20170615

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 15 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 1:24, 3:12,13; 10:5
1:24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
3:12 Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya,
3:13 yakni suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk hidup yang menggesek satu sama lain, dan di samping itu suara gemertak dari roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar.
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.

Tuhan memperkenalkan diri kepada calon utusanNya. Calon utusan Tuhan di sini adalah Yehezkie. Jadi pasal 1 ini adalah perkenalan. Tuhan memperkenalkan diri kepada Yehezkiel, sebab seorang utusan harus paham persis siapa yang mengutus dia. Karena nanti yang akan dia sampaikan kepada umat adalah tentang Pribadi yang mengutus dia. Kalau Tuhan tidak memperkenalkan diri lebih dahulu kepada yang diutus, kemudian orang itu pergi, dia akan berangkat dengan akalnya. Karena Tuhan belum memperkenalkan diri kepadanya. Jadi seorang utusan harus benar-benar mengerti siapa Yang mengutus dan apa selera atau kehendak Yang mengutus.

Di sini Tuhan memperkenalkan suaraNya. SuaraNya bagaikan air terjun yang menderu atau bagaikan desau air bah. Kalau air terjun yang menderu atau yang bagaikan desau air yang besar, itu ada hubungannya dengan menggelar pesta nikah dan ada hubungannya dengan inti Tubuh Kristus. Jadi tujuan mendengar suara Tuhan ini yang bagaikan air terjun yang menderu atau desau air besar adalah mau membentuk kehidupan calon mempelaiNya yaitu gereja Tuhan. Di sini diperuntukkan kepada Yehezkiel karena Yehezkiel yang akan dipakai Tuhan menjadi perpanjangan tangan dan lidahnya Tuhan untuk menggarap umat Tuhan.

Untuk kita sekarang adalah kami hamba-hamba Tuhan. Kalau kami hamba Tuhan tidak mendengarkan suara bagaikan desau air besar dan hanya mendengarkan bisikan daging, hanya mengikuti suara daging, lebih parah lagi kalau mengikuti suara iblis, apa yang bisa diharapkan oleh jemaat Tuhan. Apa yang bisa saudara harapkan dari saya kalau dari diriku hanya mendengarkan bisikan dagingku.

Bisikan daging ini selalu mencari yang senang. Dia tidak setuju kalau didorong pada derita sengsara. Kalau dalam diriku sebagai utusan Tuhan tidak belajar mendengar suara Tuhan supaya suara daging saya ditutup oleh suara bagaikan desau air yang besar maka gawatlah saya dan jemaat yang dilayani. Karena yang dilayani itu tidak akan dikemas untuk menjadi anggota Tubuh Kristus yang tidak dapat terlepas lagi dengan Kepala.
Wahyu 14:2
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

Dalam Matius pasal 11 dikatakan kalau suara itu bagaikan kecapi yang dipetik, tujuannya supaya kita bergerak. Itu Tuhan katakan kepada orang banyak “di sana ada suara kecapi, tetapi kenapa kamu tidak menari”.
Matius 11:16-17
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.

Menari berarti penampilan seutuh tubuh. Bukan berarti ketika saya menyampaikan Firman saya sambil menari, atau saudara mendengarkan Firman Tuhan sambil menari. Tidaklah demikian.

Penampilan seutuh tubuh berarti penampilan tubuh yang sempurna. Itu sudah dicontohkan oleh 144.000 orang yang mengikuti Tuhan Yesus. Tujuan suara Firman Tuhan kita dengar supaya kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

Firman Tuhan itu bagaikan teka teki, makanya harus dibukakan rahasianya. Pembukaan rahasia Firman itu juga bagaikan orang yang menabirkan mimpi.

144.000 orang ini tidak menganggap suara desau air bah itu menakutkan. Mereka tidak menganggap itu momok. Tetapi ternyata mereka makin menggandoli karena suara itu adalah suara Firman Tuhan sendiri, mereka mengikuti terus. Akhir perjalanan mereka untuk masuk dalam pesta nikah, mereka tetap mendengar hal yang sama.

Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Ini orang-orang yang tidak menjauh ketika mendengar suara Firman. Ini orang-orang yang mau digarap dan dibentuk oleh kuasa Firman pengajaran. Sampai himpunan itu sudah meniru, alias mereka sudah termotivasi oleh suara yang bagaikan suara yang menderu bagaikan desau air bah.
Kata Halleluya ada 27 kali dalam Alkitab. Dalam Perjanjian Lama ada 23 kali dan dalam Perjanjian Baru ada 4 kali dan itu disebut menjelang masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

Yang bagaikan desau air bah itu adalah kekompakan anak-anak Tuhan yang mau masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Coba kita yang ada di sini bersama-sama berseru “haleluya” tentu suara kita menggelagar, apalagi kalau 144.000 orang yang berseru. Bagi orang yang tidak mengerti arti suara ini, mereka akan alergi.

Bahasa Haleluya ini menggelegar di sorga menjelang pesta nikah mau digelar. Kenapa? Sebab mereka ini sudah hidup dalam alam sorga karena bahasa ini bahasa sorga dan mereka sudah belajar dari bumi. Orang Kristen tidak perlu alergi menyebut haleluya kalau mau masuk sorga apalagi mau masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Yang akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan adalah kehidupan yang tidak alergi dengan kata “Haleluya”.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Mereka kompak, inilah penampilan seutuh tubuh dari orang yang suka mendengar penampilan Firman pengajaran yang benar. Semoga kita adalah bagian dari orang-orang yang berseru “Haleluya”. Makanya belajarlah dari sekarang dan jangan kita mencemooh. Begitu disebut Haleluya langsung ada pengakuan “karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa telah menjadi raja”. Itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga sekaligus Raja.

Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Siapa Anak Domba? Itulah Yesus. Ketika Yohanes Pembaptis melihat Yesus datang untuk dibaptis, dia berseru kepada orang banyak yang datang bergerombol mau dibaptis sambil menunjuk kepada Yesus “tengoklah Anak Domba Allah”.

Siapa yang disebut Mempelai WanitaNya? Itulah gereja Tuhan yang masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna. Bukan dalam arti orang yang tidak cacat. Tubuh yang sempurna adalah Tubuh Kristus yang terdiri dari kehidupan-kehidupan yang menerima suara Firman yang membenarkan, menyucikan dan menyempurnakan.

Inilah suara yang harus kita perhatikan hari-hari terakhir ini. Suara desau air bah ini panjang durasinya. Pemberitaan Firman Kabar Mempelai itu panjang durasinya.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Baru diundang saja sudah berbahagia, apalagi Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan yang mengundang. Yang diundang saja sudah berbahagia apalagi yang duduk di pelaminan. Gereja Tuhan mau digiring ke sana. Bicara nikah Kristus dengan gereja, itu adalah perkataan yang benar, tidak boleh kita ragukan. Hanya iblis yang memutarbalikkan sehingga banyak orang Kristen yang ragu.

Bentuk suara untuk kita sekarang ini bagaimana?  Bentuk suara itu sudah dikemas oleh Tuhan.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Tulisan itu adalah Firman, Firman itu diilhami Tuhan. Jadi Firman yang ditulis itu adalah ilham Tuhan. Ilham berarti nafas Tuhan karena ilham dalam terjemahan aslinya adalah Theopneustos. Jadi Alkitab ini adalah nafas Tuhan. Masakan nafas Tuhan kita potong-potong karena berkata “yang ini saya suka, yang itu saya tidak suka” jangan seperti itu. Sebab:
1)      Nafas Tuhan ini berfaedah untuk pengajaran
Pengajaran ini kita butuh dalam gereja. Kalau gereja Tuhan tidak mau menyambut Firman pengajaran untuk mengajar dia, itu sama dengan menolak kehidupan.

Yehezkiel harus mendengar suara itu, karena dia mau dipersiapkan untuk diutus oleh Tuhan menghadapi umat Israel dalam pembuangan yang dikatakan oleh Tuhan adalah bangsa pemberontak, bangsa keras hati dan kepala batu. Kalau dia tampil tidak datang dengan nafas Tuhan apa yang mau diharapkan oleh sidang jemaat.

Ayub mengatakan “nafas Tuhan juga yang sudah menghidupkan aku”. Kalau tulisan yang diilhami oleh Tuhan atau yang dinafasi oleh Tuhan, berarti tujuannya supaya yang memberitakan lebih dahulu harus memiliki kehidupan. Dia menyampaikan kepada umat yang dilayani supaya jemaat juga mengalami kehidupan. Memiliki kehidupan sorga, berarti hidup dalam kekudusan.

Ayub 33:4
33:4 Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.

Jadi setiap tulisan yang dinafasi oleh Tuhan yaitu Alkitab ini, membawa suasana kehidupan. Ayub menikmati hal ini dan dia saksikan kepada kita. Kalau gereja Tuhan menolak Firman pengajaran padahal itu adalah tulisan yang diilhamkan oleh Tuhan berarti dia menolak kehidupan dan mempertahankan kematian. Sangat bodoh kalau seperti itu. Itu sebabnya gereja Tuhan butuh tulisan yang diilhami atau dinafasi oleh Tuhan.
Tulisan itulah Firman dan Firman itu yang pernah didengar oleh rasul Yohanes di pulau Patmos dan juga didengar oleh Yehezkiel seperti air terjun yang menderu. Semua umat Tuhan yang mendengar juga dikuasai oleh suara ini sehingga umat Tuhan juga menyerukan suara yang menderu bagaikan desau air bah. Bahasanya indah, bahasa sorga yaitu “Haleluya”.

Faedah Firman pengajaran ini untuk diajarkan, sekarang ke mana arahnya? Kita digiring untuk menjadi Mempelai, menjadi Tubuh Kristus. Jangan lupa, ulang berulang dikatakan bahwa Alkitab ini menceritakan kepada kita bahwa gereja Tuhan sedang bertunangan dengan Yesus. Ini kurang dibahasakan dalam gereja padahal ada dalam Alkitab.

Gereja Tuhan sekarang ini harus diarahkan, dibina dan dibimbing untuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang masuk dalam pesta nikah, bukan nikah jasmani tetapi nikah yang rohani.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Bicara Yerusalem Baru sama dengan bicara Mempelai Wanita. Ada mempelai wanita untuk iblis, itulah Babel. Bagaimana bisa sampai di Yerusalem Baru kalau tubuh rohanimu cacat. Oleh sebab itu kita membutuhkan tulisan yang diilhami tadi yang berfaedah untuk mengajar, untuk menyempurnakan rohani saudara.

Nafas Tuhan ini keluar dari tempat yang sempit.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Kenapa bahasa ini dibicarakan bahwa nafas Tuhan dari tempat yang sempit, bukan dari tempat yang luas? Itu sebabnya kita harus tahu Tabernakel. Halaman Tabernakel itu luas, kemudian masuk ruangan suci itu makin sempit, lalu masuk dalam ruangan maha suci itu lebih sempit. Nafas Tuhan keluar dari ruangan maha suci ini.

Di dalam ruangan maha suci ini ada Tabut Perjanjian yang terdiri dari dua komponen yaitu peti dan tutup peti. Ini gambaran bahwa kita gereja Tuhan mau menuju ke sana. Kita ini digambarkan bagaikan peti. Tutup peti adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Dia atas tutup peti ada dua kerub yang menunjuk Allah Bapa dan Roh Kudus yang menjadi saksi melihat Yesus mandi-mandi darah untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya. Sebab di atas tutup pendamaian ini ada 7 percikan darah yang menunjuk pribadi Yesus yang sudah kena percikan darah. Gereja Tuhan bagaikan peti yang dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas dari dalam dan dari luar sehingga tidak kelihatan lagi kayunya, artinya tidak kelihatan lagi kedagingan.

Nafas Tuhan berasal dari sana. Berarti kalau tulisan yang diilhami oleh Tuhan itu datang dari tempat yang sempit, berarti kita menerima lawatan Tuhan yang mau mengarahkan kita pada posisi dari mana nafas itu datang. Kalau kita menerima nafas itu maka kita dibawa untuk tinggal bersama yang empunya nafas itu. Kenapa kita tidak mau mendalami Firman Tuhan, supaya jangan hanya berbangga tahu Firman namun hanya tahu begitu saja dan tidak tahu rahasianya.

Alkitab itu nafas Tuhan, makanya jangan kita tolak, harus betul-betul kita terima. Seperti Yehezkiel yang disuruh makan Firman. Yohanes juga disuruh makan Firman. Berarti hamba Tuhan harus lebih dahulu bersekutu dengan nafas Tuhan, harus bersekutu dengan tulisan yang dinafasi Tuhan, berarti harus bersekutu dengan kehidupan, kami lebih dahulu harus memiliki kehidupan. Bagaimana kalau pribadiku tidak memiliki kehidupan sorga. Kehidupan sorga adalah kehidupan yang dibina oleh Firman Tuhan sehingga ada bukti-bukti kesucian dalam diri pribadi, dalam nikah dan buah nikah. Kehidupan sorga, bukan kehidupan untuk binasa.

II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Jadi pengajaran ini, niat Tuhan supaya kita selamat dari belenggu dunia ini. Di depan ini, apakah saudara selamat menghadapi antikristus, apakah saudara bisa lolos? Sekarang saja negara-negara sudah dibuat panik oleh ISIS apalagi kalau nanti bosnya muncul yaitu antikristus, dunia akan semakin panik. Dia seorang ahli ekonomi, ahli politik, ahli agama. Apakah saudara sudan siap masuk penyingkiran gereja? Hanya umat Tuhan yang menerima tulisan yang dinafasi oleh Tuhan, dia rasa faedahnya mengajar dia, maka dia dijamin oleh Tuhan selamat karena Alkitab mengatakan. Makanya jangan kita alergi dengan Firman pengajaran jika penyajiannya butuh waktu lama.

Disebut pengajaran besar sebab dia mengungkap atau mengedepankan dua rahasia besar dalam Alkitab. Jadi pengajaran ini disebut pengajaran yang besar karena menampilkan dua rahasia Tuhan yang besar dalam Alkitab.
a)      I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Ibadah itu bukan hal yang bisa kita sepelehkan karena banyak umat Tuhan mengentengkan ibadah. Ada juga yang bergairah beribadah karena ada minuman keras/ makan minum.

Ibadah kita bukan hanya kebiasaan, bukan hanya upacara tetapi dalam ibadah ada rahasia. Rahasia itu adalah rahasia keubahan hidup.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Janji itu menyucikan dari pencemaran jasmani dan pencemaran rohani.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Jadi di dalam ibadah itu kita mengalami penyucian baik jasmani maupun rohani, itulah ibadah yang benar, di situ letak rahasia itu. Kita disucikan dari :
ð  pencemaran jasmani = praktek-praktek duniawi yang masuk dalam gereja.
ð  pencemaran rohani = pengajaran palsu/ sesat/ tidak sehat yang masuk dalam gereja.

b)      Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Rahasia nikah Kristus dengan jemaat itulah yang besar dan yang utama. Bagaimana gereja Tuhan untuk dibawa menjadi Tubuh Kristus atau menjadi isteri Anak Domba Allah, itulah kegenapan rahasia Tuhan yang besar.

Walaupun kita ditemukan Tuhan dari got, biarpun kita datang dari tong sampah, hidup kita sudah hancur berantakan, tetapi kalau masih mau menerima Firman pengajaran, masih ada harapan untuk dibangun, diciptakan, dibentuk, dijadikan untuk kemuliaan Tuhan.
Yesaya 43:7
43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

2)      Nafas Tuhan menyatakan yang salah
Coba kalau saya pelayan Tuhan melayani tetapi tidak ditunjuk hal-hal yang salah sehingga saya tetap melayani sambil minum minuman keras, padahal itu membinasakan saya.
Amsal 31:6
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
Jangan ada yang mengatakan “tidak ada dalam Alkitab mengatakan dilarang merokok, itu hanya ada di SPBU”. Tetapi ada ayatnya jangan membelanjakan uang untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan, dalam terjemahan lain dikatakan yang tidak menyehatkan.  
Yesaya 55:2
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Kalau kita bersama dengan Tuhan maka kita disajikan Tuhan makanan yang lezat. Apa itu makanan yang lezat? Yang lezat itu ada di tangan kanan Tuhan sendiri, itulah Firman Tuhan.

Itu semua kesalahan, harus kita lepaskan. Karena memang kita ini orang yang lahir dari dosa, dikandung dalam kesalahan.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Jadi kita dari kandungan sudah salah, sudah berdosa. Memang tidak ada dosa perbuatan, tetapi dosa waris ada kita bawa, dosa Adam dan Hawa kita bawa terus. Itu sebabnya puji nama Tuhan ada tulisan yang diilhami oleh Tuhan menyatakan kesalahan kita. Kalau dalam gereja itu diberitakan, jangan marah kalau kesalahan kita ditunjuk. Kita harus menerima berarti kita menerima nafas Tuhan.

3)      Memperbaiki kelakukan
Anak kecil saja kelakuannya yang tidak benar sudah ada, apalagi kalau dia sudah besar.
Titus 2:11-12
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

Firman Tuhan memperbaiki kelakuan kita yang tidak baik, makanya lewat pengajaran kita mendapatkan pembenahan. Firman itu kompleks, tidak ada satu sisi kehidupan kita yang tidak dibenahi oleh Firman supaya kita tampil sebagai Tubuh Kristus yang utuh dan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ketika antikristus datang kita dibawa terbang oleh Tuhan jauh dari mata antikristus.

4)      Mendidik dalam kebenaran, supaya hidup kita berada pada kebenaran Allah (kudus).

Inilah yang kita dapatkan dari suara yang maha kuasa yang seperti suara air terjun yang menderu.
Yehezkiel 1:24,27-28
1:24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
1:27 Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar.
1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

Setelah semua itu maka Yehezkiel langsung sujud menyembah. Ini calon utusan Tuhan. Jadi orang yang dicalonkan Tuhan untuk menjadi utusanNya ini dipersiapkan dalam pasal 1 ini ditutup dengan Yehezkiel menyembah. Berarti dia menyerah sepenuh kepada tangan yang mengutus. Begitu masuk pada pasal 2, Yehezkiel disuruh bangun, siap untuk menerima komando.

Jadi orang yang dipersiapkan untuk menjadi utusan Tuhan pertama Tuhan memperkenalkan diriNya. Setelah dipersiapkan maka dia sujud menyembah, artinya menyerah sepenuh kepada Tuhan. Saya yang menjadi utusan Tuhan harus menyerah sepenuh kepada kekuasaan dan pemeliharaan Tuhan. Saya tidak bersandar kepada lenganku atau kekuatanku tetapi saya harus bersandar sepenuh kepada Tuhan.

Tahbisan seorang hamba Tuhan, tidak boleh ada pekerjaan sambilan. 100% dia hanya bersandar kepada Tuhan. Saya sudah menikmati dan merasakan bahwa Tuhan yang saya layani itu benar ada dan Dia tidak mendustai saya. Saya tidak kerja sawah atau kebun, saya hanya bersandar kepada Tuhan. Bukan karena saya malas tetapi diajar untuk bersandar kepadaNya. Kalau mengaku utusan Tuhan tetapi mempunyai lahan berhektar-hektar are itu berarti utusan yang curang.

Sesudah pasal dua maka Yehezkiel harus diperhadapkan dengan satu bangsa yang telah diajar oleh nabi-nabi yang mengajarkan dusta,
Yeremia 28:15-16
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."

Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.

 karena nabi-nabi itu mempunyai pekerjaan sambilan sehingga jemaat ikut melawan Firman.

Kalau kami hamba Tuhan tidak bersandar sepenuh kepada Tuhan maka yang dilayani tidak akan masuk dalam penyingkiran. Makanya seorang yang mengaku utusan Tuhan harus benar-benar bersandar penuh kepada Tuhan. Tetapi anehnyanya pengikut Tuhan banyak yang lebih suka diajar oleh orang yang sewenang-wenang padahal itu berbahaya bagi dirinya sendiri.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Olehnya kita percaya Yesus dan kami sebagai utusan harus bersandar sepenuh kepada Tuhan. Demikianlah umat Tuhan dibina sehingga satu ketika umat bergantung sepenuh kepada Tuhan. Itulah Yesus Kepalamu dan Kepalaku, Dia Mempelai Laki-laki Sorga yang memiliki saya dan saudara. Tidak mungkin Dia membiarkan saudara. Mari kita perhatikan penampilan Firman Tuhan, supaya Firman menguasai kita.


Tuhan Memberkati.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar