20170430

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 30 April 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 11:9-10 Tulah kesepuluh diberitahukan
11:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan kamu, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir."
11:10 Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.

Menjelang bangsa Israel keluar dari Mesir, Firaun tetap keras hati, tidak mau mendengarkan Musa supaya mujizat-mujizat Tuhan bertambah banyak di Mesir. Artinya, menjelang gereja Tuhan terangkat dari dunia ini, ada 3 hal yang akan terjadi:
a.       Dosa dan penderitaan bertambah banyak

b.      Kekerasan hati manusia semakin hebat. Seperti Firaun tidak mau memanfaatkan kesempatan terakhir. Orang tidak mau lagi mendengarkan Firman Pengajaran yang benar tetapi lebih senang mendengar ajaran yang menyenangkan telinga.

c.       Mujizat dan keajaiban Tuhan akan bertambah banyak. Baik secara negatif seperti virus penyakit yang aneh muncul, bencana alam di mana-mana. Yang positif pembelaan Tuhan semakin nyata. Di mana-mana orang kristen ditekan tetapi pembelaan Tuhan semakin dinyatakan dalam pribadi umat Tuhan.

Menghadapi 3 keadaan di akhir zaman ini yang harus kita lakukan: kuatkan keyakinan kita terhadap Firman Pengajaran yang benar. Prakteknya:
1.      Semakin mantap tergembala pada Firman Pengajaran yang benar seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar. Jangan bolong-bolong untuk beribadah melayani, berusaha supaya Tuhan beri kekuatan untuk mantap tergembala.

2.      Mantap dalam penyucian oleh Firman Pengajaran yang benar.

Yohanes 15:1-3
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Menguatkan keyakinan pada Firman Pengajaran yang benar= bertambah teguh dalam iman terhadap Firman Pengajaran yang benar= memiliki akar yang kuat di dalam Yesus.
Kolose 2:7
2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Akar itu tersembunyi dalam tanah, menunjuk kuat dan teguh hati. Dari sini kita pelajari apa yang harus disucikan oleh Firman Pengajaran yang benar, yaitu penyucian akar yang tidak baik. Hati harus disucikan oleh Firman Pengajaran yang benar supaya Firman mengakar dalam hati semakin kuat sehingga tidak mau melepaskan pengajaran.
Hati disucikan dari akar-akar yang tidak baik/ akar-akar yang jelek:
a)      Akar kejahatan= cinta uang
1 Timotius 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
prakteknya:
Ø  Menyimpang dari iman untuk memburu uang, artinya mengorbankan Firman Pengajaran yang benar hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani, termasuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan jasmani.
Contohnya: untuk mendapatkan pekerjaan menipu bos, jual barang yang palsu, untuk mendapatkan jodoh menghalalkan segala macam cara. Apalagi jika hamba Tuhan yang menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan keuntungan jasmani= haram.

Ø  Tinggalkan ibadah pelayanan untuk mendapatkan keuntungan jasmani atau beribadah melayani tapi motovasinya untuk mendapatkan keuntungan jasmani.

Ø  Kikir (tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan) dan serakah (merampas milik Tuhan dan milik sesama).

Kalau ada akar kejahatan maka pasti akan timbul akar kenajisan yang mengarah pada puncaknya dosa (dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan). Hati-hati dengan dosa kenajisan dengan berbagai macam bentuknya.
1 Petrus 4:3
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

Sebab itu pengakuan dosa harus tuntas supaya dosa kenajisan tidak tumbuh lagi karena akarnya sudah dicabut.

b)      Akar busuk= menolak bahkan menista Firman Pengajaran yang benar yaitu mengganggap semua ajaran sama saja. Malah yang benar dibilang salah, salah dibilang benar.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Kaum muda remaja jangan nanti begitu kenal dengan seseorang lalu mau ikut ajarannya dan menganggap semua sama saja= menista Firman Pengajaran yang benar. Sampai menganggap semua agama sama saja, hanya jalannya yang beda. Sedangkan ke sorga hanya ada satu jalan yaitu Yesus.

Gejala akar busuk, mulai mengantuk, pikiran mengembara dengar Firman, bosan dan marah dengar Firman apalagi menganggap Firman Pengajaran yang benar sebagai beban, menyusahkan. Orang seperti ini pemberontak di mata Tuhan.
Yesaya 30:9-11
30:9 Sebab mereka itu suatu bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran TUHAN;
30:10 yang mengatakan kepada para tukang tilik: "Jangan menilik," dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu,
30:11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."

Yesaya 53:4-5,3
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
Jika memberontak terhadap Firman Pengajaran yang benar= menyalibkan Yesus kedua kali.

c)      Akar pahit
Ibrani 12:15
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Jangan pahit hati kepada seseorang, pahit hati kepada orang tua, saudara, sedikit-sedikit ngambek, kalau sudah pahit hati maka nanti iri hati, benci, dendam sampai benci tanpa alasan dan meningkat sampai dendam kesumat. Jangan pelihara akar pahit, harus diselesaikan, karena bisa membunuh seperti Esau.

Kalau akar dalam hati sudah disucikan maka seluruh hidup disucikan. Firman berakar di dalam hati kita dan rohani kita akan bertumbuh.

3.      Mantap dalam mengalami keubahan hidup= mau diubahkan oleh Firman Pengajaran yang benar ditambah lewat percikan darah, sengsara daging tanpa dosa karena Firman/ karena Yesus.
2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Kalau hati sudah suci maka pasti tahan menghadapi percikan darah sehingga mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai nanti menjadi sama mulia seperti Yesus.

Mau menerima percikan darah= rela menanggung kehinaan Yesus.
Ibrani 13:12-17
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Maka pasti berubah= berbuah, yaitu :
o   Buah bibir artinya perkataan yang baik, yang memuliakan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama, termasuk kesaksian. Jangan malu bersaksi, tidak usah takut, belajar mulai dengan kesaksian-kesaksian yang sederhana tapi membangun. Buang segala perkataan-perkataan yang kotor, jahat dan najis.
Ibrani 13:15 (TL)
13:15 Sebab itu dengan jalan Yesus itu hendaklah kita senantiasa mempersembahkan kepada Allah korban puji-pujian, yaitu buah-buahan bibir mulut yang mengaku nama-Nya.

Buah perkataan= selalu mengucap syukur dalam segala hal, selalu menyembah Tuhan. Kalau ada penyembahan, daging dirobek, kita bisa menyerap sari-sari makanan= menyerap tabiat Yesus.

o   Buah perbuatan baik, untuk menolong sesama yang membutuhkan, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

Membalas kebaikan dengan kebaikan= manusia biasa
Membalas kebaikan dengan kejahatan= manusia setan
Membalas kejahatan dengan kebaikan= manusia Allah

o   Buah ketaatan, taat kepada Tuhan, taat pada Firman Pengajaran apapun resikonya, taat pada orang tua dan gembala= buah matang= buah mempelai.

Kalau Berbuah= memuaskan Tuhan, dan kalau Tuhan dipuaskan maka Tuhan juga pasti memuaskan kita, memberi masa depan yang baik, hidup dipelihara oleh Tuhan.

Pemeliharaan, perlindungan, masa depan hidup kita bukan bergantung dari ijasah, kepandaian, kekayaan, kedudukan, dsb, tetapi bergantung pada buah yang kita hasilkan untuk memuaskan Tuhan.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar