20170429

Kebaktian Doa, Sabtu 29 April 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 1:49-50
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Jadi Yesus mengklaim perkataan Natanael bahwa Dia adalah Anak Allah, Raja orang Israel. Dia tidak sedikitpun mengurangi nilai ucapan dari Natanael.

Yohanes 1:51
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Pengakuan Natanael tentang Yesus Anak Allah,Raja orang Israel, itu benar dan diaminkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Tetapi itu bukan yang paling besar, masih ada karya yang lebih besar yang mau Tuhan pertontonkan kepada Natanael.

Kita kembali melihat hal yang lebih besar ini, namun dasarnya lebih dahulu kita perhatikan. Pengakuan Natanael adalah suatu pengakuan spontanitas, bukan berangkat dari diri Natanael sendiri, ini sama dengan pengakuan Simon.
Matius 16:16
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Berarti pengakuan ini berasal dari Roh Kudus. Natanael berkata “Rabi, Engkau Anak Allah”. Berarti Guru dan statusnya adalah Anak Allah. Guru tidak bisa lepas dengan pengajaran dan pengajaran itu datang dari Anak Allah, atau terkait dengan Anak Allah.

Anak inilah yang disebut tunangan, Mempelai Laki-laki Sorga. Mau mengaku Yesus Anak Allah tanpa Rabi, tanpa Guru, tanpa pengajaran, itu adalah hal yang tidak komplit, tidak lengkap. Banyak orang mengaku Yesus sebagai Anak Allah, tetapi ajaranNya yang kadang ditepis. Ajaran ini tidak terlalu dipandang, bahkan kalau dilirik, hanya dilirik dengan sebelah mata. Ini hal yang rancu yang tidak pantas ada pada kita.

Kalau saudara ingin bertemu dengan Anak Allah, berarti bertemu dengan Mempelai Pria Sorga, maka buka hati untuk bertemu dengan Yesus dalam status guru untuk menampilkan pengajaran. Tentu bukan Yesus yang nyata di depan kita tetapi ada hamba Tuhan yang berdiri di belakang mimbar. Saya harus memposisikan diri pada posisi guru atau posisi yang mengandung Firman pengajaran. Kalau saya sebagai hamba Tuhan tidak memiliki Firman pengajaran yang besar dan mulia itu, berarti dipertanyakan keselamatan kita yang akan datang.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Sebelum bicara pengajaran yang besar dan mulia, Tuhan tunjukkan “demi keselamatanmu maka Aku mengaruniakan pengajaran yang besar dan mulia”. Jadi tanpa pengajaran yang besar dan mulia, tanda tanya tentang keselamatan yang akan datang.

Jangankan saudara disiksa oleh antikristus, mata saudara disiram dengan air lombok saja sudah menderita. Lihat saja bagaimana orang yang disiram wajahnya dengan air keras. Apalagi nanti dalam aniaya antikristus. Ini ulang berulang supaya hati kita getar-getir. Sebab dalam 3,5 tahun aniaya, itu adalah pembelasan dari Tritunggal Allah. Saat itu diizinkan satu pribadi manusia dengan sifat binatang buas untuk menyiksa. Itu sebabnya jangan sampai saudara gagal tidak masuk dalam penyingkiran gereja.

Jangan kita leha-leha, santai-santai saja tanpa perasaan getar-getir melihat situasi dunia sekarang ini. Biarlah kita berkata seperti Natanael “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel”. Perkataan ini tidak Tuhan Yesus koreksi, berarti Dia mengaminkan. Makanya bukan mengada-ada di atas kayu salib tertulis “INRI” yang berarti inilah raja orang Yahudi.

Ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita, ini adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga, kalau saja saudarapun mengaku Yesus Rajamu. Karena Tuhan bukan saja raja bagi Israel tetapi raja seluruh bumi.
Zakharia 14:9
14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.

Kalau Yesus Raja seluruh bumi dan kita kena kecipratan hal ini, apa yang bisa kita perbuat. Kita ini hanya menerima kemurahan Tuhan. Apanya yang mau kita banggakan. Apa yang membuat kita kesulitan, terkendala atau putus asa melayani Tuhan, karena kita menerima kemurahan Tuhan yang luar bisa.

Lebih dari itu saya melihat sosok ini yang adalah Raja orang Israel, disebut Anak Domba Allah, berarti Mempelai Laki-laki Sorga sebab yang akan menikah adalah Anak. Kepada Pribadi inilah kita patut sembah sujud. Di atas danau murid-murid tersungkur menyembah Tuhan Yesus.
Matius 14:32-33
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Di sini Tuhan memberikan contoh kepada kita bahwa di mana saja saudara bisa menyembah Tuhan. Di mobil atau di atas motor bisa hatimu engkau angkat menyembah Tuhan. Di dapur sementara kupas bawang juga bisa menyembah Tuhan. Kalau kita bisa seperti ini maka teratasilah persungutan, teratasilah perbantahan, teratasilah segala-galanya karena kita bisa menyembah. Kalau tidak menyembah maka macam-macam yang muncul. Murid-murid di atas danau mereka menyembah. Maksudnya kalau kita bisa menyembah mengucap syukur itu adalah cara Tuhan untuk mengatasi supaya kita tidak bersungut dan menjadi kuat.

Makanya mari kita gereja Tuhan menjadi seperti Natanael. Kalau ini ada maka Tuhan akan mempertontonkan baik kepada Natanael maupun kepada kita semua, sesuatu yang lebih besar. Bukan hanya spesial kepada Natanael tetapi ayat itu juga untuk kita supaya kita bisa menyaksikan.

Yohanes 1:50
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Posisi kita kadang seperti ini dan Tuhan tidak biarkan. Bukan kebetulan bila Tuhan memakai Filipus datang menemui Natanael ketika berada di bawa pohon ara. Berarti yang Natanael lakukan di bawah pohon ara dia sedang merenungkan kebenaran diri sendiri. Maksud Filipus datang kepada Natanael supaya Natanael meninggalkan kebenaran diri sendiri dan datang kepada Tuhan Yesus, Dia adalah kebenaran itu.

Tuhan Yesus mengatakan ini bukan untuk mempermalukan Natanael tetapi untuk mencengangkan Natanael. Yesus selanjutanya mengatakan “maka engkau percaya”. Berarti Natanael melepaskan kebenaran dirinya sendiri dan percaya kepada Yesus.

“Engkau akan melihat hal-hal yang besar dari pada itu”. Berarti Natanael akan melihat hal-hal yang besar, bukan hanya satu hal. Hal besar yang pertama dia lihat adalah Anak Allah, Raja orang Yahudi yang diakui oleh Natanael ini memberikan hubungan langsung dengan sorga.. Yesus, Anak Allah yang adalah Raja Israel itu adalah satu-satunya yang menghubungkan sorga dan bumi. Hanya ada satu, tidak disebutkan banyak tangga tetapi hanya ada satu tangga.
Yohanes 1:51
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Hanya ada satu tangga dan tangga itu pernah dilihat oleh Yakub. Yang dilihat oleh Yakub tidak banyak tangga tetapi hanya satu tangga.
Kejadian 28:12
28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.

Tidak dua buah atau tiga buah namun hanya satu tangga. Jadi jangan cari tangga lain menuju ke Sorga, tidak ada! Jangan tinggalkan tangga yang sudah Tuhan siapkan untuk kita. Mulai anak muda remaja. Jangan sampai esok lusa ada yang suka pada saudara lalu saudara lepaskan satu-satunya tangga itu dan mengira ada tangga lain yang menghubungkan sorga dan bumi.

Kejadian 28:17
28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

Jangan dibikin bodoh dunia, jangan dibikin bodoh kuasa kegelapan, jangan dibikin bodoh daging, hanya ada satu tangga.

Kalau dalam Kejadian 28:17 dikatakan “alangkah dahsyatnya” kalau dalam Yohanes 1:50 disebut “hal-hal yang lebih besar”.
Yohanes 1:50
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Esok lusa dalam pekerjaan dapat ancaman, lalu takut kehilangan upah sehingga membelot. Kita jangan takut ancaman, tidak ada yang menghubungkan sorga dan bumi kecuali Yesus. Untuk itu bagaimana kita mengapresiasi, menyikapi tangga ini yang dari pintu gerbang Sorga yang dahsyat itu.

Yakub kemudian memberi nama tempat itu Betel, yaitu rumah Tuhan. Dulu namanya Lus.
Kejadian 28:18-19
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

Kita lihat di sini ada perubahan nama sekaligus perubahan sifat. Lus artinya tidak bergerak. Kalau dulu kita stagnan tidak bergerak, sekarang biarlah kita menjadi Betel, berarti ada aktifitas membangun rumah Tuhan. Seperti yang telah kita dengarkan, dulu kita nganggur lalu dipanggil bekerja di ladang Tuhan. Sekarang jangan kita nganggur lagi. Betel berarti saudara mau dibangun menjadi Baitnya Tuhan, tempatnya Roh Kudus sekaligus Tubuh Kristus.

Kita harus ada dalam ibadah dan pelayanan. Sekecil apapun bila kita melayani ada hubungannya dengan Anak Allah, dengan Raja orang Israel, maka itu punya harga yang luar biasa di mata Tuhan. Jangan saudara berpikir “saya hanya jalankan pundi, saya hanya pel lantai, saya hanya cuci piring” lakukanlah dengan benar-benar tulus hati bahwa saudara mencintai Anak Allah, Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga, calon suami kita.

Tidak bergerak itu ada dua kemungkinan:
1.      Mati rohani
2.      Tidur rohani
Ini jangan sampai terjadi pada saya sebagai hamba Tuhan.

Dalam kitab Amos, dilarang untuk ke Betel karena Betel akan lenyap. Berarti kembali terjadi perubahan. Tadinya di Betel ada tangga yang menghubungkan bumi dan Sorga dan malaikat turun naik, ada kaitannya dengan Anak Allah, sebab Yesus Anak Allah sudah mengalami pengalaman mati (turun) dan bangkit (naik).
Amos 5:4-6
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Kenapa di sini sudah dilarang ke Betel? Karena Yerobeam sudah membangun lembu emas di Betel dan mengangkat imam-imam yang bukan dari suku Lewi. Jadi sekalipun berkoar-koar “ini Betel, ini rumah Tuhan!” tetapi kalau yang pelayan di situ bukan lagi hamba Tuhan fulltimer dan yang disembah sudah yang lain, maka jangan kita ke situ, itu sudah alamat yang salah.

Kita akan membaca di sini tentang Yerobeam yang menimbang-nimbang bagaimana untuk memanipulasi ibadah supaya jangan umat Israel datang beribadah ke Yerusalem. Sebab dia takut jangan sampai umat Israel ke Yerusalem dan akhirnya kembali menjadi pengikut  Rehabeam.
I Raja-raja 12:28
12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

Kalau bersandar pada pikiran sendiri dan bukan bersandar/berserah kepada Tuhan, akhirnya lembu emas yang muncul. Entah dia melembuemaskan dirinya sendiri atau banyak hal yang lain bisa menjadi lembu emas. Kelihatan elok perkataannya “inilah Allah yang membawa kamu keluar dari Mesir” karena lembu emaslah yang membuat 3000 orang Israel di bunuh Tuhan di bawah gunung Torsina.

I Raja-raja 12:29-31
12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
12:30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.
12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.

Jadi, kalau gembala sudah tidak bekerja full time yang muncul adalah lembu emas. Lihat tahbisan kami hamba Tuhan. Lihat peti dan siapa yang memikulnya, artinya lihat Firman pengajaran yang disampaikan dan lihat tahbisan pemberita Firman itu apakah dia benar imam dari suku Lewi. Artinya hamba Tuhan yang benar-benar 100% bekerja untuk Tuhan, tidak ada kebun atau sawah yang dia olah.

Rumah Tuhan yaitu kehidupan saudara kalau dibangun menjadi Bait Allah, dibangun menjadi Tubuh Kristus, maka hubunganmu sudah jelas dengan Tuhan, tidak ada hambatan.
Kejadian 35:1,7
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
35:7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

Ada peningkatan, dari hanya sekedar Betel menjadi El-Betel. Kalau kita dibangun menjadi rumah Tuhan, harus terus menerus ada peningkatan sampai kita melihat di depan kita ada Tuhan dan di belakang kita ada Tuhan, kita dilindungi oleh Tuhan.

Tangga sudah terbuka, hubunganmu dengan sorga sudah terbuka, tidak ada lagi yang menjadi hambatan kalau rohanimu meningkat.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar