20170604

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 4 Juni 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 12:1-5 Tentang Perayaan Paskah
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

Setiap rumah tangga harus punya seekor anak domba paskah sebab keselamatan setiap rumah tangga tergantung pada anak domba paskah. Artinya:
1.      Setiap pribadi atau setiap rumah tangga yang mau selamat harus punya Yesus sebagai Juruselamat = harus percaya bahwa hanya Yesus satu-satunya Juruselamat, tiada yang lain. Pohon beringin, patung-patung, orang-orang pintar tidak bisa menyelamatkan.
Kisah Rasul 4:12
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Jika daging anak domba paskah terlalu banyak untuk satu rumah tangga, maka rumah tangga itu harus membagikannya dengan tetangganya. Artinya, jika kita sudah menerima berkat keselamatan maka kita harus membaginya kepada orang lain= bersaksi tentang Firman pengajaran untuk membawa orang yang tidak mengenal Yesus bisa percaya dan diselamatkan.

2.      Setiap pribadi/ rumah tangga yang mau menerima keselamatan yang akan datang yaitu selamat dari aniaya antikrist dan penghukuman Tuhan, harus menerima pembukaan rahasia Firman= Firman pengajaran yang benar. Sebab oleh darah Anak domba Allah rahasia Firman dibukakan.
Wahyu 5:6,9
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Firman Pengajaran yang benar= berkat kesempurnaan. Kita harus bersaksi tentang Firman pengajaran yang benar kepada orang-orang yang sudah selamat supaya disucikan dan disempurnakan.

Bersaksi bisa lewat perkataan, terutama lewat perbuatan dan sikap hidup yang sudah disucikan dan diubahkan oleh Firman Pengajaran yang benar.
Tidak mau bersaksi= anak domba paskah itu dimakan sendirian, sehingga bisa kolestrol rohaninya/ mati rohaninya.

Bersaksi merupakan tanda bahwa kita hidup dalam kelimpahan Firman dan ada jaminan keselamatan. Kalau tidak mau bersaksi berarti hidup dalam kekurangan Firman bahkan mungkin tidak ada Firman dalam hidupnya dan diragukan keselamatannya.

Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Bersaksi merupakan suatu keharusan/ kewajiban. Bersaksi yang benar didorong oleh Roh Kudus, bukan karena emosi daging, otak, fasih lidah. Karena bersaksi merupakan keharusan, maka kita mutlak diurapi, dipenuhi Roh Kudus.

Kalau tidak mau bersaksi berarti tanpa Roh Kudus bagaikan tanah yang kering= rohani yang kering= tidak pernah puas/ selalu haus. Contoh: perempuan Samaria yang berdosa.
Yohanes 4:13-15
4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

Praktek kering rohani:
a)      Selalu ada kepahitan hati, kebencian, amarah, dendam, dsb kepada orang lain, maka perkataannyapun demikian hanya menyinggung perasaan, menyakiti hati orang lain.
Ayo periksa kaum muda remaja dalam rumah tangga ada pahit hati sama orang tua, saudara, kakak adik selalu bertengkar. Jika saling menjelekkan, saling menfitnah, menggosipkan, itu sudah kering, apalagi hamba Tuhan yang seperti itu, sudah betul-betul kering.
Yohanes 4:9
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

b)      Jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai macam bentuknya). Ini bukti tidak ada kepuasaan.
Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Dosa kenajisan itu juga termasuk dari segi berpakaian, hati-hati kaum muda terutama perempuan. Apalagi group koor, semua pelayan berpakaianlah yang sopan, jangan sampai mengumbar ketelanjangan/ mengumbar kenajisan.

Perempuan Samaria ini datang menimba air di sumur penggembalaan. Ini menunjukkan kehidupan yang sudah tergembala, tapi haus/ masih bisa kering rohani. Kaum muda remaja hati-hati! sudah tergembala masih bisa kering rohani/ haus, jatuh dalam dosa.
Yohanes 4:7
4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

Mengapa bisa kering?
ð  Tergembala hanya melihat figur manusia, misalnya karena gembala itu orang tuanya, sekalipun orang tuanya sudah tidak jelas tahbisannya. Atau karena sungkan karena pacar, jangan gampang-gampang meninggalkan pengajaran cuma karena jodoh= tergembala hanya melihat dan mencari perkara-perkara yang jasmani.
Yohanes 4:11-12
4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"

ð  Tergembala tanpa Firman Pengajaran yang benar.
Waktu Yesus belum datang ke tepi sumur, belum berkata-kata dengan perempuan Samaria ini keadaannya tetap najis, begitu Yesus datang di tepi sumur pengembalaan bercakap-cakap dengan peremuan Samaria ini keadaannya dipulihkan, ditolong oleh Tuhan.

Tetapi sebaliknya sudah ada Firman pengajaran yang benar, sudah tergembala tapi tidak ditanggapi/ tidak diperhatikan (dengar Firman main-main, mengantuk, dsb), maka akan kering rohani.

Orang yang kering rohani, merasa tidak pernah puas, sudah dekat dengan api pembakaran di neraka.
Amsal 30:15-16
30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
30:16 Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

Tuhan tidak mau manusia ciptaanNya kering rohani dan binasa, sebab itu hari pentakosta Tuhan mau mencurahkan air Roh Kudus di tanah yang kering atas kehidupan yang kering rohani.

Proses pencurahan Roh Kudus:
Yesaya 44:3
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Dari pihak Tuhan → Yesus harus mati, bangkit, naik ke sorga dan mencurahkan Roh Kudus.
Yohanes 4:7
4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

Berilah Aku minum= Yesus haus, ini menunjukkan pengalaman kematian Yesus di kayu salib.
Yohanes 19:28
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"

Jika Yesus tidak mati, bangkit dan naik ke sorga, mau apa kita? Sehebat apapun kita tetapi tanpa Roh Kudus maka kering rohani, dekat dengan api pembakaran.

Dari pihak kita → Mengaku haus secara positif = mempunyai kerinduan yang besar dan mendalam untuk menerima Roh Kudus. Jangan sepi-sepi penyembahan, santai beribadah, hidup menyenangkan daging, tidak punya kerinduan, itu dekat dengan api pembakaran.
Yohanes 4:15
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

Roh Kudus itu penurut, turuti saja, tidak usah daging melawan. Berlutut menyembah Tuhan dengan penuh kerinduan sampai bisa dipenuhkan Roh Kudus.

Bukti merindu dipenuhkan Roh Kudus:
o   mau menerima tegoran Firman Pengajaran yang keras yang menunjuk dosa kesalahan sampai yang tersembunyi dalam hati dan pikiran sehingga bisa mengaku kepada Tuhan dan sesama, darah Yesus mengampuni, menghapus dosa dan hati menjadi damai sejahtera sehingga Roh Kudus dicurahkan.
Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Kisah Rasul 1:4 → Waktu Tuhan mau mencurahkan Roh Kudus, Tuhan katakan jangan tinggalkan Yerusalem= kota damai sejahtera.

Jika kaum muda remaja ada rasa dendam, ada kepahitan hati terhadap sesama, hati tidak damai maka tidak akan pernah dipenuhkan Roh Kudus. Selesaikan semua dosa kepada Tuhan dan sesama maka Roh Kudus dicurahkan.

o   Memandang Yesus dan berkata-kata dengan Yesus= tekun dalam doa penyembahan
Yohanes 4:23-24,26
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Kalau sudah mau menerima tegoran Firman Pengajaran yang benar, mau menyelesaikan dosa dan mau tekun menyembah Tuhan= sikap merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan, seperti permukaan air titik 0, maka Roh Kudus dicurahkan memenuhi kehidupan kita sekalian.
Kejadian 1:2
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Kalau saat ini belum dipenuhkan, terus tekun berdoa seperti ibu hamil tekun mengandung sampai melahirkan. Jangan paksa Tuhan, berdoa sewajarnya. Kita terima Firman selesaikan dosa, tekun dalam doa penyembahan, begitu seterusnya maka Roh Kudus dicurahkan, sehingga pelayanan semakin meningkat, semakin berkobar-kobar dalam melayani Tuhan. Dan pada akhirnya Firman dan Roh Kudus menjadi dua sayap burung nazar yang besar, menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari antikrist dan membawa kita terbang ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar