20170630

Kebaktian Ucapan Syukur Keluarga Turalele, Jumat 30 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Maleakhi 3:13-18
3:13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
3:14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?
3:15 Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
3:17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Dalam kitab Maleakhi ini ada 10 teguran Tuhan terhadap umatNya atau umat Israel. Kitab Maleakhi adalah kitab terakhir dalam Perjanjian Lama menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama. Ini diisi dengan teguran-teguran. Dulu untuk orang Israel. Sekarang kita gereja Tuhan menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua, wajarlah Tuhan mau mempersiapkan gerejaNya. Tuhan melihat banyak hal-hal yang salah yang dilakukan oleh gereja Tuhan maka patut ditegur oleh Tuhan.

Dari kitab Maleakhi sampai kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama itu 400 tahun jaraknya. Sekarang tidak bisa kita katakan 400 tahun lagi kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Olehnya jangan kita marah bila kita ditegur oleh Tuhan sebab teguran Tuhan mengandung kasih Tuhan.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Kitab Maleakhi dibuka dengan pernyataan kasih Tuhan kepada umatNya. Jadi teguran itu di dalamnya ada kasih Tuhan kepada kita. Seringkali kalau umat Tuhan ketika ditegur kesalahannya, ditunjuk praktek yang tidak benar malah berbalik membantah. Memang dari 10 teguran Tuhan kepada orang Israel dalam kitab Maleakhi ini semua dibantah oleh mereka. Termasuk apa yang kita baca tadi adalah teguran yang kesepuluh, itu juga mereka bantah.
Maleakhi 3:13-15
3:13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
3:14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?
3:15 Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."

Mereka menunjuk orang yang tidak beribadah itu segar bugar. Itu ditujukan kepada bangsa Babel yang menjajah mereka. Itu sebabnya Tuhan mengatakan bicaramu kurang ajar karena menganggap ibadah itu adalah sesuatu yang percuma.

Ibadah itu mahal harganya buat kita sekarang ini. Sebab korban Kristus untuk kita bisa beribadah, Yesus rela mati di Golgota.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Kematian dan kebangkitan Kristus, pengorbanan Kristus Yesus itu mahal harganya supaya kita bisa beribadah kepada Tuhan. Kemudian dalam Ibrani 9:24 Dia naik di Sorga untuk kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Jadi kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama telah membuka jalan untuk kita bisa beribadah kepada Tuhan lewat Korban Kristus. Kalau saja Yesus tidak rela mati di Golgota maka kita tidak punya peluang, tidak ada jalan bagi kita ke Sorga.

Oleh karena Dia sudah membayar mahal harga ibadah itu ayo kita hargai ibadah itu. Kalau kita beribadah bukan hanya sekedar melaksanakan upacara. Padahal ibadah itu adalah tempat kita dilatih dan dibentuk oleh Firman Tuhan. Tadinya kita belum tahu akhirnya jadi tahu. Tujuan ibadah adalah pelatihan dalam rangka membangun karakter Ilahi.

Ayo kita tingkatkan untuk beribadah kalau tidak ancamannya ada dalam Maelakhi 3:18. Akan ada perbedaan antara orang beribadah dan tidak beribadah. Lihat saja ketika bangsa Israel di Mesir, Tuhan tunjukkan perbedaan yang luar biasa antara orang Israel dan orang Mesir.
Keluaran 11:7
11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjing pun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.

Keluaran 11:7 (Terjemahan Lama)
11:7 tetapi di antara segala bani Israel seekor anjingpun tiada akan bergerak lidahnya dan tiada akan binasa, baik manusia baik binatang, maka ia itu supaya diketahui olehmu, bahwa Tuhan memperbedakan antara orang Mesir dengan orang Israel.

Kelak nanti saudara akan melihat perbedaan antara orang beribadah dan yang tidak beribadah. Kehidupan yang serius beribadah sehingga diisi dengan karakter Ilahi, ketika antikristus datang dia akan diterbangkan ke padang belantara. Tetapi yang tidak beribadah akan tertinggal dalam aniaya antikristus selama 3,5 tahun.

Olehnya itu kalau ada teguran Firman Tuhan, sambutlah, jangan kita bantah. Kalau kita membantah Firman, kita bukan umat Tuhan.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Sekalipun mengatakan saya pendeta, saya orang Kristen tetapi suka membantah, maka dihadapan Tuhan orang itu bukanlah umat Tuhan. Makanya kalau Tuhan menegur, sambutlah karena itu berarti Tuhan mengasihi. Tuhan lebih dahulu menyatakan kasihNya kepada orang Israel.
Maleakhi 1:2
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,

Kemudian Tuhan memberikan perbedaan antara Esau dan Yakub. Tuhan membenci Esau dan mengasihi Yakub. Tetapi ketika Tuhan menyatakan kasihNya kepada mereka, malah dibantah oleh orang Israel. Tetapi Tuhan sabar saja. Sekarang ini masih Tuhan berikan bonus perpanjangan sabar Tuhan kepada saudara. Jangan sampai satu ketika anda mendengar berita tentang datangnya antikristus, anda kelak terkencing-kencing ketakutan. Itu nubuatan yang akan terjadi di depan.
Yehezkiel 7:17; 21:7
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.
21:7 Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh? jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Ayo kita memperhatikan betapa mahalnya ibadah itu. Kalau sekarang tidak saudara hargai arti ibadah dan pelayananmu maka nanti saudara akan terkencing-kencing ketakutan ketika mendengar berita bencana akan menimpa dunia ini.

Kami disuruh oleh Tuhan mengingatkan bahwa ada bahaya di depan, sehingga Tuhan katakan “hentakkan kakimu dan berseru ‘awas!’.”

Ada nilai-nilai yang kita terima dalam ibadah, harus ada keubahan sebab dalam ibadah itu ada pelatihan. Ini adalah petunjuk rasul Paulus kepada Timotius, gembala di Efesus.
I Timotius 4:6
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.

Kenapa disebut ajaran sehat? Karena ada ajaran yang tidak sehat, lebih parah lagi kalau yang palsu. Ajaran yang sehat itu akan menyehatkan rohani. Jangan belanjakan uang untuk membeli yang tidak menyehatkan.
Yesaya 55:2
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Rokok itu tidak menyehatkan, justru mencelakakan. Jangan kita berpikir “ini hasil karena saya mampu menggarap ladang sehingga ada hasil”. Jangan saudara lupa Tuhanlah yang memberikan kekuatan.
Ulangan 8:17-18
8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ikuti terus ajaran sehat, jangan tersendat. Kalau kita sudah nikmati ajaran sehat dan kita rasa bahwa kita ditolong oleh Tuhan, jangan lepaskan ajaran itu. Terbenahi nikahnya, terbenahi juga pekerjaannya, itulah pekerjaan dari ajaran sehat yang saudara terima di dalam ibadah.

I Timotius 4:7
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

Dalam pemberitaan Firman jangan hanya mau mendengarkan berita tentang dongeng. Hamba Tuhan harus ceritakan Firman tentang Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang menjemput Mempelai WanitaNya yaitu gereja Tuhan yang dibenarkan, disucikan dan disempurnakan. Kita sedang menuju ke sana lewat latihan ibadah.
I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Jangan hanya bicara yang badani (yang jasmani), itu terbatas. Kalau hanya berbicara perkara-perkara jasmani dalam ibadah latihan apa itu! Dalam ibadah, kita dilatih untuk memiliki kesucian Allah lewat Firman Tuhan. Ibadah berguna tidak hanya hidup ini, tetapi juga hidup yang akan datang, bagaimana kita bisa mencapai hidup yang akan datang. Jangan saudara hanya berasumsi surga atau neraka tetapi harus mengerti tentang janji ini. Janji apa yang akan datang itu?
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Ibadah itu mengandung janji. Sekarang ini kita memiliki janji, bagaimana menyikapi janji itu? Dengan menyucikan diri dari segala pencemaran jasmani dan rohani, itulah orang yang menerima janji. Hasilnya kita kudus dan takut akan Tuhan.

Jadi Alkitab ini bukan sekedar dibaca, tetapi harus kita praktekkan. Aktif dalam ibadah itu pelatihan, pelatihan untuk mencapai kesempurnaan di dalam kekudusan bersama Tuhan. Itulah orang yang akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, menjadi Tubuh Kristus. Jangan mengaku Tubuh Kristus tetapi hidup dalam kecemaran dan kenajisan. Orang seperti itu akan masuk dalam tubuh babel (gereja palsu).

Ibadah itu harus kita hayati jangan seperti dalam:
Maleakhi 3:13-14
3:13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
3:14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?

Mereka mengatakan sia-sia beribadah dan sia-sia berpuasa. Begitu pentingnya puasa ini dan begitu pentingnya nikah. Ibadah doa puasa dihubungkan dengan nikah.
I Korintus 7:3-5
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

I Corinthians 7:5
7:5 Defraud ye not one the other, except it be with consent for a time, that ye may give yourselves to fasting and prayer (=berpuasa dan berdoa); and come together again, that Satan tempt you not for your incontinency.

Doa dan puasa itu masuk dalam wilayah ibadah. Ibadah dan nikah ini tidak bisa dipisahkan. Puasa itu tujuannya untuk menekan daging supaya yang rohani itu lebih leluasa bergerak. Daging dimatikan sampai satu ketika suara daging tidak terdengar lagi.

Orang yang memiliki janji, membersihkan dirinya dari pencemaran jasmani dan pencemaran rohani. Di dunia saja ada menteri lingkungan hidup untuk membersihkan lingkungan di mana manusia berada. Tetapi yang kita bicarakan di sini bukan hanya soal membersihkan sampah-sampah saja. Memang rumah harus bersih supaya kecoa dan tikus jangan bersarang.

Pencemaran rohani di dunia Kristen terlalu hebat. Mengapa kita membiarkan pencemaran rohani dalam gereja. Contohnya kalau membangun rumah harus ada syaratnya seperti mengikat satu tandan pisang mas di tiang raja, atau menaruh ijuk. Apakah ijuk itu tuhanmu! Itulah bagian-bagian pencemaran rohani. Lebih sial lagi pencemaran rohani kalau kita disusupi pengajaran yang tidak sehat. Itu semua praktek-praktek ibadah yang tidak sehat. Jangan kita lakoni.

Kita mau bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Gereja Tuhan sedang bertunangan dengan Yesus. Bahkan Tuhan sendiri berkata “Aku suamimu, penciptamu, penebusmu, Tuhan serwa sekalian alam. Tuhan mengaku sebagai suami, berarti Tuhan ingin melihat gereja sebagai isteriNya.

Firman penginjilan itu baru seperti kanvas tempat melukis. Ketika menerima Firman pengajaran baru kita menggambar wujud Kristus dalam diri kita. Sebabnya ayo kita aktifkan ibadah pelayanan, latih dirimu beribadah. Jangan buang-buang kesempatan hari-hari terakhir ini di mana saudara sedang dilatih/diajar. Kalau telah tamat latihan baru menjadi sama dengan guru kita.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Ibrani 12:10-11
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Ibadah itu pelatihan, dilatih supaya bisa mengeluarkan buah kebenaran dan kekudusan. Jangan kita berucap seperti orang-orang Israel. Mereka mengatakan “percuma beribadah, coba lihat orang fasik, malah lebih hebat mereka. Sekalipun mereka mencobai Tuhan tetapi mereka nyaman saja”. Seorang pemazmur juga pernah hampir tergelincir karena membandingkan orang yang tidak beribadah dengan dirinya. Itu ada dalam Mazmur pasal 73.

Yeremia 13:11
13:11 Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."

Umat Israel digambarkan seperti ikat pinggang yang dikenakan oleh Tuhan. Yang tidak mau mendengar inilah orang yang tidak mau beribadah. Bagaimana mau mencapai Ibrani 12:11. Orang yang mau beribadah itu bagaikan ikat pinggang dan inilah yang kelak akan menjadi ternama, terpuji dan terhormat.

Kadang ada umat Tuhan yang malas beribadah. Tetapi kelak orang itu mengetuk pintu sorga dia akan kaget ketika ditolak. Rasul Paulus sebagai seorang hamba Tuhan melatih dirinya sebab dia takut jangan sampai dia yang mengajarkan Firman Tuhan tetapi dia ditolak oleh Tuhan, sedangkan umat yang dia latih justru selamat.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Berarti kami lebih dahulu hamba Tuhan. Ibadah itu dikatakan latihan. Berarti ada yang dilatih dan ada yang melatih. Kami hamba Tuhan yang melatih berarti kami harus lebih dahulu dilatih. Bagaimana melatih jemaat sementara dirinya sendiri tidak dilatih, itu salah besar. Bagaimana kalau saya sebagai hamba Tuhan malas beribadah, malas berdoa, malas berpuasa, bagaimana mau melatih jemaat. Akhirnya ketika bunyi sangkakala yang gegap gempita di udara terdengar, orang seperti itu jelas akan tertinggal. Ini jangan sampai terjadi dalam diriku dan diri saudara.

Alkitab telah memberikan gambaran ternyata banyak orang yang ditolak oleh Tuhan.
Yeremia 6:30
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Beribadah saja perlu perjuangan. Berjuang untuk dapat bagian di dalam kerajaan sorga, jangan seperti:
Lukas 13:25
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.

Bisa saja tuan itu berkata “aku capek untuk buka pintu” karena dulu ketika mau beribadah orang itu berkata “aku capek”. Sialnya yang terdengar justru bahasa “Aku tidak kenal engkau”.

Lukas 13:26-27
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!

Mereka sudah makan dan minum perjamuan kudus, sudah ikut KKR tetapi Tuhan tidak kenal kepada mereka. Ini berarti orang-orang yang kenal Tuhan. Alangkah indahnya ketika kita mengetuk pintu lalu dijawab “silahkan masuk dalam kesukaan BapaKu di Sorga”.

Caranya untuk dikenal Tuhan:
2 Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

Aktiflah beribadah, jangan sampai saudara nanti menangis dengan air mata darah sebab pintu sudah tertutup. Itu sebabnya latihlah dirimu beribadah selama masih ada hamba Tuhan yang melatih saudara. Malam ini dalam ibadah syukuran ini kita mendengarkan Firmam penggembalaan, dengarkanlah dengan serius karena Tuhan mencintaimu. Kalau saya mengatakan mengasihi saudara, ada yang lebih lagi mengasihi saudara. Itulah Yesus yang telah berkorban di Golgota sehingga kita bisa beribadah.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Mungkin selama ini saudara tidak berpikir bahwa ibadah itu mahal. Ibadah yang kita jalankan bukan sekedar upacara tetapi itu adalah pelatihan dan mahal harganya, karena dibayar mahal oleh Tuhan Yesus di Joljuta.

Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Yesus sudah mati di Golgota lalu dikubur, tiga hari kemudian Dia bangkit. Semua itu untuk membuka jalan supaya kita beribadah. Sesudah 40 hari setelah kebangkitanNya, Dia naik ke Sorga untuk kepentingan saya dan saudara. Sampai sekarang Dia adalah Juru safaat kita. Itu sebabnya ibadah jangan diringankan. Kalau mau terserap masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, semua anggota harus dilatih dalam ibadah agar hidupnya disucikan dari pencemaran jasmani dan rohani.

Esau saja masih hidup tetapi sudah ditolak oleh Tuhan.
Ibrani 12:17
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Bukan tidak ada kesempatan, tetapi karena memang dia tidak mau menggunakan kesempatan.
Yeremia 9:5
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

Hari-hari mereka melakukan kejahatan tetapi untuk bertobat mereka malas.

Sipelatih dulu yang harus dilatih baru mereka bisa melatih jemaat. Ada dua pasal yang mengatakan pelayan Tuhan yang pandang enteng mengobati penyakit umat yaitu Yeremia pasal 6 dan pasal 8. Ini bukan penyakit secara fisik tetapi penyakit secara rohani.
Yeremia 6:13-14
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Sudah tahu yang dilakukan umat Tuhan itu tidak benar tetapi dianggap enteng. Lebih sial lagi pelayan Tuhan malah makan dosa umat.
Hosea 4:6-9
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Itu sebabnya kami lebih dahulu melatih diri bagaimana hidup kami sebagai hamba Tuhan agar kelak jemaat beribadah bagaikan mendapat pelatihan. Bagaimana bisa melatih jemaat hidup dalam kekudusan kalau hamba Tuhan sendiri main mata dengan isteri orang padahal dia sendiri ada isteri.

Ingat Kristus Yesus segera akan datang menjemput Mempelai WanitaNya, jangan sampai kita tidak masuk dalam kategori ini. Izinkan hidupmu dilatih. Persiapkanlah dirimu menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, Dia segera akan datang kembali.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Kata Haleluya ini menggelegar di Sorga saat Yesus mau masuk dalam pesta nikah. Di sini Mempelai WanitaNya sudah siap. Ini tujuannya kita dilatih dalam ibadah yaitu untuk mempersiapkan saudara untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Makanya di tengah malam ada seruan “tengoklah Mempelai datang, songsonglah dia”.

Jangan kita malas beribadah. Hari-hari terakhir ini adalah masa kita sedang dipersiapkan oleh Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan untuk menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itulah tujuan kita beribadah.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar