20170101

Kebaktian Umum, Minggu 1 Januari 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Biarlah kita selalu memuliakan ajaran Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Orang yang memulikan Tuhan Yesus belum tentu memuliakan ajaranNya, tetapi orang yang memulikan ajaran Tuhan otomatis Tuhan yang memberikan ajaran juga ikut dipermuliakan.

Matius 2:1-6
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Injil Matius yang terdiri dari 28 pasal ini dibuka dengan kisah kelahiran seorang Raja dan ditutup dengan perintah dari Raja itu. Dia adalah Raja yang tidak hanya memposisikan diri sebagai Rajamu dan Rajaku tetapi sekaligus Dia mengaku bahwa Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Nabi Yohanes Pembaptis mengaku Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, rasul Paulus juga mengatakan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, Yesus sendiri juga mengedepankan dirinya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi Raja yang dilahirkan dan memberi perintah itu, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau kita mengakui Tuhan Yesus adalah Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja diangkat menjadi Mempelai WanitaNya, maka kita tidak perlu ragu akan keberadaanNya sebagai Raja dan tidak perlu sangsi untuk melaksanakan perintah Raja itu. Itu yang menjadi warna dalam Kisah Para Rasul. Disini diceritakan gereja Tuhan yang menerima Yesus sebagai Raja sekaligus menerima perintah atau ajaranNya. Itulah orang-orang percaya yang tidak meragukan kekuasaan Raja di atas segala raja, yakni mempelai Laki-laki Sorga. KekuasaanNya mencakup di Sorga dan di bumi.
Matius 28:18
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Ketika orang banyak bertanya kepada Yesus “mengapa murid-murid Yohanes diajarkan berdoa dan berpuasa dan murid-muridMu tidak?”. Di situlah Yesus menampilkan diriNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. “masakan mereka berpuasa sementara Mempelai Laki-laki itu ada bersama dengan mereka”.

Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga, Penguasa Sorga dan bumi. Berbicara Sorga itu menunjuk perkara rohani. Berarti Raja segala raja sekaligus Mempelai Laki-laki Sorga, memiliki segala perkara rohani. Bumi berbicara perkara jasmani. Jadi Raja segala raja ini juga berkuasa atas perkara jasmani. Berarti gereja Tuhan yang mau menempatkan diri menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Mempelai Laki-laki Sorga, lebih dahulu dibekali dengan perkara-perkara rohani. Tetapi seringkali kita membalik fakta. Hati kita menjadi tidak tenang karena kita merasa Raja itu harus memberkati dulu perkara jasmani kepada kita. Padahal Dia adalah penguasa bumi, berarti yang jasmani juga ada pada Dia tetapi Tuhan ingin yang rohani yang lebih dahulu.

Jadi perkara yang rohani itu kita taruh pada urutan pertama dan yang duniawi pada urutan kedua. Di situlah kita melihat selera Pribadi calon Suami kita. Tetapi karena kita membalik bahwa yang jasmani itu yang utama, maka ketika tidak terpenuhi kita menjadi muring-muring.

Dalam perjalanan kita di tahun 2017 ini Tuhan ingin kita memulai untuk menempatkan perkara yang rohani di atas segalanya. Kalau suami berpikir tentang perkara yang rohani maka isteri dan anak-anak harus mendukung. Kalau isteri berbicara perkara yang rohani maka suami dan anak-anak harus mendukung. Kita bicara Yesus sebagai Mempelai Laki-laki, Dialah Raja di atas segala raja.

Kisah Para Rasul juga terdiri dari 28 pasal. Kisah Para Rasul pasal pertama dan kedua mengkisahkan kelahiran gereja. Dalam Matius pasal pertama mengkisahkan kelahiran Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga. Matius 28:18-20 menyampaikan perintah dari Raja segala raja. Bukan hanya memberi perintah tetapi Raja segala raja itu juga mengikuti dan menyertai. Tidak sama seperti saya kalau memberi perintah saya sudah percaya akan dilakukan, padahal karena tidak diikuti ternyata tidak mereka lakukan.

Matius 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Perintah yang Dia berikan ini Dia ikuti, artinya kita tidak bisa mengelak. Kalau diberi perintah dan tidak dilakukan maka awas! Dalam melaksanakan perintah, Raja itu juga mengikuti. Dalam Kisah Para Rasul pasal 28, gereja Tuhan melaksanakan perintah Tuhan. Matius menampilkan Yesus sebagai Raja ada 28 pasal, Kisah Para Rasul yang menampilkan tentang gereja Tuhan juga ada 28 pasal, berarti sama, tidak berat sebelah.
Kisah Para Rasul 28:30-31
28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Rasul Paulus mengajar dengan berterus terang dan tanpa rintangan apa-apa, berarti rahasia Firman Tuhan dibukakan.

Rasul Paulus menyewa rumah. Artinya di sini rasul Paulus dan kita semua ini hanya menumpang di dunia ini. Jadi orang yang mendengarkan pemberitaan Firman Tuhan oleh rasul Paulus ini ikut merasakan bahwa dunia ini bukan tempat kita untuk selama-lamanya, tetapi hanya tempat kita singgah. Makanya yang utama itu di Sorga karena itu tempat kita selama-lamanya. Jangan ini dibalik.

Tuhan yang melihat ketulusan hatiku melayani Tuhan dari sejak awal. Tuhan membersihkan hati dan pikiranku untuk tidak melirik perkara yang jasmani. Untung isteriku juga tidak ada pikirannya ke sana sehingga mengomel atau meraju. Mengapa bisa seperti itu? Sebab kami melihat Tuhan Yesus Raja segala raja adalah penguasa Sorga.

Adakah kita menyadari bahwa bumi ini hanya tempat kita transit atau kita mau merangkul dunia ini.
Ibrani 11:9-10,13
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.

Apakah mereka yang mengutamakan soal rohani, jasmani mereka tidak diberkati? Abraham kaya, Ishak juga kaya, Yakub juga kaya. Abraham punya hamba 318 orang, kalau sekarang ini disebut konglomerat. Tetapi bukan itu tujuan utama mereka, yang utama baginya adalah perkara yang rohani. Sampai dari jauh dia melambai-lambaikan tangan kepada kota yang dibangun oleh Tuhan, artinya dia tidak mau lepas dengan perkara rohani(yerusalem baru).

Dia merasa dia hanya musafir. Itulah orang yang memiliki pandangan rohani yang matang. Kewargaan kita di Sorga dan Dialah yang akan mengubahkan tubuh kita dari tubuh jasmani menjadi tubuh yang rohani dalam sekejab.
Filipi 3:20
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

Matius 1:20
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Jadi Raja itu berawal dari kandungan. Dia datang mengikuti jalurnya kita manusia yaitu dari kandungan.
Lukas 1:31
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Di mulai dari kandungan karena dari kandungan inilah awal kita ada di dunia ini. Tidak mungkin saudara hadir di dunia ini tanpa melalui kandungan. Kandungan itu sudah tercemar.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Karena kandungan sudah tercemar berarti manusia ini awalnya sudah tercemar, maka untuk membebaskan dan melepaskan kita, Yesus datang mulai dari kandungan. Kandungan ini mau Dia bersihkan karena hanya Dia yang tidak bersalah dan tidak berdosa. Dia dititip pada kandungan  yaitu kandungan seorang anak dara. Dia mau membersihkan dari awalnya sejak kita ada di bumi ini, tidak sepenggal jalan atau di ujung jalan.

Mazmur 139:13
139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

Tuhan begitu luar biasa mempedulikan gerejaNya. Tuhan luar biasa mau menolong saudara dan saya, tergantung mau menerima atau tidak. Orang-orang yang dipercaya oleh Tuhan dan banyak berbicara tentang Mempelai, dikatakan mereka dipanggil oleh Tuhan sejak dari kandungan.

1.      Yesaya seorang hamba Tuhan yang berbicara bahwa Tuhan itu adalah Suami, dia dipanggil oleh Tuhan sejak dari kandungan.
Yesaya 49:1
49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

Seorang hamba Tuhan harus paham tentang kandungan. Kalau bicara kandungan berarti ada hubungannya dengan nikah.
Yesaya 54:5, 62:4-5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Jadi pemberita itu harus lebih dahulu paham tentang ini. Tetapi kalau saya sebagai gembala, saya sendiri yang merusak nikah, apa yang mau saudara terima dari saya. Itu tidak ada manfaatnya karena pasti tidak akan menghasilkan sesuatu yang mulia. Kalau saya sendiri nikahku amburadul, bagaimana bisa membenahi nikah-nikah saudara.

2.      Nabi Yeremia
Yeremia 1:5
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Pada pasal 2 dan pasal 3, Yeremia menampilkan hubungan Tuhan dan Israel sebagai hubungan suami isteri, tetapi isteriNya yang menyeleweng. Jadi hamba Tuhan harus tahu ke mana umat Tuhan di bawa yaitu kepada nikah yang rohani. Inilah yang harus menjadi perhatian kita yang serius. Kiranya pada bulan-bulan berikutnya kita semakin mantap sebab kita masuk dalam tahun kegerakan Firman dalam kemuliaanNya.

Bila ada anak muda yang mulai dilirik oleh orang dari luar, ajak dulu dia mendengarkan Firman. Kalau dia tidak mau katakan “maaf, saya tidak bisa satu kuk dengan gelap”.

Yeremia 3:6-12
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

Kehidupan nikah yang sudah amburadul, siapa yang mau membenahi kita. Kalau jatuh di tangan orang yang tidak mengerti pengajaran tentan Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai WanitaNya, maka akan semakin hancur hidup kita. Bukannya bertemu dengan Tuhan tetapi akan bertemu antikristus. Bagi kita yang merasa diri kita ini tinggal sisa-sisanya dosa, ayo jangan tolak pengajaran. Justru harus kita apresiasi, tenggelam dalam Firman pengajaran karena itu yang akan mengangkat kita kembali. Jangan kita bicara miring tentang Firman pengajaran.

Yeremia 1:5; 2:2-3
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Kalau kita ada pada status ini, kita mengkondisikan diri untuk menjadi Mempelai Wanita Sorga, maka pihak Sorga, pihak Mempelai Laki-laki Sorga akan selalu melindungi saudara. Apapun yang akan terjadi tidak usah kita ragu, karena kita pasti dilindungi Tuhan.

Satu waktu nanti, baru mendengarkan kabar kabar penderitaan/sengsara, orang sudah terkencing-kencing ketakutan.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.

Sion artinya puing-puing, arti kedua adalah mengangkat. Sekalipun kita ini tinggal puing-puing, Tuhan mau mengangkat kita kembali.

3.      Rasul Paulus
Galatia 1:15
1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,

Kenapa tiga figur ini yang diangkat oleh Tuhan. Sebab tiga figur ini yang menampilkan  Tuhan Yesus sebagai Mempelai Lak-laki Sorga. Kemudian Yohanes Pembaptis, dia juga disebut sejak dari kandungan. Tetapi Tuhan langsung menyebutkan kepada Maria “lihat sanakmu Elizabeth yang mandul itu telah mengandung”. Jadi disebutkan tentang Yohanes sejak dari kandungan, dia juga menampilkan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Ini pelajaran bagi kami untuk mengerti apa artinya nikah, bukan untuk kami permainkan. Sekian banyak jiwa seperti ini, bagaimana kalau semua saudara kelak bertemu antikristus?

II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Ini adalah hamba Tuhan yang dipanggil sejak dari kandungan, berarti dia adalah hamba Tuhan yang mengerti pengertian tentang kandungan. Setelah dia bercerita tentang pertunangan ini, Paulus berbicara tentang hal yang akan mengganjal.
II Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Firman Tuhan ini diberi supaya memori kita mengingat tentang kasus Hawa. Sebab umat Tuhan pasti tahu bagaimana awalnya manusia jatuh dalam dosa. Kandungan yang tadinya suci dicemari oleh ular lalu lahirlah Kain dan Habel dan terjadilah pembunuhan. Itu hasil produk kandungan yang sudah tercemar.

II Korintus 2:4
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Sabar di sini bukan sabar yang positif. Pengertian sabar saja di sini sama seperti dalam kitab Yehezkiel, mereka memberi diri dinajiskan oleh dunia.
Yehezkiel 16:25-26
16:25 Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.
16:26 Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.

Yesus itu kepala, tetapi kalau pemberita yang kepalanya sudah lain, jangan kita terima. Dalam nikah, suami yang harus menjadi kepala. Kalau perempuan menjadi kepala dalam nikah dan gereja itu berarti kepala yang lain.

Injil lain itu adalah injil manusia, itu disebutkan dalam Galatia 1:6-11. Artinya berita injil yang disampaikan hanya persoalan dunawi dan bukan perkara yang rohani. Terlalu mengecilkan yang rohani, kalaupun disebutkan itu hanya tambahannya. Injil yang benar menampilkan rahasia besar. Rahasia besar adalah rahasia ibadah dan rahasia nikah.
Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

Rasul Paulus yang menampilkan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga meminta supaya jemaat mendoakan mereka agar Tuhan memberikan keberanian untuk menyampaikan rahasia Injil. Ternyata untuk memberitakan rahasia Injil ini bukan sesuatu yang enteng. Perlu keberanian sebab akan dilawan habis-habisan oleh Iblis.

Tujuan rahasia Firman dibuka adalah
1.      Supaya  kita mengenal Yesus dengan benar. Bagaimana kita bisa mengenal Yesus dengan benar kalau rahasia Firman Tuhan tidak dibukakan. Rasul Paulus berdoa supaya kepada kita dikaruniakan wahyu dan hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman, supaya mengenal Yesus dengan benar.

2.      Untuk mendorong kita masuk dalam persiapan kegenapan waktu. Firman Tuhan yang kita dengar itu mendorong kita untuk mempersiapkan dirimu karena waktu sudah mau berakhir, Tuhan Yesus segera datang.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

3.      Supaya kita meraih kemuliaan Tuhan sepenuhnya. 1 Korintus 2:7.

4.  Kita didorong masuk dalam perlindungan Ibrani 6:19-20. Mengapa Tuhan berbicara tentang perlindungan? Karena Tuhan tahu keadaan dunia sekarang ini sudah tidak karu-karuan, banyak hal yang meresahkan. Kita butuh perlindungan karena akan datang  pedang antikristus. Kita tidak tahu esok lusa kalau muncul pedang antikristus mau ke mana kita. Kalau kita masuk dalam pembukaan rahasia Firman, tujuannya supaya dilindungi Tuhan, berarti menjadi Mempelai Wanita. Mempelai Wanita Tuhan past dilindungi oleh Tuhan.

Ini hari pertama, langkah pertama, Tuhan datang mengingatkan kita semua. Apakah saudara minat dengan Firman pengajaran atau tidak. Adakah saudara hidup mengagungkan dan memuliakan ajaran Tuhan. Semoga kita seperti ini.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar