20170607

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 7 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 3:6-13
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Kita diperhadapkan dengan seorang raja yang bernama raja Yosia yang artinya Yehova menyembuhkan. Jadi himbauan yang ditampilkan pada zaman raja Yosia ini memang telah terjadi. Himbauan ini ditanggapi mulai dari pemimpin yaitu raja Yosia bersama dengan imam besar Hilkia, bapa dari Yeremia. Dua pemimpin ini benar-benar terlibat kerja sama, baik Hilkia sebagai imam besar maupun Yosia sebagai pemimpin kerajaan. Keduanya menjalin kerja sama.

Himbauan Tuhan ini untuk mereka kembali, benar-benar terjadi di zaman Yosia. Hanya, setelah Yosia meninggal dan imam besar Hilkia mendahului mereka lalu diganti raja yang lain, maka rohani suku Yehuda ini kembali merosot. Ternyata rohani umat tidak lepas dengan pengaruh pemimpin.
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Mari kita melihat perubahan sikap yang dimulai dengan raja dan imam besar. Dengan cara kepemimpinan dan bimbingan mereka, maka terjadi arus balik, umat Tuhan berbalik kepada Tuhan. Ini yang memang ditunggu oleh Tuhan. Tuhan memberikan gambaran bagaimana hubungan Tuhan dengan umat Tuhan.

Ulang berulang dikedepankan kepada kita lewat Firman Tuhan bahwa hubungan Tuhan dengan umat Tuhan itu diibaratkan seperti suami itulah kepala dan isteri itulah tubuh. Hanya sekian lama tubuh (isteri) ini menyeleweng meninggalkan suaminya (kepala) dan pergi kepada laki-laki yang lain. Itu dilukiskan dalam kitab nabi Hosea. Akhirnya mereka terkenang bahwa yang memberi anggur, ara dan sebagainya adalah kekasih mereka yang telah mereka tinggalkan itu.

Jadi ini gambaran yang jelas, hubungan gereja dengan Tuhan, Tuhan ingin mengkondisikan seperti hubungan suami dan isteri. Sebabnya, kita kalau dilayani oleh Firman Allah dan dibahasakan sebagai suami dan isteri, itu berarti kita sudah ada pada ujung ruas jalan akhir. Mari kita tanggapi serius seruan Tuhan ini seperti yang terjadi pada zaman Yosia yang artinya Tuhan menyembuhkan dan zaman Hilkia yang artinya bagian dari Tuhan.

1.      Pertama mereka berbalik kepada Tuhan dan dikatakan oleh Firman Tuhan dalam II Raja-raja pasal 23, mereka berbalik dengan segenap hati.
II Raja-raja 23:3-4
23:3 Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.
23:4 Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.

Raja Yosia diangkat menjadi raja pada usia 8 tahun. Nanti pada tahun ke delapan belas pemerintahannya baru umat Tuhan berbalik kepada Tuhan, berarti usianya sudah 26 tahun. Di sinilah dia mencari Tuhan.

Yosia mengoyakkan pakaiannya setelah mendengarkan Firman yang dibacakan oleh imam Hilkia, ada dua ayat yang menyaksikan hal itu.
II Tawarikh 34:19,27
34:19 Segera sesudah raja mendengar perkataan Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
34:27 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan Allah pada waktu engkau mendengar firman-Nya terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, oleh karena engkau merendahkan diri di hadapan-Ku, mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Aku pun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,

Mengoyakkan pakaian di sini adalah siap kembali kepada Tuhan karena menanggapi himbauan. Dulu zaman Yosia ini ada imam besar Hilkia, tetapi Yeremia sudah melayani. Yeremia adalah anak dari Hilkia. Dialah yang menyampaikan Yeremia 3:6-13 ini. Berarti yang disampaikan oleh Yeremia ditanggapi. Yeremia sebagai nabi, bapaknya yaitu Hilkia menanggapi, Yosia sebagai raja juga menanggapi dan itu turun kepada umat Tuhan.

Kita ada pada zaman Roh Kudus yang dinubuatkan oleh nabi Yoel. Dalam kitab nabi Yoel pasal dua, diceritakan tentang ketuangan Roh Kudus. Bukan lagi pakaian yang harus kita koyakkan tetapi kita harus mengoyakkan hati dan berbalik kepada Tuhan. Zaman Roh Kudus ini akan segera berakhir, sudah mau ditutup pintu kemurahan kepada bangsa kafir dan Tuhan berpaling kembali kepada bangsa Israel. Jadi sebelum pintu kemurahan ditutup, masih diberikan himbauan kepada kita agar mengoyakkan hati kita dan segera berpaling kepada Tuhan.

Coba kita periksa bagaimana keadaan rohani kita sekarang ini. Mungkin kita berkata “saya selalu ada dalam rumah ibadah” itu sudah indah, tetapi kadangkala rohani kita menukik kembali. Itu sebabnya ayat ini datang supaya kita kembali.
Yoel 2:13
2:13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Siapa yang bisa melihat hati orang itu koyak atau tidak. Mengoyakkan hati itu praktek ke dalam. Berbalik kepada Tuhan, itu yang keluar, ini yang bisa dilihat. Mungkin saudara berkata “saya menangis dan meraung tanda hati saya koyak” tetapi itu baru ke dalam. Yang Tuhan inginkan harus kita wujudkan dengan praktek keluar. Buktikan bahwa kita sudah koyak hati, sudah sadar akan dosa dan sekarang kembali kepada Tuhan”.

Berarti bukan sekedar kita menangis tetapi buktikan bahwa kita sungguh-sungguh kembali kepada Tuhan. Tuhan menanti kita kembali kepadaNya. Itu yang terjadi pada zaman raja Yosia.

Tuhan sudah merancang hukuman. Diujung zaman Roh Kudus ini Tuhan sudah menyiapkan 21 hukuman yang akan menimpa dunia, salah satunya adalah hujan es. Kalau kita mau berbalik kepada Tuhan berarti hukuman yang dirancang Tuhan itu tidak akan kena pada saudara. Buktikan bahwa saudara adalah orang yang benar-benar berbalik kepada Tuhan.
Ini langkah pertama yang dilakukan orang Israel di bawah pemerintahan raja Yosia dan imam besar Hilkia. Yosia menangis dan mengoyakkan pakaiannya dan Tuhan mendengar dan melihat tangisan raja Yosia.

2.      Langkah kedua raja Yosia langsung mengarahkan semua umat untuk membersihkan rumah Tuhan. Ini tindakan keluar, tindakan orang yang kembali kepada Tuhan, dia terlibat membersihkan rumah Tuhan. Rumah Tuhan adalah tubuhmu. Bukankah tubuhmu adalah Bait Allah. Dia rela membersihkan Bait Allah.
II Raja-raja 23:4
23:4 Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.

Bapanya adalah kayu berarti kedagingan dan ibunya batu berarti keras hati.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Itulah suasana rohani orang Israel zaman itu. Yang membuat mereka bagaikan kayu dan batu itu diwarnai dengan adanya Baal dan Asyera. Di sekitar mezbah Asyera ditumbuhi semak-semak dan pohon-pohon kecil (lambang penyelewengan seks). Itu kedagingan! Itu yang dibersihkan oleh mereka, bukti berbalik kepada Tuhan.

Buktikan bahwa kita berbalik kepada Tuhan supaya 21 hukuman yang dirancang oleh Tuhan itu tidak kena kepada saudara. Tetapi kalau tidak mau bertobat pasti kena hukuman itu. Selain 21 bela yang akan menimpa orang itu, dia juga akan bertemu dengan antikrist yang akan mencungkil matamu. Olehnya bersihkan kembali hidup ini. Jangan kita berlarut-larut. Utamanya anak-anak muda. Hidupmu ada peluang besar untuk sampai pada masa antikristus bila tidak bertobat dari sekarang.

II Raja-raja 23:5
23:5 Ia memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh raja-raja Yehuda untuk membakar korban di bukit pengorbanan di kota-kota Yehuda dan di sekitar Yerusalem, juga orang-orang yang membakar korban untuk Baal, untuk dewa matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara langit.

Imam dewa asing dihentikan, pelayanan-pelayanan yang tidak benar distop.

II Raja-raja 23:6
23:6 Dibawanyalah tiang-tiang berhala dari rumah TUHAN ke luar kota Yerusalem, ke sungai Kidron, lalu dibakarnya di situ dan ditumbuknya halus-halus menjadi abu, kemudian dicampakkannyalah abunya ke atas kuburan rakyat jelata.

Nubuatan nabi muda yang menegur Yerobeam digenapi pada zaman raja Yosia. Pada waktu Yerobeam membangun mezbah lalu membangun dua lembu emas yang satu di Betsyeba dan yang satu di Dan, lalu dia membuat hari raya kedelapan, Yerobeam sendiri naik mempersembahkan korban di mezbah, dia juga mengangkat imam-imam yang bukan dari suku Lewi. Karena hal itu nabi muda menegur Yerobeam. Mendengar teguran itu Yerobeam bukannya menerima teguran tetapi marah dan menunjuk nabi muda itu “tangkap dia!”. Tetapi tangan yang menunjuk itu tidak bisa ditarik lagi. Akhirnya Yerobeam minta nabi itu mendoakan supaya tangannya pulih dan akhirnya mezbah itu pecah.

Nubuatan nabi muda itu digenapi pada zaman Yosia. Dan waktu itu kubur-kubur digali lalu tulang-tulang dibakar di atas mezbah itu. Begitu rupa raja Yosia dan umat Tuhan kembali kepada Tuhan, kembali kepada suami yang sesungguhnya. Begitu rupa hukuman Tuhan yang terjadi dan begitu rupa pelaksanaan dari Yosia, sampai kubur-kubur digali. Ini menunjukkan kepada kita bahwa kelak nanti murka Allah luar biasa! Tulang itu berbicara pendirian, berarti pendirian-pendirian yang salah akan kena hukuman.

Setelah Yosia memerintahkan membakar tulang-tulang di atas mezbah itu maka mezbah itu pecah untuk kedua kali. Artinya ibadah yang tidak benar itu Tuhan tidak sudi untuk melihatnya dan Tuhan hancurkan. Sekarang ini zaman kemurahan, kelihatan gereja Tuhan beribadah. Tetapi tunggu tanggal mainnya, ibadah yang tidak benar akan hancur! Mezbah hancur berarti ibadahnya tidak bakal sempurna, tidak utuh.

Bersihkanlah rumah Tuhan supaya ibadahmu berkenan kepada Tuhan. Buktikan saudara mengoyakkan hati dan berpaling kepada Tuhan. Seiring dengan itu bersihkan hidupmu, berarti mau disucikan. Ini yang Tuhan dambakan dari kehidupan kita sebagai bukti isteriNya kembali kepadaNya, sebagai bukti gereja Tuhan kembali kepada Tuhan.

II Raja-raja 23:7-8
23:7 Ia merobohkan petak-petak pelacuran bakti yang ada di rumah TUHAN, tempat orang-orang perempuan bertenun sarung untuk Asyera.
23:8 Disuruhnyalah datang semua imam dari kota-kota Yehuda, lalu ia menajiskan bukit-bukit pengorbanan, tempat para imam itu membakar korban, dari Geba sampai Bersyeba; dirobohkannya pula bukit-bukit pengorbanan di pintu-pintu gerbang yang ada dekat lobang pintu gerbang Yosua, penguasa kota itu, yang ada pada sebelah kiri kalau orang memasuki pintu gerbang kota itu.

Bukti Tuhan mengasihi saya dan saudara, dihimbau kita untuk membersihkan rumahNya ini baik secara pribadi, berumah tangga dan dalam kita beribadah. Akhirnya ketika mereka membersihkan rumah ibadah, ini yang terjadi.
II Tawarikh 34:14
34:14 Ketika mereka mengeluarkan uang yang telah dibawa ke rumah TUHAN, imam Hilkia menemukan kitab Taurat TUHAN, yang diberikan dengan perantaraan Musa.

Menemukan kitab Taurat artinya kembali bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar. Berarti bersekutu dengan kepala, bersekutu dengan suami. Ini yang Tuhan cari dan Tuhan rindukan karena melihat isteriNya sudah menyeleweng, sudah bersundal. Israel dan Yehuda digambarkan sebagai isterinya Tuhan namun mereka sudah bersundal.

Kalau persoalan yang jahat, cepat sekali tertular kepada umat Tuhan. Padahal Tuhan mengharapkan Yehuda tidak seperti Israel.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.

Tuhan pertontonkan di mata Yehuda bagaimana kerajaan yang 10 suku yang disebut Israel ini dikirimi surat cerai dan Tuhan menceraikan Israel maksudnya supaya Yehuda takut. Tetapi Yehuda tidak takut dan malah tertular.

Semua kejahatan dan yang najis cepat sekali menular, ditanggapi dan dirangkul orang. Tetapi coba kalau yang benar, lambat untuk diterima. Padahal Tuhan mengharapkan “semoga Yehuda jangan seperti Israel”, tetapi tidak seperti itu. Yehuda sudah melihat bagaimana Tuhan memberi surat cerai kepada Israel supaya mereka gentar tetapi tidak. Mereka malah pergi bersundal, sundal sembrono. Artinya apa? Bukan orang yang datang bersundal dengan dia yang membayar tetapi dia yang membayar orang itu. Ini membuktikan dorongan untuk menajiskan dirinya terlampau besar dari pada untuk membersihkan dirinya.

Pergaulan yang tidak baik itu cepat sekali ditularkan. Narkoba, narkotika, ganja, rokok, itu cepat sekali diterima. Tetapi kalau datang kebenaran untuk membersihkan hidupnya dia berkata “tunggu dulu” bahkan kebenaran itu sama sekali ditolak.
I Korintus 15:33 (Terjemahan Lama)
15:33 Janganlah tersesat: Pergaulan yang jahat merusakkan kelakuan yang baik.

Lebih baik kita bergaul dengan orang bijak supaya menjadi bijak.
Amsal 13:20
13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Hidup kita sudah dibeli oleh Tuhan, pantaslah kalau kita bekerja untuk membersihkan rumah Tuhan. Jangan dikotori kalau tidak mau dihukum oleh Tuhan. Hukuman Tuhan itu bukan basa basi! Lihat saja hujan es yang baru-baru turun ini, besarnya seperti bola tenis. Tuhan berkata kepada Ayub “sudahkah engkau melihat perbendaharaan hujan batu”. Ini peringatan Tuhan buat kita
Ayub 38:22-23
38:22 Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,
38:23 yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?

Kita rubalah sikap, jangan bersikap seperti masa lalu. Ingat hari kedatangan Tuhan sudah dekat. Ada hukuman yang bertubi-tubi yang akan diturunkan.

Mazmur 50:19-21 (Terjemahan Lama)
50:19 Engkau memasukkan mulutmu dalam jahat, dan lidahmu mereka tipu daya.
50:20 Maka engkau duduk sambil berkata-kata jahat akan saudaramu, sambil menfitnahkan orang yang seibu dengan dikau.
50:21 Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam diriku; pada sangkamu Aku ini sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan dikau dan menaruh segala perkara itu beratur-atur di hadapan matamu.

Hukuman yang dimaksud ini adalah hukuman dari Tuhan yaitu 21 bela, belum lagi hukuman dari siksaan antikristus. Kalau Tuhan sudah mengingatkan ini kenapa lagi kita bersikap seperti kayu dan batu, bersikap kedagingan dan keras hati.

3.      Mereka bukan hanya membersihkan tetapi juga memperbaiki rumah Tuhan. Makin besar kerusakannya makin besar dananya. Kecil kerusakannya maka kecil juga dananya. Tetapi apakah ada yang berani mengatakan kerusakannya cuma kecil? Kalau kerusakan kita kecil tidak mungkin dananya besar. Karena kerusakan kita besar maka dananya juga besar sekali, itulah darah Yesus Anak Domba Allah.

Jadi bertahap pekerjaan raja Yosia untuk mengembalikan mereka pada status sebagai isterinya Tuhan, yang tadinya mereka sudah menyeleweng, sudah bersundal, sudah najis.

II Raja-raja 22:1-7
22:1 Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
22:2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.
22:3 Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:
22:4 "Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;
22:5 baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaiki kerusakan rumah itu,
22:6 yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.
22:7 Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur."

Dalam suasana memperbaiki rumah Tuhan ini, semua melakukan dengan jujur dan tulus. Ini yang ditunggu oleh Tuhan. Hal ini pelan dan pasti mengembalikan status umat Tuhan pada kedudukan semula sebagai isterinya Tuhan. Dulu nubuatan tetapi sesungguhnya ini ditunjukkan kepada kita. Kitalah orangnya yang akan menempati tempat menjadi isteri Anak Domba Allah. Apakah saudara tidak bergairah menuju ke sana?

Saya rindu menuju ke sana. Sebagai seorang gembala hatiku juga sangat merindu agar sidang jemaat yang dipercayakan Tuhan untuk digembalakan mencapai status seperti itu yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu menjadi pergumulanku sebagai seorang hamba Tuhan. Bukannya melayani hanya sekedar upacara dengan tujuan supaya ada kebutuhan jasmani, bukan itu! Tetapi pelayanan kami supaya kita bersama bisa menduduki tempat yang paling mulia yaitu duduk bersanding dengan Tuhan Yesus.

Langkah ketiga ini dilakukan oleh Yosia bersama imam besar Hilkia. Hilkia mendengarkan suara anaknya, karena Yeremia adalah anak Hilkia. Hilkia tidak berkecil hati karena anaknya yang berbicara. Betapa bangganya Hilkia sebagai seorang bapa karena anaknya dipakai oleh Tuhan.

4.      II Tawarikh 35:1-3
35:1 Kemudian Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem. Domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama.
35:2 Ia menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam rumah TUHAN.
35:3 Berkatalah ia kepada orang-orang Lewi yang adalah pengajar seluruh Israel dan orang-orang kudus TUHAN: "Tempatkanlah tabut kudus itu di dalam rumah yang telah didirikan Salomo bin Daud, raja Israel. Tidak usah lagi kamu mengusungnya. Sekarang layanilah TUHAN, Allahmu, dan Israel, umat-Nya!

Ini nubuatan perhentian, tidak lagi mengusung berarti tidak lagi mengembara. Mereka merayakan Paskah berarti kembali pada tatanan ibadah yang benar. Jangan kita beribadah tanpa dasar tatanan ibadah yang benar. Kalau dasar ibadahnya benar maka akan tertampak dari kehidupan yang beribadah. Jika dia berkata saya mengoyakkan hati tetapi tidak berbalik dengan serius, maka itu juga akan nampak lain dengan yang berbalik dengan sungguh-sungguh.

Ini terjadi pada zaman Yosia di mana himbauan ditanggapi oleh mereka, walaupun ada yang bersikap negatif.
Yeremia 3:10
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."

Memang ada yang tulus hati seperti Yeremia, raja Yosia dan imam besar Hilkia. Tetapi ada juga yang tidak tulus hati dan pura-pura. Sikap tidak tulus dan pura-pura ini yang harus dibersihkan dari kehidupan saudara. Jangan kita beribadah tetapi tidak tulus, beribadah tetapi pura-pura, itu harus dibersihkan! Kalau masih ada noda ini, makanya itu Tuhan tunjuk pada Yeremia 3:10.

Tuhan menanti kapan Mempelai WanitaNya rampung. Kapan pembangunan Tubuh Kristus itu selesai. Kalau kita mau mempercepat kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, percepatlah penyucian dalam diri saudara. Segera berbalik kepada Tuhan, bersihkan rumah Tuhan yaitu diri kita, perbaiki rumah Tuhan dan dasar ibadah kita harus benar, itu berarti mempercepat Tuhan datang pada kali yang kedua.

Kalau hubungan Tuhan dan umat Tuhan diibaratkan hubungan suami dan isteri, maka itu menjadi pedoman rumah tangga kita. Kita harus mengupayakan hidup kita lewat pedoman-pedoman Firman ini yang telah dinyatakan dalam bentuk hubungan Tuhan dengan umatNya yang seperti suami isteri. Ini adalah pedoman nikah kita untuk menuju pada nikah yang rohani.

Hal ini hanya bisa dimengerti oleh orang yang dikaruniakan oleh Tuhan, tidak semua orang bisa mengerti. Hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang diberi Tuhan pengertian. Kalau saudara paham pedoman ini, berarti saudara dikaruniakan oleh Tuhan. Kalau tidak mengerti, gawat saudara!

Matius 19:11-12
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Ayat 12 ini langsung pada bentuk pelayanan seseorang. Ayat ke 11 adalah turunan dari pedoman tadi. Sayang kalau kita tidak mengerti. Untuk mengerti Firman itu datang dari Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

2 Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Jadi kalau kita mengerti itu karena Tuhan yang memberitahu. Dalam perumpamaan 4 jenis tanah, yang mengerti ini termasuk pada tanah yang baik. Yang bisa mengerti pedoman nikah, itu karena dikaruniakan.

Bukannya Tuhan menganaktirikan seseorang, semuanya diberikan kesempatan tetapi ada yang memanfaatkan, ada yang tidak. Kalau dia mau memperhatikan apa yang dikatakan maka Tuhan akan memberikan pengertian dalam segala sesuatu.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Semua diberikan kesempatan, tetapi apakah dia memperhatikan atau tidak. Kalau dia memperhatikan maka dia akan berbalik kepada Tuhan, membersihkan rumah Tuhan, memperbaiki rumah Tuhan dan beribadah atas dasar yang benar. Berarti dia memperhatikan Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan.

Tuhan mengibaratkan diriNya sebagai suami dari gereja Tuhan. Suami berarti ada isteri, isteri Tuhan adalah jemaat. Saya sebagai hamba Tuhan harus hati-hati kepada sidang jemaat karena jemaat adalah calon isterinya Tuhan Yesus. Tetapi dalam II Korintus ada yang justru merusak kesucian sidang jemaat dan dia malah sombong. Ini yang saya takut! Sudah merusak isterinya Tuhan, menajiskan rumahNya Tuhan dalam pelayanannya, tetapi dia sombong. Sehingga rasul Paulus mengatakan “aku dari jauh tetapi rohku ada bersama-sama kamu. Kita satu. Kita serahkan orang itu kepada iblis”.

Kalau seorang hamba Tuhan atau gembala merusak sidang jemaat, sidang jemaat yang adalah isterinya Tuhan, akhirnya gembala itu diserahkan kepada iblis.
I Korintus 5:1-2 (Terjemahan Lama)
5:1 Dengan sesungguhnya kedengaranlah kabar bahwa ada zinah di antara kamu, bahkan, semacam zinah yang sedemikian itu tiadalah kedapatan, walaupun di antara orang kafir, sehingga seorang memperbinikan isteri bapanya.
5:2 Dan kamu ini membesarkan dirimu, maka tiadakah lebih patut kamu berdukacita, supaya orang yang melakukan perbuatan ini dibuangkan dari antaramu?

Isteri Bapa ini adalah umat Tuhan dan umat Tuhan ini yang dia rusak. Rekan gembala ingat, kita melayani calon isterinya Tuhan. Jemaat dan sekaligus kita akan terserap di dalamnya. Jangan kita rusak jemaat Tuhan.

I Korintus 5:2
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?

Artinya dijauhkan sifat seperti itu, jangan sampai ada. Jangan sampai gembala merusak sidang jemaat yang adalah isterinya Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Saya mengatakan ini saya takut. Jangan sampai saya melayani untuk mengejar kebutuhan jasmani. Padahal saya melayani untuk membawa jemaat menjadi isteriNya Tuhan. Jangan pelayananku merusak! Kadang yang merusak bukan gembala tetapi isteri gembala atau anak gembala yang merusak. Ini juga harus kami jaga.

I Korintus 5:1
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.

Bapa kita siapa?
Matius 23:9
23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

Bapa kita adalah Tuhan dan isteriNya adalah sidang jemaat. Saya yang bertanggung jawab dalam sidang jemaat ini, jangan karena ulahku sehingga saya merusak mereka. Berarti saya merusak isterinya Bapa di Sorga. Jangan sampai saya melayani sewenang-wenang, semau gue, sesuka hati, tidak ada tanggung jawab!

I Korintus 5:2
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?

Mestinya ada penyesalan, ada penyelesaian, ada pemberesan. Seperti umat Israel ada pemberesan yang dimotori oleh raja Yosia dan imam besar Hilkia.

I Korintus 5:3-7
5:3 Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku -- sama seperti aku hadir -- telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.
5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

Ini sampai pada Paskah seperti zaman Yosia tadi. Yosia mendengarkan Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia, Hilkia juga mendengarkan Firman yang diadakan anaknya sendiri, dia mengadakan langkah maju dan dia kunci dengan Paskah. Sekalipun Yosia dibunuh oleh raja Mesir, tetapi dia berhasil mengangkat rohani umat Tuhan.

Kita dibeli oleh darah Yesus, kita sama. Tetapi dalam pelayanan saya harus fokus bahwa jemaat itu adalah miliknya Kristus untuk dikondisikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan Yesus, jangan dirusak.

Sebenarnya yang Tuhan tunggu adalah pengakuan, kerendahan hati, jangan membenarkan diri, apalagi menyalahkan situasi kondisi. Tidak ada alasan, apalagi menyalahkan orang lain. Kita sudah bikin rusak dan malah menyalahkan orang lain. Kalau tidak diselesaikan mau melayani dimanapun dia tidak akan berhasil mengangkat rohani jemaat untuk menjadi isteri Anak Domba Allah.

Kami hamba Tuhan harus waspada hal ini. Saya takut jangan sampai saya diserahkan kepada iblis. Ada juga kelompok lain yang diserahkan kepada iblis yaitu mereka yang mengajarkan ajaran yang salah.
I Timotius 1:19-20
1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
1:20 di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.

Diserahkan kepada iblis karena adanya penghujatan. Menajiskan sidang jemaat itu sama dengan menghujat Tuhan. Lebih dahulu ini untuk saya dan rekanku hamba Tuhan.

Berapapun jiwa yang saudara layani, Tuhan menunggu kapan Mempelai WanitaNya rampung. Betapa bahagianya ketika saudara mempersembahkan jiwa, jiwa itu tidak ditolak dan diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Saya sebagai hamba Tuhan, tugasku adalah bagaimana mengkondisikan umat Tuhan dan mengarahkan umat Tuhan pada posisi menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi itu tanpa unsur paksaan. Terpergantung saudara terima atau tidak. Tetapi doaku supaya diterima karena tujuannya indah.
Jangan sampai kita membenarkan diri dengan menyalahkan situasi dan kondisi, termasuk saya. Apalagi sampai menyalahkan orang lain untuk menutup kesalahanku. Kalau seperti itu berarti tinggal menunggu hidup orang itu ada di tangan iblis bukan ditangan Tuhan Yesus. Kalau rasul Paulus menyerahkan orang seperti itu kepada iblis.

Perkara jahat cepat sekali disambut, tetapi kalau yang benar untung-untung kalau disambut. Tetapi puji Tuhan malam hari ini kita semua menyambut.

Tuhan memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar