20161214

Kebaktian Natal Palopo, Rabu 14 Desember 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Biarlah ibadah kita bukan menjadi ibadah ceremony tetapi memiliki arah yang jelas. Kita melangkah dalam menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Semoga berkat natal malam ini memberi arahan kepada kita semua, sehingga tidak ada seorang yang terlewatkan, semua boleh kembali dengan membawa berkat yang besar dari Tuhan.

Saya ingin bertanya bagi kita semua, sudahkah diserukan nama Tuhan di atas kehidupan saudara? Kalau benar nama Tuhan sudah diserukan dalam kehidupan saudara maka saudara akan senang mendengarkan Firman dan bersukacita ketika mendengar Firman.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Kalau saudara adalah orang yang ditentukan untuk menjadi penghuni Sorga, mereka akan bergembira menerima Firman.
Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Kecuali kalau tidak ditentukan untuk penghuni Sorga maka dia akan menggerutu. Jadi orang yang menggerutu dan mengomel mendengar Firman, jalannya bukan ke Sorga.

Tema Natal: Kesaksian Kitab Suci tentang Yesus (Yohanes 5:39)

Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

Perkataan kitab-kitab suci berarti lebih dari satu kitab. Mengapa? Sebab pada zaman Yesus di dunia, umat Tuhan mengenal:
1.      5 kitab Musa (pentateukh)
Yang ditulis oleh Musa itu adalah tentang Tuhan Yesus.
Yohanes 5:46-47
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

2.      Kitab para nabi (nabhiin)
Pada zaman Tuhan Yesus di dunia ini baru dua kumpulan kitab ini dan pada zaman kita sekarang ada kitab yang ketiga.

3.      Surat-suratan (ketubiin)

Semua ini menyaksikan dan memberitakan tentang satu Figur yaitu Tuhan Yesus Kristus yang malam hari ini kita rayakan hari kelahiranNya. Kita harus melihat kitab-kitab ini secara utuh karena semuanya menyaksikan tentang Yesus. Di dunia kekristenan sekarang ini banyak bagian-bagian Alkitab yang tidak lagi dihargai, dengan kata lain dianggap kadaluarsa, tidak aktuil lagi. Sehingga mereka hanya mengambil bagian-bagian yang menyenangkan dirinya. Padahal kita harus menerima kitab suci itu secara utuh. Malam ini kita mau belajar bagian dari Alkitab itu yang menyaksikan tentang Tuhan Yesus lewat kitab para nabi.

Kita merayakan kelahiran Yesus Imanuel. Perayaan natal yang kita lakukan ini, tidak hanya kita lakoni secara rutinisasi sebagai orang Kristen tanpa mengerti makna tujuan dari ibadah kita. Menjelang kedatangan Yesus kembali, Firman Tuhan sudah harus memberikan penekanan kepada kita untuk mempersiapkan kita lewat pelayanan hamba Tuhan, untuk siap menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Bukan sekedar kita isi ibadah itu dalam bentuk hura-hura tetapi ibadah itu mengarahkan kita untuk siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Dia datang kembali bukan lagi seperti yang kita rayakan ini, tetapi pengenalan gereja Tuhan harus sampai pada pengenalan puncak yaitu Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Kita ini sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus (2 Korintus 11:2), itu disaksikan oleh kitab suci. Kitab yang ditulis oleh Musa juga berkisah tentang itu. Yang disaksikan oleh para nabi juga berkisah inti tentang itu. Perjanjian baru lebih lagi bersaksi tentang itu. Diawali dengan nabi besar yaitu Yohanes Pembaptis yang mengatakan Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki dan dia adalah sahabatNya dan dia senang mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga. Kita yang adalah calon Mempelai Perempuan Sorga mengapa tidak senang ketika mendengarkan suaraNya.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Kita akan melihat dari kesaksian nabi Yesaya.
Yesaya 7:10-11
7:10 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
7:11 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."

Ini sebetulnya adalah sindiran bagi raja Ahas. Sebab ternyata umat Tuhan itu sudah bertanya pada arwah-arwah orang mati.
Yesaya 8:19
8:19 Dan apabila orang berkata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"

Yesaya 7:12
7:12 Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."

Nampaknya dia mengedepankan kerohaniannya padahal sebenarnya rohaninya bobrok. Hal ini jangan ada pada diriku, pada rekan-rekan hamba Tuhan dan sidang massa raya natal. Jangan sampai ucapan kita sok rohani padahal rohani kita sebenarnya ambruk. Jangan merayakan natal mulut kita mengagungkan Tuhan padahal rohani sudah amburadul.

Hosea 4:5
4:5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.

Atas kerelaan Tuhan kita mau dipulihkan kembali oleh Tuhan. Pemulihan jangan kita ukur dengan pemulihan liturgi. Sebab yang banyak mewarnai gereja Tuhan hanya pemulihan liturgi, bukan pemulihan yang hakiki yaitu perombakan manusia duniawi kita untuk menjadi manusia Ilahi. Untuk itu butuh Firman pengajaran, Roh dan kasih Tuhan.

Yesaya 7:13-14; 8:8
7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
8:8 serta menerobos masuk ke Yehuda, ibarat banjir yang meluap-luap hingga sampai ke leher; dan sayap-sayapnya yang dikembangkan akan menutup seantero negerimu, ya Imanuel!"

Kita merayakan Yesus adalah Imanuel. Ayo kita perhatikan, adakah Imanuel ini mewarnai hidup kita yang merayakan natal di tahun 2016. Tinggal beberapa hari kita masuk pada tahun 2017, berarti semakin dekat Tuhan datang.

Kenapa hal ini ditujukan kepada seorang raja yang bernama Ahas. Kenapa tidak ditujukan kepada Hizkia, anaknya yang kemudian hari, atau pada raja-raja yang lain.

Raja Ahas ini menyebabkan umat Tuhan menjadi biadab. Sampai Tuhan mengatakan “kamu menjadi biadab” padahal mereka umat Tuhan. Karena Ahas yang menjadi pemimpin Israel maka sesuai arti namanya yaitu pemilik, dia merasa Israel adalah miliknya sendiri. Dia tidak melihat lagi bahwa Israel bersama dirinya adalah miliknya Tuhan sehingga dia sewenang-wenang. Kesewenang-wenangannya ini yang membuat dia menjadi biadab.

Tidak enak rasanya kalau Tuhan mengatakan “kau biadab!”. Itu pasti tidak elok dan sangat menyakitkan hati kalau hal itu diungkapkan.

II Tawarikh 28:19
28:19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN.

Kalau awalnya kita setia kepada Tuhan kemudian berubah menjadi tidak setia maka orang itu masuk pada kategori biadab. Jangan sampai sekarang merayakan natal tetapi besok lusa tidak setia, tahun depan sudah tidak tahu ke mana. Dulu setia melayani sebagai anggota Zangkoor, setia di music, setia di laptop tetapi mendadak tidak setia.

Yang menjadi penyebab orang Israel tidak setia adalah raja Ahas. Sehingga muncul perkataan Tuhan seperti ini?

Ketika raja Ahas ini pergi ke Damsyik, dia melihat mezbah yang ada di sana dan mengirimkan gambarnya ke Yerusalem pada imam Uria untuk dibuat lalu dia menggeser mezbah korban bakaran dan diganti dengan mezbah buatannya. Tidak berhenti sampai di situ, bejana pembasuhan juga dia turunkan derajatnya.

Karena ulah pemimpin maka dia merubah semuanya sehingga hati Tuhan tersayat, hati Tuhan sakit dan tidak nyaman melihat umat yang sudah diselamatkan dari Mesir, jatuh dalam kepemimpinan Ahab sehingga mereka menjadi biadab.

Tidak berhenti sampai di situ, tetapi alat-alat dalam ruangan suci yaitu meja roti sajian, pelita emas dan mezbah dupa emas dia bongkar, dia keluarkan dari dalam. Berarti dia membentuk ibadah buatannya sendiri, karena dia Ahas yang artinya pemilik/ penguasa umat Tuhan  (Israel).

Apalah arti saya merayakan natal namun Tuhan berkata “Bernard Legontu, biadab!” saya tidak mau seperti itu. Olehnya itu jangan kita rubah. Kita harus melihat Alkitab ini secara utuh. Jangan ada yang kita preteli. Jangan kita merayakan natal tetapi mempreteli hak-hakNya Tuhan.
Ada ancaman Tuhan yang sangat mengerikan. Ada 5 ancaman Tuhan tetapi di tengah-tengah ancaman Tuhan ini masih ada umat Tuhan yang mempertahankan hubungan yang harmonis dengan Tuhan lewat tahbisan yang benar. Mayoritas sudah tidak becus tetapi masih ada yang mempertahankan tahbisan yang benar.

Kalau sikap kita seperti orang Israel zaman raja Ahas yang ditulis dalam Yesaya pasal 7 maka kita tidak akan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Kasihan nanti orang seperti itu, antikristus yang akan menemui dia (menganiaya dia).

Ada orang Kristen tidak suka mendengar Firman tetapi ingin masuk Sorga. Katanya ada nama Tuhan diserukan di atasnya tetapi tidak mau mendengar Firman. Yang mereka senangi adalah Firman bulu ayam. Firman Tuhan itu mengoreksi kita supaya jangan kena antikristus (manusia bejat) dan bisa menyambut Tuhan Yesus, namun seringkali ada yang tidak mengapresiasi.

Yesaya 8:9-10
8:9 Ketahuilah, hai bangsa-bangsa, dan terkejutlah, perhatikanlah, ya segala pelosok bumi, berikatpingganglah, dan terkejutlah; berikatpingganglah dan terkejutlah!
8:10 Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!

Ini ditujukan kepada bangsa yang mau melawan Israel. Tetapi karena ada Imanuel maka hal-hal itu tidak berhasil. Itu sebabnya kita membutuhkan Imanuel, kita harus klaim ayat ini. Tetapi ada pembayaran harga, jangan kita salah kaprah.

Kita menjadi umat Tuhan yang beribadah, jangan sampai ada yang mencelakakan kita. Pertama para pemimpin, jangan coba merubah tatanan Sorga. Mezbah korban bakaran menunjuk pertobatan, jangan itu kita perhalus, jangan dibijaksanai. Selanjutnya Bejana Pembasuhan menunjuk baptisan air yang tidak boleh kita rubah, harus sesuai seperti Firman Tuhan pelaksanaannya.

Jangan saudara rombak apalagi mengelurkan meja roti sajian dari ruangan suci. Jangan coba melemparkan kaki dian keluar dari ruangan suci. Jangan coba membawa mezbah dupa emas keluar dari ruangan suci. Raja Ahas merusak semua itu ketika dia bekerja sama dengan Tigletpleser raja Asyur. Peran pemimpin ini sangat menentukan bagaimana membangun dan meruntuhkan umat Tuhan, kalau salah maka akibatnya jemaat hancur.

Ada ancaman Tuhan kalau menolak Imanuel. Ada ancaman Tuhan bila kita tidak respon dengan Imanuel. Terpaksa Tuhan akan bersuit. Apa yang Dia panggil? Tuhan memanggil lalat dan lalat ini membawa penyakit.

Jangan saudara memanipulasi membutuhkan Tuhan, tetapi buktikan bahwa anda tidak  menghargai penampilan Tuhan sesembahan kita itu lewat menghargai FirmanNya. Kalau Dia benar ada dalam ibadahmu maka pengaruhnya akan terasa.

Yesaya 7:17
7:17 TUHAN akan mendatangkan atasmu dan atas rakyatmu dan atas kaum keluargamu hari-hari seperti yang belum pernah datang sejak Efraim menjauhkan diri dari Yehuda -- yakni raja Asyur."

Ini menunjuk nubuatan yang akan digenapkan pada zaman kita.
Matius 24:21
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Yesaya 7:18
7:18 Pada hari itu akan terjadi: TUHAN bersuit memanggil lalat yang ada di ujung anak-anak sungai Nil, dan memanggil lebah yang ada di tanah Asyur.

1.      Lalat ini membawa penyakit. Berarti yang dipanggil Tuhan adalah bela sampar. Bukankah Alkitab mengatakan akan ada bela sampar menimpa dunia ini. Sekarang ini banyak berbagai macam penyakit muncul seperti flu burung, ebola, zika dan juga HIV. Inilah masalah yang sedang dialami oleh dunia. Tetapi kalau kita orang yang dekat dengan Tuhan maka kita tidak akan kena dengan ini.

2.      Setelah itu Dia memanggil lebah. Lebah itu akan mengambil madu. Artinya kita akan kehilangan kemanisan. Berarti hidup dalam nikah rumah tangga dan dalam sidang jemaat tidak ada lagi keharmonisan dan selalu berantam. Di dalam gereja Tuhan, Tuhan tidak mengkhendaki tidak ada kemanisan. Tuhan menginginkan selalu ada madu, selalu ada kemanisan antara suami isteri, anak dan orang tua. Kalau sudah tidak ada madu maka yang ada pahitnya.

Kidung Agung 4:11
4:11 Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.


Inilah keadaan Israel pada waktu itu karena mereka tidak menghargai hadirnya Imanuel. Ini membuat zaman kita menjadi dan kenyataannya untuk kita sekarang. Bagaimana Imanuel itu menjadi nyata dalam kehidupan saudara.
Matius 1:20,23
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
Ini dikunci Tuhan dengan:
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

1)      Pertama-tama sikap kita harus ada tindakan untuk menjadi saksi. Kita harus ada minat dan kerinduan hati untuk menjadi saksi. Itu ciri-ciri orang yang disertai oleh Imanuel.
2)      Mau menerima pengajaran yang diajarkan oleh Yesus. Saya hamba Tuhan juga sebagai guru yang mengajar.

Banyak yang mau tekun beribadah walaupun jauh karena dia menikmati nilai Firman pengajaran sebab Firman pengajaran membenahi dan menyucikan kehidupan kita. Kita mengatakan Tuhan itu Imanuel tetapi tidak suka Firman pengajaran. Jangan mengatakan “Imanuel” kalau menolak Firman pengajaran.

3.      Bukan hanya lalat dan lebah dipanggil tetapi juga pisau cukur.
Yesaya 7:20
7:20 Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga.

1)      Yang pertama dicukur adalah Kepala. Kalau kepala dicukur, arti rohaninya hidupnya mempermalukan kepala. Siapa Kepala kita? Tuhan Yesus Kepala gereja. Jangan kita mempermalukan Tuhan Yesus yang mana kita adalah tubuhNya. Kalau natal begini banyak orang Kristen mempermalukan kepalanya (Tuhan Yesus). Banyak yang tidur di got karena habis minum minuman keras. Ini sangat mempermalukan Kepala, jangan ini terjadi pada diri kita.

Orang Kristen jangan mempermalukan kepala dengan bersungut-sungut dan mengomel. Kita sudah harus sampai pada tahap mempersiapkan diri karena Tuhan Yesus sudah dekat mau datang. 

2)      Yang kedua dicukur adalah bulu paha. Bicara bulu paha itu ada hubungannya dengan nikah. Nikah jangan dipermalukan! Merayakan natal tetapi nikah berantam terus cuma gara-gara tidak ada sepatu baru. Atau isteri pergi menghitung toples tetangga lalu ingin  juga membuat kue sebanyak itu tetapi suami tidak punya uang sehingga akhirnya berantam juga.

Banyak kali kita bersungut-sungut sehingga nikah dipermalukan. Kalau setiap hari nikah itu berantam terus berarti pisau cukur dari Asyur sedang berjalan padahal mengaku merayakan imanuel.

3)      Yang ketiga dicukur adalah janggut
Mazmur 133:1-2
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Harun adalah imam besar. Kalau janggut dicukur berarti pelayanan Imam Besar tidak ada lagi. Kalau tidak ada pelayanan Imam Besar berarti tidak ada penyucian, berarti yang ada kenajisan.
Habakuk 1:3
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.

Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.

Kalau habis geger, geger lagi berarti tidak ada pelayanan Imam Besar. Dalam sidang jemaat jangan dipupuk sifat suka geger. Apapun kekurangan biarlah kita tanggulangi bersama. Kalau seperti itu berarti dalam gereja itu ada Imam Besar melayani.

Bagaimana Imam Besar itu melayani.
Ibrani 4:14-15
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Walau dicobai Dia tidak berbuat dosa, itu sebabnya Yesus menjadi Imam Besar yang bisa menolong kita. Tuhan Yesus naik ke Sorga demi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Tuhan Yesus datang ke dunia demi kepentingan kita, karena itulah sekarang kita merayakan natal. Kemudian Dia naik ke Sorga lagi-lagi untuk kepentingan kita. Itu sebabnya keterlaluan kalau kita mengkhianati Dia.

Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Ada 3 hal di sini berkaitan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar.
a)      Bertindak sesuai keadaan kita untuk mengangkat kita
b)      Dia siap untuk mengampuni bila kita mengaku
c)      Dia tidak akan cepat-cepat menghukum tetapi memberikan kesempatan bagi kita untuk bertobat.

Di tengah-tengah dosa memuncak di zaman Ahas, masih ada yang mempertahankan kebenaran. Ini seperti yang dikatakan dalam surat Roma:
Roma 5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Yesaya 7:21
7:21 Pada hari itu setiap orang akan memiara seekor lembu betina yang muda dan dua ekor domba,

Ini adalah korban tahbisan. Dalam perjanjian baru ada tiga surat yang kena pada korban tahbisan:
I Timotius kena pada lembu jantan
II Timotius kena pada domba jantan pertama
Titus kena pada domba jantan kedua

Berarti kehidupan ini masih mempertahankan tahbisan yang benar. Dia tidak mau melukai Majikannya yang mengutusnya (Tuhan Yesus).

Yesaya 7:22
7:22 dan karena banyaknya susu yang dihasilkan, mereka akan makan dadih; sungguh, dadih dan madu akan dimakan oleh setiap orang yang masih tinggal di dalam negeri.

Kehidupan yang mempertahankan tahbisan yang benar pasti ada madu, berarti nikahnya dipelihara oleh Tuhan.

Terima kabar ini, jangan kita merubah apa yang sudah Tuhan berikan. Sepandai-pandainya kita, Alkitab mengatakan itu adalah bodohnya Tuhan.
I Korintus 1:25; 3:19 (Terjemahan Lama)
1:25 Karena kebodohan Allah itu lebih besar hikmatnya daripada manusia; dan kelemahan Allah itu lebih gagah daripada manusia.
3:19 Karena hikmat dunia ini menjadi kebodohan kepada Allah. Karena adalah tersurat: Bahwa Tuhan menangkap orang yang berhikmat itu di dalam cerdik orang itu sendiri.

Kita tidak bisa menyaingi hikmat dan pertimbangan Tuhan.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Jangan kita mengkhianati Pribadi yang berulang tahun yang sedang kita rayakan yaitu Tuhan Yesus. Banyak orang Kristen justru ketika mengenang kedatangan Yesus pada kali pertama tetapi malah mengkhianati Tuhan Yesus.

Mereka makan susu dan dadih. Susu itu untuk anak kecil dan dadih itu untuk orang dewasa. Dalam terjemahan lama disebut mentega.
Yesaya 7:22
7:22 bahwa dari karena kebanyakan air susu yang diberinya, iapun akan makan mentega; bahkan, barangsiapa yang lagi tinggal di tengah tanah itu, ia itu akan makan mentega dan air madu.

Susu ditekan sehingga menghasilkan mentega.
Amsal 30:33
30:33 Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.

Susu itu makanan bayi. Kalau rohani kita masih bayi tetapi jangan terus menjadi bayi. Harus ditekan supaya rohaninya meningkat dengan cara diberikan makanan keras.

Hidung menunjuk penyembahan, kalau penyembahan kita galakkan maka daging kita pasti berdarah, artinya terjadi perobekkan daging untuk bisa masuk ke ruangan maha suci. Tetapi kalau amarah yang ditekan malah pertengkaran yang timbul.

Bagi yang mempertahankan tahbisan yang benar, dia menikmati hal yang luar biasa. Apapun yang terjadi tidak akan berhasil mengalahkannya karena Tuhan Yesus Imanuel bersama dengan kita.

Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Allah telah menetapkan Yesus sebagai AnakNya untuk berbicara kepada kita. Itulah yang berbicara kepada ahli-ahli Taurat dan orang farisi pada zamanNya. Yesus berkata “kamu menyelidik kitab suci tetapi tidak mau datang kepadaKu padahal kitab suci itu bercerita tentang Aku”. Ini sulit diterima oleh akal mereka. Lebih-lebih lagi ketika Tuhan berkata “ “Sebelum Abraham ada, Aku sudah ada dan Abraham senang melihat hari-hariKu”.

Jadi apa yang kita sembah adalah Pencipta langit dan bumi. Dia akan datang kedua kali sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Adakah saudara siap menjadi Mempelai WanitaNya? Jadikanlah Tuhan Yesus belahan jiwamu karena Dia ingin mendapatkan saudara sebagai belahan jiwaNya.

Ibrani 2:1-2
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,

Ternyata Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Dia adalah pembalas yang tidak pernah salah. Kita mengatakan “Yesus penuh kasih”. Tetapi juga Dia mengekalkan dendamNya kepada orang yang melawan Dia
Nahum 1:3
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Ibrani 2:3-4
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan
2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Apalagi yang mau kita ragukan tentang Pribadi Yesus dan bagaimana sikap kita menghadapi Dia. Sampai hatikah saudara untuk mengkhianati Dia. Tegakah saudara merayakan natal tetapi membuat hatiNya pilu? Tegakah kita mengatakan “Imanuel” atau “Yesus” tetapi perilaku tidak dijamah oleh Imanuel atau tidak dijamah oleh Yesus. Kalau menolak pedang Firman maka akan menerima pedang antikristus. Ini jangan sampai terjadi pada kita.  


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar