20170611

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 11 Juni 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 12:3-6 Tentang Perayaan Paskah
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.

Ketentuan tentang anak domba paskah. Anak domba diambil pada tanggal 10 dan dikurung selama 4 hari, kemudian disembelih pada tanggal 14.

Bagi Tuhan 1 hari= 1000 tahun, 4 hari = 4000 tahun.
2 Petrus 3:8
3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Selama 4000 tahun korban Kristus masih merupakan bayangannya.
→ Zaman Adam – Abraham (zaman Allah Bapa), 2000 tahun
→ Zaman Abraham – Yesus datang pertama kali (zaman Anak Allah), 2000 tahun

Kita melihat bayangan korban Kristus dari zaman ke zaman:
o   Zaman Allah Bapa: binatang yang disembelih masih samar-samar dan hanya berlaku untuk dua orang yaitu Adam dan Hawa.
Kejadian 3:21
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

o   Zaman Anak Allah: binatang yang disembelih sudah jelas untuk korban pendamaian berlaku hanya untuk satu bangsa yaitu bangsa Israel.
Imamat 16:3,16
16:3 Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.

o   Zaman Allah Roh Kudus: semua bayangan korban digenapi dalam satu korban yaitu korban Kristus untuk menyelamatkan seluruh bangsa, semua manusia yang ada di dunia yang mau percaya kepada Yesus.
Yohanes 1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Kita belajar 4000 tahun dilihat dari segi manusianya:
ð  Zaman Allah Bapa (Adam, bapa manusia – Abraham, bapa orang percaya, 2000 tahun) Tuhan memberikan perintah dan larangan kepada manusia untuk dilakukan/ ditaati. Tetapi Adam dan Hawa melanggarnya sehingga manusia mati rohani, tanpa hukum Allah, lalu diusir dari taman Eden ke dunia ini.
Kejadian 2:16-17
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

ð  Zaman Anak Allah, (Abraham – Yesus datang pertama kali, 2000 tahun)
Tuhan memberikan hukum taurat kepada manusia yang ada di dunia ini. Tujuan hukum taurat adalah untuk menolong manusia yang sudah mati rohani supaya bisa hidup, bahagia dan kembali kepada Tuhan. Tetapi sayang manusia terutama bangsa Israel yang menerima hukum taurat melanggar hukum taurat, sehingga manusia yang sudah mati rohaninya menjadi busuk.

ð  Zaman Allah Roh Kudus, (Yesus datang pertama kali – Yesus datang kedua kali, 2000 tahun)
Manusia yang mati, busuk kalau dibiarkan akan berulat= binasa selamanya di neraka.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Allah tidak ingin manusia ciptaanNya mati, busuk, berulat= binasa. Sebab itu tepat 4000 tahun, Allah mengutus Yesus, AnakNya yang tunggal datang/ lahir ke dunia untuk mati di kayu salib, menebus/menyelamatkan manusia yang mati karena dosa dan busuk supaya tidak berulat= menyetop kebusukan. Sama seperti anak domba paskah tepat 4 hari disembelih untuk keselamatan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.

Contoh kehidupan yang mati dan busuk adalah Lazarus yang mati selama 4 hari.
Yohanes 11:39
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."

Lazarus gambaran kaum muda yang dikasihi Yesus dan mengasihi Yesus tapi diizinkan Tuhan doanya tidak dijawab, ia mati dan busuk.
Yohanes 11:5-6
11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
11:6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;

Hati-hati kaum muda remaja, sekalipun sudah melayani, mengasihi Tuhan, bisa mati dan bisa busuk kalau tidak waspada.

Macam-macam kebusukan:
1.      Kebusukan rohani, yaitu:
a)      Meliputi kebusukan moral yaitu: pikirannya busuk, perkataannya busuk, perbuatannya busuk.
b)      Meliputi kebusukan nikah, mulai dari permulaan nikah, masa pacaran masa tunangan sudah terjadi kejatuhan-kejatuhan, sudah mulai melakukan yang najis-najis. Jaga pergaulan di masa pacaran masa tunangan, hati-hati boncengan-boncengan, Hati-hati! bahaya kutub utara dan kutub selatan bertemu. Memaksakan hubungan yang tidak satu pengajaran, tidak satu iman, tidak direstui orang tua, jangan backstreet jika tidak direstui, kawin lari). Kalau dipaksakan akan terjadi kawin campur, kawin cerai sampai kawin mengawinkan.

Hubungan kakak beradik tidak pernah akur, bertengkar terus, hubungan dengan orang tua bertengkar terus. Keterlaluan anak-anak jika melawan orang tua, sudah dilahirkan, sudah besar kemudian mengata-ngatai orang tua.

2.      Kebusukan jasmani menyangkut ekonomi, penyakit, masa depan, dsb.
Ada rencana Tuhan yang mau dikerjakan dalam hidup kita. Tuhan tunggu ketekunan kita untuk tersungkur menyembah Tuhan, seperti Maria dan Marta. Jadi, kalau Tuhan belum tolong berarti masih kurang tersungkur kita, masih kurang penyembahan.

Cara menghadapi kebusukan-kebusukan baik yang rohani maupun yang jasmani.
Dari pihak Tuhan, Yesus harus mati di kayu salib dan dikuburkan selama 3 hari, turun ke alam maut, sumber kebusukan, untuk mengalahkannya lewat kebangkitanNya.

Efesus 4:8-10
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

Dari pihak kita, kita belajar dari Maria dan Marta:
ð  Harus sehati, artinya harus pegang teguh satu Firman Pengajaran yang benar.
Yohanes 11:21,32
11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Jangan buka telinga untuk mendengar ajaran-ajaran yang lain. Hanya ini yang dapat menolong kita dari kebusukan: tergembala dalam satu Firman pengajaran yang benar. Kalau mendengar ajaran-ajaran yang lain, sama seperti Musa yang melihat kiri kanan akhirnya membunuh orang Mesir kemudian menguburkannya dalam pasir= hanya menimbulkan kebusukan.

Saat menghadapi kebusukan jangan jauh dari Tuhan, jangan jauh dari penggembalaan, justru harus semakin tekun mendengar satu Firman pengajaran yang benar. Saat merasa kita sudah najis, sudah kotor, maka datang dengar Firman agar kita ditolong, dibersihkan oleh Tuhan.

Firman pengajaran yang benar adalah Firman yang dikatakan Yesus, Firman yang dibukakan rahasianya ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.

Hasilnya kalau mau mendengar perkataan Yesus/ Firman pengajaran yang benar:
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Hati menjadi damai sejahtera, tidak galau, sehingga mengalami kuasa Anak domba paskah= kuasa korban Kristus untuk mengalahkan dunia dan maut sumbernya kebusukan.

ð  Tersungkur menyembah Tuhan
Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Mau ditolong oleh Tuhan? Banyak tersungkur di bawah kaki Yesus.
Sikap yang salah adalah meratap, yaitu saling menyalahkan bahkan menyalahkan Tuhan.

Tersungkur di bawah kaki Tuhan, artinya:
a.       Menyembah Tuhan, mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan dengan hancur hati. Maka Yesus juga menangis, artinya Yesus juga merasakan segala penderitaan kita. Ia memperhatikan tetesan air mata kita dan Ia menyedot segala penderitaan kita sebagai bukti besar kasihNya kepada kita.
Yohanes 11:33-36
11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
11:35 Maka menangislah Yesus.
11:36 Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"

Jangan malu kaum muda untuk menangis dengan hancur hati, mungkin kita sudah tidak bisa berkata-kata, hanya sebut haleluya, sebut nama Yesus.

b.      Mengaku hanya tanah liat, banyak kekurangan, banyak kebusukan dosa. Akui segala perbuatan kita yang kotor kepada Tuhan dan mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga hanya berserah sepenuh kepada Tuhan dan bergantung pada belas kasihan Tuhan. "Belas kasihan Tuhan adalah hidup kita” = Percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan.

Mengaku kebusukan dan percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan = mengangkat batu kubur.
Yohanes 11:39
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Jangan seperti Marta yang tidak mau mengangkat batu kubur= tetap mempertahankan kebusukan dan tidak percaya= keras hati. Jangan kita sembunyi terus kebusukan, simpan rapat-rapat, sudah ketahuan tetapi masih tetap mengelak.

Hasilnya:
Yohanes 11:40,43-44
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Kita mengalami kuasa kemuliaan Tuhan yaitu Roh Kudus untuk menyelesaikan segala masalah, memulihkan segala sesuatu yang sudah busuk baik secara jasmani juga secara rohani, sampai nanti kita diubahkan sama mulia, sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita Tuhan, siap menyambut kedatanganNya.

Jangan lagi menambah jumlah kaum muda remaja yang tinggalkan pengajaran cuma karena jodoh, karena pekerjaan, dsb.

Kalau kita percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan maka Tuhan pasti menjawab setiap persoalan kita dan mujizat pasti terjadi.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar