20170705

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 5 Juli 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 3:6-13
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Kabar ini adalah kabar puncak, inilah Kabar Kepala. Hubungan kita dengan Tuhan dilukiskan oleh Tuhan lewat ayat ini seperti hubungan suami dan isteri atau hubungan kepala dan tubuh.

Setelah Israel terpisah dua kerajaan yaitu kerajaan di utara yang ibu kotanya Samaria dengan 10 suku dan kerajaan di selatan yang ibu kotanya Yerusalem dengan 2 suku. Keduanya ini digambarkan oleh Tuhan bagaikan dua perempuan, yang satu perempuan sundal dan yang satunya perempuan tidak setia. Yang perempuan tidak setia adalah kerajaan bagian selatan dan perempuan sundal adalah kerajaan yang di utara. Keduanya ini dijadikan oleh Tuhan sebagai satu pelajaran bagi kita gereja Tuhan.

Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?

Pada ayat 6 ini seperti Tuhan berdiam. Tetapi bukan hanya berdiam saja namun Tuhan melihat dan amati.

Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.

Ayat 6 seperti dibiarkan saja oleh Tuhan, tidak langsung Tuhan cegah. Seperti layang-layang dilepas begitu saja. Pada 7 kita lihat dambaan hati Tuhan semoga 10 suku ini kembali kepada Tuhan tetapi ternyata mereka tidak mau kembali.

Karena manusia diciptakan oleh Tuhan menurut peta dan teladan Tuhan maka Tuhan tidak memaksa seseorang. Kalau dia memilih yang tidak baik itu terserah dia. Tetapi bukan berarti dia tidak akan mempertanggung jawabkannya nanti dan dia sendiri yang akan memetik akibatnya, dia sendiri yang akan merasakan keadaan yang memilukan hati. Contohnya:
Kejadian 3:6
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

Tuhan tidak langsung mencegah tangan Hawa dan berkata “jangan!” sebab sudah duluan Tuhan sampaikan Firman. Tuhan membiarkan Hawa dan akibatnya dia tanggung. Inilah bukti kita diciptakan menurut gambar dan teladan Tuhan bahwa Tuhan itu bebas. Tuhan tidak memaksa seseorang, walaupun demikian Tuhan sudah tunjukkan lebih dahulu akibat kalau melakukan hal yang dilarang itu. Akibat itu bukan bagi orang lain tetapi bagi dirinya sendiri. Kalau dia memetik hasil dari perbuatannya yang jahat dan najis itu, bila Tuhan sudah menutup diri dan tidak bermurah hati maka bencana dan nerakalah bagian kehidupan itu untuk selama-lamanya!.

Tetapi dalam Yeremia pasal 3 Tuhan tunggu siapa tahu mereka sadar dan kembali. Ternyata mereka tidak mau kembali. Kita semua diberikan Tuhan nasihat melalui ayat ini agar kita melihat akibat-akibat kalau melanggar dan melawan Tuhan. Ingat, Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan! Apa yang ditabur orang itu yang akan dia tuai.
Galatia 6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Kemudian kerajaan di Selatan yang ibu kotanya Yerusalem, yaitu kerajaan Yehuda, justru terkontaminasi, ikut tercemar, mengikuti jejak kerajaan di utara itu. Di sini kita melihat bahwa roh jahat dan roh najis itu cepat sekali menjalar. Itu bagaikan ragi. Itu lebih cepat dibandingkan yang benar dan suci. Tetapi bukan berarti yang jahat dan najis itu akan mengalahkan yang benar dan suci. Yang benar dan suci tetap akan berjalan dan jumpa dengan Tuhan. Yang jahat dan najis itu akan berjumpa dengan iblis dan bersama-sama di neraka.

Begitu cepat menjalar, begitu cepat menular, begitu cepat berkembang kalau kenajisan dan kejahatan. Olehnya itu Tuhan mengajar kita supaya kita harus menaruh kewaspadaan. Tuhan tunjukkan jalannya supaya jangan kita kena yang jahat dan yang najis ini.

Tuhan tunggu kita supaya kembali. Tuhan itu kudus, jadi kita harus kembali kepada kesucian.
Imamat 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.

Jangan hanya berkata “saya kembali kepada Tuhan” tetapi kesucian itu yang Tuhan cari, jangan tinggal dalam kecemaran. Kalau kita mempertahankan kejahatan dan kecemaran, maka anda akan menemukan dirimu ada dalam pelukan antikristus, bukan untuk dia sayang tetapi untuk dianiaya oleh antikrist.

Jangan main-main dengan Tuhan. Kita ini sudah menerima Firman dengan limpah dalam pembukaannya, tetapi kalau kita bermain-main maka pukulan Tuhan akan lebih berat kita terima dibandingkan yang lain. Itu sebabnya cepat kembali kepada kebenaran dan kekudusan. Jangan terus menerus melakukan yang jahat dan mengembangkan yang najis.

Hamba Tuhan sampai merintih, hamba Tuhan sampai meratap melihat hal seperti ini. Tetapi sebenarnya ini adalah keluhan dan ratapan Tuhan. Tetapi dengan melihat keluhan dan ratapan Tuhan maka itu mengambarkan bahwa orang itu kelak yang akan seperti itu. Ini yang tidak Tuhan inginkan kita mengarah ke sana. Tuhan berkeluh kesah dan meratap karena melihat ini.
Mikha 1:8
1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:

Ini sebenarnya nasib orang yang olehnya Tuhan bekeluh kesah. Tuhan berkeluh kesah dan meratap, diwujudkan oleh pelayanan nabi ini. Dalam Yehezkiel pasal 2 dia merintih, berkeluh kesah dan mengangkat nyanyian ratapan. Karena apa? Karena melihat umat Israel tidak berkasut (pendamaian). Ini menunjukkan gambaran orang yang dipanggil tetapi tidak mau kembali dan terus meneruskan yang jahat dan yang najis.

Efesus 6:15
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

Kasut itu adalah injil perdamaian. Tidak berkasut berarti tidak ada damai dalam hatinya. Kalau dia tampil seperti damai, itu hanya pura-pura. Kemudian dia telanjang, telanjang itu berarti memalukan, kelak akan terjadi hal yang memalukan pada diri orang seperti itu.

Adakah di dalam Alkitab dikatakan serigala ditolong? Tidak ada. Kecuali Mordekhai yang melolong seperti serigala memohon pertolongan.

Dikatakan juga meraung seperti burung unta. Itu adalah gambaran kehidupan yang tanpa kasih. Sebab burung unta ini burung yang tidak ada kasih. Kalau bertelur, telurnya dibiarkan begitu saja tanpa berpikir nanti ada hewan lain yang menginjak. Begitu anaknya menetas langsung ditendang.

Saudara bayangkan kalau kehidupan itu kehilangan damai dengan Tuhan, telanjang di hadapan Tuhan, tidak mendapat pertolongan dan tidak ada lagi kasih. Itu berbahaya.

Mikha 1:9
1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!

Perbuatan orang Israel yang 10 suku itu menjalar dan tertular kepada kerajaan Yehuda dengan cepat sekali. Bahkan sampai ke pintu gerbang Yerusalem. Berarti benar-benar kehidupan itu tidak ada harapan untuk masuk Yerusalem Baru. Siapa penyebabnya? Ulahnya sendiri. Ini jangan terjadi pada diriku dan dirimu.

Kita sudah mendengar Firman pengajaran. Apa tujuan kita menerima Firman pengajaran? Supaya kita tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Baru di pintu gerbang Yerusalem sudah tampil perkara-perkara yang tidak baik. Ini jangan terjadi pada diriku dan sidang jemaat. Kalau saudara sedang menapaki hal-hal seperti ini, mumpung Tuhan masih mengingatkan segera kita kembali, jangan diteruskan.

Mamzur 50:18
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.

Yehuda sudah melihat Israel sudah seperti itu, tetapi kenapa dia ikut berkawan. Dia pergi meniru perbuatan Israel. Sebabnya kebijakan datang dari Tuhan supaya kita waspada dalam pergaulan. Sebab kejahatan dan kenajisan cepat tertular dalam kenajisan. Mungkin saudara tidak melakukan tetapi dengan bersahabat dan berkawan maka kita sudah kena kuknya.
I Korintus 15:33
15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Tuhan ajar kita supaya waspada di dalam pergaualan kita. Jangan saudara sudah mengerti keadaan orang itu kemudian kita masukan kepala kita di situ, bencana nanti.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Cabul itulah perilaku Israel tadi. Inilah yang harus kita jaga jangan ada dalam diri kita. Dalam Yeremia 3:6 walaupun mereka naik ke bukit-bukit akan Tuhan hancurkan. Kesimpulannya kehidupan yang menapaki hal seperti itu bukan menerima berkat tetapi kehancuran.

Yehezkiel 16:29
16:29 Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas.

Persundalan itu tidak ada kepuasannya dan mereka berjalan terus.

Yehezkiel 16:30-32
16:30 Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH, engkau yang melakukan segala-galanya ini, yaitu perbuatan seorang perempuan sundal jahanam,
16:31 yang membangun tempatmu yang tinggi pada setiap persimpangan jalan dan membuat bukit pengorbananmu di tiap-tiap tanah lapang. Tetapi engkau tidak seperti sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah sundal.
16:32 Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri.

Yeremia 3:9
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

Sundal sembrono ini digambarkan dalam kitab Yehezkiel sebagai sundal bakti. Kalau sundal yang lain, orang datang bersundal dengan dia itu yang membayar. Tetapi sundal yang sembrono, dia yang membayar orang bersundal dengannya.

Firman Tuhan ini keras sebab Tuhan mau mengangkat kita menjadi Mempelai WanitaNya. Kita sudah menerima pengorbanan Kristus di Golgota untuk membenarkan kita. Setelah dibenarkan kita disucikan lalu lanjut disempurnakan supaya kita tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan yang suci. Bukan melakukan persundalan!
Ada akibat yang akan diterima orang seperti ini.
Yehezkiel 16:35-37
16:35 Oleh karena itu, hai perempuan sundal, dengarkanlah firman TUHAN!
16:36 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menghamburkan kemesumanmu dan auratmu disingkapkan dalam persundalanmu dengan orang yang mencintaimu dan dengan berhala-berhalamu yang keji dan oleh karena darah anak-anakmu yang engkau persembahkan kepada mereka,
16:37 sungguh, oleh karena itu Aku akan mengumpulkan semua kekasihmu, yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang engkau benci; Aku akan mengumpulkan mereka dari sekitarmu untuk melawan engkau dan Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu.

Mereka diingatkan oleh Tuhan tetapi dengan peringatan Tuhan ini Israel dan Yehuda malah berjalan terus, mereka tidak peduli. Tuhan menunggu dengan sabar tetapi mereka tidak mau kembali. Terpaksa Tuhan memberikan ancaman dan ancaman ini benar-benar berbuahkan hukuman.
Yehezkiel 16:39
16:39 Aku akan menyerahkan engkau di dalam tangan mereka dan mereka akan meruntuhkan tempatmu yang tinggi dan merusakkan bukit-bukitmu, mereka akan menelanjangi engkau, akan merampas perhiasan-perhiasanmu dan membiarkan engkau telanjang bugil.

Tadi dalam Yeremia pasal 3 dikatakan mereka naik ke bukit, sekarang bukit itu dirusak oleh Tuhan. Jadi setiap perbuatan yang tidak terpuji berbuahkan Tuhan merusak kehidupan itu. Sekarang ini tangan Tuhan sementara membentuk kita menjadi wadah yang mulia tetapi kalau kita berlawanan dengan tangan Tuhan maka tangan yang sama itu juga akan teracung untuk merusak kehidupan itu. Kalau iblis atau manusia yang merusak masih ada tangan Tuhan yang memperbaiki, tetapi kalau tangan Tuhan yang merusak, siapa lagi yang mau memperbaiki.

Mereka menjadi telanjang bugil, padahal dulu Israel ini didapati oleh Tuhan dalam keadaan telanjang bugil dan Tuhan hampar selimut kepadanya, Tuhan berikan kebenaran Firman Tuhan. Tetapi karena mereka berubah sikap maka mereka kembali seperti sebelum ketemu Tuhan. Ini jangan terjadi kepada kita.

Rencana Tuhan ini indah bagi kita. Tetapi kalau kita salah menanggapi rencana Tuhan maka kita akan kembali telanjang bugil. Tidak ada mempelai wanita yang duduk bersanding dalam pesta nikah dalam keadan bugi. Kalau  kita melihat dalam pesta nikah, busana mempelai wanita itu lebih hebat dari mempelai laki-laki. Tidak puas dengan busana dari Tentena dia cari yang dari Palu, tidak puas dari Palu dia cari yang dari Jakarta, tidak puas dari Jakarta dia cari yang dari Hongkong, tidak puas yang dari Hongkong dia cari dari New York. Sebab manusia mau mencari yang indah.

Mestinya kecenderungan kita secara rohani juga harus sepesti itu. Busana kita harus indah karena kita akan duduk bersanding dengan Mempelai Laki-laki itulah Yesus. Tetapi kalau saudara bugil, tidak ada tempat di situ! Karena yang tampil hanya hawa nafsu daging.

Akhirnya ini yang terjadi:
Yehezkiel 16:41
16:41 Mereka akan membakar rumah-rumahmu dan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan banyak perempuan. Dengan demikian Aku membuat engkau berhenti bersundal dan upah sundal tidak akan kauberikan lagi.

Ini sudah dialami oleh Israel bahwa mereka dibumihanguskan. Ini nubuatan bahwa menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, akan datang antikristus yang akan membumihanguskan tempat tinggal kita.

Cara Tuhan untuk menyetop persundalan mereka maka Tuhan lakukan seperti pada ayat 41. Tetapi setelah ayat 41 ini bukan berarti kehidupan itu akan enak dan berkata “saya masih ditolong oleh Tuhan”, tidak seperti itu! Ini adalah hukuman dari Tuhan.

Tuhan menunjukkan dirinya sebagai suami.
Yehezkiel 16:42
16:42 Demikianlah Aku melampiaskan murka-Ku kepadamu sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali; barulah Aku merasa tenang dan tidak sakit hati lagi.

Cemburu laki-laki itu hebat, jangan kita main-main dengan Tuhan.
Amsal 6:34
6:34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;

Siapa laki-laki di sini? Itulah Tuhan.

Yehezkiel 16:43
16:43 Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh, Aku juga akan menimpakan kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala perbuatan-perbuatanmu yang keji?

Coba bayangkan, sampai Tuhan gemetar untuk melampiaskan marahNya. Jangan tunggu hal ini melibas kehidupan kita. Tuhan mau mengangkat kita menjadi Mempelai WanitaNya, kenapa kita lakukan yang lain! Kalau seperti itu berarti kita remehkan, kita hina, kita cerca dan kita nista rencana Tuhan dalam diri kita. Mestinya kita sambut dengan gembira dan berterima kasih kepada Tuhan, tadinya kita telanjang bugil tetapi Tuhan berikan pakaian kebenaran dan Tuhan katakan “engkau Aku punya”, itu luar biasa.

Hal ini dihentikan oleh Tuhan. Jadi kalau kita mengikuti keinginan-keinginan daging satu waktu akan distop oleh Tuhan dengan pembakaran. Di mana? Dengan api belerang! Jangan kita olok-olok Tuhan. Karna kasih Tuhan sehingga Dia mengulurkan tanganNya untuk mengangkat kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kenapa kita anggap sepi dan melakukan yang tidak berkenan kepada Tuhan, itu sama dengan mengolok-olok Tuhan, menista Tuhan. Tega kehidupan yang memperolok-olok Tuhan! Kalau itu ada berhenti dan cepat kembali, mumpung Tuhan mengatakan “Aku tidak muram untuk selama-lamanya” mumpung Tuhan masih menawari. Lebih baik kita hentikan perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Jangan saudara pikir Tuhan tidak lihat. Memang untuk seketika seperti Tuhan biarkan tetapi awas! Sebab Tuhan juga tidak akan melawan FirmanNya karena Tuhan membangun manusia menurut peta dan teladanNya. Tetapi bukan berarti tidak akan dipertanggung jawabkan.

Oleh sebab itu biarlah kita jaga, sebab hukumannya sangat berat. Saya berdoa kepada Tuhan supaya jangan saya bermain-main dalam pelayanan. Entah berapa orang yang Tuhan percayakan, kerinduan hatiku agar semuanya berhasil duduk bersanding dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, semoga saudara berada duduk di sampingNya sebagai Mempelai WanitaNya dalam pengertian yang rohani.

Inilah yang dilakukan oleh mereka yaitu sundal semberono. Karena apa? Dia bersundal, orang yang datang kepadanya, dia yang bayar bukan orang itu yang membayar dia. Berarti kehidupan itu memang rela dirusak, kehidupan itu memang rela untuk masuk neraka, kehidupan itu memang rela untuk dibinasakan, rela untuk dihukum, lebih baik jangan masuk gereja kalau seperti itu! Untuk apa saya melayani kalau memang rela masuk neraka.

Ini peringatan Tuhan yang keras. Inilah yang benar, sebab Tuhan ingin menjadikan kita tiang gerejaNya. Bukan berarti hal itu mudah seperti membalik telapak tangan. Sebenarnya bahasa itu datang supaya  kita tambah terpikat dengan Tuhan, bukan tambah mengikuti keinginan daging kita. Inilah Firman tanda Tuhan mengasihi kita. Kalau kita memang sudah salah dalam melangkah, alangkah indahnya dengar himbauan “kembalilah asal akui kesalahanmu” dari pada tunggu dibakar dan dilempar dengan batu.

Yehezkiel 16:41
16:41 Mereka akan membakar rumah-rumahmu dan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan banyak perempuan. Dengan demikian Aku membuat engkau berhenti bersundal dan upah sundal tidak akan kauberikan lagi.

Bukan dikatakan “tidak akan di terima lagi” berarti Tuhan siap menerima kembali. Sementara diikat pertunangan dengan Tuhan Yesus malah membuka diri rela dirusak. Kan aneh, itu berseberangan dengan rencana Tuhan. Saya tidak mau seperti itu. Saya mau jatuh dalam pelukannya Yesus. Hatiku rindu ke sana bersama sidang jemaat. Ada tangan Tuhan yang sudah terulur mau memeluk saudara, jangan jatuh pada pelukan yang lain.

Yehezkiel 16:42-43,40
16:42 Demikianlah Aku melampiaskan murka-Ku kepadamu sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali; barulah Aku merasa tenang dan tidak sakit hati lagi.
16:43 Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh, Aku juga akan menimpakan kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala perbuatan-perbuatanmu yang keji?
16:40 Mereka akan menyuruh bangkit sekumpulan orang melawan engkau, yang melempari engkau dengan batu dan memancung engkau dengan pedang-pedang mereka.

Lebih baik pedang Firman yang membabat kita dari pada pedang antikristus. Saya menyampaikan ini dengan perasaan takut karena di depan ini orang lain sementara mengasah pedangnya. Seperti dalam Yehezkiel, Tuhan menyuruh mengasah pedang seperti petir untuk menghantam umat Tuhan.

Dunia sekarang ini sedang mengasah pedang siap untuk melibas orang yang tertinggal dalam 3,5 tahun, itulah tangan antikristus. Mengapa kita harus melangkah ke sana. Bodoh sekali kalau seperti itu. Sebabnya jangan biarkan nabi meratap, jangan biarkan nabi Mikha meratap, nabi Yehezkiel meratap, melihat umat Tuhan.
Yehezkiel 2:8,10
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

Mikha 1:8
1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:

Nabi ini hanya memberikan gambaran bahwa seperti itu nanti umat Tuhan. Tidak berkasut berarti tidak ada lagi damai dan ketenangan. Telanjang berarti hanya daging yang dipertontonkan. Seperti lolongan serigala berarti tidak ada lagi pertolongan. Seperti burung unta meraung berarti kehilangan kasih. Digambarkan di dalam Ayub, diceritakan tentang burung unta itu, benar-benar tidak memiliki kasih, kehilangan kasih. Kalau sudah Tuhan cabut kasih dari kehidupan seseorang bagaimana nasibnya, mari lari kepada Tuhan sebab Dia murah hati.

Olehnya Tuhan katakan “kembalilah kepadaKu”. Ada dua kali Tuhan katakan kembali, tetapi ditanggapi sepi oleh umat Israel.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.

Sakit hati Kekasih di Sorga, sebab sepuluh suku di utara itu bagaikan isterinya Tuhan.
Yeremia 3:10
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."

Jadi yang satu benar-benar tidak mau kembali lalu yang satu lagi kembali tetapi pura-pura! Kelihatan kembali, kelihatan aktif melayani, kelihatannya bermain musik, kelihatannya singer, kelihatannya anggota zangkoor, kelihatan anggota vokal group the dove tetapi tidak tulus/ hanya pura-pura. Semoga tidak ada yang pura-pura di sini. Kami juga sebagai hamba Tuhan jangan sampai berkamuflase/ pura-pura di hadapan Tuhan.

Mereka berpikir “dilihat oleh tetangga, dilihat oleh gembala, dilihat oleh teman duduk sebangku aku sudah kembali, aku sudah melayani”. Tetapi Tuhan katakan “engkau pura-pura, engkau munafik!”. Munafik itu dalam bahasa gerikanya adalah artis karena memang tampil beda. Kelihatan menangis tetapi setelah itu dia putar kembali dan melihat dengan tertawa bahwa tadi dia menangis.

Jangan kita tampil dengan munafik di hadapan Tuhan. Ini untuk saya lebih dahulu. Jangan sampai saya tampil di hadapan Tuhan dengan munafik. Ingat dalam Matius 23, ada 7 kali dikatakan “munafik”. Benar ada kegiatan mereka. Mereka giat mencari jiwa mengembara dari benua yang satu ke benua yang lain untuk mentobatkan satu orang tetapi mereka bukannya masuk sorga tetapi bersama orang itu mereka masuk neraka. Mereka memperelok kubur padahal di dalamnya hanya tulang belulang. Dilihat indah tetapi dalamnya tulang belulang, itulah munafik. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita.

Malam hari ini Firman ini memang spesial untuk saya dan saudara, tidak disengajakan karena memang pas Tuhan berbicara tentang itu. Sebabnya perhatikan sekali lagi. Disuruh kembali kepada Tuhan berarti kembali pada kekudusan. Bukan sekedar kembali kepada Tuhan tetapi apakah saudara sudah melakoni kekudusan? Kalau belum itu belum kembali, itu hanya munafik.
Imamat 11:44
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.

I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Kembali kepada Tuhan berarti kembali kepada kekudusan. Itu baru namanya kembali kepada Tuhan. Jangan kita munafik, pura-pura masuk menyanyi padahal najis. Kita kerja, kita melayani padahal najis, itu munafik di mata Tuhan. Semoga saudara menerima Firman ini berarti saat sore ini kita terangkat kembali.

Coba telusuri kasih Tuhan di sini.
Yeremia 3:11-12
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

Yang murtad ini yang paling parah tetapi merasa lebih baik dari pada perempuan yang tidak setia itu. Kepada yang paling parah ini Tuhan hadapkan kemurahan. Ini tawaran Tuhan untuk kesekian kali kepada yang yang paling parah. Tuhan tidak datang kepada Yehuda yang kadar kejahatannya di bawah ketimbang Israel yang 10 suku. Kalau yang paling parah Tuhan mau menolong dan merenovasi, mau pulihkan, masa yang lebih ringan tidak ditolong. Mereka juga tidak akan dibiarkan.

Sama seperti dalam Yohanes pasal 5, kenapa Tuhan datang pada yang lumpuh 38 tahun padahal ada yang lain. Kalau yang paling parah Tuhan tolong maka yang lain itu lebih gampang untuk ditolong.

Inilah yang Tuhan tawarkan, coba kita renungkan lagi diri kita. Jangan ada roh membanding-bandingkan lalu berpikir “aku masih lebih baik dari orang itu”. Tetapi alangkah indahnya kalau kita bersama-sama datang dan mengakui “Tuhan saya seperti ini” yang lain juga mengatakan “Tuhan saya seperti ini”. Sebab ada sekat yang mengganjal hubungan antara si A dengan Tuhan dan si B dengan Tuhan. Sekat ini yang harus dibersihkan tanpa memandang problem saya lebih ringan.

Mereka sudah bugil tetapi Tuhan masih tawarkan kemurahanNya. Tetapi apa yang Tuhan katakan pada ayat tujuh, memang mereka tidak mau kembali.
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.

Bukannya memperlihatkan wajah kepada Tuhan tetapi malah memperlihatkan punggungnya.

Zakharia 7:11-12
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
Mereka tidak mau mendengar pengajaran padahal pengajaran tampil untuk menyucikan mereka. Firman Tuhan yang disampaikan mereka tolak. Mestinya murka Tuhan tidak datang tetapi karena mereka dihimbau untuk kembali namun mereka tidak mau bahkan meneruskan keinginan dagingnya maka mereka menerima murka Tuhan. Karena apa? Karena sudah senang, sudah menikmati dosa yang hanya sesaat tetapi berakibat sengsara untuk selama-lamanya.

Ketika dipanggil oleh Tuhan untuk datang pada undangan pesta, mereka beralasa:
Ø  Aku baru kawin, itu kenikmatan daging
Ø  Aku baru membeli lima sepasang lembu, itu kenginan daging
Ø  Aku baru membeli ladang, itu kesibukan daging
Ini yang membuat akhirnya Tuhan murka kepada manusia.

Ketika Yehuda melihat perilaku kerajaan di utara seperti itu, malah mereka melakoni juga hal seperti itu. Berarti soal kejahatan dan kenajisan itu cepat sekali menjalar. Kalau kita sekarang tidak mau menyetop diri kita maka ada cara Tuhan untuk menyetop yaitu dengan dibakar dan dilempar dengan batu. Ini yang jangan terjadi dalam diriku dan dalam sidang jemaat.

Ingat hubungan kita dengan Tuhan, Tuhan angkat seperti hubungan suami dan isteri. Sebenarnya begitu mulia gereja Tuhan mau diangkat menjadi isteri Anak Domba Allah. Tidak ada kemuliaan dan sukacita yang seperti itu. Kita yang tadinya bugil diberikan pakaian, kemudian diberikan perhiasan-perhiasan sehingga siap menjadi ratu, lalu ada yang mau berbalik kembali. Ini jangan sampai terjadi. Sudah menjelang pernikahan Kristus dengan gereja, sudah siap menjadi ratu, tetapi ada anak Tuhan yang berbalik.

Yehezkiel 16:9-11
16:9 Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.
 16:10 Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera.
16:11 Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu.

Itu semua perhiasan rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Di tangannya ada pelayanan yang indah.

Yehezkiel 16:12-13
16:12 Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu.
16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.
Ini sudah busana Mempelai. Sebenarnya dia sudah ada pada standar memiliki busana Mempelai karena sudah digembalakan oleh Tuhan selama ini sehingga memiliki pakaian lenan halus. Tepung yang terbaik itu berarti pembukaan rahasia Firman yang spesial.

Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita. Kami hamba Tuhan kadang digiring Tuhan untuk meratap dan merintih karena melihat umat Tuhan terancam untuk dibinasakan oleh Tuhan, karena melihat umat Tuhan kehilangan pakaian lenan dan jadi telanjang, melihat umat Tuhan akan kehilangan pertolongan, melihat umat Tuhan akan kehilangan kasih. Inikah jawaban ratapan kami?.

Ini harus saya sampaikan kepada jemaat, calon isterinya Tuhan Yesus, jangan kita kembali tetapi dengan pura-pura. Menjadi anggota paduan suara tetapi pura-pura, main musik tetapi pura-pura, jadi singer tetapi pura-pura. Jangan saudara berkamuflase, jangan pikir Tuhan berdiam diri.

Di sini diceritakan nabi-nabi meratap, sebenarnya itu ratapan Tuhan terhadap kekasihNya yang tidak menghargai pelayanan Tuhan. Sudah diberikan pakaian yang indah, diberikan perhiasan, diberikan tepung yang terbaik, apalagi yang kurang. Jangan kita remehkan kasih Tuhan. Masih ada seruan, “kembalilah Aku tidak akan muram untuk selama-lamanya”.

Tuhan memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar