20161206

Kebaktian Natal Sulewana, Selasa 6 Desember 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Tema Natal: Kesaksian Kitab Suci tentang Yesus (Yohanes 5:39)

Tuhan sangat serius dengan gerejaNya di hari-hari terakhir ini karena gereja Tuhan adalah belahan jiwaNya Tuhan Yesus. Status gembala bukan hanya sampai pemberi makan dan minum domba tetapi gembala adalah suami bayangan dari jemaat yang diibaratkan sebagai isteri bayangan. Gembala inilah yang akan menghentar jemaat kepada suami yang sesungguhnya ialah Yesus.

Yesus adalah belahan jiwa kita dan kita menjadi belahan jiwanya Tuhan Yesus. Semoga kita semua berhasil mencapai status ini. Bukan hanya sekedar menggelar ibadah tetapi ada tujuan akhir yang harus kita rebut lewat bimbingan penggembalaan. Jadi gembala bukan hanya sekedar memimpin upacara ibadah tetapi tanggung jawabnya berat yaitu untuk menghentar sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Yohanes 5:37-40,43
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

Kitab suci yang kita miliki sekarang sudah lengkap. Dulu ketika Tuhan Yesus berbicara , kitab suci yang dimiliki baru 5 kitab Musa (pentateuch), kitab nabi-nabi (nebhiim) dan surat-suratan (khatubiin). Sekarang kita sudah memiliki Injil dan surat dari rasul-rasul, berarti untuk kita sekarang sudah jelas sekali. Kalau sampai kita tidak mengerti berarti kita adalah orang yang paling malang.

Perayaan natal kita sekarang ini tidak hanya selalu menekankan Yesus dalam kandang domba, tetapi sekarang sudah harus ditekankan untuk mempersiapkan gereja Tuhan  bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga agar mengkondisikan gereja menjadi Mempelai WanitaNya. Gereja sedang bertunangan dengan Yesus. Di dalam kata tunangan inilah terkandung makna kata sigaraning nyowo (bahasa Jawa) atau belahan jiwa.

Yohanes 5:40-43
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.

Yesus datang dengan nama Allah Bapa tetapi mereka menolak. Namun akan ada orang lain yang datang dengan namanya sendiri yaitu antikristus, yang sekarang ini sudah terbayang diufuk mata kita mereka akan terima mengapa? Sebab disertai dengan ancaman.

Yesus yang diutus oleh Bapa adalah buah hati Bapa.
Yohanes 1:18
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Saudara bayangkan bila buah hatimu diserahkan untuk menjadi korban lalu bagaimana perasaanmu. Itulah yang dikerjakan oleh bapa Sorgawi untuk kita yang acap kali kita entengkan pemberianNya. Keterlaluan kalau kita tidak antusias untuk menerimanya.
Yesus diutus oleh Bapa. Ada resiko berat bila menolak Dia.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Sebelum Yesus datang ada hamba-hambaNya yang diutus. Sedangkan menolak utusanNya ini sudah berat sanksinya. Apalagi menolak buah hati Bapa dan bersikap mengentengkan, sanksinya kebinasaan. Menolak hamba Tuhan saja sanksinya berat.
Ibrani 2:2
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,

Malaikat ini menunjuk hamba-hamba Tuhan di masa lampau. Sekarang itu menunjuk malaikat sidang. Setiap satu sidang ada satu malaikat sidang, itulah gembala.
Wahyu 1:16,20
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Sanksi yang berat bila menolak layanan Tuhan yang datang untuk melayani kita dengan penuh kasih sayang. Kita mau dibawa oleh Tuhan pulih seperti sediakala sebelum manusia jatuh dalam dosa. Setelah manusia jatuh dalam dosa maka manusia jatuh pada salah satu garis keturunan. Ada dua garis keturunan:
1.      Benih perempuan
2.      Benih Ular

Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Manusia tidak ada pada tiga jalur, hanya ada dua jalur. Kalau tidak ada pada jalur benih perempuan maka dia pasti ada pada jalur benih ular. Itu sebabnya Tuhan mengutus Yesus buah hati Bapa, Dialah wujud dari benih perempuan untuk merekrut manusia untuk dikondisikan menjadi benih perempuan sama seperti Dia.

1.      Benih perempuan
Benih perempuan ini dimulai dari Set, pengganti Habel. Inilah garis kebenaran dan kesucian. Ini adalah kehidupan yang mencintai kebenaran dan kekudusan.
Kejadian 4:25
4:25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."

Garis atau jalur keturunan benih perempuan ini berawal dari Set. Garis yang mengangkat kebenaran dan kesucian ini jalur yang menembus Golgota dan berakhir di Yerusalem Baru. Jadi pengujian benih perempuan yang benar dan suci itu harus melalui Golgota. Kalau kita mau dikondisikan oleh Tuhan menjadi benih perempuan, kita tidak bisa mengelakkan Salib.

Banyak kali kita mencari yang enak, kita mencari yang nyaman-nyaman saja kalau mengiring Tuhan. Kalau saya sebagai hamba Tuhan mencari yang enak buat dagingku, itu berarti saya bisa beralih jalur. Itu sangat riskan dan sangat berat kalau saja saya seperti itu, sebab bukan berada di jalur benih perempuan tetapi ada pada garis benih ular yang melawati Babel sundal besar dan menuju pada kematian. Ini jangan terjadi pada kita.

Lewat Set muncullah Enos. Pada zaman Enos inilah pertama kali orang memanggil nama Tuhan.
Kejadian 4:26
4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

Jadi jalur benih perempuan ini adalah kehidupan-kehidupan yang suka memanggil nama Tuhan. Bukan hanya sekedar kita memanggil “Yesus” sebab dalam Matius 7:22-23, tidak semua orang memanggil nama Tuhan masuk dalam kerajaan Sorga.
Matius7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Ada 4 arti orang Kristen itu memanggil nama Tuhan.
1)      Dia tidak lepas dengan firman pengajaran yang sehat
Kehidupan yang memanggil nama Tuhan adalah kehidupan yang tidak menolak firman pengajaran. Itulah orang yang punya nilai sehingga Tuhan tidak menolak.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Orang yang memanggil nama Tuhan, tidak akan muring-muring mendengarkan firman. Orang itulah yang akan dibawa menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi isteri Anak Domba Allah, menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus. Mereka akan dihindarkan dan dilindungi oleh Tuhan ketika benih ular itu muncul yaitu antikristus.

Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

2)      Mengakui bahwa Tuhan itu ada di atas segala-galanya.
Sehingga apapun yang dia lakukan, dia selau berupaya bertanya kepada Tuhan, karena dia tahu hidupnya dikuasai oleh Nama ini. Kalau membuka tempat usaha atau membangun rumah, lebih dahulu kita berdoa, panggil pendeta untuk mendoakan dan serahkan kepada Tuhan agar ada arti kita memanggil nama Tuhan.

3)      Kita percaya bahwa Dia adalah Alfa dan Omega
Jadi Dia yang dulu dan Dia juga yang akan datang. Berarti tidak ada ruang untuk kita mengelak karena dia awal dan akhir, mau ke mana kita lari. Kalau diukur pada diri kita, kita lahir Dia sudah ada, kalau ada yang menghembuskan nafas, Dia juga tetap ada. Kita semua berdoa supaya kita masuk dalam penyingkiran gereja.

4)      Dia adalah Roh adanya
Karena Dia adalah Roh maka kita dimanapun kita berada, kita bisa menghampiri Dia. Kita juga harus sadar sementara kita bekerja, sementara kita berbaring, sementara kita makan atau melakukan apapun, kita dilihat oleh Dia.

Garis kebenaran dan kesucian ini dimulai Set, itulah pengganti Habel. Kemudian Enos dan seterusnya. Dia adalah garis kebenaran dan kesucian yang menembus ujiannya di Golgota dan berhasil sampai di Yerusalem Baru. Berbicara Yerusalem Baru itu menunjuk nikah Kristus dengan gereja.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Ke sanalah arah benih perempuan. Tetapi ingat, perlu diingatkan bahwa akhir dari perjalanan benih perempuan ini justru terbagi dua.

a)      Menjadi mempelai Wanita Tuhan
Mempelai wanita ini bersalut matahari, berdiri di atas bulan dan bermahkotakan 12 bintang. Jadi Tritunggal Allah menguasai gereja Tuhan, benar-benar menyatu dengan perempuan ini. Ini adalah hasil prekrutan Yesus lewat pengajaran.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Lebih baik menderita karena mau mewujdkan kebenaran dan kesucian Allah dari pada menderita karena aniaya antikristus.

Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Ini adalah perjalanan gereja Tuhan yang masuk pada garis keturunan benih perempuan yang dinanti-nantikan oleh Tuhan Yesus.

Seringkali setelah beribadah kita berkata “ saya puas beribadah”. Tetapi apakah Tuhan puas dengan ibadah kita? Kapan kita membuat Tuhan Yesus puas atau bergirang hati atas kita? Ketika kita tampil sebagai Mempelai WanitaNya. Ini yang harus kita kejar, ini tujuan kita beribadah.

Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

b)      Ada akhir dari benih perempuan yang lain yang memenuhi hal yang yang mengerikan.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Yang diperangi di sini adalah benih yang lain dari perempuan itu. Mereka ada Firman, ada kesaksian tetapi ada satu yang tidak ada yaitu penyembahan. Penyembahan berasal dari kata “Proskoneho yang artinya:
a)      Seperti anjing menjilat kaki tuannya.
b)      Seperti isteri menyerah sepenuhnya kepada suaminya.

Sekalipun sudah ada kesaksian, tetapi mana penyerahanmu sebagai isteri kepada Suami, mana penyerahan diri kita sepenuh kepada Tuhan. Itu sebabnya orang yang tidak punya penyerahan diri ini tidak mendapat perlindungan karena selama ini dia tidak merasa bahwa hidupnya ditebus oleh Tuhan masuk pada jalur perempuan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dia hanya sebatas “aku sudah menjadi orang Kristen, aku sudah menjadi orang percaya”.

Tuhan rindu kita berada pada hangatnya pelukan kasih sayang Tuhan. Bukan hanya percaya pada kesaksian. Kita semua ini punya kesaksian, tetapi apakah kita bisa menjadi orang Kristen yang merendah serendah-rendahnya di hadapan Tuhan.

Mengapa isteri saudara hamil? Karena menyerah sepenuh kepada suaminya. Mengapa Mempelai Wanita Tuhan secara jasmani dalam Wahyu 12:1 itu hamil? Karena dia adalahj gereja yang menyerah sepenuh kepada suaminya, itulah Tuhan Yesus (secara rohani).

Kita mendengar hal ini, jangan kita tutup telinga karena hari kedatangan Tuhan sudah mendekat. Di mana posisi kita sekarang. Jangan kita jatuh dalam aniaya antikristus. Tuhan tidak ingin kita masuk di situ, tetapi karena kesalahan manusia itu sendiri sehingga dia masuk di sana. Baru mau keluar dari sana tetapi sudah tidak bisa karena piket kejam sudah menunggu di situ.
Wahyu 12:18
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

Dalam susunan Tabernakel, benih perempuan itu sudah ada di ruangan suci dan memiliki persekutuan dengan  Meja Roti Sajian serta memiliki persekutuan dengan  Pelita Emas, tetapi tidak memiliki persekutuan dengan Mezbah Dupa Emas sehingga akhirnya tertinggal. Apalagi kalau dari dua alat itu, satu lagi yang tidak dimiliki.

Itu sebabnya pada wilayah pengembalaan, kami diajar oleh Tuhan untuk berada pada tiga macam ibadah. alat di dalam ruangan suci menunjuk tiga macam ibadah.
a)      Meja roti sajian menunjuk ketekunan di dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Di sana ada dua tumpuk roti tetapi di atas satu meja. Itu sebabnya dalam ibadah pendalaman Alkitab dipertajam pengertian kita untuk masuk pada dua menjadi satu. Dua menjadi satu itu adalah bahasa Mempelai.
b)      Pelita emas menunjuk ketekunan di dalam ibadah Raya, di mana kita ada dalam persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Di sini ditumbuh kembangkan bagaimana kita diberi kemampuan untuk bisa melawan daging (saksi).
c)      Mezbah dupa emas menunjuk ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan yaitu persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Di dalam penyembahan itu bukan tempat kita meminta tetapi di situ adalah tempat penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Firman Tuhan mengatakan bahwa di situ tidak ada perjamuan. Kalau masih ada perjamuan berarti kita memohon untuk diampuni dosa kita.

Jangan sampai kita ini sudah ada pada jalur benih perempuan tetapi kemudian jatuh dalam Wahyu 12:17, hal itu sangat menyebalkan hati. Aniaya antikristus itu bukan sesuatu yang kita anggap biasa. Tuhan Yesus saja mengucapkan itu dengan menangis. Dia menangis di atas bukit ketika melihat apa yang akan terjadi.

2.      Benih ular
Dimulai dari Kain.
I Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah

Kain ini tadinya anak Adam dan Hawa tetapi dia pindah jalur dari jalur benih perempuan menjadi jalur benih iblis.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Ini adalah jalur ular melalui Kain kemudian mengarah ke Babel dan berakhir di lautan api. Tentu tidak ada di antara kita yang mau mengkondisikan diri pada jalur benih ular ini karena sifatnya jahat, pembunuh dan najis.

Dalam Alkitab baik burung-burung itu menggambarkan si jahat.
Matius 13:4,19
13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Markus 4:4,15
4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.

Lukas 8:5,12
8:5 "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

Jadi burung itu menunjuk rohnya Kain karena Kain ini dikatakan berasal dari si jahat. Jalur burung-burung inilah yang suka merampas benih yang ditabur. Alangkah sialnya saya kalau benih ditabur kemudian dirampas oleh burung, dirampas oleh rohnya Kain (iblis).

Berapa banyak kali kita pergi gereja, jangan saudara izinkan burung merampas benih yang sudah ditabur dalam diri saudara. Itu sangat berbahaya, tetapi masih ada kemurahan Tuhan di akhir. Ternyata benih yang ditabur di pinggir jalan yang dirampas oleh burung-burung itu menunjuk kehidupan yang menerima Firman tetapi benih Firman itu dirampas oleh iblis, menjelang pesta akan digelar mereka masih dicari. Tetapi yang ada di tanah yang berbatu-batu tidak lagi dicari oleh Tuhan sebab ada kata murtad dan tidak bisa lagi diperbaiki.

Kedua benih ini bersaing ketat:
1.      Bapa mengutus AnakNya ke dunia. Bapa mengutus buah hati Bapa yaitu Yesus. Tujuannya supaya manusia tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Iblis ini juga pesaing, dia mengutus binatang buas yaitu antikristus.

2.      Bapa menyerahkan takhta, segala kemuliaan dan kekuasaan kepada Anak.
Matius 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Daniel 7:12-14
7:12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Iblispun melimpahkan takhta, kemuliaan dan kekuasaan kepada binatang buas.
Wahyu 13:3-4
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Sekarang kita pertimbangkan. Apakah kemuliaan yang kita peroleh adalah kemuliaan yang dilimpahkan Bapa kepada Anak atau kemuliaan yang dilimpahkan oleh iblis kepada bintang buas.

Kita merayakan natal tetapi jangan kita menerima kemuliaan yang dilimpahkan iblis kepada binatang buas. Memang awalnya kelihatan enak sebab orang itu dimanja oleh binatang buas. Perempuan Babel itu dimanja oleh binatang buas dan dipikul di atas kepalanya sehingga membuat rasul Yohanes heran.

3.      Kristus turun dari Sorga, kalau binatang buas dia keluar dari jurang maut.
Jangan sampai kita ada pada jalur yang mencelakakan ini.
Wahyu 11:7
11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.

Jalur benih ular ini ternyata membawa maut. Tetapi kita menerima Kristus yang turun dari Sorga. Dalam doa imamatNya di taman Getsemanai, Yesus berkata “lindungi mereka sebab mereka bukan berasal dari dunia ini”.
Yohanes 15:18-19
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

Sekarang kita diberikan satu gambaran bahwa kita bukan lagi dari dunia. Jadi kita ini dari mana? Dari Sorga.
Yohanes 17:15-16
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Ini kondisi manusia yang dari jalur benih perempuan. Rabalah dirimu, apakah engkau ada sangkut paut dengan Sorga atau tidak. Apakah benar-benar saudara merasa bahwa engkau ada arah yang benar dan tepat dan merasa bahwa dirimu bukan dunia yang punya tetapi miliknya Tuhan.

Kita ini bukan dari dunia, tetapi dari Sorga. Jadi jalur benih perempuan ini selalu mengkaitkan diri dengan Sorga. Dalam kesulitan apapun di dunia yang fana ini, yakin dan mengertilah bahwa dunia pasti membenci saudara. Kalau tidak mau dibenci oleh dunia maka bergeraklah seperti orang dunia, tidak usah kerjakan yang sorga punya supaya dunia tidak membencimu, tetapi arahnya jelas menuju jurang maut.

Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Merayakan natal mengikuti cara dunia memang kelihatan menyenangkan tetapi Tuhan geleng-geleng kepala karena orang-orang itu sudah tidak merasa dari Sorga lagi.

Kita harus menyadari, kalau dibenci oleh dunia maka itu wajar sebab saudara mau mempertahankan kebenaran dan kesucian sebab Sorga adalah kebenaran dan kesucian. Resiko kalau saudara mempertahankan kebenaran dan mempertahankan kesucian jika  dibenci oleh dunia. Tetapi dunia yang membenci itu alamatnya sudah jelas.

Kita memandang pada arah yang jelas.
Filipi 3:19-20
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

Kita harus cepat mengoreksi diri, jangan sampai ada pada garis jalur benih ular karena dia berasal dari jurang maut. Tetapi jalur benih perempuan itu datang dari sorga.

4.      Tuhan Yesus datang dengan nama Bapa, antikristus datang dengan namanya sendiri.
Yohanes 5:43
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.

Nilai nama Bapa itu bagaimana?
Yohanes 17:11-12
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Nama Bapa diberikan kepada Yesus. Dalam nyanyian Musa ketika orang Israel melewati laut Kolsum, nama Bapa itulah Tuhan. Itulah yang disandang oleh Yesus. Nama Anak adalah Yesus, nama Roh Kudus itulah Kristus. Itu semua ada pada Yesus.

Tuhan Yesus pilu hati sebab Dia datang dengan nama Bapa tetapi tidak disambut (ditolak). Ketika antikristus datang malah mereka sambut. Mengapa mereka sambut? Karena antikristus awalnya memanjakan mereka.
Wahyu 17:3-4,7
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.

Perempuan ini disebut perempuan genit, gempal berarti kedagingan.
Yesaya 47:8
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
47:9 Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu.

Sihir ini bisa merubah bentuk tetapi tidak bisa merubah tabiat. Sidang jemaat Galatia sempat kena sihir mereka.

Perempuan ini ternyata tukang sihir. Di mana-mana banyak orang suka melihat sulap. Kalau ini ada dalam gereja maka banyak orang seperti tersihir. Inilah gereja yang janda, artinya tanpa Firman pengajaran. Padahal arti nama Tuhan yang pertama adalah cinta Firman pengajaran. Ini harus saya serukan. Semoga semua menanggapi dengan serius karena Tuhan tidak menginginkan kita masuk dalam penderitaan yang berkepanjangan.

5.      Kristus Yesus memiliki Mempelai WanitaNya, antikristuspun memiliki Babel Sundal besar perempuan pelacur itulah mempelainya.

Sekarang kita bisa bicara “mempelai wanita” tetapi mempelai wanita yang mana, jangan sampai kita menjadi mempelai wanitanya antikristus, antropostesanonias yaitu manusia yang tidak takut akan Tuhan. Kita mau didorong pada jalur keturunan perempuan yang akhirnya menjadi Mempelai Wanita yang dimiliki oleh Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Wahyu 17:15-18
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.
17:18 Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."

Keduanya disebut kota. Mempelai wanita untuk Tuhan Yesus disebut kota Yerusalem Baru dan mempelai wanita untuk antikristus disebut kota babel sundal besar.

Tuhan Yesus rindu memilikimu, Tuhan Yesus mengulurkan tangan untuk meraihmu. Tangan Tuhan terulur untuk meraih kita, Dia ingin merangkul kita. Apakah kita mau menyambut atau tidak. Jangan sampai kita salah. Pikiran dan perasaanmu arahkanlah kepada Yesus yang datang dari sorga, bukan yang datang dari jurang maut. Tuhan Yesus ingin memilikimu sebagai Mempelai WanitaNya bukan dalam pengertian jasmani. Jangan kotori pikiranmu dengan pemikiran jasmani. Tuhan Yesus mau memiliki kita sebagai Mempelai Wanita dalam pengertian rohani.

Katakanlah kepada Yesus “Engkau belahan jiwaku”. Dari sejak dulu Tuhan Yesus rindu mendapatkan belahan jiwaNya itulah gereja Tuhan yang mau dibenarkan, disucikan dan disempurnakan lewat kekuatan Firman pengajaran.

Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Adakah bahasa ini timbal balik ada pada kita. Yesus mengatakan “engkau kekasihKu” apakah kita juga mengatakan “Engkau kekasihku”. Itu semua tergantung kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar