20170111

Kebaktian PA Imamat, Rabu 11 Januari 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Imamat 19:15-18,35
19:15 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.
19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
19:18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.
19:35 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.

Imamat pasal 19 dibagi beberapa bagian
1.      Imamat 19:1-3,30,32 Kudusnya hidup dalam hubungan orang tua dan anak, serta hubungan kita dengan Tuhan.
2.      Imamat 19:5-8 Kudusnya hidup bagaimana kita mempersembahkan ucapan syukur atau keselamatan.
3.      Imamat 19:9-10,23-25 Kudusnya kehidupan umat Tuhan dalam pencaharian dan hasil dari pencaharian
4.      Imamat 19:11-12,15-18,35 Kudusnya umat Tuhan dalam ucapan dan perkataan.

Kita telah berada pada point yang keempat.

Imamat pasal 18,19,20,21 dan 22 semuanya berbicara tentang kekudusan.
Imamat 18: kudusnya perkawinan
Imamat 19: kudusnya hidup
Imamat 20: kudusnya umat
Imamat 21: kudusnya para imam
Imamat 22: kudusnya kebaktian korban

Imamat 17 sampai 22 dalam terang Tabernakel kena pada meja roti pertunjukkan. Untuk meraih kekudusan dari lima hal yang disebut tadi, itu kita peroleh lewat pekerjaan Firman pengajaran dan Perjamuan Kudus. Jadi untuk mengerti kudusnya perkawinan kita harus ada pada meja roti pertunjukkan, yaitu penampilan Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Begitu juga kalau kita mau mengerti kudusnya hidup, kudusnya imam, kudusnya umat dan kudusnya kebaktian, semua kita terima dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus.

Itu sebabnya sulit untuk kita hidup dalam kesucian kalau kebaktian pendalaman Alkitab tidak digalakkan. Kami hamba Tuhan berkewajiban untuk mengangkat ibadah pendalaman Alkitab. Dari pihak umat Tuhan harus punya minat untuk mendalami siapa Yesus kemudian dia proyeksikan dengan dirinya sangat bertolak belakang. Yesus yang kudus sedangkan kita najis penuh cacat cela, sedangkan dari pihak Tuhan kita mau dijadikan belahan jiwaNya. Untuk memperoleh status dalam kekudusan ini butuh ibadah pendalaman Alkitab (Firman pengajaran dan perjamuan kudus). Betapa pentingnya Fiman pengajaran di dalam gereja Tuhan, ditambah dengan perjamuan kudus.

Ibrani 12:8-11
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Kita yang ada di ruas jalan akhir ini harus waspada. Minat kita untuk mengenal Yesus lewat pelajaran Firman harus semakin menggebu-gebu, harus kita galakkan, harus kita intensifkan sehingga kita bertumbuh dalam pengenalan.
II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Pada sore ini kita kembali pada poin yang keempat dalam Imamat pasal 19 ini. Di sini bebicara kata-kata. Dalam menghadapi sesama jangan ada kebencian, jangan ada roh dendam dan jangan ada roh fitnah. Ayat 11 berbicara jangan ada dusta dan bohong, ayat 15 berbicara jangan ada kecurangan, ayat 16 berbicara jangan memfitnah, ayat 18 ditekankan oleh Tuhan jangan menuntut balas. Berarti poin yang keempat ini dikunci dengan penampilan kasih. Tidak membalas karena ada kasih. Menuntut balas, dendam, membenci, memfitnah, bohong, berdusta dan curang itu semua berarti tidak ada kasih.
Itu sebabnya kita harus mengintropeksi diri sekarang ini, utamanya saya sebagai pemberita. Saya dikoreksi oleh Tuhan lebih dahulu.

Imamat 19:35
19:35 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.

Tidak ada kecurangan dalam dirinya Tuhan. Berarti di ladang Tuhan tidak boleh ada kecurangan. Tetapi kenyataannya dalam Alkitab, di ladang Tuhan yaitu penggarap-penggarap ladang inilah yang banyak ditemukan ada kecurangan. Jadi sementara Tuhan sebagai pemilik ladang tidak ada kecurangan tetapi orang kepercayaan Tuhan untuk menggarap ladang Tuhan justru bersileweran ditemukan ada kecurangan-kecurangan. Ini yang harus kita waspadai, utamanya kami hamba Tuhan.

Bagaimana kita bisa meraih kudusnya hidup kalau kita tidak diajar, tidak mendapatkan pengajaran. Bagaimana saya memposisikan diri pada kesucian Allah kalau saya menolak teguran.
Imamat 19:17
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

Bagaimana saya bisa memposisikan diri kudus dan lepas dari kecurangan kalau ke mana-mana menyebar fitnah. Berarti yang saya lakukan bukan mengerjakan apa yang diperintahkan Tuhan yaitu menggarap ladang Tuhan supaya dalam ladang Tuhan ditemukan ada buah kebaikan, kebenaran dan keadilan. Kalau pelayan itu penuh dengan kecurangan, apa yang mau diharap.
II Korintus 11:13
11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

Pekerja curang ini justru ada di ladang Tuhan. Alkitab mengajar bahwa saya sebagai pemberita, sebagai pengajar yang menyampaikan Firman Pengajaran, lebih dahulu saya harus memuliakan ajaran Tuhan. Bagaimana saya memuliakan ajaran Tuhan kalau ada kecurangan dan ketidaktulusan. Inilah rancunya pekerja-pekerja di ladang Tuhan. Jadi tidak semua yang terlibat dalam ladang Tuhan itu adalah pekerja-pekerja baik.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

Kalau tidak diungkap oleh Tuhan lewat penampilan Firman pengajaran, banyak menggarap ladang Tuhan, berpikir itu sudah benar, ternyata ditemukan oleh Tuhan bahwa hidup bagaikan anjing. Anjing di sini artinya:
1.      Gembala yang tidak tahu menggonggong alias membiarkan dosa. Mengapa dia membiarkan dosa? Sebab dia menggalakkan dosa. Atau bisa terjadi dia menggonggong orang lain tetapi dirinya sendiri tidak dia gonggong= makan dosa umat.
Hosea 4:8
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.

2.      Dia sudah muntah kemudian dia jilat kembali.
Yesaya 56:11
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

2 Petrus 2:22
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Saya ngeri melihat gelagat pekerja-pekerja yang seperti ini. Bagaimana mau membawa umat pada kudusnya hidup kalau gembala sendiri ada dalam praktek seperti ini. Lebih parah lagi kalau itu terjadi dalam pengajaran, itu sangat memalukan.

Tuhan bicara mengenai Meja Roti Sajian, berarti mengagungkan Firman pengajaran. Meja roti sajian itu ada 4 kaki yang tingginya dari tanah sampai di papan mejanya adalah 1,5 hasta. Kalau keempatnya digabung menjadi 6 hasta. Angka 1,5 adalah angka pengantara dan angka 6 adalah angka manusia.
I Timotius 2:5
2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

Yesus rela bagaikan domba yang dipenggal-penggal untuk menjadi pengantara kita dengan Allah Bapa, supaya bisa menopang meja hati kita agar jangan kena tanah dan bisa diisi dengan Firman pengajaran. Tetapi kita tidak peduli pada kaki yang menopang dan kita biarkan hati kita sehingga muncul ucapan dusta, bohong, fitnah, kebencian dan dendam. Bagaimana bisa dikatakan Yesus yang menopang tetapi hatinya diisi dusta, bohong, fitnah, dendam dan kebencian. Itu sama dengan penistaan terhadap kaki yang menopang meja roti.

Kalau kita melihat ada yang menopang kita maka mari kita membersihkan dulu hati kita, jangan ada kecurangan agar Firman dipermuliakan. Di atas meja itu ada dua tumpukan roti, ada kemenyan di situ dan ada alat-alat perjamuan kudus. Di bawah ada kaki yang menopang dan di atas dipertontonkan Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Berarti sama, baik di bawah maupun di atas bernuansa Korban Kristus.

Kadang kita tidak melihat lagi kaki yang sudah menopang kita, itulah Yesus. Yesus menjadi manusia yang rela dipenggal-penggal bagaikan kaki meja roti sajian untuk menopang meja hati kita. Bagaimana kita memuliakan pengajaran Tuhan kalau hati kita curang.?
Titus 2:9-10
2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Ini harus dilakukan hamba secara jasmani terhadap tuannya. Tetapi secara rohani kita semua ini hamba Tuhan.

Ada dua tumpuk dalam satu meja, dua menjadi satu. Dua gomer tepung dibuat menjadi satu ketul roti. Kalau kita menghargai dua menjadi satu berarti kita memuliakan ajaran Tuhan. Kalau kita tidak menghargai dua menjadi satu maka itu berarti membantah, curang, tidak setia dan tidak tulus kepada Tuhan.

Manusia Yesus rela dipenggal-penggal bagaikan domba untuk menopang hati kita supaya hati kita bisa menjunjung Firman.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16 sambil menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari Kristus, sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan sia-sia.

Junjunglah Firman, ini yang sewajarnya dilakukan oleh kita. Olehnya jangan kita curang. Ada pekerja-pekerja jahat yang tidak mau masuk dalam gemblengan. Teguran itu juga merupakan gemblengan. Itu sebabnya yang menegur juga harus waspada, jangan sampai berdosa.
Imamat 19:17
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

Apa maksudnya “menegur sesama dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia”? Kalau kita tahu itu salah lalu kita diam dan tidak menegur dia berarti kita melakukan kesalahan. Kalau kita menegur lalu orang yang ditegur itu tidak terima dan dia membenci, kita harus waspada jangan sampai kita juga membenci dia, itu berarti kita juga ikut berdosa.

Ayub 34:10,12
34:10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.
34:12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.

Persoalan kecurangan itu terjadi di pengadilan, mengadili itu berarti menakar. Sebelum kita menakar orang lebih dahulu kita harus menakar diri kita. Lebih dahulu kita lihat Firman, lalu bisa tahu bahwa orang itu salah dan kita memberi tahu dia karena lebih dahulu kita sudah menikmati Firman itu. Bagaimana mau menakar orang kalau belum menakar dirimu sendiri, bila kita belum rasakan timbangan Tuhan.

Kalau curang berarti hanya menimbang orang dan dirinya sendiri tidak pernah ditakar. Misalnya saya sebagai hamba Tuhan saya menakar jemaat padahal saya sendiri tidak ditimbang, hidup saya berantakan.

Itu sebabnya pentingnya Firman pengajaran ditambah dengan perjamuan kudus. Meja roti itu sudah ada empat kaki yang tingginya 1,5 hasta yang arti rohaninya pengantara. Itulah pengantara meja dengan dunia. Maksudnya supaya meja itu jangan menyentuh tanah, jangan menyentuh dunia, jangan menyentuh pasir, jangan menyentuh kotoran, Yesus yang sentuh dan kita ditopang untuk diisi Firman. Kemudian kita sampai pada kadar dua menjadi satu.

Jemaat Tuhan jangan kurang hati kalau ada teguran Firman. Jangan sakit hati kalau sewaktu-waktu gembala menegur. Sebab dengan kaca mata sebagai hamba Tuhan, dia melihat di balik itu ada kecelakaan. Kalau ada roh pembantah, roh kecurangan, roh ketidaktaatan berarti back groundnya adalah iblis. Hamba Tuhan melihat bahwa itu berbahaya, orang itu dipegang oleh iblis makanya dia mau memutuskan hubungan jemaat dengan iblis. Kalau hal itu diberitahu terimalah itu dan jangan marah.

Imamat 19:15
19:15 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.

Dari bagian ini kita diajar jangan pandang bulu. Kalau hamba Tuhan hanya pandang bulu dalam menegur berarti dia curang, jahat dan tidak mengasihi saudara. Saya terbuka di hadapan Tuhan dan sidang jemaat, pertimbangkan kami di hadapan Tuhan.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Apalagi untuk rekan hamba Tuhan, saya harus berani berbicara supaya kita seirama. Itu sebabnya kalau ada salah, saya akan memberi tahu karena saya mencintai dan mengasihi saudara.

Mazmur 109:1-5
109:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
109:2 Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
109:3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Ini yang banyak terjadi di mana-mana dan ini jangan terjadi pada kita, jika orang berbuat baik kepada saudara kemudian saudara balas dengan kejahatan. Orang mengasihimu kemudian saudara balas dengan tuduhan yang macam-macam, kalau seperti itu maka saudara jahat di hadapan Tuhan. Ini jangan sampai terjadi. Kenapa hal-hal semacam itu terjadi? Tanyakan pada dirimu sendiri.

Imamat 19:16
19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.

Mengancam saja tidak dibenarkan. Kalau membunuh berarti kita merusak gambar Tuhan. Mengancam sudah masuk dalam kategori itu karena mengancam berangkat dari kebencian, benci itu sama dengan membunuh.
Kejadian 9:6
9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.

Jadi menumpahkan darah alias membunuh yang berawal dari mengancam karena ada kebencian, maka itu merusak gambar Allah. Hal ini dilakukan bisa dengan kata-kata, menyebarkan fitnah, menyampaikan kata-kata yang tidak benar. Menjelek-jelekkan orang itulah fitnah. Itu berasal dari bahasa gerika diabolos. Iblis juga bahasa gerikanya diabolos. Jadi orang yang menceritakan hal-hal yang tidak benar tentang orang lain, berpihak kepada iblis. Berarti dia musuh Tuhan.

Jangan kita memfitnah, juga dalam nikah rumah tangga jangan saling memfitnah, kadang tidak sadar suami isteri saling memfitnah. Ketika isteri pergi ke mana-mana dia jelek-jelekkan suaminya yang di rumah. Begitu juga suami ketika pergi ke mana-mana dia jelek-jelekkan isterinya yang di rumah ditambah dengan bumbu-bumbu fitnah. Ini tidak elok.

Dalam Imamat 19:16 dikatakan “di antara orang-orang sebangsamu“. Umat Israel menubuatkan sesama anggota Tubuh. Kalau tahu bahwa kita ada dalam satu tubuh, apa gunanya tangan kanan kita meninju mata kiri. Kalau mata kanan ada masalah maka tangan kiri yang akan disuruh oleh otak untuk menolong mata kanan. Kalau kaki kiri ada luka maka otak menyuruh tangan kanan untuk membersihkan dan membebat luka di kaki kiri. Memang sakit tetapi itu harus dibersihkan.

Kita ini mengaku sebagai anggota Tubuh Kristus tetapi kenapa justru ada fitnah. Kalau memang ada salah, tunjukkan dengan terus terang. Di sinilah yang menjadi problemnya, kalau yang ditegur itu menerima berarti tidak ada masalah, tetapi kalau menolak akan timbul masalah. Saat itu jaga dirimu supaya jangan engkau berdosa.
Imamat 19:17
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

Karena merasa dia adalah sesamamu maka tegur kalau dia salah. Begitu juga kalau saya melihat di antara saudara ada yang tidak pas dengan Firman maka saya harus menegur dengan terus terang. Apalagi kalau itu kesalahan melawan Firman pengajaran yang murni dan yang sehat, masakan kita diam. Begitu juga gembala terhadap jemaat, jika jemaat melakukan kesalahan kemudian saya diam, kalau seperti itu berarti saya anjing bisu.

Fitnah itu terdapat di dalam gereja. Maka tidak heran kalau orang yang suka memfitnah itu disebut jemaat iblis. Alangkah disayangkan kalau saya menyanyi memuji Tuhan tetapi ternyata di hadapan Tuhan saya jemaat iblis karena suka memfitnah.
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Yahudi yang sebenarnya bukan lahiriah Yahudi.
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Mengaku Yahudi berarti mengaku orang Kristen padahal jemaat iblis. Kalau Firman Tuhan tidak diungkapkan, bisa saja kita tanpa sadar sudah menjadi jemaat iblis. Jemaat iblis ini ada di Smirna dan ada juga di Filadelfia. Filadelfia dikatakan rohaninya indah dan mulus tetapi ternyata ada jemaat iblis yang menyelundup. Tetapi karena gebrakan Firman dalam jemaat Filadelfia dan mereka mayoritas memegang tegung Firman pengajaran sehingga akhirnya jemaat iblis yang menyelundup tadi sadar dan datang mengaku bahwa Tuhan ada bersama dengan mereka.

Bagaimana cara menelanjangi pemfitnah ini?
1.      Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Pada jemaat ini dibukakan pintu, berarti ada pembukaan Firman. Kalau ada pembukaan Firman maka itu pembuka jalan bagi kita. Kalau ada pembukaan rahasia Firman maka nantinya itu menyudutkan jemaat iblis.

2.      Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Dia menuruti Firman. Jadi kita kebal dari si pemfitnah kalau kita menjadi penurut Firman. Untuk membungkemkan si pemfitnah yang adalah jemaat iblis ini maka kita buktikan bahwa kita menurut Firman. Menurut Firman dalam bahasa gerika disebut teireho.

Wahyu 3:8-9
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

Ternyata ada jemaat iblis menyusup di dalam jemaat Filadelfia, tetapi mereka melihat sidang jemaat Filadelfia ini kuat dalam persahabatan.

Kalau saudara melakukan Firman, maka Tuhan mengasihi saudara dan dibuktikan ada pembukaan pintu (ada pembukaan rahasia Firman). Nanti para pemfitnah ini akan mengaku bahwa Tuhan mengasihi kita. Jadi untuk membungkemkan orang yang memfitnah, tunjukan bahwa saudara berpegang pada Firman.

Ada tujuh pengertian teireho:
1.      Berjaga-jaga atau waspada
2.      Melihat atau memandang ke depan
3.      Menjaga seperti biji mata
4.      Firman itu dia catat di dalam hati dan pikirannya
5.      Melaksanakan perintah atau komando
6.      Menjaga kesucian seperti seorang gadis menjaga keperawanannya
7.      Memegang erat-erat atau kuat.

Itu cara untuk membungkemkan pemfitnah. Orang yang menuruti Firman ini akan dilindungi oleh Tuhan dari hari pencobaan.
Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Melindungi di sini dalam bahasa aslinya juga adalah teireho. Bagaimana saudara akan dilindungi kalau tidak menurut Firman dan menjadi pemfitnah, pendendam, curang, tidak taat, pembantah. Orang seperti itulah yang namanya benih perempuan yang tertinggal. Orang yang bukan pemfitnah, bukan pembantah, yang taat dan mengagungkan Firman, dia akan dilindungi dari sengsara antikristus 3,5 tahun.

Sejak saya kenal pengajaran ini saya paling takut kalau melihat ada yang salah, baik kepada diriku maupun kepada sesama. Saya tidak tunggu lama, saya langsung bicara bahwa itu salah. Apalagi kalau saya melihat ada hamba Tuhan yang kredit barang, saya langsung beritahu sesuai dengan Imamat 19:17, saya harus berterus terang. Walaupun beresiko saya harus dibenci, saya harus berterus terang, sebab saya mengasihi orang itu dan saya cinta Tuhan Yesus.
Imamat 19:17
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

Mazmur 15:1-2
15:1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
15:2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,

Itulah orang yang bisa ada di Bait Allah, yang bisa ada di dalam Tubuh Kristus. Bukankah itu yang kita kejar untuk menjadi anggota Tubuh Kristus, bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, belahan jiwanya Tuhan Yesus. Untuk apa kita bersusah-susah lagi kalau sekarang kita mati sudah selamat. Kalau kita mau masuk dalam tubuh Kristus jangan menyebar fitnah, berbuat jahat dan menimpakan celaka kepada orang lain.
Mazmur 15:3
15:3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;

Untuk apa kita mendengarkan Firman pengajaran yang begitu deras mengoreksi kita? Supaya kita menjadi kehidupan yang ada di kemah Allah (tubuh Kristus).
Mazmur 140:12
140:12 Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka.

Ini nubuatan bagaimana gereja Tuhan yang sudah disucikan dan disempurnakan kelak mengalami penyingkiran ke padang belantara lalu naik ke angkasa dan turun lagi ke bumi untuk berkerajaan 1000 tahun. Saat itulah pemfitnah tidak ada lagi di bumi di dalam kerajaan 1000 tahun. Karena dia adalah pemfitnah berarti dia adalah anggotanya iblis, dia akan mati dan bangkit setelah kerajaan 1000 tahun.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar