20170716

Kebaktian Umum, Minggu 16 Juli 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 3:1-6
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Jemaat ini tanpa mereka sadari telah tertipu dengan penampilan mereka sendiri. Karena di luar mereka ada nama, mereka tidak sadar di dalam justru suasananya sebagian besar mati. Sehingga mereka kena tipu daya iblis, ada nama di luar tetapi di dalam justru mati. Ketika Tuhan sorot dengan tujuh roh Allah atau tujuh obor atau tujuh mata, baru mereka terkejut bahwa kebanggaan mereka di luar ada nama tetapi ternyata sebagian besar sudah mati, sebagian lagi sedang menuju pada kematian dan sebagian tetap bertahan. Itulah jemaat Sardis yang arti namanya adalah sisa atau sekelompok kecil yang terluput.

2.      Siang ini kita akan melihat manifestasi Roh Allah yang kedua yaitu pengertian. Roh Allah hanya satu tetapi ada tujuh manifestasinya yaitu hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan, takut akan Tuhan dan pengadilan.

Ini yang dipakai Tuhan menyorot keadaan jemaat Tuhan dan inilah yang sedang bekerja di dalam gereja Tuhan hari-hari terakhir ini, agar jangan seperti jemaat Sardis yang termakan tipu iblis. Kalau tidak disorot oleh Tuhan maka pada kedatangan Tuhan pada kali kedua yang seperti pencuri, mereka tidak ada kesiapan. Sekalipun Tuhan datang seperti pencuri atau dalam suasana Pharusia, kalau ada dalam persiapan maka pasti bertemu dengan Tuhan.

Jemaat Sardis ini tidak ada dalam kesiapan, mengapa? Sebab pelayanan mereka tidak ada yang utuh, tidak ada yang sempurna, mereka melayani setengah-setengah hati. Tetapi di luar mereka punya nama, kalau orang lain bertanya mereka dari jemaat mana lalu dijawab “jemaat Sardis” maka orang lain mengangkat jempolnya. Tetapi setelah disorot oleh Tuhan ternyata mati.

Manifestasi Roh Allah yang kedua adalah roh pengertian. Ini yang menyorot sidang jemaat. Kalau roh pengertian ini bekerja maka ini yang terjadi.
Amsal 7:4
7:4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,

Kalau bicara sanak, itu memberikan keyakinan akan pekerjaan pengertian yang lebih dahulu tampil. Ini sudah longgar, keyakinan akan apa yang telah mereka terima itu sepertinya sudah longgar pegangan mereka sehingga kembali disorot dengan roh pengertian. Supaya apa yang tadi mau terlepas itu kembali mereka genggam. Tetapi Sardis bukan hanya hampir terlepas tetapi sudah terlepas.

Kalau ada hubunganya dengan sanak berarti memberi keyakinan untuk mendorong supaya berpegang kembali bahwa apa yang dikerjakan oleh Firman Tuhan dahulu ya dan amin. Satu ketika Maria ada keragu-raguan mendengar ucapan Gabriel bahwa dia akan mengandung. Maka untuk membuat Maria yakin dan percaya, Gabriel menunjuk supaya dia pergi kepada Elizabeth sanaknya. Setelah bahasa ini muncul maka Maria menjadi kuat dan berkata “jadilah menurut perkataanmu”.

Jadi bicara pengertian yang ada hubungannya dengan sanak itu untuk memberikan kepastian kepada kita. Roh pengertian diberikan kepada kita supaya yang ragu-ragu dalam gereja Tuhan itu kembali kuat. Jangan ragu akan pengajaran yang lalu telah saudara terima. Itu yang Tuhan tekankan.
Lukas 1:36-38
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Jadi dengan tampilnya roh pengertian membuat keyakinan kita kuat kembali. Kita percaya kembali akan Firman pengajaran yang telah kita terima dahulu yang telah longgar karena masuk angin pengajaran palsu. Ini yang membuat jemaat Sardis ini sebagian sudah mati, sebagian lagi sedang menuju pada kematian dan tinggal sedikit yaitu yang sisa yang masih bertahan.

Adakah saudara merasakan hari-hari terakhir ini ada goncangan-goncangan iman saudara? Apakah ada terpaan-terpaan yang menerjang ketangguhan iman saudara sehingga hampir tercabut atau malah sudah tercabut? Sekarang Tuhan datang dengan roh pengertian untuk membuat kita kembali kuat, kembali berjaya. Supaya jangan hanya indah kabar dari rupa. Di luar kabarnya mentereng tetapi di dalamnya aduhai.

Jangan sampai kita hanya ada nama kemudian di dalam kita bobrok. Ini yang mau Tuhan perbaiki lewat roh hikmat, roh pengertian, roh nasihat, roh keperkasaan, roh pengenalan, roh takut akan Tuhan dan berakhir dengan roh pengadilan. Berarti saudara bukan dibawa Tuhan untuk diadili tetapi saudara ikut bersama Tuhan akan mengadili dunia ini.

Apakah saudara merasa mulai goncang iman saudara untuk berpegang pada Firman pengajaran yang dibukakan rahasianya oleh roh hikmat. Selanjutnya ditimpali dengan roh pengertian supaya kita tidak ragu lagi dengan Firman Tuhan.

Tujuan roh pengertian antara lain untuk mengisi kamar-kamar. Jangan sampai kamar hati kita kosong melompong. Jangan sampai kita mendengarkan Firman dalam pembukaan rahasiaNya tetapi hati kosong. Telinga mendengar dan hanya masuk pada otak, hati tidak diisi.

Amsal 24:3-4
24:3 Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.

Ternyata sidang jemaat Sardis ini kamar-kamar hati mereka sudah kosong, itu sebabnya mereka mati. Apakah perkakas-perkakas yang indah itu yang harus mengisi kamar hati kita? Karena kita ini disebut Tabernakel, maka Tabernakel ada isi, kamar-kamar dalam Tabernakel itu ada isi. Di ruangan suci kita menemukan tiga alat yang harus mengisi kamar dan itu dikatakan harta yang indah. Masuk lagi ke kamar paling belakang itu adalah harta yang lebih indah.

Ini adalah pekerjaan pengertian dan ini tidak lagi ditemukan dalam jemaat Sardis. Ibadah mereka memang luar biasa, kedengarannya pelayanan mereka luar biasa tetapi kosong kamar-kamar hati mereka, tidak ada isi yang indah dalam diri mereka sehingga Tuhan menemukan mereka mati. Tuhan tidak tega membiarkan mereka tetap mati sehingga Tuhan datang supaya jemaat Sardis kembali mengisi kamar-kamar mereka. Tuhan berkemurahan menyorot kita, jangan sampai hati kita kosong.
Amsal 24:4 (Terjemahan Lama)
24:4 maka dengan pengetahuan bilik-biliknyapun dipenuhi dengan harta benda yang indah-indah dan sedap.

Pengertian dan pengetahuan ini memang tidak bisa dipisah, itu satu.
Filipi 1:9
1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,

Kolose 1:9
1:9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,

Apakah harta benda yang indah-indah dan yang sedap ini ada dalam diri kita:
1)      Meja roti sajian
Firman Tuhan yang mengisi hatimu dalam ibadah pendalaman Alkitab itu disebut indah dan sedap. Makanya kalau orang Kristen yang menerima Firman dengan muring-muring berarti menolak untuk mengisi hatinya dengan harta berharga dan yang indah. Ini kesalahan yang sering dilakukan gereja Tuhan akhir zaman.

Tuhan sorot kita supaya jangan sampai kita didapati mati dan tidak menerima yang tadi disebut sedap dan lezat. Puji Tuhan kalau saudara membuka hati, sebab inilah yang mengisi kamar-kamar.

Tidak berhenti pada tiga alat itu tetapi akan berakhir di ruangan maha suci yaitu ada tabut perjanjian. Itulah yang lezat dan sedap. Jangan saudara membuang sia-sia uang saudara untuk hal-hal yang tidak mengenyangkan, tetapi bawalah, korbankanlah itu untuk mendapatkan yang sedap dan menyehatkan.
Yesaya 55:1-2
55:1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan (menyehatkan)? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Kalau pergi makan minum kita anggap itu lezat apalagi kalau ditambah minuman keras, tetapi itu malah membinasakan. Sajian yang paling lezat itu adalah meja roti sajian, itu yang harus diisi dalam kamar hati kita. Sebab kalau tidak ada isi, sekalipun sudah menerima pembukaan rahasia Firman tetapi tidak diisi dalam hati maka itu berarti sudah bersih tetapi awas, setan akan memanggil 7 temannya sehingga menjadi 8, untuk merusak kehidupan itu karena tidak ada isi.

Yesaya 55:1 itu ajakan kepada yang tidak punya uang. Mereka diundang untuk makan dan minum anggur tanpa bayaran. Namun Yesaya 55:2 ini adalah orang yang ada uang yang hanya menghabiskan untuk yang bukan makanan menyehatkan. Untuk mengikuti pesta syukuran di Poso orang dari Palu bisa datang bahkan yang dari Makasar juga bisa datang. Coba hitung mereka membuang dana berapa itu, padahal hanya untuk makan-makan saja. Memang itu silahturahmi tetapi arahnya binasa.

Coba untuk pekerjaan Tuhan, mana mereka mau memberi. Paling orang itu menyerang lagi pemberita Firman “pendeta itu bicara tentang uang karena dia mata duitan”. Padahal bukan itu tujuannya. Maksudnya supaya jangan sampai kita didapati Tuhan seperti jemaat Sardis yang di luar ada nama tetapi di dalam mati. Kita harus ada isi, isinya itu lezat, isinya itu sedap, isinya itu menyegarkan, isinya itu menyehatkan dan mengenyangkan ialah Firman pengajaran yang sehat. Kepuasan hanya ada pada Firman. Makanya jangan kecilkan meja roti sajian atau ibadah pendalaman Alkitab karena itu bagian yang mengisi kamar.

2)      Kaki dian emas
Ini menunjuk pekerjaan Roh Kudus yang mengisi hati kita. Kemudian ada karunia-karunia yang muncul dari kaki dian ini. Dalam penerapan ibadah, inilah ibadah Raya seperti pagi ini, atau ibadah kebangunan Rohani. Maksudnya supaya kita menjadi terang, supaya kita melihat tujuh perkara. Salah satunya melihat tenda Tabernakel.

Melihat ke atas ada kerub pada tenda Tabernakel yang ada empat warna. Tenda Tabernakel di atas ruangan suci menunjuk iman dan tenda di atas ruangan maha suci menunjuk perbuatan-perbuatan iman. Berarti anak Tuhan lewat pekerjaan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya, didorong untuk memandang perkara-perakara yang di atas supaya jangan rohani kita bungkuk. Rohani bungkuk sebab pandangannya hanya ke bumi. Tetapi kalau pandangannya ke atas maka rohaninya tidak bakal bungkuk.
Amsal 12:25
12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

3)      Mezbah dupa emas
Ini doa penyembahan/ penyerahan diri kita kepada Tuhan, ini kita isi lewat ibadah doa penyembahan. Itu bisa kita lakukan di sini secara bersama dan juga di rumah secara sendiri-sendiri.

Saya datang menyembah kepada Tuhan karena saya tahu tanpa menyerah kepada Tuhan tidak ada arti pelayananku. Hidup ini perlu diisi dengan doa penyembahan sebagai tanda kamar-kamar kita diisi.

Jangan sampai Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua dalam peristiwa Pharusia dan saudara ada dalam keadaan gelap sebab tidak ada terang pelita, tidak ada yang sedap saudara nikmati dan tidak ada doa penyembahan. Kasihan sekali kehidupan seperti itu. Mungkin ada yang berpikir “itu hanya isapan jempol gembala”. Kalau Tuhan izinkan saudara tersingkir puji Tuhan. Tetapi kalau tidak tersingkir, betapa merana kehidupan itu. Ingat di depan kita ada bencana besar!

Puji Tuhan kalau kita memiliki tiga harta yang indah ini dan diisi dalam hati saudara. Jadi harus selalu ada gairah, ada minat, ada ikhtiar bagaimana kamar hati kita ini diisi dengan tiga benda yang indah dan berharga ini.

Coba kalau saudara membangun rumah kemudian kosong melompong, sekalipun dibuat dari bahan yang luar biasa, itu tidak ada artinya. Yang memperindah rumah itu adalah perabot. Walaupun rumah itu sederhana tetapi kalau perabotnya indah maka indah dilihat. Memang kita ini orang-orang yang sangat sederhana dan hina dina, tetapi kalau diisi dengan benda yang sangat berharga dan indah, maka itu lebih berharga dari pada kehidupan yang kelihatan hebat perkasa tetapi tidak ada isi sebab orang itu kelak akan ditolak oleh Tuhan.

Sekarang ini sudah dekat pesta pondok daun-daunan. Menjelang menggelar pesta pondok daun-daunan maka umat Tuhan digarap oleh Firman.
Nehemia 8:3-4,9
8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.

Begitu umat Tuhan memiliki roh pengertian maka mereka saling memberi satu dengan yang lain. Kalau memiliki roh pengertian maka inilah yang terjadi:
Nehemia 8:13
8:13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.

Ada rasa keseragaman, ada rasa kebersamaan. Kalau seseorang memiliki roh pengertian maka dia akan memiliki hal ini. Apa yang diberitahukan, mereka mengerti karena ada roh pengertian. Kemudian mereka membagi makanan dan bersukaria. Jangan saudara angkat ini “itu ada pesta ria, berarti tidak salah pesta pora”, apa yang dibicarakan di sini adalah perkara rohani, bukan pesta pora.

Sekarang coba raba, apakah suami, isteri dan anak-anak ada isi? Apakah saudara ada minat untuk diisi dengan harta yang berharga yang indah dan lezat. Saya pikir hanya orang gila yang tidak suka yang indah dan yang lezat. Orang-orang seperti ini diterapi dengan menghadirkan bunga-bunga yang indah di kamarnya. Kita juga diterapi oleh Tuhan, diisi dengan barang yang indah-indah supaya yang mati bangkit kembali, yang sudah miring lurus kembali. Kenapa kita tidak mau menerima barang yang indah lewat pendalaman Alkitab, lewat ibadah raya, karena ini akan membuahkan ketika Tuhan datang seperti pencuri, saudara ada dalam kesiapan rohani maka akan alami penyingkiran jauh dari mata ular.

Ketika kita masuk dalam pendalaman Alkitab, sekalipun Firman menjungkir balikkan keadaan kita, katakan kepada Tuhan “sedap” bukannya jadi muring-muring mendengar Firman. Itu kesalahan fatal, tidak menerima uluran tangan Tuhan yang indah yang mau menolong dan melepaskan kita dari kematian rohani.

Sidang jemaat Sardis ini adalah kehidupan yang ada nama di luar, berarti mereka cuma cari nama. Tetapi mereka cari nama tetapi hilang marga. Kalau sidang jemaat Sardis ini sudah disusupi roh Babel dengan pelan-pelan sebab Babel itu hanya cari nama. Babel memang ada aktivitas atau kegiatannya yang tujuannya untuk mencari nama.
Kejadian 11:1-4
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."

Kalau dilihat bahasa dan logatnya sama berarti seirama dan bahu membahu. Tetapi batu yang digunakan untuk membangun itu batu tiruan, bukan batu asli. Itu hanya batu bata. Batu bata ini buatan manusia dan ini batu mati. Padahal Tubuh Kristus dibangun dengan batu hidup.
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Kita ini bangsa kafir, bukan bangsa Israel.
Efesus 2:11-12
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
Saat kita kafir, pengertian kita gelap. Jadi ada pengertian tetapi pengertiannya gelap.
Efesus 4:17-18
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

Tidak ada roh pengertian dari sorga yang ada roh daging, roh dunia. Inilah hidup kita dulu. Kalau posisi ini tidak kita ganti, dan tetap mempertahankan pengertian yang gelap yakni kekafiran, berarti kita mempertahankan hidup yang mati. Ini yang mencelakakan kehidupan Sardis sebab kembali kepada suasana kegelapan. Makanya Tuhan sorot kembali dengan roh pengertian.

Setelah roh hikmat bekerja dan ditimpali dengan pengertian maka datang roh nasihat. Kita bisa hidup dalam terang sebab ada roh pengertian menyorot kita. Itu juga disebut roh nafas Yang Mahakuasa.
Ayub 32:8
32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

Kalau nafas Yang Mahakuasa diberi pada kita, tidak mungkin nafas yang mati. Maksud nafas diberi pada kita supaya kita tidak mati lagi. Seperti jemaat Sardis, mereka mendapat kemurahan Tuhan dan disurati oleh Dia yang memiliki tujuh roh Allah dan tujuh bintang di tanganNya.

Kita sudah menerima lawatan Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan. Kemudian kita diisi dengan perkakas-perkakas mulia dan indah sehingga rumah itu tidak kosong lagi. Bila iblis yang sudah diusir dari kehidupan kita datang melihat-lihat dan sudah ada isi maka dia tidak bisa masuk.

Tetapi kalau dia melihat bahwa sudah bersih dan tidak ada isinya maka iblis keluar memanggil 7 temannya “ayo teman kita pergi ke sana. Ada rumah yang bersih tetapi tidak ada isinya. Bebas kita main judi di situ, bebas kita pesta pora dan minum minuman keras di situ, bebas kita narkoba karena rumah itu kosong”. Akhirnya kehidupan itu menjadi lebih jahat dari pada semula. Dalam nama Yesus jangan sampai ini terjadi dalam kehidupanku dan kehidupanmu karena ini mencelakakan.

3.      Setelah dua roh bekerja maka datang roh ketiga yaitu roh nasihat. Pertama tadi roh hikmat tujuannya untuk membangun rumah, roh pengertian untuk mengisi kamar-kamar rumah itu. Apa tujuan datangnya roh nasihat? Untuk mencegah kita agar jangan lagi terulang yang lama. Mencegah kita supaya tidak lagi melakoni yang lama yang salah, itu sebabnya diberikan nasihat terus menerus. Apalagi kepada jemaat Sardis disebutkan tentang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua seperti pencuri. Nasihat itu mengingatkan kita menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Tidak hanya dikatakan “pertemuan” tetapi “pertemuan-pertemuan”. Jadi bukan hanya satu pertemuan namun pertemuan pertama adalah ibadah pendalaman Alkitab, pertemuan kedua adalah ibadah Raya dan pertemuan ketiga adalah ibadah doa penyembahan.

Ini harus semakin giat kita lakukan menjelang hari Tuhan yang mendekat. Hari Tuhan ini adalah hari penyatuan kepala dan tubuh. Itulah isi kamar paling belakang yaitu peti perjanjian. Bagaimana mau jatuh lagi kalau tutup sudah menjadi satu dengan peti perjanjian. Arah kita ke situ supaya kita ada pada isi kamar yang terakhir.

Kolose 1:28
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Pengajaran yang kita terima sudah sangat dalam dan sangat dahsyat. Siapa kami Tuhan sehingga Tuhan begitu mengasihi dan peduli kepada kami. Tuhan selalu melawati kami setiap ibadah lewat penyajian Firman yang begitu luar biasa. Mengapa? karena Tuhan menghendaki kita berada pada kamar yang terakhir yaitu dalam ruangan maha suci. Di sana kita mendapatkan kemuliaan yang dahsyat.
Kolose 1:27
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Rahasia yang kaya dan mulia itu justru diberikan kepada kita bangsa kafir.

Kalau kelak ada yang tidak sampai ke sana, tidak ada alasan lagi saudara bisa berkata “gembala saya tidak ajar” itu sudah salah saudara sendiri. Tinggal bagaimana saudara menjalankan apa yang telah saudara terima setiap ibadah.

Ada sesuatu yang perlu kita waspadai sebab ada penasihat-penasihat jahat. Penasihat jahat ini masih bicara mempelai tetapi isinya jahat/ najis. Ini jangan terjadi pada diriku dan pada diri saudara.
II Samuel 17:3
17:3 Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh rakyat itu kepadamu seperti seorang mempelai perempuan kembali kepada suaminya. Jadi, engkau mencari nyawa satu orang saja, sedang seluruh rakyat tetap selamat."

Jadi penasihat ini masih harus kita seleksi jangan sampai seperti Ahitofel. Dia bicara mempelai tetapi dia ajar Absalom untuk melawan ayahnya (pendahulu).

Justru nasihat ini disetujui Absalom.
II Samuel 17:4
17:4 Perkataan ini disetujui oleh Absalom dan oleh semua tua-tua Israel.

Ada pembela yang menyetujui nasihat ini. Tetapi nasihat Ahitofel ini isinya najis. Dia mengajar Absalom untuk meniduri isteri-isteri ayahnya. Jadi nasihat ini di dalamnya ada kejahatan dan kenajisan. Nasihat jahat mau membunuh ayahnya. Nasihat najis meniduri isteri-isteri ayahnya dan itu dipertontonkan di atas sotoh rumah.
Yehezkiel 11:2
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Kita harus hati-hati dengan penasihat-penasihat jahat. Kalau dia melawan orang tua artinya melawan berita Firman yang telah disampaikan oleh para pendahulu, walaupun dia bicara tentang Mempelai Wanita Tuhan jangan saudara dengarkan orang semacam itu!

Saya tidak berani mengotak-atik pengajaran yang dari pendahulu karena saya tahu mereka menerima ilham dari Tuhan, itu adalah nafas Tuhan. Memang perkembangannya ada tetapi saya tidak berani merubah-rubah.

Kasihan Daud telah berjerih lelah menghimpun harta untuk pembangunan Bait Allah, namun Absalom ini seharusnya akan menjadi penerus tetapi sebaliknya berupaya membunuh, artinya berupaya menghilangkan berkas-berkas dari pendahulu. Jangan saudara kaget, di akhir zaman ini bisa saja pekabar mempelai berubah arah. Kalau melihat hal itu jangan kita mengikuti teladannya, jangan kita ikuti yang salah.

Mazmur 73:24
73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Berarti Tuhan bekerja memakai pelayan Tuhan yang meneruskan nasihat Tuhan itu, tujuannya mengangkat kita ke dalam kemuliaan. Berarti untuk mencegah kita supaya tidak terperosok dalam pengalaman yang lalu yang adalah pengalaman yang salah.

Marilah kita menerima nasihat Firman Tuhan. Anak harus diajar menghormati orang tua, mengasihi orang tua dan mengabdi kepada orang tua tetapi Ahitofel ini jahat, dia malah mengajar anak (Absalom) untuk memberontak terhadap orang tua (Daud).

Apalagi dalam pemberkatan nikah, bagaimana supaya nikah itu terbenahi, semua ada rumus-rumusnya di dalam Alkitab. Suami harus mengasihi isteri, isteri harus belajar tunduk kepada suami. Kalau sampai menasihati isteri “kalau suamimu macam-macam lawan dia!” itu sudah salah! Justru pada intinya yaitu di dalam nikah, di situ penekanannya bagaimana dua sejoli menjadi satu, masing-masing melaksanakan tanggung jawabnya terhadap Firman, kenapa malah diajar salah. Karena nikah itu diibaratkan seperti Peti Perjanjian, semua nasihat harus mengarahkan kita ke sana untuk diangkat dalam kemuliaan, 2 jadi 1 (tutup dan peti).

Wahyu 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Apa yang sudah kita terima itu yang harus kita turuti. Kalimat yang pertama ini adalah solusi bagi kita. Ingat dan kembalilah untuk menuruti apa yang telah kita terima dan dengarkan dari para pendahulu. Sidang jemaat Sardis bangkit kembali dan bergairah kembali apalagi setelah malaikat sidang membaca dan meneruskan kepada jemaat, kaget dia sebab ternyata tinggal sedikit yang masih memiliki busana mempelai. Kemudian Tuhan mengatakan bahwa barang siapa yang menang dia akan diberikan pakaian sama seperti yang dipakai oleh yang masih sisa.

Wahyu 3:4-5
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Diakui berarti identitas anak Tuhan itu jelas, tidak ditolak lagi oleh Tuhan. Itu terjadi kalau apa yang telah kita terima dan kita dengar kita ingat kembali. Tuhan tolong, jangan sampai saya lupa, jangan sampai saya mengabaikan pengajaran dari para pendahulu.

Masih ada sedikit yang memakai pakaian putih. Yang sudah mati dilawati Tuhan lewat sorotan dari tujuh Roh Allah sehingga Tuhan mengatakan “Aku akan memberikan pakaian putih seperti yang ada pada yang sisa. Berarti yang memakai pakaian putih pada ayat 4 itu adalah orang-orang yang sudah memiliki pakaian mempelai, perilakunya adalah perilaku Mempelai.

Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Jadi perbuatan yang benar, bukan perbuatan yang jahat dan bukan perbuatan yang najis. Inilah yang Tuhan tawarkan kepada kita. Rabalah dirimu, apakah rohanimu merosot menuju pada kematian, jangan sampai Yesus datang dan didapati saudara mati. Biarlah kita menerima busana Tuhan lewat sorotan Firman dan sorotan tujuh roh Allah karena Tuhan sangat serius untuk Mempelai WanitaNya.

Tuhan Memberkati.


JADWAL IBADAH
Rabu   :           Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu  :           Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar