20170715

Kebaktian Doa, Sabtu 15 Juli 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Pengajaran atau Kabar Mempelai yang menampilkan nikah Kristus dan gereja, itu bukan hanya sekedar slogan tetapi suatu kebenaran Firman Tuhan. Justru itu adalah kebenaran puncak, kebenaran yang tertinggi yaitu nikah Kristus dan gereja. Bagaimana kita melangkah untuk mencapai nikah yang puncak ini? Lewat kisah dalam Yohanes pasal 2 ini, ternyata di dalam nikah inilah pertama kali Tuhan Yesus mendemonstrasikan kemuliaanNya.

Berbicara tentang kemuliaan, pertama kali Tuhan berkata “Aku akan memperlihatkan kemuliaanKu” itu ada dalam Keluaran 14:17.
Keluaran 14:17-18
14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
14:18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."

Ini terjadi ketika Firaun dan bangsa Mesir mengejar orang Israel yang disebut oleh Tuhan adalah isteriNya. Dalam kitab Yeremia disebut bahwa orang Israel ini adalah pengantin wanita dari Tuhan.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Ketika Tuhan memperlihatkan kemuliaanNya maka mempelai wanitaNya mendapatkan perlindungan.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Fakta mengatakan mereka menyeberang dengan aman sampai ke seberang, tidak ada satupun yang binasa. Tetapi Firaun bersama pasukannya ditelan oleh laut kolsum.

Kalau Tuhan memperlihatkan kemuliaanNya ketika gereja Tuhan masuk dalam nikah yang rohani dan harus ada kerinduan hati ke sana maka kita mendapat perlindungan. Yang menista, menolak, tidak mengapresiasi atau tidak membuka hati, dia seperti Firaun pasti binasa. Firaun ditelan laut Kolsum, seperti Babel ditelan oleh lautan.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Itulah kehidupan yang tidak paham bahwa kemuliaan itu ada pada nikah. Itulah kehidupan yang tidak mau tahu tentang Kabar Mempelai yang menampilkan nikah Kristus dan gereja. Ini bukan hanya sekedar slogan tetapi ini adalah kebenaran Tuhan yang puncak.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Sampai dua kali disebutkan “Aku memperlihatkan kemuliaanKu” dan bagian kedua ini berkaitan dengan tahbisan pelayan-pelayan Tuhan.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Dalam hal ini terjadi penapisan. Nadab dan Abihu melayani dengan api asing. Artinya melayani tidak menurut apa yang telah tertera atau anjuran atau ketetapan Tuhan, tetapi mereka melayani menurut seleranya sendiri. Firman Tuhan mengatakan mereka dilawan oleh api dari sorga.

Jadi untuk kedua kali Tuhan mengatakan “Aku akan memperlihatkan kemuliaanKu” kaitannya dengan tahbisan pelayanan-pelayan Tuhan.

Imamat 10:4-5
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.

Secara rohani artinya masih dalam pakaian pelayanan tetapi sebenarnya rohaninya sudah mati. Nampak saya melayani tetapi wahai, betapa celakanya saya kalau sudah mati rohani. Bagaimana umat Tuhan bisa tertolong kalau yang berdiri melayani saudara memakai pakaian pelayanan tetapi rohaninya mati. Bisakah pelayanan Tuhan dan jemaat Tuhan yang dipimpin oleh orang ini masuk dalam nikah yang dipermuliakan? Jawabannya tidak. Itu sebabnya kita harus waspada akhir zaman ini, kita harus hati-hati.

Bukan berarti kalau bicara seperti itu berarti hanya kita yang benar. Ini adalah ketetapan Firman. Kalau ketetapan Firman seperti ini lalu kita melakukan yang lain maka kita tidak bisa dipermuliakan.  Bukan hanya kalian, siapapun harus seperti Firman, tidak boleh membuat api lain. Jangan menista Firman seperti Firaun yang menghalangi Mempelai Wanita untuk bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Siapa yang menjamah Mempelai Wanita Tuhan dimurkai oleh Tuhan.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Buktinya Firaun dimurkai bersama tentara-tentara Mesir yang ditelan di laut kolsum.

Semua ini Tuhan lakukan untuk membawa saudara dan saya masuk nikah yang rohani. Itu sebabnya kita harus menjaga hubungan dengan Tuhan mulai dari anak sekolah minggu, kaum muda remaja, orang tua. Jangan saudara nodai hubungan dengan Tuhan. Jangan hanya berpikir “saya sudah selesai beribadah, berarti semua beres”. Justru ibadah itu adalah tempat kita merajut, mengikat dan memperdalam kasih kita kepada Kristus.

Tuhan menciptakan manusia menurut gambar Allah dan teladan Tuhan. Berarti Adam dan Hawa itu bagaikan wakil Tuhan di dunia sehingga Tuhan berikan wibawa untuk memerintah ciptaanNya yang lain. Orang bertanya apa yang mau diperintah pada kerajaan 1000 tahun damai. Yang diperintah adalah ciptaan-ciptaan yang lain.

Dulu Adam dan Hawa diciptakan menurut gambar Tuhan. Berarti mereka adalah wakilnya Tuhan. Itulah nikah yang pertama dan itu sudah dihancurkan oleh iblis dan Tuhan bermaksud untuk mengembalikan ini.

Kita lihat di dalam Yohanes pasal 2, Tuhan Yesus tidak menunggu lama sebab memang nikah yang hancur berantakan yang mau Tuhan restorasi. Yesus hadir untuk memperbaiki hal-hal yang salah, utama dalam nikah.

Tuhan mengasihi gerejaNya bukan karena gerejaNya sudah baik. Justru Dia mengasihi kita dan mati untuk kita saat kita dalam kondisi tidak baik untuk diperbaiki.
Roma 5:8
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Efesus 5:24-25
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Jemaat yang dikasihi Kristus ini apakah jemaat yang sudah sempurna? Tidak, tetapi Yesus sudah mengasihi jemaatNya. Ini diteladankan Yesus kepada para suami. Di sinilah kesalahan suami, mau mengasihi isteri karena dia sudah baik. Justru ketika dia tidak baik, bisakah suami-suami tetap mempraktekkan mengasihi isteri.

Yang memperbaiki jemaat adalah Tuhan Yesus. Yesus ini adalah suami bagi gereja. Sekarang untuk isteri, ketika suami menunjuk kesalahan isteri apakah isteri bisa menerima? Sebab itu tujuan untuk memperbaiki. Kadang banyak terjadi salah kaprah bila diberitahu kesalahan, balik marah kepada suami. Inilah penyakit yang harus Tuhan benahi lewat firman, Roh dan kasihNya.

Dalam Yohanes pasal dua ini kita lihat sungguh luar biasa, Tuhan Yesus mempertontonkan kemuliaan di dalam nikah. Pertama kali Tuhan bicara menyatakan kemuliaan justru ketika mempelai wanita Tuhan menyeberangi laut kolsum. Israel bagaikan isteriNya Allah. Yang menista mempelai wanita Tuhan tenggelam di laut kolsum. Ketika pelayan Tuhan disaring oleh Tuhan maka Tuhan juga berkata “Aku akan mempertontonkan kemuliaanKu”. Saat itu Nadab dan Abihu masih memakai pakaian imam tetapi sudah mati.

Ketika Tuhan bicara tentang mempertontonkan kemuliaanNya selalu terjadi dua sisi, mempelai wanita diselamatkan dan di sisi lain dihukum. Mempelai Wanita masuk pesta dan yang tidak masuk pesta kena hukuman. Ini yang akan terjadi di hari-hari terakhir ini. Kita perhatikan injil Yohanes ini supaya jangan sampai kita tidak paham rencana Tuhan.

Pesta nikah di Kana ini terjadi pada hari yang keenam. Kita ini ada pada hari yang keenam. Untuk masuk pada nikah yang jasmani saja kadang membutuhkan waktu pesiapan yang cukup lama baru sampai pada hari H. Sama seperti pembangunan Tabernakel, 15 pasal itu bicara persiapan. Nanti dalam Keluaran pasal 40 itu menunjuk pentahbisan (pernikahan). Kita sudah masuk pada saat-saat finishing, saat-saat terakhir. Seperti membangun bangunan, tinggal penyelesaian terakhir agar lebih mulus dan menunggu saatnya gunting pita.

Kita sudah ada pada detik-detik yang terakhir, jangan sampai saudara terlambat dan tidak ada persiapan. Mungkin sekarang kita sedang ada pada persiapan tetapi masih keteter seperti dalam Yohanes pasal dua, namun masih mendapat kesempatan. Pada detik terakhir tertolonglah nikah itu.

Kita ada pada saat-saat terakhir, sudah seharusnya kita pusatkan perhatian kita kepada Firman Tuhan yang disebut puncaknya kebenaran/ rencana Allah.
Wahyu 19:9; 21:5
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Dalam kitab Imamat 10:3 tadi, kecelakaan itu karena mereka mau masuk dalam pelayanan di ruangan maha suci. Itu puncak pelayanan tetapi terjadi keteledoran. Mereka mau masuk ruangan maha suci, berarti mau masuk dalam nikah yang rohani tetapi dengan caranya sendiri. Itu tidak bisa! Harus dengan api dari Sorga, api yang dipelihara dari Mezbah Korban Bakaran serta membawa darah Anak Domba. Orang itulah yang layak masuk di ruangan maha suci. Membawa darah berarti tidak menolak sengsara, ada damai. Membawa api berarti dia ada hubungan dengan hangatnya sorga, melayani dengan berkobar-kobar. Sebab api di mezbah korban bakaran adalah api langsung dari sorga.

Ketika Musa menyembelih kambing, domba dan lembu lalu ditaruh di atas mezbah kemudian mereka semua berlutut, mendadak api sorga datang menyambar semuanya. Tuhan perintahkan api itu dipelihara dan tidak boleh padam. Jadi api pelayanan yang ada hubungannya dengan sorga jangan padam, jangan bawa api yang tidak ada kaitan dengan sorga.

Kita waspada hari-hari terakhir ini karena di dunia sekarang ada nikah yang lain. Nikah yang benar adalah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa. Jadi kita keturunan Adam dan Hawa harus ada genetika ke sana. Tetapi karena kita ini sudah keturunan Adam dan Hawa setelah mereka jatuh dalam dosa maka Yesus datang untuk memulihkan genetika itu. Adam dan Hawa diberi kuasa untuk menguasai ciptaan yang lain.

Kita tahu bahwa nikah yaitu laki-laki dan perempuan, dua insan berbeda kodrat tetapi bisa Tuhan jadikan satu. Kita dengan Yesus akan menikah. Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, kita gerejaNya bagaikan Hawa, berbeda kodrat. Tetapi karena pekerjaan Firman, Roh dan Kasih Tuhan sehingga kita bisa menjadi satu.

Ketika Firman Tuhan ditampilkan dalam urapan Roh Kudus, di dalam kasihnya Tuhan, jangan coba kita meremehkan. Sedikit saja kita remehkan, tidak tunggu lama nikahmu akan goyah, nikahmu akan goncang. Tidak usah bicara tahunan, ketika saudara meremehkan Firman yang sedang merenovasi hidupmu maka nikahmu akan hancur untuk selama-lamanya. Kalau dalam hubungan kita dengan Tuhan, ketika meremehkan Firman maka hubungan kita dengan Tuhan akan putus.

Ada nikah yang lain. Kalau nikah yang benar itu Tuhan menciptakan dari laki-laki dan perempuan. Nikah yang lain itu adalah antara laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Jangan sampai saudara menyetujui persoalan homo dan lesbi apalagi saudara yang terlibat di dalamnya. Ini adalah hal yang sangat menjijikan di hadapan Tuhan.
Ketika Yesus datang ke dunia, Tuhan mempromosikan kemuliaanNya.
Lukas 2:9
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Ketika Tuhan memperlihatkan kemuliaan bersinar kepada gembala-gembala, saat itu bayi Yesus ada di kandang. Jadi Yesus hadir memang membawa kemuliaan dan disertai dengan berita kemuliaan. Makanya dalam Yohanes 1:14 diceritakan bahwa Dia penuh kemuliaan dan kasih karunia.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Tetapi ketika Dia disalib, kemuliaan hilang dan dikembalikan ketika Dia bangkit.

Lukas 2:14
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Jadi kemuliaan bagi Tuhan di tempat yang maha tinggi, kemudian damai sejahtera di bumi bagi manusia yang berkenan. Oleh sebab itu beribadah itu juga ada polanya dan itu yang berkenan kepada Tuhan. Kalau kita beribadah kepada Tuhan dengan pola ini maka ibadah kita berkenan kepada Tuhan.

Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Mari kita beribadah dengan cara yang berkenan, jangan beribadah buatan sendiri atau melayani dengan cara sendiri. Itu sebabnya kita harus kembali pada ibadah yang bagaimana yang berkenan kepada Tuhan. Kemuliaan yang sempurna ada pada nikah yang rohani. Agar kita jangan hanya berangan-angan dan akhirnya tidak sampai di sana.

Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Kebenaran: halaman Tabernakel
Damai sejahtera: ruangan suci
Sukacita oleh Roh Kudus: ruangan maha suci

Roma 14:18
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Jangan melayani dengan cara kita sendiri, ikuti sistem sorga. Jangan berpikir kita sudah beribadah dan melayani maka kita sudah lurus-lurus ke sorga. Apalagi mengatakan “saya juga mau menjadi mempelai” tunggu dulu!

Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

Ini polanya supaya Tuhan tidak muak, berarti Tuhan berkenan. Kita mau menuju pada nikah yang rohani, persiapannya harus ada. Persiapannya bukan menurut akal kita sendiri tetapi menurut inspirasi dari sorga, tinggal kita menjalani. Apalagi yang salah!. Hanya manusia yang seringkali melakukan kesalahan. Tuhan sudah tunjukkan jalan lurus tetapi malah membuat jalan yang lain. Ketika terbentur, malah berbalik mempersalahkan Tuhan.

Kemuliaan Yesus itu datang dari Bapa.
Yohanes 8:54
8:54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,

Bapa itu yang memuliakan Yesus, jadi bukan Yesus yang memuliakan diriNya sendiri. Yesus rindu ada mempelai wanitaNya di sampingnya. Gereja Tuhan adalah calon Mempelai Wanita Tuhan dan dialah pengisi kepenuhan kebenaran Allah.

Mari kita gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini, ikutilah derap langkah Tuhan Yesus di dalam Firman. Kalau saya mengikuti seleraku maka hancurlah saya sebab saya berseberangan dengan Tuhan. Tetapi kalau kita mengikuti langkah Yesus maka di ujung perjalanan kita akan bertemu dengan Dia yang dari ke hari selalu menunggu kapan mempelai wanitaNya tampil.

Saudara ingat kisah dalam Kejadian pasal 24, Ishak tahu bahwa bapanya sudah mengutus Eliezer untuk mencari isteri baginya. Tidak ada ayat yang mengatakan bahwa ada yang memberi tahu bahwa rombongan itu sudah datang, namun Ishak itu keluar dari kemahnya dan berjalan-jalan menuju sumur Lahai Roi. Dari jauh dia sudah melihat rombongan kekasihnya. Kemudian Ribka bertanya kepada Eliezer ”Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?” dan Eliezer berkata “Dialah tuanku itu”. Langsung Ribka turun dan menutup wajahnya lalu Ishak datang mencium Ribka. Hati Ishak terhibur ketika Ribka ada disampingnya.

Apakah saudara akan membiarkan Yesus tetap merintih karena tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaNya? Saya dapat membayangkan hati Yesus, tanganNya sudah rindu memeluk saudara. Tetapi kapan saudara melangkah ke sana? Kenapa kita terseok-seok, tidak punya minat, tidak punya niat dan tidak rindu merangkul Firman! Katakanlah “Tuhan kami juga sudah rindu merangkul Engkau sebagaimana Engkau rindu merangkul kami”. Biarpun hanya kaki Tuhan Yesus, semestinya hati kita merindu untuk merangkulNya. Seperti itulah seharusnya  kita gereja Tuhan. Kita sangat disayangi dan dicintai Tuhan. Janganlah kita bermain-main beribadah hari-hari terakhir ini.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar