20170706

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 6 Juli 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 2:5-10
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

Yehezkiel diutus kepada bangsa pemberontak. Kesaksian Alkitab, menghadapi bangsa pemberontak dibandingkan bangsa yang lain, lebih berat menghadapi bangsa pemberontak dari pada bangsa yang lain. Masih lebih mudah menghadapi yang belum tahu apa-apa dibandingkan yang sudah tahu Firman kemudian memberontak. Jadi menghadapi umat yang sudah tahu Firman kemudian memberontak itu sukar dihampiri. Masih lebih mudah menghadapi umat yang belum tahu kemudian dia membuka hati.

Kisah Rasul 13:46,48
13:46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Yehezkiel 3:5-6
3:5 Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel;
3:6 bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau.

Dalam hal ini Tuhan membandingkan umat Israel dengan bangsa kafir. Umat Israel adalah umat yang sudah mengerti siapa itu Tuhan yang benar. Orang Kristen yang sudah kenal Tuhan dengan benar kemudian dia memberontak dibandingkan orang Kristen yang belum kenal Tuhan dengan benar, lebih mudah menghadapi yang belum kenal Tuhan.

Sekarang kita akan dites apakah kita adalah orang yang mudah dilawati oleh Tuhan atau orang yang berat dilawati Tuhan. Yang disebut bangsa pemberontak ini adalah umat Tuhan yang digambarkan seperti duri, onak dan kalajenking. Bicara duri, onak dan kalajengking ini bicara kutuk. Jadi bangsa yang sekalipun sudah kenal Tuhan tetapi berbalik memberontak maka mereka kembali pada suasana kutuk. Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara sekalian. Sekalipun kita sudah kenal Tuhan tetapi berbalik melawan, berarti kita kembali pada hidup lama ada di bawah kutuk.

Ada 9 ciri bangsa pemberontak. Tuhan mau meraba dalam diri kita apakah roh pemberontak ini ada pada diri saya atau saudara. Kalau ini ada harus segera diselesaikan sebab kalau tetap dipelihara dan bahkan dikembangkan maka di hadapan Tuhan saya dan saudara adalah pemberontak dan pasti ditolak kelak.

Dalam doa pengakuan dosa dari Nehemia, dia mengangkat bangsanya yang pemberontak itu dengan 9 ciri keadaan mereka. Nehemia menceritakan itu dengan pergumulan dalam doa, permohonan ampun kepada Tuhan bahwa “inilah kondisi kami, inilah umatMu Tuhan”.
Nehemia 9:26
9:26 Tetapi mereka 1mendurhaka dan 2memberontak terhadap-Mu. Mereka 3membelakangi hukum-Mu dan 4membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka 5berbuat nista yang besar.

1.      Mendurhaka
Berarti bangsa pemberontak ini adalah bangsa durhaka. Durhaka atau jahanam ini tanda-tandanya dia sudah kehilangan kasih. Dalam hal ini kasih kepada Tuhan, utamanya sudah tidak ada hubungan lagi. Kasih dalam nikah juga mulai dingin. Itu ciri-ciri kehidupan yang sudah berontak di hadapan Tuhan.

Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Kalau kita mempraktekkan kasih kemudian kasih itu mulai tawar dan dingin, berarti roh pemberontak itu sudah masuk pada diri orang itu. Ini yang tidak Tuhan inginkan, makanya Nehemia berdoa dan mengaku kepada Tuhan.

Kalau roh pemberontak ini ada pada kita kemudian kita tidak sadari maka kita akan ada pada barisan yang dipimpin langsung oleh antikristus karena antikristus adalah pribadi yang durhaka. Dia mendurhaka kepada Tuhan dan sebagai anak mendurhaka kepada orang tua. Tentu kita tidak mau di sana, biarlah kita masuk pada barisan Kristus.
II Tesalonika 2:3
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

Nehemia 9 (perikop: pengakuan dosa dan permintaan doa)

Dosa yang mereka lakukan adalah mendurhaka. Itu sebabnya Tuhan mengatakan bangsa pemberontak sukar dihampiri, lebih baik menghampiri bangsa kafir. Sekarang kita periksa apakah kita adalah umat yang muda dihampiri atau sulit dihampiri. Kalau durhaka berarti sulit untuk Firman Tuhan menggarap hidupnya, sukar Firman menguasai hidupnya.

II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Kalau dalam nikah kasih sudah dingin berarti sudah disusupi oleh roh pendurhakaan. Apalagi kalau kasih kepada Tuhan sudah dingin, tidak ada lagi waktu untuk bersama dengan Tuhan, ibadah sudah timbul tenggelam, itu berbahaya sekali. Tanpa sadar orang seperti itu sudah melangkah pada barisan para pendurhaka yaitu antikristus. Antikristus ini berdiri di dalam Bait Allah.

Jadi kalau sudah menyimpang dan menyeleweng dari kebenaran Firman, kemudian yang memimpin dan mengajar kita adalah orang yang sudah menyeleweng dari Firman berarti kita sudah dipimpin oleh roh antikristus. Jangan kita jatuh pada pimpinan seperti itu.

Kalau saya sudah memberontak, artinya tidak mengikuti kebenaran Firman Tuhan, berarti sadar atau tidak sadar saya sudah disusupi roh pendurhakaan. Akhirnya orang seperti itu akan bertemu dengan antikristus.

2.      Memberontak

3.      Membelakangi Tuhan
Bukan lagi wajahnya yang dihadapkan kepada Tuhan tetapi belakangnya. Dalam kitab Yehezkiel ada 25 orang yang menghadap matahari dan membelakangi Bait Allah. Membelakangi Tuhan berarti membelakangi proyek Tuhan, tidak mau melibatkan diri dalam proyeknya Tuhan. Proyek Tuhan adalah membangun sidang Mempelai WanitaNya. Membelakangi berarti tidak mau dibawa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, tidak mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Tiga hal ini diakui oleh Nehemia di dalam doa sebab mereka sudah merasakan pahit getirnya ketika mereka mendurhaka, memberontak dan membelakangi Tuhan. 70 tahun mereka dipecundangi oleh Babel. Bahkan sebelum sampai di Babel, masih di tengah jalan mereka sudah banyak dibantai oleh Babel. Anak-anak raja disembelih di muka ayahnya, kemudian kedua mata raja dicungkil dan dirantai dengan dua rantai tembaga lalu di bawa ke Babel.

Ini ajaran bagi kita. Jangan coba membelakangi rencana Tuhan. Hadapkan mukamu, berarti siap untuk dibangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

4.      Membunuh nabi-nabi
Berarti nubuatan Firman tidak mereka percaya lagi. Dulu membunuh langsung pribadi nabi, tetapi sekarang banyak kehidupan Kristen tidak sadar sudah membunuh suara nabi dengan cara mereka tidak percaya adanya penyingkiran gereja, tidak percaya adanya gereja sempurna, tidak percaya Yesus akan datang, tidak percaya datangnya antikristus. Itu berarti membunuh suara nabi, membunuh suara Firman nubuatan. Jangan kita terlibat dengan hal ini. Kita harus meyakini apa yang dikatakan Firman Tuhan akan terjadi.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Ini peringatan Tuhan bagi kita, bahwa di depan kita ini akan ada yang terjadi. Tetapi ada mega proyek Tuhan, kalau kita menghadapkan wajah ke sana maka kita tidak akan kena penghukuman, itu janji Tuhan.

Jangan bunuh suara nabi berarti jangan tidak percaya Firman nubuatan. Kita harus percaya apa yang dinubuatkan oleh Tuhan yaitu gereja sempurna, gereja disingkirkan, datangnya antikristus dengan tanda 666 dan 21 bencana yang akan menimpa dunia. Jangan mengatakan “itu isapan jempol” itu berarti sama dengan membunuh roh nabi. Dulu memang membunuh personil nabi, tetapi sekarang membunuh suaranya.

5.      Menista
Nehemia 9:18
9:18 Bahkan, ketika mereka membuat anak lembu tuangan dan berkata: 'Inilah Allahmu yang menuntun engkau keluar dari Mesir!', dan berbuat nista yang besar,

Menista ini ada kaitannya dengan menyandingkan Tuhan dengan berhala. Bukan lagi terfokus kepada Tuhan tetapi ada lain yang dia sembah. Ini yang Nehemia akui sambil menangis dan dia mengajak orang banyak. Ketika orang banyak melihat dia menangis, mereka datang menangis bersama ikut meraung dan meratap serta mengakui dosa-dosa mereka termasuk dosa menista.

Nehemia 9:16
9:16 Tetapi mereka, nenek moyang kami itu, bertindak 6angkuh dan 7bersitegang leher dan 8tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu.

6.      Angkuh
Angkuh terhadap Tuhan berarti tidak mau kenal Tuhan, tidak peduli dengan Tuhan.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Orang angkuh ini suka menentang pengenalan akan Tuhan. Ada hamba Tuhan yang mengajar supaya mengenal Tuhan dengan benar tetapi dia lawan dan dia tentang. Dia angkuh dengan berkata “aku juga tahu, aku juga orang percaya, aku tahu Yesus”. Padahal dia berlum tahu siapa itu Yesus secara utuh. Dia hanya mengenal Yesus sebagai Juruselamat. Atau kalau dia sakit dia berdoa kepada Tuhan Yesus, berarti mengenal Yesus sebagai Tabib yang ajaib.

Kebanyakan orang Kristen hanya berhenti sampai di situ. Mestinya kita mengenal Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, yang sekarang sedang membangun TubuhNya atau Mempelai WanitaNya. Libatkan diri, jangan membelakangi, apalagi bersikap angkuh.

7.      Bersitegang leher
Artinya sudah ditegur, sudah diajar, sudah diberitahu, ada yang mengingatkan, tetapi melawan. Kehidupan seperti ini sulit dipulihkan. Bagaimana mau dipulihkan kalau suka membantah. Diberitahu tentang kebenaran Firman dia bantah karena dia memakai akalnya.
Amsal 29:1
29:1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.

Jadi tanpa dia sadar, dengan mendadak satu saat dia diremukkan oleh Tuhan.

8.      Tidak patuh
Bagaimana mau patuh kalau bersitegangleher, bagaimana bisa patuh kalau dia angkuh. Sukar untuk jadi seperti:
Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

9.      Melawan dan tidak mau dengar
Nehemia 9:29
9:29 Engkau memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk 9melawan, mereka bersitegang leher dan tidak mau dengar.

Ini keadaan bangsa pemberontak. Kalau 9 perkara ini ada berarti kehidupan itu sudah parah. Walaupun tinggal 1 ciri yang ada pada kita, itu juga harus dibersihkan. Jangan ada satupun ciri ini pada diri kita.

Di dalam gereja tanpa sadar pendeta sendiri yang angkuh menentang pengenalan akan Tuhan. Roh Kudus dengan hikmat Alah datang untuk mengajar kita untuk mengenal Tuhan dengan benar tetapi ditantang karena sudah terbiasa dengan program yang dibangun oleh akal manusia itu sendiri. Padahal program yang dia bangun itu sudah menentang pengenalan akan Tuhan.

Ini jangan ada padaku dan sidang jemaat. Harusnya kita mengambil sikap seperti Nehemia.
Nehemia 9:1-3
9:1 Pada hari yang kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa dengan mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala.
9:2 Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka.
9:3 Sementara mereka berdiri di tempat, dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka.

1/4 hari berarti tiga jam. Tiga jam mereka mendengar Firman sambil berdiri dan tiga jam mereka mengaku. Mereka tidak peduli walaupun harus berdiri, yang penting Tuhan mengampuni dosa mereka. Kalau Tuhan sampai menunjukkan ini berarti betapa penting untuk mendengarkan Firman Tuhan dan pentingnya mengaku dosa kita= terkait dengan salib Joljuta.
Markus 15:25,34
15:25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Nehemia 1:4-6
9:4 Di atas tangga tempat orang-orang Lewi berdirilah Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani dan Kenani. Dengan suara yang nyaring mereka berseru kepada TUHAN, Allah mereka.
9:5 Dan berkatalah Yesua, Kadmiel, Bani, Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya dan Petahya, orang-orang Lewi itu: "Bangunlah, pujilah TUHAN Allahmu dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Terpujilah nama-Mu yang mulia, yang ditinggikan mengatasi segala puji dan hormat!"
9:6 "Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu.
Tidak ada sesembahan yang lain, hanya Tuhan. Tidak ada lagi patung-patung apapun untuk disembah, hanya Tuhan Yesus. Sedangkan bala tentara langit sujud menyembah Tuhan. Tidak ada yang lain, tidak ada patung-patung lain lagi. Makanya jangan berbuat yang lain-lain. Kita tahu bahwa itu adalah hal yang salah, maka itu harus kita lepaskan.

Ada 9 ciri bangsa pemberontak yang disesali oleh Tuhan. Padahal mereka adalah umat yang dengan tangan kuasa Tuhan, datang merebut mereka dari tanah Mesir. Bukan karena kuasa Musa atau Harun, tetapi karena kuasa Tuhan. Namun setelah mereka sudah ada di negeri perjanjian, mereka memberontak. Walaupun demikian, Tuhan masih mengutus nabiNya.
Yehezkiel 2:5
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.

Ada nabi, ada utusan Tuhan di tengah mereka. Kalau ada utusan Tuhan di dalam satu daerah, berarti perhatian Tuhan bagi mayarakat di daerah itu. Kalau ada hamba Tuhan diutus Tuhan di satu kota, berarti ada perhatian Tuhan kepada masyarakat kota itu. Demikian sekarang, kalau ada utusan Tuhan datang menghampiri kita berarti kita mendapat perhatian Tuhan yang luar biasa. Dia datang bukan karena maunya, dia datang karena diutus oleh Tuhan. Kalau datang karena mengutus dirinya tidak ada artinya.

Ketika Yehezkiel tampil dalam pasal 33, dia dikerumuni oleh umat Tuhan tetapi tidak dengan tulus.
Yehezkiel 33:31-33
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.
33:32 Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.
33:33 Kalau hal itu datang -- dan sungguh akan datang! -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka."

Pemahaman mereka benar-benar tumpul karena ibadah mereka hanya mengejar sembako. Contohnya ada banyak orang mengikuti persekutuan karena di tempat itu mereka mendapat uang. Kemudian dia mendengar di tempat persekutuan lain ada uang dan ikan asin, maka dia meninggalkan persekutuan pertama dan pergi ke persekutuan yang lain itu. Kemudian dia mendengar lagi di persekutuan yang lain lagi ada uang, ada ikan asin dan gunting gratis, dia pergi lagi ke sana. Inilah orang yang bersekutu bukan cari Tuhan tetapi mencari uang, mencari ikan asin dan mencari sembako.

Banyak yang tidak mencari Tuhan Yesus tetapi hanya mencari pemberian-pemberian yang jasmani. Ketika mereka tidak dapat, mereka malah bersungut-sungut. Karena apa? Karena itu yang mereka cari. Berarti mereka mendengar Firman tetapi bukan Firman yang utama tetapi keuntungan yang haram.
Bahasa mereka penuh cinta kasih tetapi mencari keuntungan haram. Mulutnya memuji Tuhan dan mengasihi Tuhan tetapi hatinya pada ikan asin. Ini ciri bangsa pemberontak. Yang mereka lakukan yang 9 hal tadi dan Firman Tuhan tidak mereka lakukan dengan tulus. Sehingga Tuhan katakan “kalau Aku mengutus engkau ke bangsa yang berbahasa lain, mereka mudah menerima engkau, tetapi Aku utus engkau kepada bangsa pemberontak”. Apakah kita bangsa yang mudah menerima atau yang sulit menerima. Kalau kita mendengar Firman kemudian menolak, itu bahaya sekali.

Yehezkiel 2:7
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.

Artinya Tuhan tawarkan kasih dan kemurahan kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak tetapi Tuhan tawarkan kasih dan kemurahanNya. Ini sama dengan perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius 13, Markus 4, Lukas 8, ada penaburan benih kepada empat jenis tanah. Kepada semuanya diberi kemurahan. Berarti kemurahan Tuhan masih diarahkan kepada mereka. Bagaikan Tuhan berkata kepada Yehezkiel “tabur saja benih”. Mau mereka menerima atau tidak, terserah mereka.

Dalam perumpamaan itu ada empat jenis tanah. Salah satunya adalah tanah di tepi jalan. Orang yang berdiri di pinggir jalan menonton orang lalu lalang. Jadi ketika kita ditaburi Tuhan dengan FirmanNya karena kita mendapat kemurahan, jangan kita mengkondisikan diri hanya sebagai penonton. Orang lain menerima Firman dengan membuka hati sambil dengan derai air mata tetapi dia hanya menonton. Hamba Tuhan dalam derita sengsara tetapi dia hanya menonton. Tetapi Alkitab mengatakan satu waktu orang yang hanya menonton ini dia yang akan balik ditonton.

Makanya kalau mendapat kemurahan Tuhan untuk mendengarkan Firman, bukalah hati dan terima serta mohon kepada Tuhan agar diberi kemampuan untuk melakukan, itu berarti benih tumbuh dalam diri saudara. Jangan hanya sebagai penonton. Bahaya kalau ada hamba Tuhan atau anak Tuhan menderita lalu kita hanya menjadi penonton.
I Korintus 4:9
4:9 Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.

Hamba Tuhan yang menderita karena memberitakan Firman Tuhan itu hanya ditonton oleh dunia.

Ibrani 10:32-33
10:32 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
10:33 baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
Jadi, kalau menerima terang itu jangan takut kalau alami derita sengsara, itu memang sudah meterainya orang yang menerima terang. Mungkin kita dimarah, atau sendal bukan lagi melekat di kaki tetapi melekat di pipi, terima saja. Jadi jangan kita takut pada ancaman, isteripun jangan takut pada ancaman suami, tetapi jangan lawan suamimu. Takutlah pada Tuhan.
I Petrus 3:5-6
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

Silahkan sekarang mereka menonton kita, tetapi satu waktu kita yang akan balik menonton mereka.
Kolose 2:15
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Ini bukan pemerintah dunia yang akan dilucuti tetapi pemerintahan kerajaan angkasa.

Ketika turun bencana menimpa dunia, kita tidak kena dan hanya menonton mereka.
Mazmur 91:5-8
91:5 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
91:8 Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

Sekarang kita yang ditonton ketika sibuk mencari Firman. Tetapi ada waktunya kita menonton mereka ketika bencana menimpa dunia, berarti kita tidak kena bencana. Tidak apa kita ditonton, yang penting kita sibuk mencari Firman.

Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Jadi si pemberontak ini menjadi bangkai yang berulat di api neraka dan saudara yang menonton. Jangan terjadi hal ini pada salah satu di antara kita, jangan sampai isteri menonton suaminya ada di neraka atau sebaliknya, itu penderitaan sepanjang masa. Biarlah kita sekarang ditonton orang karena mencari Firman, dari pada nanti ditonton di dalam neraka (sengsara selama-lamanya).

Tuhan Memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar