20170719

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 19 Juli 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 3:6-13
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Ketika Tuhan melihat dua kerajaan ini, kerajaan utara ialah Israel yang sepuluh suku dan kerajaan selatan yang dua suku yang disebut kerajaan Yehuda, di mata Tuhan mereka bagaikan dua perempuan/ isterinya Tuhan. Yang satu perempuan murtad dan yang satunya lagi perempuan tidak setia. Yang tidak setia ini adalah Yehuda dan ada empat kali disebutkan oleh Tuhan “tidak setia”.

Saya ingin kembali memberikan suatu masukan yang baik kepada kami hamba Tuhan. Tuhan memberikan kepadaku cara pendekatan kepada Tuhan untuk mengerti Firman.
1.      Saya harus ada pada hubungan Bapa Sorgawi dan saya sebagai anak. Berarti harus benar kelahiran baru saya. Kalau tidak benar nanti bapa di Sorga tidak mau memberi apa-apa kepada orang itu, walaupun dia mengaku dia anak. Karena Bapa di Sorga sifatnya suka memberi. Itu dikatakan dalam II Korintus 12:14.
II Korintus 12:14
12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.

Bagaimana Bapa mau memberi kepadaku kalau hubunganku dengan Bapa tidak jelas. Pembaptisan saya harus jelas supaya hubungan saya dengan Bapa jelas sehingga Bapa memberikan kebutuhan-kebutuhan saya sebagai anaknya karena Bapa itu suka memberi.
Yakobus 1:5-7,16-17
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

2.      Bagaimana persahabatan saya dengan Tuhan. Di dalam persahabatan ini harus harmonis. Karena kalau kita harmonis dengan Sahabat kita yaitu Tuhan maka kepada kita dibukakan rahasia Firman.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Rahasia dari Sahabat dipaparkan kepada sahabatNya. Oleh sebab sahabat Tuhan ini harus ada hubungan karib dengan Tuhan. Kalau karib tidak ada alasan dari Tuhan Yesus sahabat kita untuk tidak membukakan rahasia FirmanNya.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Ini sudah paten, sesuatu yang tidak dapat diganggu gugat, ini janji Tuhan. Ingat dalam Alkitab ada ± 32.000 janji Tuhan. Salah satunya adalah kalau kita bergaul karib maka Sahabat itu pasti akan memberitahukan rahasia diriNya. Contohnya Abraham, sahabat karibnya Tuhan. Itu diangkat oleh Yakobus yang adalah saudara Yesus yang menulis surat Yakobus. Dia mengangkat persahabatan Abraham dengan Tuhan sehingga tidak ada rahasia Tuhan yang disembunyikan kepadanya. Rahasia kehancuran Sodom dibukakan kepadanya dan rahasia kedatangan Ishak juga disampaikan kepadanya.
Untuk kita rahasia kehancuran dunia ini akan diberitahukan kepada kita. Kemudian rahasia kedatangan Ishak yang menunjuk kedatangan Tuhan kedua kali juga diberitahu kepada saudara. Sehingga kita akan ada upaya untuk lebih merajut hubungan persahabatan. Itu diceritakan dalam Kejadian 18:16-33

3.      Hubungan sebagai kekasih, hubungan pertunangan. Kalau sudah seperti ini tidak ada sedikitpun yang akan disembunyikan Tuhan kepada kekasihNya. Sedangkan untuk sahabat saja diberitahu, lihat saja Yohanes Pembaptis, kepadanya diberitahu penampilan Mempelai Wanita dan penampilan Mempelai Mempelai Laki-laki Sorga. Apalagi kalau kita menjadi kekasihnya Tuhan.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Makanya kita harus membenahi hubungan sebagai anak kepada Bapa, membenahi hubungan persahabat dan lebih lagi harus menjaga keharmonisan dengan Tuhan sebagai calon suami dan kita sebagai calon mempelai wanitaNya. Kalau ada ketiga hal ini maka tidak mungkin Tuhan tidak memberikan apa-apa kepada saudara, tidak mungkin Tuhan akan merahasiakan sesuatu, bahkan Dia akan menyatakan segala sesuatu kepada kita.

Tujuan paling utama dari pembukaan rahasia Firman ada 4:
1.      Mendorong kita masuk pada kesiapan kegenapan waktu persekutuan kepala dan tubuh. Jadi di dalam pemberitaan Firman Tuhan yang saya dapatkan dari Tuhan, itu bukan sekedar pidato atau mengajar di sekolah-sekolah bagaimana membenahi perilaku, sopan santun, tata krama dan sebagainya. Itu semua dunia bisa ajar. Tetapi makna dari pembukaan rahasia Firman, dunia tidak tahu.

Itu sebabnya pemberitaan Firman Tuhan bukan  hanya sekedar membenahi perilaku tetapi ke mana arahnya. Arahnya harus jelas. Ulang berulang saya sampaikan di sini arahnya untuk mempersiapkan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Dunia bisa mengajarkan tata krama dan sopan santun, kita bisa kalah kalau hanya soal itu. Tetapi pembenahan karakter batin kita sehingga kita bisa mendapat suplai dari sorga yaitu karekter Ilahi dan kesucian. Banyak orang berbuat begini dan begitu tetapi pebuatannya najis di luar sana! Kita tahu karakter Kristus harus turun kepada kita yaitu kesucian, kekudusan Ilahi.

2.      Agar kita mendapatkan perlindungan. Kalau orang tahu tata krama dunia serta sopan santun, belum tentu mendapatkan perlindungan ketika antikristus datang dan murka Tuhan datang. Kepada kita diberikan pembukaan rahasia Firman supaya kita dilindungi dari bencana yang akan menimpa dunia ini.

3.      Supaya kita mengenal siapa sesungguhnya Kekasih kita itu dengan benar.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

4.      Supaya kita bisa meraih kemuliaan yang telah Tuhan sediakan sebelum dunia diciptakan untuk saya dan saudara. Tetapi bukan berarti itu gampang-gampang saja kita terima. Memang kemuliaan itu telah disimpan tetapi diberikan kepada siapa yang layak.

Kita akan melihat bagaimana mempersiapkan Mempelai Wanita Tuhan ini. Pembukaan rahasia Firman bukan terjadi dahulu tetapi justru menjelang kedatangan Tuhan baru dibukakan rahasia Firman Tuhan.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Karena kita dahulu ada dalam kegelapan dosa maka datanglah sinar dalam bentuk  Firman penginjilan yang menyampaikan bahwa Yesus telah berkorban untuk dosa dan kesalahan kita lalu kita terima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Firman penginjilan ini membawa sukacita apalagi kalau disertai dengan kuasa kesembuhan.

Tetapi tidak boleh berhenti sampai di situ harus ditingkatkan pada Firman pengajaran. Firman pengajaran inilah yang bertujuan membersihkan dan menyucikan karakter-karakter kita yang kotor untuk diisi dengan karakter Ilahi. Itu sebabnya betapa pentingnya Firman pengajaran. Sidang jemaat dihentar pada Firman penginjilan dan meningkat pada Firman pengajaran untuk membawa saudara tampil bagaikan Mempelai Wanita.

Itu sebabnya ketika orang Israel di Mesir mereka mendapat Firman penginjilan/ Firman kelepasan. Setelah mereka keluar dari Mesir mereka mendapatkan Firman pengajaran untuk membangun Tabernakel yaitu Tubuh Kristus. Tetapi tubuh ini hancur berantakkan. Itu tertampak dalam Yeremia pasal 3 tadi, yang mana 10 suku digambarkan sebagai perempuan murtad dan 2 suku digambarkan sebagai perempuan tidak setia kepada suami mereka. Tuhan mengatakan “Aku suamimu”.
Yesaya 54:5; 62:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Di sini akhirnya orang Israel amburadul dan hancur.  Dalam Yeremia 3:6 Tuhan katakan mereka naik ke puncak-puncak gunung, ke bukit-bukit dan ke bawah pohon yang rimbun. Untuk apa? Bersundal! Dua wanita yang digambarkan sebagai isterinya Tuhan ini teganya melakukan selingkuh dengan yang lain (berhala/ilah lain), tidak harmonis lagi dengan Bapa, tidak harmonis lagi dengan sahabat dan tidak harmonis lagi dengan kekasih.
Walaupun sudah dilihat oleh Tuhan karena memang tidak mungkin tersamar oleh Tuhan sehingga Tuhan tunjuk lokasi di mana mereka berzinah, tetapi Tuhan punya sifat sabar dan masih menanti kapan isteriNya kembali dan Dia tidak segera menjatuhkan hukuman.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.

Tuhan sabar menunggu, Dia menunggu-nunggu dengan setia siapa tahu isteriNya kembali, tetapi ternyata tidak juga kembali. Kemudian terganggu lagi perempuan yang kedua yang tidak setia, dia mengikuti jejak perempuan yang murtad itu.

Kalau persoalan yang jahat dan najis cepat sekali menular. Tetapi kalau persoalan yang benar dan suci lambat sekali. Kenapa yang jahat dan najis itu cepat, karena iblis mendorong. Tetapi yang benar dan dan kudus, iblis pasti menghadang. Begitulah pekerjaan kuasa kegelapan. Kalau yang jahat dan najis cepat sekali dia dorong untuk lakukan. Tetapi yang suci dan kudus iblis hambat jangan kita lakukan. Setan artinya lawan/penentang, dia menentang yang benar dan kudus (Tuhan).

Kalau melihat dari sisi cepat dan lambat ini jangan kita kaget. Kalau penekanan yang benar dan kudus itu terlihat lambat itu sudah benar. Dari pada kelihatan cepat sekali membesar padahal itu hanya ragi. Jangan kita bangga dengan jumlah besar sekalipun kita rindukan, tetapi itu Tuhan punya urusan. Izinkan Tuhan bekerja dan harus ada minat serta niat dari saudara supaya Tuhan bekerja dalam diri saudara.

Biarkan orang berkata “jiwa di sana itu-itu saja” pusing amat dengan bahasa orang. Yang jelas kita harus memberikan penekanan tentang kebenaran dan kesucian. Nanti orang itu akan terkejut ketika terjadi pemisahan.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Awalnya dalam Yeremia 3:11 itu baru dalam pikiran Tuhan. Nanti pada ayat 12 itu sudah langsung suara Tuhan.

Yeremia 3:11
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.

Di sini Tuhan perlihatkan bagaimana kejahatan mereka berdua. Sudah sama-sama jahat, sama-sama kotor, sama-sama najis tetapi yang satu masih merasa lebih baik dari pada yang lain. Kenapa dosa yang diperbandingkan. Mestinya kesucian yang kita perbandingkan, bukan dosa. Dosa itu harus kita lawan. Kalau berkata “saya masih lebih baik dari orang itu”. Itu sesuatu yang salah.
Walaupun sudah demikian masih ada seruan dari Tuhan.
Yeremia 3:12
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Di sini sudah suara lantang, bukan sekedar pikiran, kemurahan Tuhan benar-benar diserukan.

Amos ke utara, Yeremia ke utara, Hosea juga ke utara. Kemurahan Tuhan ditujukan di mana dosa bertambah-tambah. Bukan berarti satu waktu kemurahan itu tidak akan tertutup. Sekarang ini kemurahan itu juga ditawarkan kepada kita.
Roma 5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Kalau mendengar ayat itu orang bisa salah kaprah dan berpikir “berarti saya berbuat dosa banyak-banyak supaya kemurahan Tuhan saya terima”. Jangan kita berpikiran dangkal seperti itu. Artinya ketika kita melakukan dosa karena kita belum kenal, maka Tuhan datang menolong kita. Bukan sesudah Tuhan datang menolong kemudian kita melakoni dosa lagi supaya makin bertambah kemurahan Tuhan, itu benar-benar sangat keliru!

Sekarang kemurahan Tuhan ditujukan kepada kita bersama, segera kembali! Segera berangkat dari tempatmu dan kembali kepada Tuhan. Sebagai anak berdamailah dengan Bapa, sebagai sahabat biarlah hubunganmu semakin harmonis dan sebagai kekasih biarlah semakin mesra dengan Tuhan. Dulu itu bagi Israel, sekarang ini ketetapanNya bagi gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini.

Itu sebabnya saya sangat berbahagia memiliki Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Lebih bahagia lagi Dia mengutus saya menjadi HambaNya. Dari sejak saya dipanggil oleh Tuhan di tahun 1972, saya berupaya untuk tidak membangkang, saya berupaya untuk dengar-dengaran. Satu motto saya, saya mau belajar hidup benar dan kudus di hadapan Tuhan walaupun masih terseok-seok. Dan apa yang Tuhan katakan saya mohon kepada Tuhan “kuatkan saya supaya saya bisa melaksanakan”.

Kalau kita mempertahankan hubungan Bapa dengan anak, hubungan antara sahabat dan hubungan kekasih dengan Tuhan serta kita mau belajar patuh dan tunduk kepada Tuhan, pasti kita dipakai Tuhan. Jangan coba usik orang yang dipakai Tuhan. Ayo kita jaga hal ini. Kalau kita hamba Tuhan punya komitmen, maka tidak ada satupun yang bisa menghambat kita untuk melayani Tuhan. Itu sebabnya kami hamba Tuhan lebih dahulu disiapkan oleh Tuhan.
Yeremia 3:12
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Di sini Tuhan tawarkan kembali kemurahan kepada perempuan murtad, isteri Tuhan yang bejat ini. Tuhan langsung bicara wajah, sebab orang yang marah nampak di wajah. Tuhan katakan “mukaKu tidak akan muram” berarti padangan Tuhan lurus-lurus saja. Apalagi yang kurang dari Tuhan kita, kekasih kita, Suami kita, luar biasa Mempelai Laki-laki Sorga.

Dari pihak Tuhan sudah Dia paparkan keadaanNya, kesediaanNya untuk menyambut kembali kita. Dari pihak kita harus ada yang kita selesaikan.
Yeremia 3:13
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Ini hubungannya dengan Yeremia 3:6 bagian B.
Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?

Di bawah pohon yang rimbun mereka bersembunyi, menyembunyikan dosanya, menyembunyikan perilakunya. Berarti Tuhan tahu apa yang mereka perbuat. Di sini Tuhan menunjukkan kemurahan dan isi hatiNya serta kasihNya. Namun pada ayat 13 Tuhan juga melihat bagaimana perbuatan mereka di bawah pohon yang rimbun.

Tuhan tahu mereka sudah cemar, sudah amburadul, tetapi Tuhan mau mengambil kembali. Sudah hancur dengan dosa tetapi Tuhan mau mengambil kembali asal mengakulah, beritahulah, jangan sembunyikan. Berarti Tuhan tunjukkan jalan pintas, bukan jalan yang berbelat-belit. Tidak rumit dan tidak ribet, jalan Tuhan hanya mengaku maka selesai semua. Tetapi kadang kita bersembunyi seperti Gehazi. Dia bersembunyi di dalam dusta. Jadi ini yang salah. Seharusnya apa yang tersembunyi itu bukalah terang-terangan karena memang Tuhan sudah lihat. Lebih baik mengaku saja.
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Ini yang Tuhan inginkan yaitu ada penyelesaian, ada pengakuan. Sebab kalau ini tidak kita laksanakan maka nanti Wahyu 16:15 kita akan dipermalukan dan ditelanjangi di pengadilan Tuhan. Lebih baik sekarang kita menelanjangi dari pada nanti di pengadilan Tuhan kita ditelanjangi.
Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

Aku datang seperti pencuri dihubungkan dengan memperhatikan pakaian. Ini persis dengan surat Tuhan kepada jemaat Sardis. Berarti tidak akan telanjang. Sekalipun Tuhan datang seperti pencuri, Dia akan mendapati kita tidak telanjang karena ada pakaian mempelai. Makanya apa yang dikatakan dalam Wahyu 16:15 ini kita perhatikan.

Wahyu 16:15 (Terjemahan Lama)
16:15 "Ingatlah olehmu, Aku datang seperti seorang pencuri; maka berbahagialah orang yang berjaga-jaga sambil memeliharakan pakaiannya, supaya jangan ia berjalan bertelanjang dan orang nampak kemaluannya."

Jadi ada dua hal yang akan terjadi, yang memakai busana tidak akan dipermalukan, yang tidak memakai busana dipermalukan artinya yang tidak mau mengaku. Kalau mengaku diberikan pakaian. Contohnya dalam Lukas pasal 15, bagaimana anak bungsu itu mengadakan pengakuan. Awalnya dia sudah punya konsep untuk mengaku ketika dia disejajarkan seperti binatang/ babi. Seizin Tuhan dia digiring ke kandang babi. Berarti ditunjukkan bahwa anak bungsu ini hanya seharga babi. Itulah kalau orang berdosa, kita hanya seharga babi. Tetapi puji Tuhan, akhirnya muncul alam kesadarannya. Dalam Yeremia pasal 3 bukan lagi muncul kesadaran tetapi memang sudah diserukan tinggal mau ditanggapi atau tidak. Kalau anak bungsu itu kesadarannya muncul sendiri.
Lukas 15:15
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.

Dia sudah senilai dengan babi sampai ingin makan makanan babi. Kenapa? Karena berbuat yang tidak benar, meninggalkan Bapa. Hubungan dengan Bapa sudah tidak benar, hubungan sahabat juga sudah tidak benar.

Lukas 15:16
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.

Makanan babipun tidak diberikan kepadanya, artinya orang yang hidup dalam kegelapan yang sudah senilai dengan babi tidak mendapatkan pemeliharaan Tuhan.

Lukas 15:17-19
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Benar-benar hancur keakuannya. Itulah orang yang mengaku, itu orang yang menyelesaikan, menghancurkan egonya, menghancurkan dagingnya. Saudara lihat, tidak tunggu lama. Ini tanpa ada seruan, muncul dari hatinya sendiri untuk datang kepada bapa.

Lukas 15:20
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Inilah Bapa yang penuh kasih. Tidak peduli bau amis, bau kandang babi, bapanya langsung merangkul karena anaknya niat untuk kembali. Niat itu tidak hanya sekedar niat sebab dia melangkah kembali.

Lukas 15:21-22
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

Dia langsung diberi busana jubah yang indah. Jadi ketika kita dihimbau kembali, Tuhan tidak suruh datang begitu saja. Tuhan sudah sediakan jubah yang indah, pakaian mempelai. Kita ini umat Tuhan, Tuhan selalu ingin merangkul kita. Yang kedua Dia ingin mengenakan kita busana Mempelai supaya tidak telanjang. Makanya copotlah pakaian/perilaku yang tidak sesuai, akuilah di hadapan Tuhan.

Dipakaikan cincin pada tangan berarti perbuatannya yang jahat itu Tuhan alpakan. Tuhan alpakan perjalanan hidupnya yang najis itu dan Tuhan berikan sepatu karena Dia datang mengaku diperdamaikan. Saudara bayangkan bagaimana hati anak bungsu ini berbunga-bunga. Ternyata Bapaku sangat baik, sahabatku sangat baik, kekasihku itu sangat baik.

Lukas 15:23
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.

Di sini pesta digelar. Untuk kita pesta nikah Anak Domba Allah digelar.

Ayo kita perhatikan bagaimana keadaanmu dan keadaanku. Perjalananku bukan berarti sudah mulus tetapi saya tidak mau untuk tidak berjalan maju. Ada nyanyian orang benar kalau jatuh tidak akan tergeletak. Kenapa kita tidak mau bereskan dan selesaikan padahal yang menghimbau itu adalah Mempelai Laki-laki, Dia adalah Suami.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
Siapa yang berpikir seperti ini? Suami mereka.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yeremia 3:7 ini adalah pikiran Suami, dengan pengharapan siapa tahu isteriNya itu mau kembali. Pada ayat 13, pikiran Suami itu langsung dikumandangkan.
Yeremia 3:12
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

Ini suara Kekasih kita. Dia tidak mau melihat lagi hitam pekat dosa kita asalkan kita mau kembali. Coba kalau disini ada isteri yang mendapat suami seperti itu. Engkau sudah hancur berantakan tetapi suami masih setia menunggumu. Ada suami yang lebih dari itu, Yesus Suami dan Tunangan kita, Dia menungguku dan menunggumu. Dia lebih dari apa yang ada di dunia ini. Bayaran harganya tidak sulit dan tidak rumit hanya mengakui segala dosa.
Mazmur 130:3-6
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
130:4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
130:5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.
130:6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

Ini adalah orang yang mau datang kepada Tuhan dengan penuh pengharapan kepada Tuhan. Apalagi yang kurang.

Mazmur 25:7; 32:1
25:7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!

Kalau saudara sudah mengaku maka Tuhan tutup dan Tuhan tidak ingat-ingat lagi.

Mazmur 32:2-5
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. S e l a
32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a

Inilah belas kasihan kemurahan Tuhan bagi siapapun. Sebabnya ayo malam ini, bagaimana posisi dan kondisimu, apakah kita masih bersembunyi di bawah pohon yang rimbun atau sudah kita nyatakan itu kepada Tuhan.

Bayangkan kalau kita mengaku maka sampai anak-anak yang sudah ditawan oleh musuh akan Tuhan bebaskan.
II Tawarikh 30:8-9
30:8 Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu.
30:9 Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!"

Anak-anakpun yang sudah ditawan oleh dosa itu akan dikembalikan asalkan kita lebih dahulu yang kembali. Jangan hanya tubuh kita ada di gereja tetapi jiwa dan roh tidak, harus tubuh, jiwa dan roh kembali. Ketika utusan-utusan itu menyampaikan seperti itu apakah saudara mengira diterima dengan baik? Tidak! Sebagian mengolok-olok, hanya sebagian yang menerima.

II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok.

Baru mendengar seruan saja sudah diolok-olok apalagi kalau melihat ada yang mau kembali pasti diolok-olok. Tidak usah peduli dengan yang mengolok-olok yang penting kita dirangkul oleh Tuhan dan diberi jubah yang indah.

II Tawarikh 30:11
30:11 Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem.

Tetapi ada yang kembali kepada Tuhan. Semoga saudara adalah bagian dari Efraim, Manasye dan Zebulon yang mau datang ke Yerusalem, berarti masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Walaupun mendapat olokkan dari beberapa orang, terserah mereka, yang penting kita selesaikan dan mengaku di hadapan Tuhan maka berkatnya kita yang terima bukan orang itu yang terima.

Di mana kita mendapatkan pengampunan dari Tuhan? Lewat nama Tuhan Yesus.
Lukas 24:47
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

Dulu hanya diserukan kepada kerajaan utara, sekarang untuk seluruh bangsa. Termasuk kita yang ada di Tentena dan yang mendengar di Ampana, di Palu, di Solo dan yang di Samarinda.

Kekasih kita luar biasa, seringkali kita sakiti hatiNya tetapi tetap Dia ulurkan pengampunan asalkan kita mau kembali. Apalah gunanya mempertahankan aku atau ego kita sebab itu hanya mencelakakan diri sendir. Lebih baik kita hancurkan ego kita maka pasti Yerusalem Baru menjadi alamat kita, itulah Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan kita menerima jubah yang indah yaitu pakaian pesta.

Anak bungsu tadi luar biasa mendapat kemurahan Tuhan, walaupun akhirnya yang sulung memprotes, tetapi tidak usah peduli. Sampai dua kali Alkitab mengatakan “adikmu sudah mati dan bangkit kembali”. Berarti ketika kita jauh dari Tuhan dan melakukan sesuatu yang sudah berseberangan, itu berarti sudah ada pada alam mati. Tetapi kalau kita dijamah oleh Tuhan maka kita segera bangkit.
Lukas 15:24
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

Orang yang mengaku, dia hidup. Orang yang tidak mengaku dia mati, yang menyembunyikan dosanya dia mati!

Lukas 15:32
15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Siapa yang tidak bersukacita kalau seperti ini. Saudara tahukan bagaimana isteri saya bisa dikatakan sudah divonis mati tetapi dia hidup kembali, saya bersukacita dan saudara juga bersukacita.

Kalau kita mengaku kita orang berdosa, itu berarti kita mengaku bahwa kita sudah mati maka kuasa kebangkitan diberikan kepada kita. Jangan kita mengaku hidup padahal seperti jemaat Sardis dikatakan mati. Itulah jemaat Sardis, di luar ada nama tetapi setelah diperiksa di dalamnya ternyata rohaninya mati. Tuhan memberikan kita kuasa kebangkitan asalkan satu, ikutilah jalan pintas yang tidak ribet yaitu mengaku maka masalah selesai.

Jemaat Tuhan mengapa kita bersembunyi. Kalau kita menyembunyikan dosa, itu sama dengan kita mati. Sekalipun melayani tetapi dalam suasana mati rohani. Itu jangan sampai terjadi pada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar