20170712

Kebaktian PA Imamat, Rabu 12 Juli 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini kita akan mengadakan baptisan air. Kekasih ini sudah tidak tahan lagi dan ingin menguburkan hidupnya yang lama setelah beberapa minggu ini terus mengikuti ibadah, arti kata tidak ada lagi yang bisa menahan. Saya takut kalau tidak dijalankan lalu terjadi apa-apa siapa yang bisa bertanggung jawab.

Alkitab menceritakan dalam Kisah Para Rasul pasal 16, kepala penjara Filipi sekeluarga bertobat dan malam itu dibaptis oleh rasul Paulus. Ketika kepala perbendaharaan Sri Kandake orang Etiopia mendengarkan penjelasan Filipus di dalam perjalanan, maka saat melihat ada banyak air maka dia berkata “di situ banyak air, apakah halangannya aku dibaptis?”. Lalu Filipus bertanya “jika tuanku percaya” dan dijawab “aku percaya” maka orang Etiopia itu langsung dibaptis.

Jadi banyak konsep orang tentang baptisan. Ada yang membutuhkan study sampai berminggu-minggu dan berbulan-bulan, itu tidak menjadi masalah. Tetapi saya tidak berani mempersalahkan Paulus dan Filipus. Itu sebabnya kadang kami para hamba Tuhan mau melebihi Roh Kudus. Pdt.Totaijs mengatakan jangan kita ini mau lebih suci dari Roh Kudus. Sebenarnya kita lihat saja contoh-contoh di dalam Firman.

Imamat 20:9-21,27 (Kudusnya umat Tuhan)
20:9 Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
20:10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
20:11 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:12 Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:14 Bila seorang laki-laki mengambil seorang perempuan dan ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu harus dibakar, supaya jangan ada perbuatan mesum di tengah-tengah kamu.
20:15 Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itu pun harus kamu bunuh juga.
20:16 Bila seorang perempuan menghampiri binatang apa pun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:17 Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan, anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri.
20:18 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang perempuan yang bercemar kain, jadi ia menyingkapkan aurat perempuan itu dan membuka tutup lelerannya sedang perempuan itu pun membiarkan tutup leleran darahnya itu disingkapkan, keduanya harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
20:19 Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ibumu atau saudara perempuan ayahmu, karena aurat seorang kerabatnya sendirilah yang dibuka, dan mereka harus menanggung kesalahannya sendiri.
20:20 Bila seorang laki-laki tidur dengan isteri saudara ayahnya, jadi ia melanggar hak saudara ayahnya, mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, dan mereka akan mati dengan tidak beranak.
20:21 Bila seorang laki-laki mengambil isteri saudaranya, itu suatu kecemaran, karena ia melanggar hak saudaranya laki-laki, dan mereka akan tidak beranak.
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."

Tujuan kita mendengarkan Firman adalah bercermin tentang keadaan kita agar kita dapat melihat keadaan kita dan mohon belas kasihan Tuhan supaya Dia benahi, Dia sucikan dan Dia ampuni. Jangan kita salah ketika kita hadir dalam satu ibadah. Banyak kita berdoa “Tuhan sucikan kami dengan pengajaran FirmanMu agar kami layak” dan kita mengaminkan doa itu. Tetapi ketika Firman datang sebagai jawaban dari doa tadi, bukannya kita sambut, malah kita tolak dan berkomentar tidak sedap. Yang menjadi sasaran kritikan adalah pemberitaan Firman itu. Akhirnya ibadah itu tidak berbuah apa-apa dalam diri orang seperti itu. Itu yang banyak ditemukan dalam pelayanan.

Imamat pasal 20 ini judulnya “Kudusnya umat Tuhan”. Kalau berseberangan dengan kesimpulan dari pasal 20 ini maka:
Ø  Hukuman mati 7 ayat (10,11,12,13,15,16,20)
Ø  Hukuman dibakar 1 ayat (14)
Ø  Hukuman dileyapkan 2 ayat (17,18)
Ø  Hukuman dilempar batu 1 ayat (27)

Hukuman mati itu hukuman maksimal. Nasehat Firman ini adalah cara Tuhan untuk mengembalikan kehidupan kita dari praktek yang terancam dengan hukuman mati, dari praktek yang terancam dengan pembakaran, dari praktek hidup yang terancam dilenyapkan dan dari praktek hidup yang terancam dengan lontaran batu.
Ini cara Tuhan mengembalikan langkah kita karena Tuhan mengetahui keadaan umatNya. UmatNya tidak akan mampu tanpa Firman yang menjadi pandu dalam hidupnya.

Imamat 20:8
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.

Ketetapan Firman Tuhan itulah yang menguduskan kita. Jadi bukan karena kita kudus sehingga datang Firman Tuhan ini tetapi supaya kita jangan berbuat yang salah. Kita memang tidak kudus, supaya kembali pada kekudusan maka diberikan Firman. Raja Daud mengatakan semua manusia dikandung dan dilahirkan dalam dosa, berarti tidak ada yang kudus.

Kekudusan itu datang dari Tuhan, berarti datang dari Firman.
Yohanes 17:17

Kalau tidak siapa yang bisa menguduskan kita yang sudah jelas berlepotan dengan dosa. Kalau saja Firman tidak datang, siapa yang mau menolong kita. Olehnya itu kalau Firman datang bukan untuk ditepis atau ditolak sebab tujuannya untuk menguduskan kita semua.

Imamat 20:22
20:22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.

Diulangi lagi “supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri”. Sebab kita tahu ada 11 suku di tanah Kanaan yang kemudian dimuntahkan oleh tanahnya lalu diganti dengan 12 suku. Kenapa 11 suku ini dimuntahkan? Karena perilaku mereka itu. Bangsa Israel apakah tidak berperilaku seperti itu? Mereka juga seperti itu dikemudian hari, tetapi ada Firman untuk menolong mereka.

Imamat 20:23
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.

Jadi negeri yang akan mereka tempati nanti, penduduknya demikian. Artinya kita ini mau melangkah maju. Jangan sampai dalam kita melangkah maju justru perilaku kita tidak ada pembaharuan, tidak ada keubahan. Ini lebih dahulu untuk kami hamba Tuhan.

Makanya mendengar Firman itu adalah cara Tuhan mencegah kita agar kita tidak meneruskan apa yang salah, supaya kita mengalami penyucian. Apa yang telah kita lakukan yang sudah terancam dengan hukuman mati, dibakar, dilenyapkan dan dilontari dengan batu, agar hukuman itu tidak sampai dieksekusi dalam diri kita. Itu sebabnya di sini Tuhan berupaya untuk saya dan saudara lewat nasehatNya.

Yang pertama adalah jangan mengutuki ayah dan ibumu, ini ada hubungan dengan hal-hal yang selanjutnya. Ayah dan ibu ini adalah dua orang yang menjadi satu. Ini persekutuan kecil yang disebut nikah. Ini persekutuan yang benar. Persekutuan yang benar jangan dikutuki, jangan dibicarakan miring, jangan dicerca, jangan dikata-katai, jangan kita ngomong salah. Sebab persekutuan yang benar ini tentu menghasilkan yang baik, bukan yang jahat.

Kita akan melihat lebih dominan persekutuan yang tidak benar. Mulai ayat 10 sampai ayat 21 kita melihat persekutuan-persekutuan yang tidak benar. Secara hurufiah memang tidak boleh, itu aib. Tetapi secara rohani apa maksudnya. Tujuannya di sini jangan sampai kita terjebak dengan persekutuan yang tidak benar.

11 kali Tuhan mengatakan “apabila seorang laki-laki” atau “bila seorang laki-laki”. Hanya dua kali untuk perempuan yaitu pada ayat 16 dan 27, itupun sudah digabung dengan laki-laki.

Kami laki-laki harus memiliki kewaspadaan. Ketika bicara nikah, Tuhan tidak bicara dulu dengan perempuan tetapi bicara tentang laki-laki. Mengapa 11 kali? Angka 11 kali itu adalah angka 11 suku yang sebelumnya ada di tanah Kanaan sebelum Israel masuk. Angka 11 ini adalah angka penghalang yang merusak Tubuh Kristus. Makanya 11 ini harus digusur, harus dibersihkan untuk diganti menjadi 12.

Ayat-ayat tadi bicara tentang hubungan yang salah atau tentang persekutuan yang salah.
I Korintus 7:2
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.

Laki-laki ini kepala, dia penganjur, makanya laki-laki ini lebih dahulu Tuhan ajar, apalagi di dalam nikah. Itu sebabnya syarat gembala harus seorang laki-laki. Jadi bicara laki-laki ini lebih dahulu ditujukan kepada kami para gembala, dalam nikah adalah suami. Kami lebih dahulu dipolesi oleh Tuhan baru turun kepada wanita atau isteri. Sebab kalau kami ini salah goyang maka yang di belakang kami bisa salah.

Jangan sampai bersikuku “saya ini laki-laki, saya suami, saya ini kepala” lalu saya membawa isteri dan anak-anakku salah. Itu sebabnya lebih dulu Tuhan cegah agar persekutuan kecil yang mau dibawa pada persekutuan yang besar ini, jangan sampai pemimpin yang berjalan di depan justru salah arah. Ini lebih dulu untukku sebagai hamba Tuhan, saya lebih dahulu harus belajar Firman dengan benar.
I Korintus 7:2
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.

Laki-laki duluan diingatkan sebab dalam Imamat 20:10-21 ada persekutuan yang salah oleh laki-laki yang mengakibatkan dimuntahkan oleh negeri. Kita mau pergi ke negeri Yerusalem Baru dan secara rohani kita sudah ada di Yerusalem sorgawi. Olehnya itu jangan sampai kita dimuntahkan.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

11 kali peringatan ini berarti awas-awas Tuhan kepada kaum pria utamanya kami suami-suami. Jangan sampai kita claim Firman “Aku kepala, aku suami” tetapi ke mana kita bawa isteri dan anak-anak. Jangan kita menang sendiri padahal isteri mengatakan “kau bawa aku salah”. Sebenarnya biang keroknya kami suami, kami laki-laki.

I Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Itu sebabnya laki-laki harus waspada, jangan sampai berulah salah masuk dalam persekutuan justru hasilnya mencemarkan. Ini yang Tuhan upayakan lewat Firman supaya kami yang mengaku laki-laki ini ada kendali, ada rem. Supaya pakai remote, jangan sampai sesukanya.

Salomo laki-laki tetapi toh Daud mengatakan “bersikaplah engkau sebagai laki-laki”. Ayub lebih lagi sampai dua kali Tuhan mengatakan “Ayub bersikaplah sebagai laki-laki”. Jangankan itu, orang Filistin pun tahu perkataan itu. Ketika mereka mendengar gegap gempita orang Israel karena peti perjanjian sudah ada di dalam peperangan, maka orang Filistin berkata “ayo kita bersikap sebagai laki-laki”. Apalagi kita sebagai umat Tuhan.
I Samuel 4:9
4:9 Kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki, hai orang Filistin, supaya kamu jangan menjadi budak orang Ibrani itu, seperti mereka dahulu menjadi budakmu. Berlakulah seperti laki-laki dan berperanglah!"

Bersikap seperti laki-laki supaya jangan kita dikalahkan. Karena serangan-serangan yang akan dihadapi gereja Tuhan, dia menyelinap masuk dari belakang. Adam itu kuat, tetapi kenapa dia tidak cepat meladeni, malah dia ikut saja makan. Jadi dia laki tetapi tidak seperti laki-laki, dia malah meladeni pemberian dari Hawa. Sebenarnya dia harus tahu bahwa itu tidak boleh. Apalagi kepada Adam Tuhan curahkan isi hati “jangan engkau makan, hari kau makan hari itu kau mati”. Hawa tidak dengar sebab Hawa waktu itu belum diciptakan. Hal ini juga untuk kita supaya kita waspadai.

Ayo ayah-ayah, bapak-bapak yang ada di sini. Jangan sampai kita melakukan suatu kesalahan. Itu sebabnya Firman datang untuk membenahi yang sudah salah. Yang belum salah dicegah oleh Tuhan. Yang sudah salah dipulihkan dan dibenahi oleh Tuhan supaya jangan lagi melakukan kesalahan.

Imamat 20:9 adalah persekutuan yang wajar, jangan dikutuki. Imamat 20:10-21 ini persekutuan yang tidak wajar, ini hebat. Persekutuan yang tidak wajar ini hasilnya adalah zinah! Dan yang terselubung yang tidak kita lihat adalah akan memunculkan kebencian. Wajar saja coba saudara perhatikan, kalau isterimu diganggu orang apakah saudara tetap senang dengan orang itu? Bisa-bisa saudara asah parang mau membunuh orang itu. Itu sebabnya zinah dan membunuh tidak dipisah oleh Tuhan. Kalau Tuhan bicara membunuh, Tuhan bicara zinah. Tuhan bicara zinah, Tuhan bicara juga membunuh.

Kalau kita masuk dalam persekutuan yang salah maka hasilnya:
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

Jadi kalau kita masuk dalam persekutuan yang salah, yang di dalamnya yang dominan dibicarakan adalah hal-hal yang duniawi. Itu sifatnya zinah rohani. Jadi kalau saya dan saudara memasuki suatu persekutuan, lihat dulu apa pembicaraan-pembicaraan di dalamnya. Kalau sifatnya hanya yang duniawi-duniawi, nanti lihat pasti kecemaran-kecemaran yang akan terjadi. Ini Tuhan tidak ingin terjadi di sini.

Kalau saudara sampai melawan persekutuan yang sudah Tuhan gagas, sudah Tuhan bentuk dengan penampilan Firman ini, saudara nanti lihat akibatnya pada dirimu! Kalau dalam persekutuan hanya dunia yang dibicarakan maka hasilnya kecemaran dan menjadi musuhnya Tuhan. Akan muncul kebencian-kebencian. Kebencian itu sama dengan membunuh. Akan muncul hal-hal seperti itu.
Yakobus 2:11
2:11 Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.

Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.
Perzinahan inilah yang dominan dalam persekutuan yang salah. Kita tidak bicara lagi persekutuan yang salah dalam hal jasmani, seperti Ruben menyingkapkan aurat isteri ayahnya yaitu Bilha. Tetapi yang kita bicarakan dalam hal rohani. Sebab ada hal-hal yang tidak kita sadari bahwa hal itu akan menjebak kita nanti sehingga kita membunuh dan berzinah.

Kalau nanti ada roh perzinahan rohani, maka akan muncul juga di situ kebencian. Kalau persekutuan itu yang dominan yang duniawi itu sudah zinah, maka akan muncul juga di situ kebencian atau pembunuhan. Bukan lagi pembunuhan pakai bedil atau parang yang tajam tetapi terjadi pembunuhan karakter. Ini yang jangan sampai terjadi pada diriku dan saudara.

Kalau itu hanya persekutuan yang memburu soal yang duniawi, jelas ayat mengatakan itu perzinahan dan akan muncul juga roh kebencian di situ. Sebabnya kalau kita masuk dalam satu persekutuan. Kita berada di wilayah persekutuan yang benar yang bukan penekanannya soal-soal yang jasmani tetapi yang rohani, sebenarnya kita sudah harus menjiwai.

Tetapi kalau saya sudah masuk dalam persekutuan seperti itu lalu tujuan saya yang duniawi dan tidak tercapai, saya bisa membenci orang lain. Akhirnya persekutuan itu ternoda. Itu sebabnya awalnya dikatakan jangan mengutuki ayah dan ibumu. Itu persekutuan yang benar, jangan kita bicarakan salah. Hal itu diangkat oleh Tuhan Yesus.
Matius 15:4
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.

Mengutuki ibu bapa pasti dihukum mati sebab nikah ibu dan bapa itu persekutuan yang benar.

Markus 7:10
7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.

Ini persekutuan yang benar yang mendahului kita. Artinya kita ini tinggal menjadi penerus. Kenapa sudah menerima dari pendahulu, tinggal menjadi penerus tetapi kita malah mengutuki dan menyalahkan yang benar, mengatakan tidak betul, dikatakan ini dan itu, itu kesalahan yang besar! Orang yang seperti itu, yang sebenarnya tinggal mengikuti apa yang sudah digagas oleh ibu dan bapa tetapi kemudian dia robek-robek, maka bukan kehidupan yang dia terima tetapi kematian. Itu yang jangan terjadi pada diriku. Mestinya kita harus tinggal mengikuti karena sudah ada barang jadi, bukan barang baku lagi.

Tuhan datang kepada kita karena Tuhan tahu kondisi gereja Tuhan akhir zaman ini. Karena di atas permukaan banyak orang yang sudah tidak peduli dengan persekutuan yang tadinya sudah menjadi teladan.
Amsal 4:1-4
4:1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
4:2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku.
4:3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
4:4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.

Kalau saudara membaca seterusnya banyak menyinggung juga tentang ibu. Apalagi yang kurang, tinggal kita ikuti.

Satu kesalahan yang sering kita lakukan, justru pendahulu-pendahulu kita yang telah memberikan teladan dalam pengajaran, bukannya diikuti tetapi malah dicerca. Malah diupayakan bagaimana agar itu dihancurkan. Itulah kehilafan-kehilafan yang banyak terjadi di dalam dunia akhir zaman ini. Apalagi menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.

Roma 16:17
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

II Tesalonika 3:14
3:14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,

Kalau saya tinggal mengikuti yang sudah ada. Kenapa saya mau cerca, kenapa saya mau nista. Orang-orang itu yang meninggalkan Firman pengajaran yang ada teladan iman kepadanya kemudian kita cerca dan kita nista sementara kita sendiri masih amburadul dan hancur berantakan. Bagaimana bisa jadi, tidak bakal jadi kehidupan seperti itu.

Saya tidak berani, saya tahu pemakaian Tuhan kepada hamba-hamba Tuhan pendahulu, kecuali dia menyimpang dari pengajaran, saya tidak mau mengikuti. Kita banyak kekurangan tetapi jangan sampai pengajaran yang salah, siapa lagi yang bisa membenahi kita. Olehnya jangan mencerca para pendahulu yang meninggalkan teladan dan pengajaran yang benar kepada kita.

Sementara kita sendiri belum tahu keadaan kita, pekerjaan kita masih amburadul tetapi kita bicara banyak. Kalau seperti itu maka orang itu akan tambah hancur, akan tambah runyam hidupnya karena mengutuki ayah dan ibunya, mengutuki persekutuan yang benar yang memberikan teladan kepadanya.

Kita kembali melihat persoalan laki-laki tadi supaya hal ini jangan kena kepada kita.
I Korintus 7:2-5
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

Artinya kembali pada persekutuan yang benar karena ada iblis yang menggoda kita. Jadi bukan hanya sekedar berdoa dan berpuasa kemudian persekutuannya tidak kita lihat dan perhatikan. Tidak akan ada manfaatnya doa dan puasa kalau persekutuan tidak benar.

Kalau dalam Amsal pasal 7, suami pergi jauh dengan membawa satu kantong uang. Apa yang dibuat isteri di rumah? Berzinah! Itu sebabnya persekutuan harus ada pada level yang benar, harus ada pada kebenaran Firman Tuhan. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan harus ada pada II Korintus 13:8, tidak boleh lari dari sana.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Ini hamba Tuhan yang benar, tidak melawan kebenaran. Kebenaran itu di dalamnya tidak ada dusta. Berarti pelayanan dalam persekutuan yang benar itu di dalamnya warnanya kebenaran, tidak ada dusta. Kalau Firman Tuhan datang untuk mengembalikan pada persekutuan yang benar dan tidak meneruskan yang salah itu. Ini ajaran dari Tuhan untuk saya. Kalau saudara mengatakan juga “untuk saya” puji Tuhan. Sebab kita datang ke sini untuk mendengar Firman bagi kita bersama. Jangan sampai persekutuan yang sudah digagas oleh pendahulu dan sangat menjadi teladan, kemudian kita kutuki dan kita nista.

Persekutuan yang benar di sini ditunjukkan oleh persekutuan ayah dan ibu.
Yesaya 45:10
45:10 Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang kaulahirkan?"

Ini secara hurufiah jelas sudah salah. Tetapi secara rohani apa artinya? Kita sudah menerima  Firman pengajaran yang turun kepada kita. Itu waris dari para pendahulu kita. Seakan-akan kita kembali mempersalahkan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita.

Sayapun banyak terkejut mendengar itu bahwa ada pemberita yang mengatakan tidak percaya lagi ilham. Padahal dulu orang itu pernah menjadi anak buahnya Pdt. In Yuwono dan Pdt. Pong Dongalemba, tetapi sekarang dia berjalan mencabut yang dulu diajarkan para pendahulu karena dia ada duit.
Celaka orang seperti ini nanti, bukan indah. Kita sudah diwariskan yang indah, yang baik, yang sangat mulia dan kita merasakan pekerjaan Firman mengoreksi dan membenahi kehidupan kita kemudian seakan-akan mengatakan Firman yang dahulu itu tidak punya nilai lalu merasa kita lebih jago dari orang tua kita. Termasuk kita yang ada di sini. Belum apa-apa sudah merasa jago, tidak mau lagi dengar pendahulu.

Sedikit gambaran, dulu sebelum saya datang di sini baru 4 sidang GPT, kemudian saya datang menjadi 5. Orang hamba Tuhan ini awal-awalnya bagus sekali persekutuan kami. Kemudian berkembang dan sekarang sudah lebih 50. Tetapi yang lain ini sudah lupa diri dan tidak melihat lagi penderitaan para pionir dahulu. Sialnya lagi pengajaran diselewengkan. Inilah orang yang mengatakan kepada ayahnya “apa yang engkau peranakkan” dan kepada ibunya “apa yang engkau lahirkan”. Inilah orang yang mengutuk persekutuan ibu bapa, bukan secara jasmanni tetapi secara rohani.

Orang yang seperti ini tanda tanya untuk masuk dalam penyingkiran gereja. Dia akan bertemu dengan antikristus nantinya. Jangan sampai kita berperilaku seperti itu. Jangan sampai kita menjadi perusak. Angka 11 adalah angka penghalang atau perusak pembangunan Tubuh Kristus.
II Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

Bahasa rasul Paulus “aku datang” ini adalah nubuatan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Bukan hanya sekedar kedatangan rasul Paulus pada jemaat Korintus.

1.      Perselisihan
Perselisihan ini juga yang saya takutkan. Perselisihan di sini bukan hanya perselisihan yang menyangkut soal pengajaran tetapi perselisihan yang menyangkut yang duniawi. Itu sebabnya disebut oris, wilayahnya kepada hal-hal yang lahiriah. Ada kecemburuan di situ.

2.      Iri hati
Terjemahan aslinya adalah selot artinya ada upaya-upaya menandingi sehingga menghalalkan segala cara. Ini berbahaya sekali.

Ketika saya belum punya sepeda, teman-teman sudah punya motor. Biar saja saya jalan kaki, tidak apa-apa. Saya tidak mengupayakan supaya mendapat sepeda dengan cara yang tidak benar, saya menyerah saja.

3.      Amarah
Terjemahan aslinya adalah pumohi artinya amarah yang sudah meledak-ledak tidak ada kontrol. Ini jangan sampai terjadi di dalam kehidupanku. Karena ada persaingan itu, sehingga ketika tidak mendapatkan, amarah menjadi meledak-ledak.

4.      Kepentingan diri sendiri
Artinya:
1)      Mengerjakan suatu pekerjaan dengan minta bayar
2)      Mengerjakan pekerjaan untuk cari uang

Bahkan dalam kitab Maleakhi dikatakan sampai untuk tutup pintu gerbang saja minta upah, untuk menyalakan api di mezbah Korban Bakaran minta upah. Sudah begitu rusak kehidupan orang Israel pada waktu itu.

Kita sekarang ini mau mengerjakan pekerjaan Tuhan, masih bisakah kita mengatakan mengabdi kepada Tuhan, atau minta dollar lebih dahulu.

5.      Fitnah
Dalam terjemahan aslinya adalah diabolos. Ini sifat yang benar-benar merugikan orang lain. Karena apa? Menyebar fitnah, menyebar isu. Iblis disebut diabolos, jadi orang yang sebar fitnah dia kaki tangan iblis.

6.      Bisik-bisikan
Ini sama dengan insinuasi yaitu tuduhan-tuduhan terselubung untuk merusak orang lain. Tanpa kita sadari sudah memberikan tuduhan-tuduhan terselubung. Sementara yang menuduh itu lebih banyak mempraktekkan yang jelek dan jahat tanpa terselubung.

7.      Keangkuhan
Ini sifat yang menghalangi-halangi untuk mengenal Yesus dengan benar.

8.      Kerusuhan
Ini suka gaduh. Apalagi kalau hamba Tuhan datang kepada jemaat dan menceritakan kejelekan hamba Tuhan lain seperti ini dan itu. Sementara hamba Tuhan yang dicerita itu sebenarnya tidak melakukan seperti itu tetapi tuduhan terselubunya itu yang sudah jalan sehingga dia menyeret jemaat untuk menyampaikan yang tidak benar. Akhirnya yang rugi orang itu sendiri. Sementara yang diceritai macam-macam itu semakin diberkati.

9.      Kecemaran
Ini persekutuan yang ditandai dengan kecemaran, ini yang ada pada Imamat 20:10-21

10.  Percabulan

11.  Ketidaksopanan
Sore malam ini kita datang untuk mendengarkan suara Firman Tuhan. Tujuannya supaya tidak meneruskan apa yang salah. Kalau yang tidak melakukan supaya tetap waspada. Yang sudah melakukan supaya kembali dibenahi oleh Tuhan. Itu tujuan Firman datang.

Imamat 20:8,22-23
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
20:22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.

Ini cara Tuhan mengawas saya dan saudara supaya jangan sampai mengalami kehancurkan. Masakan kita sudah beribadah kemudian malah kena hukuman mati atau dibakar atau dilenyapkan atau dilontari dengan batu. Baik hukuman mati, dibakar, dilenyapkan dan dilontari batu, itu semua ada dalam kitab wahyu.

Dilenyapkan:
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Dilempari batu:
Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

Dibakar:
Wahyu 18:8
18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."

Hukuman mati bertaburan dalam kitab wahyu mulai dari pasal 8 dan seterusnya.

Jangan kita tunggu empat perkara ini menimpa kita yaitu dilenyapkan, dilempari batu, dibakar dan hukuman mati. Kalau kita melakukan yang sudah berseberangan dengan citra Tuhan, Tuhan tawari kembali, masih ada kemurahan, supaya ke depan ini jangan sampai kita melakukan yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Saudara perhatikan, ada pendahulu. Nikah ayah dan ibu menunjuk pendahulu, kita ikut dan jangan kita kutuki. Kemudian mulai Imamat 20:10 adalah hal yang mengerikan sampai ayat 21. Sekali lagi ada 11 kali disebut “apabila seorang laki-laki” atau “bila seorang laki-laki”. Hanya 2 kali disebutkan “bila perempuan”.
Imamat 20:16,27
20:16 Bila seorang perempuan menghampiri binatang apa pun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."

Ini perempuan yang berkelamin dengan binatang. Bagi kami hamba Tuhan sudah paham ini. Ingat dalam Wahyu 13 ada binatang yang keluar baik dari bumi dan dari dasar laut. Istilah berkelamin artinya jangan coba anda bersekutu dengan itu. Artinya jangan sampai saudara disusupi oleh roh antikristus dan disusupi oleh ajaran palsu. Itu sejajar dengan binatang. Kalau kita menerima susupan itu berarti sudah berkelamin dengan binatang. Kalau menerima roh antikristus berarti sudah terlibat seperti dalam Imamat 20:16. Dijauhkan Tuhan ini jangan sampai terjadi pada diri kita.

I Yohanes 4:1
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Kita harus uji, jangan-jangan roh antikristus atau roh nabi palsu. Tidak sulit sebenarnya, tidak ribet untuk mendeteksi ini roh Allah atau bukan.

I Yohenes 4:2-3
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Inilah roh binatang yang keluar dari laut yaitu roh antikristus, yang sekarang ini tinggal menunggu bosnya. Kita sudah tahu tetapi kadang kita tidak sadar. Sayapun sebagai hamba Tuhan kadang tidak sadar. Saya sebagai hamba Tuhan menangis di kaki Tuhan kalau saya mengingat si A, si B, si C dan si D tadinya menggebu-gebu mengikut Tuhan kemudian berbalik tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, bahwa Dia adalah Tuhan yang menjadi manusia.

I Yohanes 4:4
4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

Nabi palsu itu disebut binatang yaitu yang keluar dari bumi.

I Yohanes 4:5
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

Kalau kita hanya bicara hal-hal yang duniawi sekalipun saya pendeta berarti dalam diriku disusupi roh antikristus dan disusupi roh nabi palsu. Kalau ini masuk maka inilah yang menyebabkan muncul 11 hal yang tadi. Itu disenangi oleh dunia, disenangi oleh banyak orang. Kalau bicara berkat yang duniawi berjubel-jubel, berjejal-jejal orang hadir di dalam ibadah seperti itu.

I Yohanes 4:6
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Itu sebabnya kita harus perhatikan, karena tadi Imamat pasal 20 dikunci dengan ayat 27. Yang bicara tentang arwah-arwah dan roh peramal, itu semua adalah roh kepalsuan. Itu kena pada Bait Allah, berarti kena kepada kita semua.
Imamat 20:27
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."

Ingatlah kita kaum pria, kita adalah pemandu yang bisa membawa isteri dan anak-anak kita, jangan sampai salah arah. Kami sebagai hamba Tuhan, sebagai penganjur, kemana kami memimpin. Dalam rumah tangga ada suami, ke mana memimpin. Itu sebabnya diulang-ulangi sampai 11 kali “bila seorang laki-laki”.

Kita semua yang hadir malam ini, perhatikan ke mana kita bersekutu, jangan asal. Jangan asal saja masuk gereja dan berkata “yang penting masuk gereja, yang penting Tuhan tahu hati saya”. Tidak boleh semberang, mengingat hari kedatangan Tuhan sudah dekat kita tidak boleh salah.

Kalau saudara sudah menerima apa yang ditinggalkan oleh pendahulu, jangan kita ngomong miring tentang pendahulu. Ada teladan-teladan yang indah yang ditinggalkan orang tua, utama teladan iman. Segala sesuatu yang ada baik bangunan ini dan yang kami pakai, itu semua karena iman. Tidak ada upaya-upaya untuk mengejar yang bisa menyebabkan ada perselisihan, iri hati, amarah, insinuasi dan sebagainya. Ini yang saya tinggalkan kepada anak-anakku, saya wariskan teladan iman kepada anak-anak/sidang jemaat. Saya rindu kita mengapresiasi.

Tadi dikatakan berzinah dan membunuh itu tidak bisa lepas. Kalau hanya mengejar yang dunia maka dalam Yakobus pasal 4 dikatakan zinah sehingga nanti akan menimbulkan kebencian. Apalagi kalau tidak mendapatkan apa yang dicari. Kalau sudah seperti itu saya sudah tidak menjadi teladan iman lagi kepada jemaat, apalagi kalau sudah ada kebencian di dalam hati, mau ke mana kita.

Alkitab mengatakan laki-laki itu kepala. Sebagai suami, sebagai penganjur, sebagai gembala arahkan umat Tuhan menuju pada sasaran yang tepat yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan sehingga lepaslah kita dari 11 hal yang menjadi penghalang atau penghancur Tubuh Kristus. Ini adalah angka yang mengganggu pembangunan Tubuh Kristus, kalau itu ada maka kita akan dimuntahkan oleh Yerusalem Sorgawi.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Jangan kita dimuntahkan. Kalau ada angka 11 pasti dimuntahkan dan tidak berhasil kita masuk, kita menyanyi “oh Yerusalem” padahal tidak masuk. Mencium aromanya saja tidak apalagi mau masuk.

Kekasih-kekasih Tuhan yang diberkati, kehadiran kita bukan untuk datang bergosip. Ini satu kesalahan yang dilakukan oleh banyak anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan. Kita datang beribadah bukan untuk menerima Firman supaya mengalami koreksi tetapi malah membanding-bandingkan dengan si A atau si B atau si C. Kemudian setelah kita banding-bandingkan kita lempar kepada jemaat “kalau si A gagah, kalau si B tidak gagah”. Akhirnya anda akan mengundang masalah baru dalam pelayanan/ibadah.

Saya pergi mengikuti ibadah bukan untuk membanding-bandingkan, tetapi karena pemberita Firman itu menyampaikan kebenaran Firman dan saya lihat dia tidak menyimpang dari pengajaran sehingga bisa saya teladani.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar