20170409

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 9 April 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 11:8 Tulah kesepuluh diberitahukan
11:8 Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu aku akan keluar." Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala.

Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang menyala-nyala, ini menunjukkan sikap tegas mau berpisah dengan kegelapan. Ayo kaum muda remaja harus ada ketegasan/ketetapan hati untuk terlepas dari dosa/ roh Firaun.

Apa itu roh Firaun? tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu= ombak laut yang menderu= ombak laut yang ganas.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!

Yesaya 17:12
17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!

Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

Praktek Firaun tukang ribut:
1)      Hati bimbang
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Terutama bimbang menghadapi 3 hal:
o   Saat menghadapi angin dan gelombang masalah, mau berharap/bersandar kepada Tuhan atau berharap kepada orang lain. Kalau sudah bimbang pasti berharap sesuatu di dunia ini (berharap ijasah, berharap dapat pekerjaan yang baik dan mapan, dsb) tidak lagi berharap Tuhan sehingga kecewa, putus asa dan akhirnya meninggalkan Tuhan. Kalau berharap Tuhan, Ia tidak pernah mengecewakan.

o   Saat menghadapi godaan dosa, mau tetap hidup benar dan suci atau berbuat dosa dalam bentuk paksaan, ancaman. Kalau sudah bimbang ujung-ujungnya pasti berbuat dosa (kalau saya berbuat dosa saya disenangi, kalau saya tidak berbuat dosa saya rugi).

o   Saat menghadapi angin pengajaran palsu yang disertai dengan tawaran-tawaran yang menguntungkan daging, mau pegang pengajaran yang benar atau melepaskan pengajaran yang benar untuk pegang ajaran lain demi mendapat keuntungan jasmani.

Apalagi disertai dengan tawaran jodoh yang ganteng, cantik, kaya, pintar. Kalau cari jodoh dalam gereja tidak sesuai selera, kalau di luar cantik-cantik, ganteng-ganteng, kalau pegang ajaran yang benar seumur-umur status jomblo terus, akhirnya tinggalkan pengajaran yang benar. Hati-hati kaum muda terutama soal jodoh. Jangan tambah lagi jumlah kaum muda yang tinggalkan pengajaran, tinggalkan Yesus cuma karena tawaran keuntungan yang menggiurkan secara daging tapi bersifat sementara.

Mungkin kita berpikir kalau pegang Firman Pengajaran yang benar, tetap ikut Yesus, kita tidak mendapat keuntungan secara jasmani, tapi kita dapat keuntungan secara rohani. Kalau sudah dapat keuntungan yang rohani maka yang jasmani pasti akan menyusul, Tuhan pasti sediakan.

Kalau sudah bimbang pasti pilih yang salah/palsu, akhirnya murtad. Akibatnya:
Ø  tidak tenang hidupnya, tidak ada damai sejahtera
Ø  tidak mendapat apa-apa dari Tuhan, rohaninya kosong dari pribadi Tuhan, tidak ada isi seperti sekam.
Ø  tenggelam hidupnya baik secara rohani juga jasmani sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Sekarang harus ada ketegasan, “saya pilih Yesus, saya pilih Firman Pengajaran yang benar”. Ada masalah, saya pilih bersandar pada Yesus, Ada dosa, saya pilih tetap hidup benar. Ada pengajaran palsu, saya tetap pilih Firman Pengajaran yang benar.

2)      Menimbulkan sampah dan lumpur
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Sampah sesuatu yang tidak berguna, artinya:
ð  Hanya menjadi beban bagi orang lain, tidak menjadi berkat. Di rumah sebagai anak menjadi beban bagi orang tua. Beban di sini artinya selalu menimbulkan keluh kesah, membuat sakit hati orang lain, menjadi beban bagi orang lain di gereja, di sekolah, di mana-mana, apalagi kalau membuat keluh kesah gembala itu sampah di hadapan Tuhan.

ð  Jahat dan malas= tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan. Matius 25:26,30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Ayo, grup koor yang sudah dipercayakan Tuhan jabatan pelayanan, jangan tidak  setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan. Hari ini menyanyi, minggu depan tidak menyanyi, dekat-dekat Desember atau kalau ada KKR baru mau menyanyi lagi.

Mengapa tidak setia dalam ibadah pelayanan?
Matius 25:18
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

·         Mengecilkan/mengentengkan pelayanan. Pelayanan sekecil apapun harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh.
·         Menggali lobang dalam tanah lalu menyembunyikan talenta. Artinya tanah menunjukkan dunia, daging= karena sibuk dengan perkara duniawi/ daging. Ada-ada saja setan mau mengganggu kita untuk tidak datang beribadah. Perkara dunia antara lain sibuk main hape/game, dll. Kita harus berupaya untuk datang beribadah. Hati-hati, pelayanan itu untuk Tuhan bukan untuk manusia, kalau tidak setia maka akan dibuang oleh Tuhan bagaikan sampah yang tidak berguna bagi pembangunan tubuh Kristus.

Kalau tidak setia dengan jabatan pelayanan, mengecilkan pelayanan, itu sama dengan menghina korban Kristus, sebab menganggapnya sama dengan kotoran.
Ulangan 23:13
23:13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.

Betapa ngerinya pembalasan dari Tuhan. Jangan tunggu Tuhan membalas, karena Tuhan tidak kenal belas kasihan, buktinya neraka ada untuk selama-lamanya. Jangan main-main soal pelayanan!.

ð  Melayani Tuhan tapi tanpa kasih
1 Korintus 13:1-2
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Makanya jangan main-main dengan pelayanan sekecil apapun. Jangan cuma takut dengan manusia, manusia hanya bisa membunuh tubuh, tapi Tuhan bisa membunuh tubuh dan jiwa.

Bukti melayani tanpa kasih= tidak mau taat dengar-dengaran pada Firman.
Yohanes 14:15,21
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Bagaimana mau taat? Kalau dengar Firman bermain, mengantuk, dsb.

Lumpur= perkataan dan perbuatan dosa yang mengeruhkan Firman Pengajaran, merusak suasana, sehingga orang lain tersandung, tidak mau menerima Firman Pengajaran yang benar.
Yehezkiel 34:18
34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?

3)      Diduduki oleh perempuan Babel= dikuasai roh jahat dan najis
Wahyu 17:1,15; 18:2
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Keluhan Yesus, Ia tidak punya tempat untuk meletakkan KepalaNya, sebab yang menjadi kepala gereja adalah serigala (roh jahat) dan burung (roh najis).
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Kalau sudah dikuasai roh jahat dan roh najis maka perbuatannya, perkataannya, pikirannya sudah pasti jahat dan najis.

Kita harus punya ketegasan untuk terlepas dari roh Firaun. Apa praktek ketegasan untuk lepas dari roh jahat dan roh najis? Air laut harus dimasukkan ke dalam tempayan= tergembala dengan benar. Yang menyuruh memasukkan air ke dalam tempayan adalah Yesus.
Yohanes 2:6-7
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.

Artinya:
ð  Tergembala merupakan sikap menuruti perintah Tuhan/taat pada Firman.
ð  Penggembalaan yang benar adalah penggembalaan yang dibina oleh perkataan Yesus= Firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab= Firman Pengajaran yang benar.

Biarlah kita mau memiliki ketegasan/ketetapan hati untuk tergembala dalam binaan Firman Pengajaran yang benar. Di situ daging kita dibendung sehingga kita mengalami kebebasan dalam Roh Kudus, yaitu bebas dari perbudakan daging dengan segala hawa nafsunya, dunia dengan segala pengaruhnya dan dosa. Tetapi kalau tidak mau tegas untuk lepas dari roh Firaun, maka penggembalaan itu menjadi tempat yang menyiksa baginya sehingga ia bisa mati rohani, akhirnya terpenjara selamanya di neraka.
       
Hasil tergembala:
Yohanes 2:9
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,

Air tidak lagi berbuih, menjadi ombak yang ganas tetapi air dalam tempayan menjadi air anggur yang manis yang bisa diminum, artinya:
a.       Apa yang sudah tawar, yang pahit dalam hidup kita, Tuhan ubahkan menjadi manis, masa depan menjadi manis, Tuhan menjadikan semua indah pada waktunya.
b.      Tuhan menghapus kemustahilan
c.       Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sama mulia, sempurna seperti Yesus, kita menjadi mempelai wanita Tuhan untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar