20161218

Kebaktian Umum, Minggu 18 Desember 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:19-20
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Kita diingatkan oleh Tuhan tentang dua hal:
1.      Tuliskan apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarag maupun yang akan terjadi sesudah itu. Ini berarti adalah rangkaian waktu. Maksudnya supaya perhatian kita tidak boleh terlepas dari apa yang akan terjadi. Pandangan kita, perhatian kita dan ingatan kita harus fokus pada apa yang sekarang terjadi dan apa yang akan terjadi sesudah ini.
(Firman Pengajaran= sekarang + Firman Nubuatan= akan datang).

Di sini ada Firman. Firman ini mencatat yang terjadi sekarang dan yang akan menyusul. Firman yang sekarang bagaikan roti yang siap kita makan. Susulannya itu bagaikan benih yang harus kita terima, kita tabur, ada hasil dan berujung ada lagi roti. Jadi Firman double yang harus menjadi perhatian kita, Firman sekarang dan yang akan terjadi sesudah itu.

Catatan-catatan Firman ini menunjuk kejadian-kejadian yang sedang terjadi dan akan terjadi. Jadi apa yang tertulis di dalam Firman dan kita baca di dalam Firman maksudnya supaya jangan sampai persekutuan kita dengan Firman ada kosong.

Jadi dingatkan apa yang terjadi sekarang dan yang akan terjadi sesudah ini. Berarti perhatian kita harus fokus kepada Firman dan jangan ada yang teralpakan. Kalau istilah orang sekolah, persekutuan kita jangan banyak absen. Ada waktu yang tidak dapat dipisah di sini yang sekarang dan sesudah ini. Sebab waktu tidak dapat diulang kembali.

2.      Ada dua komponen yang ditampilkan yaitu malaikat jemaat dan sidang jemaat. Keduanya ini tidak boleh bolong persekutuannya dengan Firman. Apa yang ditulis oleh Yohanes ini dikirimkan kepada gembala agar gembala melihat pelayanannya selama ini apakah banyak bolongnya atau tidak.
Jadi yang ditulis itu dikirimkan kepada gembala sidang jemaat dan anggota sidang jemaat agar tetap berada pada kondisi awal, artinya jangan ada kemerosotan. Sebab pada pasal yang kedua memang Tuhan mendapati kemerosotan. Diingatkan pada pasal pertama supaya jangan ada lubang untuk iblis masuk dan merusak.
Efesus 4:27
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Persekutuan sekarang dan sesudah ini harus lebih melekat, tujuannya supaya jangan ada peluang yang dimanfaatkan oleh iblis. Sebab iblis ini selalu berupaya mencari peluang untuk membinasakan kita. Begitu ada peluang maka iblis segera memanfaatkan.

Jangan saudara kaget kalau terjadi bunyi sesuatu sebenarnya itu bukan baru terjadi saat itu, tetapi ada awalnya. Misalnya mendengar orang jatuh dalam dosa perzinahan, coba telusuri itu sudah ada awalnya! Itu berjalan terus dan begitu ada kesempatan dia jatuh.

Itu sebabnya kita harus menjaga persekutuan yang makin erat dengan Firman, jangan ada bolongnya. Kelalaian kita dan absen dalam ibadah itu adalah peluang emas yang dimanfaatkan oleh iblis untuk menghancurkan kita sehingga persiapan kita untuk menyambut Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga tidak rampung. Supaya persiapan kita rampung, maka perhatikan apa yang ditulis oleh Tuhan sekarang dan sesudah ini. Ini harus kita perhatikan dengan serius. Walaupun isinya itu banyak teguran dan nasihat, namun itu kasih sayang Tuhan kepada kita.

Tuhan sedang mempersiapkan gerejaNya, oleh sebab itu kita harus memperhatikan apa yang terjadi sekarang dan yang akan terjadi sesudah ini. Artinya persekutuan kita dengan Firman Tuhan jangan longgar, jangan bolong.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Jadi tujuannya untuk merekatkan, mendekatkan, melekatkan, menggabungkan. Dan memang itu Lewi, tugas iman, tugas hamba Tuhan adalah melekatkan, menggabungkan, mengikatkan, menghubungkan.

Wahyu 1:20 langsung berbicara bintang. Bintang itu ada di angkasa. Berarti rohani kami gembala sidang harus benar-benar tinggi. Penulis surat Yohanes ini benar-benar, melihat, mendengar dan meraba Firman, berarti dia ada dalam praktek. Itulah hamba Tuhan yang rohaninya tinggi. Apa artinya saya berteriak-teriak di sini kalau iman percayaku kerdil dan tidak pernah menanjak jauh tinggi dan hanya memandang ke bawah/ duniawi.

Kita perhatikan apa yang terjadi sekarang dan terjadi sesudah ini. Yang aktif sekarang adalah Firman pengajaran. Yang terjadi sesudah ini adalah Firman nubuatan. Atas dasar kedua inilah gereja Tuhan dibangun. Dengan dua hal ini kita harus melekat. Ini cara Tuhan melekatkan kita dengan diriNya, dengan hamba-hambaNya dan dengan sesama.

Jadi untuk bisa menjadi satu, itu bukan karena diikat dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga organisasi gereja. Tetapi yang melekatkan kita adalah Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Itulah yang kita butuh.

Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Kenapa disebut malaikat dan tidak langsung disebut gembala saja? Ini harus kita perhatikan, sebab kalau salah perhatian kita maka tidak ada sarana untuk kita melekat kepada Tuhan. Sarana yang dipakai adalah Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Alat yang menyampaikan itu digambarkan sebagai bintang. Berarti malaikat yang disebut bintang itu harus mengetahui yang terjadi sekarang dan sesudah ini.

Syarat seorang gembala memang dia harus mahir Firman pengajaran. Dia juga harus mengerti hal-hal yang akan terjadi. Lewat Firman dia harus tahu hal-hal yang akan terjadi. Ini sudah ditulis dan sudah terjadi, tinggal kita harus memperhatikan dan memohon kepada Tuhan supaya dibukakan rahasianya.

Bintang ini benda terang. Alangkah runyamnya hidup saya kalau saya menyembunyikan dosa, berarti tidak terang. Alangkah runyamnya hidupku kalau saya berpura-pura terang di depan jemaat padahal di baliknya ada gelap. Makanya digambarkan seperti bintang, itu adalah benda terang di angkasa. Berarti kami dituntut oleh Tuhan agar rohani kami lebih tinggi.

Malaikat adalah makhluk Sorga. Berarti seorang hamba Tuhan yang tampil menggembalakan, dia harus tahu bahwa dia adalah makhluk sorga. Makhluk sorga itu suci jadi dia harus tampil dalam kesucian! Sebab kenajisan itu adalah musuh sorga, musuh pengajaran. Dia harus tampil suci untuk melayani kehidupan yang najis agar yang najis ini jadi suci seperti malaikat Sorga.

Kalau sudah tampil sebagai bintang dan seperti malaikat, berarti lengkap sudah. Ini yang harus digumuli oleh gembala. Kalau hanya berbicara bintang dan tidak tahu bahwa dia adalah makhluk sorga (malaikat) maka masih bisa terjadi hal yang tidak elok baginya.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Ternyata karena dia hanya bintang dan tidak sampai pada posisi malaikat, maka dia masih bisa diseret. Kalau dia sudah menjadi bintang dan juga malaikat, maka dia tidak bisa diseret. Malaikat dan bintang ini harus menjadi karakter hamba Tuhan. Lebih sial lagi kalau sudah dalam status malaikat dan tidak waspada sebab lucifer itu adalah malaikat dan dia juga bintang fajar namun jatuh.

Anak kecil itu punya malaikat yang menjaganya. Malaikat penjaga itulah yang merebut anak yang baru lahir dalam Wahyu 12. Kalau nikah itu benar di hadapan Tuhan, maka ada malaikat khusus yang menjaga anak-anakmu.

Matius 18:10
18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.

Kita harus percaya perkataan Firman Tuhan ini. Yang menyambar anak dalam Wahyu 12 inilah malaikat itu dan dia membawa ke arasy Allah. Malaikat ini selalu memandang wajah Tuhan. Berarti gembala harus selalu ada persekutuan dengan Tuhan, selalu ada roh sembahyang, bukannya hanya sibuk pegang-pegang handphone atau sibuk di kebun. Alangkah sialnya kalau saya digembalakan dan dilayani oleh pelayan yang tidak memandang wajah Tuhan. Ini tugas hamba Tuhan apalagi kalau dia melayani sidang jemaat yang merasa dirinya kecil seperti anak kecil, bukan tampil angkuh di hadapan Tuhan.

Saya paling tidak suka kalau melihat ada orang datang beribadah lalu memangku kakinya. Kalau di hadapan manusia silahkan seperti itu, ini di hadapan Raja segala raja! Jadilah kita seperti anak kecil, jangan tampil angkuh di hadapan Tuhan. Kalau saudara tampil seperti anak kecil maka ada malaikat yang mengawal saudara dan malaikat itu selalu memandang wajah Bapa.

Ternyata tugas saya sebagai gembala, harus selalu memandang wajah Bapa. Apalagi berhadapan dengan jemaat yang merasa kecil, yang merasa tidak ada apa-apanya. Kalau jemaat merasa besar, merasa angkuh maka tidak akan ada hamba Tuhan yang mau mempertaruhkan nyawa baginya artinya tidak mau mempertanggung jawabkan dirinya kepada Tuhan (memberi penyahutan).

Kehidupan yang tidak ditopang Firman pengajaran, maka akan tampil dengan angkuh. Saya paling alergi melihat ada sidang jemaat apalagi hamba Tuhan mendengarkan Firman sambil pangku kaki! Itu sikap tidak merasa dirinya kecil. Apapun keadaan kita di dunia ini, kalau kita datang menghadap Tuhan biarlah kita tampil sebagai anak kecil. Kalau kita adalah anak kecil maka ada malaikat yang bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga saudara. Malaikat itu selalu memandang wajah Tuhan. Ini tugas seorang hamba Tuhan. Kalau saya sebagai hamba Tuhan malas baca Firman dan malas berdoa, mau jadi apa jemaat.

Sekalipun secara jasmani kita sudah ubanan namun kalau secara rohani kita merendah menjadi anak kecil maka ada malaikat yang memandang wajah Tuhan yang akan menjaga saudara.

Ternyata malaikat di Pergamus, Efesus, Sardis, Tiatira dan Laodikia malah menguntungkan iblis. Iblispun punya malaikat. Waktu terjadi perang di sorga maka Mikhael dengan malaikat-malaikat dan iblis dengan malaikat-malaikatnya saling berperang. Kemudian iblis ini dikalahkan dan dilempar ke bumi. Ternyata malaikat-malaikat ini ada yang berpihak pada iblis. Coba kalau saya sebagai gembala di sini melayani saudara padahal saya ada di pihak iblis, bagaimana nasib saudara! Ini perlu dipertajam agar sidang jemaat mengerti di mana saudara digembalakan.

Iblis dan malaikat-malaikat menuju ke mana?
Matius 25:41
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Wahyu 12:7-12
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu  dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

Jadi ada malaikat yang pro iblis dan ada yang pro Mikhael. Padahal malaikat itu diciptakan oleh Tuhan untuk melayani Tuhan dan melayani manusia. Kenapa bisa malaikat beralih tugas melayani iblis. Malaikat ini malah membantu iblis. Mustinya dia berperan untuk Sorga karena dia adalah makhluk Sorga, dia harus ada dalam tanda kekudusan.
Matius 22:30
22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Artinya malaikat (gembala) tidak mengumbar nafsu. Pengajaran ini tidak nanti di Sorga, mulai dari sekarang ini kami hamba Tuhan tidak boleh mengumbar nafsu. Mengapa seringkali kita mendengar kejatuhan hamba Tuhan di sana sini? Karena dia tidak merasa dirinya adalah malaikat Sorga dan dia mengumbar nafsu. Sial sekali kalau pengkabar mempelai yang mengubar nafsu! Dan setelah dia mengumbar nafsu, berbalik dia menghina-hina pengajaran. Itu berarti dia sudah berpihak kepada iblis.  

Markus 12:25
12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Lukas 20:36
20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.

Tiga penginjil ini menerangkan hal yang sama. Kalau dua tiga yang menjadi saksi maka hal itu mutlak sah.

Banyak hamba Tuhan mengatakan dirinya malaikat Tuhan tetapi mengumbar nafsu sehingga terjadi banyak kejatuhan. Ini peringatan untuk saya. Bagaimana mau mengangkat sidang jemaat menjadi penghuni Sorga, bagaimana mau mengangkat rohani jemaat senilai bintang kalau yang melayani dirinya sendiri tidak becus.

Ini bukan menghakimi, pelajaran ini untuk menunjukkan yang salah. Tulisan yang diilhami oleh Tuhan berfaedah untuk mengajar, menyatakan yang salah, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Sekaligus ini untuk membuat sidang jemaat mengerti posisi malaikat yang bagaimana. Tujuannya bukan untuk mengkultus individukan tetapi kita harus melihat, jangan sampai kita dilayani oleh malaikat yang berpihak kepada iblis.

Tugas malaikat ini  untuk membuka penjara.
Kisah Para Rasul 5:19
5:19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:

Artinya umat Tuhan yang terpenjarakan, bagaimana diupayakan supaya lewat berita yang disampaikan oleh malaikat itu pintu penjara dibuka.
Yesaya 61:1
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

Kisah Para Rasul 12:7
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

Kisah Para Rasul 12:7 (Terjemahan Lama)
12:7 tiba-tiba terdirilah seorang malaekat Tuhan di situ, dan suatu cahaya bersinar di dalam bilik itu; lalu ditepuknya rusuk Petrus, sambil mengejutkan dia, katanya, "Bangunlah segera!" Maka gugurlah belenggunya daripada tangannya.

Petrus yang dipenjara oleh Herodes. Tujuan Herodes besoknya setelah Paskah, Petrus akan disembelih seperti Yakobus. Yang ditepuk adalah rusuk Petrus. Kalau kami malaikat bicara tentang rusuk, berarti bicara tentang  nikah, jangan kita marah. Karena memang pelayanan kami intinya tentang nikah. Tujuan akhir kita menuju pada nikah yang rohani, jadi nikah-nikah kita harus ditepuk oleh tangan malaikat. Yang paling banyak pengalaman seperti dalam penjara adalah di dalam nikah. Isteri seperti dipenjara suami, anak seperti dipenjara orang tua, bahkan orang tua seperti dipenjara oleh anak, tidak ada kebebasan. Itu sebabnya ada koreksi, perlu pembebasan orang yang ditawan.

Lukas 4:19
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Petrus waktu itu dipenjara Herodes, dia diikat dengan dua rantai lalu ditunggui lagi oleh dua serdadu, bagaimana bisa dia lepas. Kuat sekali penjara Herodes ini. Jangan anggap enteng, iblis mau memenjarakan saudara dengan kuat sekali.

Petrus dikawal oleh 16 serdadu dibagi dengan 4 regu. Kenapa dijaga 16 serdadu? Sebab Petrus mendirikan Tabernakel rohani dengan 16 bahasa. Musa mendirikan Tabernakel dengan 16 jenis bahan. Jadi tidak ada satu sisi dari anggota Tubuh Kristus yang tidak dihantam oleh Herodes yang adalah gambaran iblis. Kita ini mau dipenjara oleh iblis. Tugas kami hamba Tuhan untuk membebaskan orang dipenjara.
Petrus saja punya jabatan rasul tetapi bisa dipenjara apalagi kita. Ketika malaikat menepuk rusuk Petrus, ia disuruh memakai bajunya. Orang yang di penjara oleh Herodes (iblis) ini tidak memakai pakaian. Kalau tidak memakai pakaian maka yang kelihatan adalah dagingnya. Orang yang dipenjara oleh iblis itu penuh dengan kedagingan. Kalau saudara melihat orang yang kedagingan, perlu ditepuk rusuknya, perlu dilepaskan.

Setelah memakai baju, Petrus disuruh memakai ikat pinggang. Orang yang dipenjara oleh Herodes (iblis) ini sudah tidak punya ikat pinggang, berarti tidak ada kebenaran Allah, yang ada kebenaran diri sendiri.

Petrus disuruh memakai kasut. Berarti orang yang dipenjara oleh Herodes (iblis) tidak memiliki lagi roh perdamaian.

Kisah Para Rasul 12:6
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

Sistem Tuhan Yesus dalam penginjilan, Dia mengutus mereka berdua-dua. Herodes meniru, untuk menahan saudara dalam penjara dia mengutus dua tentaranya. Tetapi Tuhan Yesus mengutus muridNya berdua-dua untuk membebaskan orang yang ada di dalam penjara. Itu sebabnya kalau hamba Tuhan pergi melayani harus dengan isterinya. Kalau isterinya tidak bisa maka harus ada teman, jangan jalan sendiri.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Jangan jalan sendiri, sebab kalau jalan sendiri bila dia jatuh siapa yang menolong.
Pengkhotbah 4:9-11
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?

Kisah Para Rasul 12:7
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

Tugas pelayanan malaikat yaitu gembala bukan untuk memenjarakan jemaat tetapi untuk melepaskan jemaat dari penjara. Kalau memenjarakan berarti menjauhkan manusia itu dari kasih.
Kisah Para Rasul 12:8
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"

Sekali lagi dikatakan tugas gembala adalah membebaskan orang dari penjara. Saya sebagai hamba Tuhan harus jeli melihat kalau ada jemaat yang ada gejala dipenjara oleh Herodes (iblis).

Ada malaikat yang mau memenjarakan kita, berarti mau memisahkan kita dari kasih Allah.
Roma 8:38-39
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Salah satu yang memisahkan dari kasih Tuhan di sini adalah Herodes. Itulah yang namanya memenjarakan. Apakah ini elok di hadapan Tuhan. Jangan saya melayani tetapi hanya sekedar memimpin upacara dan tidak merajut hubungan kita dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Rusuk kita ditepuk supaya lebih mengasihi Dia, bukannya malah memisahkan diri kita dari Dia. Tetapi kita harus diikat dengan kuat kuasa Kasih Tuhan sebab kasih itu menyempurnakan. Ironis kalau gembala malah memisahkan umat Tuhan dari kasih Kristus, kelihatan beribadah tetapi tidak bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita semua harus menjadi belahan jiwanya Tuhan.

Mungkin ada hamba Tuhan mengatakan “saya tidak memisahkan” tetapi caramu memimpin dan tahbisanmu memisahkan umat dengan Tuhan. Ada jemaat yang sudah tua tetapi diperintah seperti anak kecil, ini tidak tahu tahbisan! Itulah yang nanti akan memisahkan umat Tuhan itu dari kasih Tuhan. Kalau jemaat itu pergi dan hilang siapa yang bertanggung jawab! Kadang kami hamba Tuhan kelewat batas sehingga bisa memisahkan umat Tuhan dengan Tuhan.
I Timotius 5:1-2
5:1 Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,
5:2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

Inilah yang diajar dalam tahbisan sebab surat Timotius ini pelajaran Tahbisan. Kalau saja sampai isteri saya membentak saudara, saya pasti tegur.

Kita bisa memahami, di penghujung akhir zaman ini kita berada pada era yang bagaimana dan bagaimana kita mengkondisikan diri kita. Mulai dari kami hamba Tuhan, apakah benar kami tampil seperti bintang, apakah benar kami tampil seperti makhluk Sorga.
Ketika orang Yahudi debat dengan Stefanus, mereka melihat mukanya seperti muka malaikat. Sebenarnya mereka sudah harus sadar dan urung niat untuk debat sebab yang mereka hadapi adalah malaikat Tuhan, berarti benar-benar dia adalah utusan Sorga. Tetapi betapa kurang ngajarnya mereka bahkan sampai menarik Stefanus lalu merajam dengan batu.
Kisah Para Rasul 6:15
6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Benar-benar Stefanus adalah utusan Sorga, dia adalah pejabat Sorga. Itu sebabnya ketika dia mau menghembuskan nafas saat batu jatuh mengenai dia, dia berkata aku melihat Yesus berdiri. Itu berarti sorga menghormatinya.

Kalau saya adalah pejabat Sorga maka untuk apa saya kuatir dengan perkara-perkara jasmani. Ada waktunya Tuhan izinkan untuk menikmati. Tetapi lebih dahulu kondisikan diri sebagai pejabat Sorga, untuk membawa sidang jemaat bukan terpisah dari kasih Kristus tetapi untuk menjadi belahan jiwanya Tuhan Yesus.

Kaki dian adalah simbol sidang jemaat. Kaki dian itu dibuat dari satu lempengan emas seberat 1 talenta yang ditempa menjadi kaki dian emas yang menyala. Mengapa Tuhan menggambarkan sidang jemaat bagaikan kaki dian emas.

Kaki dian emas itu seluruhnya ada 66 bentuk. 3 cabang ditambah dengan pokok yang di tengah jumlahnya 39 bentuk. 3 cabang yang lain jumlahnya 27 bentuk. Jadi kita harus hidup dalam perjanjian lama 39 kitab dan dalam perjanjian baru 27 kitab. Kita harus hidup dalam lingkup Firman sepenuhnya. Itu sebabnya Yesus berkata “Aku di dalam kamu dan kamu di dalam Aku”.

Kita harus hidup dengan dasar iman di dalam Tuhan. Apa yang kita ragukan lagi. Kalau Firman di dalam kita dan kita di dalam Firman maka Firman itulah pelaku mujizat. Tidak perlu kita ragu. Kalau kita hidup dalam Firman maka kita pasti dipelihara oleh Tuhan. Silahkan antikristus datang untuk memisahkan kita dari Tuhan Yesus belahan jiwa kita tetapi tidak akan bisa dipisahkan sebab kita sudah satu dengan Tuhan.

Kelopak, kuntum, bunga dari pelita emas, meneladani pohon badam. Pohon badam ini pada musim dingin dia tidur. Tetapi begitu datang musim semi dia cepat bertunas. Artinya kalau kita menjadi umat Tuhan yang hidup di dalam Firman, apapun yang terjadi di dunia ini kita akan cepat siuman, tidak tertidur seperti yang lain.

Kalau kita mau belajar hidup di dalam Firman dan Firman di dalam kita maka semuanya akan beres. Bukan berarti tidak akan ada pencobaan dan ujian. Percobaan itu datang dari iblis untuk menghancurkan kita. Tetapi Tuhan datang dengan ujian untuk menguji kita supaya kita naik tingkat, rohani kita bertambah kuat.

Kaki dian emas ini menunjukkan bahwa sidang jemaat ini harus satu dalam kesatuan, sehati, sejiwa, sepikir.
Roma 15:3,5-6
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."
15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.

Kita memuji Tuhan bukan hanya sekedar dalam paduan suara. Aktivitas pelayanan kita sama dengan kita sedang alami pemulihan dari Tuhan.

Filipi 2:1-2
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

Surat Filipi dalam terang Tabernakel kena pada kaki dian emas. Tetapi dalam jemaat (kaki dian ini) ada dua ibu yang tidak bisa sehati, yang satu namanya Sintikhe dan yang satunya Euodia.
Filipi 4:2
4:2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.

Kalau dinasihati artinya supaya jangan lepas dari kaki dian, jangan keluar dari persekutuan sidang jemaat yang dipersiapkan bertemu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, belahan jiwa saudara dan saya.

Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Mazmur 118:15-16
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar