20170416

Kebaktian Paskah, Minggu 16 April 2017 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Ini adalah pemikiran kepala dan bukan hanya sekedar wacana tetapi apa yang ada pada pikiran Tuhan ini dinyatakan dalam praktek. Pikiran Tuhan, perasaan Tuhan, harus ada pada kita. Pikiran dan perasaan Tuhan itu dipraktekkan dalam pribadi Yesus yakni Firman yang menjadi manusia.

1.      Yesus rela kehilangan bentuk, rupaNya tidak karu-karuan lagi, supaya kita yang sudah kehilangan bentuk itu dikembalikan kepada bentuk Ilahi. Ini telah dipraktekkan.

2.      Yesus rela mengosongkan diri untuk mengisi apa yang telah kosong dari kita. Berarti benar-benar reputasi, kehormatan, harga diri dan kedudukanNya rela Dia hampakan supaya kita ada dalam kedudukan bersama dengan Dia.

Mengosongkan diri ini dalam terjemahan aslinya adalah khenoo artinya mengosongkan diri sama sekali. Kita ini sebenarnya sudah kehilangan semuanya tetapi kita merasa masih punya sehingga tidak mau menghampakan diri. Padahal yang kita anggap kita miliki itu hanya sebatas daging, namun kita pertahankan. Padahal Tuhan ingin mengganti yang sebatas daging itu dengan kemuliaan Ilahi, kehormatan Ilahi, reputasi Ilahi. Ini yang Tuhan ingin kembalikan kepada kita tetapi kita ditipu dengan kita merasa punya, padahal itu hanya daging.
Mana yang kita pilih, harga diri, kehormatan, kedudukan yang berbau daging atau mau semua itu diganti oleh Tuhan dengan kemuliaan yang luar biasa. Ini yang banyak kali kita lakukan sehingga sulit merendahkan diri, sulit menanggalkan hal-hal seperti ini sehingga berjalan dengan busung dada, dengan lubang hidung ke atas. Begitu rupa keadaan manusia padahal Tuhan melihat itu hampa, itu kosong, itu berbau daging dan Tuhan mau mengganti dengan yang luar biasa, tetapi kita mempertahankan yang busuk.

3.      Yesus rela menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi kaya. Ini sudah Tuhan Yesus praktekan.
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Pemikiran Tuhan ini untuk kita. Dia rela tak berbentuk untuk kita, Dia rela mengosongkan diri untuk kita, Dia rela miskin untuk kita. Kalau melihat sisi dari imbangan ini, kita terlalu jauh dan terlalu ringan.

Kadang-kadang ketika kita dikorek oleh Tuhan, seakan-akan kita kehilangan bentuk. Dalam istilah dunia “kehilangan muka”. Itu tidak menjadi masalah, yang penting bentuk Ilahi ada pada kita. Tidak usah takut atau kurang hati, ketika kita digarap oleh Firman Tuhan. Rasa-rasanya “aduhai, aku tidak mampu. Harga diriku direndahkan!”. Sebenarnya tidak, justru mau diganti dengan perkara yang luar biasa dari Tuhan.

4.      Yesus rela masuk dalam kegelapan. Semua itu untuk kita, supaya kita yang ada dalam kegelapan dipindahkan kepada terangNya.

Itu semua sudah dipraktekkan Tuhan, sekarang bagaimana imbangan kita untuk menanggapi empat hal ini. Untuk kita ada proses, mari kita menjalani proses itu. Dari empat hal ini tersimpul bahwa inilah pikiran Tuhan untuk menyelamatkan kita. Tidak berhenti sampai disitu, Dia akan membawa kita sampai wujudNya menjadi nyata dalam diri kita.

Sejak manusia jatuh di dalam dosa, Alkitab mengatakan tidak ada lagi manusia mau mencari Tuhan. Seandainya Tuhan tidak berpikir untuk keselamatan manusia yang sudah jatuh di dalam dosa, yang sudah dibelenggu oleh kuasa kegelapan, yang ada dalam rintihan yang akan berakhir dalam kekekalan, maka kita binasa untuk selama-lamanya. Tuhan berpikir “manusia tidak mencari Aku maka Akulah yang mencari mereka”.
Roma 3:10-11
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.

Kalau kita ada di sini bukan karena kita yang mencari Dia tetapi Tuhan yang mencari dan menemukan saudara. Jangan saudara entengkan dan ringankan! Jangan sampai saudara abaikan ini.

Contoh dalam Alkitab, tujuh jemaat di Asia Kecil adalah orang-orang yang sudah ditemukan Tuhan di dalam kegelapan. Tetapi dalam proses selanjutnya untuk mencapai puncak rencana Tuhan, ternyata peran gembala-gembala di situ sangat menentukan. Padahal mereka hidup sejaman, tidak dibentuk oleh satu organisasi, tetapi ternyata hanya dua yaitu Filadelfia dan Smirna yang gembala berhasil mengangkat rohani jemaat. Yang lima sidang jemaat bagaimana.

Jangan kita hanya bersyukur “saya sudah diangkat menjadi anggota keluarga Allah”. Ingat! Perjalananmu masih jauh. Jangan sampai saudara salah, sehingga akhirnya tidak mencapai tujuan puncak Tuhan mencari saudara dan saya.

Smirna dan Filadelfia, keduanya diganggu oleh jemaat iblis. Dalam sidang jemaat Filadelfia ada jemaat iblis, tetapi akhirnya jemaat iblis tunduk dan mengakui bahwa sungguh sidang jemaat itu dikasihi oleh Tuhan. Dalam sidang jemaat Smirna, ada jemaat iblis yang suka memfitnah. Tetapi mereka tetap kuat menghadapi ini. Siapa yang pegang peran? Pelayan Tuhan yang ada di situ.

Saudara lihat Efesus, Pergamus, Sardis, Tiatira dan Laodekia! Gembala-gembalanya dikoreksi oleh Tuhan, utamanya diri saya. 35 tahun saya menjadi gembala di tempat ini, jangan sampai kita tidak berhasil!

Biarlah kita benar-benar menjadi Filadelfia, artinya persaudaraan di dalam Tuhan yang diikat oleh Firman pengajaran yang sehat. Kita sudah punya ini, ayo kita pertahankan apa yang sudah ada.

Saya tidak ingin pelayananku merosot, saya tidak ingin hubunganku dengan Tuhan merosot. Saya ingin hubunganku dengan Tuhan semakin mesra.
Efesus 4:32
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Filipi 2:1
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,

Ini bukan porno, tetapi ini bahasa Firman yang menggambarkan hubungan kita dengan Kristus adalah hubungan pertunangan agar ita memahami lebih dalam. Bahasa ini memberi penekanan kepada kita bahwa kita adalah tunangan Yesus dan Yesus adalah tunangan kita. Kepada jemaat Filadelfia Tuhan katakan “Aku akan melindungi kamu dari kesusahan yang besar” berarti dijamin untuk disingkirkan jauh dari mata ular.

Kalau salah dalam penggembalaan, kita bisa tampil seperti jemaat Pergamus atau seperti jemaat Tiatira. Jikalau salah dalam penggembalaan, maka akan jatuh di tangan antikrist.

Roma 3:10-11
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.

Dulu kita seperti itu. Bukan berarti kita harus menjalani terus seperti pada ayat 10 dan 11. Lebih sial lagi seperti ayat 12.
Roma 3:12
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.

Ini karakter dulu yang tidak boleh diteruskan karena kita sudah ditemukan Tuhan.
Roma 3:13-15
3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.

Ayat 14 kena bagian kepala dan 15 kena bagian tubuh.

Roma 3:16-17
3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;

Kalau kita sudah ditemukan oleh Tuhan maka Tuhan mau membungkus kepala dan tubuh kita dengan Firman dan Roh Kudus. Dalam Yesaya pasal 6, Yesaya melihat Serafim, dua saya menutup muka mereka, dua sayap menutup tubuh mereka dan dua sayap dipakai terbang. Ini menunjukkan Firman dan Roh Kudus menutup kepala kita. Oleh sebab itu taklukkan pikiranmu pada Firman dan Roh Kudus sehingga kita bisa menghampakan diri, pikiran kita menjadi satu alur dengan pikiran Kristus, kita sejalan dan seperasaan dengan Kristus. Kalau sudah ditutup dengan Firman dan Roh Kudus, daging kita ditutup maka kita bisa terbang dan beseru “kudus, kudus, kudus” karena semuanya sudah ditutup. Inilah gereja Tuhan yang diberkati oleh Tuhan pada hari-hari terakhir ini.

1.      I Samuel 10:2
10:2 Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?

Ini pikiran Bapa atau pikiran Tuhan demi keselamatan kita. Pikiran ini ada hubungannya dengan mezbah Korban Bakaran. Mezbah Korban Bakaran adalah wujud pikiran Allah demi keselamatan kita. Yesus kehilangan bentuk supaya kita kembali pada bentuk. Yesus rela mengosongkan diri supaya kita kembali diisi oleh Tuhan, Yesus rela miskin supaya kita yang miskin menjadi kaya, Yesus rela masuk dalam gelap supaya kita memiliki terang.

Saudara sudah menanggapi pikiran Tuhan ini, berarti sudah menerima uluran tangan Tuhan yang mencari saudara untuk menjadi umatNya. Setelah saudara menerima pikiran Tuhan lewat wujud pelayananNya di Mezbah Korban Bakaran, itulah salib Golgota, sekarang bagaimana dengan kita. Apakah ini sudah saudara hayati. Hari ini kita merayakan Paskah, apakah kita menghayati bagaimana Tuhan telah menjangkau kita. Atau diisi dengan mabuk-mabuk, judi dan merokok! Itu berarti belum menanggapi serius pikiran Tuhan.

PengorbananNya yang bermandikan darah itu mengembalikan bentuk yang tadinya sudah hilang dari kita, tadinya kita sudah miskin tetapi kemuliaan dikembalikan, tadinya kita ada dalam kegelapan tetapi dibawa kepada terang, tadinya ktia begitu angkuh tetapi Tuhan rela mengosongkan diri supaya kita mendapat kedudukan yang sama dengan Dia. Puji Tuhan kita semua sudah memperoleh itu.

2.      I Samuel 10:2
10:2 Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?

Apa itu kubur?
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Kubur itu hubungannya dengan baptisan air. Untuk mengembalikan yang telah kosong dari kita maka kita harus melangkah dalam baptisan air.

Kubur itu disebut kubur Rahel. Rahel menubuatkan gereja hujan akhir yang melahirkan Yusuf yang menunjuk sidang Mempelai. Jadi kalau sekarang kita masuk dalam baptisan air kita harus ingat bahwa kita mengkaitkan diri bahwa kita adalah gereja Tuhan dalam kondisi hujan akhir, bukan lagi gereja hujan awal. Jadi waspada, jangan buang-buang waktu, jangan buang-buang kesempatan, Tuhan buka jalan kita masuk dalam baptisan air. Gereja hujan akhir inilah yang nantinya menampilkan sidang Mempelai.

Sebab itu ingat, baptisan air yang telah saudara lakoni dan yang baru akan dibaptis, ingat, ada tujuan Tuhan lanjut. Saudara akan digarap dalam suasana gereja hujan akhir. Berarti saudara akan terus menerus menerima lawatan Tuhan untuk membawa kita sempurna seperti Yusuf yang adalah gambaran sidang Mempelai.

Rahel adalah gambaran gereja yang mengejar mutu bukan mengejar jumlah. Kalau Lea adalah gambaran gereja yang mengejar jumlah, bukan mutu. Mari kita mengejar mutu, jiwa itu urusannya Tuhan. Seperti yang Tuhan sudah nyatakan “Aku tahu siapa orangKu, jiwa itu urusanKu, Engkau hambaKu layanilah Aku”. Mulai dari situ saya tidak risau memikirkan mengapa bangku-bangku ini tidak ada isinya.

Jangan masuk baptisan dengan dosa kering kemudian keluar dengan dosa basah, dosa itu harus ditinggalkan (dikuburkan).

3.      I Samuel 10:2
10:2 Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?

Kubur itu ada di daerah Zelzah, Zelzah adalah tempat perteduhan dari suasana panas. Kalau saudara merasakan panas terik, saudara pasti mencari tempat perteduhan. Gereja Tuhan yang ada pada zaman hujan akhir ini diperhadapkan dengan keadaan dunia panas terik. Untuk mendapatkan perteduhan kita harus masuk dalam baptisan air dan harus diteruskan sampai akhirnya kita mendapat perteduhan.
Yesaya 4:6
4:6 dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.

Jadi, ada pondok tempat bernaung menghadapi siang yang panas terik. Siapa yang mendapatkan perteduhan di bawah pondok tempat bernaung? Hanyalah orang yang mau disucikan.
Yesaya 25:4-5
25:4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,
25:5 seperti panas terik di tempat kering. Kegaduhan orang-orang luar Kaudiamkan; seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan, demikianlah nyanyian orang-orang yang gagah sombong ditiadakan.

Sekalipun panas terik, kita ada di bawah naungan kepak sayap Tuhan, itulah Firman dan Roh Kudus. Dan ini dikaitkan dengan penggembalaan.
Wahyu 7:16-17
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Naungan dari panas terik ini ada di dalam Firman penggembalaan.

Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Inilah penampilan hamba Tuhan yang menjadi tempat perteduhan umat Tuhan karena hamba Tuhan tampil dengan Firman dan Roh Kudus.

Sesudah dibaptis, Tuhan tidak melepas kita begitu saja. Tuhan janji ada perteduhan, Tuhan akan melindungi saudara. Selanjutnya ada tindakan yang harus kita jalani setelah dibaptis. Jangan kita diam di situ, itu baru janji perteduhan. Janji itu nanti akan digenapi tetapi kita harus menjalani dulu.

I Samuel 10:2
10:2 Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?

Mereka akan bertemu dengan dua orang laki-laki di kubur Rahel. Laki-laki itu menunjuk kekuatan. Dua itu angka kesaksian. Jadi baptisan air itu harus menjadi kesaksian yang kuat. Jangan setelah dibaptis, lalu menikah, malah mengikuti orang yang tidak benar baptisannya. Kalau seperti itu berarti baptisannya tidak kuat kesaksiannya.

4.      I Samuel 10:3
10:3 Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.

Pohon tarbantin Tabor adalah tempat kubur inang pengasuh Rahel yang bernama Debora.

Kejadian 35:8
35:8 Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.

Jadi kalau saudara sudah dibaptis, sudah berjalan terus, ada yang akan kita temui. Yang ditemuai adalah tiga orang yang menuju ke Betel. Berarti langkah kita mau diarahkan menuju ke rumah Tuhan.

I Samuel 10:4
10:4 Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang akan kauterima dari mereka.

Memberi salam itu berarti pengajaran. Menerima salam berarti menerima pengajaran yang berangkat dari dua ketul roti. Dua ketul roti berarti kesaksian Firman pengajaran ini harus kuat yaitu dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dua ketul roti diterima oleh satu orang menunjuk dua menjadi satu. Jadi berita Firman yang diterima itu mengarahkan pada dua menjadi satu, diarahkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Pengertian salam adalah:
a)      Salam adalah pembuka jalan datangnya Firman pengajaran. Itu sebabnya dalam surat-suara rasul Paulus selalu dibuka dengan salam sejahtera kemudian pengajaran muncul. Kalau menyampaikan salam kemudian tidak mau menerima Firman pengajaran, itu suatu kesalahan.

b)      Arti salam yang kedua adalah doa selamat dari gembala supaya umat Tuhan setia dalam pelayanan dan tidak mudah tersandung sampai Tuhan datang.

c)      Arti salam yang ketiga adalah orang itu senang masuk dalam persekutuan pembangunan Tubuh Kristus yang digarap oleh pengajaran yang sehat.

5.      I Samuel 10:5
10:5 Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi.
Ternyata di Gibea Allah ini ada orang Filistin, berarti ada musuh. Kalau kita tidak kuat lalu menghadapi musuh, celaka kita. Arti nama Filistin itu suka mengembara. Kita sudah ada di bukit Allah, kita sedang mendengar Firman tetapi bisa saja roh Filistin ini masuk. Bisa saja pikiran dan perasaanmu mengembara ketika mendengar Firman, itu roh Filistin. Itu sebabnya kekuatan salam yang disampaikan dalam bentuk Firman pengajaran, memampukan kita mengalahkan roh Filistin sehingga kita tenang mendengar Firman dengan hati damai sejahtera.

Berjumpa dengan serombongan nabi berarti dewasa rohani. Ketika Saul bertemu rombongan nabi, dia kepenuhan seperti nabi. Tidak usah kita kuatir, bergumullah, satu saat kita akan dipenuhkan dengan Roh Kudus asal jangan sangkali pengajaran.

I Samuel 10:9-10
10:9 Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.
10:10 Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di tengah-tengah mereka.

Ini pelajaran buat kita. Kalau kita dibaptis, ingat bahwa saudara ada pada zaman gereja hujan akhir, berarti kejarlah mutu rohani. Ayo tingkatkan mutu rohani, jangan minum susu terus, lepaskanlah inang pengasuh. Kemudian terimalah dua ketul roti bersama salam yang menunjuk Firman Pengajaran yang membawa saudara menjadi dewasa rohani. Tuhan tidak akan diam melihat umat Tuhan yang merindu rohaninya menjadi dewasa sehingga Tuhan yang mencarimu, akan mengisi dengan Roh Kudus. Jangan sampai saudara tidak dewasa rohani, bagaimana bisa mendewasakan rohani jemaat kalau gembala kanak-kanak rohani seperti itu.

FirmanNya tidak berubah, Dia sanggup menolong saya dan saudara.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar