20160424

Kebaktian Umum, Minggu 24 April 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Ada dua sisi yang selalu Tuhan ingatkan kepada kita:
1.      Tuhan peringatkan dan arahkan kita pada rencanaNya yang agung yaitu masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus dan berakhir kita masuk dalam suasana sukacita yang tidak terkatakan
2.      Tuhan peringatkan kita dengan menunjuk suasana yang mengerikan.

Salah satu tujuan pembukaan rahasia Firman supaya kita terhindar dari bencana dunia akhir zaman ini. Bagi orang Kristen yang tertinggal akan menderita double yaitu dia akan menjadi sasaran penganiayaan antikristus dan juga akan kena 21 bela yang turun ke dalam dunia. Kalau orang Kristen yang tertinggal ini bertahan maka dia akan masuk ke Sorga.

Bagi orang di luar Tuhan mereka hanya merasakan 21 bela yang turun ke dalam dunia pada waktu itu tetapi tidak akan disiksa antikristus namun setelah 3,5 tahun mereka akan dilempar ke dalam lautan api kekal selama-lamanya.

Kita seringkali bicara pola Tabenakel tetapi kita sendiri yang merusak pola. Dalam ibadah pendalaman Alkitab tidak diisi dengan kesaksian-kesaksian kecuali pemberitaan Firman. Tetapi dalam ibadah raya atau ibadah rumah tangga atau KKR silahkan kita bersaksi.

Zakharia 14:20-21
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Ayat 20 dan 21 ini adalah bukti keberhasilan ibadah umat Tuhan. Bukti ibadah itu berhasil yaitu kerincingan-kerincingan kuda menjadi kudus dan kuali dalam rumah Tuhan yang tadinya untuk menampung debu berubah menjadi seperti bokor penyiraman mezbah serta semua kuali juga menjadi kudus. Ini adalah dampak positif dari tampilnya Firman pengajaran yang diibaratkan seperti hujan yang turun di Yerusalem.

Bagi orang yang tidak datang ke Yerusalem untuk menyembah Raja itu, baginya tidak akan turun hujan. Berarti ibadahnya tidak berhasil. Ibadah yang berhasil adalah kehidupan Kristen yang selalu disirami oleh Firman Pengajaran yang deras dan lebat.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Jikalau tidak ada pelayanan yang ditandai derasnya Firman pengajaran yang turun dalam gereja maka domba akan mengembara. Kalau mengembara berarti tidak ada perhentian di dalam hatinya.

Kalau kita melihat dan menikmati lebatnya hujan Firman pengajaran yang turun dalam kehidupan kita, maka sambutlah itu dengan hati yang loyal, dengan hati yang terbuka karena di dalamnya ada maksud Tuhan yaitu supaya ibadah kita berhasil.

Apa gunanya kita beribadah tetapi ibadah kita tidak diterima oleh Tuhan. Dalam Alkitab dikisahkan ada ibadah pelayanan yang ditolak oleh Tuhan. Sangat disayangkan jika sudah banting tulang, peras keringat dalam ibadah pelayanan kemudian Tuhan mengatakan “Aku tidak mengenal engkau”. Sekalipun orang yang ditolak itu sudah mengajukan argumen bahwa mereka sudah mengusir setan atas nama Tuhan, menyembuhkan orang atas nama Tuhan, bernubuat atas nama Tuhan tetapi Tuhan tetap mengatakan tidak mengenal mereka.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Lukas 13:25-27
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!

Mengapa bisa seperti ini? Sebab dalam ibadah pelayanan mereka tidak merasakan derasnya hujan Firman pengajaran yang membuat hati mereka menjadi lembut. Kalau tanah yang keras terus menerus kena air maka bisa menjadi lembut serta mudah dibentuk. Itu sebabnya perlu Firman pengajaran yang deras turun di dalam gereja.

Kedatangan mereka ke Yerusalem untuk menyembah Raja dihubung-hubungkan dengan pesta pondok daun-daunan. Ini adalah pesta yang akbar dengan sukacita yang besar. Betapa senangnya gereja Tuhan ketika Kristus Yesus ada di awan-awan dan saudara terangkat ke atas. Ini adalah peristiwa Epiphani di mana Tuhan Yesus nampak di awan-awan dan dilihat oleh semua mata manusia yang masih hidup pada waktu itu baik musuh, baik orang yang menikam dan melawan Dia akan memandangNya.

Sebelum 3,5 tahun aniaya antikristus akan terjadi peristiwa Pharusia di mana Tuhan datang dalam kuasaNya untuk meng-harpaso atau merebut orang-orang pilihannya. Di situlah Tuhan datang seperti pencuri untuk merebut gerejaNya dan dibawa terbang kepadang belantara. Bagaimana Tuhan mau merebut orang itu menjadi MempelaiNya kalau tidak sesuai dengan seleraNya. Yang dibawa oleh Tuhan ke padang belantara dengan diberi dua sayap burung nazar adalah orang-orang yang pas dengan selera Tuhan. Mengapa? Sebab mereka menerima binaan firman pengajaran. Firman pengajaran ini sangat dibutuh, jangan nanti saudara kalang kabut. Penyingkiran sudah terjadi dan saudara baru mau mencari.

I.            Dikatakan krincing-krincing kuda itu kudus, berarti kuda itu sudah tenang di tempat dan tidak ada lagi suasana peperangan. Firman pengajaran itu menempa semua alat perang menjadi alat pertanian.
Mikha 4:3
4:3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Oleh kekuatan Firman pengajaran maka alat perang diganti menjadi alat pertanian, berarti sudah damai, tidak ada lagi perang. Tidak mungkin petani pergi memanen hasil kebunnya di gunung-gunung kalau masih ada musuh. Tidak mungkin di dalam nikah kita menghasilkan yang rohani kalau kita perang-perangan. Itu sebabnya pentingnya Firman pengajaran harus turun untuk menempa semua alat perang. Lembing dirubah menjadi pisau pemangkas untuk membersihkan kebun anggur.

Ada dua macam pokok anggur dalam Alkitab.
1.      Pokok anggur yang benar.
Kalau kita mengalami pembersihan berarti kita adalah orang-orang yang ada hubungannya dengan pokok anggur yang benar. Ini adalah kehidupan yang mendapatkan pembersihan dari Tuhan lewat pisau pemangkas yang telah dirubah dari lembing. Tadinya digunakan untuk perang sekarang digunakan untuk membersihkan.

2.      Pokok anggur Sodom dan Gomora
Ulangan 32:32
32:32 Sesungguhnya, pohon anggur mereka berasal dari pohon anggur Sodom, dan dari kebun-kebun Gomora; buah anggur mereka adalah buah anggur yang beracun, pahit gugusan-gugusannya.

Kalau tidak mengalami pembersihkan lewat Firman pengajaran yang kuat bagaikan hujan yang deras dan lebat berarti itu adalah pohon anggur Sodom dan Gomora.

Tanggapi dengan serius Firman pengajaran di mana kita sedang dibersihkan oleh Tuhan. Krincing-krincing kuda itu kudus bagi Tuhan, itu menunjukkan bahwa tidak ada lagi perang. Artinya anak Tuhan itu cinta damai dengan Tuhan, berarti dia mengakui segala dosanya. Kemudian dia damai dengan sesama mulai dari yang paling dekat yaitu suami dengan isteri, lalu orang tua dan anak, kakak beradik dan dalam sidang jemaat agar jangan ada lagi sengketa, perselisihan, dan selalu bahu membahu serta dengan bibir yang bersih kita memuji dan memjua Tuhan.

Kalau dikatakan damai di sini bukan berarti kita tidak akan dibenci oleh dunia. Manusia duniawi akan membenci kita tetapi tidak akan kita tanggapi dengan perang.

Kalau umat Tuhan tidak menanggapi turunnya hujan yang deras dan dia tetap aktif dalam perang. Ada dua kemungkinan:
1.      Hujan Firman Tuhan turun tetapi tidak dihargai
2.      Tidak ada hujan Firman pengajaran yang turun, berarti ini kesalahan hamba Tuhan
Hosea 4:6
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Kerincing-kerincing kudus berarti suasana damai. Itu menunjukkan bahwa umat Tuhan yang berhasil ini benar-benar bertekuk lutut dan menyerah sepenuh kepada Tuhan tanpa syarat. Jangan berkata “saya mau menyerah pada Tuhan asalkan kebun saya diberkati, penyakit saya disembuhkan”. Kalau seperti itu berarti belum berserah penuh.

Bagaimana supaya kita berserah penuh?
Yesaya 45:23
45:23 Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,

Firman Tuhan itu turun.
Yesaya 55:10-11
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Yesaya 45:23 menunjuk ibadah yang berhasil, kehidupan itu berserah sepenuh kepada Tuhan.
Yesaya 45:24
45:24 sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat malu,

Kehidupan yang memusuhi Tuhan dan tetap bertahan seperti itu akhirnya akan mendapat malu. Itulah tujuan turunnya Firman pengajaran seperti dalam Ulangan 32:2
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Firman inilah yang membuat manusia bertekuk lutut. Jangan sampai hamba Tuhan hanya tahu berkhotbah tetapi apakah benar hamba Tuhan tersebut menyerah sepenuh kepada selera Tuhan. Kita gereja Tuhan harus bertekuk lutut kepada Tuhan tanpa “tetapi-tetapi” lagi, tanpa alasan lagi.

Yesaya 45:25
45:25 tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah di dalam TUHAN."

Kalau sekarang gereja Tuhan tidak mau bertekuk lutut maka satu saat mereka akan dibuat bertekuk lutut untuk dibantai. Lebih baik sekarang kita menerima Firman dan kita lakukan tanpa alasan lagi sehingga kita menyerah sepenuhnya kepada Tuhan. Itulah penyembahan yang dalam bahasa gerika adalah Proskoneho yang artinya:
1.      Seperti anjing menjilat kaki Tuannya.
2.      Seperti isteri yang menyerah sepenuhnya kepada suaminya.

Gereja Tuhan sedang dikemas, sedang digiring oleh Tuhan menuju ke sana. Alangkah celakanya kalau tidak ada tanda-tanda pada diri kita mengarah ke sana karena tidak pernah turun hujan Firman pengajaran dalam ibadah dan bahkan ketika turun malah berkeras hati. Ini jangan terjadi, sebab kalau seperti itu nanti akan bertekuk lutut untuk dibantai. Ini ibadah orang yang tidak berhasil, inilah nasibnya:
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."

Ini adalah orang yang tidak mau tahu dengan selera Tuhan. Kerinduan hati Tuhan adalah ingin memiliki gereja Tuhan yang disebut mempelai wanitaNya. Kapan Tuhan gembira dan bergirang? Ketika Dia melihat Mempelai WanitaNya tampil di depanNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Jangan tunggu berlutut untuk dibantai. Sekarang kita mendengarkan Firman, bawalah dirimu untuk ditopang oleh Firman pengajaran, Roh dan kasih Allah, maka ibadah kita pasti akan menghasil yang luar biasa yaitu mengisi kerinduan hati Tuhan. Itu adalah tujuan akhir. Lewat Zakharia 14:20-21 menunjukkan bahwa benar akan ada ibadah yang berhasil, akan ada Mempelai Wanita Tuhan. Olehnya, kita harus membawa diri masuk ke sana.

Filipi 2:10-11
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Yang di langit, di atas muka bumi dan di bawah bumi ini adalah tiga serangkai yang Tuhan buat bertekuk lutut.

Ø  Yang di udara adalah kehidupan yang dikuasai oleh roh durhaka dan roh murtad
Efesus 2:2
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

Penguasa di udara selalu membisikkan dan memprovokasi orang Kristen bahkan orang-orang pilihan supaya disusupi roh durhaka (haunomos) dan roh murtad (apostasia).

Ketika dalam diri kita ada:
ü  Berkhianat
ü  Memberontak
ü  Undur dari apa yang dulu dia ikuti.
itu berarti apostasia itu roh murtad!

Bagaimana bisa kita tidak adil dengan Tuhan, Dia meninggalkan Sorga dalam kemuliaannya dan lahir di dunia ini tetapi dunia menolak Dia. Dia lahir di kandang binatang dan mati di kayu salib di atas bukit Golgota, semua rela dia lakukan untuk kepentingan kita. Kemudian Dia naik lagi ke Sorga juga untuk kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Lalu ketika kita berkarya kita tidak mau mengisi seleraNya, apakah ini adil! Bahkan lebih banyak kita menyakiti hatiNya, kita mempersalahkan, lebih banyak kita merugikan pekerjaan Tuhan! Jangan kita seperti itu. Ampuni kami Tuhan karena kami banyak kali menyalah-nyalahkan Tuhan, merugikan pekerjaan Tuhan, menyakiti hati Tuhan dan tidak adil dengan Tuhan.

Kalau kita seperti itu maka nantinya akan menyatu dengan binatang yang ada di bawah bumi yaitu antikristus.

Ø  Yang di atas bumi itulah roh penyesatan.
Ini adalah pekerja atau pelayan-pelayan yang sekalipun disertai dengan tanda-tanda mujizat tetapi motivasinya uang maka itu disebut menyesatkan. Yang di atas bumi ini juga disebut binatang buas.
Wahyu 13:14
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

Kalau mengikut Tuhan hanya tertarik karena melihat mujizat maka akan mudah untuk tertarik dengan binatang di atas bumi yaitu penyesatan. Itu sebabnya dalam beribadah yang terpenting adalah kita membawa diri kita untuk mengisi selera Tuhan. Kalau itu ada maka soal mujizat itu mudah untuk saudara, itu urusannya Tuhan.

Bawa dirimu ke Yerusalem. Yerusalem Baru berbicara Mempelai Wanita Tuhan, di sana ada sukacita besar dalam pesta pondok daun-daunan. Apalagi yang masih kurang yang Tuhan perbuat untuk kita.

Yang di udara tadi akan bergabung dengan penyesat.
Yesaya 32:6
32:6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.

Yang salah mereka katakan benar, yang benar mereka katakan salah. Ini roh Amon yang memutar balikkan kebenaran. Roh murtad dan penyesatan ini bekerja sama. Kita harus waspada jangan sampai roh murtad ini masuk pada kita. Tuhan ingin kita memiliki ibadah yang berhasil berarti menyerah penuh, penyerahan tanpa reserep, jangan ada “tetapi” atau “kalau”.

Roh murtad itu bekerja dengan roh penyesatan dan roh penghujatan, itulah binatang yang dari bawah laut.

Ø  Binatang yang keluar dari bawah bumi ini adalah penghujatan.
Wahyu 13:1-3,6
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Roh hujat ini adalah blesfonia
ü  mulai menyalahkan Firman
ü  tanpa sadar sudah merugikan pekerjaan Tuhan
ü  menyakiti hati Tuhan
ü  tidak adil dengan Tuhan

Imamat 24:10-11
24:10 Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.
24:11 Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.

Sebelum ini ada ayat 5 sampai 9 yang berbicara tentang roti di atas meja roti pertunjukkan, itu berbicara Firman pengajaran yang murni dan sehat. Roti ini yang menjadi asupan imam-imam. Setiap hari sabat roti yang lama diturunkan lalu diganti dengan yang baru. Artinya kami hamba Tuhan kalau ada di dalam Roh Kudus (roh perhentian/sabat) dan menghayati kebenaran Firman maka kepadanya pasti selalu dipercayakan yang baru, ada yang lama dan ada yang baru. Itulah Firman Tuhan yang murni.

Kenapa ini dikaitkan dengan ayat 10 dan seterusnya? Itu menunjuk Firman yang campur. Ibunya orang Ibrani dan bapanya Mesir. Ini sangat berbahaya karena mengarahkan orang di situ pada penghujatan. Kalau tidak stabil rohani kita karena tidak mendapatkan Firman pengajaran yang sehat maka pasti akan menghujat.
Imamat 24:5
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

Dua perpuluh itu berarti dua gomer yang dibuat menjadi satu ketul roti. Selera Tuhan adalah membawa gereja Tuhan dua menjadi satu. Bukan hanya action-action kita di gereja yang Tuhan inginkan, sementara sifat tabiat kita yang kurang baik tidak pernah dibongkar oleh Tuhan.

Imamat 24:6-7
24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Penyajian Firman itu disertai dengan kemenyan, itu menunjuk penyembahan. Jadi sementara Firman disajikan maka seharusnya yang menyajikan, sebelum melayani benar-benar ada dalam tanda penyerahan dan yang mendengarkan harus sama-sama di dalam penyembahan, di dalam penyerahan.

Imamat 24:8-9
24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
24:9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."

Yang lama diangkat dan disajikan yang baru. Demikianlah penyajian Firman di tengah sidang jemaat, harus selalu tampil yang baru.

Anak yang menghujat dalam Imamat 24:10 ini adalah anak dari seorang ibu Ibrani dan bapakya orang kafir. Ibunya orang Ibrani berarti menerima susu murni. Makanya ketika Musa ditemukan oleh puteri Firaun maka kakanya yaitu Miryam bergegas datang menemui puteri Firaun dan berkata “maukah aku mencarikan ibu untuk menyusui anak ini”. Kemudian setelah puteri Firaun mengatakan ya maka dia mencari ibu orang Ibrani yang sebenarnya ibu dari Musa sendiri.

Waktu bayi anak itu menerima susu yang murni dari ibu orang Ibrani tetapi beranjak usianya bertambah maka yang menangani adalah ayah orang Mesir. Artinya mula-mula kita menerima Firman pengajaran yang murni dan sehat tetapi lama kelamaan kita tidak sadar kita dilayani oleh bapak yang bukan orang Yahudi, artinya pengajarannya sudah tidak murni. Kehidupan yang seperti inilah yang menjadi lahan yang paling subur munculnya penghujat-penghujat! Jadi kalau salah ditangani maka akan menampilkan kehidupan itu kelak menjadi penghujat.

Jangan kita jatuh pada tangan yang salah mengasuh kita. Jangan kita sampai jatuh dalam penggembalaan yang Firman pengajarannya sudah tidak murni lagi (campur).

Kalau saja saudara merasa dari sini saya sebagai gembala salah asuh silahkan saudara pergi. Tetapi keyakinanku terhadap Firman pengajaran yang disampaikan dari belakang mimbar ini bukan untuk mengarahkan kita salah asuh, justru mengarahkan kita menjadi pengisi selera Tuhan, pengisi kerinduan hati Tuhan.

Satu waktu nanti yang di udara, di atas muka bumi dan yang dibawah bumi ini bertekuk lutut tetapi sudah terlambat dan tidak ada gunanya. Lebih baik kita seperti ini:
Yesaya 45:23
45:23 Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,

Jangan kita berlutut untuk dibantai.
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."

II.            Kuali menjadi bokor penyiraman.
Zakharia 14:20
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.

Di sini kita baca ada perubahan fungsi dari kuali-kuali di rumah Tuhan bila dibandingkan dengan:
Keluaran 27:3; 38:3
27:3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
38:3 Dibuatnyalah segala perkakas mezbah itu, yakni kuali-kuali, sodok-sodok, bokor-bokor penyiraman, garpu-garpu dan perbaraan-perbaraan, semua perkakasnya itu dibuatnya dari tembaga.

Kuali ini tadinya berfungsi untuk menampung abu korban yang dibakar di Mezbah Korban Bakaran. Ketika Korban itu dibakar maka asapnya naik berbau harum bagi Tuhan dan debunya turun menjadi berkat bagi yang mempersembahkan Korban.
Di sini kuali-kuali itu berubah fungsi menjadi bokor-bokor penyiraman. Kalau menjadi bokor penyiraman berarti diisi darah dan darah itu digunakan untuk memercik sebagai darah pendamaian. Jadi kuali itu menjadi sarana pembawa darah.

Artinya kuali menjadi bokor penyiraman adalah dulu tujuan ibadahnya hanya bagaimana supaya diberkati secara lahiriah, bagaimana supaya memiliki ini dan itu. Itu bukan salah tetapi kurang mengena dengan rencana Allah. Kalau tetap seperti itu maka nanti akan salah sasaran. Tetapi ibadah yang berhasil sasarannya adalah kita menjadi pembawa darah Anak Domba Allah, beribadah bukan lagi tujuannya mencari berkat tetapi ingin menjadi penyalur keselamatan/ menjadi berkat bagi orang lain.

Kalau saudara menjadi penyalur darah Anak Domba Allah kepada orang lain maka berkat-berkat jasmani itu urusannya Tuhan, Dia akan mengikut sertakan. Inilah bukti ibadah yang berhasil, sudah dari sekarang harus kita rubah.

Yakobus 4:1-3
4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Tuhan perlihatkan ibadah yang berhasil yang tadinya hanya mencari berkat jasmani, sekarang dirubah menjadi penyalur darah. Kalau mau ibadah kita berhasil berarti kita memenuhi selera Tuhan, berarti kita mengisi kerinduan hati Tuhan. Betapa indahnya kalau kita jatuh pada pelukannya Tuhan dari pada kita jatuh pada pelukan antikristus. Kelihatannya antikristus sayang kepada gereja, dia junjung di atas kepalanya dan berkata “ini gereja yang luar biasa dan menyenangkan hati saya” tetapi mendadak Tuhan stel hati naga itu sehingga dia berubah membenci gereja yang dia junjung itu lalu dia sembelih, kemudian dia makan dagingnya dan sisanya dia bakar.

Ibadah kita harus mengerti selera Tuhan. Berkat-berkat jasmani harus kita yakini itu Tuhan sediakan bagi kita, Tuhan tidak bohong.
Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Ayat ini sulit diterima oleh akal.

Lukas 17:20
17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
Yakin dan percayalah Firman. Tuhan tidak membohongi kita. Seorang hamba Tuhan mengatakan “kalau Tuhan itu pernah bohong, berhenti saya melayani”. Tetapi Tuhan tidak pernah bohong, hanya kita yang tidak meyakini. Itu sebabnya banyak sengketa hanya karena persoalan jasmani seperti tidak ada uang, sudah kosong tempat beras, tidak ada bawang merah, bawang putih dan bawang prei. Jadinya seperti orang Israel yang mau kembali ke Mesir dan akhirnya orang seperti itu menjadi Kristen yang murtad.

Kalau mau ibadahmu berhasil jadikanlah dirimu bagaikan kuali yang fungsinya berubah menjadi pembawa darah bagi orang lain. Artinya menjadi saluran keselamatan bagi orang lain. Ini yang harus ada padaku dan pada kita semua.

III.            Kuali di Yehuda dan di Yerusalem akan menjadi kudus
Zakharia 14:21
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Kalau apa yang ada pada ayat 20 tadi kita praktekkan maka perekonomian kita, usaha pekerjaan kita akan ikut dinetralisir dan disterilisasi oleh Tuhan sehingga hasilnya benar-benar murni dan itulah ibadah yang berhasil. Betapa indahnya kalau saudara mengkonsumsi makanan yang sudah disterilisasi oleh Tuhan sehingga rohani kita benar-benar nampak sehat di mata Tuhan. Kehidupan seperti inilah yang Tuhan katakan “inilah kekasihKu, inilah Mempelai WanitaKu, inilah isteriKu”, sehingga tidak ada seorangpun yang berhak mengganggu gugat. Ketika antikristus datang, Tuhan akan membawa terbang kehidupan itu ke padang belantara.

Peristiwa yang mengerikan sudah makin mendekat. Sekarang roh antikristus bekerja keras. Si dajal-dajal kecil bekerja dengan bom bunuh dirinya. Di depan kita tergambar sesuatu yang mengerikan tetapi Tuhan juga memberikan sesuatu yang mulia. Yang mana kita mau pilih.

Maukah ibadah kita berhasil disambut oleh Tuhan atau kita mau bertekuk lutut namun sudah terlambat dan hanya untuk dibantai? Lebih baik sekarang kita bertekuk lutut.
Yesaya 45:23
45:23 Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,

Sebenarnya tidak perlu Tuhan bersumpah karena Dia selalu berkata benar, tetapi demi meyakinkan kita maka Dia bersumpah. Di sini mereka bertekuk lutut untuk bersumpah setia kepada Tuhan dalam segala bahasa, berarti dalam segala kata-kata kita. Apapun yang terjadi dalam diri saudara, kalau saudara cinta kepada Tuhan Yesus calon Suamimu Mempelai Laki-laki Sorga maka saudara akan tetap setia.
Jangan sampai saudara bertekuk lutut untuk dibantai dan yang lain sudah terlambat. Ini semua masuk api neraka. Biarlah sekarang kita bertekuk lutut menyerah seperti anjing menjilat kaki tuannya dan seperti isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.

Yesaya 45:24-25
45:24 sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat malu,
45:25 tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah di dalam TUHAN."

Israel artinya pahlawan Allah. Seluruh keturunan Israel berarti seluruh pemenang-pemenang.

Biarlah kita mau memenuhi selera Tuhan dan jatuh dalam pelukan Tuhan Yesus. Jangan jatuh pada pelukan yang kita tidak suka. Tetapi itu terpaksa Tuhan lakukan. Hal-hal ini jangan terjadi pada kita.
Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.

Yesaya 66:6
66:6 Dengar, bunyi kegemparan dari kota, dengar, datangnya dari Bait Suci! Dengar, TUHAN melakukan pembalasan kepada musuh-musuh-Nya!

Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.

Sebagaimana orang itu berbuat maka akhirnya Tuhan perbuat pada orang itu seperti apa yang telah dia lakukan di masa-masa silam, demikian Tuhan balas kepadanya.
Galatia 6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar