20170402

Kebaktian Umum, Minggu 2 April 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 2:12-17
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Mengulang apa yang disampaikan sebelumnya, Pergamus artinya perkawinan dan juga asimilasi. Saudara bayangkan, ada perkawinan pengajaran di dalamnya. Bukan perkawinan dalam arti jasmani. Di dalamnya ada upaya dan sudah mengakar untuk mengawinkan berbagai macam pengajaran.

Asimilasi artinya bangsa yang satu menikah dengan bangsa yang lain, suku ini dengan suku itu. Itu asimilasi yaitu percampuran berbagai macam budaya atau adat istiadat. Ini sudah mengakar pada jemaat Pergamus, sehingga langsung Tuhan datang seperti pada ayat 12. Dia tampil memakai pedang yang tajam dan bermata dua.

Semestinya gembala yang ada di Pergamus ini, sebelum membaca ayat-ayat selanjutnya, dengan membaca ayat 12 saja dia sudah harus tersungkur di kaki Tuhan karena ini adalah kesalahan fatal di dalam penggembalaannya. Karena fungsi pedang yang sebenarnya ada pada mulut gembala, itu tidak difungsikan.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Padahal tujuan pedang yang ada pada mulut gembala dan ada pada Gembala Agung yaitu Tuhan Yesus dan juga dikaruniakan kepada gembala-gembala sidang jemaat yang dipercayai oleh Tuhan lewat ketetapan Roh Kudus, itu mestinya difungsikan.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Itu adalah kealpaan atau kelalaian dari gembala. Coba saudara bayangkan, kelalaian atau kealpaan seorang gembala justru mengundang Tuhan datang memusuhi jemaat. Bagaimana perasaan saudara, gara-gara saya saudara tampil dikondisikan sebagai musuh Tuhan. Jadi ibadah jemaat Pergamus adalah ibadah yang mengarah pada status musuh Allah.

Jadi ibadah yang kita gelar di manapun, kapanpun dalam komunitas manapun, apakah fungsi yang positif dari pedang itu saudara alami atau tidak. Gembala sudah dibekali dengan itu dengan tujuan membersihkan dan menyucikan gereja Tuhan lewat pedang bermata dua. Bahkan dilengkapi lagi dengan anak panah yang runcing.

Padahal pedang yang dipegang oleh gembala yang juga ada pada Gembala Agung, itu adalah pedang kejayaan. Itu berarti ada bukti kesuksesan dalam segala hal. Pedang itu ada tetapi tidak difungsikan oleh gembala sehingga Tuhan harus datang dengan pedang menunjukkan bahwa pedang itu tidak dia fungsikan.
Yesaya 49:2-3
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

Ini adalah penggembalaan yang Tuhan inginkan sebab nanti kita melihat apa tujuannya. Jadi baik gembala kecil yaitu malaikat sidang jemaat maupun Gembala Agung tujuannya adalah kejayaan sebab di sini Tuhan punya rencana untuk menyatakan keagungan Tuhan di dalam sidang jemaat.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."

Ini gembala yang tahu mengfungsikan tetapi gembala Pergamus itu non aktif. Padahal tujuannya supaya umat Tuhan menjadi sinar atau terang di mana kita berada. Bila pelayanannya tidak diresponi oleh umat Tuhan tetapi di mata Tuhan dia adalah hamba yang telah menjalankan tugas dengan benar sehingga hak dan upahnya ada pada Tuhan.

Kalau dalam ibadah saudara mendengar pelayanan pemberitaan Firman oleh hamba Tuhan itu seperti pedang yang menyabet sana sini, jangan saudara tolak. Sebab Tuhan sedang menjalankan tugas lewat gembala untuk mengagungkan namaNya dan pedang itu untuk membuat saudara jaya. Pedang itu bukan untuk membuat telingamu putus, matamu buta atau hidungmu rata tetapi supaya telingamu suka mendengar Firman, ada doa penyembahan dan ada upaya dari umat Tuhan untuk memandang keagungan Tuhan.

Jangan kita tinggal dalam kelemahan dan kelesuhan. Memang kalau membaca Yesaya 49:4 ada penyebabnya.  
Yesaya 49:4 
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

Saya sebagai hamba Tuhan tidak akan mau seperti itu, tidak mau mengkondisikan kita seperti jemaat Pergamus yang akhirnya menjadi musuh Tuhan. Kristen tetapi musuh Tuhan. Sudah mengapit Alkitab di kanan dan membawa nyanyian di sebelah kiri lalu pergi gereja beribadah dan melayani tetapi dia ada dalam kondisi musuh Tuhan. Kasihan jemaat kalau seperti ini.

Yesaya 49:5
49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya:

Memang ada 3 hamba Tuhan dalam Alkitab yang dipanggil Tuhan mulai dari dalam kandungan. Salah satunya adalah rasul Paulus, dia dipanggil oleh Tuhan bagaikan anak prematur, anak yang lahir sebelum waktunya. Tetapi itulah hamba Tuhan yang dipanggil spesial untuk kita bangsa kafir dan ditangani Tuhan secara khusus.

Tujuannya bukan main-main, bukan hanya sekedar memimpin upacara tetapi untuk mengembalikan dari posisi yang salah kepada posisi yang benar, mulai dari dalam nikah rumah tangga. Suami, isteri, anak-anak dan pelayan Tuhan harus ada pada kondisi yang benar, jangan kita salah. Itu fungsi pedang Firman yang juga dikatakan bagaikan anak-anak panah yang terbang menusuk hati kita. Tujuannya untuk menyatukan Tubuh kristus, bukan tanpa maksud. Kalau seperti itu, hamba Tuhan tersebut akan dipermuliakan di hadapan Tuhan.

Yesaya 49:6
49:6 "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
Ini diangkat dalam Kisah Para Rasul 26:18
26:18 untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Yesaya 49:7
49:7 Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau."

Sekarang dihinakan, sekarang direndahkan tetapi satu ketika orang yang menghinakan dan merendahkan itu akan datang sujud.

Izinkan pedang menyayat hati saudara, izinkan anak panah itu menusuk hati saudara sampai berdarah, itu tidak menjadi masalah. Yang penting saudara sedang dipulihkan dan  saudara ada dalam kejayaan serta masuk dalam ikatan kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna.

Jangan saudara upayakan tutup mulut hamba Tuhan sebab akan berbahaya bagi kamu. Itu sebabnya kita dengarkan Firman, bagaimana kita sekarang, bagaimana posisi dan kondisimu. Saya sebagai hamba Tuhan memantau, jangan sampai saya atau saudara mungkin satu dua orang yang seperti Pergamus. Memang tidak semua jemaat Pergamus seperti itu tetapi karena satu ekor kerbau berkubang maka semuanya kena lumpur, nila setitik membuat susu satu belanga jadi rusak.

Teguran kepada jemaat Pergamus ini kita apresiasi untuk diri kita sendiri bahwa kita juga patut ditegur oleh Tuhan. Teguran Tuhan ini kalau tidak ditanggapi maka pedang Tuhan akan berfungsi lain. Coba kita lihat sifat pedang itu.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

1.      Pedang Firman itu hidup
Tujuan pedang Firman itu memberi hidup. Kalau saudara tanam kacang, tunggu 4 hari sudah keluar kecambah. Sekalipun saudara tutup dengan tanah, dia bisa keluar dari tanah karena dia hidup. Tetapi coba saudara sentuh, pasti patah, tetapi kenapa dia bisa menggulingkan tanah dan keluar dari tanah? Lihat saja padi dan jagung, kecambahnya halus, jangankan orang tua, anak kecil saja yang sentuh bisa patah tetapi bisa menembus tanah. Seperti itulah digambarkan pedang itu bisa membuat tanah hati kita hancur kalau ada pedang Firman di dalam saudara. Jangan biarkan kekerasan hati saudara.

Coba lihat jagung yang ditanam bijinya lalu diinjak lagi dengan tumit. Namun kemudian dia keluar dan akhirnya berbuah, berarti berfungsi bagi orang lain.

Mari kita menerima kehidupan lewat pedang Firman sekalipun sakit ketika hati kita ditusuk. Jangan seperti zaman Stefanus, ketika hati mereka ditusuk oleh pedang Firman Tuhan, mereka menggertakkan giginya dan mempelototi Stefanus. Mereka tidak sudi mendengar, mereka tidak bisa menerima. Itulah kekerasan hati mereka yang tidak mau ditusuk.

Ehud adalah seorang perkasa dari Israel. Mereka sudah terlalu lama dijajah oleh bangsa Moab.
Hakim-hakim 3:12,20-23
3:12 Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; lalu Eglon, raja Moab, diberi TUHAN kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
3:20 Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas di rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: "Ada firman Allah yang kubawa untuk tuanku." Lalu bangunlah ia berdiri dari tempat duduknya.
3:21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
3:22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.
3:23 Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya setelah ia keluar.

Ehud berhadapan dengan Eglon raja Moab, si gendut, banyak lemak di perutnyakalau. Ini pelajaran bagi kita, lemak itu Tuhan punya, harus diberikan kepada Tuhan. Tetapi kalau tidak mau, apa boleh buat, akan ditusuk. Ini kisah untuk saya dan saudara supaya jangan sampai saya sebagai gembala mementingkan diriku sendiri. Seharusnya selalu mendahulukan kepentingan pekerjaan Tuhan, pasti Tuhan akan ganti sesuai Yesaya 49:3-4.

Demikian untuk kita, kalau kita menerima pedang yang hidup buktikan bahwa saudara bisa membelah tanah, bisa membongkar tanah. Tanah hati kita dibongkar kemudian akan nampak muncul tanaman itu lewat pekerjaan pedang ini,  sehingga kita ada bukti keubahan. Kita buktikan dalam kehidupan kita. Kalau ada keubahan maka tidak sulit untuk menjamah tangan orang lain. Tangan kiri dan kanan ayo kita bersalaman. Kalau kita ada keubahan maka tidak sulit untuk mempedulikan orang lain karena punya, karena ada keubahan. Tidak sulit untuk berbuat sesuatu untuk pekerjaan Tuhan karena ada keubahan. Keubahan itu bukan keubahan sesaat tetapi keubahan yang akan memuncak yang disebut Mempelai Wanita.


2.      Kuat
Berarti tidak terkalahkan, tak dapat dilawan. Itu sebabnya Alkitab mengatakan “adakah engkau lebih kuat dari Dia sehingga mau angkat perang dengan Dia”.
I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?

Kalau pedang itu difungsikan oleh gembala dan jemaat itu menikmati fungsi dari pedang itu maka jemaat akan dibawa oleh Tuhan sehingga kuat menghadapi tantangan.

Sudah waktunya kita keluar untuk membawa sinar kepada bangsa-bangsa. Ini bukan keinginan manusia. Kalau kita mau keluar maka kita harus merobek perut kita. Keluarkan lemak yang Tuhan punya, semaksimal mungkin untuk Tuhan demi kemuliaan nama Tuhan. Itu kuat, tidak dapat dikalahkan, tidak dapat dilawan. Kalau kehidupan itu ada persekutuan dengan Firman dan Firman itu disebut sebagai pedang yang kuat, maka kehidupan itu pasti akan menang menghadapi tantangan-tantangan ke depan, terutama saya sebagai hamba Tuhan.

Kenapa ketika Tuhan berbicara pedang yang tajam dan diikuti anak panah yang runcing Tuhan sertakan dengan perlindungan. Sebab Tuhan tahu kalau hamba Tuhan tampil seperti itu, pasti akan ada yang tidak suka, ada yang benci, tetapi Tuhan sertakan dengan perlindungan. Hamba Tuhan yang mengikuti selera Tuhan ini dijamin oleh Tuhan.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Kalau hamba Tuhan seperti ini dilindungi, lalu umat Tuhan menyambut dan mengapresiasi pelayanan hamba Tuhan ini maka dia juga akan dilindungi oleh Tuhan.

3.      Tajam, dapat memisahkan apapun dengan cepat.
Coba kalau pedang itu tidak tajam kemudian dipakai menggerek ayam, ayamnya tidak akan mati-mati tetapi malah menderita. Tetapi dikatakan pedang itu tajam berarti dia akan cepat memisahkan hal-hal yang tidak benar.

Pedang Firman Tuhan ini fungsi yang ketiga adalah untuk memisahkan hal-hal yang tidak benar dalam diri kita. Ada hal-hal yang kita praktekkan tidak benar di mata Tuhan, itu harus dipenggal, harus dipangkas oleh Tuhan dengan cepat dan tidak berlambat-lambatan. Hal itu banyak ada dalam diri kita.

Saya sendiri tidak tahu, saudara tahu dengan sendirinya apa yang perlu dipotong oleh Tuhan. Mungkin ada di mulutmu, kerongkonganmu, di tangan kanan atau di tangan kirimu, atau di otakmu atau di dalam hatimu. Mungkin ada pemikiran yang najis, harus dipotong. Kalau ada yang mengutamakan perutnya itu harus ditusuk. Ada yang mengasihi yang lain lebih dari Tuhan maka itu harus dipotong. Ada yang suami lebih kasihi dari pada isterinya, itu harus dipotong. Isteri yang melirik laki-laki lain, harus dipotong. Tangan yang suka mencuri harus dipotong. Lebih baik masuk sorga dengan tangan puntung dari pada dengan utuh tubuhnya tetapi masuk ke neraka. Bukan berarti yang masuk Sorga itu orang yang puntung tangannya, tetapi Tuhan mau menunjukkan betapa mengerikannya neraka itu dan betapa mulianya Sorga itu.

4.      Menusuk amat dalam
Kisah Para Rasul 7:51-53
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."

Keras kepala dan keras hati itu sama dengan melawan Roh Kudus, menentang Roh Kudus. Selamatkah orang seperti ini? Bisakah dia menjadi Mempelai Wanita? Akan merugikan eksistensi Mempelai Laki-laki Sorga kalau Mempelai WanitaNya seperti ini.

Kisah Para Rasul 7:54
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

Hati mereka ditusuk sebab dalam hati ini adalah gudangnya dosa. Utamanya ada 14 dosa yang mengakar di dalam hati.
Markus 7:19-22
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.

Serakah sama dengan menyembah berhala.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Kepalanya ada pada ayat 6.
Markus 7:6
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Tujuan dari pedang yang dapat menusuk itu adalah untuk membongkar akar-akar dosa yang ada dalam hati kita. Kalau kita bangsa kafir bisa menerima pedang Firman Tuhan hanya oleh pekerjaan Korban Kristus, karena ada Paskah. Karena pekerjaan Domba Paskah itu maka kita dibersihkan dari 14 akar dosa.

5.      Sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita
Akhirnya dikunci untuk kita bisa membedakan supaya pikiran dan hati kita bisa berfungsi dan tahu membedakan, ini yang benar dan itu yang tidak benar, ini yang cemar dan ini yang kudus. Karena apa? Karena pekerjaan pedang itu betul-betul tumbuh dalam kehidupan anak Tuhan itu, utamanya hamba Tuhan.

Banyak orang memberitakan Firman, cuma dia beritakan kepada orang lain tetapi dia sendiri tidak pernah lakukan. Ini jangan terjadi pada diriku, Tuhan tolong saya suami isteri. Dengarkan anak-anakku, kalian yang makan ayapan Tuhan. Hati-hati karena manusia seperti awan mengelilingi kita untuk menyaksikan perlombaan kita. Tetapi kalau mata kita tertuju kepada Tuhan maka tidak ada masalah yang tidak dapat kita atasi.

Pedang ini adalah pedang kejayaan, bukan pedang yang menyusahkan dan membuat kita hancur.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."

Sebelum bicara tentang pedang kejayaan, Tuhan buka dengan “berbahagia”. Selanjutnya dikatakan “siapa yang sama dengan engkau” ini adalah nubuatan tampilnya Mempelai Wanita Tuhan. “Berjejak di bukit-bukit mereka” menunjukkan mereka tidak terkalahkan. Mempelai Wanita Tuhan nanti akan tampil seperti ini.

Gembala-gembala fungsikan pedang itu. Tetapi gembala Pergamus malah membiarkan tumbuh subur pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus di dalam jemaat. Walaupun berpegang pada nama Tuhan dan tidak menyangkal imannya tetapi apa artinya semua itu kalau membiarkan pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus.

Ciri pengajaran Bileam:
1.      Bilangan 22:12
22:12 Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."

Ada tiga poin yang dibicarakan di sini:
1)      Jangan pergi bersama-sama mereka
2)      Jangan mengutuki bangsa itu
3)      Mereka telah diberkati

Ini Firman yang Tuhan sampaikan malam itu kepada Bileam. Tetapi lihat apa yang disampaikan oleh Bileam kepada utusan-utusan Balak itu keesokan paginya.
Bilangan 22:13
22:13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."

Dimana Firman Tuhan yang dua poin itu. Jadi Firman Tuhan yang dia sampaikan hanya 1/3, tidak utuh, 2/3 dia sembunyi. Jadi kalau pelajaran Bileam yang disampaikan kepada jemaat berarti itu pengajaran yang tidak utuh. Mungkin dikatakan Injil sepenuh, padahal tidak penuh.

Ini ciri pengajaran Bileam, Firman Tuhan tidak sepenuh disampaikan. Padahal Tuhan menekankan kepada rasul Paulus untuk memberitakan Firman sepenuh, itu dia teruskan kepada Timotius dan secara estafet itu sampai kepada kita sekarang ini. Kita harus menyampaikan Firman sepenuhnya, jangan dipenggal, harus utuh.

Firman Tuhan yang penuh dan utuh menceritakan Tuhan Yesus sebagai Kepala gereja, Mempelai Laki-laki Sorga atau calon Suami kita. Dan yang kedua menceritakan kita sebagai Mempelai Wanita untuk Tuhan, atau isteri Anak Domba Allah. Itu baru Firman Tuhan sepenuh.

Apapun yang disampaikan dalam khotbah, walaupun disampaikan dengan suara yang renyah didengar, namun kalau tidak menekankan dua hal di atas itu maka itu berarti Firman tidak penuh.

Banyak orang yang menyampaikan Firman dengan fasih lidah. Tetapi hanya berhenti sampai pada berhasil di dunia ini, hanya sebatas berkat jasmani. Mungkin dia juga menyentuh persoalan nikah tetapi hanya sampai pada persoalan nikah di dunia ini dan tidak menunjuk sampai pada nikah Kristus dengan gerejaNya. Terdengar ada koreksi tentang nikah tetapi lihat ke mana arahnya, tidak ada.

Apolos fasih lidah, tetapi Paulus bodoh berbicara. Tetapi apakah Paulus tidak dipakai Tuhan. Dua-duanya dipakai Tuhan dan beritanya saling menopang.

Ini yang harus ada pada kami hamba Tuhan, harus mengkondisikan gereja Tuhan sebagai Mempelai. Untuk mengkondisikan ini harus disingkirkan pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus. Pengajaran Nikolaus atau suara orang banyak itu berbahaya, padahal yang harus kita dengar adalah suara gembala.

2.      Bilangan 31:7-8,16
31:7 Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, mereka pun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.

24.000 umat Tuhan mati dibunuh oleh Tuhan. Karena apa? Karena Bileam dan Balak tahu kalau mereka berperang secara fisik dengan orang Israel, mereka tidak akan menang. Tetapi akal licik Bileam muncul. Dia suruh Balak menggelar pesta yang meriah lalu mengundang pemuda pemudi Israel datang berpesta. Jadi mereka menunjukkan keramah-tamahan, mereka menunjukkan sikap yang santun, tidak ada tanda permusuhan. Ini cara licik Bileam. Setelah itu datanglah pemuda pemudi Israel, dibuat mereka mabuk, mereka disuruh mencium patung berhala Moab. Nasihat Bileam ini nasihat yang sangat jahat.

Mungkin saudara diajak untuk mengikuti pesta, jangan sampai saudara terlibat di dalamnya untuk makan persembahan bagi berhala. Itu mengundang murka Tuhan.

Bileam akhirnya berhasil dibunuh, tetapi berhasil nasihatnya. Tuhan sendiri yang membunuh orang Israel sebanyak 24.000. Bagaimana cara membuat surut murka Tuhan. Untung ada Pinehas anak imam Eliazar, cucu dari Harun. Di tengah-tengah massa yang matanya sedang berlinang air mata karena melihat murka Tuhan membunuh mungkin bapaknya, ibunya atau anaknya yang tiba-tiba mati, Pinehas melihat Kozbi binti Zur orang Midian, didatangi oleh dengan Zimri bin Salu, seorang petinggi Israel.
Bilangan 25:3,14-15
25:3 Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
25:14 Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak orang Simeon,
25:15 dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum -- yaitu puak -- di Midian.

Ini anak petinggi Israel dan anak petinggi Midian. Secara kasat mata siapa yang berani mengusik anak-anak pembesar ini. Tetapi Pinehas mengikuti mereka berdua dari belakang,  lalu ketika sementara mereka berbuat najis maka Pinehas menikam mulai dari punggung anak Salu itu tembus pada Kozbi sampai tembus ke tanah. Ini menunjukkan betul-betul Tuhan benci soal kecemaran! Tuhan benci soal berhala sebab itu adalah kecemaran.

Tuhan katakan kepada Musa “Pinehas, anaknya, cucunya dan semuanya akan Ku angkat menjadi imam turun temurun”. Pedang yang bagaikan lembing yang menusuk ini yang membuat surut murka Tuhan.

Jadi pelajaran Bileam ini pertama menyampaikan Firman Tuhan tidak lengkap dan kedua nasihatnya adalah nasihat jahat. Penasihat jahat ini berteberan di mana-mana. Jangan saudara berpikir itu hanya terjadi dulu tetapi sekarang ada di mana-mana.
Yehezkiel 11:1-2
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Zaman Ahab ada penasihat jahat, di zaman Yorebeam juga ada. Di zaman kita rohnya bertebaran di mana-mana. Kalau tidak waspada kita bisa jatuh pada penasihat-penasihat seperti ini.

Salu adalah petinggi Simeon, Salu artinya pujian. Zur ini juga adalah petinggi. Tetapi ini adalah rekayasa dari Bileam sehingga dia tampilkan Kozbi. Kozbi artinya tipu muslihat, ini tipuan daya dari Bileam. Zur artinya batu karang, tetapi ini batu karang bohongan dari Bileam. Midian artinya berbantah-bantah. Kalau ini ada dalam gereja dan kita disusupi oleh roh Bileam maka akan ada tipu muslihat dan tipu daya di dalamnya. Kalau hamba Tuhan berteriak “kita harus suci” padahal dia sendiri tidak melakukan seperti itu maka itu tipu daya.

Dia mengatakan “hamba Tuhan harus fulltime, harus serius dengan Tuhan” padahal dia sendiri tidak melakukan seperti itu, maka itu tipu daya dan roh Bileam masuk. Dia mengatakan “Tuhan Yesus batu karang yang teguh” sementara dia mencari perlindungan dari batu karang yang lain yaitu dari kekayaan. Dia berusaha meraup dengan cara yang licik, kalau seperti itu berarti dia sudah seperti Bileam. Kalau gembala seperti itu maka yang rugi sidang jemaat sebab nanti akan diperangi oleh Tuhan. Ini jangan terjadi pada diriku.

Wahyu 2:16 adalah teguran Tuhan. Selanjutnya ada himbauan untuk mendengar suara roh. Suara roh itu ada dalam penggembalaan karena gembala itu diangkat oleh Roh Kudus. Kalau tidak mau mendengar suara roh maka telinga kita tidak akan pernah puas mendengar segala sesuatu dan mata juga tidak akan pernah kenyang melihat segala sesuatu.
Pengkhotbah 1:8
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

Supaya telinga kita bisa puas dan mata kita bisa kenyang maka lihat dan dengarkan Firman penggembalaan. Ada lima hal yang kita lihat yang kena mengena dengan Tuhan Yesus mulai dari cambuk, cemeti, kayu palang, paku dan lembing. Kita dengar 7 seruanNya di Golgota, itu yang membuat kita selamat.

Dalam Amos pasal 8 kenapa terjadi kelaparan? Sebab selama ini telinganya tidak pernah puas mendengar sehingga mencari terus berita ke mana-mana dan matanya tidak pernah kenyang melihat. Awas anak muda remaja jangan hanya melihat-lihat handphone sehingga tidak lagi baca Firman dan pelajaran diabaikan sehingga nilainya turun. Sialnya lagi kalau pendeta seperti itu.

Waspada anak muda, iblis begitu licik hari-hari terakhir ini. Media-media dunia bergentayangan untuk menghancurkan kita sehingga kita gagal untuk masuk dalam pernikahan dengan Kristus. Hal itu diprakarsai oleh Salu-Salu akhir zaman, pemimpin-pemimpin gereja akhir zaman.

Tuhan Yesus tolong saya, biarlah mataku memandang Yesus yang tersalib dan telingaku mendengar kata-kata Yesus di Golgota. Engkau lakukan karena saya, Engkau rela berbuat itu karena kami. Terima kasih Tuhan.

Tuhan Memberkati.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar