20170603

Kebaktian Doa, Sabtu 3 Juni 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 2:1-11
2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Pada hari yang ketiga ada perkawinan di kana yang di Galilea. Pertama kali membuat mujizat dalam pelayanan Yesus justru di Galilea. Walaupun Galilea itu masuk wilayah Israel, tetapi telah dikategorikan wilayah kafir. Yang berdiam di sana ada Zebulon, Naftali dan lain-lain.

Di sini kita melihat apa yang Tuhan lakukan dalam mempertontonkan kemuliaanNya, justru di dalam pesta nikah di wilayah kafir. Itu terjadi pada hari yang ketiga. Kita lihat bagaimana perhitungan hari dari bangsa Yahudi.

Lukas 13:32
13:32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.

Serigala ini adalah raja Herodes. Tuhan Yesus menggambarkan Herodes bagaikan serigala karena dia tidak menghargai nikah.

Hari ini, besok dan lusa. Lusa itu sudah hari yang ketiga. Hari yang ketiga ini Yesus menyelesaikan masalah. Masalah yang paling berat itu terjadi dalam nikah.

Yohanes 1:29,35,43; 2:1
1:29 Pada keesokan harinya (hari kedua) Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:35 Pada keesokan harinya (hari ketiga) Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:43 Pada keesokan harinya (hari keempat) Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
2:1 Pada hari ketiga (hari keenam) ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;

Berarti pelayanan menciptakan air menjadi anggur dalam pesta nikah ini, terjadi pada hari yang keenam.

Pembenahan nikah di Kana yang di Galilea ini, kena mengena di wilayah kafir.
Matius 4:15
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --

Matius 4:15 (Terjemahan Lama)
4:15 Tanah Zebulon dan tanah Naftali, yang di sebelah jalan ke tasik, di seberang Yarden, yaitu Galilea, tanah orang kafir;

Ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita. Saya sebagai hamba Tuhan menganjurkan kepada saudara perlu ada perhatian yang serius karena hal ini kena mengena dengan kita bangsa kafir. Kalau kita tidak serius melihat cara Tuhan bekerja, maka jangan saudara menyesal. Ini sudah harus berawal saat kita mendengarkan Firman dan kita melakukan ini semua.

Ketika Yesus berbicara kepada Natanael hal itu terjadi pada hari keempat. Saat itu Yesus telah bicara tentang kematian dan kebangkitanNya. Di mana ada tangga yang malaikat turun naik di situ. Ini adalah cara Sorga untuk mendamaikan kita dengan Allah di Sorga. Cara ini datang dari Sorga bukan datang dari diri kita. Tuhanlah yang berinisiatif, Tuhan mengambil sikap untuk mendamaikan manusia, terlebih lagi kita bangsa kafir.

Natanael ini juga disebut dari negeri Kana.
Yohanes 21:2
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
Kepada Natanael ini Tuhan akan mendemonstrasikan hal-hal yang lebih besar. Hal yang lebih besar pada puncaknya adalah air dirubah menjadi anggur. Tetapi kepada dunia secara global justru air menjadi darah.

Dalam Keluaran pasal 7, hukuman pertama di Mesir adalah air menjadi darah. Hukuman Tuhan menjelang pernikahan yang akan digelar setelah gereja disingkirkan ke padang belantara, adalah air menjadi darah.
Wahyu 6:3
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"

Baru sepertiga air menjadi darah.
Wahyu 8:7
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Ini peringatan Tuhan kepada saya dan saudara, seperti yang Tuhan ajarkan kepada Natanael orang Kana ini. Kepada kita justru lebih besar apa yang mau Tuhan pertontonkan. Dan itulah yang Tuhan sedang lakukan kepada kita secara bertahap.

Kita gereja Tuhan sudah banyak mendengarkan isi hati Tuhan. Tuhan membuka isi hatiNya, itu bagaikan tangan Tuhan mendorong saudara untuk terhindar dari hukuman air menjadi darah dan masuk pada air menjadi anggur. Tetapi kalau ini tidak saudara dengar maka Tuhan akan menghukum saudara lebih berat dari pada orang di luar sana. Olehnya itu jangan kita mempermainkan kemurahan Tuhan ini.

Mujizat itu terjadi di Kana yang di Galilea, negeri kafir. Perhatikan ini, supaya jangan kita menjadi orang Kristen kemudian nanti kita menyesal. Kalau orang di luar kena hukuman itu karena mereka tidak tahu. Tetapi kalau engkau kena hukuman padahal sudah tahu, maka penyesalanmu lebih hebat dari mereka.
Matius 4:15
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --

Tuhan sedang beracara di tengah-tengah kita bangsa kafir. Kalau ada binaan-binaan dalam persoalan nikah, dengar suara Firman penggembalaan. Agar saudara menikmati nubuatan Firman dalam Injil Yohanes pasal dua ini. Jangan sampai saudara nanti mencedok air yang menjadi darah orang mati, itu berbau.

Semoga hati saudara ada kegentaran. Kita umat Tuhan yang sudah dilawati Tuhan dengan kelimpahan Firman yang tidak tanggung-tanggung, tujuan Tuhan untuk mendorong kita masuk dalam kesiapan kegenapan waktu agar memperoleh perlindungan. Tetapi banyak kali kita malah meremehkan kelimpahan Firman. Apakah kita menunggu untuk dihukum? Padahal Tuhan mendorong kita untuk masuk dalam perlindungan. Sama seperti Lot, isterinya dan kedua anaknya yang didorong, ditarik, disentak oleh Malaikat untuk keluar dari Sodom dan Gomora. Sebenarnya seperti itulah kita sekarang, jangan kita entengkan.

Tuhan akan bekerja di akhir zaman ini dan puncaknya mempertontonkan kemuliaan dalam nikah yang rohani. Kalau air menjadi anggur, berarti nikah itu mengalami pembaharuan sampai manis. Dan kalau kita sudah ada tanda perubahan, sekalipun ditawarkan perkara yang lain kepada saudara maka hendaklah saudara tolak.

Kita perhatikan bagaimana anggur itu menolak tawaran untuk menjadi raja karena ada kemanisan dalam hidupnya.
Hakim-hakim 9:12
9:12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!

Mau menjadi raja di sini berarti mau kesohor tetapi lewat dorongan manusia, mau terangkat tetapi lewat dorongan daging.

Hakim-hakim 9:13
9:13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Tawaran ini dia tolak. Dia tidak mau menerima tawaran daging sekalipun di mata manusia itu elok. Siapa yang tidak mau menjadi raja. Tetapi ini topangan daging. Kadang kita tidak menyadari, kita sudah terbenahi karena dibina oleh Firman Tuhan, ada tanda-tanda kemanisan, tetapi ketika ada tawaran dari dunia kita kalah lagi. Air anggur kembali hilang, berarti tinggal menunggu air menjadi darah.

Kalau melihat kesaksian pokok anggur ini, dia tidak mau meninggalkan kemanisannya yang telah menyenangkan hati Tuhan dan manusia. Kalau selama ini saya sebagai gembala sudah berupaya untuk menyenangkan hati Tuhan dan manusia, masakan itu saya tinggalkan hanya karena tawaran dunia dan tawaran daging. Tuhan tolong ini jangan sampai terjadi.

Yang saya inginkan bukan daging yang menopang saya tetapi tangan Tuhan. Kalau tangan Tuhan yang menopang kita tidak ada satu tangan setan yang bisa menjatuhkan kita. Tetapi kalau tangan manusia yang mengangkat kita maka tidak tunggu lama hancurlah hidup itu.

Buktinya pokok duri itu langsung menerima tawaran diangkat menjadi raja dan tiga tahun kemudian hancurlah hidupnya. Itulah Abimelekh. Kalau hanya manusia, hanya daging yang menopang kita lalu kita sudah berbangga, awas! Firman Tuhan tidak bisa disangkali, tidak tunggu lama maka hancurlah kita.

Kenapa Yesus dalam awal pelayananNya mendemonstrasikan kemuliaanNya justru di Kana, di Galilea yakni di wilayah kafir? Inilah kemurahan Tuhan bagiku dan bagi saudara yang patut kita syukuri. Kita bangsa kafir sedang ada pada tahap akhir, setelah itu segera Tuhan akan berpaling kepada bangsa pilihanNya yaitu Israel.

Kalau saudara membaca kitab Imamat, pada tanggal 10 bulan 7 adalah waktu penuntasan segala dosa/ pendamaian secara tuntas. 5 hari kemudian adalah pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja. Jadi kalau gereja Tuhan mengalami pekerjaan Firman yang menggarap kehidupan maka tidak tunggu lama segera akan masuk dalam pesta kawin Anak Domba Allah.

Kita ada pada masa itu. Kalau kita bisa mendengarkan Firman Tuhan dan terasa koreksi Firman dalam diri kita lalu kita terima sehingga ada pekerjaan Firman dalam diri kita maka kita mengalami perubahan dalam diri kita. Kalau seperti itu maka sudah ada di depan kita pesta pondok daun-daunan, penyingkiran gereja Tuhan, pernikahan Kristus dengan gereja. Inilah yang sangat kita dambakan. Untuk apa kita melayani kemudian kita tidak masuk dalam penyingkiran gereja, tidak masuk dalam pernikahan dengan Kristus secara rohani di mana ada kemuliaan itu.

Makanya jangan kita mencari kemuliaan lewat tangan manusia. Biarlah kita ditopang oleh tangan Tuhan yang berkuasa merubah air yang tawar menjadi air anggur. Komposisinya sudah beda. Kalau air tawar komposisinya H2O, kalau air anggur komposisinya sudah beda lagi. Air anggur jauh lebih berguna dari pada air tawar, karena air anggur hubungannya secara rohani membawa kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.

Jangan kita tunggu air menjadi darah. Apa yang dulu terjadi di Mesir, itu akan terjadi di depan ini.
Keluaran 7:14-17,20-21,24
7:14 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,
7:20 Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
7:21 matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.
7:24 Tetapi semua orang Mesir menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab mereka tidak dapat meminum air sungai Nil.

Tidak ada teknologi yang bisa merubah air yang sudah menjadi darah untuk kembali menjadi air tawar. Oleh sebab itu benahi nikahmu, topanglah dengan Firman, Roh dan kasih Tuhan, jangan topang nikahmu dengan daging.

Di dunia ini ada tiga hal:
I Yohanes 2:16
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Jangan kita ditopang oleh tiga hal ini, sebab nanti itu mencelakakan diri kita sendiri. Izinkan hidupmu ditopang oleh Firman pengajaran yang benar, Roh Kudus dan kasih Allah lewat tiga macam ibadah. Meja roti sajian menunjuk ibadah pendalaman Alkitab adalah persekutuan kita dengan Firman Tuhan dan perjamuan suci. Pelita Emas menunjuk ibadah Raya yang adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Mezbah dupa emas menunjuk ibadah doa penyembahan yang adalah persekutuan kita dengan kasih Allah.

Ini sudah saat-saat terakhir bagi kita bangsa kafir karena Yesus akan berpaling kepada bangsaNya sendiri. Manfaatkanlah waktu yang sisa ini. Jangan kita main-main. Mulai dari anak muda remaja, jangan main-main, seriuslah melayani Tuhan. Orang tua seriuslah melayani Tuhan. Apalagi group koor dan anggota paduan suara, seriuslah melayani Tuhan.

Kalau kita sudah ada tanda kemanisan walaupun belum sampai pada puncaknya, tawaran apapun dari dunia ini tolaklah. Jangan mau dirugikan rohanimu. Pikirkan itu matang-matang.

Kami mau melayani bukan karena ditopang oleh tangan manusia tetapi tangan Tuhan. Kalau Tuhan yang topang, apapun yang terjadi itu sudah benar. Memang nyiru ada di tangan Tuhan, ketika ditampi dan keluar dari nyiru berarti itu bukan orangnya Tuhan. Jangan kita takut ditampi, ketika ditampi memang berbenturan di atas dan ketika jatuh di nyiru juga berbenturan, tetapi jangan kita keluar dari nyiru. Kalau keluar dari nyiru itu berarti sekam dan itu makanannya babi/kuda.  

Olehnya ayo kita bertahan sebab sudah dekat kita akan dipermuliakan yaitu masuk dalam nikah yang rohani dengan Kristus. Jangan kemanisanmu hancur kembali karena persoalan dunia, karena keinginan daging, karena keinginan mata, karena ingin disanjung, dipuja dan dipuji.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar