20170414

Kebaktian Jumat Agung, Jumat 14 April 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Paskah artinya melalui, melompati, melewati. Hari ini kita ada pada suasana Paskah, mengenang lebih 2000 tahun lampau Yesus rela tersalib karena saudara dan karena saya.

II Timotius 3:16-17
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Alkitab ini adalah nafas Allah, karena tulisan-tulisan itu dinafasi Allah. Alkitab adalah nafas Allah berarti kehidupan Allah yang diberikan kepada kita.

Poin ketiga adalah untuk memperbaiki kelakuan. Supaya kelakuan diperbaiki menjadi sempurna maka dibutuhkan nafas Allah yang tidak ada cacatnya. Karena kelakuan kita sudah tidak mengenakkan di mata Tuhan maka kita butuh tulisan yang dinafasi Tuhan. Jadi orang yang tidak butuh tulisan yang dinafasi Tuhan, yang diilhami oleh Tuhan, itu berarti menyisihkan Alkitab dan sama dengan menuju pada kematian sebab kehidupan hanya ada pada nafas Tuhan. Tanpa nafas Tuhan kita tidak punya kehidupan. Tanpa Alkitab tidak ada kehidupan.

Sebagai seorang hamba Tuhan saya sangat prihatin, sangat risau, sangat sedih bila ada yang meninggalkan Alkitab yang adalah nafas Tuhan. Berarti dia meninggalkan kehidupan dan mengarah pada kematian.

Anak muda remaja, jangan sampai esok lusa ada yang suka pada saudara dan karena yang dia sodorkan, mungkin karena orang berada atau mungkin karena punya pendidikan sehingga saudara meninggalkan Alkitab. Kalau seperti itu berati bukan Tuhan yang melempar saudara ke neraka tetapi saudara sendiri yang membuang diri ke neraka.

Dengan melihat bahwa tulisan-tulisan yang dinafasi oleh Tuhan yang dihimpun dalam Alkitab menjadi 66 kitab ini, di sana Tuhan memperlihatkan kepada kita, bagaimana caranya hidup yang dinafasi/dihembusi oleh nafas Tuhan itu. Karena satu waktu nafas Tuhan ini akan berubah fungsi untuk membinasakan manusia yang menolak nafas Tuhan.
2 Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Ilham ini disebut nafas Tuhan karena berasal dari kata Theopneutos, artinya yang dinafasi oleh Tuhan. Ini yang mengatur hidup kita. Jadi gerakan kita dalam berperilaku sebagai anggota keluarga Allah, dibina dan dituntut dengan nafas Tuhan. Kalau nafas Tuhan diarahkan kepada kita berarti kita mau dibawa pada kehidupan, bukan kematian. Sangat disayangkan kalau orang Kristen justru menolak pengajaran, berarti dia tidak mengakui hal ini:
II Timotius 3:17
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Dikatakan tiap-tiap manusia, berarti siapapun diberi kesempatan untuk menjadi kepunyaan Tuhan. Manusia yang menjadi kepunyaan Tuhan ini adalah kehidupan yang menerima nafas Tuhan. Bagaimana saudara dan saya bisa menjadi kepunyaan Tuhan. Kapan saya dan saudara menjadi kepunyaan Tuhan? Itulah saat Paskah yang kita rayakan ini. Pengorbanan Kristus di Golgota membuahkan saudara dimiliki oleh Tuhan karena Tuhan Yesus sudah membeli kita dengan tunai, tidak dikredit.

Ketika kita sudah menjadi miliknya Tuhan maka kita dinafasi terus supaya yang telah menjadi kepunyaan Tuhan, oleh nafas itu mengatur supaya saya dan saudara memuliakan Tuhan dengan tubuh dan rohmu juga.

Kita ini sudah menjadi miliknya Tuhan.
I Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kucuran darah Anak Domba Allah itu mulai dari taman Getsemani, kemudian melalui jalan Via Dolorosa dan mencapai puncaknya di bukit Golgota. Kalau saudara membayangkan derita sengsara Kristus Yesus, Dia yang tidak berdosa rela mengerjakan ini supaya saya dan saudara dibeli menjadi milikNya. Inilah ibadah Paskah, bukan sekedar kita merayakan Paskah dengan aksi-aksi duniawi.

I Korintus 6:20 (Terjemahan English)
6:20 For ye are bought with a price: therefore glorify God in your body, and in your spirit, which are God's.

Ini tujuan Paskah, yaitu memuliakan Tuhan dengan tubuh dan dengan rohmu juga. Itu sebabnya ketika Tuhan naik di Golgota, tersalib, tanganNya terlentang ke kanan dan ke kiri, kepala bermahkota duri, kaki dipaku, semua apa yang Dia kerjakan ini tujuannya supaya saya dan saudara menjadi kepunyaanNya. Orang yang dikatakan kepunyaan Tuhan ini diatur oleh tulisan yang dinafasi Tuhan. Kehidupan yang mengaku adalah miliknya Tuhan tetapi tidak mau diatur oleh nafas Tuhan itu sama dengan memprotes kembali Tuhan dan dengan demikian dia kembali bukan menjadi miliknya Tuhan.

Apa gunanya merayakan Paskah tetapi menolak nafas Tuhan, menolak kehidupan, tidak mau menerima pengajaran, tidak mau ditunjuk kesalahan, tidak mau diatur bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah dan tidak mau dididik dalam kebenaran, itu sama menghapus sendiri namanya dari kitab kehidupan bahwa “engkau Aku punya”. Dia sendiri yang hapus dan menanggalkan kembali statusnya sebagai milik Tuhan.

Untuk membuktikan bahwa saudara mengapresiasi/ menanggapi dengan serius bahwa saudara adalah miliknya Tuhan maka Tuhan minta kita untuk memuliakan Tuhan dengan tubuh dan roh kita. Jangan bawa hidup ini pada kejahatan, itu bertentangan dengan yang namanya kehidupan, bertentangan dengan nafas Tuhan. Ingat, nafas Tuhan itu nantinya akan memusnahkan antikristus dan pengikut-pengikutnya.
II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Kalau sekarang saudara melakukan pendurhakaan berarti saudara ada di bawah kekuasaan antikristus.

Nafas tadi dalam bentuk suara tetapi sudah dalam bentuk tulisan kelak akan berubah fungsi untuk membunuh orang yang murtad dan durhaka. Murtad artinya:
1.      Memberontak
2.      Meninggalkan persekutuan yang benar.
3.      Berkhianat
4.      Meninggalkan ajaran yang benar

II Tesalonika 2:8 dikaitkan dengan kedatanganNya kembali. Jadi merayakan Paskah berarti kita mengakui kita milikNya maka kita diatur oleh tulisan yang dinafasi oleh Tuhan sampai Tuhan Yesus datang kembali. Jangan kita diatur oleh daging kita sendiri, tetapi izinkan Tuhan yang mengatur, Tuhan yang memulihkan, Tuhan yang membentuk lewat nafas Tuhan yaitu setiap tulisan dalam Alkitab.

Kita dibentuk, kalau Dia datang kembali. Berarti ada keyakinan dari penulis Alkitab, ilham Tuhan bahwa di depan ini ada dua hal yang akan terjadi:
1.      Bagi gereja Tuhan yang menerima tulisan yang diilhami Tuhan ini, dia diajar, dinyatakan kesalahannya, diperbaiki kelakuannya, dia dibina atau dididik dalam kebenaran, dia akan diterbangkan ke padang belantara. Itulah Mempelai Wanita Tuhan.
2.      Bagi yang tidak menerima itu akan tertinggal, dianiaya oleh antikrist dan dimusnahkan.

Musnah di sini bukan berarti hilang sama sekali tetapi dia akan menderita selama-lamanya dalam api belerang dan kita yang menerima nafas Tuhan akan menyaksikan orang itu dari jauh.

Dalam satu catatan kisah nyata seorang penjual kuda bernama John, dia adalah anak tunggal dari satu keluarga. Papa dan mamanya duluan meninggal, mereka orang saleh dan dibawa Tuhan ke Sorga. Tetapi anak ini seorang berandal. Satu ketika John ini meninggal. Setelah disemayamkan menjelang waktu ibadah pemakaman, yang memikul peti jenazah itu terpeleset sehingga peti itu jatuh di tembok. Setelah jatuh dari dalam peti itu ada suara orang memukul-mukul, ternyata John ini hidup kembali.

Dia duduk dan bercerita “ketika saya sudah dalam derita sengsara, saya melihat mamaku di sorga. Saya berteriak ‘mama tolong saya’. Mamanya menjawab ‘sudah terlambat, saya tidak bisa menolongmu lagi’.” Rupanya Tuhan izinkan dia hidup kembali untuk menceritakan ini. Mulai sejak itu dia menjadi umat Tuhan yang saleh dan takut sama Tuhan, dia tidak berani lagi berbuat kejahatan lagi.

Nanti kita akan menyaksikan orang yang ada di neraka. Ulang berulang ayat ini disampaikan supaya kita ada rasa takut akan Tuhan! Muliakanlah Tuhan dengan tubuh dan dengan rohmu juga.

Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Apakah ini bohong, apakah ini isapan jempol! Ini kitab yang dinafasi oleh Tuhan. Ayo kita perhatikan apakah kita ada kecenderungan memuliakan Tuhan dengan tubuh dan roh kita. Apakah kita melayani Tuhan dengan roh atau malah membuat rusak tubuh kita?

Tubuh itu berarti pelayanan, roh itu menunjuk ibadah. Banyak orang menghampiri Tuhan degan tubuhnya tetapi hatinya jauh! Jangan kita rusak rumah Tuhan! Saudara adalah baitnya Tuhan.
I Korintus 3:16-17
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Kalau saudara sudah punya rumah yang saudara bangun dan sudah saudara perindah, kemudian ada orang datang membawa satu karung tahi sapi dan dicurah di rumah saudara, pasti saudara marah. Jangan rusak tubuh kita, muliakan Tuhan dengan tubuh dan rohmu juga.

Tuhan akan datang pada kali yang kedua bukan untuk datang main-main, tetapi untuk melakukan dua hal:
1.      Untuk menjemput kekasihNya dan membawanya ke sorga.
2.      Membunuh pendurhaka/ orang murtad.

Kita menjadi umat Tuhan bukan mengundang Tuhan untuk memusnahkan gerejaNya (tubuhNya) tetapi supaya ketika Tuhan datang, Dia merebut kita dari ancaman antikristus. Kata yang digunakan ketika Tuhan mengambil kita saat Dia datang pada kali kedua adalah harpaso artinya merampas kita dengan kuatan keajaiban kuasa Tuhan ketika kita berhadap-hadapan dengan bengisnya antikristus. Sekarang mereka sedang mengasah gigi dan parang mereka untuk membantai saudara. Tetapi kalau saudara adalah kepunyaan Tuhan, karena saudara memuliakan Dia dengan tubuhmu dan rohmu maka Tuhan akan merebut saudara.

I Korintus 7:23
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

Ayat-ayat yang mengatakan kita sudah dibeli dan sudah ditebus. Di sini ada peringatan supaya jangan kita menjadi hamba manusia. Manusia itu daging, berarti jangan kita menjadi hamba daging.

Yang sulitnya justru yang memperhamba saudara orang yang mengatakan dirinya hamba Tuhan tetapi sebenarnya hamba daging. Bukannya jemaat diselamatkan tetapi malah memperhamba jemaat. Ini yang bahaya kalau kami hamba Tuhan daging, pikirannya daging sehingga jemaat yang dilayani bukan diselamatkan tetapi dicelakakan.
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Lebih celaka lagi pelayan itu sendiri yang diperhamba oleh dagingnya. Kalau dilihat interaksi dengan sesama, gembala itu terlihat jempolan, bahasanya halus, lembut, padahal dia mau memangsa umat Tuhan.

Kita merayakan Paskah, jangan sampai kita diperhamba lagi oleh manusia, diperhamba oleh daging kita. Makanya ada tulisan yang diilhami oleh Tuhan untuk mengatur kita. Dia mengajar kita, Dia tunjuk yang salah, Dia perbaiki kelakuan kita, kemudian Dia didik kita dalam kebenaran. Mengapa? Sebab kita ini adalah kepunyaanNya dan Dia tidak ingin beralih kepada tangan yang lain (iblis).
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Kalau Dia sudah beli kita dengan harga tunai di Golgota dan kita sudah menjadi kepunyaanNya maka kita sudah menjadi kekasihNya.

Pintu gerbang Tabernakel itu panjangnya 20 hasta dan tingginya 5 hasta. 20x5=100.
100 adalah angka pertunangan, angka kekasihnya Tuhan, angka mempelainya Tuhan, angka nikah. Baru di pintu gerbang kita sudah ada dalam rencana Tuhan untuk dibawa ke ruangan maha suci menjadi isteriNya (mempelaiNya).

Sebagai bukti bahwa saudara adalah punyanya Tuhan dan berkata “Tuhan itu kepunyaanku” maka saudara dititip dalam penggembalaan. Kita dibeli oleh Tuhan dengan tunai, ketika kita sudah menjadi miliknya Tuhan maka Tuhan serahkan kita pada penggembalaan. Bukan setelah ditebus selanjutnya kita dibiarkan, ada orang yang dipercayai Tuhan untuk menggembalakan saudara dalam kebenaran.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Di dalam penggembalaan inilah rohani kita dibangun oleh tulisan yang diilhami oleh Tuhan. Gembala harus lebih dahulu mengajar dirinya, harus kenal kesalahannya, harus memperbaiki kelakuannya, harus tahu mendidik dirinya dengan tulisan yang dinafasi Tuhan. Kalau gembala sendiri menolak pengajaran dan tidak mau ditunjuk kesalahannya, kelakuannya tidak benar, tidak mau dididik dalam kebenaran, bagaimana Tuhan mau mempercayakan jiwa kepadanya. Mungkin ada yang berkata “saya dipercayakan banyak jiwa” tetapi ke mana arahmu. Jangan sampai salah arah!.

Rasul Paulus ada kewaspadaan dan ketakutan.
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

Serigala ini akan memangsa. Serigala ini bukan serigala betulan tetapi pendeta yang mengaku hamba Tuhan, tujuan mereka hanya mencari mangsa, bukannya memimpin umat untuk menjadi kepunyaannya Tuhan (Mempelai wanitaNya).

Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Ada orang yang mengatakan bahwa yang mengatur posisi perempuan dan laki-laki dalam beribadah adalah rasul Paulus dan itu prinsipil tetapi soal adat istiadat tidak prinsipil. Padahal persoalan adat istiadat ini Tuhan Yesus langsung yang bicara dalam Matius pasal 15 dan Markus pasal 7.
Jangan sampai saya menjadi pelayanan yang adalah hamba daging sehingga tujuan pelayanan hanya untuk memangsa. Memangsa ini istilah untuk binatang buas.
Yehezkiel 22:27
22:27 Pemuka-pemukanya di tengah-tengahnya adalah seperti serigala-serigala yang menerkam mangsanya dalam kehausan akan darah, yang membinasakan orang-orang untuk menguntungkan diri sendiri secara haram.

Jadi jemaat, dititip oleh Tuhan pada gembala. Pengangkatan gembala setelah kebangkitan Kristus.
Yohanes 21:1-2
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.

Ada tujuh murid Tuhan Yesus yang sudah salah arah, sudah undur dari panggilan. Tetapi pada mereka ini Tuhan Yesus tunjukkan penggembalaan agar kembali pada jalan yang benar.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Ternyata pengaruh dari Petrus kepada enam temannya ini masih kuat. Kalau satu orang sudah salah arah, nanti akan ada yang mengikuti, pengaruhnya berbahaya. Kalau saya sudah salah arah, pasti yang lain akan ikut. Jadi jangan heran kalau satu orang sudah salah arah, akan ada pengikut-pengikutnya. Yang dikatakan Kisah Para Rasul 20:30, ada pengikut dari pemberita ajaran palsu. Ini yang mengerikan. Banyak orang mengatakan “kalau memang salah, kenapa banyak orang ikut dia”. Jangan kita termotivasi melihat orang banyak seperti itu, padahal sudah salah arah.

Yohanes 21:4-5
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

Orang yang meninggalkan pengajaran, orang yang sudah salah arah, jangan coba cari makanan di situ (tidak ada makanan). Makanya Tuhan perkenalkan pengajaran di situ supaya mereka berbalik arah.

Yohanes 21:6
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Dalam pola Tabernakal sebelah kanan ini adalah meja roti pertunjukkan yang menunjuk Firman pengajaran. Kita harus kembali ke situ, jangan tinggalkan pengajaran itu.

Yohanes 21:7-9
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.

Tuhan Yesus ada makanan, tidak pernah tidak punya makanan. Dalam Lukas 24:41 Tuhan mencari makanan pada mereka.
Lukas 24:41
24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"

Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

100 adalah panjang Tabernakel, 50 adalah lebar Tabernakel, 3 adalah tingkatan Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. 153 adalah angka suasana kerajaan Sorga. Ini yang sudah mereka tinggalkan.

Bagi yang sudah membelakangi panggillan, Tuhan tarik mereka kembali kepada jalur yang benar dan Tuhan memperkenalkan pola ibadah. Kembali pada pola ibadah, kembali pada wilayah penggembalaan yang benar.

Setelah itu ada pengangkatan Petrus menjadi gembala.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Kalau saudara adalah punyanya Tuhan, saudara adalah orang yang sudah ditebus dengan tunai oleh Tuhan maka saudara akan dititip oleh Tuhan dalam penggembalaan yang punya pola ibadah yang benar. Di sana ada halaman (dibenarkan), ruangan suci (disucikan) dan ruangan maha suci (disempurnakan).

Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Penggembalaan dengan sistem inilah yang berkenan kepada Tuhan. Dan orangnya Tuhan dititip pada penggembalaan yang benar yang ada pola ibadah yang berkenan kepada Tuhan. Ini tantangan buat saya, jangan sampai saya melayani saudara tetapi bukan pada sistem kerajaan sorga. Kalau seperti itu berarti saya melayani hanya untuk memangsa.

Dalam merayakan Paskah kita diingatkan kembali oleh Tuhan. Barangkali selama ini kita sudah berjalan pada arah yang berseberangan dengan Tuhan. Sekarang Tuhan himbau supaya kita kembali.

Kepada Petrus dan teman-temannya, Tuhan bicara dengan bahasa isyarat, tidak secara langsung, tetapi sudah membuahkan mereka mengerti ternyata itulah yang dikehendaki oleh Tuhan. Kapada kita dengan terang-terangan Tuhan sudah memberikan pola ibadah penggembalaan yang benar. Kalau kita benar adalah miliknya Tuhan maka Tuhan tidak akan salah titip.

Pelajaran Tabernakel itu belajar tentang kehendak Tuhan dan pelajaran Mempelai belajar tentang kasihnya Tuhan. Kita belajar kehendak Tuhan untuk menjadikan kita dua menjadi satu.

Tuhan mencintai kita, Tuhan tidak ingin miliknya salah ditangani. Saya bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Kalau kita salah asuh nanti hidupnya akan jadi liar.

Mazmur 119:63
119:63 Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu.

Saya tidak mau bersekutu dengan orang yang merombak pola yang benar dari Tuhan dan melawan Tuhan. Biarkan saya dikatakan terlalu ekstrim, Tuhan sudah segera datang, jangan sampai kita salah langkah. Saya sebagai gembala bersekutu dengan sesama hamba Tuhan yang takut akan Tuhan. Kasihan sidang jemaat kalau kami hamba Tuhan sembarang memasuki suatu persekutuan.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar