20170625

Kebaktian Umum, Minggu 25 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 2:28-29
2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Kita perhatikan ke mana Tuhan mengarahkan kita. Seperti yang dikatakan oleh Firman Tuhan, supaya Tuhan memberikan kita pengertian maka kita harus memperhatikan apa yang kita dengar dari Tuhan.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Kita berbahagia karena di tengah-tengah kita bangsa kafir Tuhan membukakan rahasia Firman. Bagi orang Israel, Tuhan mempercayakan Firman.
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Tuhan percayakan Firman kepada bangsa Yahudi. Tetapi rahasia dari Firman tidak Tuhan bukakan. Firman yang dipercayakan kepada orang Yahudi, justru rahasianya dibukakan kepada kita bangsa kafir. Alangkah tidak bijaksananya kita, justru sementara Tuhan membukakan isi hatiNya kepada kita lewat membukakan rahasia FirmanNya kemudian kita tidak menanggapi dengan serius atau malah diabaikan begitu saja. Ini sangat tidak etis, tidak sopan dan merugikan dirinya sendiri.

Itu sebabnya beribadah kepada Tuhan bukan dengan cara buatan kita manusia, tetapi sistem untuk beribadah kepada Tuhan itu datang dari Tuhan. Karena dalam surat Roma dikatakan bahwa kita manusia tidak pernah mencari Tuhan, hanya Tuhan yang mencari kita. Maka Tuhan memberikan kepada kita cara beribadah atau pola ibadah.

Dengan kita menghayati atau memahami pola ibadah maka iblis atau kuasa kegelapan tidak akan bisa menyelewengkan saudara asal saudara memperhatikan pola ibadah. Itu harus diterapkan dalam gereja Tuhan, dalam sidang jemaat Tuhan yang ada di muka bumi ini.

Telah beberapa kali konfrensi Kabar Mempelai International yang digelar di Surabaya mulai tahun 1986,1988 dan 1996 di hadiri oleh puluhan wakil orang-orang Kristen dari 40 negara. Banyak yang menceritakan kesulitan-kesulitan mereka beribadah di negaranya. Kalau kita masih ada pancasila sehingga bebas beribadah walaupun ada upaya-upaya untuk mengubah dasar negara Ini adalah alamat yang sangat mengerikan bagi kita umat Kristen, banyak bergumul di hari-hari terakhir ini.

Tabernakel itu dibuat menurut teladan Sorga. Di dalam ruangan suci ada tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah:
1.      Meja roti sajian menunjuk ibadah pedalaman Alkitab dan perjamuan suci.
2.      Pelita emas meunjuk ibadah Raya/ibadah kesaksian. Seharusnya kita tidak usah takut bersaksi sebab itu adalah bentuk-bentuk ciri khusus ibadah raya. Saksikan bagaimana pengalamanmu di dalam pengajaran Firman (keubahan hidup)
3.      Mezbah dupa emas menunjuk ibadah doa penyembahan.

Tiga macam ibadah ini dipraktekkan oleh gereja Tuhan hujan awal. Kita gereja Tuhan hujan akhir juga harus mempraktekkan ini karena nubuatan Firman Tuhan mengatakan kemuliaan gereja Tuhan hujan akhir melebihi kemuliaan gereja hujan awal. Itu dinubuatkan dalam kitab Hagai.

Dalam Wahyu pasal dua ini ada janji dari Tuhan untuk memberikan bintang timur kepada pemenang. Jangan lupa arti nama dari Tiatira adalah anak perempuan, ini sudah klop dengan pengirim surat ini adalah Anak Allah.
Wahyu 2:18
2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:

Yang mengirim surat adalah Anak Allah dan ditujukan kepada anak perempuan. Dan memang gereja Tuhan digambarkan oleh Firman Tuhan bagaikan seorang perempuan yang bertunangan dengan seorang laki-laki. Yang menjalin, membawa atau menghubungkan pertunangan gereja dengan Mempelai Laki-laki Sorga adalah pelayan Tuhan.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Siapa yang cemburu di sini? Yang mempertunangkan, itulah rasul Paulus. Dia justru diangkat oleh Tuhan menjadi rasul spesial untuk bangsa kafir. Pertunangan itu bukan hanya untuk jemaat Korintus tetapi untuk keseluruhan umat Tuhan yang berasal dari bangsa kafir. Amat terlebih kita sekarang yang ada dipenghujung akhir zaman, kita harus mengerti arti pertunangan. Alangkah disayangkan kalau gereja Tuhan hidup di akhir zaman namun tidak mengerti arti pertunangan dengan Kristus. Lebih sial lagi kalau penyebab tidak mengerti adalah pelayan Tuhan (hamba Tuhan).

Perawan itu sudah suci tetapi disebut lagi perawan suci. Itu menunjukkan bahwa pekerjaan Firman Tuhan, Roh dan kasih Tuhan harus double untuk menggarap gereja Tuhan. Bukan main-main kita beribadah di akhir zaman ini. Ibadah bukan hanya sekedar upacara ibadah tetapi itu adalah moment untuk kita makin mengenal siapa Tunangan kita itu, sehingga kita lebih mencintai Dia, dalam arti lebih mengasihi Dia dari pada yang lain.

Yang mempertunangkan ini untuk kita sekarang adalah kedudukan gembala-gembala. Bukan berarti dia akan lepas dari pembentukan Tubuh Kristus, dia juga masuk di dalamnya. Namun tugas kami para gembala memberikan penekanan kepada jemaat bahwa mereka bertunangan dengan Kristus.

Ada surat yang diberikan oleh Anak Allah dan ditujukan kepada gereja Tuhan. Masa surat ini akan kita abaikan. Walaupun isi surat itu secara kasat mata atau apa yang kita dengar itu tidak nyaman secab ada teguran-teguran dan koreksi-koreksi Dia tidak mau bersanding dengan gereja Tuhan yang tidak dibersihkan. Dia mau bersanding dengan gereja yang dibersihkan, itu sebabnya Wahyu pasal 2 dan pasal 3 ini kena tujuh percikan darah di depan tabut perjanjian. Termasuk jemaat Tiatira ini.

Darah siapa itu? Itulah darah Anak Domba Allah. Sebab Dia mengasihi saya dan saudara. Dia tidak ingin ketika kelak Dia datang, dia menemukan saudara dan saya tidak ada pada kondisi rohani yang benar. Kehidupan seperti itu akan disisihkan, dia akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Kita tidak akan mampu untuk masuk dalam aniaya antikristus. Kalau kita tidak mampu lebih baik Tuhan ambil kita dari sekarang. Tetapi kalau Tuhan memfasilitasi kita dan memberikan kemampuan yang ajaib maka kita pasti akan disingkirkan oleh Tuhan.

Yang akan menikah bukan Bapa tetapi Anak. Tugas kami hamba Tuhan untuk mengatur hubungan saudara sampai pada hubungan Mempelai. Ulang berulang perkataan “aku cemburu mempertunangkan kamu” itu artinya gembala sidang jemaat itu bagaikan suami bayangan untuk membawa gereja Tuhan kepada suami yang sesungguhnya. Seorang gembala bagi sidang jemaat adalah suami bayangan dan sidang jemaat adalah isteri bayangan bagi gembala.

Praktekknya bagaimana kita mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah?
I Yohanes 5:10
5:10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Kalau tukang urut, baru kena ayat pertama ini sudah ada yang sakit kena pijat. Coba ketika saudara diminta untuk bersaksi mana saudara mau! Diminta menyaksikan tentang Yesus Anak Allah Mempelai Laki-laki Sorga yang menggarap hidup saudara saja, saudara tidak mau. Saudara mengaku percaya, tetapi ketika diukur bagaimana saudara bersaksi tentang kesaksian Tuhan bahwa Yesus adalah anakNya dan Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga kekasih kita, saudara tidak berani bersaksi. Perbuatan ini yang seringkali tidak kita sadari.

Kesaksian dalam dirinya ini berarti bukan kesaksian untuk dirinya sendiri namun untuk disaksikan kepada orang lain. Maaf, jangan tabrak Firman Tuhan ini, saudara nanti bersalah! Jangan gunakan logika saudara yang sebenarnya adalah tempat iblis bertengger untuk menghancurkan saudara.

I Yohanes 5:11
5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.

Kehidupan itu ada pada AnakNya. Kalau kita percaya kepada Yesus maka kita ada kesaksian, apalagi kalau kesaksian itu lebih mendalam “Anak Allah itu kekasih saya” maka pelan dan pasti kehidupan ditransfer di dalam diri saudara, bukannya kematian.

I Yohanes 5:12
5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

Jangan hanya katakan percaya tetapi harus memiliki. Memiliki itu berarti ada ikatan pertunangan. Ini harus lebih jelas dan lebih mantap supaya jangan kita sekedar menjadi umat Tuhan.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Saudara tidak usah ragu. Memiliki Yesus berarti memiliki kehidupan. Yesus adalah tunangan kita di sorga, memiliki Yesus berarti segala-galanya juga akan kita miliki. Kenapa kita masih ragu?

Kidung Agung 6:3
6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Kekasih kita adalah Gembala dan kita adalah dombaNya yang Dia gembalakan di antara bunga bakung. Bukan bunga mawar yang berduri.

I Yohanes 5:12
5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

Sekarang kita boleh raba diri kita, betulkah saudara sudah memiliki Anak. Anak adalah Tuhan Yesus. Memiliki Anak berarti kita adalah tunangan Tuhan Yesus dan Dia juga berkata kepada kita “engkau Aku punya”. Kita sudah membaca dalam Yehezkiel pasal 16, pertama Dia melihat kita bagaikan bayi yang sangat memedihkan hati sebab terlantar dan Tuhan menangani kita lalu berkata “engkau harus hidup”. Setelah Dia datang pada lawatan berikutnya Dia menemukan anak bayi yang tadi itu sudah bertumbuh, rambutnya terurai panjang, buah dadanya sudah montok, kemudian Mempelai Laki-laki Sorga itu memberikan pakaian kepadanya dan berkata “Engkau aku punya”. Jadi meningkat menjadi MempelaiNya. Itulah perkataan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau Dia berkata kepada kita “engkau Aku punya” selayaklah kita juga berkata “Engkau aku punya”.

Yehezkiel 16:6
16:6 Maka Aku lalu dari situ dan Kulihat engkau menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah dan Aku berkata kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup

Kasihan di sini kehidupan Kristen diterlantarkan begitu saja, tidak ditangani dengan benar. Mungkin masih dilayani tetapi rohaninya tidak terawat, rohani tidak bertumbuh dan tidak ada pekerjaan pembaharuan.

Yehezkiel 16:8
16:8 Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.

Gereja Tuhan harus ada pemahaman mengenal siapa Anak Allah itu. Jangan hanya mengenal Dia Tabib yang ajaib, kalau kita sakit memang bagus seperti itu tetapi harus meningkat. Jangan hanya mengenal Dia Pembaptis Roh Kudus, kalau kita lemah memang kita butuh pekerjaan Roh Kudus tetapi jangan hanya sampai level itu. Kita harus mengenal Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan kita bisa berkata “Engkau aku punya”.

Anak Allah ini menulis surat kepada gembala Tiatira kerena gembala Tiatira ini sudah gagal total. Hancur pengangkatan jemaat ini, padahal mereka sudah ditebus oleh Tuhan Yesus dengan darahNya.

Coba saudara perhatikan, ke mana gereja Tuhan sekarang ini diarahkan oleh Tuhan lewat penggembalaan. Bapa Sorgawi merancang pernikahan untuk AnakNya.
Matius 22:1-2
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Anak itu bukan hanya sekedar dikatakan Anak. Bapa merancang supaya Anak itu ada Mempelai WanitaNya, maka digelarlah perjamuan kawin. Ini adalah undangan pesta siang.

Matius pasal 22 ini adalah pesta siang
Wahyu pasal 19 adalah pesta malam.

Sekarang ini dapat dikatakan kita masih ada pada pesta siang. Untuk masuk pada pesta siang kita butuh busana layaknya undangan pesta. Solah tingkah atau prilaku itu berbicara pakaian pesta. Itu yang sedang diatur, dibina lewat Firman pengajaran, Roh Kudus dan kasih Tuhan.

Bagaimana bisa berbusana yang pas dengan selera Tuhan? Kalau di undang dalam pesta di dunia, terserah kita mau datang dengan busana model bagaimana. Tetapi kalau kita mau datang di pesta siang, datang beribadah, busana kita tidak boleh asal! Sebagai anak Tuhan kita tidak boleh tampil seperti orang dunia. Kalau mau beribadah jangan asal berpakaian. Kita berbusana dengan rasa “saya mau ketemu dengan Kekasihku, Raja di atas segala raja” masa kita tampil dengan tidak sopan.

Kita lihat bagaimana nasib orang yang berpakaian tidak sesuai dengan selera Tuhan yang mengundang.
Matius 22:12-13
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Kaki yang diikat itu pendirian yang tidak benar, tangan diikat itu perbuatan yang tidak benar.

Kita perhatikan ke mana Tuhan mengarahkan kita. Anak Allah dan bintang timur itu ada kaitan yang sangat erat. Jadi kalau kita mengenal Yesus Anak Allah dan kita bertunangan dengan Dia, kita diberi kehidupan dan kita mempertahankan ini sampai Dia datang maka Dia akan memberikan bintang timur. Bukan berarti ada paket lain tetapi Dia berikan diriNya sendiri sebab Dia adalah bintang timur. Sehingga Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai Wanita menjadi satu dan tidak terpisahkan lagi.

Hal itu sebenarnya yang mau Tuhan nyatakan kepada kita gereja Tuhan. Tetapi sayang pelayan Tuhan di jemaat Tiatira itu gagal. Karena melihat kegagalan pelayan itu maka Tuhan tidak ingin mereka meringkuk di dalam kegelapan sehingga mereka disurati dan yang lebih dahulu disurati adalah gembala. Diingatkan supaya gereja Tuhan benar-benar mempercayakan diri kepadaNya.

Percaya itu bagus tetapi yang Tuhan cari adalah percaya dan mempercayakan diri kepadaNya. Banyak orang percaya tetapi belum tentu mempercayakan diri kepada Tuhan. Ada tiga kelas kehidupan Kristen:
1.      Kristen yang hanya sampai pada percaya yang disebut psuchikos. Ini yang paling banyak, orang Kristen yang sampai pada percaya tetapi tidak mempercayakan diri kepada Tuhan.
2.      Kristen yang percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan dengan praktek lahir baru. Itu disebut sarkikos.Tuhan tidak ingin hanya sampai pada standar yang kedua tetapi harus meningkat pada standar yang ketiga
3.      Yang ketiga ini adalah pneumatikos. Itulah Kristen yang hidup rohaninya dipimpin oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan. Ini yang pas untuk menikah dengan Kristus.

Memang awalnya kita dari kelas paling bawah, tetapi jangan berhenti di situ. Dalam Tabernakel, Kristen yang sampai pada percaya berarti sampai pada pintu gerbang Tabernakel. Poin kedua adalah bertobat dan dibaptis itu adalah mezbah korban bakaran dan bejana pembasuhan. Tetapi jangan hanya sampai di situ sebab itu baru di halaman. Dalam Wahyu pasal 11 dikatakan daerah halaman itu diserahkan kepada antikristus untuk diinjak-injak dan dianiaya selama 3,5 tahun.

Poin yang ketiga berarti masuk dalam ruangan suci, di ruangan suci ibarat pakaian kita sedang dirajut untuk masuk ke ruangan Maha Suci, menikah dengan Kristus. Sekarang kita ada pada pesta siang, itu di ruangan suci. Pesta malam itu di ruangan maha suci.
Wahyu 19:9 (Terjemahan bahasa Inggris)
19:9 And he saith unto me, Write, Blessed are they which are called unto the marriage supper (=jamuan malam) of the Lamb. And he saith unto me, These are the true sayings of God.

Inilah cara Tuhan mau mengarahkan saya dan saudara. Kita memang sudah percaya Tuhan Yesus, tetapi apakah mau karakter kita diarahkan oleh Tuhan lewat tiga macam ibadah atau tidak. Di situlah karakter kita digodok oleh Tuhan sehingga karakter Ilahi menjadi bagian kita. Itulah janji Tuhan yang paling besar dan paling berharga.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Kepada kita akan diberikan bintang. Anak Allah dan bintang itu tidak lain adalah:
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

Itu perbedaan bintang timur yang ada dalam Yesaya 14:12. Ini bintang timur yang tidak gilang gemilang, bosnya kejahatan, iblis yang menjadi manusia, binatang buas.
Yesaya 14:12
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Bintang timur ini berbeda dengan bintang timur yang ada di dalam kitab Wahyu. Yang dalam kitab Wahyu itulah tunangan kita, kekasih kita, yang berkata “engkau Aku punya” dan biarlah kita juga menjawab “Engkau juga aku punya”.

Begitu bicara “Akulah Yesus, tunas yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang” selanjutnya langsung bicara tentang mempelai.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Pengantin perempuan inilah gereja Tuhan yang sampai pada standar pneumatikos. Mau ke mana kita? Apakah hanya mau menggelar ibadah rutinisasi/ ceremoni. Silahkan saja, tetapi bagaimana arahmu, pasti tidak jelas.

Baik yang mendengar maupun yang berucap sama-sama berkata “marilah”. Berarti benar-benar mereka rela menanggalkan kepentingan-kepentingan dirinya sendiri tanpa menuntut jasa.

Bicara air kehidupan karena Mempelai Laki-laki Sorga itu ada kehidupan. Mempelai Perempuan yang percaya kepada Mempelai Laki-laki Sorga itu juga memiliki kehidupan.

Kita perhatikan pekerjaan bintang ini bukan hanya sebatas kita lihat di angkasa, Bintang Timur atau Bintang Fajar. Ketika Yesus lahir, orang Majus melihat bintangNya di Timur. Jadi untuk apa kehadiran Anak Allah dibarengi dengan bintangNya di timur? Untuk menghadang lajunya dosa yang membinasakan manusia.
Matius 2:2
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Pada waktu orang Majus bersaksi belum ada dikatakan “bintang timur yang gilang-gemilang”. Baru dikatakan “bintang-Nya di Timur”. Ketika menyaksikan dalam kitab Wahyu, bintang itu disebut gilang gemilang karena pekerjaanNya menghancurkan kuasa kegelapan sudah berakhir. Tidak ada lagi karya untuk membendung arus dosa, untuk menghadang perbuatan-perbuatan dosa. Olehnya itu jangan sampai kita melalaikan waktu, jangan tunggu berakhir pelayanannya.

Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka mereka diusir Tuhan dari taman Eden dan mereka pergi ke Timur. Setelah Kain membunuh Habel, dia lari ke Timur. Dosa begitu hebat, seandainya tidak ada terang bintang fajar dari timur itu menghadang maka hancurlah semua manusia.  Itu sebabnya iblis beraksi (Herodes) dan unjuk gigi untuk membunuh Bintang yang gilang-gemilang ini.

Ketika Babel dibangun dibawah pimpinan Nimrod, itu terjadi di timur. Kita lihat pemuncakan dosa yang bergerak ke timur.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Jadi kehidupan yang mempertahankan roh jahat dan kenajisan, dia pelan dan pasti digiring ke Babel. Apakah Tuhan tega? Tidak! Itu sebabnya Tuhan menghadang, menyetop perbuatan kita yang jahat dan najis supaya jangan kita jatuh pada pelukan Babel. Olehnya perhatikan Firman Tuhan, jangan kita mempraktekkan prilaku-prilaku jahat dan najis. Kehidupan yang mempraktekkan itu, dia nanti akan hancur bersama Babel.

Wahyu 18:3-4
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Ada himbauan untuk kita keluar. Ini suara Anak Allah, ini terang Bintang Timur supaya kita keluar, bebaskan diri dari belenggu kejahatan dan kenajisan. Jangan sampai ada selembar benang yang jahat dan najis melilit saudara, Tuhan Yesus tidak lama akan datang.
Wahyu 18:6-7
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

Akhirnya  diganjar dengan siksaan yang mengerikan, sementara gereja Tuhan masuk dalam pesta nikah akbar. Dunia sedang menuju pada resesi tetapi gereja Tuhan sedang menunju pada resepsi. Kalau saudara terjebak dengan Babel, ada pada pemuncakan dosa, menolak cahaya bintang timur, maka saudara tidak akan menuju pada resepsi tetapi pada resesi. Kehidupan seperti itu akan menderita sengsara double. Karena Tuhan katakan “balaskanlah dua kali lipat”.

Saya sebagai hamba Tuhan tidak tega melihat satupun dari saudara harus meringkuk di sana.
Bebaskan dirimu, lihat cahaya bintang timur, dengar Anak Allah masih bersuara, suaranya itu juga dalam bentuk terang bintang timur. Ini juga yang akan diberikan kepada jemaat Tiatira kalau mereka bertobat.

Kalau mereka tidak mau bertobat maka akan dilempar pada ranjang orang sakit, berarti nikahnya hancur. Kalau mereka tidak mau bertobat maka akan dilempar dalam sengsara besar, itulah aniaya antikristus. Tetapi datangnya Anak Allah, datangnya Bintang Timur, supaya dosamu dan dosaku dilempar Tuhan ke tubir laut, bukan malah dikembangkan! Kenapa kita tidak mau melepaskan itu! Bukan kita yang mau dilempar tetapi dosa kita yang dilempar. Berarti berakhirlah gerakan dosa dalam diri saudara karena Tuhan hadang.
Yesaya 38:17
38:17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.

Anak Allah datang mencegah jiwaku dari lubang kebinasaan. Hargai surat dari Kekasih kita, jangan kecil hati, jangan gundah gulana, jangan sedih hati, jangan pahit hati, jangan benci, jangan tolak. Terima itu surat karena Dia berupaya untuk mencegah saudara dari lobang kebinasaan. Dosa ini penyebab manusia binasa.

Melemparkan dosa jauh dari hadapan Tuhan itu adalah tugas Bintang Timur, itu tugas Anak Allah. Kekasihku, jangan pertahankan dosa, jangan pertahankan kecemaran. Apa yang Tuhan tidak suka jangan kita pertahankan, segera lepaskan. Makan minum, mabuk-mabuk, merokok dan narkoba itu semua tidak disenangi oleh Tuhan. Kalau tetap seperti itu maka saudara nanti akan dibuang oleh Tuhan pada kesusahan besar! sebagai gembala tidak tega melihat saudara jika ditolak oleh Tuhan.

Rasul Paulus mengatakan “aku mau mempersembahkan umat yang layak bagi Tuhan” itu tugas kami sebagai gembala.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Mikha 7:19
7:19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

Ini pekerjaan terang, ini pekerjaan Anak Allah yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Dia berkarya hari-hari terakhir ini. Jangan tunggu ini yang terjadi:
Wahyu 2:22
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.

Dilempar ke ranjang orang sakit berarti nikah tidak sehat. Dilempar ke dalam kesukaran besar berarti masuk dalam aniaya antikristus bila mereka tidak bertobat. Ini suara Anak Allah, ini suara Bintang Timur.

Kita sedang dilayani oleh Tuhan hari-hari terakhir ini dalam bentuk Dia bukakan rahasia isi hatiNya lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan, karena Dia mencari siapa yang akan menjadi IsteriNya. Semoga kita semua menjadi TubuhNya, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Inilah yang Tuhan rindukan sampai sekarang ini. Tuhan katakan “serigala ada liangnya, burung ada sarangnya tetapi Anak Manusia tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaNya”. Letak kepala adalah di atas tubuh. Belum ada Tubuh yang pas untuk Yesus tempati. Semoga kita adalah orang yang didapati Tuhan pas sebab kita sedang digembleng oleh Firman Anak Allah, terang Bintang Timur menyoroti kita.

Terang Bintang Timur itu perlu kita perhatikan. Bintang Timur itu ada kaitannya dengan memperhatikan pelita dalam kegelapan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Karena memperhatikan pelita maka berakhirlah rangkaian pekerjaan dosa dalam diri saudara. Pelita itu Firman Tuhan dan cahaya dari pelita itu adalah ajaran.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Jadi kita memperhatikan pelita berarti memperhatikan Firman, memperhatikan cahaya berarti memperhatikan ajaran, sampai Bintang Fajar terbit. Berarti berakhirlah semua aktivitas iblis, dosa kejahatan dan kenajisan dalam diri saudara dan yang muncul adalah karakter Ilahi.

Ketika Tuhan akan membumihanguskan Sodom dan Gomora dalam Kejadian pasal 19, hati kedua malaikat ini sudah penasaran karena fajar sudah menyingsing tetapi Lot dan isterinya masih ngale-ngale. Kedua puterinya juga masih santai-santai. Akhirnya malaikat yang satu menggenggam tangan Lot dan isterinya dan malaikat yang lain menggenggam tangan kedua anaknya lalu menyuruh mereka berangkat. Bila fajar menyingsing berarti hukuman segera dijatuhkan dan umat Tuhan diselamatkan.

Juga dalam Kejadian pasal 33, Yakub bergumul dengan malaikat Tuhan di sungai Yabok. Setelah fajar menyingsing maka malaikat itu menyuruh Yakub melepaskannya sebab fajar sudah menyingsing.
Kejadian 32:26
32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."

Berarti kalau kita memperhatikan pelita yaitu Firman Tuhan sampai bintang fajar menyingsing dalam hati kita itu sama dengan berakhirlah pergumulan saudara dan saya di dunia ini seperti Yakub. Yakub takut bertemu dengan Esau beserta 400 orang pasukannya. Tetapi hasil pergumulan sampai fajar menyingsing Yakub meraih kemenangan. Ketika Yakub bertemu Esau bukan pedang yang terhunus yang dia dapat tetapi rangkulan dari Esau dan Esau mencium Yakub. Inilah yang terjadi kalau orang memperhatikan Firman Tuhan.

Siang ini kita ada di sini, Tuhan mau membawaku dan membawamu bukan asal melangkah, bukan supaya terjebak oleh Babel sundal besar, tetapi supaya ada di Yerusalem Baru, menjadi isteri Anak Domba Allah.

Janganlah kita berubah sikap, janganlah kita menelantarkan kehidupan kita, jangan lagi kita main-main. Awas! Nanti Tuhan lemparkan orang yang seperti itu ke dalam kesusahan yang besar. Lebih baik sekarang dosa kita yang dilempar oleh Tuhan sebab itu Tuhan hadang dengan Bintang Timur.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar