20170618

Kebaktian Umum, Minggu 18 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 2:24-29
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.
2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku --
2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Ternyata dalam jemaat Tiatira ini iblis telah berhasil menanamkan ajarannya. Terbukti sebagian besar mereka mulai belajar tentang seluk beluk iblis. Padahal Alkitab mengajar supaya kita bersungguh-sungguh mengenal Yesus.
II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Ini yang harus diajarkan di tengah-tengah sidang jemaat untuk mengenal siapa sesungguhnya Yesus itu. Baik dalam penampilanNya sebagai Imam Besar, dalam penampilanNya sebagai Raja segala raja, dalam penampilanNya sebagai Hakim di atas segala hakim, dalam penampilanNya sebagai Pembaptis Roh Kudus dan Tabib yang ajaib serta yang terakhir dalam penampilanNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Ini yang patut diajarkan dalam sidang jemaat utamanya penampilan Tuhan yang terakhir ini karena kita sudah ada pada hari-hari yang terakhir.
Kepada jemaat Tiatira dikatakan “Aku datang”.
Wahyu 2:25
2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.

Kalau kepada jemaat Efesus Tuhan berkata “Aku datang mengambil kaki dian” berarti bukan untuk datang pada kali yang kedua tetapi mengalihkan kaki dian dari Efesus kepada yang lain. Kalau kepada jemaat Pergamus Tuhan berkata “Aku datang untuk memerangi kamu”. Tetapi untuk Tiatira Tuhan langsung mengatakan “Aku datang”. Ini bernuansa kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Berarti Tiatira ini adalah gambaran gereja Tuhan yang seperti kita sekarang ini yaitu ada pada saat-saat terakhir di mana Yesus akan datang kembali.

Kita perhatikan apa yang sedang mewarnai gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Karena lebih banyak yang nampak seperti Tiatira ini. Mengapa? Sebab di dalamnya ada pengaruh wanita Izebel. Dia nabiah yang mengaku sebagai penyambung lidah Tuhan. Berarti orang yang dipakai oleh Tuhan menjadi penyambung lidah Tuhan. Ini nabiah palsu tetapi mengaku sebagai penyambung lidah Tuhan sehingga pengaruhnya begitu kuat dalam sidang jemaat sampai menyebabkan hamba-hamba Tuhan disesatkan.

Kemudian ditanamkan lagi untuk mempelajari pribadi iblis, berarti sudah lari dari konteks sebab yang harus dipelajari adalah pribadi Yesus. Ajaran izebel ini justru menyesatkan hamba-hamba Tuhan dan makan makanan persembahan berhala, ini sudah bentrok dengan ajaran rasul-rasul.

Begitu kuat pengaruh Izebel sehingga tinggal sedikit yang sisa yang masih bertahan. Jadi kalau pengajaran itu menyeleweng, itu cepat sekali diterima orang. Padahal ini sudah berseberangan dengan ajaran rasul-rasul. Pada konfrensi para rasul di Yerusalem, dua ayat yang mengatakan tidak boleh makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Tetapi dianulir oleh nabiah Izebel. Berarti dia benar-benar menentang ajaran sehat.

Di ujung akhir zaman ini jangan kita santai, utamanya kami hamba Tuhan. Kami harus jeli memperhatikan gerakan Firman Tuhan hari-hari terakhir ini. Jangan sampai disusupi ajaran yang melawan pengajaran rasul-rasul. Ini berbahaya sekali. Kita ini sudah menjelang hari-hari terakhir dan nasihat Tuhan kepada yang sisa adalah “berpeganglah pada apa yang ada padamu”.

Ini hasil konfrensi para rasul dan dikatakan bukan hanya keputusan mereka tetapi keputusan Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 15:20
15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.

Nabiah ini mengajar hal yang yang melawan pengajaran ini yaitu larangan makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala dan percabulan. Percabulan juga terjadi di dalam sidang jemaat Tiatira.

Kisah Para Rasul 15:28
15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:

Jadi nabiah yang seharusnya sebagai penyambung lidah Tuhan tetapi nabiah ini melawan Tuhan, melawan Roh Kudus. Apakah kami hamba Tuhan harus diam saja dan membiarkan jemaat dibohongi seperti ini.

Kisah Para Rasul 15:29
15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Ini ajaran rasul tetapi nabiah ini membongkar ajaran rasul itu. Olehnya kita harus waspada. Utamanya saya sebagai hamba Tuhan harus waspada supaya jangan sampai pengajaran lain yang turun dalam sidang jemaat dan bukan lagi pengajaran rasul-rasul.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Pengajaran rasul-rasul ini yang harus diteruskan oleh kami hamba Tuhan, jangan sampai kami menyalahi.

Yang sisa dalam sidang jemaat Tiatira ini mendapat penghargaan dari Tuhan. Sesungguhnya pada umumnya sidang jemaat ini masih mendapat lawatan Tuhan berarti Tuhan masih mengasihi sebab Tuhan Yesus sebagai Imam Besar ada di dalam untuk melayani mereka. Yesus datang dengan darahNya dan memercikan darah kepada mereka, ini adalah percikan darah yang keempat. Ini bukti pelayanan Imam Besar.

Imam besar perjanjian lama membawa darah domba. Tetapi Imam Besar perjanjian baru yaitu Tuhan Yesus, membawa darahNya sendiri. Termasuk jemaat Tiatira ini mendapat percikan darah Yesus supaya mereka bertobat tetapi ternyata mereka mengabaikan dan tidak peduli. Imam Besar tampil dalam pelayanan gereja Tuhan akhir zaman untuk menyucikan dan mendamaikan kita. Tetapi bagaimana karakter sidang jemaat Tiatira ini? Mereka menolak. Menolak pekerjaan Imam Besar berarti menolak pekerjaan penyucian. Itu sama dengan setuju dengan nabiah itu. Ini yang jangan terjadi pada diri kita.

Tuhan datang dengan teguran, berarti masih dikasihi. Tetapi mereka bersitegangleher, tidak mau peduli. Buktinya Tuhan mengatakan “Aku memberikan kesempatan mereka bertobat tetapi mereka tidak mau”. Berarti ada percikan darah tetapi mereka tidak peduli. Gereja Tuhan akhir zaman ini banyak yang model seperti ini yang harus kita waspadai.

Dari yang sisa ini Tuhan berikan penghargaan:
1.      Diberikan tongkat besi
2.      Diberikan bintang timur atau bintang fajar
Ini adalah penghargaan Tuhan kepada yang sisa. Gembala adalah bintang dan dia juga akan diberikan bintang timur, berarti menerima yang double. Tetapi kalau gembala membiarkan Izebel maka dia gagal.

Yang sisa ini akan diberkan bintang timur. Berarti mereka juga menerima yang double kalau Filipi 2:15 benar-benar ada pada diri mereka.
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Coba kita raba diri kita masing-masing, apakah ada kemauan dalam diri saudara untuk tampil seperti bintang? Kalau masih ada kemauan berarti Tuhan sementara menyentuh pribadimu. Kalau masih ada selera, ada kemauan dan kerinduan hati berarti kehidupan itu sedang mendapatkan prioritas pelayanan Imam Besar.

Filipi 2:14-15
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Berarti mereka juga bagaikan bintang, itulah orang-orang yang ada kemauan dalam pelayanan dan tidak berbantah-bantah, tidak bersungut-sungut dalam pelayanan dan pada mereka ini diberikan lagi bintang. Jadi kepada yang ada dia diberi dan kepada yang tidak ada maka diambil apa yang menurut ada padanya.

Bagaimana supaya bisa menjadi bintang?
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Kita sudah diselamatkan, kemudian keselamatan ini harus kita jaga, harus kita pelihara. Berarti harus kita kembangkan, jangan kita lalai.

Dikatakan “bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir”. Ini perkataan Paulus dan dia berbicara atas nama Tuhan.
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Anak muda yang datang di pastori kerjakanlah keselamatan bukan mengerjakan yang lain. Harus ada kemauan mengerjakan keselamatan, kalau dibangunkan sembayang subuh ayo bangun. Tetapi jangan tinggal di pastori karena ada motivasi yang lain. Pamit kepada orang tua setelah ibadah tidak akan pulang ke rumah dan tetap tinggal di pastori. Tetapi setelah tinggal di pastori lain yang dilakukan, itu bearti sudah berseberangan dengan Tuhan. Kemauanmu untuk hadir di sini tetapi sampai di sini engkau hancurkan kembali. Ini jangan sampai terjadi.

Demikian juga kita semua, apakah kehadiran kita di sini karena didorong oleh kemauan dari Tuhan. Kalau ada kemauan maupun pekerjaan, semua itu harus seiring, harus sejalan, harus mengikuti kerelaan Tuhan.

Kalau benar-benar menjadi bintang maka Tuhan akan tambahkan Bintang Fajar. Kepada yang punya Tuhan tambahkan, kepada yang tidak punya Tuhan ambil yang ada padanya dan diberikan kepada yang lain. Ini yang Tuhan janjikan kepada yang sisa.
Matius 25:29
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Matius 13:12
13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Markus 4:25
4:25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."

Matius 25:29 ini tentang pelayanan. Karena dia mau melakukan pekerjaan dengan tidak berbantah dan bersungut maka kepadanya Tuhan tambahkan. Kepada yang tidak mau terlibat dalam pelayanan baik berkorban waktu, tenaga dan harta, daripadanya malah diambil. Sudah tidak punya dia dikuras lagi oleh Tuhan, berarti habis sama sekali.

Mau menjadi bintang maka Tuhan tambahkan. Artinya dia mengerjakan pekerjaannya sendiri kemudian dia terlibat mengerjakan pekerjaan Tuhan sesuai kerelaan hati Tuhan. Dan Tuhan berawas-awas jangan ada perbantahan dan persungutan. Supaya menjadi bintang maka diberikan lagi bintang. Jemaat double porsi, gembala juga double porsi karena gembala itu adalah bintang.

Tetapi bintang jemaat Tiatira mendapat teguran yang keras dari Tuhan: “engkau membiarkan Izebel”. Ada pelayanan Imam Besar di tengah-tengah jemaat Tiatira. Pelayanan Imam Besar ini sekaligus mau mengajak sidang jemaat turut bekerja. Kalau ada Imam Besar berarti jemaat didorong agar ada kemauan untuk bekerja. Berarti kalau ada Imam Besar berarti kita tidak sulit lagi mengenal selera Imam Besar.

Wahyu 2:1
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

Ini Imam Besar berjalan di antara ketujuh kaki dian. Tiatira ini adalah kaki dian yang keempat.
Wahyu 1:13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Ini penampilan Imam Besar. Sesungguhnya, dengan hadirnya Imam Besar, sekalipun kondisi jemaat tidak benar, itu pertanda masih dikasihi oleh Tuhan. Jemaat Tiatira dikasihi Tuhan tetapi sayang mereka menolak kasih Tuhan.

Matius 25:29 bicara pelayanan karena itu perumpamaan hamba yang diberikan talenta. Yang ada kemauan untuk melayani akan tampil seperti bintang dan kepadanya ditambah lagi bintang. Yang tidak ada kemauan melayani bahkan melawan pekerjaan Imam Besar di antaranya maka apa yang ada padanya dikuras habis dan diberikan kepada yang lain.

Imam Besar ini masih melayani. Bagaimana Imam Besar melayani dan apa yang Dia lakukan. Pelayanan ini bisa dilakukan oleh semua orang.
Keluaran 30:7
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.

Ini pekerjaan yang tidak bisa kita katakan “saya tidak bisa lakukan”. Siapapun anak Tuhan itu, tua atau muda, sehat atau sakit, dia bisa membakar dupa, alias bisa menyembah Tuhan. Kalau sudah tidak melayani di bidang yang lain kemudian tidak lagi menyembah, berarti tunggu saja Tuhan akan mengambil semuanya dari orang itu.

Tiap pagi harus ada doa penyembahan, itu bukti Imam Besar melayani saudara. Semua kita disini harus bisa menyembah, tidak ada alasan tidak bisa menyembah. Kalau menyembah saja tidak bisa, apalagi korban tenaga, apalagi korban harta. Akhirnya nanti hidup itu diwarnai berbantah-bantah dan bersungut-sungut.
Keluaran 30:8
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.
Jadi subuh kita bisa menyembah, mau malam kita juga bisa menyembah. Jangan kita pulang dari pekerjaan kita, entah di ladang, entah pegawai, entah guru, entah pedagang, kemudian malamnya kita katakan “saya capek” lalu seperti anjing herder yang langsung tidur. Kalau menyembah ini tidak bisa, maka diambil lagi apa yang ada pada kita.

Pada pagi hari menghadapi aktivitas siang, awalilah hidupmu dengan doa penyembahan. Jangan saudara mengawali aktivitas sepanjang hari tanpa doa penyembahan, nanti engkau akan mewarnai sepanjang hari dengan bersungut-sungut dan berbantah-bantah. Ini yang menyebabkan dia tidak punya bintang dan diambil lagi yang ada padanya.

Begitu juga kalau mau tidur malam hari. Pasang pelita kemudian bakar pedupaan karena mengahadapi kegelapan malam. Siapa yang mau tahu apa yang terjadi pada waktu malam. Gempa bumi terjadi terus menerus dan diprediksi akan terjadi yang lebih besar. Saya hanya berdoa, kalau saya adalah bintang dan umatMu adalah bintang serta kita akan diberikan bintang fajar maka Tuhan akan memberikan perlindungan kepada kita apapun yang terjadi. Gereja Tuhan menghadapi kegelapan malam, pada waktu tidur malam kita tidak bisa tahu kalau ada perampok masuk.

Semua kita dikejutkan dengan gempa bumi. Itu ibarat lampu sein, itu lampu kuning, awas sudah mau merah. Firman Tuhan sudah diberi, Tuhan juga sudah memberikan keselamatan, biarlah keselamatan itu kita kerjakan terus menerus sampai keselamatan sempurna, di mana penyingkiran gereja terjadi. Sementara bekerja jangan bersungut dan berbantah karena didorong oleh kemauan oleh kerelaan hati Tuhan maka kita tampil menjadi bintang dan bintang Fajar menjadi bagian saudara. Siapa bintang fajar? Itulah Yesus. Tetapi lebih dahulu saudara harus jadi bintang. Bagaimana Yesus mau memberikan diriNya kepada saudara kalau saudara tidak mau jadi bintang (bercahaya).

Bintang itu lokasinya di atas. Berarti sekalipun tangan kita masih bekerja di bumi, jangan lupa hidup kita ini bintang. Dengan arti kata bukan lagi grafitasi bumi yang bisa menarik saudara karena rohanimu sudah bintang, sehingga apapun yang kita temui kita tidak akan bersungut dan berbantah-bantah lagi. Kita akan mengucap syukur karena kita bintang dan kita akan menerima bintang fajar.

Wahyu 2:28 (Terjemahan Lama)
2:28 dan Aku akan memberi dia bintang fajar itu.

Dengan kata lain Tuhan Yesus sendiri menyerahkan diriNya kepada saudara karena saudara adalah bintang. Kita bintang, Dia bintang berarti sederajat. Dia Mempelai Laki-laki Sorga dan kita menjadi Mempelai Wanita, apalagi alasan Tuhan tidak memberikan diriNya. Berarti Dia sudah mau meletakkan kepalaNya di atas kehidupan saudara.  

Mengapa Tuhan berikan bintang fajar kepada yang sisa? Itu adalah penghargaan Tuhan kepada yang sisa yang tidak mau belajar seluk beluk iblis tetapi mau belajar tentang pribadi Tuhan. Ini sesuatu yang elok yang akan kita nikmati, jangan sampai kita gagal. Jadilah anak Tuhan yang walaupun di tengah-tengah peran Izebel akhir zaman ini, kita bisa menjadi bintang dan akan menerima bintang.

Terus terang saja, ajaran Izebel jelas arahnya sudah nyata mau ke mana.
Wahyu 18:3
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."

Ini wanita Izebel di Tiatira, beginilah keadaannya dan arahnya nanti ke Babel.

Wahyu 19:2
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."

Izebel menyesatkan hamba-hamba Tuhan. Dalam I Raja-raja, Izebel membunuh hamba-hamba Tuhan. Wahyu19:2 ini justru menjelang digelar pesta nikah. Kita sedang didorong masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah dan dengan keras diingatkan kepada kita supaya jangan kita kena roh percabulan wanita izebel ini.

Sesuai dengan Wahyu pasal 2 ini, betapa banyak hamba-hamba Tuhan yang tertipu dan disesatkan. Izebel ini adalah kehidupan yang penuh tipu muslihat tetapi mengaku nabi, penyambung lidah Tuhan.

Bayangkan saja, Ahab suaminya tidak berhasil membujuk Nabot untuk menyerahkan kebun anggurnya padahal Ahab mau menukar dengan kebun yang lebih baik atau mau membayar dengan uang yang banyak. Tetapi ketika Izebel yang penuh tipu muslihat yang tampil, dia berhasil merampas kebun anggur Nabot dan Nabot dia bunuh.

Nabot itu memiliki kebun anggur yang sudah berbuah. Kita tahu tanaman itu dibagi tiga bagian:
1.      Rumput
2.      Tanaman yang berbiji-bijian
3.      Tanaman yang berbuah

Nabot sudah ada pada tingkat yang ketiga karena dia punya kebun anggur yang sudah berbuah tetapi berhasil dirampas oleh Izebel. Begitu juga gambaran sidang jemaat Tiatira. Sidang jemaat Tiatira ini lahir dari perjuangan sengit dari hamba-hamba Tuhan di Asia Kecil. Sampai hamba Tuhan itu berkata “kami sebenarnya sudah putus asa, seperti dijatuhkan hukuman mati kepada kami” untuk merebut salah satu sidang jemaat yaitu jemaat Tiatira dan itu berhasil. Tetapi kemudian rasul Paulus berkata “semua ini terjadi supaya kami diajar bersandar kepada Tuhan”.

Lahirnya sidang jemaat Tiatira karena pergumulan hamba Tuhan dan hamba Tuhan itu bersandar penuh kepada Tuhan. Begitu juga dengan lahirnya sidang jemaat Efesus, Smirna, Pergamus, Sardis, Filadelfia dan Laodekia semua ditandai pergumulan hamba Tuhan yang bersandar penuh kepada Tuhan dan itu berhasil. Tetapi izebel mau menghancurkan dan berhasil menghancurkan sidang jemaat Tiatira seperti Izebel berhasil menghancurkan kebun anggur Nabot.

Ahab berkata bahwa dia akan mengganti kebun anggur Nabot itu menjadi kebun sayur. Sayur itu sekelas dengan rumput-rumput. Berarti dia mau menurunkan pada kelas paling bawah. Ingat kita ini sudah ada pada tingkat yang ketiga, saudara semua sudah mengerti apa yang ada di ruangan maha suci. Katakanlah belum berbuah tetapi sekarang ini sudah berbunga. Mempelai Laki-laki Sorga berkata kepada kekasihNya “mari kita pergi ke kebun apakah pokok anggur itu sudah berbunga?”. Kita sudah dijadikan kebun anggur Tuhan, jangan mau diturunkan lagi.

Izebel melakukan siasat yang penuh tipu muslihat dan Nabot tidak waspada. Dia diundang dalam pertemuan yang diadakan Izebel lalu disuruh duduk di depan. Kemudian tampil dua orang dursila yang menuduh Nabot menghujat Tuhan. Coba lihat pemutar balikkan fakta, padahal siapa yang menghujat Tuhan?.

I Raja-raja 21:1-2
21:1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria.
21:2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."

Dijadikan kebun sayur berarti diturunkan pada kelas paling rendah. Rohani sudah tinggi tetapi mau diturunkan pada kelas paling rendah. Kebun sayur berarti melekat pada bumi, tidak pernah beranjak dari bumi, padahal sebelumnya sudah naik.


I Raja-raja 21:9
21:9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.

Izebel pandai, dia berpura-pura rohani dengan memaklumkan puasa, menggelar suasana ibadah.
I Raja-raja 21:10-12
21:10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."
21:11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.
21:12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat.

Di kemas dalam suasana rohani tetapi di dalamnya penuh tipu muslihat, ada roh Izebel.

I Raja-raja 21:13
21:13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.

Kalau mengutuk Tuhan dan ditambah mengutuk raja maka hukumannya tidak tanggung-tanggung langsung hukuman mati. Kelihatannya memakai Firman tetapi memutar balikkan fakta. Inilah roh Izebel yang ada pada Tiatira, yang mengaku nabiah penyambung lidah Tuhan tetapi menyesatkan umat Tuhan. Akhirnya Nabot berhasil dibunuh dan kebun anggurnya dirampas lalu diberikan kepada Ahab.

Kita harus waspada, menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua posisi kita sudah harus seperti bintang untuk menerima bintang. Kalau kita sudah menjadi bintang maka harus waspada sebab ada siasat-siasat wanita Izebel yang mau menggugurkan kita. Kalau sudah ada bukti nyata rohani kita naik, jangan sampai turun lagi.

Mari kita bicara lebih jauh dan memperhatikan agar kehidupan kita ada bukti bahwa kita adalah kebun anggur yang sudah berbunga.
Kidung Agung 2:8-10
2:8 Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit.
2:9 Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.
2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!

Ini Mempelai Laki-laki Sorga, Dia datang membawa sukacita kepada Mempelai WanitaNya.

Kidung Agung 2:11
2:11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.

Dingin rohani jangan saudara pertahankan. Katakanlah “saya tidak akan mempertahankan rohaniku yang dingin”. Ini perkataan Mempelai Laki-laki Sorga kepada Mempelai WanitaNya. Alkitab mengatakan musim dingin itu akan datang. Tetapi bagi saudara dan saya itu harus lewat, jangan kena kepada saudara.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Kidung Agung 2:12-14
2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
2:13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

Kenapa ini didambakan oleh mempelai Laki-laki dari Mempelai Wanita? Karena sudah jadi bintang, sudah nampak tanda-tanda berbuah, dia sudah melewatkan persoalan dingin, dia sudah tidak lagi peduli dengan yang lain yang penting hidupnya menyenangkan Mempelai Laki-laki Sorga. Lokasi keberadaannya ada di cela-cela bukit batu. Kita digali dari bukit batu yaitu Tuhan Yesus.
Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

Adakah saya lebih dahulu memahami bahwa keberadaanku selalu merenungkan korban Kristus yang membuat aku ada. Itu yang memberikan saya keselamatan yang harus saya kerjakan karena Tuhan memberikan kemauan dengan kerelaanNya. Kemudian saya harus menjauhkan berbantah dan bersungut-sungut karena itu warna dingin rohani. Saya mau tampil bagaikan bintang untuk menerima bintang.

Jemaat Tuhan jangan tunggu Izebel menghancurkan kita. Nabot berhasil dihancurkan Izebel, apalagi kita. Sekarang ini di mana-mana suara Izebel tidak bisa tertahankan lagi. Ada panggilan terakhir bagi saudara supaya keluar dari roh Izebel, ini adalah warna Babel.
Wahyu 18:4
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Kita keluar berarti menjauh, keluar berarti tidak ikut dalam persekutuan. Ini peringatan dalam Wahyu 2:22.
Wahyu 2:22
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.
Yang bagian terakhir ini yang masih sempat diajak untuk keluar. Tetapi pada bagian awal itu adalah kehidupan yang sudah terlibat dengan Izebel, mereka ditawarkan pertobatan tetapi mreka tidak mau. Sudah mendapat ancaman untuk dilempar tetapi masih belum jatuh eksekusi. Asalkan mereka bertobat maka tidak jadi eksekusi. Inilah panggilan Tuhan yang terakhir bagiku dan bagi saudara untuk kita keluar dari roh ini.

Memang kita akan dibenci, kita tidak akan disenangi, tetapi lebih baik kita tidak disenangi oleh manusia tetapi jangan sampai kita tidak disenangi oleh Tuhan. Biarpun 1000 orang meninggalkan saya tetapi tetapi jangan Tuhan yang meninggalkan saya. Biarpun 1000 orang senang dengan aku tetapi kalau Tuhan tidak senang dengan aku itu celaka.

Untuk menerima Yesus Bintang Fajar maka kita harus lebih dahulu menjadi bintang. Untuk menjadi bintang, Tuhan berikan kita keselamatan dan disuruh kita kerjakan, kita rawat, kita kembangkan. Kemudian Tuhan berikan lagi kemauan kepada kita. Apalagi yang kurang, segala-galanya sudah difasilitasi.

Jangan seperti kebun anggur dalam kitab nabi Yesaya pasal 5. Tuhan sudah mencangkul batu-batunya, Tuhan sudah gali tempat pemerasan anggur, tetapi ketika berbuah, yang keluar adalah buah yang asam. Tuhan menyesal dan Tuhan mengatakan “akan Aku apakan kebun anggurKu? Akan Aku cabut pagarnya, biarlah binatang hutan menggerogotinya. Ini jangan terjadi bagi kita.

Untuk Tiatira Tuhan berbicara kedatanganNya kedua kali. Pertama kali hal ini disampaikan kepada jemaat. Kita menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, apakah ada kemauan? Kalau ada kemauan untuk itu berarti Tuhan sedang menjamah hatimu.
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Kalau saya ada minat untuk merawat keselamatanku berarti Yesus Imam Besar ada di sampingku. Hasilnya kita tampil seperti bintang, inilah orang yang ada kemauan menerima bintang. Kalau tidak, maka Tuhan akan mengambil apa yang ada padanya lalu diberikan kepada orang lain.

Marilah kita yang ada siang hari ini, apakah saudara ada kemauan untuk mengerjakan keselamatanmu dengan tidak berbantah-bantah dan tidak bersungut-sungut, serta kita selalu menaikan puji dan syukur kepada Tuhan.

Kalau mau menerima bintang Fajar, kita harus menjadi bintang lebih dahulu di tengah angkat yang bengkok hatinya ini.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar