20170119

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 19 Januari 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yehezkiel 1:1-3
1:1 Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.
1:2 Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah raja Yoyakhin dibuang,
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.

Kitab nabi Yehezkiel ini ditulis oleh nabi Yehezkiel. Kata kunci dari kitab nabi Yehezkiel ini adalah kemuliaan Tuhan. Ayat kuncinya ada pada Yehezkiel 1:28, 10:4, 43:2.
Yehezkiel 1:28; 10:4; 43:2
1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
43:2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.

Gereja Tuhan harus hidup dalam tiga macam ibadah yakni:
1.      Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus, ini kena pada meja roti sajian.
2.      Ibadah Raya, itu kena pada Pelita Emas. Itu adalah ibadah yang diisi dengan kesaksian-kesaksian.
3.      Ibadah doa penyembahan, ini kena pada Mezbah Dupa Emas. Ini adalah ibadah puncak dari tiga macam ibadah.

Semua ini Tuhan berikan kepada kita agar punya makna seperti kata kunci tadi yaitu kemuliaan Tuhan. Tanpa tiga macam ibadah itu kita tidak akan menikmati kemuliaan Tuhan. Kemuliaan Tuhan hanya sebatas kata-kata, sebatas impian, sebatas angan-angan kalau kita tidak isi hidup kita dengan tiga macam ibadah. Tiga macam bukan tiga kali. Biarpun 10 kali tetapi satu macam, itu berseberangan dengan rencana Tuhan. Berarti tidak mengikuti pola Sorga. Padahal pola Sorga tujuannya supaya janji Tuhan untuk kita menikmati kemuliaan Tuhan bisa kita raih. Dengan kata lain kemuliaan Tuhan itu menjadi milik kita.

Kita melihat kata kunci dari kitab Yehezkiel ini yaitu kemuliaan Tuhan, ini yang ingin Tuhan berikan kepada kita. Ini memang Tuhan janjikan kepada gereja. Bagaimana kita bisa menikmati janji Tuhan ini? Lewat tiga macam ibadah.

Untuk kita menikmati kemuliaan Tuhan ini, Yesus rela kehilangan kemuliaan demi diberikan kepada kita. Bukan berarti hilang untuk selama-lamanya, tetapi dalam doaNya, Tuhan Yesus meminta supaya dikembalikan kemuliaanNya yang telah Dia miliki sebelum dunia dijadikan.
Yohanes 17:4-5
17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Yesus rela kehilangan ini supaya ada kesempatan kita menerima kemuliaan. Doa Yesus ini dijawab oleh Bapa tetapi harus melewati Yohanes pasal 18 yaitu pengalaman penyalibanNya di Golgota. Dengan pengorbananNya di Golgota, itu membuka peluang bagi kita sehingga kita berani masuk ke hadirat Tuhan. Supaya kita dikenakan kemuliaan Tuhan besama dengan Dia.
Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Ada dua macam kemuliaan:
1.      Kemuliaan duniawi
Ini yang dikejar oleh manusia duniawi tanpa mempedulikan itu dengan cara yang halal atau yang tidak halal yang penting mereka mendapatkan kemuliaan dunia. Di dalam Alkitab ternyata sidang jemaat Laodekia cenderung mengejar itu sehingga akhirnya berlawanan dengan Tuhan. Kalau gereja Tuhan hanya mengejar ini, maka sekalipun kita mendapatkan kemuliaan dunia, di hadapan Tuhan kita dicap miskin, papah, telanjang dan buta.

Kalau hanya sebatas mengejar kemuliaan dunia maka sama saja seperti artis. Omong kosong kalau bisa mengikuti tiga macam ibadah. Bisa jadi hanya beribadah sebulan sekali karena hanya mengejar kemuliaan dunia.

Kalau istilah miskin untuk jemaat Makedonia digunakan kata penes. Kalau kata miskin yang digunakan untuk jemaat Laodekia adalah putohia, artinya melarat sekali.

Begitulah kehidupan rohani, kalau kita hanya fokus pada perkara duniawi maka kita melarat sekali di hadapan Tuhan, berarti tanpa kemuliaan Tuhan. Padahal Yesus rela menanggalkan kemuliaanNya dan tersalib di Golgota untuk membuka jalan bagi kita agar bisa menerima kemuliaan Tuhan yang sama seperti yang Dia miliki. Ini yang Tuhan janji kepada kita gereja Tuhan.

2.      Kemuliaan Tuhan
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Berita yang diberitakan itu adalah hikmat Allah. Di mana bisa kita dapat? Di dalam tiga macam ibadah.

Sangat bodoh dan tidak bijaksananya kita kalau tidak punya minat atau tidak mendambakan atau tidak menghiraukan ibadah lalu hanya sekedar berkumpul tanpa berita yang mengarahkan kita ke sana.

Gereja Tuhan  harus sensitif tentang kemuliaan Tuhan ini. Kemuliaan dunia dikejar oleh orang duniawi. Bukannya kita tidak akan menikmati. Tetapi yang utama mencari kemuliaan Tuhan sehingga kemuliaan dunia juga akan Tuhan berikan. Kalau mengejar kemuliaan dunia maka orang itu kehilangan kemuliaan Tuhan dan hanya mendapatkan kemuliaan dunia yang fana. Tetapi kalau kita mengejar kemuliaan Tuhan yang Tuhan sediakan sebelum dunia diciptakan, maka Tuhan juga akan memberikan kemuliaan di dunia ini. Kemuliaan Tuhan itulah yang mau diberikan kepada kita lewat pemberitaan Firman Tuhan dalam tiga macam ibadah.

Kita diberi kesempatan untuk mendapatkan kemuliaan yang sejajar dengan Tuhan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga. Orang yang duduk di pelaminan itu adalah mempelai laki-laki dan mempelai perempuan itu sama-sama dalam kemuliaan. Semua orang datang memberikan ucapan selamat berbahagia, mereka mendapatkan kemuliaan. Demikian juga kita, lewat berita Firman Tuhan ini, kita didorong untuk mendapatkan kemuliaan Tuhan ini. Kemuliaan itu justru kita dapatkan di dalam nikah yang rohani. Bagaimana kita memberitakan kabar mempelai kemudian tidak mendapatkan itu.
Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Yang dibuat oleh Tuhan Yesus di Kana adalah menolong nikah yang hampir dipermalukan itu. Baik mempelai laki-laki dan mempelai perempuan itu saat itu dalam keadaan malu karena akan nampak perasaan malunya saat kehabisan air anggur. Tanda kemuliaan pertama itu terjadi di dalam nikah.

Kalau nikah duniawi itu hanya berpikir “yang penting aku hidup” tidak peduli berapa isteri atau suaminya, yang dia kejar kemuliaan duniawi. Tetapi nikah orang Kristen yang rohani mengejar kemuliaan Tuhan, nikahnya terbenahi. Makanya jangan isi nikah kita dengan selalu bentrok. Kemuliaan Tuhan itu kita miliki supaya menjadi satu.
Yohanes 17:22
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Tidak mungkin saya satu dengan orang lain kalau dengan isteri tidak bisa satu. Tidak mungkin isteri bisa satu dengan orang lain kalau dia tidak satu dengan suaminya. Kalau setiap hari suami isteri itu selalu bertengkar lalu kalau bertemu dengan orang lain dia berperilaku baik sekali, itu omong kosong.

Bagaimana supaya bisa menjadi satu, harus ada kemuliaan. Itu sebabnya kita harus masuk dalam tiga macam ibadah sebab di sana kita digodok untuk mendapatkan kemuliaan.

Kemuliaan Tuhan pertama dinyatakan di dalam nikah. Berhentilah cakar-cakaran di dalam nikah. Yang belum menikah rujuklah dengan Tuhan.

Jadi ada dua macam kemuliaan, kemuliaan dunia dikejar oleh orang duniawi. Kemuliaan Tuhan dikejar oleh orang-orang yang rohani, mengapa dia bisa rohani? Karena tekun dalam tiga macam ibadah. Tuhan rela meninggalkan kemuliaannya supaya manusia mendapatkan kemuliaan Kristus. Kita manusia yang sudah jatuh dalam dosa dipulihkan kembali oleh pengorbanan Kristus Yesus.

Di dalam nikah itu tidak selalu mulus. Oleh sebab itu perlu Firman pengajaran. Kalau sudah sempurna nikahmu, tidak perlu datang mendengar Firman pengajaran. Firman pengajaran itulah yang membenahi kita, sebab itu perlu tiga macam ibadah di dalam gereja.

Di dalam gereja kita bukan hanya mengimpikan hadirat Tuhan.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Bukankah iblis mereka usir karena ada hadirat Tuhan. Tetapi kenapa mereka diusir oleh Tuhan? Sebab hidupnya tidak terbenahi sekalipun mengusir setan. Hidup kita bisa dibenahi hanya oleh Firman pengajaran. Makanya kita membutuhkan Firman pengajaran.

Pemimpin pesta itu sangat terperanjat sebab begitu dia meyedok dan menikmati dia merasakan anggur yang manis. Lalu dia memanggil mempelai yang mengadakan pesta dan berkata “kebiasaan pesta biasa menyajikan air anggur yang manis lebih dahulu dan setelah orang puas minum baru disajikan yang kurang baik”. Itulah nikah orang duniawi, awalnya manis dan setelah itu tidak manis lagi. Nikah yang dibenahi oleh Tuhan itu semakin lama semakin manis, kemuliaannya semakin besar sampai puncaknya masuk dalam nikah yang rohani.

Untuk membekali umat Tuhan yang ada di pembuangan maka Tuhan memakai Yehezkiel tampil dengan dua jabatan yaitu sebagai nabi dan sebagai imam. Imam tidak bisa lepas dari Firman pengajaran dan nabi tidak bisa lepas dari Firmun nubuatan. Karena apa? Untuk membenahi umat Tuhan yang ada di pembuangan agar damai dengan Tuhan sehingga segera mereka dipulihkan dan kembali ke negeri asal.

Kemuliaan Tuhan ini dijanji oleh Tuhan untuk kita. Tidak dibedakan kemuliaan yang Tuhan Yesus miliki dan kemuliaan yang disediakan untuk kita sebelum dunia dijadikan.
Yohanes 17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Jadi bukan dunia yang lebih dahulu diciptakan baru kemuliaan Tuhan. Tetapi kemuliaan Tuhan yang lebih dahulu ada baru dunia diciptakan. Jadi di sini gereja Tuhan diajar untuk mengejar dulu kemuliaan Tuhan baru dunia Tuhan sediakan untuk kita.
Mazmur 115:16
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Langit itu perkara rohani, itulah kemuliaan Tuhan dan itu ditaruh pada urutan pertama. Jadi perkara langit dulu yang kita kejar baru kemuliaan bumi itu diberikan Tuhan kepada kita.

Mazmur 19:1-2
19:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Langit yang menceritakan kemuliaan Allah, bukan bumi yang menceritakan kemuliaan Allah.

Mazmur 19:3-5
19:3 hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
19:4 Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
19:5 tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,

Tuhan rindu kita menikmati kemuliaan yaitu kemuliaan yang Tuhan sediakan sebelum bumi diciptakan. Jadi harus kita kejar kemuliaan Tuhan dulu baru bumi diberi kepada kita, diciptakan Tuhan untuk kita.

Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Yang di atas itu berarti yang di langit, yang rohani. Bagi yang masih duduk di bangku sekolah, sekolahlah setinggi-tingginya tetapi jadikanlah Tuhan yang nomor satu. Sebab nanti saudara akan menangis kalau tidak menomorsatukan Tuhan. Diberikan gambaran oleh Tuhan Yesus, ketika hati orang itu sudah berbunga-bunga melihat pintu Sorga dan dia mengedor-gedor kemudian terdengar suara dari dalam “enyahlah Aku tidak mengenal engkau”. Kenapa? Karena tidak mendahulukan Tuhan. Prioritaskan Tuhan dari segala-galanya maka pasti yang lahiriah Tuhan berikan.

Kemuliaan Tuhan lebih dahulu ada sebelum dunia dijadikan. Berarti kemuliaan Tuhan dulu yang kita kejar setelah itu baru Tuhan sediakan perkara yang di dunia ini. Jadi kemuliaan Tuhan yang utama. Jangan kita salah arah, jangan salah langkah. Pendeta-pendeta sekarang kejar kemuliaan dunia sampai bongkar hutan untuk tanam coklat. Padahal dia dipanggil Tuhan untuk menggiring jemaat mencapai kemuliaan namun malah sibuk di kebun coklat.

Itu sebabnya Yehezkiel ini ditunjuk oleh Tuhan dari mana dia berasal bahwa dia adalah imam. Berarti dia 100% kerja untuk Tuhan.
Yehezkiel 1:3
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.

Yehezkiel tidak punya ladang di Babel. Walaupun dalam keadaan tidak menguntungkan, dia hidup dengan Tuhan. Yang berhasil mendorong gereja Tuhan menikmati kemuliaan Tuhan adalah imam dari suku Lewi.

Ada imam yang bukan dari suku Lewi. Imam dari suku Lewi justru mereka larang melayani.
I Raja-raja 12:31
12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.

Bukan dari bani Lewi berarti pelayan yang bukan pelayan Tuhan fulltimer, masih ada pekerjaan sambilan, masih mengelolah kebun atau sawah. Jangan saudara jatuh pada pelayan seperti ini sebab kemuliaan Tuhan tidak akan saudara dapat. Kemuliaan dunia bisa diraih tetapi tetap telanjang di hadapan Tuhan, berarti tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Pernahkah saudara melihat ada mempelai yang duduk di pelaminan tetapi telanjang? Tidak ada.

I Raja-raja 13:33-34
13:33 Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.
13:34 Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.

Siapa saja di sini berarti asal saja, tahbisannya saja. Kalau saya melayani di sini tahbisannya seperti itu lebih baik kita bubar. Tetapi puji Tuhan tidak seperti itu dan Tuhan tetap memelihara. Pelan-pelan Tuhan juga menyediakan perkara yang jasmani.

II Tawarikh 11:13-14
11:13 Para imam dan orang Lewi di seluruh Israel datang menggabungkan diri dengan dia dari daerah-daerah kediaman mereka.
11:14 Sebab orang Lewi meninggalkan tanah penggembalaan dan milik mereka, lalu pergi ke Yehuda dan Yerusalem, oleh karena Yerobeam dan anak-anaknya melarang mereka memegang jabatan imam TUHAN,

Yang benar mereka tidak suka, yang tidak benar itu yang mereka pilih. Ini yang dunia lakukan, yang menggembalakan dengan tidak benar itu yang mereka suka dan yang menggembalakan dengan benar malah mereka usir.

II Tawarikh 13:9
13:9 Bukankah kamu telah menyingkirkan imam-imam TUHAN, anak-anak Harun itu, dan orang-orang Lewi, lalu mengangkat imam-imam menurut kebiasaan bangsa-bangsa negeri-negeri lain, sehingga setiap orang yang datang untuk ditahbiskan dengan seekor lembu jantan muda dan tujuh ekor domba jantan, dijadikan imam untuk sesuatu yang bukan Allah.

Pelayanan pentahbisannya kelihatan mirip dengan pentahbisan imam-imam orang Lewi tetapi sudah tidak sesuai kehendak Tuhan.

II Tawarikh 13:10-11
13:10 Tetapi kami ini, TUHANlah Allah kami, dan kami tidak meninggalkan-Nya. Dan anak-anak Harunlah yang melayani TUHAN sebagai imam, sedang orang Lewi menunaikan tugasnya,
13:11 yakni setiap pagi dan setiap petang mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan dari wangi-wangian, menyusun roti sajian di atas meja yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan pelita-pelitanya untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.

Anak Harun yang melayani berarti pelayan Tuhan yang ada tahbisan yang benar yang melayani. Mereka melayani tiga macam ibadah, inilah yang benar. Tetapi ini yang tidak disukai. Sekarang silahkan anda tidak suka, satu saat dia akan menyesal dan mencari tetapi sudah terlambat.

Ayo kita semua memperhatikan ini, ini cara Tuhan kepada kita di ujung akhir zaman sebab Tuhan menyediakan bagi kita kemuliaan sebelum dunia diciptakan. Biarlah kita mencari kemuliaan Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu, apa yang Dia janji ya dan amin. Saya sudah alami dan tetap saya alami sampai Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua.


Tuhan Memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar