20170604

Kebaktian Pentakosta, Minggu 4 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 17:5-7
17:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah.
17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
17:7 Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"

Di sebut nama tempat itu Masa dan Meriba. Masa artinya beban tanggungan. Meriba artinya air perbantahan. Ini yang terjadi, untuk mengatasi hal ini maka gunung harus dipukul. Masa dan Meriba ini adalah lokasi di mana mereka dipuaskan oleh Tuhan dengan air secara ajaib di mana gunung itu harus dipukul. Andaikata gunung itu bisa bicara dia akan berkata “mengapa saya harus dipukul” maka yang memerintah untuk dipukul akan mengatakan “supaya engkau mengeluarkan air dan memenuhi rasa haus dari umat Tuhan”.

Dulu gunung dipukul. Buat kita sekarang air itu sudah sedia, tidak perlu lagi gunung dipukul. Gunung dipukul menunjuk penderitaan Kristus Yesus untuk mengatasi rasa haus. Tidak hanya sampai pada gunung dipukul dan mengeluarkan air, setelah gunung dipukul ada yang harus mereka hadapi yaitu Amalekh. Amalekh untuk kita sekarang adalah musuh yang bergerak di dalam daging kita sendiri tanpa kita sadari. Itu sebabnya perlu air, untuk mendapatkan air perlu gunung dipukul. Tanpa air ini maka menghadapi musuh yang bergerak di dalam daging kita, kita tidak akan sanggup.

Roma 8:5-9
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Keinginan daging berseteru dengan keinginan Roh. Itu sebabnya butuh air kita nikmati. Untuk mendapatkan air ada gunung yang harus dipukul untuk memuaskan Israel dan amat terlebih untuk menghadapi Amalek yaitu daging.

Akhir zaman ini daging begitu hebat karena semua fasilitas dan apa yang diproduksi oleh dunia sekarang ini, semua bermanfaat untuk memikat dan merangsang daging saudara. Olehnya itu dari Sorga Yesus datang rela sengsara. Bagaikan gunung itu rela dipukul untuk mengeluarkan air supaya kita ada kemampuan menghadapi daya pikat nafsu daging itu. Bila tidak maka jelas pengharapan saudara akan pupus. Nasib saudara tidak akan jelas.

Bangsa Israel sampai 4 kali berperang melawan Amalek. 4 adalah angka penjuru bumi. Di manapun saudara berada, di lembahkah, di gunungkah, di timur, barat, utara dan selatan, di dasar laut maupun di angkasa, kita selalu berhadapan dengan kekuatan yang namanya Amalek (daging).

Amalek adalah keturunan Esau dan Esau ini adalah pribadi yang meremehkan Firman, padahal Firman cukup baginya. Dia adalah anak sulung tetapi dia menghinakan berkat sulung. Di seluruh dunia ini roh mengentengkan Firman ini begitu kuat. Tetapi Alkitab mengatakan pada peperangan yang keempat, oleh Zebulon dan Simeon, mereka menghabisi semua orang Amalekh.

Untuk kita, lewat ibadah peringatan ketuangan Roh Kudus ini, Tuhan mau menyentuh hati saudara supaya saudara punya kuasa melawan Amalekh maka kita harus meminta kepada Tuhan supaya hujan turun, supaya hujan Roh Kudus memenuhi hati dan pikiran saudara sehingga ada kekuatan ajaib dari Tuhan, kita dapat menghadapi sepak terjang Amalek.

Kapan roh Amalek ini terasa masuk dalam diri saudara? Yaitu saat saudara mulai mengentengkan Firman. Kenapa mengentengkan Firman? Karena dorongan dagingnya. Begitu daging diutamakan pasti Firman dikesampingkan. Tetapi ketika Firman kita utamakan maka pasti daging kita kesampingkan.

Pertama kali bangsa Israel melawan Amalekh ada dalam kitab Keluaran ini. Pada waktu itu memang Amalek kalah tetapi tidak musnah. Kedua kali ketika Saul disuruh memusnahkan Amalek, tetapi dia mengentengkan Firman. Pada perang kedua ini mereka menang tetapi ternyata Saul memelihara raja Amalek dan orang Israel mengentengkan Firman, sehingga Tuhan menyesal. Bukankah Tuhan bermaksud memusnahkan Amalek dari kolong langit ini, tetapi Saul tidak menuruti Firman Tuhan. Jadi selalu Amalek ini mengusik keinginan daging kita.

Peperangan ketiga terjadi pada zaman Daud. Saat itu Daud sudah dilantik menjadi raja tetapi belum punya takhta. Itupun Daud belum bisa mengalahkan Amalek secara tuntas. Tetapi pada peperangan keempat melawan Amalek, akhirnya mereka bisa dikalahkan secara tuntas.
I Tawarikh 4:42-43
4:42 Dan sebagian dari mereka, dari bani Simeon, sebanyak lima ratus orang, pindah ke pegunungan Seir. Sebagai kepala mereka ialah Pelaca, Nearya, Refaya dan Uziel, anak-anak Yisei.
4:43 Mereka membinasakan sisa orang Amalek yang telah meluputkan diri. Lalu mereka diam di sana sampai hari ini.

Untuk menghadapi kekuatan Amalek, perlu kita perhatikan lebih dahulu Keluaran pasal 16 dan 15. Pada pasal 15 ini adalah untuk kedua kali bangsa Israel bersungut. Itu membuat hati Tuhan sebal.
Keluaran 15:26
15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau." (tabib)

Sebetulnya cara Tuhan tidak ribet. Yang membuat ribet dan mengalami banyak kesulitan sehingga penyakit manapun, apalagi penyakit orang Mesir masih kena kepada kita, itu karena masih mengentengkan Firman. Padahal Tuhan mengatakan “Aku Tuhan yang menyembuhkan engkau”.

Tuhan pasti menyembuhkan kita. Penyakit itu bisa dimanfaatkan Amalekh untuk melemahkan iman percaya saudara. Tetapi percayalah Tuhan yang menyembuhkan engkau.

Tuhan punya rencana dalam kehidupan bangsa Israel, mulai dari mereka keluar dari Mesir sampai di gunung Torsina. Namun belum sampai di gunung Torsina, yakni baru di padang gurun Sin, baru 15 hari mereka dalam perjalanan, sudah 2 kali mereka bersungut. Tetapi di tengah-tengah persungutan mereka Tuhan mengatakan “Akulah Tuhan yang menyembuhkan engkau”. Berarti Tuhan tampil dengan kapasitas sebagai tabib. Tuhan yang menyembuhkan penyakit lara mereka.

Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir untuk menerima dua loh batu dan perintah membangun Tabernakel. Dua loh batu isinya kasih.
I Yohanes 4:8
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Tuhan itu kasih adanya. Berarti tujuan Tuhan Yesus melepaskan kita dari cengkraman Firaun raja dunia ini adalah supaya kita menerima Tuhan Yesus sebagai Kepala.

Tujuan kedua Tuhan membebaskan kita dari cengkraman dunia ini adalah untuk membangun Tabernakel, artinya supaya membangun Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita tahu ini rencana Tuhan atas diri kita, maka ketika hati kita menjadi lemas dan iman kita lemah jangan kita bersungut seperti orang Israel. Tetapi sekalipun mereka bersungut, Tuhan tetap tampil sebagai penyembuh mereka.

Keluaran 16:1
16:1 Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.

Arti kata Sin:
1.      Tanah liat
2.      Bersemak-semak

Alkitab menceritakan mereka kembali bersungut. Bahkan dalam pasal 16 ini 7 kali mereka bersungut. Sempurna perbuatan daging mereka kepada Tuhan. Padahal maksud Tuhan supaya membangun Tubuh agar menerima Tuhan menjadi kepala mereka.

Perjalanan itu sudah makan waktu 15 hari dari Mesir sampai padang gurun Sin. Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Kalau saja Tuhan tidak berkemurahan lalu membiarkan mereka. Maka mereka bisa habis dilanda oleh tentara Mesir ketika mereka sudah terhadang oleh Laut Kolsum, tidak bisa ke depan, tidak bisa ke kiri dan ke kanan, tinggal ke atas, sebab di belakang sudah ada tentara Mesir. Tetapi benar-benar Tuhan itu penuh dengan kelimpahan kemurahan.

Kemurahan Tuhan dalam kelimpahanNya pada hari-hari terakhir ini dibuktikan dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Sayang kalau tidak kita hargai dan masih kita bersungut sementara perhatian Tuhan begitu limpah kepada kita. Apapun masalah kita jangan sampai kita lemah dan bersungut-sungut.
Keluaran 16:2
16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;

Dalam suasana yang sudah parah/ sudah kronis rohani mereka maka Tuhan mengirimkan roti manna kepada mereka dan Tuhan memerintahkan banga Israel untuk memungut roti manna sesuai anjuran Tuhan. Kalau kita sekarag Tuhan suruh untuk menikmati kelimpahan Firma npengajaran. Tidak ada alasan kita menolak sebab Firman itu benar-benar limpah. Untuk apa? Supaya air yang melimpah dan roti manna yang melimpah itu membuat kita menang menghadapi Amalek yaitu daging kita sendiri.

Kita percaya kepada Yesus karena pekerjaan Roh Kudus.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Sesudah kita percaya kepada Yesus lewat pekerjaan Roh Kudus maka Tuhan ingin melengkapi kita dengan kelimpahan Firman Tuhan. Firman dalam kelimpahannya itu adalah dua gomer, itulah yang dipungut oleh orang Israel pada hari yang ke enam. Kita sekarang berada pada hari keenam dalam minggu ketebusan.

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa maka mulailah Tuhan dengan program yaitu minggu ketebusan. Dari Adam bapa manusia pertama sampai Abraham bapa manusia percaya itu ada 2000 tahun yang disebut zaman Bapa. Dari Abraham memiliki Ishak anak tunggalnya sampai Yesus datang pada kali yang pertama yang adalah Anak tunggal Bapa Sorgawi ada 2000 tahun, itu disebut zaman Anak. Jadi, dari Adam sampai Yesus sudah ada 4 hari karena 1000 tahun bagi Tuhan sama dengan 1 hari.

Dari kepergian Yesus naik ke sorga sampai kedatanganNya pada kali yang kedua itu 2 hari atau 2000 tahun. Kita sekarang ada pada hari yang keenam, kita ada di ujung hari yang terakhir. Jam berjalan terus, sudah mau sampai pada yang akhir, tidak akan ada waktu lagi. Kalau sekarang tidak kita manfaatkan untuk memungut roti dua gomer, berarti lalai mencari Firman untuk membawa kita dua menjadi satu, kita menjadi satu dengan Kristus, maka akan berhadapan dengan antikris (binatang buas).

Sekarang kesempatan kita memungut roti manna dua gomer untuk satu orang. Roti manna yang menunjuk Firman Tuhan ini gunanya untuk memberikan kita kekuatan. Kalau kita sampai dalam Keluaran pasal 17 yaitu batu itu dipukul mengeluarkan air, berarti kita menerima Roh kudus, maka lengkaplah sudah, ada Firman dan Roh Kudus sehingga saat menghadapi Amalek kita menang. Jangan kita hanya sekedar merayakan hari ketuangan Roh Kudus. Nyatakanlah kepada Tuhan bahwa kita haus, tubuh dan roh kita ini Tuhan yang punya.

Bangsa Israel berjalan pada waktu itu bagaikan ditaruh di punggung burung nazar padahal mereka berjalan kaki. Artinya sekalipun saudara ada di atas bumi tetapi bumi tidak bisa menguasai saudara. Apa yang terjadi di Mesir yaitu 10 tulah itu tidak akan bisa kena kepada saudara.

Apa yang terjadi pada perjalanan bangsa Israel? Baju mereka tidak usang, kaki mereka tidak bengkak dan sepatu mereka tidak koyak, itu menunjukkan kekuatan Tuhan yang mengatasi saudara dan saya sehingga kita menjadi anak kesayangan Tuhan. Anak kesayangan Tuhan itu bergerak melayani sebagai imam. Boleh terjadi apapun di atas dunia tetapi anak Tuhan seperti ada di atas punggung burung nazar.

Bagaimana supaya kita menikmati ini? Pertama minatlah untuk mendapatkan Firman dua menjadi satu. Kalau melihat gejala-gejala dunia sekarang dan saudara juga boleh meraba atau mendeteksi keadaan saudara bagaimana sikap saudara sekarang ini. Apakah saudara memprioritaskan Firman dalam segala-galanya untuk dua menjadi satu yakni rindu untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan?

Amalek ini garang, yang dia hantam adalah barisan belakang. Artinya persoalan masa lalu kita itu yang ditunjuk-tunjuk terus. Jadi ketika saudara berjalan iring Tuhan dia akan selalu datang menunjuk-nunjuk masa lalu kita. Itulah pekerjaan Amalek! Tetapi puji Tuhan, kita dibekali Tuhan dengan Firman. Kalau Tuhan memberikan Firman dengan limpah lalu dientengkan atau diabaikan maka nanti orang yang mengentengkan Firman itu akan digulung oleh Amalek (daging).

Justru di ujung hari yang keenam masih ada juga yang santai-santai, tidak memperdulikan untuk mencari Firman. Yang dia suka adalah kenikmatan dunia, yang dia cari adalah kepuasan dunia, kenikmatan Firman Tuhan tidak dia peduli. Satu waktu parah sekali penyesalan kehidupan seperti itu. Ini jangan terjadi dalam kehidupan saudara dan saya, dijauhkan Tuhan.

Olehnya ayo kita menghimpun Firman. Artinya bawa dirimu bersekutu dengan Firman. Bukan Firman yang asal-asal tetapi Firman yang menggarap saudara untuk menjadikan saudara dua menjadi satu, masuk pada nikah yang rohani. Bukan Firman sekedar Firman. Kalau dalam ibadah itu hanya sebatas upacara dan tidak ada dorongan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka sangat riskan kehidupan itu. Untuk menjadi Mempelai Wanita kita harus paham dua menjadi satu (bahasa mempelai).
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Kita ada pada hari yang keenam minggu ketebusan. Dalam Alkitab ada minggu kejadian yang ditulis dalam Kejadian pasal 1 sampai pasal 2. Minggu ketebusan mulai Kejadian pasal 3:21 sampai sekarang. Hari keenam minggu kejadian diciptakan sepasang nikah pada sore hari. Kita ada pada minggu ketebusan hari yang keenam dan sekarang sudah sore. Sekaranglah waktunya kita harus memacu untuk membawa diri agar dua menjadi satu. Kalau dulu bagi Adam, Tuhan menciptakan Hawa. Dalam minggu ketebusan Yesus adalah Adam yang akhir dan bagiNya diciptakan mempelai Wanita, itulah gereja Tuhan yang disempurnakan untuk masuk pada hari yang ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun.

Kita sudah ada pada detik-detik yang terakhir dan Amalek (daging) kerja keras. Dunia ini begitu luar biasa memfasilitasi daging untuk menghancurkan manusia dengan bermacam corak ragam untuk memikat daging kita, itulah roh Amalek! Amalek bekerja keras hari-hari terakhir ini mau menghancurkan rohani saudara. Kalau tidak ada bekal Firman dan tidak mengerti dua menjadi satu maka hancurlah saudara. Tetapi syukur hari yang keenam Tuhan imbangi dengan memungut dua gomer untuk satu orang, itu untuk mengimbangi suasana dunia akhir zaman ini yaitu pembukaan rahasia Firman.
Tuhan katakan “Aku tabibmu, penyembuhMu”. Berarti penyembuh dari dua sisi, bukan hanya penyembuh penyakit jasmani tetapi sekaligus penyembuh penyakit rohani lewat tampilnya Firman dan Roh Kudus lewat gunung yang dipukul. Yesus menderita sehingga Roh Kudus turun. Sampai hati kalau orang meninggalkan Yesus dan meninggalkan nilai pengajaran yang begitu kuat.

Curahan berkat kemurahan Tuhan dalam kelimpahannya jangan kita abaikan. Di sini Tuhan berkemurahan mencurahkan berkat Firman, jangan kita abaikan. Jangan sampai waktu ibadah tetapi saudara tidak berada dalam ibadah. Anak muda, masamu sangat riskan sekali akhir zaman ini. Jangan sampai anak muda bermain-main justru di tengah kelimpahan Firman. Semestinya kalian semakin syahdu di kaki Tuhan, bukannya menggelar keinginan daging.

Yesaya 44:2-3
44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Ini ditujukan Tuhan bagi yang haus. Kalau yang tidak haus yah sudah, tetapi kepada yang haus ini Tuhan tunjukan Firmannya sehingga:
Yesaya 44:4
44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

Kalau disebut pohon gandarusa ada hubungannya dengan pujian dan penyembahan. Kalau dalam dirinya ada roh pujian dan penyembahan maka teratasilah persungutan dan pertikaian. Apapun yang terjadi di sekitarnya dia tidak akan terusik, yang penting dia mengagungkan Tuhan.

Yesaya 44:5
44:5 Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."

Menyebut dirinya Yakub berarti dia jemaat yang memiliki hak dan berkat sulung. Menggelar dirinya dengan nama Israel berarti pahlawan Allah, tidak akan pernah dia kalah. Sekarang raba diri kita, apakah saudara haus. Kalau haus akan tertampak ketika dia melipatkan lutut menyembah Tuhan. Tetapi kalau melipat lutut menyembah Tuhan lalu dia diam saja, pikirannya mengembara atau hanya korek-korek kuku maka itu adalah orang yang tidak haus dan Tuhan akan membiarkan orang seperti itu dan Tuhan cari orang lain sebab Tuhan tidak kekurangan orang, ada banyak orangnya Tuhan.
Kalau kita diajak untuk menyembah Tuhan, serukanlah kata “haleluya, ini bukti orang yang butuh Firman dan Roh KudusMu. Sebab musuh di depan hebat, siapa yang mau tolong saya”. Tuhan sudah berikan fasilitas jangan saudara buang begitu saja.

Hari ini hari peringatan ketuangan Roh Kudus, jangan kita datang beribadah hanya sekedar ceremony. Mohon kepada Tuhan “saya butuh FirmanMu dan saya sangat butuh Roh KudusMu. Berikan saya Roh Kudus”. Kenapa lain orang bisa dan kita tidak.

Kisah Para Rasul 5:32
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

Kenapa tidak dipenuhi Roh Kudus? Karena saudara masih banyak mendahulukan keinginan daging. Tetapi ketika kita menyatakan bahwa kita haus maka getaran sorga akan terasa turun dalam hati kita. Nyatakan “Tuhan saya mau taat. Saya tidak sanggup tanpa Firman dan Roh Kudus untuk membuat saya kuat”.

Yohanes 7:37
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

Kalau tidak haus, tidak akan Tuhan berikan. Kalau saudara nyatakan haus berarti butuh Firman dan Roh Kudus untuk memerangi semua keinginan daging yakni memerangi Amalek. Tuhan tidak akan memberikan kalau tidak ada motivasi dari saudara. Harus ada keinginan memerangi dagingmu.

Yohanes 7:38-39
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Sekarang Roh itu sudah ada di dunia ini sebab Tuhan Yesus sudah dimuliakan, sudah melalui pukulan penderitaan (gunung yang dipukul sudah lewat). Tidak ada alasan bagimu untuk tidak dipenuhkan Roh Kudus. Tinggal apakah saudara haus.

Kalau dua hal ini sudah ada yaitu Firman makin mantap dan Roh Kudus diberi kepada kita maka sekarang hadapilah Amalek, pasti saudara akan menang. Karena perintah Tuhan Amalek itu harus dimusnahkan. Kalau Tuhan beri perintah, masakan Tuhan tidak berikan kekuatan untuk memusnahkan.
Keluaran 17:8-10
17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
17:10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.

Inilah perang pertama menghadapi Amalek. Tetapi lebih dahulu mereka diisi dengan Firman dan Roh Kudus. Jadi dua kelengkapan dari Sorga sudah mereka miliki. Kita harus tahu tujuan kita diisi dengan Firman dan Roh Kudus yaitu untuk melawan daging. Kalau kita sudah dipenuhkan Roh Kudus dan diberikan Firman, masakan Firman itu sebatas pengetahuan?. Firman dan Roh Kudus itu kekuatan untuk melawan daging.

Dalam melawan Amalek ini, Musa tidak sendirian. Dia ditopang oleh Harun dan Hur. Berarti ada fellowship yang senapas, yang sejalan. Bukan hanya persekutuan yang sekedar kumpul-kumpul, tidak sejalan, tidak senapas, itu tidak ada gunanya. Banyak kali dikatakan “ayo kita pergi berfellowship” tetapi tujuan tidak jelas, bukan mengalahkan Amalek, tidak mengalahkan daging tetapi malah menumbuh suburkan daging dalam persekutuan itu. Jadi persekutuan yang benar tujuannya mengalahkan Amalek, mengalahkan daging. Itu persekutuan yang benar.

Kalau persekutuan itu bukan bertujuan untuk mengalahkan daging maka pasti satu persatu akan gugur. Yang gugur atau terpental itu karena mengejar yang daging. Jadi jangan melihat dari sisi yang negatifnya kenapa persekutuan itu bisa begini dan begitu. Sebab persekutuan itu tidak diimbangi dengan persekutuan yang senapas dan sejalan yaitu melawan keinginan daging. Kalau persekutuan itu menekankan untuk melawan keinginan daging, jangan kaget kalau ada yang angkat kaki, sebab tidak sanggup melawan keinginan dagingnya.

Saya mengikuti fellowship sebab saya sejalan dengan pemberita Firman yang saya tahu menyerang daging. Kalau datang dalam persekutuan tetapi tidak sejalan dengan Firman yang diberitakan, mau jadi apa kita! Makanya jangan sembarang masuk dalam persekutuan, perhatikan persekutuanmu. Persekutuan kita apakah sejalan dan senafas atau sebaliknya.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

Jangan coba bicara oikumene karena itu bukan persekutuan yang diikat oleh pengajaran yang benar. Hanya sekedar kumpul-kumpul tetapi tidak menikmati pekerjaan penyucian. Oiku itu dunia dan mene itu manusia. Mana ada korelasinya antara dunia dan manusia dengan hal yang rohani.

Musa, Harun dan Hur ini sejalan, mereka mau memusnahkan Amalek. Itu tujuan kita diberikan Firman dan Roh Kudus yaitu untuk memusnahkan Amalekh, bukan sebaliknya pelihara daging.
Ulangan 25:17-18
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.

Amalek tidak takut akan Tuhan. Kalau kita memprioritaskan daging kita dan mulai ada tanda-tanda tidak takut akan Firman Tuhan dan ikut daging, itu berarti Amalek sudah berhasil. Kalau seperti itu apalah guna Firman yang kita dengar, apa gunanya air yang kita minum dari gunung batu yang dipukul. Kasihan Yesus harus menderita bagaikan gunung yang dipukul supaya ada air yang kita minum, tetapi kita malah berbuat salah. Ampuni kami Tuhan kalau banyak kali kami menyakiti hatiMu dan memanjakan daging kami, malah mengikuti maunya daging kami dan bukan mengikuti Firman. Bukannya kita rela daging kita sengsara. Yesus yang harusnya kita senangkan, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga, Dialah Kepala.

Keluaran 25:19
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

Siang ini Roh Kudus mau bekerja dalam saudara, buka hatimu. Katakan “aku rindu kepada Engkau. Engkau mempelai Laki-laki Sorga”. Makanya persekutuan itu harus sejalan, senapas, sejiwa, bukan hanya sekedar kongkow-kongkow, bukan hanya sekedar temu kangen.

Keluaran 18:1-6
18:1 Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel, umat-Nya, yakni bahwa TUHAN telah membawa orang Israel keluar dari Mesir.
18:2 Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa -- yang dahulu disuruh Musa pulang --
18:3 dan kedua anak laki-laki Zipora; yang seorang bernama Gersom, sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing,"
18:4 dan yang seorang lagi bernama Eliezer, sebab katanya: "Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun."
18:5 Ketika Yitro, mertua Musa, beserta anak-anak dan isteri Musa sampai kepadanya di padang gurun, tempat ia berkemah dekat gunung Allah,
18:6 disuruhnyalah mengatakan kepada Musa: "Aku, mertuamu Yitro, datang kepadamu membawa isterimu beserta kedua anaknya."
Cerita ini bukan kebetulan. Setelah Keluaran 15 ada air yang mereka nikmati, pasal 16 dilengkapi dengan Firman, pasal 17 dilengkapi dengan air Roh Kudus maka pasal 18 terjadi pemulihan nikah.

Sebelum Israel keluar dari Mesir, Musa telah menyuruh isteri dan kedua anaknya untuk pulang ke Midian. Tidak diceritakan kasusnya apa tetapi dikatakan yang dulu Musa suruh pulang. Sekarang Yitro membawa Zipora beserta anaknya kepada Musa dekat gunung Tuhan. Terjadinya pemulihan nikah, di mulai dari nikah pemimpin, di sini adalah Musa. Pemimpin harus lebih dahulu mengalami pemulihan nikah, mulai dari diriku. Masih banyak yang harus dibenahi dalam diriku. Kalau pemimpin sudah dibenahi maka akan lebih enteng membenahi umat. Tetapi kalau umat mau dibenahi sementara pemimpinnya sendiri tidak dibenahi bagaimana mungkin.

Tolong saya Tuhan. Jangan sampai nikahku tidak terbenahi dan anak-anakku tidak terbenahi. Yang dibawa adalah isteri Musa beserta dua anaknya. Jadi anak-anak harus menjadi saksi, arti kata harus menjadi perhiasan dalam rumah Tuhan apa lagi anak yang makan ayapan Allah. Itu pukulan telak bagi seorang hamba Tuhan kalau anak-anaknya tidak jadi saksi.

Mereka bertemu dekat gunung Allah/gunung Horeb. Di gunung ini tempat Musa menyaksikan api Tuhan di tengah semak belukar tetapi tidak terbakar. Gunung Horeb inilah gunung Sinai, di sini juga Tuhan mengatakan “kamu akan beribadah”. Berarti persiapan untuk menerima dua loh batu itulah kepala dan persiapan membangun Tabernakel yaitu Tubuh Kristus sudah di depan mata mereka, maka nikah pemimpin dibenahi kemudian nikah umat dibenahi.

Di gunung Tuhan ini juga Elia dibenahi Tuhan pelayanannya. Tuhan tanyakan “apa kerjamu di sini Elia?”. Dia katakan “Engkau melihat aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan”. Kemudian Tuhan katakan ‘kembali!”, berarti terjadi pembenahan pelayanan Elia. Jadi selain nikah dibenahi, juga ibadah pelayanan dibenahi oleh Tuhan. Semua itu ada hubungannya dengan Firman dan Roh Kudus. Jangan kita hanya berbahasa Roh tetapi nikah dan pelayanan tidak terbenahi. Itu suatu kebohongan di mata Tuhan.

I Raja-raja 19:8-10, 15-16
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.

Kesimpulannya, gunung Tuhan ini adalah tempat pembenahan nikah dan ibadah serta pelayanan. Di gunung Tuhan di situ ada Firman Tuhan limpah.
Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Jadi keterlaluan kita kalau tidak menikmati pembenahan nikah, ibadah dan pelayanan. Siang ini izinkan Roh Kudus bekerja dalam diri saudara. Bila Firman sudah penuh, Roh Kudus sudah penuh, pembenahan nikah dan pelayanan terjadi maka Yesus segera datang jemput gerejaNya.

Keluaran 19:5
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.

Kalau saudara punya harta kesayangan, tidak mungkin saudara akan biarkan terbakar. Saudara akan berupaya mengatasi. Kalau saudara adalah harta kesayangan Tuhan, masakan Tuhan akan membiarkan saudara terbakar, tidak! Caranya Tuhan tidak membiarkan maka Firman datang mengingatkan kita. Firman Tuhan itu cara Tuhan untuk tidak membiarkan kita terbakar/binasa.

Tuhan yang mempunya seluruh bumi, sebut saja semua harta dunia, itu semua Tuhan punya. Saudara adalah harta kesayangan Tuhan, tidak mungkin Tuhan biarkan. Sekarang lapar dan hauskah saudara atau tidak, takut akan Tuhan atau tidak, itu semua sebenarnya kata kuncinya. Secara bertahap pasti Tuhan akan memberikan kepada kita.

Coba sekarang angkat hatimu, sembah Dia, mengucap syukur, jangan lagi saudara bersungut. Apa beban hidup yang menekan saudara katakan kepada Tuhan “Tuhan saya tidak sanggup, ini daging yang menekan saya, saya tidak mampu, berikan saya kemenangan”. Saat pagi ini juga kemenangan saudara raih.

Semuanya bisa Tuhan lakukan karena bumi ini seluruhnya Tuhan yang punya, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Kesembuhanpun bisa Tuhan lakukan, saya sudah alami. Bertubi-tubi iblis mau menghancurkan pengiringanku kepada Tuhan tetapi sampai detik ini Tuhan menyatakan kemenangan. Udara kotor di dunia ini bisa Tuhan bersihkan. Bakteri, virus, kuman bisa Tuhan bersihkan. Apapun yang saudara konsumsi doakan “kuduskan dengan FirmanMu”.

Sebabnya bukalah hati, benahilah nikahmu. Lihat ada anakmu apakah ada di sini. Bagi Musa di situ harus ada Zipora dan juga kedua anaknya, Gersom dan Elieser. Andaikata Yitro berpikir salah, begitu Zipora pulang ke Midian dia bisa menikahkan dengan orang lain. Tetapi Zipora tetap menunggu suaminya yaitu Musa. Zipora dan Yitro tidak berpikir daging.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar