20170409

Kebaktian Umum, Minggu 9 April 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 2:12-17
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Pekerjaan gembala dari tujuh gembala pada tujuh sidang jemaat ini, tanggung jawabnya adalah untuk mengunjuk-unjuk jemaat di hadapan Tuhan, untuk menimang-nimang jemaat di hadapan Tuhan. Coba kalau kondisi jemaat Pergamus yang seperti ini disodorkan kepada Tuhan, apakah gembala tidak harus mempertanggung jawabkan keadaan itu, dapatkah diterima Tuhan?.

Makanya gembala harus mengunjuk-unjuk. Untuk apa diunjuk-unjuk? Supaya sidang jemaat hidup, bergerak, ada aktivitas. Makanya hamba Tuhan harus bangun subuh hari untuk mendoakan sidang jemaat “tolong Tuhan berikan pengertian kepada jemaat ini, agar jangan sampai karena dia, saya sebagai gembala ditolak oleh Tuhan.

Kalau kondisi jemaat seperti jemaat Pergamus, betapa merananya pelayan Tuhan di situ sebab semua pelayanannya ditolak oleh Tuhan dan tidak ada yang diterima. Kenapa? Karena gembala ini tidak tegas dan membiarkan pengajaran Bileam dan Nikolaus masuk. Ini yang tanpa sadar sering terjadi karena kealpaan dari gembala untuk mengunjuk-unjuk sidang jemaat di hadapan Tuhan. Sebelum mengunjuk-unjuk sidang jemaat, gembala harus lebih dahulu diunjuk-unjuk oleh Imam Besar.
Imamat 8:27
8:27 dan ditaruhnya seluruhnya di telapak tangan Harun dan di telapak tangan anak-anaknya, dan dipersembahkannya semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.

Imam-imam ini lebih dahulu diunjuk-unjuk bersama dengan korban yang ada di tangan mereka karena mereka yang dipercaya Tuhan untuk mengunjuk-unjuk jemaat di hadapan Tuhan.
Keluaran 29:24
29:24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.

Harus ada yang di tangan imam, tidak boleh kosong, untuk diunjuk-unjuk di hadapan Tuhan. Tangan hamba Tuhan itu untuk mengunjuk jemaat, jadi dia lebih dahulu jangan kosong tangannya. Harus ada hubungan yang erat dengan korban Kristus supaya kelak dia nanti menjadi suami bayangan dari jemaat, berhasil membawa sidang jemaat pada suami yang sesungguhnya. Ini tanggung jawab yang tidak enteng.

Saya sebagai gembala prihatin kalau melihat satu dua yang pangku tangan dan tidak terlibat, kasihan keadaan dia nanti kalau tidak terlibat dalam pelayanan. Makanya saya ajar dia supaya aktif. Kenapa? Karena saya yang mengunjuk-unjuk dia di hadapan Tuhan. Ini tugas hamba Tuhan, begitu umat Tuhan itu masuk dalam satu ketul roti yang tidak beragi yaitu Tuhan Yesus, lewat kelahiran baru, maka mulai saat itu umat Tuhan itu masuk dalam tanggung jawab hamba Tuhan untuk mengunjuk-unjuk.
Imamat 23:11
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

Panen pertama ini menunjuk jiwa pertama yang dibawa kepada Tuhan dan menjadi tugas gembala untuk menimang-nimang di hadapan Tuhan. Begitu kita dibaptis, dilahirkan kembali menjadi anggota keluarga Allah maka status rohaninya menjadi anak sulung. Dia diunjuk-unjuk, digoyang-goyang di hadapan Tuhan lewat Firman penggembalaan dalam tiga macam ibadah. Doa penyahutan gembala itulah yang mengunjuk-unjuk sidang jemaat.

Dikatakan anak sulung berarti bukan anak tunggal tetapi punya adik. Kenapa diunjuk-unjuk? Supaya dia ada kegerakan untuk mencari jiwa lain. Setelah ada jiwa yang dia menangkan berarti ada dua jiwa yang dimenangkan. Jiwa yang kedua ini statusnya menjadi anak sulung untuk mencari adiknya lagi. Kalau ada jiwa yang ketiga yang dimenangkan itu juga menjadi anak sulung, berarti sudah ada tiga anak sulung. Itulah yang disebut ada perhimpunan anak-anak sulung yaitu di Yerusalem Baru.
Ibrani 12:22-23a
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga,

Bagaimana saudara bisa masuk ke sana kalau tidak diunjuk-unjuk oleh gembala. Bila berpikir seperti itu berarti menyalahi sistem sorga. Makanya kita perlu ada dalam penggembalaan hamba Tuhan yang menimang-nimang kita. Jemaat perlu diunjuk-unjuk oleh ibu dan bapa secara rohani, itulah gembala. Jemaat Pergamus dalam kondisi yang kasihan, gembalanya tidak mengunjuk-unjuk dengan benar. Bahkan lima sidang jemaat sangat merana, dari tujuh sidang jemaat hanya dua jemaat yang gembalanya mengunjuk-unjuk dengan benar. Terlampau banyak yang tidak benar. Memang pelayan, memang mereka gembala, tetapi tugasnya mengunjuk-unjuk tidak benar.

Imamat 23:12
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,

Dalam mengunjuk-unjuk itu harus selalu terkait dengan korban Kristus, gembala tidak jalan sendiri. Ketika Tuhan melepaskan 6 orang yang memegang cokmar pembinasa, mereka berdiri di samping mezbah korban bakaran bersama dengan orang yang berpakaian lenan. Karena mezbah ini yang tidak diindahkan, tidak dihargai oleh orang Israel saat itu. Untuk kita sekarang ada mezbah yang terindah itulah Golgota, Korban Kristus. Di situlah gembala harus dekat dengan Korban Kristus untuk menimang-nimang sidang jemaat.

Berat tugas gembala karena dia harus mempertanggung jawabkan jiwa, bukan mempertanggung jawabkan bangku. Apalagi kalau jiwa yang dipercayakan itu tidak lolos menjadi Mempelai Wanita Tuhan, bagaimana dengan gembalanya.

Imamat 23:15
23:15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;

Unjuk-unjukkan ini dikaitkan dengan pesta pentakosta, berarti dikaitkan dengan Roh Kudus.

Imamat 23:20
23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.

Roti hulu hasil ini juga bicara pribadi Yesus sendiri yaitu Firman pengajaran dan ada Roh Kudus. Ini tanggung jawab kami, umat Tuhan mau dibawa ke mana. Mulai dari kami hamba Tuhan tidak boleh kosong, kami mengunjuk-unjuk jemaat tetapi tangan kami tidak boleh kosong, harus ada isi, ada pelayanan ditandai korban Kristus.

Umat Tuhan jangan sampai salah menerima ajaran, makanya ini adalah tugas gembala. Andaikata gembala di Pergamus ini benar, tidak mungkin akan masuk ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus. Seharusnya semua jemaat dia unjuk, tetapi dia abaikan, dia sudah lalai. Kalau dikatakan pengajaran Bileam, berarti gembala di situ sudah tercemar pengajaran Bileam. Dia melayani untuk mengejar upah, bukan lagi motivasi yang benar sehingga pekerjaan mengunjuk-unjuk itu dia alpakan.

Imamat 23:13-14
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.

Jadi yang diunjuk-unjuk tadi, hubungannya bahwa dia adalah miliknya Tuhan. Maka begitu jiwa itu menyerahkan hidupnya lahir baru, masuk pada ketul roti yang tidak beragi ini, maka dia adalah miliknya Tuhan. Sebagai miliknya Tuhan dia harus membuktikan dengan 2/10 efa tepung yang terbaik. Itu sama dengan 1/5. Kita menjadi milik Tuhan kemudian diunjuk-unjuk oleh gembala karena Yesus rela kena denda, kena angka 1/5. Yesus sudah mati dengan 4 luka, tetapi harus ditambah dengan luka yang kelima di rusukNya, itulah yang 1/5, supaya saya dan saudara bisa menjadi warga kerajaan, menjadi milikNya selama-lamanya.

Tuhan tidak akan salah alamat mempercayakan kepada siapa umat Tuhan itu untuk diunjuk-unjuk kepada orang yang dipercaya oleh Tuhan. Hanya apakah kepercayaan Tuhan itu langgeng, apakah kepercayaan Tuhan berkesinambungan. Malaikat jemaat di Pergamus awalnya dipercaya tetapi tidak lagi langgeng kepercayaan Tuhan karena dia menyimpang.

Empat luka Yesus yang pertama itu untuk bangsa Israel, luka yang kelima itu adalah untuk kita bangsa kafir. Dalam Bilangan pasal 5 serta Imamat pasal 27 berbicara tentang denda 1/5.

Yang pertama didenda adalah ternak. Apa hubungan ternak dengan kita? Ternak itu ada hubungannya dengan ibadah. Coba lihat kesalahan masa lampau kita, kita beribadah pada pohon beringin, beribadah pada arwah-arwah. Kalau mau kembali menggunakan jimat dan opo-opo berarti kita tidak menghargai pengorbanan Kristus kepada saya dan saudara.

Yang kedua didenda adalah kesalahan kepada sesama dalam nikah rumah tangga. Yesus rela didenda karena kita ada kesalahan suami kepada isteri dan isteri kepada suami. Bagaimana kita bisa tahu ada kesalahan kalau tidak ada gembala yang mengunjuk saudara dan saya. Itu sebabnya butuh Firman dibukakan di dalam sidang jemaat. Bukan karena sekolahnya yang tinggi, tetapi pergaulannya dengan Tuhan itu yang menentukan Firman Tuhan dibuka kepadanya atau tidak. Itu sebabnya Gembala yang harus mengunjuk-unjuk dan menangisi sidang jemaat supaya jangan ada yang tertinggal. Kami sudah dipelihara Tuhan lewat perpuluhan dan korban dari jemaat kemudian kami tidak bertanggung jawab, berat hukuman dari Tuhan nanti!

Yang ketiga pekerjaan didenda seperlima. Jadi pekerjaan saudara tidak boleh sembarang. Jangan pekerjaan saudara menjual sabu, ganja atau narkotika. Nanti ditangkap polisi dan lebih lagi ditangkap Tuhan dan dibuang di neraka. Jangan sampai saya temui di tempat saudara ada menjual tabako, saguer, topi miring, wishky dan bir.

Untuk memikat kembali hati jemaat Pergamus maka Tuhan janji kepada jemaat Pergamus “Aku akan memberikan manna yang tersembunyi”. Tetapi lebih dahulu Tuhan katakan “siapa bertelinga hendaklah mendengar”. Telinga ini yang harus berfungsi. Telinga ini untuk menangkap Firman pengajaran.
Ayub 36:10
36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.

Telinga ini tidak pernah puas untuk mendengar.
Pengkhotbah 1:8
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

Kalau telinga kita tidak ditangkap oleh Firman pengajaran yang sehat maka akan berpandangan “semua sama saja”.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Orang yang tidak punya pengalaman dalam penyucian, tidak punya pengalaman memandang angka 1/5, tidak punya pengalaman diunjuk-unjuk oleh gembala, akhirnya menerima semua pengajaran. Ajaran Bileam dia terima, ajaran Nikolaus dia terima, ajaran Izebel dia terima, semua dia terima, karena tidak punya pengalaman dengan pengajaran yang murni. Bagaimana bisa mendapatkan roti manna yang tersembunyi yaitu pembukaan rahasia Firman Tuhan kalau seperti itu.

40 tahun bangsa Israel dijamin Tuhan dengan roti manna. Setiap hari selama 5 hari dalam 1 minggu mereka dijamin dengan 1 gomer. Ini cara Tuhan agar umat Tuhan bergantung sepenuhnya pada Tuhan lewat roti manna. Kemudian ada perintah dari Tuhan kepada Musa untuk diteruskan kepada Harun supaya Harun memungut 1 gomer manna dan ditaruh dalam buli-buli emas kemudian buli-buli itu ditempatkan dalam Peti Perjanjian. Itulah yang disebut manna yang tersembunyi, itu ada di dalam Peti Perjanjian.
Ibrani 9:4
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

Bangsa Israel selama 5 hari memungut 1 gomer setiap hari. Itu menunjuk penyucian. Kenapa ada penyucian? Karena diajar untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Hari yang keenam harus dua gomer.
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Gomer pertama untuk mereka konsumsi hari keenam dan gomer yang kedua untuk dikonsumsi pada hari yang ketujuh. Berarti gereja Tuhan harus menerima roti manna untuk membawa kita pada penyucian dan roti manna yang berikut membawa kita pada perhentian. Akhirnya berujung dua menjadi satu.

Ini pekerjaan Tuhan yang dipercayakan kepada gembala untuk mengunjuk-unjuk sidang jemaat agar terasa penyucian dalam diri sidang jemaat dan menikmati perhentian sehingga tidak bersungut kalau berkorban serta saat bekerja. Gomer yang pertama untuk penyucian, gomer kedua untuk menikmati perhentian, mulai dari suami isteri, mulai dalam rumah tangga. Bagaimana saudara bisa menikmati perhentian kalau tidak ada tangan kepercayaan Tuhan yang mengunjuk-unjuk.

Keluaran 16:33
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."

Buli-buli emas ini ada dalam peti perjanjian. Jadi manna yang tersembunyi itu ada dalam peti perjanjian. Itu menunjuk kepada kita pada nikah yang rohani. Bagaimana gereja bisa menjadi Isteri Mempelai Laki-laki Sorga kalau tidak dibukakan manna yang tersembunyi. Peti perjanjian itu ada dua komponen. Tutup peti itu dari emas menunjuk Tuhan Yesus Kristus. Peti itu dari kayu penaga yang disalut dalam dan luar dengan emas. Itulah kita-kita ini yang sekarang sedang diunjuk-unjuk kepada Tuhan oleh gembala. Itu pekerjaan yang tidak enteng.

Tujuh sidang jemaat dalam Wahyu pasal 2 dan 3 menunjuk tujuh percikan darah di depan peti perjanjian. Kiranya saudara ada minat, ada ikhtiar untuk mendapatkan percikan darah, mendapatkan pelayanan penyucian lewat rahasia Firman yang diungkapkan.

Keluaran 16:34-36
16:34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
16:35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Kenapa ketika diunjuk-unjuk itu harus disertai dengan dua perpuluh efa? Karena mau membenahi nikah jasmani kita itu gomer yang pertama dan membenahi nikah rohani kita itu gomer yang kedua. Ketika hamba Tuhan mengunjuk-unjuk kita, ke sanalah arahnya. Kalau ada seruan dari mimbar, kalau ada teriakan dari mimbar hanya satu tujuannya supaya dalam hidup kita ada perhentian bahkan mewarisi perhentian bersama dengan Yesus di Yerusalem Baru. Hati ini pilu dan sedih kalau ada yang tidak menanggapi dan tidak serius sebab kasihan orang itu nanti, tetapi saya tidak pernah berhenti mendoakan. Sedangkan yang sudah jauh saya masih menyebutnya dalam doa.

Manna itu halus seperti sisik. Jadi Firman Tuhan kita terima dan nikmati supaya memperhalus sifat kita yang kasar ini. Dikatakan seperti sisik berarti sekaligus ini adalah perlindungan bagimu dan bagiku.
Keluaran 16:14
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.

Baju zirah dibuat seperti sisik, itu menjadi perlindungan bagi yang menggunakannya. Orang yang menyambut Firman Tuhan, menerima tanpa rasa curiga, orang itu akan dilindungi oleh Tuhan.

Keluaran 16:31
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.

Kalau kita menikmati manna yang tersembunyi, akan terasa pekerjaannya membuat kita ada dalam suasana putih, artinya dalam kebenaran dan kesucian. Rasanya seperti madu, berarti membuat kehidupan kita jadi manis.

Sudah sekian lama kita diunjuk-unjuk oleh Tuhan, sudah sekian lama kita bersama dengan Tuhan, apakah terasa manis? Coba suami tanyakan kepada isteri apakah engkau sudah manis, atau sebaliknya isteri tanyakan kepada suami. Begitu juga anak-anak, apakah sudah manis di muka papa dan mama?

Penampilan mempelai wanita itu bibirnya meneteskan madu. Memang sekarang kita belum semanis itu tetapi itulah yang kita kejar.
Kidung Agung 4:11
4:11 Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.

Kita mengkonsumsi manna yang tersembunyi, makanya kita diunjuk-unjuk. Manna ini makanan malaikat, makanan penggembalaan.
Mazmur 78:24-25
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Roti malaikat ini Firman penggembalaan. Ini datang dari Sorga. Benar-benar Firman itu putih bersih, artinya benar dan suci, tidak perlu dicurigai. Tujuannya untuk menghentar kita ke Sorga. Tujuan kami hamba Tuhan untuk mengunjuk-unjuk sidang jemaat supaya kita makan Firman penggembalaan yang sehat dan segar sehingga manis dan halus di hadapan Tuhan.

Kalau saudara berminat, saudara ada ikhtiar, ada kerinduan hati ayo nikmatilah. Izinkan hidupmu diunjuk-unjuk dan digoyang-goyang di hadapan Tuhan lewat tiga macam ibadah yaitu ibadah pendalaman Alkitab, ibadah Raya dan ibadah doa penyembahan.

Inilah kesempatan kita diunjuk-unjuk oleh Tuhan lewat tangan penggembalaan yang ada isi, tetapi bukan isi pengetahuan. Roti manna itu harus dimakan, jangan disimpan sampai besok sebab akan berulat. Artinya Firman Tuhan itu harus dimakan menjadi daging kita, harus dalam praktek. Jangan disimpan berarti jangan sekedar menjadi pengetahuan karena itu hanya menimbulkan perdebatan.

Mari kita melayani Tuhan dengan suka hati, jangan dengan perbantahan, jangan bersungut. Mari kita mau berlomba masuk dalam pekerjaan Tuhan, kita berlomba berbuat untuk pekerjaan Tuhan.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar