20161221

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 21 Desember 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yeremia 2:14-20,31
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka mengapa ia menjadi rampasan?
2:15 Terhadapnya singa-singa muda mengaum, menyaringkan suaranya; negerinya dibuat orang menjadi tandus, kota-kotanya terbakar, tidak lagi berpenduduk.
2:16 Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah menggundul batu kepalamu.
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun engkau di jalan?
2:18 Dan sekarang, apakah untungmu untuk pergi ke Mesir, hendak meminum air sungai Nil? Dan apakah untungmu untuk pergi ke Asyur, hendak meminum air sungai Efrat?
2:19 Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku, demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.
2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau lagi diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
2:31 Keturunan apakah kamu ini? Perhatikanlah firman TUHAN! Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi Israel atau tanah yang gelap gulita? Maka mengapa umat-Ku berkata: Kami sudah bebas, kami tidak lagi mau datang kepada-Mu?

Bangsa Israel berniat untuk menyingkir atau lari atau mengungsi ke Mesir atau ke Asyur. Karena akan ada pemusnahan yang akan terjadi yang disebut serbuan dari Babel yaitu negeri dari utara. Mereka merekayasa/ membuat jalannya sendiri mau lari ke Mesir atau lari ke Asyur. Baik ke Mesir maupun ke Asyur, itu adalah cara mereka menghindar dari serbuan Babel. Dalam hal ini Tuhan tidak mau atau Tuhan merasa tersinggung. Karena dengan membuat jalan sendiri itu sama dengan meninggalkan Tuhan dan itu suatu kejahatan.

Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara. Kita menghadapi kepungan Babel hari-hari terakhir ini yang disebutkan dalam Wahyu 17 dan 18 Babel sundal besar, ibu dari perempuan pelacur. Itulah yang sedang membangun kekuatannya dan mereka haus akan darah orang-orang kudus. Mereka haus akan kehidupan saudara. Yang ada dalam benak mereka adalah bagaimana menebas leher umat Tuhan. Bagaimana solusi untuk kita mendapatkan perlindungan. Apakah kita mau lari ke Mesir atau mau lari ke Asyur seperti yang direkayasa oleh orang Israel ini? Mereka merancang untuk lari ke Mesir, cari jalan sendiri/ mengabaikan perlindungan Tuhan.

Melihat hari-hari terakhir ini yang begitu menyeramkan, ada kekuatan-kekuatan yang sedang dihimpun untuk menghantam saudara dan saya. Apakah kita mau bersikap seperti Israel yaitu mencari jalan keluar sendiri, membuat jalan sendiri? Kalau itu kita lakukan, Alkitab mengatakan itu sama dengan melakukan kejahatan.
Yeremia 2:19
2:19 Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku, demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.

Ini dianggap Tuhan sebagai suatu kejahatan dan kemurtadan. Padahal solusinya tidak sulit. Tetapi mereka ini telah membelakangi Tuhan dan itu yang membuat sulit. Kalau mereka lari kepada Tuhan, lari berlindung di bawah kepak sayap Tuhan maka itu aman dan tidak sulit. Tetapi mereka mencari jalan keluar mau ke Mesir. Setelah bencana datang baru minta pembelaan Tuhan.
Yeremia 2:27b
Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Padahal pada ayat 21 mereka diibaratkan pokok anggur pilihan yang diambil Tuhan dari Mesir dan ditanam di tanahnya Tuhan. Sekarang mereka mau ke Mesir lagi, berarti mereka melawan arus rencana Tuhan.

Ini pelajaran bagi kita. Kita ini sudah diambil oleh Tuhan dari perhambaan Mesir yaitu dunia ini. Sekarang kita juga menyaksikan dari tayangan televisi dan melihat sekeliling kita, di mana ada kekuatan-kekuatan Babel yang haus akan darah saudara. Bagaimana solusinya? Apakah kita juga mau lari ke Mesir. Bukankah kita sudah dibebaskan Tuhan dari Mesir yaitu dunia ini. Mengapa kita mau lari lagi ke dunia. Ini yang Tuhan lihat sebagai kejahatan besar yang dilakukan Israel. Tuhan sudah memilih mereka dari Mesir dan membawa ke Kanaan. Sampai di Kanaan mereka mau kembali lagi ke Mesir. Ini keterlaluan di mata Tuhan.
Mazmur 80:9,13
80:9 Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, telah Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.
80:13 Mengapa Engkau melanda temboknya, sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat?

Jadi permasalahannya, mereka sendiri tidak mau dibatasi oleh pagarnya Tuhan. Tuhan memberikan pagar, artinya ada perlindungan. Kita juga dipagari Tuhan dengan Firman, Roh dan Kasih Tuhan, tetapi itu dilanggar.

Mazmur 80:14
80:14 Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya.
Babi menunjuk kekafiran (kenajisan). Akhirnya kekafiran melanda mereka. Babi ini berkuku genap tetapi tidak bermamahbiak. Berarti mereka ini Kristen tetapi perilakunya kafir. Ini yang Tuhan tidak inginkan dari kehidupan kita.

Kita ini harus membawa diri dipagari oleh Firman pengajaran. Jangan sebentar kita menjadi orang Kristen, sebentar kita pegang lagi perkara kafir. Sebentar mengagung-agungkan Firman, besoknya terlibat lagi dengan kekafiran. Tidak heran kalau Tuhan mencabut pagarnya.

Mazmur 80:15-16
80:15 Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini,
80:16 batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

Syukur ada yang berdoa supaya mengindahkan pokok anggur ini. Kita ini mau dibawa Tuhan bukan sekedar menjadi pokok anggur tetapi menjadi pokok anggur pilihan.
Yeremia 2:21
2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!

Hal ini kita ambil hikmahnya dan menjadi pembelajaran bagi kita. Kita ini sudah diambil Tuhan dari dunia dan ditanam oleh Tuhan di dalam rumahnya lalu dipagari dengan Firman, Roh dan Kasih Tuhan tetapi merambat keluar. Kita tumbuh di dalam tetapi mengapa seringkali tangan kita masih menjalar keluar dan masih menjamah hal-hal yang kafir. Akhirnya digerogoti oleh babi hutan.

Binatang haram itu ada dua jenis yaitu:
1.      Berkuku ganjil tetapi memamah biak
2.      Berkuku genap tetapi tidak memaham biak

Keduanya ini menggambarkan Kristen tetapi kafir. Jangan heran kalau ada yang digerogoti oleh babi hutan karena masih panjang tangan menjamah kekafiran yang ada di luar. Lebih sial lagi kalau yang seperti itu justru pemberita Firman. Memang sekarang tidak seperti zaman Taurat yang langsung dihukum. Sekarang kelihatan seperti dibiar, tetapi tunggu ada waktunya. Itu seperti menghimpun bara api di atas kepala.
Roma 2:5
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Alkitab mengatakan Israel sudah diperebutkan seperti budak.
Yeremia 2:14
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka mengapa ia menjadi rampasan?

Anak budak berarti dari generasi ke generasi Tuhan sudah melihat mereka diperebutkan seperti budak oleh kekafiran. Menjadi rampasan berarti tercerai berai. Jadi ini semua berpulang pada sikap kita. Apakah kita mempertahankan diri di tangannya Tuhan, di rumahnya Tuhan seperti yang dikatakan di dalam Mazmur. Yang tertanam di dalam rumah Tuhan itu berbau harum. Tetapi orang Israel di sini sudah berbau busuk.

Utamanya kami hamba Tuhan, kami yang dipercaya untuk merawat umat Tuhan. Sedangkan yang ada di luar itu diajak untuk datang ke Sion, berarti datang ke rumah Tuhan. Lari ke Sion sama dengan lari pada Firman pengajaran. Ini solusinya, jangan lari ke Mesir artinya jangan lari ke dunia, jangan lari ke Asyur. Namun orang Israel mau ke Mesir, mereka melawan arus. Tuhan mengambil mereka dari Mesir, tetapi mereka mau kembali ke Mesir.

Hari-hari terakhir ini kita harus waspada terhadap roh Babel. Kekejian, kenajisan, keberingasan sudah gabung di dalam rohnya Babel. Itulah yang menghantam gereja. Solusinya mau ke mana?
Zakharia 2:6
2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

Zakharia 2:6 (Terjemahan Lama)
2:6 Dengarlah, dengarlah, larilah dari tanah Utara, demikianlah firman Tuhan, hai kamu yang sudah Kucerai-beraikan kepada keempat mata angin, demikianlah firman Tuhan!
2:7 Dengarlah, hai Sion! Luputkanlah dirimu dari sana, hai engkau yang lagi duduk di tanah Babil!

Sion itu adalah tempat keluar Firman pengajaran.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Kita bukan harus pergi ke bukit Sion di Timur Tengah sana, tetapi kita harus lari di mana ada Firman pengajaran yang sehat yang dikumandangkan.

Yang masih kena imbasnya pekerjaan Babel ini harus lari dari sana. Solusi dari Tuhan ini jangan kita lawan, jangan kita merekayasa jalan sendiri. Ikuti jalan Tuhan berarti kita rindu tetap dipagari oleh Tuhan. Namun yang seringkali terjadi, ketika kita diperhadapkan masalah, kadang kita tidak lari ke Sion, tidak lari pada ketajaman Firman pengajaran. Tetapi lari pada akal kita sendiri, membangun jalan lewat ketajaman pikiran kita. Kita pikir itu sudah solusi, itu jalan keluar, padahal Tuhan mengatakan itu kejahatan berarti sudah membelakangi Tuhan.

Buah yang diterima orang Israel tidak enak karena membuat jalan sendiri:
1.      Yeremia 2:15-16
2:15 Terhadapnya singa-singa muda mengaum, menyaringkan suaranya; negerinya dibuat orang menjadi tandus, kota-kotanya terbakar, tidak lagi berpenduduk.
2:16 Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah menggundul batu kepalamu.

Di sini baru sebatas digundul, tetapi di dalam kitab Hosea, mereka akan dikubur.

2.      Hosea 9:6
9:6 Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.

Memfis akan mengkubur, berarti masuk dalam persekutuan orang mati rohani. Tetapi seringkali solusi yang kita rekayasa dengan pikiran kita sendiri dan tidak mau lari ke Sion, berarti tidak mau kembali pada Firman pengajaran, lalu membentuk persekutuan satu dengan yang lain, maka terjadilah persekutuan orang mati.

Jadi, kekuatan Memfis ini adalah kekuatan daya hantam untuk membunuh rohani sehingga mati rohani lalu terjadilah persekutuan orang-orang yang mati rohaninya karena tidak mencari jalan Tuhan, tidak datang kepada Tuhan dan membuat solusi sendiri.

3.      Perak ditutup dengan rumput. Rumput menunjuk barang yang fana. Perak menunjuk korban Kristus. Berarti korban Kristus tidak dihargai lagi sebab motifasi pelayanannya adalah mencari barang-barang yang fana. Kalau kita ini menomorsatukan barang yang fana maka pekerjaan penebusan Kristus menjadi sia-sia dan tidak bermanfaat.

Saya bicara ketebusan di sini, saya memberitakan korban Kristus di sini, tetapi jangan sampai saya bungkus dengan barang-barang yang fana. Kalau saya bicara perak, tetapi motivasi saya adalah rumput yaitu barang yang fana maka saya lebih parah dari saudara, gawat saya kalau seperti itu.

I Korintus 15:19
15:19 Jikalau di dalam kehidupan ini sahaja kita berharap kepada Kristus, maka kitalah yang terlebih malang daripada sekalian manusia.

Kalau saya beribadah dan melayani benar-benar menghargai persoalan perak yaitu penebusan Kristus, maka kita tidak akan terganggu dengan perkara yang fana. Persoalan pakaian, makanan dan perkara-perkara jasmani itu menjadi urusan Tuhan asalkan kita menghargai persoalan perak atau penebusan.

Tahpanhes itu adalah tempat takhta Firaun (istana), berarti betul-betul mereka sudah dikuasai oleh raja dunia. Padahal kita sudah ditebus oleh Tuhan dari sana, kenapa kita mau kembali lagi ke dunia. Perak itu berbicara kuasa penebusan.
Yeremia 6:30
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Perak di sini menunjuk orang-orang yang sudah ditebus namun ditolak oleh Tuhan. Kenapa? Sebab peraknya sudah dibungkus dengan rumput. Rumput itu fana.
Yesaya 40:7
40:7 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.

Hosea 9:6
9:6 Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.

I Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Perak dibungkus dengan rumput ini bisa tampil dalam pemberitaan. Pekerjaan penebusan diberitakan tetapi dibunguks dengan rumput. Berarti memberitakan korban Kristus, memberitakan pekerjaan penebusan tetapi yang dibesar-besarkan perkara yang fana, tujuannya perkara yang fana. Contohnya pendeta bicara agar mengembalikan perpuluhan supaya diberkati. Tidak diajarkan bahwa mengembalikan perpuluhan sebagai pengakuan bahwa dirinya adalah milik Tuhan.

4.      Onak akan tumbuh dalam kemah-kemahmu.
Onak ini adalah rumput yang tajam berbentuk segi tiga. Berarti dia menyayat dari tiga sisi. Kalau dalam nikah dia akan menyanyat suami, menyayat isteri dan menyayat anak sehingga nikahnya hancur. Kalau secara pribadi maka tubuhnya disayat, jiwanya disayat dan rohnya disayat sehingga hancur.

Jangan kita turun ke Mesir, jangan pergi ke Tahpanhes sebab nanti kita dihajar oleh perbuatan kita sendiri.
Yeremia 2:17
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun engkau di jalan?

Bukan orang lain penyebabnya tetapi diri sendiri. Tidak ada orang lain yang bisa kita persalahankan. Kalau tersayat-sayat karena onak tumbuh di kemah, itu karena kita sendiri menjadi penyebabnya.

Meninggalkan Tuhan berarti meninggalkan kemurnian Firman pengajaran. Memang secara jasmani saya bisa berada di atas mimbar tetapi kalau bukan menyuarakan Firman pengajaran yang murni itu berarti sudah meninggalkan Tuhan. Atau mungkin menyarakan Firman pengajaran tetapi sudah tidak ada persekutuan yang indah dengan Tuhan, itu juga gawat.

Kalau mau onak itu tidak ada, terimalah Firman pengajaran, izinkan hujan itu turun dalam kehidupan saudara.
Yesaya 55:10
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,

Kalau hujan itu turun yaitu Firman pengajaran maka pemeliharaan Tuhan kepada saudara luar biasa. Ada roti itu pemeliharaan Tuhan sekarang, ada benih itu pemeliharaan Tuhan yang akan datang. Itu fungsi turunnya hujan pengajaran di dalam gereja. Itu diangkat oleh rasul Paulus dalam:
II Korintus 9:10
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Ini pemeliharaan Tuhan, mengapa kita harus sisihkan ini, mengapa kita harus menjauh. Sangat bodoh kalau menjauh. Izinkan hujan yang deras ini turun. Kalau hujan turun maka tanah yang keraspun menjadi lembek dan mudah dibentuk. Kelihatan umat Tuhan yang mau menerima turunnya hujan Firman pengajaran, yang menerima itu mudah dibentuk. Ada dua tempayan, yang satu mulutnya ke atas yang satu mulutnya ke bawah. Lalu hujan turun dan dua-duanya basah. Tetapi yang mulutnya ke atas ada isi air, yang satunya tetap kosong. Bisa saja sama-sama mendengar Firman, tetapi bisa yang satunya tidak membuka hati dan hanya ikut basah. Kalau hamba Tuhan seperti itu maka dia memberitakan Firman tetapi dibungkus dengan yang fana, dia bagaikan persekutuan yang mati.

Yesaya 55:10-13
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Yesaya 55:13 (Terjemahan Lama)
55:13 Akan ganti pokok duri kelak bertumbuh pohon senobar dan akan ganti pokok onak kelak bertumbuh pohon murd, maka inilah bagi Tuhan akan suatu nama dan akan tanda yang kekal, yang tiada terhapuskan.

Kalau hujan turun maka terjadi perubahan sifat. Dari onak menjadi pohon murad. Berubah sifat, dari kehidupan yang seperti onak yang suka mengoyak-ngoyak menjadi pohon murad yaitu kehidupan yang dipakai dalam pesta pondok daun-daunan. Sifat dari murad ini adalah anti duri. Kalau ada murad tumbuh maka tidak ada duri di situ, kalau ada onak di situ maka tidak akan tumbuh murad di situ. Makanya jangan biarkan onak tumbuh di kemahmu sebab tidak akan ada murad di situ.

Pokok murad ini yang akan mencegah langkah kuda merah, hitam dan hijau kelabu. Kalau saudara anti dosa maka saudara tidak akan bisa diterjang oleh peperangan, maut dan bela sampar.
Zakharia 1:8
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.

Zakharia 1:8 (Terjemahan Lama)
1:8 Maka pada waku malam kulihat, bahwasanya adalah seorang laki-laki mengendarai kuda merah, maka berhentilah ia di tengah-tengah segala pokok murd, yang pada tempat dalam, dan di belakangnya adalah beberapa ekor kuda merah dan merah tua dan putih warnanya.

Jadi kehidupan yang menerima hujan Firman pengajaran yang turun, dia bisa berubah dari onak duri menjadi murad. Silahkan kuda merah, hitam dan hijau kelabu dilepaskan, kehidupan itu akan tetap dipelihara dan dijaga oleh Tuhan.

Kita melihat kekuatan Babel sekarang sedang menghimpun angkara murkanya untuk menerjang gereja Tuhan. Oleh sebab itu larilah ke Sion. Larilah di mana hujan Firman pengajaran turun sehingga saudara bisa diubahkan dari onak menjadi pohon murad.

Pohon sanobar itu ada di dalam Bait Allah menjadi pelapis lantai. Pohon sanobar ini kedap air sehingga bisa dijadikan bahan untuk kapal.

Jangan kiranya kita seperti umat Israel.
Yeremia 2:16
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?

Hosea 9:6
9:6 Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.

Akhirnya kepala digundul oleh Memfis. Memfis juga sudah siap untuk mengubur, alias rohani mati. Memfis itu juga sudah siap menutup perak. Pekerjaan penebusan yang saudara beritakan akan dia bungkus dengan barang yang fana. Maksudnya begitu kita bicara penebusan, lalu ada tawaran perkara jasmani, membuat ketajaman Firman kita batasi.

Kemudian onak tumbuh di dalam kemah-kemah. Masuk di dapur ada onak, masuk di ruang tamu tumbuh onak, pergi ke serambi depan ada onak, ke kamar yang satunya ada onak, di kamar mandi juga ada onak. Tidak nyaman kalau rumah tangga seperti ini. Kenapa? Karena dia mendengar Firman tetapi seperti tempayan yang dibalik. Tetapi kalau seperti tempayan yang menghadap ke atas maka ketika mendengar Firman dia bisa penuh. Itu sebabnya kadang kita mendengarkan bahasa “itu sudah orang dalam pengajaran tetapi kenapa perilakunya begitu”. Itulah orang yang tempayan menghadap ke bawah. Karena tetap menjadi onak akhirnya kita akan disayat sehingga menjadi terpisah-pisah. Dengan Firman ini mengajar saya untuk waspada.

Yeremia 2:16
2:16 Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah menggundul batu kepalamu.

Mesir ini adalah kerajaan yang penuh dengan berhala, termasuk di Memfis. Di Tahpanhes ada takhta Firaun. Bodoh sekali orang Israel, sudah dilarang ke sana tetapi mereka mau pergi ke sana.

Mereka menipu diri mereka sendiri, mereka mendaulati Yeremia untuk bertanya kepada Tuhan apa yang harus mereka lakukan menghadapi Babel. Yeremia sudah berkata kalau Tuhan memberi jawab belum tentu mereka akan menerima. Tetapi mereka menjawab apa yang Tuhan katakan baik itu hal yang baik, maupun itu hal yang buruk akan kami ikut. Lalu Yeremia berdoa dan 10 hari kemudian Firman Tuhan datang. Angka 10 adalah angka Firman, jadi Yeremia berdoa dalam lingkup Firman. Firman Tuhan berkata “jangan kamu ke Mesir, kamu tinggallah di sini. Aku melindungi dan menjagamu. Bahkan Aku akan menjamah hati raja Babel untuk berbelas kasihan kepadamu”. Yeremia menyampaikan Firman Tuhan itu kepada bangsa Israel. Setelah Yeremia menyampaikan, mereka menangkap Yeremia dan berkata “engkau berbohong” lalu mengikat Yeremia dan membawanya ikut serta ke Mesir malam itu.

Ini yang banyak kali terjadi. Kita seakan-akan mencari Firman. Begitu datang Firman bukannya diterima tetapi sebaliknya membelenggu hamba Tuhan yang menyampaikan.
Yeremia 42:5-8,11-12,15-16,18-20
42:5 Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami.
42:6 Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah kita."
42:7 Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.
42:8 Lalu Yeremia memanggil Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara yang ada bersama-sama dengan dia, dan seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar.
42:11 Janganlah takut kepada raja Babel yang kamu takuti itu. Janganlah takut kepadanya, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai kamu untuk menyelamatkan kamu dan untuk melepaskan kamu dari tangannya.
42:12 Aku akan membuat kamu mendapat belas kasihan, sehingga ia merasa belas kasihan kepadamu dan membiarkan kamu tinggal di tanahmu.
42:15 maka dengarkanlah sekarang firman Allah, hai sisa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Jika kamu sungguh-sungguh berniat hendak pergi ke Mesir, dan memang kamu pergi dan tinggal sebagai orang asing di sana,
42:16 maka pedang yang kamu takuti itu akan menimpa kamu di negeri Mesir, dan kelaparan yang kamu gentarkan itu tidak putus-putusnya mengejar-ngejar kamu di Mesir, sampai kamu mati di sana.
42:18 Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Seperti tercurahnya murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku ke atas penduduk Yerusalem, demikianlah akan tercurah kehangatan amarah-Ku ke atas kamu, apabila kamu pergi ke Mesir. Kamu akan menjadi kutuk, kengerian, kutukan dan aib; kamu tidak akan melihat tempat ini lagi.
42:19 TUHAN telah berfirman kepadamu, hai sisa Yehuda: Janganlah pergi ke Mesir! Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku memperingatkan kamu pada hari ini!
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!

Jadi mencari Firman, mendengar Firman tetapi kemudian berbalik melawan Firman maka itu menipu diri dan membahayakan jiwanya sendiri.

Yeremia 43:1-2
43:1 Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada seluruh rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah mereka, disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di atas,
43:2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,

Yeremia dikatakan bohong. Ini yang terjadi di dunia Kristen sekarang, yang benar dikatakan bohong sedangkan yang bohong dikatakan benar. Mereka memutar balik Firman Allah.

Yeremia 43:3-7
43:3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke Babel."
43:4 Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda.
43:5 Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah kembali dari antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk menetap di tanah Yehuda,
43:6 laki-laki, perempuan, anak-anak, puteri-puteri raja dan setiap orang yang telah dibiarkan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga nabi Yeremia dan Barukh bin Neria.
43:7 Lalu mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN. Maka sampailah mereka di Tahpanhes.

Apakah ini yang kita cari? Kenapa mencari Tahpanhes, istana Firaun. Biarlah kita cari istananya Tuhan. Di mana penuh Firman di situlah istananya Tuhan. Itu wilayahnya Tuhan, itu rumahnya Tuhan.

Gerakan Babel ini semakin hebat. Dulu orang Israel takut kepada Babel. Sekarang umat Tuhan kerja sama dengan Babel sehingga rohaninya dikubur. Kalau kita ke Sion maka kita hidup.

Perhatikan hujan turun yang merubah sifat kita. Kalau saudara membuka hati menerima turunnya hujan Firman pengajaran, maka akan terbukti orang itu mengalami keubahan.

Yeremia 2:17
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun engkau di jalan?

Tuhan ingatkan kembali masa lalu mereka, bagaimana Tuhan menuntun mereka di jalan. Tetapi lebih dahulu Tuhan katakan. Apa yang kau alami sekarang itu karena salahmu sendiri. Sudah punya pengalaman pahit begitu, Tuhan mengatakan lagi kepada mereka “itu salahmu sendiri”.

Yeremia 2:23,35
2:23 Bagaimanakah engkau berani berkata: Aku tidak pernah menajiskan diriku, aku tidak pernah mengikuti para Baal? Lihatlah tingkah langkahmu di dalam lembah, ketahuilah apa yang telah kaulakukan: hai, unta betina yang ringan kaki yang berlari-lari kian ke mari,
2:35 engkau berkata: Aku tidak bersalah! Memang, murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau ke pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!

Sudah salah tetapi mengatakan tidak bersalah. Pahit yang dia alami itu dia katakan bukan karena kesalahannya. Ini jangan terjadi pada diriku. Adalah indah kalau saya mengatakan “ini karena salahku, ampuni saya Tuhan”. Segera tangan Tuhan akan beraksi untuk menolong saya dan saudara.

Dalam kitab nabi Mikha, Tuhan ingatkan kembali perbuatan bangsa Israel.
Mikha 6:1-2
6:1 Baiklah dengar firman yang diucapkan TUHAN: Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu!
6:2 Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan TUHAN, dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi! Sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel.

Sangat prihatin Tuhan, harus berbicara pada benda-benda mati, mengadu ke gunung-gunung. Mengapa Tuhan harus seperti ini? Sebab melihat ulahnya orang Israel. Berarti umat Israel ini benar-benar hidup mereka, laku mereka, tindakan mereka, pola hidup mereka yang jahat ini telah menggunung.

UmatNya yang Dia sayang, yang disebut ‘anak sulungKu’ dengan tangan perkasanya Tuhan  datang melawan Firaun untuk membebaskan Israel. Segala cara Tuhan tempuh. Sebenarnya kalau Tuhan mau sekali saja membumi hanguskan Firaun dan Mesir itu bisa saja tetapi tidak seperti itu. Secara bertahap Tuhan bekerja agar kepada umat Tuhan yang di Mesir yang belum mengenal Tuhan, Tuhan menunjukkan kekuasaanNya sebagai Allah nenek moyang mereka.

Mikha 6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.

Tuhan menuntun dari Mesir itu menunjuk kasih Tuhan. Dan bukti kedua Tuhan mengutus hambaNya.

Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
Tuhan menggantikan kutuk menjadi berkat. Di sini kita diberikan gambaran tentang Tuhan Yesus.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Tuhan menerima kutuk di Golgota supaya kita menerima berkat. Tetapi ini seringkali dilupakan sehingga Tuhan harus mengadu pada benda ciptaanNya yang lain yang adalah benda mati. Keterlaluan kita! Apa salah Tuhan, mengapa kita tidak memasang telinga untuk mendengarkan suaraNya!

Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."

Tuhan tunjukkan ruas jalan akhir. Di Sitim terjadi perzinahan orang Israel dengan orang Moab sehingga Tuhan murka dan 24.000 dibunuh oleh Tuhan. Kemudian mereka berangkat  dan sampai di Gilgal. Di situ manna berhenti dan mereka makan bertih gandum. Itulah ruas jalan akhir. Ini peringatan Tuhan kepada kita bahwa kita sudah ada di ruas jalan akhir.

Perhatian Tuhan begitu serius kepada kita, Dia utus hambaNya untuk menyampaikan Firman kepada kita. Dia berusaha bagaimana supaya aib Mesir dibersihkan dari kehidupan kita. Sebab di Gilgal terjadi penyunatan kedua kali, lepaskan aib Mesir. Ini harus yang kita apresiasi, kita ada di ruas jalan akhir.

Siapa yang mau kita salahkan? Salahkan dirimu sendiri. Kita mau katakan jemaat kepala batu, lihat dirimu sendiri. Jemaat juga, lihat kalau ada hal-hal yang menyayat-nyayat hati berarti ada onak dalam hidupmu. Kenapa ada onak? Itu karena tidak menghargai turunnya hujan Firman pengajaran. Kalau kita menerima hujan Firman pengajaran maka onak akan diganti dengan murad.

Utamanya untuk kami hamba Tuhan. Biarlah pelayanan kami dinikmati oleh umat Tuhan dan kita sama-sama menanti kedatangan Tuhan. Bukannya malah kita dilumatkan oleh Tuhan. Kita sudah ditarik oleh Tuhan bagaikan pokok anggur pilihan, jangan sampai mengeluarkan bau busuk.
Yeremia 2:21
2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!

Jangan sampai kita ini sudah dipilih oleh Tuhan kemudian berubah menjadi liar. Hukuman akan datang, siapa yang mau melindungi kita. Kesusahan sudah dekat, siapa yang mau menolong kita.
Mazmur 22:12
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

Siapa yang mau menolong kita? Hanya Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan maka kita akan hancur dengan dunia ini. Makanya hargai perak, hargai korban ketebusan Kristus. Jangan kita bungkus dengan rumput, jangan bungkus dengan barang yang fana. Akhirnya korban penebusan Kristus menjadi sia-sia buat kehidupan yang membungkus korban Kristus dengan barang yang fana.

Tuhan memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar