20170622

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 22 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 2:1-10
2:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau."
2:2 Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.
2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.
2:4 Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH.
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

Setelah perkenalan Yehezkiel dengan Tuhan sudah jelas, maka Firman Tuhan mengatakan Yehezkiel ini tersungkur. Berarti dia menyerah sepenuh kepada Tuhan yang memanggil dia serta siap mengutus dia.
Yehezkiel 1:28
1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

Untuk menjadi utusan Tuhan maka dari pihak Tuhan lebih dahulu mempersiapkan pribadi itu. Inilah cara sorga untuk mengutus seseorang untuk masuk dalam pelayanan. Dalam Yehezkiel 2:1 Yehezkiel disuruh bangun dari tempat di mana dia tersungkur. Ini artinya untuk menerima perintah maka pribadi itu harus siap lebih dahulu. Bagaimana mau menerima komando kalau pribadi itu tidak siap mental, jiwa dan fisiknya. Jadi ini yang harus siap lebih dahulu untuk menerima komando atau perintah.

Begitu juga kita umat Tuhan, Tuhan mengajar kepada kita kalau kita menerima Firman Tuhan harus ada kesiapan batin. Karena kadang kala ketika hadir dalam suatu ibadah tetapi sesungguhnya tidak siap hati kita. Hanya tubuh kita yang ada di situ tetapi kita tidak siap untuk menyerap komando atau perintah.

Coba dalam jajaran militer, ketika ada wejangan dari pemimpin maka pasukan itu harus siap. Dan mata komandan yang menyampaikan perintah itu melihat posisi, kondisi dan sikap prajurit. Kalau prajurit itu perhatiannya tidak tertuju pada komando yang diberikan maka tunggu saja pasti ada ganjarannya.

Kita ini mau menerima komando dari atasan kita seperti Yehezkiel, mau menerima perintah, maka terlebih dahulu harus bangun berdiri. Ini berarti suatu kesiapan untuk menerima perintah. Kita ini umat Tuhan hadir dalam ibadah tetapi kadang hanya ikut rame. Daya tariknya datang beribadah bukan untuk mendengar perintah atau komando, itu tertampak dalam ekspresi anak Tuhan dalam melaksanakan ibadah. Itu sebabnya kita harus bangun dan berdiri artinya siapkan diri.

Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Jadi perhatikan bagaimana cara kita mendengar, kalau Yehezkiel disuruh bangun dan berdiri.

II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Jadi cara kita yang lebih dahulu terbenahi, setelah itu dengarkan apa yang disampaikan. Karena ada imbalannya, ketika kita memperhatikan wejangan dan perintah dipaparkan maka dari pihak Tuhan memberikan kepada kita pengertian.

Olehnya Yehezkiel harus seperti itu dahulu. Pada pasal 1 kita melihat tahapan-tahapan Tuhan memperkenalkan diriNya kepada Yehezkiel. Begitu Yehezkiel paham siapa sebenarnya Tuhan Pencipta langit dan bumi maka selesai Tuhan menampakan diri padanya dia tersungkur. Tersungkurnya Yehezkiel ini berarti penyerahan sepenuh. Itu sudah bagus tetapi sikap menerima perintah atau komando itu harus ada di dalam Yehezkiel. Menyerah kepada Tuhan itu memang Tuhan tunggu, tetapi harus ditingkatkan bagaimana sikap kita mendengar.

Apalagi Yehezkiel ini akan diutus kepada satu bangsa yang dalam pasal dua ini tujuh kali disebutkan “bangsa pemberontak”. Kemudian Tuhan perbandingkan “kalau Aku utus kepada bangsa yang berbahasa lain, mereka pasti mendengarkan engkau. Tetapi Aku utus engaku kepada bangsa pemberontak”. Itulah bangsa Israel sendiri.

Dua ayat yang mengatakan yaitu ayat 5 dan 7 “beritakan saja, mereka mau dengar atau tidak, itu terpergantung mereka”. Sebab kalau tidak diberitakan apa kehendak atau maunya Tuhan lalu Tuhan langsung menghukum, tidak adil Tuhan. Tetapi diberitahu dulu, kalau mereka tidak mau mendengar lalu hukuman datang bukan Tuhan yang keliru. Itu kesalahan mereka karena sudah diberi kesempatan untuk mendengar, diberi kesempatan untuk mendapatkan pengertian dari sorga tetapi mereka abaikan. Jadi ada alasan bagi Tuhan untuk menghukum.

Kalau tidak diperdengarkan dulu komando, tidak diperdengarkan dulu Firman Tuhan kepada mereka lalu Tuhan langsung menghukum berarti Tuhan tidak adil. Kalau sudah diberi lalu dihukum, itu kesalahan mereka karena tidak memperhatikan.

Tujuh kali disebutkan mereka pemberontak. Benar-benar Israel ini disebut kepala batu, keras kepala.
Yehezkiel 2:4-5,7
2:4 Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH.
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.

Mereka bangsa pemberontak, sehingga pemberontakan mereka sampai pada kadar sempurna. Sebab angka 7 adalah angka kesempurnaan. Namun angka 7 juga angka akhir zaman, berarti ini juga untuk kita sekarang, bukan hanya untuk Israel dulu. Jangan sampai kita yang ada di akhir zaman tetapi menjadi pemberontak.

Yang menjadi penyebab umat Tuhan menjadi pemberontak bukan berangkat dari diri mereka tetapi hasil ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang salah sebab mereka dahulu memberontak kepada Tuhan. Bahkan nabi-nabi ini memberikan nasihat-nasihat jahat. Bagaimana umat Tuhan tidak berperilaku melawan Tuhan, itu karena nasihat dari nabi-nabi adalah nasihat yang tidak tepat sesuai Firman.
Yehezkiel 11:1-2
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Ini yang harus diwaspadai, karena ini kena mengena dengan akhir zaman. Tetapi anehnya, begitu rupa pengaruh dari para penasihat dan imam-imam ini, sehingga umat Tuhan justru lebih menggandoli mereka dari pada Allah. Mereka lebih memuja dan memuji yang sudah melawan kebenaran Firman dari pada yang benar.

Ini bahaya yang terjadi pada akhir zaman. Saya sebagai pemberita harus waspada. Dulu kami diingatkan oleh pendahulu kami “berita kita hamba Tuhan jangan lari dari II Korintus 11:2. Kalau lari dari situ maka anda akan diterkam oleh dunia dan roh najis”.

Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Bernubuat palsu berarti rekayasa. Imam mengajar sewenang-wenang berarti tidak persis lagi dengan Firman, hanya sesuka hatinya. Tetapi anehnya ini yang digemari. Kalimat terakhir menunjuk bahwa ayat ini kena mengena akhir zaman.

Dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa umat Tuhan ini keras kepala dan tegar hati. Akhirnya Tuhan berikan semangat kepada Yehezkiel “jangan gentar melihat wajah mereka, jangan takut sekalipun engkau berada di antara onak duri dan kalajengking”. Ini menunjuk bahwa yang dilayani oleh Yehezkiel ini yaitu bangsa pemberontak yang sudah ada di bawah naungan kutuk, sebab duri onak dan kalajengking ini adalah tanda kutuk. Ini yang mau direbut oleh hamba Tuhan supaya mereka berbalik kepada pelayan yang menyuarakan kebenaran Firman. Jangan mengikuti yang sewenang-wenang.

Dalam Yeremia pasal 28, konfrontasi antara Yeremia dan imam-imam ini luar biasa. Sebab imam-imam dan nabi-nabi ini adalah biangkeroknya umat Tuhan menjadi pemberontak. Itulah nabi-nabi dan imam-imam yang melayani sewenang-wenang dan bernubuat sesuka hatinya.

Yehezkiel ini sezaman dengan Yeremia dan Daniel. Mereka ini ada pada zaman di mana bangsa Israel ada pada puncaknya pemberontakan sehingga mereka dibuang. Daniel ikut dibuang, Yeremia dibuang dan Yehezkiel juga dibuang. Sebab yang mayoritas yang memberontak sehingga yang minoritas tidak berdaya. Akhir zaman yang minoritas tidak akan dibuang, yang berpegang pada Firman akan disingkirkan jauh dari mata ular. Tetapi yang mayoritas akan berhadapan dengan pedang antikristus. Tuhan tidak tega melihat kita ke sana.

Yeremia 28:1 (perikop:nabi Yeremia lawan nabi Hananya)
28:1 Dalam tahun itu juga, pada permulaan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kelima tahun yang keempat, berkatalah nabi Hananya bin Azur yang berasal dari Gibeon itu kepadaku di rumah TUHAN, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat:

Hananya ini di rumah Tuhan, di tempat kesucian. Kalau umat Tuhan tidak bisa mendeteksi, itu gawat. Sebab mereka ada di rumah Tuhan.
Yeremia 28:10-11
28:10 Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.
28:11 Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.

Hananya ini nabi, siapa umat yang tidak senang mendengar nubuatan bahwa mereka akan dibebaskan dua tahun lagi. Tajam sekali nubuatan ini, kalau seperti kita sekarang tentu langsung kita aminkan. Tetapi dua tahun hal itu tidak menjadi kenyataan, akhirnya gigit jari. Kemudian yang benar yang berbicara.
Yeremia 28:12
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

Ke mana kita berpihak? Nubuatan Hananya atau Yeremia. Nubuatan Hananya itu enak sekali karena berbicara pembebasan, siapa manusia yang tidak suka. Yeremia bicara “beginilah Firman Tuhan” Hananya juga bicara “beginilah Firman Tuhan” mana yang betul?

Yeremia 28:13-15
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!
28:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya."
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.

Dalam II Tesalonika 2:9-10, di sana akan ada terjadi bahwa orang-orang percaya kepada yang dusta. Untuk mengatasi roh dusta ini Tuhan tunjuk tiga macam ibadah. Menghadapi roh dusta harus ada pelita emas, ibadah raya. Menghadapi roh kenajisan harus ada meja roti sajian yaitu ibadah pendalaman Alkitab dan mezbah dupa emas yaitu ibadah doa penyembahan.
II Tesalonika 2:9-10
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.

Yeremia 28:16-17
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Jadi suara nabi yang mendorong orang memberontak ini hilang, dihancurkan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi kepada kita. Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab kepada Tuhan. Seberapapun jiwa yang Tuhan percayakan kami gembalakan, jangan tertipu oleh nubuatan yang elok dan manis tetapi ternyata itu datang dari rekayasa. Ini jangan terjadi, sebab ini yang banyak menimbulkan masalah di dalam gereja Tuhan.

Yehezkiel ini adalah kitab yang diapit oleh Yeremia dan Daniel. Di mana tiga serangkai ini hidup di zaman pemberontakkan Israel yang sampai pada puncaknya sehingga akhirnya mereka dibuang ke Babel. Ini peringatan kepada saya dan saudara supaya kita waspada. Jangan sampai kita dibuang dari pembentukan tubuh Kristus.

Yehezkiel 2:3
2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.

Yang bisa meraba dan mengenal bahwa si A melawan Tuhan hanyalah Tuhan. Ukurannya, harus diukur dengan Firman. Jadi Firman ini yang dapat mendeteksi bahwa saya dan saudara adalah pemberontak atau tidak.

Jelas-jelas Tuhan mengatakan keturunan ini keras kepala dan tegar hati. Kita telah mendengar Firman bagaimana dikatakan yang disebut bapa adalah kayu itulah kedagingan dan ibu yang adalah batu itulah keras hati.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Kalau karakter dari bapa yang tidak baik ada 3 dan karakter ibu yang tidak baik ada 2 maka karakter anak ada 5. Itu sebabnya bangsa ini menjadi pemberontak karena karakter nabi dan imam yang tumbuh di dalam diri mereka telah mengacak-acak tatanan Firman sehingga pola ibadah menjadi tidak jelas lagi.

Pola ibadah yang benar sesuai dengan pola Tabernakel yang ada di ruangan suci menunjuk tiga macam alat/ tiga macam ibadah:
1.      Meja roti sajian di sebelah utara. Formasi roti di atas meja roti tidak acak tetapi ada dua tumpukan roti di atas satu meja, dua tetapi satu meja. Jadi Firman yang kita terima mengarahkan dua menjadi satu. Makanya di dalam ibadah pendalaman Alkitab kami mengupayakan untuk menyajikan Firman Tuhan perbuku, tidak acak. 1 ketul roti dibuat dari 2 gomer tepung yang baik. Berarti di meja roti sajian sudah ganda berita dua menjadi satu. Kalau kita tidak ada dalam berita dua menjadi satu berarti sudah ada pada posisi nabi Hananya, berarti menjadi pemberontak.
Ketika Roh Kudus turun di Yerusalem, Petrus berkhotbah menerangkan mulai dari pintu gerbang Tabernakel sampai ke ruangan maha suci. Begitu juga nabi besar Yohanes Pembaptis, beritanya mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci. Pemberitaan mereka mengikuti pola sorga supaya tidak acak.

Saya bukan fanatik mimbar, saya tidak sembarangan memberikan mimbar. Sebab pelayanan kita adalah pelayanan yang ada pada pola, bukan acak. Saya menjaga kemurnian mimbar, jangan sampai acak. Sebab kalau acak kasihan sidang jemaat, bukan ketemu Yesus tetapi antikristus yang mereka temukan.

2.      Pelita emas di sebelah selatan, menunjuk ibadah raya = kesaksian.
3.      Mezbah dupa emas di sebelah barat, menunjuk ibadah doa penyembahan.

Nubuatan Hananya elok di dengar dan menyenangkan hati karena dia bicara dua tahun kedepan akan ada pembebasan. Tetapi Firman Tuhan yang datang kepada Yeremia mengatakan akan ada 70 tahun pembuangan di Babel. Kenapa 70 tahun? Itu ganjaran kepada mereka sebab selama 490 tahun mereka tidak pernah melaksanakan sabat tanah. Selama 490 tahun ada 70 tahun sabat tanah. Itu sebabnya Yeremia menyuruh mereka membuka ladang dulu sebab setelah 70 tahun baru mereka akan kembali. Maksudnya bahwa Allah tidak akan melawan Firman yang telah Allah ucapkan.
Mazmur 89:35
89:35 Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

Kata pemberontak dalam Yehezkiel pasal 2 ada 7 kali.
Yehezkiel 2:3,5-8
2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa 1pemberontak yang telah 2memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum 3pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum 4pemberontak.
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah 5pemberontak.
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah 6memberontak seperti kaum 7pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

Yang dihadapi oleh Yehezkiel ini bukan pelayanan yang enak tetapi ke situlah Tuhan perintah dia. Jadi Tuhan buat hati Yehezkiel lebih keras dari pada hati mereka, Yehezkiel akan berhati baja.
Yehezkiel 3:5-6
3:5 Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel;
3:6 bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau.

Karakter yang ditunjuk di sini yaitu karakter bangsa kafir, semoga kita seperti itu, bisa menerima Firman Tuhan.
Kisah Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Jangan seperti orang Israel yang disebutkan di pasal dua.

Yehezkiel 3:7-8
3:7 Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati.
3:8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka.

Supaya Yehezkiel tidak gentar menghadapi orang Israel maka Tuhan berikan semangat baja. Menghadapi roh pemberontakan kalau hamba Tuhan tidak bersemangat baja maka bisa saja dia berkata “dari pada menimbulkan masalah, dari pada mau ribut, ikutkan saja apa mau mereka”. Ini hamba Tuhan yang tidak becus, tidak berdiri pada pendirian yang benar. Jangan sampai hamba Tuhan berkata “ikutkan saja apa mau mereka, yang penting ada kolekte masuk, apalagi ada amplop”. Itu dosa besar!

Kita harus waspada supaya jangan timbul kebijakan-kebijakan yang berseberangan dengan Firman. Kalau saya sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berseberangan dengan Firman maka saya bukan hamba Tuhan.
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Saya harus berpijak atas kebenaran Firman, apalagi sudah terlalu banyak penyataan Tuhan kepada kita. Kebijakan-kebijakan yang disampaikan walaupun tidak menyenangkan hati itu tetap harus dijalankan karena kita mau menyenangkan hati Tuhan. Jangan sampai saya menyukakan hati manusia sehingga saya yang menjadi pemicu umat menjadi pemberontak, lalu kebenaran Firman kita labrak saja. Kita mengira masih beribadah padahal sudah melawan Firman.
I Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Hananya menyukakan hati manusia sehingga Yeremia konfrontir dengan dia lalu Tuhan mengatakan “tahun ini juga engkau akan mati sebab telah membuat umat Tuhan murtad”. Murtad dari bahasa aslinya yaitu apostasia artinya:
a)      Meninggalkan ajaran yang benar/undur dari persekutuan yang benar.
b)      Berkhianat.
c)      Memberontak.

Yehezkiel 2:4-5
2:4 Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH.
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.

Sebetulnya ayat 5 dan 7 ini uluran tangan Tuhan. Diberi kesempatan kepada pemberontak ini untuk mendengar, siapa tahu berubah langkah, siapa tahu berubah hati, siapa tahu berubah pikiran.

Yehezkiel 2:6
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

Kehadiran Yehezkiel di tengah-tengah umat pemberontak yang ada di tengah pembuangan ini bagaikan hadir di tengah-tengah duri, onak dan kalajengking. Tuhan katakan “jangan takut mendengar kata-kata mereka” itu berarti Yehezkiel akan menghadapi bahasa nistaan, makian, umpatan dan fitnaan yang ditujukan kepada Yehezkiel, tetapi Yehezkiel harus tabah hati. Memang bila menjadi pemberita yang benar pasti akan menghadapi nistaan, makian, umpatan dan fitnaan yang akan diterima pemberita yang benar.

Yehezkiel 2:7
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.

Sekali lagi kemurahan Tuhan di sini limpah, berlipat dua yaitu pada ayat 5 dan ayat 7. Itu ada pada zaman kita sekarang, zaman gereja Tuhan hujan akhir. Kalau sekarang diberi kesempatan untuk kita mendengar, alangkah bodohnya kalau kita tidak mau mendengar sebab itu adalah uluran tangan kemurahan Tuhan.

Kalau langsung dihukum tanpa diberi kesempatan untuk mendengarkan peringatan, itu berarti tidak adil. Sekarang ini kita ada pada zaman kemurahan Tuhan, diberikan kesempatan mendengar, kalau kita mau dengar-dengaran maka pasti kita bekerja bersama Tuhan. Kalau tidak mau mendengar maka Tuhan pasti menjatuhkan hukuman.

Tuhan menyuruh Yehezkiel mengangakan mulutnya dan makan Firman. Apa isi dari Firman Tuhan itu ada pada ayat 10. Makan Firman artinya Yehezkiel ini harus sejiwa dengan Tuhan, harus mengerti pikiran/ perasaan Tuhan.
Yehezkiel 2:8,10
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

Hati Tuhan merintih, hati Tuhan berkeluh kesah, hati Tuhan meratap melihat umat Tuhan memberontak. Jadi Yehezkiel disuruh makan kitab ini supaya dia seperasaan dan sepikir dengan Tuhan.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Rasul Paulus tidak hanya khotbah kepada orang Filipi tetapi terlebih dahulu dia harus seperti Yesus.
1 Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Yehezkiel 3:14
3:14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.

Akhirnya Yehezkiel berangkat dengan hati panas dan perasan pahit karena perasaan dan pikiran Tuhan sudah menjadi satu dengan Yehezkiel. Yehezkiel sudah merasakan bagaimana perasaan Tuhan melihat umat Tuhan yang memberontak. Kami hamba Tuhan harus ada pikiran seperti itu.

Yehezkiel makan kitab yang isinya nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan. Yang dimakan oleh Yehezkiel ini adalah isi hati Tuhan, pikiran Tuhan, kehendak Tuhan, kerinduan hati Tuhan, perasaan Tuhan. Sebab Alkitab ini adalah perasaan Tuhan, pikiran Tuhan, kehendak Tuhan, kerinduan hati Tuhan. Jadi kalau kita menyerap tulisan yang ada dalam Alkitab maka kita tidak akan setuju dengan pemberontakan dan akan respon melihat yang melaksanakan kebenaran, itu perasaan Tuhan.

Dalam Yehezkiel pasal 2 ada tujuh kali disebutkan pemberontakkan. Kalau dipotong perkataan Tuhan kepada Yehezkiel “engkau jangan memberontak” berarti itu peringatan kepada Yehezkiel, maka ada 6 kata pemberontakkan. 6 adalah angka daging. Daging inilah yang seringkali membuat manusia memberontak dan melawan kebenaran. Tetapi Tuhan sudah mengatakan “engkau jangan ikut-ikut memberontak kepadaKu”.

Keluaran 23:1
23:1 "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.

Saudara tahu bahwa itu bohong dan tidak benar, jangan justru kita dukung dan ikut-ikutan menyebarkan, itu sudah salah! Jangan membantu orang yang bersalah, artinya jangan kita dukung. Keluaran 23:1 ini kena kepada Hananya. Ayat 2 kena pada Yeremia, Yehezkiel dan Daniel.
Keluaran 23:2
23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

Ini titipan Tuhan kepada kita bersama supaya jangan yang bohong kita sebar luaskan padahal sudah tahu itu tidak benar.

Sejak saya bertemu dengan Kabar Mempelai ini saya tidak mau digoyangkan karena benar-benar saya sudah dipertemukan kemurahan Tuhan. Apa yang sudah saya terima ini sudah saya bayar mahal maka tidak akan saya sia-siakan. Bapak Pdt. In Yuwono mengatakan “orang yang menerima Kabar ini dengan membayar mahal sukar dia lepaskan. Tetapi kalau menerima dengan enak-enak saja mudah dia buang”. Makanya saya pegang pengajaran ini dan tidak mau tertipu lagi.

Yehezkiel harus konfrontir dengan nabi-nabi yang tidak benar. Yeremia harus konfrontasi dengan nabi-nabi yang tidak benar bahkan yang didalangi oleh imam-imam. Ini juga yang bisa terjadi di penghujung akhir zaman ini.

Yehezkiel ada di antara onak duri dan kalajengking dan Tuhan katakan “jangan takut”. Onak dan duri serta kalajengking ini menunjuk kutuk. Kita tidak usah takut lagi sebab kutuk telah Yesus tanggung di atas Golgota.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Yehezkiel waktu itu belum sampai pada pengalaman Yesus disalib tetapi kepadanya sudah dijamin supaya tidak usah takut. Apalagi kita yang 2000 tahun lalu Yesus telah menanggung kutuk kita. Tidak usah kita takut kepada duri, onak dan kalajengking karena kita sudah tidak ada di bawah naungan kutuk tetapi dibawah naungan berkat untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Pada meja roti sajian ada dua kali dua menjadi satu. Dua tumpuk roti berada di atas satu meja, kemudian dua gomer tepung menjadi satu ketul roti. Dua tetapi satu. Inilah Firman pengajaran Mempelai yang mengarahkan kita dari dua menjadi satu. Untuk kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka kita harus dibina oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan. Inilah yang menjadi kekuatan buat saudara dan saya menapaki hidup yang penuh dengan tantangan ini. Banyak kalajengking, duri dan onak dihambur di mana-mana. Tetapi jangan takut sebab Tuhan Yesus sudah hadapi.

Tuhan Memberkati.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar