20170226

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 26 Februari 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Keluaran 11:1-2 Tulah kesepuluh diberitahukan
11:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini.
11:2 Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula."
                        
Ayat 1→ Berita kelepasan= kebenaran= Yesus= Firman penyucian/ Firman Pengajaran yang benar. Yohanes 8:32,36; 17:17

Ayat 2 → Bukti mengalami kelepasan:
v  Membawa perak→ Mengalami penebusan/kelepasan oleh darah Yesus
1 Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

v  Membawa emas
Pengertian rohani membawa emas:
1.      Memiliki iman yang murni/ iman yang teruji
1 Petrus 1:5-7
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Prosesnya:
a)      Cepat untuk mendengar Firman
Yakobus 1:19-20
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Iman timbul dari mendengar Firman → Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Artinya mau mendengar Firman Pengajaran yang benar= makanan keras
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Ada 2 macam pemberitaan Firman: Firman Penginjilan yaitu susu, kemudian dilanjutkan dengan Firman Pengajaran yaitu makanan keras.

Tujuannya untuk menumbuhkan iman kita sampai dewasa rohani. Tandanya bisa membedakan yang baik dari pada yang jahat, mana Firman Pengajaran yang benar dan mana yang palsu, bisa membedakan mana hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan mana yang tidak benar, mana yang rohani dan mana yang duniawi.

Kita harus memperhatikan cara kita untuk mendengar Firman Pengajaran yang benar, yaitu dalam urapan Roh Kudus. Sehingga bisa bersungguh-sungguh mendengar Firman, dengan suatu kebutuhan, maka tidak akan pernah bosan mendengar Firman. Itu menentukan iman kita bertumbuh atau merosot/gugur.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Roh Kudus memerdekakan→ mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus, tidak bisa dibatasi dengan apapun, baik waktu, situasi, terutama perasaan daging (marah, bersungut-sungut).
2 Korintus 3:17
3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Hasil mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus adalah bisa mengerti Firman.
Buktinya:
Yakobus 1:19
1:19. Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Ø  Lambat untuk berkata-kata, artinya setiap perkataan harus ditimbang sesuai Firman, tidak asal bicara, tidak mengeluarkan kata yang sia-sia.
Ø  Lambat untuk marah, artinya bisa menahan emosi, tidak membalas untuk menyakiti.

b)      Hati lemah lembut= bisa menerima Firman sekeras apapun= percaya/ yakin pada Firman, sehingga menjadi iman dalam hati.
Yakobus 1:21
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Di media sosial, jangan sembarang menggunakan kata-kata yang mengandung kebencian.

c)      Ada perbuatan iman= praktek Firman
Yakobus 1:22; 2:17,20-22,26
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Di dalam praktek Firman di situ ada ujian iman yaitu rela sengsara daging untuk melakukan Firman. Kalau kita ada kerinduan untuk beribadah, pasti Tuhan buka jalan. Sudah lakukan Firman tetapi sengsara, jika lulus maka akan dapat emas.

Contoh: Abraham rela mempersembahkan Ishak→ rela memberikan apa yang Tuhan minta, sekalipun harus sengsara daging, karena apa yang Tuhan minta adalah sesuatu yang kita kasihi, kita banggakan, kita andalkan.

Tuhan tidak menipu, kalau kita bisa memberi untuk Tuhan maka Tuhan juga mampu menyediakan apa yang kita butuhkan (Yehova Jireh).
Kejadian 22:12,14
 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

2.      Memiliki kekayaan sorga → tidak bergantung pada kekayaan duniawi
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

Praktek bergantung pada kekayaan duniawi:
ð  Kikir dan serakah serta tamak, 
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Serakah= merampas milik Tuhan dan sesama
Tamak= hanya sibuk mengumpulkan harta di dunia sampai lupa Tuhan (lupa beribadah melayani), sampai nanti tinggalkan Tuhan (tinggalkan ibadah pelayanan, tinggalkan Firman Pengajaran yang benar).
Lukas 12:15
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

ð  Jatuh dalam dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai macam bentuknya).
Lukas 12:19
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

Jaga masa pacaran jangan sampai jatuh, karena kasihan, masa depan hilang, semuanya gagal.

Akibatnya: miskin di hadapan Tuhan dan binasa.
Lukas 12:20-21
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Ukuran kekayaan sorga:
2 Korintus 8:1-5
8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Kaya dalam kemurahan, artinya sekalipun dalam kekurangan, dalam pencobaan/ masalah, tapi bisa memberi kepada Tuhan, memberi untuk pekerjaan Tuhan. Contoh sidang jemaat Makedonia, mau memberi waktu, tenaga, harta, untuk beribadah melayani Tuhan.

Memberi harta dimulai dengan mengembalikan milik Tuhan, yaitu 1/10 dan persembahan khusus, sampai nanti bisa memberi seluruh hidup kepada Tuhan, yaitu:
o   menyerahkan diri sepenuhnya untuk disucikan dan diubahkan oleh Firman di dalam penggembalaan (ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).
o   menyerahkan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan.

3.      Memiliki tabiat Ilahi yaitu taat dengar-dengaran
Amsal 25:12
25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

Tabiat Ilahi= perhiasan rohani= perhiasan mempelai, yaitu:
a.       taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.
b.      Ikat pinggang= benar dan setia dalam ibadah pelayanan.
Yeremia 2:32
2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Jika kita taat, benar dan setia maka Tuhan akan memberikan kunci Daud.
Wahyu 3:7-8
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Kunci Daud adalah kebajikan dan kemurahan Tuhan.
Mazmur 23:6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Jangan main-main dengan ketaatan, sedikit saja kita tidak taat dan setia, maka kuncinya tidak akan bisa membuka pintu. Ayo berjuang untuk miliki tabiat Ilahi.

Kegunaan kunci Daud:
a.       Menutup pintu yang tidak dapat dibuka oleh siapapun, artinya kebajikan dan kemurahan Tuhan melindungi kita dari apapun, siapapun, bahkan melindungi kita dari zaman antikrist dan hukuman neraka.

b.      Membuka pintu-pintu yang tertutup di dunia ini, pintu masa depan, mungkin tidak punya ijasah, tidak bisa lanjut sekolah, ekonomi orang tua tidak mampu, yang penting taat, benar dan setia, maka Tuhan akan membuka semua pintu.

Belajar dari Daud :
ü  Membuka pintu masa depan: Daud seorang gembala domba, bisa menjadi raja.
ü  Membuka pintu kemenangan: Daud seorang gembala yang masih muda hanya membawa ali-ali, bisa menang melawan Goliat seorang prajurit yang terlatih sejak kecil yang lengkap dengan pedang dan perisainya.
ü  Membuka pintu pengampunan: Daud dua kali berbuat dosa yang seharusnya dihukum mati. Pertama ia melakukan dosa berzinah, seharusnya menurut hukum taurat ia harus dihukum mati tetapi ia diampuni. Yang kedua, Daud sombong karena ia menyuruh menghitung semua orang Israel, sudah ada malaikat yang menghunus pedang untuk membunuhnya tetapi ia diampuni.

Mungkin dosa kita sudah terlalu besar, sudah terlalu jahat dan najis, tapi jika kita masih mau taat, benar dan setia maka kebajikan dan kemurahan Tuhan mampu mengangkat dan memulihkan kita kembali, sampai pintu sorga terbuka bagi kita, pintu pesta nikah Anak Domba terbuka, kita menjadi mempelai wanitaNya, masuk kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem baru.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar