20161211

Kebaktian Umum, Minggu 11 Desember 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

Tangan kanan perkasa Tuhan diulurkan untuk menjamah Yohanes yang tidak berdaya lagi. Kalau secara medis mungkin menyatakan Yohanes jantungan menghadapi hadirat Tuhan. Tetapi ini kuasa Tuhan, kalau Tuhan tampil berhadirat seperti pada ayat 17 maka kita tidak akan mampu. Sekarang kita mengatakan ada hadirat Tuhan, tetapi itu berbeda dengan yang dialami oleh Yehezkiel, Daniel dan rasul Yohanes di sini. Dia bukan hanya menghadapi hadirat Tuhan tetapi langsung pribadi Tuhan sendiri.

Tuhan berkata “jangan takut” dan ini menyejukan hati Yohanes. Dalam Alkitab ada 360 kali dikatakan jangan takut. Dalam kalender Yahudi, 1 tahun berjumlah 360 hari. Jadi setiap pagi Tuhan sudah datang kepada umatnya dengan mengatakan “jangan takut”. Arti kata Tuhan ada menyertai saudara, Tuhan sudah siap mengambil alih masalah saudara. Yang menjadi masalahnya kita seperti kisah petani yang memikul keranjang yang berisi pisang. Lewat supir truk yang mengajak dia naik di truk namun di atas truk dia terus memikul keranjang di bahunya.

Seringkali kita seperti itu. Tuhan mau menolong kita tetapi kita tetap memikul sendiri. Itukan namanya bodoh sendiri. Jangan kita mengambil sikap seperti ini. Kalau Tuhan suruh lepas bukan berarti kita akan masuk dalam derita sengsara. Tidak akan seperti itu sebab Tuhan siap menolong dan memberkati kita.

Tuhan tampil sebagai yang awal dan yang akhir. Pada pasal 1 ini sampai dua kali Tuhan katakan “Aku adalah yang Awal dan yang Akhir”. Dan pasal terakhir dikunci juga dengan itu.
Wahyu 1:8,17; 22:
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Berarti tawaran pelayanan Tuhan dalam segala rencana dan upayaNya kepada kita tidak pernah berubah, pasti akan digenapi. Kalau Tuhan menyatakan “Aku adalah yang Awal dan yang Akhir” kepada orang yang mati itu maka Tuhan pasti akan memberikan pertolongan seperti dahulu Dia telah menolong, sekarang juga Dia menolong. Tuhan tidak pernah berubah.

Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Kita umat manusia yang kadang berubah-ubah. Kita memang harus berubah tetapi pada arah yang positif. Yang dimaksud berubah-ubah ini adalah sudah mengarah pada yang positif tetapi berubah lagi pada yang negatif.

Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Tuhan menunjukkan bahwa Dia hidup walaupun pernah mati dan karena kebangkitanNya maka segala kunci maut dan kerajaan maut ada pada tanganNya. Namun satu waktu Dia akan menyerahkan kunci maut dan kerajaan maut sehingga yang muncul dari lubang itu adalah kuda bermuka manusia, berambut panjang seperti perempuan dan diekor ada sengat seperti kalajengking. Mengapa? Karena manusia suka bermain-main dengan maut! Akhirnya saat itu Tuhan izinkan maut itu mempermainkan dia.

Tuhan memegang segala kunci maut dan kerajaan maut, berarti maut tidak berdaya. Untuk apa? Untuk menolong manusia yang takut akan maut, bukannya menolong manusia yang suka bermain-main dengan maut. Sengat maut itu dosa. Kepada manusia yang bermain-main dengan dosa, satu saat Tuhan akan menyerahkan kunci ini kepada yang muncul dari jurang maut supaya menyengat orang itu sehingga 5 bulan dia mau cari mati tetapi tidak bisa mati.

Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang takut akan maut. Takut akan maut berarti takut akan dosa, takut berbuat dosa. Bukannya bermain-main dengan dosa. Orang yang bermain-main dengan dosa inilah yang sudah taken perjanjian dengan maut. Sekalipun Firman datang mereka berkata “tidak kena!”.
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Sebagai gembala saya ngeri melihat ini, makanya saya menangis ketika duduk di kaki Tuhan apalagi saat menghitung sidang jemaat supaya jangan ada satupun sidang jemaat yang main-main dengan maut. Sekarang ini kunci maut ada di tangan Tuhan.

Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Begitu liciknya iblis menggoda sehingga anak Tuhan tidak lagi takut kepada maut, mereka bermain-main dengan maut berarti bermain-main dengan dosa. Kehidupan yang bermain-main dengan maut, bermain-main dengan dosa berarti dia menghina korban Kristus! Anak muda jangan bermain-main dengan maut. Jangan bikin susah kehidupanmu sendiri, menderita nanti. Anak-anak muda, jangan bikin susah gembala dan orang tuamu.

Banyak anak Tuhan bahkan hamba Tuhan akhirnya jatuh karena bermain-main dengan sengat maut padahal Tuhan datang untuk menghancurkan sengat maut. Tuhan menyatakan bahwa segala kunci maut dan kerajaan maut ada pada Yesus. Berarti wewenang untuk mengalahkan maut ada di tangan Tuhan sebab sudah Tuhan kalahkan maut.

Ketika Yesus tiga hari berada dalam perut bumi, Dia bergumul dengan maut dan Dia telah mengalahkan maut sehingga bangkit. Pergumulan Tuhan Yesus untuk mendapatkan segala kunci maut itu tidak enteng. Itu sebabnya Dia berkata “Aku telah mati”. Di situlah pergumulan Yesus untuk merebut kunci maut supaya jangan lagi pribadi yang ada di dalam jurang itu menyengat terus sebab kunci sudah dipegang oleh Tuhan Yesus.

Mengapa kita harus bermain-main dengan maut lagi. Kalau ada godaan dari teman-temanmu katakan “aku ini miliknya Yesus karena aku telah dibeli dengan darahNya. Aku bukan lagi milikku tetapi miliknya Yesus”. Sekalipun orang mengatakan “kau sok rohani” biarkan saja, yang penting kita sudah aman sebab tubuh, jiwa, roh kita bukan milik kita lagi tetapi milik Kristus.

Tuhan menyatakan dirinya sebagai yang Awal dan yang Akhir. Ini menunjukkan pengawalan Tuhan akan umatNya. Dan dengan bahasa yang lugas dia mengatakan “jangan takut”. Berarti benar-benar Tuhan mengawal kita.

Ulangan 11:11
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

Tuhan berterus terang bahwa negeri yang kita tuju itu bergunung-gunung dan berlembah-lembah dan mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit. Jadi dia mendapatkan air hanya karena ada hujan yang turun. Dulu menujuk keadaan tanah Israel, sekarang menunjuk keadaan kita.

Ada gunung ada lembah dan air hujan. Artinya kadang hidup kita di puncak gunung kadang di lembah. Tetap ingat ada berkat Tuhan yang mendirus kita, itulah hujan Firman pengajaran yang akan menolong kita. Hari ini saya di gunung, sebentar lagi ada lembah, itu sebabnya perjalanan kita seperti berdeklamasi. Kebangunan rohani kita memang sekarang ini kadang masih berdeklamasi tetapi satu saat Tuhan akan membawa kegerakan kita naik terus dan tidak pernah turun lagi. Sekarang sudah di depan kita akan terjadi kegerakan. Bagaimana kalau kita tetap silih berganti gunung dan lembah. Kita harus mempunyai persiapan yang matang untuk  menghadapi kegerakan yang besar ini.

Ulangan 11:12
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

Dulu itu untuk Israel dan sekarang bernubuat untuk kita.
Roma 11:24,23
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.

Israel tidak menghargai kemurahan Tuhan sehingga Tuhan buang. Akhirnya Tuhan berpaling kepada bangsa kafir. Bangsa kafir menerima kemurahan Tuhan. Tetapi ingat satu saat Tuhan akan kembali kepada bangsa Israel. Kalau kita sekarang berulah maka Tuhan akan tebas dan Tuhan gantikan kembali dengan umatNya yaitu Israel.

Tuhan sekarang pegang segala kunci maut, mau berulah apa lagi. Sekarang ini ular tua alias iblis itu sudah tidak berdaya karena Tuhan sudah pegang kunci maut. Yang jadi masalahnya bukan ular lagi yang menggoda kita tetapi sekarang kita yang menggoda ular karena bermain-main dengan maut.

Memang ular itu mau menggoda kita tetapi kalau kita mengatakan “puji Tuhan sebab Tuhan sudah memegang segala kunci maut. Apapun yang iblis perbuat, saya ada di tangan Tuhan” maka amanlah kita sebab kita tidak bermain-main dengan maut.

Kebangkitan itu punya giliran. Apakah kita masuk pada giliran kebangkitan pertama sehingga sama seperti Kristus atau masuk pada kebangkitan yang kedua sehingga binasa selama-lamanya.
I Korintus 15:23
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

Kebangkitan gelombang pertama hanya bagi miliknya Tuhan (orang-orang yang mati di dalam Tuhan). Makanya jangan kita pindah tangan. Jangan seperti Kain yang pindah tangan. Tadinya ada di tangan Tuhan, ada di jalurnya Tuhan. Tetapi akhirnya dia pindah di tangan iblis sehingga dia dikatakan manusia jahat. Sekarang kita mengatakan “aku miliknya Kristus”. Memang tidak ada yang protes tetapi yang kadang menjadi masalahnya kita tidak tunjukan bahwa kita miliknya Kristus karena ulah kita sendiri yang pindah ke tangan iblis.

Orang miliknya Tuhan akan bangkit pada kebangkitan yang pertama. Menjelang hari yang ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun, orang yang menjadi miliknya Tuhan itu dibangkitkan dan yang masih hidup diubahkan sekejap mata bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai. Itulah orang-orang miliknya Kristus. Setelah kerajaan 1000 tahun ada kebangkitan yang kedua dan yang dibangkitkan itu adalah orang-orang yang bukan miliknya Kristus.

Makanya saudara jangan pindah ke tangan yang lain. Jangan kita kena bujuk rayu iblis lewat teman karibmu atau keluargamu. Kalau bujukan itu membuat engkau bermain-main dengan maut, bermain-main dengan dosa, jangan mau dibujuk! Sebab kalau mati maka orang itu tidak akan bangkit pada kebangkitan yang pertama, yang menjadi bagiannya adalah kebangkitan yang kedua.

Pdt. Ofiler dipercayakan Firman nubuatan yaitu peta zaman. Pdt. Van Gessel membawa Firman pengajaran yaitu pelajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Ketika keduanya terlibat perbincangan maka keduanya berjabat tangan karena ternyata pelajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai sinkron dengan peta zaman.

Wahyu 20:5-8
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
Hal ini terjadi masa yang singkat sekali.

Wahyu 20:10,14
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Orang yang tidak masuk miliknya Tuhan tidak bisa bangkit ketika Tuhan datang pada kali yang kedua. Nanti setelah 1000 tahun baru mreka dibangkitkan dan bergabung dengan iblis di neraka. Kalau kita sekarang ini adalah miliknya Tuhan, jangan kita bermain-main dengan maut, jangan main-main dengan dosa. Berdoa minta kekuatan dari Tuhan. Kalau ada bujuk rayu yang begitu manis dari saudaramu, dari temanmu, dari kerabatmu yang cenderung mengarahkanmu berbuat dosa lalu saudara ikut, maka jangan mimpi saudara akan masuk dalam kebangkitan pertama kalau saudara mati sebelum Yesus datang.

Kita ini menjadi miliknya Tuhan karena kematian Tuhan Yesus.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!(dan rohmu juga)

Walaupun Tuhan sudah membeli kita, tetapi tidak ada paksaan. Masih tetap kita diberi kebebasan..

Kalau orang yang tetap bertahan menjadi miliknya Tuhan ini mati, maka ketika malaikat  meniup sangkakalaNya, kita akan dibangkitkan pada kebangkitan yang pertama lalu bertemu dengan Tuhan.

Karena Tuhan Yesus yang memegang segala kunci maut sebagai tanda kemenangan atas maut maka Dia berkuasa memindahkan kita dari maut kepada hidup. Tidak ada yang lain yang bisa membuat kita pindah dari maut kepada hidup. Sekarang sudah kita nikmati, kenapa mau kita khianati. Apapun yang saudara miliki di dunia ini baik kemolekan, kekayaan, kedudukan dan sebagainya tidak ada yang bisa memindahkan kita dari maut kepada hidup kecuali Korban Kristus. Itu sebabnya jangan khianati Pribadi yang memindahkan kita dari maut kepada hidup. Sebabnya jangan kita main-main dengan Dia karena Dia yang pegang kunci. Kalau Dia buka pintu dan melempar kita ke jurang maut, mau apa kita.

Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Tidak ada yang dapat memindahkan kita dari maut kepada hidup selain Tuhan Yesus. Tegakah saudara mengkhianati Dia, tega saudara tidak mencintai Dia padahal kita sudah dipindahkan dari maut kepada hidup. Bukan hanya berhenti sampai di situ, tetapi Dia mau menjadikan kita Mempelai WanitaNya. Sampai hatikah kita bermain-main dengan maut. Seharusnya kita makin mengasihi dan mencintai Dia sebab tujuan kita dipindahkan dari maut kepada hidup agar kita seirama dengan Dia, kita menjadi Mempelai WanitaNya.

Anak muda dalam pergaulanmu waspadalah, jaga baik-baik. Kalau bermain-main dengan maut maka Tuhan siap untuk mempermainkan anda.
Wahyu 9:1
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.

Untuk apa Tuhan menyerahkan kembali anak kunci lobang jurang maut? Ini adalah hukuman Tuhan. Bukan Tuhan yang langsung menghukum tetapi ada algojoNya nanti yang menghukum.

Wahyu 9:2-4
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
o9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

Yang dimeteraikan ini hanya miliknya Tuhan. Yang tidak dimeterai itu bukan milik Tuhan. Makanya kalau sudah menjadi miliknya Tuhan jangan pindah menjadi miliknya yang lain.

Wahyu 9:5-6
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

Saat itu yang disiksa tidak bisa mati sebab maut dipegang oleh Tuhan.Yang disiksa di sini bukan miliknya Tuhan, karena miliknya Tuhan tidak akan kena. Kalau kita sudah ditebus dan dibeli oleh Tuhan maka kita harus memberikan tubuh, jiwa dan roh kita untuk memuji dan memuja Dia.

Wahyu 9:7-11
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.

Abadon berasal dari bahasa Ibrani artinya perusak. Apolion berasal dari bahasa gerika artinya pembinasa atau penghancur. Raja ini dilepas untuk menghancurkan yang bukan miliknya Tuhan. Kalau saudara bukan miliknya Tuhan maka akan dirusak dan dibinasakan.

Setiap hari Tuhan berseru kepada kita “ingat kamu sudah dibeli dengan darahKu, kamu milikKu”. Makanya jangan kita pindah ke tangan lain. Jangan kita bermain-main dengan maut, jangan main-main dengan dosa. Akan terjadi satu waktu manusia akan dipermainkan oleh Tuhan melalui malaikat dari jurang maut ini. Orang itu disiksa 5 bulan mencari mati tidak bisa mati.

5 bulan ini sama dengan 150 hari. Angka 150 ini ada dalam Kejadian pasal 7, 150 hari bumi tenggelam oleh air bah. Angka 150 ini juga ada dalam Hakim-hakim pasal 5 yaitu 150 pasang seringgala yang merusak ladang orang Filistin, kehidupan yang merusak nikah akan ketemu dengan perusak. Dan angka 150 ini adalah kitab Wahyu pasal 9.

Mengapa pada zaman Nuh, Tuhan membunuh manusia dan selamatkan 8 orang. Sebab manusia sudah merusak jalan Tuhan, merusak dirinya dan merusak bumi. Berarti mereka sudah dikuasai oleh Abadon atau Apolion. Akhri zaman ini, Tuhan akan membuka lubang jurang maut supaya yang ada di dalamnya keluar untuk menyengat manusia dengan sengat yang seperti sengat kalajengking.

Sekalipun sudah ada penghukuman itu namun Tuhan mengatakan itu belum berakhir.
Wahyu 9:12
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Jangan kita bermain-main dengan sengat maut yaitu dosa sebab dosa itulah yang membuat kita sengsara. Kalau bermain-main dengan dosa berarti menuju kebinasaan. Karena Tuhan melihat manusia senang dengan data sehingga diizinkan untuk disengat oleh kalajengking sehingga benar-benar merasa sengsara 5 bulan lamanya.

Wahyu 1:19
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

Ini menunjuk rangkaian waktu dan ada dua hal di sini:
1.      Ada sisi positif itulah yang menyenangkan
Yang menyenangkan ini diawali dengan teguran. Teguran Tuhan adalah sisi positif. Bukan karena ditegur lalu kita bersikap salah. Bila yang positif yaitu teguran ini diterima maka akan menghasilkan hal yang menyenangkan. Kalau yang positif ini ditolak maka yang negatif itu yang akan diterima.
2.      Ada sisi negatif yang tidak menyenangkan yaitu sengsara. Ini diperlihatkan kepada Yohanes. Siapa yang tidak ketakutan melihat suatu kejadian yang sangat mengerikan.

Kalau ada teguraan berarti kasih Tuhan sampai kepada kita, jangan ditolak.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Dalam Wahyu 1:20 ada dua rahasia yaitu rahasia ketujuh kaki dian dan rahasia ketujuh bintang. Jadi di dalam diriku dan dalam diri saudara ada rahasia Allah. Rahasia itu dibukakan karena kasih sayang Tuhan.
Daniel 2:18
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Rahasia Allah dibuka supaya tidak binasa, kalau rahasia Allah tidak dibuka berarti binasa. Rahasia tujuh bintang itulah gembala, itu sama dengan kepala karena gembala itu adalah suami bayangan bagi sidang jemaat. Berarti bicara bintang, bicara malaikat, bicara gembala itu bicara rahasia kepala. Siapa kepala kita? Itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Rahasia ini dibuka dalam bentuk-bentuk pelayanan gembala.

Rahasia tujuh kaki dian itu menunjuk rahasia sidang jemaat, itulah rahasia tubuh. Jadi rahasia tubuh dan rahasia kepala dibukakan dengan lengkap. Sangat disayangkan kalau rahasia Kepala dan rahasia Tubuh tidak dibukakan dalam sidang jemaat.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Rahasia tubuh diungkap berarti apa maksud Tuhan untuk sidang jemaat yaitu untuk diangkat menjadi Tubuh Kristus, maka rahasia-rahasiaNya dibuka kepada sidang jemaat. Rahasia kepala dibuka berarti ditunjukkan ini motivasi dan pemikiran Kepala untuk kita. Kalau keduanya dibukakan itulah pembukaan rahasia Firman yang penuh, berita yang lengkap, berita yang sempurna.

Kita sekarang ini makin melihat rahasia Kepala, apa yang ada dibenaknya Tuhan Yesus dibukakan untuk kita. Kalau sekarang kita disenter terus berarti ada hal-hal yang harus dibuang dari dalam diri kita sebab dalam diri kita ada rahasia Allah. Jangan kita salah pengertian. Jangan tunggu penghukuman Tuhan dalam Wahyu pasal 9 itu dilepaskan. Hukuman itu akan beruntun, dalam Wahyu 9:13 ada bencana yang sangat mengerikan sehingga sepertiga penduduk dunia mati. Yesaya mengatakan “bangkaimu akan menjadi pupuk di ladang-ladang”, ini jangan terjadi pada kita.

Tuhan membuka rahasiaNya kepada kita dan menunjukkan untuk apa gereja dibangun, untuk apa kita dikemas, untuk apa kita digodok, untuk apa kita ditunjukkan kesalahan. Biarlah kita membuka diri karena Dia juga tidak menutup diri, Dia buka rahasiaNya untuk kita. Rahasia kelahiranNya, kematianNya, kebangkitanNya dan kedatanganNya pada kali yang kedua, itu sudah gamblang dibuka kepada kita.

Mengapa kita terlalu gampang untuk bermain-main dengan maut? Tuhan Yesus datang ke dunia justru untuk menolong manusia yang takut akan maut.

Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Jadi yang dibebaskan hanya yang takut akan maut (dosa). Kalau bermain-main dengan maut satu waktu mereka akan digerayangi oleh maut tetapi tidak mati dan hanya tersiksa. Bukan Tuhan yang menyiksa secara langung tetapi ada algojo Tuhan yang akan menyiksa.

Anak muda remaja takutlah akan Tuhan, seganilah ibu yang melahirkan engkau, hormati papamu dan hargai hubunganmu dengan Tuhan. Mengapa berani manusia langkahi. Kita sudah di tangan Tuhan kenapa mau pindah lagi ke tangan iblis? Tuhan tidak pernah memaksa tetapi Tuhan sudah perlihatkan “ini yang akan engkau temui nanti”.

Mungkin sekarang ini merasa pergi kemana-mana enak, tetapi tunggu waktunya nanti. Tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak dilewati kuda merah/ kuda hitam/ kuda hijau kuning (Wahyu 6:3-8). Semuanya akan dia jangkau. Oleh sebab itulah biarlah kita takut kepada maut.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar