kita.

Kalau saudara mempunyai pendirian sesuai dengan selera Tuhan maka siapapun yang coba mengganggu saudara, Tuhan yang akan berperang ganti saudara.
Roma 8:31-34
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Kalau pendirian kita seperti selera Tuhan maka Dia siap membela kita dan Dia tidak akan membiarkan kita.

Tuhan perlihatkan pendirianNya pada Nadab dan Abihu tetapi akhirnya mereka melanggar. Biarlah kita jadi penurut Firman Allah. Biarlah satu saja pendirian kita yaitu kita mengasihi Tuhan, kita cinta kepada Tuhan, birahi kepada Tuhan sebagaimana Tuhan cinta kepada kita sehingga Dia berkorban untuk kita.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar