20170709

Kebaktian Umum, Minggu 9 Juli 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Ibadah kita kali ini akan ada pembenahan nikah menyangkut dua hal yaitu:
1.      Siapa yang dulu memberkati saudara, apakah benar-benar dia mengerti persoalan tahbisan.
2.      Menyangkut meterai nama ketika pemberkatan. Meterai namanya harus sama seperti baptisan air. Kalau saat pemberkatan hanya dikatakan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Itu tidak lengkap, Bapa, Anak dan Roh itu julukan, bukan nama. Nama Bapa itu Tuhan, nama Anak itu Yesus, nama Roh Kudus itu Kristus.

Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan melewati laut Kolsum, salah satu isi nyanyian mereka menyebut bahwa Tuhan itu adalah Bapa.
Keluaran 15:3
15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

Di sini banyak bapa, iblis juga disebut bapa, jadi bapa itu bukan nama. Di sini juga banyak anak tetapi itu bukan nama.

Juga dalam pentahbisan imam-imam, meterai nama ini harus jelas. Saya meneladani para pendahulu yaitu Pdt. In Juwono dan Pdt. Pong Dongalemba. Kami menyaksikan langsung begitu banyak nikah yang kembali dibenahi.

Juga termasuk group koor kaum muda belum pernah ditahbiskan. Itulah kelalaian saya yang diingatkan oleh Tuhan.

Tentang doa puasa juga banyak yang bertanya. Doa puasa harus kita galakkan hari-hari terakhir ini. Itupun digerakkan ketika kita membahas tentang jemaat Sardis yaitu jemaat yang sisa. Bicara yang sisa itu menunjuk generasi akhir dan kita ada pada suasana seperti itu. Di zaman akhir, dikatakan dalam Injil Lukas pasal 17, dosa zaman Nuh dan zaman Lot akan membeludak. Dosa zaman Nuh dibalas oleh Tuhan dengan air bah dan dosa zaman Lot dibalas Tuhan dengan api. Itu sebabnya generasi gereja Tuhan di akhir ini dibanting iblis ke air dan ke api. Dibanting ke air berarti suasana dosa zaman Nuh dan dibanting ke api berarti suasana dosa zaman Lot.

Firman Tuhan mengatakan menghadapi penyakit ini hanya bisa dengan doa dan puasa. Dosa zaman Nuh dan zaman Lot ini semakin mencuat luar biasa. Dosa zaman Nuh adalah kenajisan dan kawin mengawinkan. Dosa zaman Lot juga sama dengan itu. Ini yang harus kita sikapi lewat doa dan puasa.
Matius 17:15,21
17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
17:21 [Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"

Itu sebabnya saya sebagai gembala memohon dukungan doa dari jemaat, dari kita semua supaya ada daftar doa puasa pada hari apa saudara ambil. Sebab Zefanya 3:9 mengatakan kita harus bahu membahu dalam pelayanan dengan bibir yang bersih. Kemudian ayat 10 ditunjukkan hasilnya luar biasa.
Zefanya 3:9-10
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.

Wahyu 3:1-6
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Semua dilengkapi Tuhan dengan telinga. Ada telinga tubuh, ada telinga jiwa dan ada telinga roh. Ketujuh jemaat ini selalu diakhir “barang siapa bertelinga”. Berarti secara pribadi, tidak secara umum.

Sardis artinya sisa, atau sekelompok kecil yang meluputkan diri. Sebetulnya sidang jemaat ini sudah ada pada kondisi didalam perlindungan Tuhan, dihiasi Tuhan, menikmati kenikmatan dari Tuhan. Sidang jemaat ini tinggal sedikit lagi untuk meraih apa yang mereka rindukan. Sidang jemaat ini sudah siap mewarisi apa yang dijanji oleh Tuhan dan sudah siap masuk dalam kesenangan yang abadi.

Tetapi sayang, perkataan sekelompok kecil yang meluputkan diri ini tidak ditindak lanjuti oleh mereka, tidak dipraktekkan lebih jauh oleh mereka. Bahkan nampak di permukaan bahwa pelayanan mereka yang mereka kerjakan disebut pelayanan yang tidak utuh atau pelayanan yang hanya setengah-setengah. Itu ciri mayoritas sidang jemaat Sardis. Itulah ciri yang tergambar dari sidang jemaat Sardis sehingga Tuhan tidak tega melihat mereka bahwa tadinya sudah diambang pintu apa yang mereka rindukan, tetapi sayang itu bisa sirna atau buyar, tidak menghasilkan apa-apa. Sebabnya itu Tuhan berupaya menyurati mereka. Asal surat itu adalah “Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah”.

Kita akan melihat arti nama Sardis ini yaitu yang sisa, kelompok kecil yang terluputkan. Tuhan selalu menyediakan yang sisa, yang sisa itu sebenarnya adalah kasih karunia.
Roma 11:5
11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.

Mestinya Sardis ini sudah ada pada kondisi ini. Ini untuk saya dan saudara, bukan lagi Sardis yang lalu ada di Turki dan tinggal sejarahnya yang ada. Ini menubuatkan atau mengambarkan keadaan kita akhir zaman ini agar kita yang sisa ini yang mendapat kasih karunia Tuhan ini, jangan sampai gagal. Jangan sampai perjalan hidup kita tinggal sisa, waktu tinggal sisa, kehidupan juga tinggal sisa, kemudian kita gagal lagi. Ini yang tidak ingin Tuhan lihat terjadi dalam diriku dan saudara.

Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Yang sisa ini ada dalam rencana keselamatan. Ini untukmu dan untukku. Sekarang ini memang orang Yahudi tinggal yang sisa. Pada zaman Hitler saja 6 juta jiwa orang Yahudi dibunuh di kamp-kamp kosentrasi.

Secara sejarah kita ini tinggal yang sisa. Secara rohani kita ada pada waktu yang sisa dan memang kita tinggal yang sisa. Di Eropa banyak gereja ditutup dijadikan restoran bahkan ada yang dijadikan bioskop. Hal itu mengerikan, benar-benar kita ada pada waktu yang sisa.

Biarlah kita menempatkan diri sebagai kelompok kecil yang meluputkan diri. Kalau kita ada pada kelompok kecil yang meluputkan diri maka kita akan menikmati pembukaan mulut, artinya menikmati pembukaan rahasia Firman.
Yehezkiel 24:26-27
24:26 pada hari itu juga akan datang seorang yang terluput membawa berita kepadamu.
24:27 Pada hari itu mulutmu akan terbuka dan engkau akan berbicara kepada orang yang terluput itu dan tidak lagi tetap bisu. Dengan demikian engkau menjadi lambang bagi mereka dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Kehidupan yang ada dalam tanda keluputan ini akan menerima pembukaan mulut, artinya menerima pembukaan rahasia Firman.

Yehezkiel ini dibuat bisu, bukan dalam arti bisu sungguhan tetapi Tuhan larang dia berbicara pada bangsa Israel. Namun ketika datang yang terluput, itulah yang sisa maka mulut Yehezkiel terbuka untuk berbicara. Berarti kepada gereja Tuhan yang sisa Tuhan sedang memberikan pembukaan rahasia Firman. Kalau kepada kita menerima pembukaan rahasia Firman, ingat kita ini tinggal yang sisa dan ada pada waktu yang sisa. Semoga dalam dirimu ada tanda keluputan.

Saat pasukan Saul mengejar Daud, tinggal sedikit waktu lagi dia akan mendapatkan Daud yang hanya berputar-putar di gunung. Namun ada kabar bahwa daerah bangsa Israel sudah diserang oleh orang Filistin sehingga Saul undur. Daud luput pada waktu yang sisa sehingga gunung itu disebut gunung keluputan.

Perhatikan, kita hidup dalam jangka waktu Tuhan yang sisa. Jangan sampai pada waktu yang sisa ini kita malah berulah. Jangan sampai waktu yang sisa tidak kita manfaatkan semaksimal mungkin. Jangan sampai seperti jemaat Sardis, mereka bekerja hanya setengah setengah hati. Berarti pelayanannya tidak ada yang utuh, mereka melayani hanya setengah hati, tidak sepenuh hati. Ini gambaran untuk kita. Banyak umat Tuhan melayani hanya setengah-setengah, tidak utuh, tidak memiliki pelayanan yang utuh terhadap Tuhan. Ini sangat berbahaya.

Kita yang menyebut sekelompok kecil yang meluputkan diri, jangan sampai kehilangan 6 perkara yang disebutkan pada Yehezkiel 24:25.
Yehezkiel 24:26-27
24:26 pada hari itu juga akan datang seorang yang terluput membawa berita kepadamu.
24:27 Pada hari itu mulutmu akan terbuka dan engkau akan berbicara kepada orang yang terluput itu dan tidak lagi tetap bisu. Dengan demikian engkau menjadi lambang bagi mereka dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Tuhan tidak ingin kita kehilangan karena kita ada pada pembukaan mulut, pembukaan rahasia Firman. Kalau kita kehilangan itu berarti sudah salah yang berlipat ganda. Keterlaluan kalau ada di antara kita yang mengalami seperti Yehezkiel 24:25 ini.
Yehezkiel 24:25
24:25 Dan engkau, anak manusia, bukankah begini akan terjadi? Pada hari Aku mengambil dari mereka benteng mereka, perhiasannya yang menggirangkan hatinya, kenikmatan matanya dan yang dirindukan jiwanya, anak-anak mereka lelaki dan perempuan,

Kalau Israel dulu diancam kehilangan 6 hal, tetapi Tuhan mau kita yang sisa ini jangan sampai kehilangan 6 hal ini.
1.      Benteng diambil
Berarti tidak mendapat perlindungan. Bagi yang luput mendapat perlindungan. Perlindungan itu justru terjadi pada waktu-waktu akhir menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Yoel 3:16
3:16 TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.

Yoel pasal 3 ini kena pada akhir zaman, menjelang Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua.

Jangan sampai terjadi kita ini sudah kelompok kecil yang meluputkan diri kemudian kehilangan benteng perlindungan. Apakah saudara menghayalkan di depan ini dunia akan aman-aman terus? Jangan kita anggap perkataan Alkitab itu isapan jempol belaka. Alkitab bersaksi makin kita berjalan ke depan ini kehidupan makin suram. Manusia makin buas lebih buas dari binatang buas, siapa yang mau membentengi saudara?

Kalau kita merasa bahwa kita ada pada waktu yang sisa dan kita mengkategorikan diri sebagai kelompok yang sisa yang meluputkan diri maka dengarlah dan perhatikan baik-baik pembukaan rahasia Firman, itu yang akan melindungimu dan melindungiku. Kalau ada pembukaan rahasia Firman Tuhan maka semua akan terbenahi dan jalan terbuka, sebab pembukaan rahasia Firman adalah pembukan jalan bagi gereja Tuhan.

Jangan kita menjadi orang Kristen yang tahu bahwa waktu kita adalah waktu yang sisa dan kita adalah orang yang sisa tetapi tidak menghargai pembukaan rahasia Firman.

Ini bukan tanda yang baik bagi saudara dan saya, tetapi ini peringatan bagi kita, ini waktu yang sisa! Hati-hati sidang jemaat, jangan membawa dirimu santai-santai. Tuhan tidak ingin kita terjebak di sana, makanya suara Firman ini datang. Kadang saya seperti mau ikat saja saudara supaya jangan macam-macam. Namun kadang timbul dalam hati saya “kenapa saya mau pusing kalau mereka tidak selamat”. Tetapi ketika muncul pikiran seperti itu maka seperti Yeremia yang berkata “saya tidak mau lagi menyebut nama Tuhan” maka sum-sum dan tulang-tulangnya seperti terbakar. Itulah pengalaman hamba Tuhan yang serius, dia cinta Tuhan dan cinta jemaat supaya mengalami keselamatan di depan ini/penyingkiran gereja.

Kita membutuhkan benteng. Benteng yang kita miliki adalah Tuhan Yesus. Oleh sebab itu perhatikan penampilan mulut yang dibuka ini, yang bisu bisa berbicara, itulah pembukaan rahasia Firman. Itu adalah benteng perlindungan yang melindungi pribadi kita, melindungi nikah, melindungi buah nikah dan semuanya. Ketika ancaman itu tidak bisa lagi dihadapi maka gereja Tuhan akan disingkirkan oleh Tuhan karena memang Tuhan akan menyerahkan dunia ini selama 3,5 tahun dalam kekuasan antikristus.

Mau ke mana kita? Apakah kita mau mengikuti keinginan daging, apakah kita mau melayani setengah-setengah saja, apakah kita mau terus melayani tidak utuh? Itulah hal-hal yang salah.

Pandangan Tuhan masih kepada yang sisa ini sehingga dunia belum dibinasakan. Tetapi ketika yang sisa ini Tuhan singkirkan maka bumi alamat dihancurkan dan memang bumi sedang menuju pada kebinasaan.
Yesaya 1:9
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.

Yang sisa ini yang masih menghalangi murka Tuhan.
II Tesalonika 2:6-8
2:6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Ini yang menghalangi sehingga Tuhan belum mengizinkan antikristus, sehingga murka Tuhan belum turun lewat algojo yaitu antikristus.

2.      Perhiasan yang menggirangkan
Perhiasan itu tidak ada di tempat yang lain kecuali di Yerusalem Baru. Di sana ada perhiasan yang menggirangkan hati. Artinya kelompok kecil yang meluputkan diri mendapat pembukaan rahasia Firman yang mendorong kita untuk mencapai perhiasan yang menggirangkan. Jangan sampai kesempatan ini sirna.

Saudara lihat penampilan Yerusalem Baru, perhiasannya luar biasa.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Mempelai Wanita berhias untuk suami. Kalau perhiasan diambil berarti kesempatan untuk menerima Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorgamu bisa gagal. Kalau saudara membaca tentang Mempelai Wanita ini yaitu Yerusalem Baru, perhiasannya luar biasa, tidak ada tandingannya.

Jadi yang luput yang berhadapan dengan pembukaan rahasia Firman, dia punya kesempatan untuk mendapatkan perhiasan yang menggirangkan.

Sesungguhnya ketika kita dilawati Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah, sebenarnya saudara mendapat kesempatan untuk menikmati kegirangan yang luar biasa yaitu yang rohani.
1 Petrus 3:4-5
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,

Sekarang para wanita banyak beraksi padahal dengan perhiasan imitasi. Dia tidak mau menerima perhiasan yang luar biasa.

Perhiasan itu justru tampil sebagai isteri yang bijak dan inilah ciri istri yang dimiliki oleh Yesus.
Amsal 31:10
31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.

Amsal 31:10 (Terjemahan Lama)
31:10 Siapakah yang boleh mendapat seorang bini yang berbudi? maka adalah harganya amat lebih besar dari pada harga menikam.

Ini yang dicari Tuhan yaitu isteri yang lebih besar harganya dari pada menikam.

Mazmur 116:15
116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

Berharga berarti sama seperti permata, sama seperti perhiasan.

Mazmur 116:15 (Terjemahan Lama)
116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.

Matinya saja indah. Kalau saudara tidak sampai pada penyingkiran gereja, jangan sampai mati mengenaskan, mati tidak indah.

Jangan sampai hilang perhiasan, jangan sampai tidak masuk Yerusalem Baru. Kita ini hanya yang sisa, hanya bagian kecil yang terluputkan. Buktinya kita adalah yang terluput adalah kita menerima pembukaan mulut yaitu ada pembukaan rahasia Firman. Sekalipun berjejal-jejal jiwa tetapi kalau tidak ada pembukaan rahasia Firman berarti mereka bukanlah orang yang akan terluput. Orang yang terluput itu akan tumbuh ke atas dan berakar ke bawah.
Yesaya 37:31
37:31 Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas.

Ini bukan lagi untuk Yehuda dulu, atau Israel dulu, tetapi sekarang untuk saudara dan saya. Buktikan ada kesaksian, ada buah-buah yang dikeluarkan dan buktikan saudara berakar ke bawah sampai menemukan air sehingga saudara tidak pernah layu.

Ini yang dijaga oleh Tuhan sehingga Tuhan bukakan rahasia Firman supaya umat Tuhan itu ada buah yang matang yang akarnya dekat air sehingga tidak gampang layu.
Ayub 29:19
29:19 Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.

Di atas ada embun, berarti ada Firman Tuhan nampak di atas kehidupannya. Ini yang untukku dan untuk saudara. Ayo kita yang sisa ini, kita ada di ruas jalan yang sisa. Bunyi sangkakala segera akan kita dengar. Keadaan dunia makin runyam, kita mau pergi ke mana.

3.      Kenikmatan matanya
Kenikmatan ini tidak akan hilang bagi yang luput, tidak akan hilang bagi yang sisa. Tetapi Sardis berada di ambang kehilangan kenikmatan mata, itu tidak Tuhan inginkan sehingga Tuhan surati. Tuhan tidak merindukan, tidak menginginkan, tidak tega, tidak sampai hati Sardis akan kehilangan kenikmatan mata.

Kenikmatan yang dikatakan oleh pemazmur dia katakan “aku melihat di tangan kanan Tuhan ada kenikmatan”.

Yang membuat nikmat hidup ini bukan karena kita kelimpahan harta dunia tetapi yang membuat nikmat itulah yang ada di tangan kanan Tuhan, itulah Firman Tuhan, itu kenikmatan. Buktinya ketika Firman itu diangkat oleh Tuhan maka manusia akan lapar mencari Firman,  dia akan mencari tetapi tidak mendapatkan. Di sini membuktikan bahwa kenikmatan bukan pada perkara bendawi tetapi ada pada Firman. Jadi kalau kita ada kesempatan mendengarkan Firman Tuhan sebenarnya kita diizinkan Tuhan untuk menikmati kenikmatan itu. Jangan kita abaikan, jangan berpikir karena ada keuntungan ditempat lain maka kita lepaskan kenikmatan itu.

Hawa melihat buah yang dilarang dan dia melihat memang nikmat tetapi itu dilarang. Kalau kenikmatan ini tidak dilarang oleh Tuhan (silahkan ambil):
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
Di sinilah letak kenikmatan sampai ditangisi oleh rasul Yohanes karena dia tahu inilah kenikmatan.

Mazmur 16:11
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Di tangan kanan Tuhan ada kitab yang ditulis luar dan dalam. Di situlah kenikmatan, di dalam Firman inilah kenikmatan yang bisa kita peroleh. Itu hanya diterima orang yang luput, diterima oleh orang yang sisa.

Kalau dia merasa bahwa dirinya adalah sekelompok kecil yang meluputkan diri, maka pasti dia menikmati mendengarkan Firman Tuhan. Tetapi kalau dia mau menambah barisan orang-orang yang dimurkai Tuhan itu terserah mereka namun mereka tidak akan menikmati yang nikmat itu.

Kalau tidak merasa Firman Tuhan itu nikmat berarti saudara bukanlah orang yang luput. Tetapi kalau saudara merasa bahwa Firman itu kenikmatanmu berarti saudara adalah bagian orang yang terluput, yang dipilih oleh Tuhan yang mendapat kasih karunia seperti dalam surat Roma 11:5 dan Roma 9:27.
Roma 11:5; 9:27
11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

4.      Yang dirindukan jiwanya
Apa yang saudara rindukan dengan kaitan jiwamu? Kadang kala jiwa itu begitu rindu sekali, tetapi jiwa tidak bisa berjalan sendiri sebab ada sarana yaitu tubuh. Yang membawa jiwa dan roh datang ke gereja adalah tubuh. Tetapi sayang begitu sampai di gereja ketiganya berpisah. Tubuhnya duduk di gereja, tetapi jiwanya tidak tahu di mana dan rohnya melayang-layang.

Secara tubuh Abraham, Ishak dan Yakub bisa kembali pada negerinya dahulu tetapi jiwa mereka merindu pada negeri yang dibangun oleh Tuhan. Kadang kita menyanyi “sperti rusa rindu sungaiMu, jiwaku rindu Engkau” padahal kita hanya berbohong. Kalau dirinya sendiri dia tipu maka mudah dia menipu orang lain.

Kalau saudara rindu pada Yerusalem Baru, rindukanlah Tuhan dengan FirmanNya karena di situ saudara mendapatkan kenikmatan.
Mazmur 42:1-3
42:1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
42:3 Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Biarlah kita seperti rusa yang rindu air bukan seperti rusa yang masuk kampung.

5.      Anak laki-laki
Kalau anak laki-laki diambil berarti kehilangan waris. Orang yang luput tidak akan kehilangan waris. Kita yang luput dan yang sisa ini tidak akan kehilangan warisan dari Sorga. Tetapi kalau kita bukan kategori yang meluputkan diri, bukan kategori yang sisa maka saudara kehilangan warisan.
Roma 8:17
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

6.      Anak perempuan
Anak perempuan ini bicara kesenangan, jangan kita kehilangan ini.
Yesaya 60:4
60:4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.

Kita ini sudah terlalu lama hidup dalam dosa, tetapi kita beruntung Tuhan masih minta yang sisa. Kalau kita memberikan sesuatu yang sisa kepada orang lain belum tentu dia mau menerima. Orang yang paham hidupnya ini tinggal yang sisa, serahkanlah hidupmu kepada Tuhan. Jangan sampai saudara tidak memiliki benteng, jangan sampai saudara tidak ada kesiapan menyambut kedatangan Tuhan, jangan sampai saudara tidak menikmati Firman, jangan sampai saudara tidak menemukan yang saudara rindukan, jangan sampai saudara tidak mendapatkan warisan kehidupan, jangan sampai saudara tidak menikmati kesenangan.

Kalau saudara memperhatikan Firman ini maka saudara akan mengerti bahwa saudara adalah yang sisa. Tetapi Tuhan tidak pernah melihat yang sisa ini dengan sebelah mata, justru yang sisa, kelompok kecil yang meluputkan diri itu Tuhan lihat dengan jelas, bukan dilihat dengan sebelah mata. Sebabnya mari kita beribadah karena kita memiliki Tuhan yang luar biasa yang tidak menolak yang sisa. Tuhan tidak pernah menolak yang sisa, Dia selalu menerima kita.

I Petrus 4:2-3
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
Sekarang tinggal yang sisa yang kita persembahkan kepada Tuhan tetapi masih kita preteli lagi. Di mana hormat kita kepada Tuhan! Sudah tinggal yang sisa masih juga kita cubit sedikit-sedikit padahal Tuhan minta yang utuh. Layani Tuhan dengan sepenuh hati. Jangan seperti sidang jemaat Sardis yang kelihatan hidup padahal mati. Sebab apa? Mereka melayani Tuhan tidak dengan utuh tetapi hanya setengah-setengah hati.

I Petrus 4:4
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

Akhirnya orang heran dengan yang sisa ini. Yang sisa ini beresiko difitnah. Walaupun difitnah sok rohani dan sebagainya, tidak usah kita peduli yang penting kita disayang dan diterima oleh Tuhan.

Tuhan tidak menolak yang sisa, yang penting saudara buktikan bahwa saudara serius dengan Tuhan pada waktu yang sisa ini.

Justru yang bekerja pada jam 5 di kebun anggur itu yang dicemburui oleh yang bekerja dari jam 6 pagi dan seterusnya. Namun Tuhan Yesus membela yang sisa ini. Semoga kita adalah orangnya. Kalau saudara rela menyerahkan yang sisa, saudara tahu bahwa saudara rindu masuk dalam bagian kelompok kecil yang meluputkan diri maka Yesus akan membela mati-matian saudara. Dia tidak akan jijik, Dia membela kita. Saya melihat tangan Tuhan siap membela kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar