20170131

Kebaktian Ucapan Syukur, Selasa 31 Januari 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Kita harus waspada jangan sampai kena murka yang akan datang. Jemaat Tesalonika dibuka oleh pelayanan tiga hamba Tuhan:
1.      Paulus. Dia adalah seorang rasul. Dalam bahasa asalinya adalah apostolos artinya duta sorga.
2.      Silas. Dia adalah seorang nabi
Kisah Para Rasul 15:32
15:32 Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka.

3.      Timotius. Dia adalah episkopos yang akhirnya menjadi gembala di Efesus.

Trio ini yang dipercayakan oleh Tuhan untuk masuk di wilayah Makedonia, antara lain adalah Tesalonika. Nama awal Tesalonika adalah Termo atau Terma yang artinya panas. Kemudian oleh jendral Alexander, yang menggantikan Iskandar Agung, merubah nama dari Termo ini menjadi Tesalonika. Namanya sekarang ini bukan lagi Tesalonika tetapi menjadi Tesaloniki.

Perjuangan trio hamba Tuhan ini untuk masuk ke Makedonia sehingga lahir jemaat Tesalonika ini bukanlah sesuatu yang mudah sebab yang melawan bukan orang lain tetapi saudara sendiri yaitu orang-orang Yahudi. Artinya sesama orang percaya. Ini menjadi tantangan yang berat. Tetapi oleh pekerjaan Roh Kudus karena mereka berjalan dalam pengutusan Roh Kudus, tidak ada yang bisa menghadang. Walaupun hampir saja Paulus dan Silas ini dipukuli oleh saudara mereka sendiri yaitu bangsa Yahudi. Tetapi ada seseorang yang bernama Yason yang berani pasang badan dan rela untuk diapa-apakan agar mereka berdua dilepaskan. Oleh pelayanan dua hamba Tuhan ini lahirlah sidang jemaat di Tesalonika sehingga timbul aksi-aksi fisik yang mau membunuh dua hamba Tuhan ini.

Kenapa Tuhan mengarahkan kedua orang ini ke sana? Apakah hanya kebetulan? Paulus sebagai rasul membawa Firman pengajaran dan Silas sebagai nabi membawa Firman nubuatan. Jadi sidang jemaat ini mau dibangun atas dasar para nabi dan para rasul.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Nabi tidak bisa lepas dengan Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Rasul tidak bisa lepas dengan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Dalam Kisah Para Rasul pasal 17 dikisahkan tentang terbentuknya jemaat Tesalonika. Mereka membawa diri untuk dibangun menjadi Bait Allah atau Tubuh Kristus atas dasar nabi dan rasul dengan Kristus batu penjurunya. Firman pengajaran dan Firman nubuatan tidak boleh lepas dengan Kristus Yesus.

I Tesalonika 1:10 dan pasal 2:19 berbicara kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Pasal 3:13 di sana diceritakan tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Dalam pasal 4 ada dua ayat yang berbicara bagaimana gereja Tuhan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan. II Tesalonika 5:1,23 juga berbicara kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.

Kita harus sadar di akhir zaman ini, kalau Tuhan bicara tentang kedatanganNya kita jangan hanya santai-santai atau bersikap cuek. Sebab ada yang berkata “Tuhan tidak akan datang, kalau kita mati itu berarti Tuhan sudah datang” itu sama dengan menginjak-injak Firman Tuhan.

Kalau kita direkrut oleh Tuhan menjadi kehidupan Kristen alias orang percaya, perhatikan apa motivasi Tuhan memanggil kita menjadi orang percaya. Olehnya itu dalam menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, mesti ada persiapan. Bukan hanya bernada bodoh, ada yang mati bunuh diri, tapi pelayan berkata “berbahagia orang yang mati dalam Tuhan”. Kemudian ada orang yang mabuk-mabukan lalu mati dan dikatakan juga “berbahagia orang yang mati dalam Tuhan”. Jangan kita membohongi sidang jemaat!

Kita harus ada persiapan yang matang sebab gereja sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus. Dalam era pertunangan kita butuh persiapan untuk menyambut kedatangan calon Suami kita itulah Kepala gereja. Jangan kita main-main! Di penghujung akhir zaman, sudah wajib hamba Tuhan menyampaikan berita seperti ini.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Apakah kita mengkondisikan diri sebagai tunangannya Tuhan? Kita harus mengerti hal ini.

Apa pokok pembicaraan mereka ketika tiba di Tesalonika.
Kisah Para Rasul 17:1-2
17:1 Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi.
17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.
17:3 Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu."

Pokok yang diangkat oleh rasul Paulus adalah persoalan Mesias. Dia mengatakan Mesias itulah Yesus, agar orang Yahudi yang dia masuki rumah ibadahnya ini mengerti, karena mereka menanti Almasih, menanti Mesias. Sekarang rasul Paulus menerangkan bahwa yang mereka nantikan itulah Yesus.

Kisah Para Rasul 17:4
17:4 Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.

Ada tiga pokok yang diberitakan oleh Paulus tetap ada pada satu Figur:
1.      Mesias harus menderita
2.      Siapakah Mesias? Itulah Tuhan Yesus
3.      Kebangkitan Mesias

Ini berita yang disampaikan Paulus kepada orang Tesalonika, bahwa Mesias yang mereka tunggu itulah Tuhan Yesus. Dia mengalami penderitaa dan mati tetapi Dia bangkit. Apakah gereja mengerti tiga hal yang mendasar ini. Untuk apa kehadiran Tuhan Yesus di dunia ini. Tuhan Yesus datang untuk membebaskan kehidupan yang takut akan maut.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Pembebasan Kristus berlaku pada orang yang taku akan maut. Bukannya orang yang bermain-main dengan maut. Apa yang menjadi sengat maut. Sengat maut itulah dosa.
I Korintus 15:56
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Penyakit empat huruf ini yang paling berbahaya yaitu dosa. Makanya Mesias datang ke dunia, sengsara dan mati namun Dia bangkit untuk mematahkan sengat maut ini.

Orang Tesalonika yang mendengar berita ini menggabungkan diri kepada Paulus dan Silas. Secara kasat mata mereka menggabungkan diri pada dua pribadi ini. Tetapi secara rohani mereka langsung memberi diri untuk dibangun di atas dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan sehingga rohani mereka kuat.

Setelah jemaat Tesalonika lahir kemudian terjadi sengsara, hati Paulus was-was apakah mereka tetap kuat, sehingga dia mengutus Timotius. Tetapi Timotius melihat bahwa mereka ini tetap  teguh dan kuat. Itu disampaikan kepada Paulus dan hati Paulus kembali lega. Jangan rohani kita malah menukik, harusnya rohani kita melejit ke atas.
                                 
Persoalan harga diri itu tidak gampang untuk direndahkan. Tetapi Yesus rela turun dari Sorga, untuk sengsara dan mati untuk membebaskan kita dari sengat maut. Supaya kita dibangun menjadi Bait Allah, jangan dikotori.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Apa tujuan Tuhan membangun kita?
Efesus 2:21
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Untuk menjadi bait Allah yang kudus. Oleh sebab itu jangan dikotori! Kita mau duduk bersanding dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, masakan kita tampil kotor. Oleh sebab itu kita harus dibersihkan lewat penampilan Firman pengajaran dan Firman nubuatan.

Paulus jabatan rasul, Saulus jabatan nabi dan Timotius menyandang jabatan sebagai gembala. Selama Tuhan Yesus masih hidup di antara murid-muridNya, Dia tidak pernah mengangkat jabatan gembala. Nanti setelah Yesus mati dan bangkit baru Dia mengangkat jabatan gembala. Jadi jabatan gembala yang kami sandang itu mahal harganya karena seharga korban Kristus. Saya sebagai hamba Tuhan paling sensitif untuk main-main dalam jabatan gembala dan saya tidak segan-segan menegur jemaat. Karena berat tanggung jawab ini. Kalau saya salah memimpin, mereka tidak akan masuk dalam Tubuh Kristus.

I Korintus 15:54-55
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Bicara sengat itu bicara duri. Dalam bahasa Ibrani sengat dan duri itu sama disebut sirpat. Kalau duri ada dalam rumah tangga kita, itu yang membuat kita menjadi susah dan sengsara. Apakah ibu-ibu tidak akan sengsara kalau suamimu menjadi duri (pelihara dosa)? Pasti sengsara karena menyusahkan. Sebaliknya isteri tampil seperti duri, maka pasti menyusahkan suami.

Yesus datang menghancurkan sengat supaya umat Tuhan mulai dari dalam nikah ada suasana yang elok. Kita menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, kenapa tidak ada pembenahan dalam diri kita. Kenapa tidak ada penampilan Firman pengajaran yang kuat menggembleng kita. Kalau kita tampil sebagai duri, akan menyusahkan orang lain dan menyulitkan diri kita sendiri.

I Korintus 15:56
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Sengat maut adalah dosa. Makanya isteri jangan pelihara dosa. Suami jangan pelihara dosa. Jangan ada yang berselingkuh! Itu dosa.
Amsal 6:32-33
6:32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.
6:33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan.

Amsal 6:32 (Terjemahan Lama)
6:32 Tetapi orang yang berbuat zinah dengan bini orang, ia itu gila; barangsiapa yang berbuat demikian, ia itu membinasakan nyawanya sendiri.

Firman Tuhan harus disampaikan dengan terus terang sebab kalau tidak, kami pemimpin-pemimpin yang akan dihantam Tuhan, akan digiring oleh Tuhan berhadapan dengan antikristus.

Jika masa lalu kita telah salah, segera berdamai dengan Tuhan. Jangan tunggu Tuhan mempermainkan kita dengan maut. Walaupun Tuhan sudah memegang segala kunci kerajaan maut, tetapi kalau suka bermain-main dengan maut maka Tuhan akan membiarkan satu kunci untuk membuka pintu jurang maut sehingga keluar binatang yang memiliki sengat seperti kalajengking yang akan menyiksa orang seperti itu sehingga 5 bulan mau mencari mati tidak bisa mati.

I Tesalonika dan II Tesalonika kena pada pakaian imam besar dan imam-imam. Ini menunjuk perilaku kita. Oleh sebab itu kita harus dipersiapkan dengan Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Untuk menyambut kedatangan Tuhan kita perlu pembenahan mulai dari dalam nikah rumah tangga kita. Jangan sampai kita tertinggal saat Tuhan datang.

Wahyu 1:17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Inilah isi pokok khotbah dari Paulus yaitu Yesus yang dalah Mesias, Mesias yang menderita dan mati serta Mesias yang bangkit dari antara orang mati.

Kalau kita meyakini bahwa segala kunci maut dan kerajaan maut ada di tangan Tuhan Yesus, jangan kita mempermainkan Tuhan. Jika Tuhan melihat diriNya tidak dihargai padahal Dia yang memegang kunci maut dan kerajaan maut, akhirnya Tuhan akan mengizinkan orang yang bermain-main dengan maut itu dipermainkan oleh maut itu sendiri.

Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Mengadakan persepakatan dengan maut dan dengan dunia maut, berarti mengolok-olok Tuhan Yesus yang sudah memegang kunci maut dan kerajaan maut.

Artinya di sini, biarpun Firman pengajaran sudah menunjuk dosanya tetapi dia merasa tidak apa-apa. Apalagi kalau kami sebagai hamba Tuhan malah bermain-main dengan maut, maka akan diizinkan alami siksaan besar.

Yesus bermahkota duri dan dipukul sehingga duri itu tertancap di kepalaNya. Untuk apa? Untuk melepaskan kita dari sengat maut. TanganNya kena duri itulah paku, kakiNya kena duri itulah paku, kemudian lambungnya kena duri itulah lembing. Semua Dia terima demi saya dan saudara.

Wahyu 9:1-2
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

Kunci kerajaan maut sudah ada di tangan Tuhan Yesus. Tetapi di sini satu kunci sudah berpindah tangan. Ternyata orang yang bermain-main dengan maut, akan dipermainkan oleh maut, 5 bulan cari mati tetapi tidak bisa mati, mereka hanya akan tersiksa. Saat itu Tuhan akan menertawakan mereka seperti yang dikatakan dalam Amsal, ketika malapetaka menimpa mereka maka Tuhan akan tertawa dan mengolok-olok mereka.

Wahyu 9:5-6,10
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.

Kalau nasihat Firman Tuhan datang tujuannya supaya kita terhindar dari hal ini. Kalau kita rindu terhindar dari hal itu berarti kita rindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Berarti kita menjadi belahan jiwanya Tuhan. Sebenarnya begitu besar rencana Tuhan kepada kita, Dia mau menjadikan kita belahan jiwaNya. Gereja Tuhan mau diangkat oleh Yesus menjadi belahan jiwaNya. Sebenarnya luar biasa rencana Tuhan kepada kita, tetapi sayang gereja Tuhan buta sehingga tidak bisa melihat kemuliaan ini.

Kalau Tuhan mau menjadikan kita belahan jiwaNya maka pantaslah juga kita berucap kepadaNya “Engkau belahan jiwaku”. Di dalam nikah haruslah demikian. Isteri berkata kepada suami “engkau belahan jiwaku” sekalipun hidungnya pesek, begitu juga sebaliknya. Jangan malah saling menghina di dalam rumah tangga.

Tuhan Yesus rela mati untuk saya dan saudara. Dia mengalahkan sengat maut supaya kita hidup dalam kondisi yang nyaman antara suami isteri, keluarga, sesama sidang jemaat, lebih-lebih lagi dengan Tuhan. Alangkah indahnya hidup ini kalau seperti itu.

Yesaya 53:1-2
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.

Ini pengalaman Tuhan Yesus ketika Dia disalib, itu sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya.

Yesaya 53:3-4
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

Penyakit kita yang ditanggung oleh Tuhan Yesus. Dia menderita karena kita, masakan penderitaanNya itu hanya slogan dan tidak kita nikmati. Olehnya itu jangan kita sia-siakan Korban Kristus, jangan kita remehkan Korban Kristus. Hargai Korban Kristus dan hargai pembukaan rahasia Firman Tuhan sebab itu seharga Korban Kristus.

Yesaya 53:5
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab untuk membawa sidang jemaat menjadi belahan jiwanya Tuhan. Kalau kita menjadi belahan jiwanya Tuhan maka segala sesuatu yang kita butuhkan, Tuhan yang bertanggung jawab.

Dalam pembangunan rumah Tuhan jangan kita mengambil barang dengan cara utang di toko. Sebab Tuhan sudah membeli kita dengan harga tunai. Apakah ketika Yesus disalib, Dia minta untuk turun sebentar kemudian naik lagi? Saudara tidak dibeli oleh Tuhan dengan sistem kredit atau sistem bon. Kalau kita berkorban harus dengan tunai, jangan berkorban tetap barang kredit, sebab kita rindu melihat kemuliaan Tuhan.

Dalam pembangunan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo, tidak ada kredit. Ketika Salomo mengirim surat kepada Hiram, raja di Libanon untuk meminta pohon aras dan pohon sanobar, Hiram tidak mengirimkan sebelum Salomo membayarnya lebih dahulu.
II Tawarihk 2:15-16
2:15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
2:16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."

Untuk pembangunan Tubuh Kristus, kita dibayar kontan oleh Tuhan Yesus. Itu yang saya pelajari makanya saya ajarkan kepada jemaat dan juga kepada hamba-hamba Tuhan. Biarlah kita benar-benar menghargai Korban Kristus sehingga ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua kali, sekali sentak kita sudah terbang sebab memiliki dua sayap yaitu Firman dan Roh Kudus, sehingga sekali sentak kita sudah ada di padang gurun.

Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

Karena kita diperhamba oleh dosa maka Dia rela sengsara untuk menyelamatkan kita. Tegakah kita mempermainkan Korban Kristus. Pada tahun 2017 ini biarlah kita menghargai Korban Kristus. Dialah kekasih jiwa saudara, Mempelai Laki-laki Sorga. Tuhan Yesus segera akan datang.

I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Tuhan memulai dengan roh lalu jiwa dan terakhir tubuh, untuk menyempurnakan kita pada kedatanganNya pada kali yang kedua. Artinya kita harus mengutamakan yang rohani baru tubuh kita pasti Tuhan tangani. Kadang kala kita lupa, kita lebih memprioritaskan yang jasmani kemudian yang rohani kita lupakan. Orang seperti itu pasti akan tertinggal pada saat gereja disingkirkan dan menjadi mangsanya antikristus.

Sidang jemaat hargai penggembalaan. Perjuangan kami hamba Tuhan tidak enteng. Tanggung jawab gembala tidak enteng karena kami menjadi gembala itu seharga Korban Kristus. Bukti sidang jemaat menghargai Korban Kristus, hargailah penggembalaan.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar